BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tuna Netra adalah orang yang tidak bisa melihat dengan kedua
matanya. Orang yang buta biasanya memiliki kemampuan mendeteksi
benda-benda yang ada di sekitarnya dengan memaksimalkan kemampuan
pendengarannya lewat suara atau getaran yang didengarnya. Selain buta
total, ada juga orang yang mengalami kebutaan parsial yang tidak dapat
mengidentifikasi tes menghitung jumlah jari dari jarak tiga meter, pada
penderita tuna netra Terjadi kerusakan susunan syaraf otak yang
berhubungan dengan penglihatan.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penglihatan
Efisiensi daya lihat/penglihatan (visual) manusia (yaitu, seberapa
baik seseorang dapat menggunakan penglihatan/sight) dipengaruhi oleh
dua faktor, ketajaman penglihatan (acuity) dan bidang penglihatan
(peripheral vision). Ketajaman penglihatan dimaksudkan seberapa baik
seseorang dapat melihat dari berbagai jarak. Bidang penglihatan
dimaksudkan terhadap lebar dan tinggi bidang penglihatan seseorang. Para
spesialis penglihatan (visual) mengkategori-sasikan individu penyandang
gangguan penglihatan ke dalam dua sub kelompok, low vision dan
kebutaan/ketunanetraan (blindness). Low vision (dapat pula disebut
tunanetra setengah berat/partially sighted) merujuk kepada mereka yang
memiliki ketajaman penglihatan lebih besar dari 20/200 tetapi tidak lebih
besar dari 20/70 pada mata yang terbaik setelah pembetulan/koreksi.
Kebutaan dimaksudkan bagi orang-orang yang memiliki ketajaman visual
20/200 atau lebih buruk, dan bidang penglihatan tidak lebih besar dari 20º,
pada mata yang terbaik setelah koreksi yang paling baik. Kebutaan
pendidikan (educational blindness) dapat diartikan sebagai suatu
ketidakmampuan siswa untuk menggunakan penglihatan sebagai suatu
saluran penting dari belajar. Tujuan dari definisi tersebut adalah untuk
menjamin bahwa anak tersebut menerima program instruksional yang
selayaknya serta akomodasi terkait.
Di Hong Kong, gangguan penglihatan juga telah didefinisikan ke
dalam dua kategori luas: kebutaan (blindness) dan low vision. Untuk
menyesuaikan dengan kecenderungan atau trend yang mendunia dalam
pengklasifikasian gangguan penglihatan, pemerintah telah menggunakan
definisi-definisi berikut untuk memfasilitasi pemberian pelayanan:
1. Kebutaan berat (total blindness): mereka yang tidak memiliki fungsi
visual, yakni tidak memperoleh persepsi cahaya.
2. Low vision:
a. Kelompok low vision berat: mereka yang memilikik ketajaman
penglihatan antara 6/120 hingga 6/1990, gerakan tangan dan
persepsi cahaya atau mereka yang memiliki bidang penglihatan
yang sempit di mana diameter bidang paling lebar kurang dari 20
derajat tanpa memperhatikan ketajaman penglihatan pusat.
b. Kelompok low vision sedang (moderate): mereka dengan
ketajaman penglihatan antara 6/60 hingga 6/95.
c. Kelompok low vision ringan (mild): mereka dengan ketajaman
penglihatan antara 8/18 hingga 6/48.
4
2.3. Kacamata
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Merumuskan
Ide
Mulai
Study
Literatur
Desain
Awal
Desain
Lanjutan
Cek
Fungsional
Cek
Kualitas
Selesai
8
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Study
literature
2 Persiapan alat
dan bahan
3 Desain bentuk
9
chasing
4 Desain
rangkaian dan
komponen
elektonika
5 Perakitan
chasing dan
penyusunan
rangkaian
6 Finising
rangkaian
7 Cek fungsional
dan kwalitas
8 Pengambilan
data
9 Pembuatan
laporan
10
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1. Rancangan Produk
terbaru juga ada yang memiliki fungsi yang bisa digabungkan atau
dihubungkan dengan perangkat lain, misal menghubungkan dengan
perangkat telepon genggam, komputer, pesawat televisi, radio dan lain –
lain dengan penambahan perangkat yang disediakan khusus. Nah, disini
kami menghubungkannya dengan kacamata pintar yang telah dibuat.
1. Tampak Depan
15
2. Tampak Belakang
16
BAB 5
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari uraian pada bab sebelumnya kami dapat menarik beberapa
kesimpulan :
a. Rancangan produk kami adalah berupa kacamata dengan fungsi
menggantikan mata dan telinga
b. Manfaat sangat dirasakan bagi orang yang telah menggunakan kacamata
pintar tersebut
c. Dengan biaya yang tidak terlalu mahal kami dapat membuat purwarupa
produk tersebut
5.2. Saran
Setelah kami menyelesaikan proposal ini kami menyarankan agar
anggaran biaya yang disediakan bagi orang yang membuat sebuah karya, baik
itu produk ataupun jasa sebaiknya lebih banyak, karena dengan anggaran
yang lebih banyak maka akan tercipta pula produk yang lebih berkualitas
17
DAFTAR PUSTAKA
Alaydrus Mudrik. 2011. Antena Prinsip & Aplikasi. Yogyakarta: Graha
Ilmu
Winoto Ardi. 2006. Belajar Mikrokontroler Atmel AVR ATtiny 2313.
Yogyakarta: Grava Media
Sherwood Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC
http://kacamatasale.com/2012/09/15/sejarah-penemuan-kacamata-dan-
perkembanganya/
http://www.optikmelawai.com/kacamata-lensa/sejarah-kacamata-dan-
lensa-kontak.html
journal.unair.ac.id/download-fullpapers-k36ee846dde72full.pdf
18
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 Mamuju SMPN 2 Mamuju SMAN 5 Parepare
Jurusan IPA
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan Hibah PKM-KC Tahun anggaran 2016.
ANGGOTA KELOMPOK 1
A. Identitas Diri
19
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 006 SMPN 1 SMAN 3
Sangkuliriang Sangkuliriang Samarinda
Jurusan IPA
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan Hibah PKM-KC Tahun anggaran 2016.
(Nur Kamilah)
ANGGOTA KELOMPOK 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Rahmadani Alfitra Santri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM 21601101057
20
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 8 SMPN 2 SMAN 1
Sukandana Sukandana Sukandana
Jurusan IPA
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan Hibah PKM-KC Tahun anggaran 2016.
7.924.000
3. Perjalanan
4. Lain lain
Publikasi 800.000