NIM : 051629319
PRODI : S1 MANAJEMEN
1. Dunia ekonomi tidak akan pernah lepas dari bisnis. Karena bisnis membuat
kesejahteraan masyarakat dan nasional meningkat. Dengan bisnis, banyak tercipta
lapangan pekerjaan sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi. Bisnis pun mampu
mengubah seseorang (pelaku bisnis) menjadi mandiri, kreatif dan inovatif. Di
Indonesia, bisnis berkembang dengan cepat. Tidak sedikit masyarakat yang menggeluti
dunia bisnis dengan berbagai macam jenis kepemilikan. Berdasarkan pernyataan
tersebut uraikan bentuk-bentuk kepemilikan bisnis, bagaimana keunggulan dan
kelemahannya, serta berikan contohnya. (Skor 60)
JAWABAN.
Berdasarkan badan hukumnya, bentuk kepemilikan bisnis dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
Bentuk kepemilikan
Keunggulan Kelemahan
bisnis
Pilihan bentuk kepemilikan bisnis yang tepat akan bergantung pada berbagai faktor, seperti:
Jenis usaha, misalnya usaha jasa, usaha dagang, atau usaha manufaktur.
Modal yang tersedia, misalnya modal dari pemilik atau pinjaman dari bank.
Tingkat risiko, misalnya usaha dengan risiko tinggi membutuhkan modal yang besar dan
tanggung jawab yang terbatas.
Kemampuan mengelola, misalnya usaha yang kompleks membutuhkan manajemen yang
profesional.
Dengan memilih bentuk kepemilikan bisnis yang tepat, pelaku bisnis dapat meningkatkan
peluang keberhasilan usahanya.
==================================================================
2. Perusahaan yang sukses pada umumnya berhasil menjaga budaya organisasi yang sehat
diantara karyawannya. Budaya organisasi yang sehat dapat dibuktikan melalui
hubungan yang kuat antara komitmen karyawan, kepuasan pelanggan, kepemimpinan
dan inovasi. Budaya organisasi bukanlah sesuatu yang ‘pasti’ dan tidak akan berubah,
namun budaya organisasi perlu menyesuaikan dengan perubahan strategi dan tujuan
perusahaan sehingga perusahaan perlu melakukan perubahan budaya organisasi.
Perubahan budaya organisasi akan mengubah cara hidup dan napas suatu perusahaan.
Secara jangka panjang, hal ini akan membentuk cara pengambilan keputusan,
penyesaian pekerjaan, prioritas pekerjaan, interaksi antara karyawan, pelanggan dan
mitra kerja. Berdasarkan pernyataan tersebut, uraikan mengenai budaya organisasi pada
perusahaan di tempat Anda bekerja, atau budaya organisasi perusahaan di Indonesia
atau perusahaan asing yang diterapkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi. (Skor
40)
JAWABAN
Budaya organisasi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan suatu
perusahaan. Budaya organisasi yang sehat dapat mendorong karyawan untuk bekerja lebih
produktif dan berkontribusi lebih besar bagi perusahaan.
Salah satu contoh budaya organisasi yang sehat adalah budaya kepercayaan. Budaya
kepercayaan ini dibangun dengan cara menciptakan lingkungan kerja yang transparan dan
terbuka. Karyawan harus merasa bahwa mereka dapat mempercayai atasan dan rekan kerja
mereka.
Contoh lain dari budaya organisasi yang sehat adalah budaya kolaborasi. Budaya kolaborasi
ini dibangun dengan cara mendorong karyawan untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan
bersama. Karyawan harus merasa bahwa mereka dapat berkontribusi dan memberikan ide-
idenya dalam pengambilan keputusan.
Budaya organisasi yang sehat juga dapat diukur melalui beberapa indikator, antara lain:
Kualitas kerja karyawan
Tingkat kepuasan karyawan
Tingkat produktivitas karyawan
Tingkat inovasi karyawan
Tingkat kepuasan pelanggan
Perubahan budaya organisasi perlu dilakukan jika perusahaan ingin mencapai tujuan yang lebih
tinggi. Perubahan budaya organisasi dapat dilakukan dengan cara:
Menerapkan program pelatihan dan pengembangan karyawan
Membuat kebijakan dan prosedur yang mendukung budaya organisasi yang baru
Mengubah cara kepemimpinan
Berikut adalah contoh budaya organisasi pada perusahaan di Indonesia yang diterapkan dalam
rangka mencapai tujuan organisasi:
PT. Astra International menerapkan budaya kerja keras dan kreativitas. Budaya ini
diterapkan dengan cara memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan secara
berkelanjutan, serta mendorong karyawan untuk berinovasi dalam memecahkan masalah.
PT. Unilever Indonesia menerapkan budaya kerja sama dan integritas. Budaya ini
diterapkan dengan cara mendorong karyawan untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan
bersama, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan profesionalisme.
PT. Bank Mandiri menerapkan budaya kepuasan pelanggan. Budaya ini diterapkan dengan
cara memberikan layanan yang terbaik kepada pelanggan, serta mengutamakan kepuasan
pelanggan.
Sementara itu, berikut adalah contoh budaya organisasi pada perusahaan asing yang diterapkan
dalam rangka mencapai tujuan organisasi:
Google menerapkan budaya fleksbilitas dan kemandirian. Budaya ini diterapkan dengan
cara memberikan kebebasan kepada karyawan untuk bekerja dari mana saja dan kapan
saja, serta memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan karier
mereka.
Amazon menerapkan budaya fokus pada pelanggan dan inovasi. Budaya ini diterapkan
dengan cara mengutamakan kepuasan pelanggan, serta mendorong karyawan untuk
berinovasi dalam mengembangkan produk dan layanan.
Apple menerapkan budaya kualitas dan desain. Budaya ini diterapkan dengan cara
mengutamakan kualitas produk dan layanan, serta memperhatikan aspek desain.
Saya bekerja pada Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI). Dalam
menjalankan tugas dan fungsinya, Kementan RI memiliki budaya organisasi yang dirumuskan
dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 37 Tahun 2020 tentang Pengembangan Nilai
Budaya Kerja di Lingkungan Kementerian Pertanian.
Budaya organisasi Kementan RI terdiri dari lima nilai utama, yaitu:
Profesionalisme
Nilai profesionalisme diartikan sebagai sikap dan perilaku yang berorientasi pada hasil
kerja yang berkualitas, berlandaskan pada kompetensi, dan menjunjung tinggi etika
profesi.
Integritas
Nilai integritas diartikan sebagai sikap dan perilaku yang konsisten antara perkataan,
perbuatan, dan pemikiran, serta menjunjung tinggi kejujuran dan kebenaran.
Kerja keras
Nilai kerja keras diartikan sebagai sikap dan perilaku yang selalu berusaha dengan
sungguh-sungguh dan pantang menyerah untuk mencapai tujuan.
Kerja sama
Nilai kerja sama diartikan sebagai sikap dan perilaku yang mengutamakan kepentingan
bersama di atas kepentingan pribadi, serta saling menghargai dan menghormati antar
sesama.
Inovasi
Nilai inovasi diartikan sebagai sikap dan perilaku yang selalu mencari cara baru dan kreatif
untuk meningkatkan kinerja dan memberikan layanan terbaik.
Budaya organisasi Kementan RI ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi seluruh pegawai
Kementan RI dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Budaya organisasi yang kuat akan
dapat meningkatkan kinerja pegawai, kepuasan pelanggan, dan inovasi.
Perubahan Budaya Organisasi Kementan RI
Budaya organisasi Kementan RI perlu menyesuaikan dengan perubahan strategi dan tujuan
Kementan RI. Salah satu perubahan budaya organisasi yang dilakukan Kementan RI adalah
dengan menerapkan budaya kerja aparatur sipil negara (ASN) yang profesional, berintegritas,
dan melayani. Perubahan budaya organisasi ini dilakukan melalui berbagai upaya, antara lain:
Peningkatan kompetensi pegawai, Kementan RI terus berupaya meningkatkan kompetensi
pegawai melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan.
Penegakan disiplin pegawai, Kementan RI menerapkan sistem reward and punishment
untuk menegakkan disiplin pegawai.
Peningkatan kualitas pelayanan publik, Kementan RI terus berupaya meningkatkan
kualitas pelayanan publik melalui berbagai inovasi pelayanan.