Anda di halaman 1dari 6

NAMA : MUHAMMAD ABDUL KHOLIK

NIM : 051629319
PRODI : S1 MANAJEMEN

TUGAS TUTORIAL KE-2


PENGANTAR BISNIS

1. Dunia ekonomi tidak akan pernah lepas dari bisnis. Karena bisnis membuat
kesejahteraan masyarakat dan nasional meningkat. Dengan bisnis, banyak tercipta
lapangan pekerjaan sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi. Bisnis pun mampu
mengubah seseorang (pelaku bisnis) menjadi mandiri, kreatif dan inovatif. Di
Indonesia, bisnis berkembang dengan cepat. Tidak sedikit masyarakat yang menggeluti
dunia bisnis dengan berbagai macam jenis kepemilikan. Berdasarkan pernyataan
tersebut uraikan bentuk-bentuk kepemilikan bisnis, bagaimana keunggulan dan
kelemahannya, serta berikan contohnya. (Skor 60)

JAWABAN.

Berdasarkan badan hukumnya, bentuk kepemilikan bisnis dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Bentuk kepemilikan bisnis yang tidak berbadan hukum


Bentuk kepemilikan bisnis yang tidak berbadan hukum adalah bentuk kepemilikan bisnis
yang tidak memiliki kekayaan terpisah dari kekayaan pemiliknya. Bentuk kepemilikan bisnis
ini tidak memiliki status hukum yang jelas dan tidak dapat melakukan kegiatan usaha secara
luas.
Bentuk kepemilikan bisnis yang tidak berbadan hukum antara lain:
 Perusahaan perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah bentuk kepemilikan bisnis yang dimiliki oleh satu orang saja.
Pemilik perusahaan perseorangan bertanggung jawab penuh atas segala bentuk kerugian yang
dialami perusahaan.
Keunggulan perusahaan perseorangan:
* Mudah dan murah untuk didirikan
* Mudah dalam pengelolaan
* Pemilik memiliki kendali penuh atas perusahaan
Kelemahan perusahaan perseorangan:
* Modal terbatas
* Pemilik bertanggung jawab penuh atas kerugian
* Sulit untuk mengembangkan usaha
Contoh perusahaan perseorangan:
* Toko kelontong
* Warung makan
* Jasa potong rambut

2. Bentuk kepemilikan bisnis yang berbadan hukum


Bentuk kepemilikan bisnis yang berbadan hukum adalah bentuk kepemilikan bisnis yang
memiliki kekayaan terpisah dari kekayaan pemiliknya. Bentuk kepemilikan bisnis ini memiliki
status hukum yang jelas dan dapat melakukan kegiatan usaha secara luas.
Bentuk kepemilikan bisnis yang berbadan hukum antara lain:
 Firma
Firma adalah bentuk kepemilikan bisnis yang dimiliki oleh dua orang atau lebih. Pemilik
firma bertanggung jawab penuh atas segala bentuk kerugian yang dialami firma.
Keunggulan firma:
* Mudah untuk didirikan
* Mudah dalam pengelolaan
Kelemahan firma:
* Modal terbatas
* Pemilik bertanggung jawab penuh atas kerugian
* Sulit untuk mengembangkan usaha
Contoh firma:
* Firma hukum
* Firma akuntansi
* Firma konsultan

 Persekutuan komanditer (CV)


Persekutuan komanditer (CV) adalah bentuk kepemilikan bisnis yang terdiri dari dua jenis
anggota, yaitu sekutu komanditer dan sekutu komplementer. Sekutu komanditer bertanggung
jawab terbatas atas kerugian, sedangkan sekutu komplementer bertanggung jawab penuh atas
kerugian.
Keunggulan CV:
* Modal lebih besar
* Mudah untuk didirikan
* Mudah dalam pengelolaan
Kelemahan CV:
* Pemilik bertanggung jawab terbatas
* Sulit untuk mengembangkan usaha
Contoh CV:
* CV konstruksi
* CV perdagangan
* CV jasa

 Perseroan terbatas (PT)


Perseroan terbatas (PT) adalah bentuk kepemilikan bisnis yang memiliki kekayaan dan
tanggung jawab yang terpisah dari kekayaan dan tanggung jawab pemiliknya. PT memiliki dua
jenis saham, yaitu saham biasa dan saham preferen. Saham biasa memberikan hak kepada
pemiliknya untuk mendapatkan keuntungan, sedangkan saham preferen memberikan hak
kepada pemiliknya untuk mendapatkan dividen terlebih dahulu. Perseroan terbatas (PT) adalah
bentuk kepemilikan bisnis yang dimiliki oleh minimal dua orang.
Keunggulan PT:
* Modal tidak terbatas
* Pemilik memiliki tanggung jawab terbatas
* Mudah untuk mengembangkan usaha
Kelemahan PT:
* Sulit dan mahal untuk didirikan
* Pengelolaannya lebih kompleks
Contoh PT:
* PT Astra International
* PT Unilever Indonesia
* PT Bank Mandiri
 Koperasi
Koperasi adalah bentuk kepemilikan bisnis yang dimiliki oleh anggotanya. Koperasi bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Keunggulan koperasi:
* Modal berasal dari anggota
* Anggota memiliki hak suara yang sama
* Lebih mudah untuk mendapatkan pinjaman bank
Kelemahan koperasi:
* Sulit untuk berkembang
* Sulit untuk mengelola usaha
Contoh koperasi:
* Koperasi simpan pinjam
* Koperasi konsumen
* Koperasi produsen

Bentuk kepemilikan
Keunggulan Kelemahan
bisnis

Mudah didirikan dan


Perusahaan dikelola, modal terbatas, Sulit untuk mengembangkan
perseorangan tanggung jawab tidak usaha
terbatas

Mudah didirikan dan


Tanggung jawab tidak
dikelola, modal lebih besar
Firma terbatas, sulit untuk
dibandingkan perusahaan
mengembangkan usaha
perseorangan

Mudah didirikan dan


Tanggung jawab tidak terbatas
dikelola, modal lebih besar
CV untuk sekutu aktif, sulit untuk
dibandingkan perusahaan
mengembangkan usaha
perseorangan

Modal besar, tanggung jawab Sulit didirikan dan dikelola,


PT terbatas, mudah untuk membutuhkan biaya yang
mengembangkan usaha besar

Modal besar, tanggung jawab Sulit didirikan dan dikelola,


Koperasi terbatas, mudah untuk membutuhkan biaya yang
mengembangkan usaha besar

Pilihan bentuk kepemilikan bisnis yang tepat akan bergantung pada berbagai faktor, seperti:
 Jenis usaha, misalnya usaha jasa, usaha dagang, atau usaha manufaktur.
 Modal yang tersedia, misalnya modal dari pemilik atau pinjaman dari bank.
 Tingkat risiko, misalnya usaha dengan risiko tinggi membutuhkan modal yang besar dan
tanggung jawab yang terbatas.
 Kemampuan mengelola, misalnya usaha yang kompleks membutuhkan manajemen yang
profesional.
Dengan memilih bentuk kepemilikan bisnis yang tepat, pelaku bisnis dapat meningkatkan
peluang keberhasilan usahanya.

==================================================================

2. Perusahaan yang sukses pada umumnya berhasil menjaga budaya organisasi yang sehat
diantara karyawannya. Budaya organisasi yang sehat dapat dibuktikan melalui
hubungan yang kuat antara komitmen karyawan, kepuasan pelanggan, kepemimpinan
dan inovasi. Budaya organisasi bukanlah sesuatu yang ‘pasti’ dan tidak akan berubah,
namun budaya organisasi perlu menyesuaikan dengan perubahan strategi dan tujuan
perusahaan sehingga perusahaan perlu melakukan perubahan budaya organisasi.
Perubahan budaya organisasi akan mengubah cara hidup dan napas suatu perusahaan.
Secara jangka panjang, hal ini akan membentuk cara pengambilan keputusan,
penyesaian pekerjaan, prioritas pekerjaan, interaksi antara karyawan, pelanggan dan
mitra kerja. Berdasarkan pernyataan tersebut, uraikan mengenai budaya organisasi pada
perusahaan di tempat Anda bekerja, atau budaya organisasi perusahaan di Indonesia
atau perusahaan asing yang diterapkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi. (Skor
40)

JAWABAN

Budaya organisasi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan suatu
perusahaan. Budaya organisasi yang sehat dapat mendorong karyawan untuk bekerja lebih
produktif dan berkontribusi lebih besar bagi perusahaan.
Salah satu contoh budaya organisasi yang sehat adalah budaya kepercayaan. Budaya
kepercayaan ini dibangun dengan cara menciptakan lingkungan kerja yang transparan dan
terbuka. Karyawan harus merasa bahwa mereka dapat mempercayai atasan dan rekan kerja
mereka.
Contoh lain dari budaya organisasi yang sehat adalah budaya kolaborasi. Budaya kolaborasi
ini dibangun dengan cara mendorong karyawan untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan
bersama. Karyawan harus merasa bahwa mereka dapat berkontribusi dan memberikan ide-
idenya dalam pengambilan keputusan.
Budaya organisasi yang sehat juga dapat diukur melalui beberapa indikator, antara lain:
 Kualitas kerja karyawan
 Tingkat kepuasan karyawan
 Tingkat produktivitas karyawan
 Tingkat inovasi karyawan
 Tingkat kepuasan pelanggan
Perubahan budaya organisasi perlu dilakukan jika perusahaan ingin mencapai tujuan yang lebih
tinggi. Perubahan budaya organisasi dapat dilakukan dengan cara:
 Menerapkan program pelatihan dan pengembangan karyawan
 Membuat kebijakan dan prosedur yang mendukung budaya organisasi yang baru
 Mengubah cara kepemimpinan
Berikut adalah contoh budaya organisasi pada perusahaan di Indonesia yang diterapkan dalam
rangka mencapai tujuan organisasi:
 PT. Astra International menerapkan budaya kerja keras dan kreativitas. Budaya ini
diterapkan dengan cara memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan secara
berkelanjutan, serta mendorong karyawan untuk berinovasi dalam memecahkan masalah.
 PT. Unilever Indonesia menerapkan budaya kerja sama dan integritas. Budaya ini
diterapkan dengan cara mendorong karyawan untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan
bersama, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan profesionalisme.
 PT. Bank Mandiri menerapkan budaya kepuasan pelanggan. Budaya ini diterapkan dengan
cara memberikan layanan yang terbaik kepada pelanggan, serta mengutamakan kepuasan
pelanggan.

Sementara itu, berikut adalah contoh budaya organisasi pada perusahaan asing yang diterapkan
dalam rangka mencapai tujuan organisasi:
 Google menerapkan budaya fleksbilitas dan kemandirian. Budaya ini diterapkan dengan
cara memberikan kebebasan kepada karyawan untuk bekerja dari mana saja dan kapan
saja, serta memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan karier
mereka.
 Amazon menerapkan budaya fokus pada pelanggan dan inovasi. Budaya ini diterapkan
dengan cara mengutamakan kepuasan pelanggan, serta mendorong karyawan untuk
berinovasi dalam mengembangkan produk dan layanan.
 Apple menerapkan budaya kualitas dan desain. Budaya ini diterapkan dengan cara
mengutamakan kualitas produk dan layanan, serta memperhatikan aspek desain.

Kesimpulannya, budaya organisasi yang sehat merupakan kunci keberhasilan suatu


perusahaan. Perusahaan perlu menerapkan budaya organisasi yang sesuai dengan tujuan dan
strategi perusahaan. Selain itu, perusahaan juga perlu melakukan perubahan budaya organisasi
secara berkala agar dapat terus berkembang dan bersaing di era yang semakin kompetitif.

Saya bekerja pada Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI). Dalam
menjalankan tugas dan fungsinya, Kementan RI memiliki budaya organisasi yang dirumuskan
dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 37 Tahun 2020 tentang Pengembangan Nilai
Budaya Kerja di Lingkungan Kementerian Pertanian.
Budaya organisasi Kementan RI terdiri dari lima nilai utama, yaitu:
 Profesionalisme
Nilai profesionalisme diartikan sebagai sikap dan perilaku yang berorientasi pada hasil
kerja yang berkualitas, berlandaskan pada kompetensi, dan menjunjung tinggi etika
profesi.
 Integritas
Nilai integritas diartikan sebagai sikap dan perilaku yang konsisten antara perkataan,
perbuatan, dan pemikiran, serta menjunjung tinggi kejujuran dan kebenaran.
 Kerja keras
Nilai kerja keras diartikan sebagai sikap dan perilaku yang selalu berusaha dengan
sungguh-sungguh dan pantang menyerah untuk mencapai tujuan.
 Kerja sama
Nilai kerja sama diartikan sebagai sikap dan perilaku yang mengutamakan kepentingan
bersama di atas kepentingan pribadi, serta saling menghargai dan menghormati antar
sesama.
 Inovasi
Nilai inovasi diartikan sebagai sikap dan perilaku yang selalu mencari cara baru dan kreatif
untuk meningkatkan kinerja dan memberikan layanan terbaik.

Budaya organisasi Kementan RI ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi seluruh pegawai
Kementan RI dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Budaya organisasi yang kuat akan
dapat meningkatkan kinerja pegawai, kepuasan pelanggan, dan inovasi.
Perubahan Budaya Organisasi Kementan RI
Budaya organisasi Kementan RI perlu menyesuaikan dengan perubahan strategi dan tujuan
Kementan RI. Salah satu perubahan budaya organisasi yang dilakukan Kementan RI adalah
dengan menerapkan budaya kerja aparatur sipil negara (ASN) yang profesional, berintegritas,
dan melayani. Perubahan budaya organisasi ini dilakukan melalui berbagai upaya, antara lain:
 Peningkatan kompetensi pegawai, Kementan RI terus berupaya meningkatkan kompetensi
pegawai melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan.
 Penegakan disiplin pegawai, Kementan RI menerapkan sistem reward and punishment
untuk menegakkan disiplin pegawai.
 Peningkatan kualitas pelayanan publik, Kementan RI terus berupaya meningkatkan
kualitas pelayanan publik melalui berbagai inovasi pelayanan.

Perubahan budaya organisasi Kementan RI diharapkan dapat meningkatkan kinerja Kementan


RI dalam mencapai tujuan pembangunan pertanian, perkebunan, kehutanan, dan kelautan.

Anda mungkin juga menyukai