Anda di halaman 1dari 24

BENTUK PENGOLAHAN DAN PENGORGANISASIAN BISNIS

MAKALAH

Dianjurkan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok pada mata kuliah
pengantar bisnis
Program Studi/Jurusan Ekonomi Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Manado

Ditulis Oleh : Kelompok 3

Darwati Muhammad 1941060


Marsha yudhistira tuahmiko 1941066

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MANADO


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM
EKONOMI SYARIAH
2021
BAB I
Pendahuluan
A. latar belakang
Setiap perusahaan memiliki tantangan untuk tetap mempertahankan
usahanya antara lain bagaimana bagaimana menjaga kualitas pelayanan agar dapat
bersaing dengan produk penganti lainnya yang sekarang banyak bermunculan.
Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam menjaga kuliatas adalah bagai
man suatu perusahaan memanege perusahaannya dengan baik agar tidak terjadi
sesuatu yang tidak diinginkan, dalam hal ini semua fungsi manajemen harus
benar-benar dikuasai oleh para manajer-manajer maupun pekerja-pekerja di
perusahaan.
Bagaiman perencaan yang baik dapat menentukan nasib perusahaan
selanjutnya, baik atau buruk suatu pencapaian yang di dapatkan di lihat dari
perencanaan suatu perusahaan apakah perancaan itu bagus jika suatu perncaan di
tata dengan rapi maka kemungkinan besar perusahaan memiliki peluang besar
dalam pencapaiannya, dan sebaliknya jika dalam perencaaan saja suatu
perusahaan berantakkan bisa di pastikan jika perusahaan itu tidak akan bertahan
lama.
Mempelajari dan menggali berbagai aspek di dunia bisnis. Perusahaan
yang mampu mengelola usaha dengan baik akan mampu berkembang dan
memperoleh kesuksesan. Manajemen pengelolaan usaha merupakan proses
pencapaian tujuan organisasi melalui tahapan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian SDM dan sumber daya lain yang dimiliki oleh
usaha bisnis.

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti mata kuliah ini


mahasiswa dapat menjelaskan fungsi-fungsi manajemen didalam pengelolaan
suatu organisasi bisnis. Kemudian dapat menerangkan tentang peranan pihak
manajemen serta konsep dasar dalam struktur organisasi.
Aktivitas bisnis memerlukan pengelolaan yang cermat sehingga akan
mampu memberikan keuntungan bagi pemilik modal. Perusahaan yang mampu
mengelola usaha dengan baik akan dapat berkembang dan memperoleh
kesuksesan, sedangkan usaha yang tanpa pengelolaan baik lambat laun akan
mengalami kemunduran dan kalah bersaing dengan usaha lainnya.

Manajemen pengelolaan usaha merupakan proses pencapaian tujuan


organisasi melalui tahapan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengendalian SDM dan sumber daya lain yang dimiliki oleh usaha bisnis.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja bentuk-bentuk organisasi bisnis?


2. Apa yang dimaksud dengan ekspansi bisnis?
3. Apa fungsi manajemen?
4. Apa saja level manajemen?
5. Apa peranan manajemen?
6. Bagaimana keterampilan dalam manajemen?
7. Bagaimana struktur organisasi bisnis?

C. tujuan

1. Untuk mengetahui apa saja bentuk-bentuk organisasi bisnis


2. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan ekspansi bisnis
3. Untuk mengetahui fungsi manajemen
4. Untuk mengetahui level manajemen
5. Unutk mengetahui peranan manajemen
6. Untuk mengetahui keterampilan dalam manajemen
7. Untuk mengetahui struktur organisasi bisnis
BAB II

Pembahasan

A. Bentuk-Bentuk Organisasi Bisnis

1. Badan Usaha Perseorangan

Yaitu organisasi bisnis yang kepemilikan dan pengelolaannya


ditangani oleh satu orang.

Kelebihan

-Mudah mendirikan dan membubarkannya

-Kebangaan dan kepuasan atas kepemilikan serta dapat


memimpin perusahaan sendiri

-Keuntungan yang diperoleh milik sendiri

-Tidak dikenakan pajak berganda

Kekurangan

-Tanggung jawab tdak terbatas

-Sumber dana terbatas

-Sulit dalam pengelolaan

-Sulit dalam membagi waktu

-Benefit yang kecil

-Pertumbuhan terbatas
-Tenggang waktu usaha terbatas

2. Persekutuan

Yaitu bentuk legal suatu bisnis yang dimilki oleh dua orang atau lebih
untuk mencapai tujuan bisnis.

Kelebihan

-Pembentukannya mudah

-Pengetahuan dan ketrampilan menyatu

-Sumber daya lebih besar

-Mampu untuk menarik dan mempertahankan karyawan

-Keuntungan dari sisi pajak

Kekurangan

-Tanggung jawab tidak terbatas

-Tenggang waktu operasi terbatas

-Perselisihan diantara partner

-Ada halangan untuk membubarkan

3. Kategori Persekutuan

·Kategori umum

- Persekutuan umum

- Persekutuan terbatas
·Kategori Spesifik

- Silent partner

- Secret partner

- Nominal partner

- Domat partner

- Senor partner

- Junior partner

4. Persekutuan Umum( General Partnership)

Yaitu pihakyang terlibat, aktif dalam pengelolaan usaha sehingga


memiliki tanggung jawab yang tidakterbatas atas kewajiban usaha

5. Persekutuan Terbatas ( Limited Partnership)

Yaitu pihak yang tidak terlibat secara aktif dalam pengelolaan usaha
dan memiliki tangung jawab atas kewajiban usaha hanya sebesar andil
atau investasi yang ditanamkan

6. Firma

Adalah persekutuan yang dibentuk dengan nama bersama untuk


menjalankan suatu bisnis dan mengakibatkan tanggung jawab tiap anggota
tidak terbatas.

Kelebihan

-Terdapat pembagian kerja

-Pendirianya mudah
-Modalnya banyak

Kekurangan

-Tanggung jawab pemilik tidak terbatas

-Kerugian ditanggung bersama

-Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu

7. Persekutuan Komanditer ( Cv)

Adalah persekutuan yang memiliki tujuan bersama untuk


mendirikan organisasi bisnis dengan tanggung jawab berbeda sesuai
tingkat keterlibatan anggota dalam pengelolaan

Keanggotaan CV:

•Sekutu pimpinan (General Partner)

•Sekutu Terbatas (Limited Partner)

•Sekutu Diam (Silent Partner)

•Sekutu Rahasia (Secret Partner)

•Sekutu Dormant (Dormant Partner)

•Sekutu Nominal (Nominal Partnet)

•Sekutu Senior dan Yunior(Senior dan Yunior Partner)

Kelebihan

-Pendiriannya mudah
-Keampuan dalam manajemen

-Memilki modal yang lebih besar dan mudah untuk memperoleh


kredit

Kekurangan

-Kelangsungan hidup tidak menentu

-Sulit untuk menarik modal yang telah ditanam

-Sebagian anggota mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas

8. Joint Venture

Adalah suatu kerjasama antara beberapa perusahaan untuk


mencapai konsentrasi kekuatan ekonomi yang lebih padat

9. Syndicate

Adalah kerjasama antara dua unit usaha untuk mencapai tujuan


tertentu yang spesifik

10. Trust

Adalah penggabungan dua unit usaha menjadi satu dan masing-


masing unit usaha kehilangan identitasnya.

11. Kartel

Adalah persekutuan-persekutuan perusahan dibawah perjanjian


untuk mencapai tujuan tertentu

12. Holding Company


Adalah persekutuan induk yang memiliki saham pada beberapa
anak perusahaan.

13. Korporasi ( Pt)

Adalah organisasi bisnis yang berbentuk Badan Hukum yaitu


tanggung jawab dan kewajiban terpisah dari pemilik modalnya. Pemilik
tidak harus memimpin/mengelola perusahaan, ttp diserahkan kepada orang
lain yang sesuai dengan bidangnya.

Kelebihan :

1. Sumber dana besar


2. Kewajiban terbatas
3. Ukuran besar
4. Jangka waktu hidup lama
5. Kepemilikan mudah berpindah
6. Manajemen professional tdk ditangani langsung oleh pemilik
7. Mudah untuk menarik karyawan

Kekurangan:

1. Biaya pendirian mahal


2. Sulit didalam pengontrolan
3. Administrasi rumit
4. Pengenaan pajak berganda
5. Ukuran besar
6. Sulit didalam membubarkan
7. Sering terjadi konflik.

14. Perseroan Terbatas (PT)


PT(Persero) yaitu bentuk perusahaan milik negara yang
sebelumnya bernama PN (Perusahaan Negara)

Persero maksudnya sebelumnyaterjadi dari PN kemudian ditambah


modal yg ditawarkan kepada pihak swasta. Maka perusahaan tersebut/PT-
PT tsbdiberi tanda kurung Perserodi belakangnya

B. Ekspansi Bisnis

1. Pengertian

Arti ekspansi secara umum adalah sebuah tindakan atau proses


yang dikerjakan agar sesuatunya bisa menjadi lebih luas atau besar. Pada
dasarnya, ekspansi itu sendiri diambil dari kata expandere yang kemudian
diserap dalam bahasa Inggris menjadi expansion yang memiliki arti
menyebar.

1) Arti Ekspansi Ekonomi

Arti ekspansi secara umum dalam bidang ilmu ekonomi adalah


suatu kegiatan yang dijalankan demi meningkatkan kegiatan ekonomi
dan demi meningkatkan dunia usaha.

Berdasarkan kamus Bank Indonesia, arti ekspansi ekonomi


adalah suatu perkembangan ekonomi yang dilakukan dengan pola
konjungtur. Pola konjungtur yang dimaksud adalah berbagai proses
kemajuan atau kemunduran ekonomi yang terjadi secara terus menerus
dan bergantian.

Perkembangan ekonomi ini biasanya ditandai dengan hadirnya


kenaikan harga produk barang dan jasa, adanya peningkatan jumlah
uang yang ada di masyarakat, peningkatan produksi, dan juga
peningkatan konsumsi masyarakat.
2) Arti Ekspansi Bisnis

Arti ekspansi dalam ilmu bisnis secara umum adalah berbagai


kegiatan untuk bisa memperluas atau memperbesar jaringan bisnis
suatu perusahaan pada sisi produksi serta pada sisi distribusi. Berikut
ini adalah penjelasan ekspansi bisnis yang dijelaskan oleh berbagai ahli
bisnis.

3). Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

OJK menjelaskan bahwa arti ekspansi adalah suatu kegiatan


untuk memperluas atau memperbesar bisnis yang biasanya ditandai
dengan menciptakan pasar baru, memperluas fasilitas, merekrut
karyawan, dll. Arti lain dari ekspansi menurut OJK juga adalah suatu
peningkatan kegiatan ekonomi dan peningkatan dunia usaha.

2. Jenis-jenis Ekspansi Dalam Dunia Bisnis

Terdapat beberapa jenis ekspansi dalam dunia bisnis yang bisa


dilakukan oleh suatu perusahaan. Beberapa jenis ekspansi bisnis tersebut
adalah:

1. Merger

Merger adalah kegiatan menggabungkan dua atau lebih perusahaan


menjadi satu perusahaan. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk
mengekspansi bisnis, yang mana perusahaan yang lebih dominan akan
tetap menjaga identitas perusahaannya, sementara perusahaan yang lemah
akan semakin lemah dan tidak jelas identitasnya.
2. Akuisisi

Akuisisi adalah kegiatan takeover atan pengambilalihan suatu


bentuk kepemilikan saham atas suatu aset perusahaan yang dijalankan oleh
sekelompok investor tertentu. Biasanya, jenis ekspansi ini dijalankan guna
menjaga tingkat ketersediaan bahan pokok atau menjamin produknya bisa
diserap dengan baik oleh pasar.

3. Hostile Takeover

Hostile Takeover adalah jenis akuisisi yang dilakukan kepada suatu


perusahaan secara paksa. Usaha ekspansi ini dilakukan dengan membuka
penawaran harga saham yang ingin dimiliki di pasar modal dengan harga
yang melebihi harga pasar.

4. Leveraged Buyout

Leveraged Buyout adalah usaha untuk memiliki perusahaan dengan


cara meminjam uang untuk melakukan pembelian pada perusahaan
tersebut.

C. fungsi manajemen

Secara umum, terdapat 4 fungsi manajemen yaitu perencanaan (planning),


pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing) dan pengendalian
(controling). Untuk lebih jelasnya, berikut ini sudah kami tuliskan penjelasannya
yang perlu sahabat Qwords ketahui.

1.Planning

Fungsi manajemen yang pertama adalah fungsi perencanaan. Yang


dimaksud fungsi perencanaan adalah manajemen berfungsi untuk
menyusun rencana dan strategi untuk mencapai tujuan organisasi.
Planning merupakan fungsi yang terpenting, karena tanpa adanya
perencanaan maka fungsi-fungsi lain tidak dapat dilaksanakan dan
tentunya tujuan manajemen tidak akan tercapai.

2. Organizing

Fungsi pengorganisasian adalah fungsi manajemen dalam hal


pembagian tugas dan kegiatan besar menjadi kecil untuk dibagikan pada
para anggota sesuai keahlian masing-masing anggota organisasi. Dalam
arti manajemen bertugas untuk  mengelompokkan orang, tugas, tanggung
jawab dan wewenang sesuai porsi sehingga mencapai tujuan organisasi itu
sendiri secara bersama-sama.

3. Directing

Pengarahan merupakan tindakan yang dilakukan agar semua


anggota berusaha untuk mencapai  cita-cita organisasi. Dalam fungsi
pengarahan ini, fungsi manajemen adalah untuk meningkatkan efetivitas
dan efisiensi kinerja para anggota secara optimal dalam mencapai cita-cita
perusahaan.

4. Controlling

Yang terakhir adalah fungsi pengendalian. Yang di maksud dengan


fungsi ini adalah manajemen untuk menilai kinerja para anggota sesuai
dengan standar yang telah dibuat kemudian melakukan perubahan dan
perbaikan jika terdapat hasil penilaian yang kurang baik. Dalam hal ini
perusahaan perlu menyiapkan rencana perusahaan agar fungsi ini dapat
berjalan dengan baik dan efisien sehingga tidak menghabiskan banyak
biaya.

D. Saja Level Manajemen


Tingkatan Manajemen - Manajer merupakan seseorang yang bekerja sama
dengan orang lain dengan cara mengorganisasikan kegiatannya secara bersama
sama untuk merealisasikan tujuan perusahaan.

Umumnya manajemen mempunyai tanggung jawab dan tugas yang sama, yaitu
melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta pengendalian.

Tetapi jika dilihat dari sisi level manajemen atau tingkatan manajemen bisa dibagi
kedalam tiga jenjang manajemen sesuai fungsi dan tugasnya, yaitu:

Tingkatan Manajemen

1. Manajemen Puncak | Top Level of Management

Manajemen puncak (top level management) adalah tingkat manajemen


yang paling atas dan memiliki otoritas tertinggi pada sebuah organisasi
perusahaan dan bertanggungjawab langsung kepada pemilik perusahaan.

Umumnya, manajemen puncak hanya bekerja pada tatanan konseptual dan


pemikiran, bukan pada hal hal teknis.

Manajemen puncak memiliki kewenangan yang paling besar diantara manajemen


pada tingkatan lainnya.
Manajemen puncak berhak untuk memilih, mengangkat, memberhentikan
manajemen yang berada dibawah otoritasnya.

Contoh tingkat manajemen puncak adalah CEO (Cheif Executive Officer),


GM (General Manager) atau yang sering pula disebut presiden direksi (presdir).

Direksi merupakan perwakilan dari pemilik perusahaan atau pemegang


saham, mereka dipilih oleh pemegang saham perusahaan, dan CEO dipilih oleh
dewan direksi perusahaan.

2. Manajemen Tingkat Menengah | Middle Level of Management

Manajemen tingkat menengah berada pada tengah tengah dari hirarki


manajemen pada sebuah perusahaan.
Manajemen ini dipilih oleh manajemen puncak dan anajemen tingkat
menengah bertanggungjawab atas pelaksanaan rencana yang sudah ditentukan
oleh manajemen puncak.
Berbeda dengan manajer puncak, manajer tengah cenderung bekerja
mengandalkan kemampuan manajerial dan hal teknis. Kurang membutuhkan
ketrampilan yang sifatnya konseptual.
Manajemen tingkat menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan
manajer dibawahnya. Manajemen pada tingkat ini bertanggung jawab terhadap
kegiatan yang dilakukan oleh tingkatan manajemen yang lebih rendah dan bahkan
terkadang terhadap beberapa karyawan operasionalnya. 

Contoh tingkatan manajemen tengah adalah :

1. Kepala departemen atau HOD. Contohya: manajer keuangan, manajer


pembelian, manajer produksi.
2. Manajer cabang. Seperti kepala cabang unit 
3. Junior executive. Contoh : asisten manajer pembelian, asistem manajer
keuangan, asistem manajer produksi.
3. Manajemen Lini Pertama (First Line Management)

Manajemen lini pertama (low Level Management) adalah tingkatan


manajemen yang paling rendah dalam sebuah perusahaan. Manajemen ini
bertugas untuk memimpin dan mengawasi kinerja tenaga operasional.
Karena salah satu tugasnya mengawasi karyawan, manajemen tingkat
pertama bekerja menggunakan keterampilan teknikal dan kemampuan
komunikasi. Kemampuan konseptual hampir tidak dibutuhkan oleh manajer ini.
Manajemen lini pertama tidak membawahi manajer yang lain.

E. Peranan Manajemen

Peranan manajemen dalam organisasi yaitu mengatur struktur organisasi


manajemen sesuai kehendak yang perusahaan inginkan, membantu manajer dalam
melakukan pengawasan dan menentukan orang-orang yang dibutuhkan dalam
perusahaan tersebut, akan mendapatkan pengambilan keputusan yang cepat dalam
perusahaan, organisasi akan tersusun dengan baik. Manajemen yang baik haruslah
berperan sesuai dengan situasi dan kondisi pada perusahaan atau organisasi.
Menajemen yang tidak bisa menjalankan peran sesuai tuntutan perusahaan dapat
membawa kegagalan.

Berikut ini adalah Peranan Manajemen yang harus diperankan para Manajer :

1. Peran Interpersonal

Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya,


meliputi :

 Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara


perusahaan.
 Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para
karyawan / bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul.
 Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal
maupun eksternal.
2. Peran Informasi

Adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal
dari dalam maupun luar organisasi, meliputi :

 Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan


dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara
langsung maupun tidak langsung.
 Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para
orang-orang dalam organisasi.
 Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak
luar.

3. Peran Pengambil Keputusan

Adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri


maupun yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi :

 Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan


inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.
 Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan
solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul.
 Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang
menerima sumber daya serta besar sumber dayanya.
 Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan
luar untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.

F. keterampilan dalam manajemen

Dalam sebuah organisasi, keberadaan seorang pemimpin atau manajer


mutlak diperlukan. Hal ini dikarenakan dalam organisasi atau perusahaan haruslah
ada seseorang yang dapat memimpin, mendorong, dan menjadi panutan anak
buahnya. Pemimpin atau manajer ini merupakan sosok yang bekerja melalui
orang lain untuk mencapai apa yang menjadi visi dan misi perusahaan/organisasi
dengan mengkoordinasikan berbagai kegiatan yang ada dalam organisasinya.

Karena peran utama seorang manajer adalah untuk memimpin,


memotivasi, dan mendorong karyawan untuk bekerja sama dalam mencapai
tujuan organiasi, maka setiap manajer harus memiliki ketrampilan dasar di bidang
manajemen bisnis agar dapat mengelola timnya secara efektif. Untuk dapat meraih
apa yang menjadi tujuan perusahaan/organisasi, seorang manajer harus mampu
merencanakan, mengatur, dan mengendalikan sumber daya yang ada, termasuk
sumber daya manusia. Sehingga penting bagi seorang manajer untuk memiliki
skill dan kualitas yang mumpuni agar dapat melakukan tugasnya dengan baik.

Beberapa skil yang harus dimiliki oleh seorang manajer adalah :

1. Ketrampilan konseptual:

Hal ini terkait dengan kemampuan dalam membuat konsep, ide dan
menyampaikan gagasan untuk kemajuan perusahaan. Ide-ide tersebut
dituangkan dalam rencana kegiatan atau sering disebut rencana kerja.
Selain itu manajer hendaklah juga memiliki visi ke depan, misi yang jelas,
program kerja yang aktual, serta menjaga competitive advantage dalam
organisasi.

2. Ketrampilan komunikasi:

Seorang manajer harus mampu berinteraksi dengan baik dengan


banyak orang. Saat berkomunikasi dengan bawahan, maka dia harus dapat
berkomunikasi secara persuasif dan bersahabat. Ketika berkomunikasi
dengan rekan kerja harus saling menghormati dan saat berkomunikasi
dengan jajaran manajemen dan konsumen, dia harus dapat melayaninya
dengan baik. Menjaga komunikasi yang baik dengan semua orang akan
mendorong orang-orang disekitarnya menjadi tim terbaiknya.
3. Ketrampilan teknis:

Memiliki kemampuan dalam bidang informasi teknologi atau


bidang lainnya merupakan keunggulan atau nilai lebih bagi seorang
manajer. Memiliki ketrampilan teknis merupakan bekal yang harus
dimiliki oleh seorang manajer, sehingga dia tidak hanya memahami
konsep, namun juga dapat menciptakan efektivitas dan efisiensi.

4. Ketrampilan manajemen waktu:

Seorang manajer harus mampu mengalokasikan waktu untuk


mendapatkan hasil yang optiomal. Kemampuan ini akan diuji pada saat
menyusun rencana sebuah project, dimana tidak hanya masalah
manajemen waktu saja yang harus diperhatikan, tapi juga membuat skala
prioritas.

5. Ketrampilan membuat keputusan:

Kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dan dapat meninjau


secara komprehensif, termasuk memberikan solusi dalam memecahkan
masalah adalah ketrampilan yang harus dimiliki setiap manajer.
Mengambil keputusan hendaklah tidak dilakukan dengan terburu-buru,
namun seringkali manajer harus mengambil keputusan dengan cepat di
saat yang mendesak.

6. Ketrampilan kepemimpinan:

Manajer harus benar-benar menjadi seorang pemimpin dan tidak


mengindahkan hal-hal yang tidak perlu. Menjalankan program kerja dan
evaluasi membutuhkan komitmen dan ketegasan. Manajer yang tangguh
akan mendorong terciptanya trust di lingkungan kerjanya dan menciptakan
teamwork yang solid.
Berbagai ketrampilan tersebut merupakan skill dasar yang harus dimiliki
seorang manajer. Dengan memiliki ketrampilan manajemen tersebut, maka
seorang manajer dapat menjalankan tugasnya secara profesional dan efektif.

G. Struktur Organisasi Bisnis

Struktur organisasi adalah sebuah garis hirarki atau bertingkat yang


mendeskripsikan komponen-komponen yang menyusun perusahaan. Dimana
setiap individu atau SDM yang berada pada lingkup perusahaan tersebut memiliki
posisi dan fungsinya masing-masing.

Struktur organisasi yang tertata sesuai fungsinya dan optimal juga akan
membesarkan perusahaan. Agar lebih efektif, Anda juga bisa menggunakan
software HR seperti Talenta yang dapat mengatur kinerja HR di perusahaan.
Sehingga pekerjaan HR lebih optimal dan efektif.

Pada umumnya, struktur organisasi yang mudah dibuat dan diterapkan di


dalam perusahaan adalah berdasarkan pola kerja dan tanggung jawab di dalam
perusahaan tersebut. Terdapat beberapa keuntungan yang dapat diperoleh
perusahaan jika memiliki sistem organisasi yang baik.

1. Job description karyawan lebih jelas.


2. Koordinasi antar fungsi serta pembagian wewenang dan tanggung jawab
antar departemen lebih jelas.
3. Dapat mengurangi konflik internal yang terjadi di dalam perusahaan.
4. Dapat meningkatkan moral dan motivasi kerja karyawan karena adanya
jenjang karir yang jelas.
5. Dapat membantu mencapai target perusahaan lebih mudah.

1. Direksi
Direksi merupakan orang yang bertanggung jawab dan memiliki
wewenang dalam mengurus perseroan terbatas. Jajaran direksi merupakan bagian
yang penting. Posisinya berada di paling atas dari seluruh jabatan. Umumnya satu
perseroan memiliki satu orang direktur utama, 3 wakil direktur utama, serta 6
direktur. Tetapi ini bisa mengikuti sesuai jenis perusahaan dan kebutuhannya.

Jajaran direksi memiliki wewenang untuk mengambil keputusan terhadap


perseroan. Direksi juga yang jabatan yang harus bisa mempertanggung jawabkan
setiap keputusan perusahaan.

Fungsi dari jajaran direksi adalah sebagai penentu arah perusahaan.


Misalnya jenis bisnis apa yang akan dikembangkan dan jenis produk apa yang
harus diproduksi. Direksi juga merupakan orang-orang yang mengatur jadwal
kegiatan perusahaan.

2. Direktur Utama

Direktur Utama adalah orang yang memiliki wewenang dalam


merumuskan dan menetapkan suatu kebijakan serta program umum perusahaan
sesuai dengan wewenang yang diberikan perusahaan kepadanya.

Direktur utama juga berperan dalam memajukan perusahaan dan mengembangkan


perusahaan selain seluruh jajaran direksi.

Direktur utama merupakan orang yang juga memiliki kewenangan untuk


mengembangkan sumber pendapatan, memimpin dan bertanggung jawab atas
semua dewan dan komite eksekutif.

Direktur utama juga harus memiliki ide-ide yang bermanfaat untuk perusahaan
serta mewakili perusahaan ketika harus bekerjasama dengan perusahaan lain.

3. Direktur
Jabatan direktur berada di bawah direktur utama. Biasanya dalam sebuah
perusahaan terdapat 3 sampai 6 direktur seperti direktur pemasaran, direktur
keuangan, direktur teknologi, dll.

Tugas dari direktur tergantung kepada bagian yang dipimpin. Misalnya saja
direktur keuangan memiliki tugas untuk mengatur keuangan perusahaan, Direktur
pemasaran bertugas untuk mengatur proses pemasaran suatu produk yang dibuat
oleh perusahaan, dan direktur teknologi bertugas untuk mengatur seluruh proses
teknologi yang terlibat jika perusahaan tersebut bergerak di bidang teknologi.

Direktur juga mempunyai wewenang untuk mengangkat, mengganti, dan


memberhentikan karyawannya.

4. Manajer

Jabatan manajer adalah jabatan yang bertanggung jawab untuk


mengintregasikan macam-macam variabel dan karakteristik dari pegawainya
dalam mencapai tujuan perusahaan.tugas dari manajer adalah membuat
pengarahan dan keputusan, kebijakan, supervisi, dan mengembangkan potensi
karyawan agar dapat memajukan perusahaan.

5. Administrasi dan Gudang

Jabatan ini terdiri dari accounting, CMT, dan kasir. Tugasnya adalah
mengatur keuangan perusahaan dan mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan
serta mengurus hal-hal yang berhubungan dengan outsourcing.

6. Divisi Regional

Divisi regional bertugas untuk mengelola aset perusahaan serta


menjalankan bisnis sesuai dengan arahan perusahaan. Tugas lainnya dari divisi
regional adalah melaksanakan prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh
perusahaan serta menyepakati target kerja bersama dengan direksi.
BAB III

Kesimpulan

Setiap perusahaan memiliki tantangan untuk tetap mempertahankan


usahanya antara lain bagaimana bagaimana menjaga kualitas pelayanan agar dapat
bersaing dengan produk penganti lainnya yang sekarang banyak bermunculan.
Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam menjaga kuliatas adalah bagai
man suatu perusahaan memanege perusahaannya dengan baik agar tidak terjadi
sesuatu yang tidak diinginkan, dalam hal ini semua fungsi manajemen harus
benar-benar dikuasai oleh para manajer-manajer maupun pekerja-pekerja di
perusahaan.
manajemen dalam organisasi sangat dibutuhkan untuk mengatur suatu
perusahaan agar suatu perusahaan tersebut organisasinya terstruktur atau tersusun
dengan baik. Tanpa adanya manajemen dalam organisasi atau perusahaan dapat
membuat organisasi atau perusahaan tersebut menjadi berantakan atau sulit
mendapatkan keputusan dengan baik.
Daftar Pustaka
https://www.kompasiana.com/fatim/552c05ab6ea8345d268b4573/bentukb
entuk-organisasi-bisnis
https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2017/11/pengertian-organisasi-bisnis-
dan-bentuk-bentuk-organisasi-bisnis.html
https://accurate.id/bisnis-ukm/arti-ekspansi/
https://qwords.com/blog/fungsi-manajemen/
http://nichonotes.blogspot.com/2015/02/tingkatan-manajemen.html
http://nurulkhusufiyah.blogspot.com/2012/04/peranan-manajemen-dalam-
organisasi.html
https://blog.zahiraccounting.com/ketrampilan-manajemen-yang-
dibutuhkan/
https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/manfaat-dan-fungsi-struktur-
organisasi-perusahaan/

Anda mungkin juga menyukai