1. Jelaskan mengenai lingkungan internal dan lingkungan eksternal perusahaan!
Jawaban : Lingkungan Internal Lingkungan internal adalah sumber daya manusia dan fisik yang mempengaruhi kinerja bisnis secara langsung. Lingkungan ini terdiri dari : a. Karyawan (tenaga kerja/sumber daya manusia) b. Manajemen (keahlian pengelola) c. Pemegang saham (stakeholders) d. Modal dan peralatan fisik (dana, mesin, gedung) e. Informasi Lingkungan Eksternal Lingkungan eksternal adalah institusi atau kekuatan luar yang potensial mempengaruhi kinerja organisasi. Lingkungan eksternal terdiri dari dua komponen, yaitu a. Lingkungan khusus Lingkungan khusus merupakan bagian dari lingkungan yang secara langsungrelavan terhadap pencapaian tujuan organisasi. Lingkungan khusus, meliputiorang-orang yang mempunyai kepentingan dalam organisasi (stakeholders), seperti konsumen, pemasok, pesaing, dan kreditor. b. Lingkungan umum Lingkungan umum meliputi berbagai factor, antara lain kondisi ekonomi, politik dan hokum, social budaya, demografi, teknologis, dan kondisi global yang mungkin mempengaruhi organisasi.
2. Jelaskan bentuk-bentuk badan usaha serta kelebihan dan kelemahan!
Jawaban: 1. Perusahaan Perseorangan Perusahaan perseorangan merupakan perusahaan yang dimiliki oleh satu orang atau individu. Akan tetapi, dalam praktiknya badan usaha ini kerap kali merupakan perusahaan keluarga, yaitu perusahaan yang menggunakan seluruh atau sebagian anggota keluarga untuk menjalakannya. Kelebihan perusahaan perseorangan: a. Mudah di dirikan. Setiap orang dapat mengembangkan usaha ini tanpa mendapat izin dari lembaga pemerintah untuk menjalankannya. b. Modal memulai usaha kecil. Perusahaan perseorangan cenderung menggunakan modal sendiri atau mengikutsertakan anggota keluarganya dan modal yang digunakan adalah tabungan. c. Pengelolaanya fleksibel dan bebas. Manajemen pemilik perusahaan dapat menentukan sendiri jam kerjanya dan dapat membuat keputusan mengenai apa yang harus dilakukan. d. Kerahasiaan usaha terjamin. Sebagai perusahaaan yang di jalankan sendiri seluk- beluk kegiatan usaha dapat dirahasiakan dan tidak perlu di ketahui orang lain. Kekurangan perusahaan perseorangan: a. Pertanggungjawaban tidak terbatas. Apabila perusahaan memiliki kewajiban membayar utang maka tanggung jawab ini secara otomatis akan menjadi tanggung jawab pemilik perusahaan. b. Modal terbatas. Modal umumnya berasal dari tabungan pemilik maka modal jadi sangat terbatas dan ini akan mengurangi peluang usaha untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar. 2. Perusahaan Perkongsian (CV, Firma, dan Partnership) Ciri-ciri utama perusahaan perkongsian adalah ukurannya kecil dan relative dapat dijalankan oleh para pemiliknya. Perkongsian dapat di bedakan menjadi 2 jenis, yaitu ; a. Perkongsian umum merupakan jenis usaha di mana setiap pemiliknya secara aktif turut menjalankan kegiatan usahanya dan sepenuhnya bertanggung jawab kepada utang dan tanggung jawab bersama. b. Perkongsian terbatas merupakan usaha milik beberapa orang, akan tetapi hanya beberapa saja dari pemilik yang bertindak sebagai anggota yang menjalankan operasional bisnis. Anggota aktif ialah anggota perkongsian yang menjalankan kegiatan usaha dan sepenuhnya bertanggung jawab atas uang perusahaan. Kelebihan perusahaan perkongsian a. Mudah didirikan, modal usaha relatife sedikit dan pengelolaan usaha relative lebih fleksibel dan bebas. b. Lebih banyak modal yang dapat dikumpulkan. Dengan adanya beberapa anggota maka modal yang terkumpul dapat lebih banyak. c. Lebih banyak keahlian diperoleh. d. Umur usaha lebih panjang. Kelemahan perusahaan perkongsian a. Tanggung jawab tanpa batas. b. Modal yang terbatas, tetapi tidak seburuk pada perusahaan perseorangan karena dengan anggota yang ada, perusahaan dapat bersama-sama mencari modal. c. Terjadinya perselisihan dan kesalahpahaman di antara anggotanya. 3. Perusahaan Perseroan Terbatas (PT) PT adalah suatu unit kegiatan usaha yang di dirikan sebagai suatu institusi badan hukum yang pendiriannya dilakukan melalui akta notaris, di mana suatu dokumen dikemukakan yang pada dasarnya mencantumkan tujuan pendirian, saham yang di keluarkan, dan nama-nama pimpinan yang akan menjalankan usaha. PT dapat di golongkan menjadi 2 jenis : a. Perseroan Terbatas Tertutup PT yang saham-sahamnya di jual secara pribadi, tidak melalui perantara di pasar modal. b. Perseroan Terbatas Terbuka Pada umumnya penjualan saham dilakukan melalui perantara di pasra modal. Saham yang dikeluarkan oleh Perusahaan Terbatas dapat dibagi menjadi 2, yaitu a. Saham biasa, yaitu saham yang paling banyak jumlahnya dan pemilik modal akan memperoleh keuntungan dari dividen. b. Saham Preferen, yaitu saham yang dividennya sudah di tetapkan ketika saham itu di jual. Pengelolaan PT dilakukan dengan cara : a. Rapat umum pemegang saham. b. Dewan komisaris, merupakan orang-orang yang mewakili pemegang saham lainnya untuk menentukan kebijakan utama yang dilakukan oleh perusahaan. c. Manajemen perusahaan, merupakan pihak yang mengurus usaha perusahaan Kelebihan PT a. Tanggung jawab terbatas. b. Saham perusahaan mudah ditunaikan. c. Lebih mudah memperoleh modal. d. Pengelolaan yang lebih professional. Kelemahan PT a. Perusahaan yang berbentuk PT merupakan perusahaan besar baik ditinjau dari sudut permodalan dan penjualan dan jumlah pekerja serta kapasitas produksi b. Pendiriannya lebih sulit. Terdapat beberapa persyaratan hukum yang harus di penuhi c. Peraturan yang harus di penuhi lebih banyak. d. Sukar merahasiakan kegiatan perusahaan. Badan usaha lainnya : 1. Badan Usaha Milik Negara Beberapa badan usaha milik Negara, yaitu : a. Perusahaan Jawatan atau Perjan b. Perusahaan Umum atau Perum c. Perusahaan Perseroan Terbatas Milik Negara 2. Koperasi Merupakan badan usaha yang tujuannya bukan hanya sekedar untuk mencari keuntungan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. 3. Organisasi Nonprofit (Nirlaba) Merupakan usaha yang bukan mencari keuntungan atau bias juga di sebut dengan nongovernment organization (NGO). 3. Dalam merancang struktur organisasi yang layak harus memperhatikan beberapa hal, antara lain work specialization, departmentalization, chain of command, dan span of management control. Jelaskan artinya! Jawaban : Work specialization (Division of Labor) Work specialization atau sering disebut pula sebagai division of labor menggambarkan sejauh mana setiap aktivitas dalam organisasi dibagi-bagi lagi ke dalam pekerjaan yang terpisah. Dalam spesialisasi kerja, perusahaan melakukan pengelompokan kegiantan kerja ke dalam departemen yang sama dan secara logis berhubungan sehingga setiap bagian yang dilakukan tahu secara jelas aktivitas- aktivitas mana yang harus dilakukan dan menjadi tanggung jawabnya. Semakin sedikit variasiyang terdapat dalam suatu pekerjaan menunjukkan semakin tinggi tingkat specialisasi pekerjaan atau deparemen tersebut. Departmentalization Setelah membagi pekerjaan-pekerjaan menggunakan work specialization. Dasar pengelompokan tugas, antara lain secara fungsional, berdasarkan produk, geografis, proses atau jenis pelanggan (customer): 1. Departmentalisasi secara fungsional Pembagian secara fungsional biasanya, meliputi penempatan pegawai-pegawai yang melakukan fungsi atau proses kerja atau memiliki pengetahuan dan skill dalam satu departemen. Keunggulan utama departemen ini adalah tercapainya efisiensi karena menempatkan para spesialisasi di satu departemen. 2. Departmentalisasi secara proses produksi Departmentalisasi dilakukan berdasarkaan proses produksi. Oleh karena itu, setiap proses biasanya membutuhkan skill yang berbed-beda, metode ini cocok untuk digunakan bila terdapat aktivitas-aktivitas yang relatif homogen. 3. Departmentalisasi menurut produk Pekerjaan juga dapat dikelompokkan berdasarkan jenis produk yang dihasilkan organisasi. Salah satu keunggulan departmentalisasi jenis ini adalah adanya peningkatan akuntabilitas performa produk karena seluruh aktivitas yang berkaitan dengan produk tersebut dilakukan dalam satu departemen dan di bawah kendali seorang manajer. 4. Departmentalisasi secara geografis atau teoritori Apabila perusahaan memiliki cabang di berbagai daerah, diperlukan unit kegiatan yang dibedakan pada daerah yang termasuk dalam operasi perusahaan. Apabila pelanggan terbesar di suatu area dan memiliki kebutuhan yang relatif sama berdasarkan lokasi maka departmentalisasi ini dapat digunakan 5. Departmentalisasi menurut jenis konsumen Pada jenis ini, pekerja dikelompokkan berdasarkan jenis pelanggan yang menjadi target perusahaan. Asumsi yang di gunakan ketika menerapkan depertmentalisasi jenis ini adalah para pelanggan yang terdapat dalam setiap depertmen memiliki serangkaian problem dan kebutuhan yang sama sehinggan membutuhkan para spesialis masing-masing untuk menyelesaikannya. Rantai Komando (Chain of Command) Rantai komando adalah garis otoritas yang tak boleh di langgar (unbroken) mulai dari manajemen puncak hingga level manajemen yang paling bawah, menjelaskan siapa melapor ke siapa dan pertanggungjawaban, seperti halnya garis laporan adalah bentuk yang ada di bagian organisasi. Dua konsep utama dalam chain of command, yaitu otoritas (hak yang tertanam dalam sebuah posisi manajerial untuk memerintah dan mengharapkan kepatuhan jawaban) serta unity of command (bahwa seseorang harus dan hanya memiliki satu atasan langsung untuk melapor). Apabila prinsip unity of command dilanggar, seseorang mungkin saja mengalami konflik permintaan dari atasan berbeda. Konsep chain of command, otoritas, serta kesatuan komando semakin hari semakin relavan terutama teknologi yang semakin maju dan adanya tren mengenai empowering employees (pendelegasian wewenang) karena semakin banyak perusahaan yang memberikan kebebasan bagi pegawai tingkat terbawahnya untuk mengambil keputusan agar dapat merespon permintaan konsumen atau perubahan yang terjadi di pasar. Rentang Kendali Manajemen (Span of Management Control) Rentang kendali atau rentang manajemen menerangkan tentang banyaknya jumlah bawahan yang berada dalam pengawasan seseorang manajer. Jika rentang manajer kendali melebar, hierarki kewenangan akan menjadi semakin pendek dan secara biaya berarti semakin efisien karena birokrasi semakin kurang. Pada tingkat tertentu rentang kendali yang lebar dapat mengurangi efektivitas karena sulitnya pengendalian yang dilakukan. Sementara itu, rentang kendali yang sempit walaupun tingkat efektivitas mungkin lebih tinggi, memiliki 3 kelemahan , antara lain mahalnya biaya karena banyaknya level manajemen, menambah kompleksitas komunikasi vertikal, serta mendorong tingkat control yang berlebihan dan mengurangi otonomi pegawai. Adapun faktor yang menentukan efektivitas pengawasan manajer. Ada 7 faktor yang berpengaruh secara material dalam jumlah dan frekuensi, antara lain : a. Pelatihan para bawahan b. Penjelasan pendelegasian wewenang c. Kejelasan perencanaan d. Laju perubahan e. Penggunaan standar sasaran f. Teknik-teknik komunikasi g. Banyaknya kontak pribadi Selain elemen tersebut di atas, terdapat pula elemen lain yang perlu di perhatikan dalam merancang struktur organisasi, antara lain profesionalisme (profesissionalism), yaitu tingkat pendidikan formal dan pelatihan karyawan yang merupakan hasil dari suatu proses pembelajaran dan umumnya diukur berdasarkan rata-rata jumlah tahun pendidikan seseorang karyawan, serta rasio individu (personnel rations), yang berhubungan dengan pemberdayaan karyawan dalam beberapa fungsi dan departemen.
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya