Anda di halaman 1dari 6

Nama : Andi Irawan

Nim : 021649469

1. Jelaskan mengenai lingkungan internal dan lingkungan eksternal perusahaan!


Jawaban :
Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah sumber daya manusia dan fisik yang mempengaruhi kinerja
bisnis secara langsung. Lingkungan ini terdiri dari :
a. Karyawan (tenaga kerja/sumber daya manusia)
b. Manajemen (keahlian pengelola)
c. Pemegang saham (stakeholders)
d. Modal dan peralatan fisik (dana, mesin, gedung)
e. Informasi
Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal adalah institusi atau kekuatan luar yang potensial mempengaruhi
kinerja organisasi. Lingkungan eksternal terdiri dari dua komponen, yaitu
a. Lingkungan khusus
Lingkungan khusus merupakan bagian dari lingkungan yang secara langsungrelavan
terhadap pencapaian tujuan organisasi. Lingkungan khusus, meliputiorang-orang yang
mempunyai kepentingan dalam organisasi (stakeholders), seperti konsumen, pemasok,
pesaing, dan kreditor.
b. Lingkungan umum
Lingkungan umum meliputi berbagai factor, antara lain kondisi ekonomi, politik dan
hokum, social budaya, demografi, teknologis, dan kondisi global yang mungkin
mempengaruhi organisasi.

2. Jelaskan bentuk-bentuk badan usaha serta kelebihan dan kelemahan!


Jawaban:
1. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan merupakan perusahaan yang dimiliki oleh satu orang atau
individu. Akan tetapi, dalam praktiknya badan usaha ini kerap kali merupakan
perusahaan keluarga, yaitu perusahaan yang menggunakan seluruh atau sebagian
anggota keluarga untuk menjalakannya.
Kelebihan perusahaan perseorangan:
a. Mudah di dirikan. Setiap orang dapat mengembangkan usaha ini tanpa mendapat
izin dari lembaga pemerintah untuk menjalankannya.
b. Modal memulai usaha kecil. Perusahaan perseorangan cenderung menggunakan
modal sendiri atau mengikutsertakan anggota keluarganya dan modal yang
digunakan adalah tabungan.
c. Pengelolaanya fleksibel dan bebas. Manajemen pemilik perusahaan dapat
menentukan sendiri jam kerjanya dan dapat membuat keputusan mengenai apa
yang harus dilakukan.
d. Kerahasiaan usaha terjamin. Sebagai perusahaaan yang di jalankan sendiri seluk-
beluk kegiatan usaha dapat dirahasiakan dan tidak perlu di ketahui orang lain.
Kekurangan perusahaan perseorangan:
a. Pertanggungjawaban tidak terbatas. Apabila perusahaan memiliki kewajiban
membayar utang maka tanggung jawab ini secara otomatis akan menjadi tanggung
jawab pemilik perusahaan.
b. Modal terbatas. Modal umumnya berasal dari tabungan pemilik maka modal jadi
sangat terbatas dan ini akan mengurangi peluang usaha untuk menghasilkan
keuntungan yang lebih besar.
2. Perusahaan Perkongsian (CV, Firma, dan Partnership)
Ciri-ciri utama perusahaan perkongsian adalah ukurannya kecil dan relative dapat
dijalankan oleh para pemiliknya. Perkongsian dapat di bedakan menjadi 2 jenis,
yaitu ;
a. Perkongsian umum merupakan jenis usaha di mana setiap pemiliknya secara aktif
turut menjalankan kegiatan usahanya dan sepenuhnya bertanggung jawab kepada
utang dan tanggung jawab bersama.
b. Perkongsian terbatas merupakan usaha milik beberapa orang, akan tetapi hanya
beberapa saja dari pemilik yang bertindak sebagai anggota yang menjalankan
operasional bisnis. Anggota aktif ialah anggota perkongsian yang menjalankan
kegiatan usaha dan sepenuhnya bertanggung jawab atas uang perusahaan.
Kelebihan perusahaan perkongsian
a. Mudah didirikan, modal usaha relatife sedikit dan pengelolaan usaha relative lebih
fleksibel dan bebas.
b. Lebih banyak modal yang dapat dikumpulkan. Dengan adanya beberapa anggota
maka modal yang terkumpul dapat lebih banyak.
c. Lebih banyak keahlian diperoleh.
d. Umur usaha lebih panjang.
Kelemahan perusahaan perkongsian
a. Tanggung jawab tanpa batas.
b. Modal yang terbatas, tetapi tidak seburuk pada perusahaan perseorangan karena
dengan anggota yang ada, perusahaan dapat bersama-sama mencari modal.
c. Terjadinya perselisihan dan kesalahpahaman di antara anggotanya.
3. Perusahaan Perseroan Terbatas (PT)
PT adalah suatu unit kegiatan usaha yang di dirikan sebagai suatu institusi badan
hukum yang pendiriannya dilakukan melalui akta notaris, di mana suatu dokumen
dikemukakan yang pada dasarnya mencantumkan tujuan pendirian, saham yang di
keluarkan, dan nama-nama pimpinan yang akan menjalankan usaha. PT dapat di
golongkan menjadi 2 jenis :
a. Perseroan Terbatas Tertutup
PT yang saham-sahamnya di jual secara pribadi, tidak melalui perantara di pasar
modal.
b. Perseroan Terbatas Terbuka
Pada umumnya penjualan saham dilakukan melalui perantara di pasra modal.
Saham yang dikeluarkan oleh Perusahaan Terbatas dapat dibagi menjadi 2, yaitu
a. Saham biasa, yaitu saham yang paling banyak jumlahnya dan pemilik modal akan
memperoleh keuntungan dari dividen.
b. Saham Preferen, yaitu saham yang dividennya sudah di tetapkan ketika saham itu
di jual.
Pengelolaan PT dilakukan dengan cara :
a. Rapat umum pemegang saham.
b. Dewan komisaris, merupakan orang-orang yang mewakili pemegang saham
lainnya untuk menentukan kebijakan utama yang dilakukan oleh perusahaan.
c. Manajemen perusahaan, merupakan pihak yang mengurus usaha perusahaan
Kelebihan PT
a. Tanggung jawab terbatas.
b. Saham perusahaan mudah ditunaikan.
c. Lebih mudah memperoleh modal.
d. Pengelolaan yang lebih professional.
Kelemahan PT
a. Perusahaan yang berbentuk PT merupakan perusahaan besar baik ditinjau dari
sudut permodalan dan penjualan dan jumlah pekerja serta kapasitas produksi
b. Pendiriannya lebih sulit. Terdapat beberapa persyaratan hukum yang harus di
penuhi
c. Peraturan yang harus di penuhi lebih banyak.
d. Sukar merahasiakan kegiatan perusahaan.
Badan usaha lainnya :
1. Badan Usaha Milik Negara
Beberapa badan usaha milik Negara, yaitu :
a. Perusahaan Jawatan atau Perjan
b. Perusahaan Umum atau Perum
c. Perusahaan Perseroan Terbatas Milik Negara
2. Koperasi
Merupakan badan usaha yang tujuannya bukan hanya sekedar untuk mencari
keuntungan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
3. Organisasi Nonprofit (Nirlaba)
Merupakan usaha yang bukan mencari keuntungan atau bias juga di sebut dengan
nongovernment organization (NGO).
3. Dalam merancang struktur organisasi yang layak harus memperhatikan beberapa hal,
antara lain work specialization, departmentalization, chain of command, dan span of
management control. Jelaskan artinya!
Jawaban :
Work specialization (Division of Labor)
Work specialization atau sering disebut pula sebagai division of labor
menggambarkan sejauh mana setiap aktivitas dalam organisasi dibagi-bagi lagi ke
dalam pekerjaan yang terpisah. Dalam spesialisasi kerja, perusahaan melakukan
pengelompokan kegiantan kerja ke dalam departemen yang sama dan secara logis
berhubungan sehingga setiap bagian yang dilakukan tahu secara jelas aktivitas-
aktivitas mana yang harus dilakukan dan menjadi tanggung jawabnya. Semakin
sedikit variasiyang terdapat dalam suatu pekerjaan menunjukkan semakin tinggi
tingkat specialisasi pekerjaan atau deparemen tersebut.
Departmentalization
Setelah membagi pekerjaan-pekerjaan menggunakan work specialization. Dasar
pengelompokan tugas, antara lain secara fungsional, berdasarkan produk, geografis,
proses atau jenis pelanggan (customer):
1. Departmentalisasi secara fungsional
Pembagian secara fungsional biasanya, meliputi penempatan pegawai-pegawai
yang melakukan fungsi atau proses kerja atau memiliki pengetahuan dan skill
dalam satu departemen. Keunggulan utama departemen ini adalah tercapainya
efisiensi karena menempatkan para spesialisasi di satu departemen.
2. Departmentalisasi secara proses produksi
Departmentalisasi dilakukan berdasarkaan proses produksi. Oleh karena itu, setiap
proses biasanya membutuhkan skill yang berbed-beda, metode ini cocok untuk
digunakan bila terdapat aktivitas-aktivitas yang relatif homogen.
3. Departmentalisasi menurut produk
Pekerjaan juga dapat dikelompokkan berdasarkan jenis produk yang dihasilkan
organisasi. Salah satu keunggulan departmentalisasi jenis ini adalah adanya
peningkatan akuntabilitas performa produk karena seluruh aktivitas yang
berkaitan dengan produk tersebut dilakukan dalam satu departemen dan di bawah
kendali seorang manajer.
4. Departmentalisasi secara geografis atau teoritori
Apabila perusahaan memiliki cabang di berbagai daerah, diperlukan unit kegiatan
yang dibedakan pada daerah yang termasuk dalam operasi perusahaan. Apabila
pelanggan terbesar di suatu area dan memiliki kebutuhan yang relatif sama
berdasarkan lokasi maka departmentalisasi ini dapat digunakan
5. Departmentalisasi menurut jenis konsumen
Pada jenis ini, pekerja dikelompokkan berdasarkan jenis pelanggan yang menjadi
target perusahaan. Asumsi yang di gunakan ketika menerapkan depertmentalisasi
jenis ini adalah para pelanggan yang terdapat dalam setiap depertmen memiliki
serangkaian problem dan kebutuhan yang sama sehinggan membutuhkan para
spesialis masing-masing untuk menyelesaikannya.
Rantai Komando (Chain of Command)
Rantai komando adalah garis otoritas yang tak boleh di langgar (unbroken) mulai
dari manajemen puncak hingga level manajemen yang paling bawah, menjelaskan
siapa melapor ke siapa dan pertanggungjawaban, seperti halnya garis laporan
adalah bentuk yang ada di bagian organisasi. Dua konsep utama dalam chain of
command, yaitu otoritas (hak yang tertanam dalam sebuah posisi manajerial untuk
memerintah dan mengharapkan kepatuhan jawaban) serta unity of command
(bahwa seseorang harus dan hanya memiliki satu atasan langsung untuk melapor).
Apabila prinsip unity of command dilanggar, seseorang mungkin saja mengalami
konflik permintaan dari atasan berbeda. Konsep chain of command, otoritas, serta
kesatuan komando semakin hari semakin relavan terutama teknologi yang
semakin maju dan adanya tren mengenai empowering employees (pendelegasian
wewenang) karena semakin banyak perusahaan yang memberikan kebebasan bagi
pegawai tingkat terbawahnya untuk mengambil keputusan agar dapat merespon
permintaan konsumen atau perubahan yang terjadi di pasar.
Rentang Kendali Manajemen (Span of Management Control)
Rentang kendali atau rentang manajemen menerangkan tentang banyaknya jumlah
bawahan yang berada dalam pengawasan seseorang manajer. Jika rentang manajer
kendali melebar, hierarki kewenangan akan menjadi semakin pendek dan secara
biaya berarti semakin efisien karena birokrasi semakin kurang. Pada tingkat
tertentu rentang kendali yang lebar dapat mengurangi efektivitas karena sulitnya
pengendalian yang dilakukan. Sementara itu, rentang kendali yang sempit
walaupun tingkat efektivitas mungkin lebih tinggi, memiliki 3 kelemahan , antara
lain mahalnya biaya karena banyaknya level manajemen, menambah kompleksitas
komunikasi vertikal, serta mendorong tingkat control yang berlebihan dan
mengurangi otonomi pegawai. Adapun faktor yang menentukan efektivitas
pengawasan manajer. Ada 7 faktor yang berpengaruh secara material dalam
jumlah dan frekuensi, antara lain :
a. Pelatihan para bawahan
b. Penjelasan pendelegasian wewenang
c. Kejelasan perencanaan
d. Laju perubahan
e. Penggunaan standar sasaran
f. Teknik-teknik komunikasi
g. Banyaknya kontak pribadi
Selain elemen tersebut di atas, terdapat pula elemen lain yang perlu di perhatikan
dalam merancang struktur organisasi, antara lain profesionalisme
(profesissionalism), yaitu tingkat pendidikan formal dan pelatihan karyawan yang
merupakan hasil dari suatu proses pembelajaran dan umumnya diukur
berdasarkan rata-rata jumlah tahun pendidikan seseorang karyawan, serta rasio
individu (personnel rations), yang berhubungan dengan pemberdayaan karyawan
dalam beberapa fungsi dan departemen.

Anda mungkin juga menyukai