Dosen Pengampu:
Hermanto Hutagalung, SE, MM
Disusun oleh:
Hadi Parulian Harahap
NPM. 19110514
1
A. Pengertian Lingkungan Perusahaan
1. Perusahaan
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan
faktor-faktor produksi, untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat,
mendistribusikannya, serta melakukan upaya-upaya lain dengan tujuan memperoleh
keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.
2. Lingkungan Perusahaan
Lingkunagn Perusahaan adalah keseluruhan dari faktor-faktor ekstern dan
internal yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan Eksternal Yaitu berbagai faktor di luar kendali perusahaan yang
secara tidak langsung mempengaruhi aktivitas perusahaan/bisnis. Lingkungan
Eksternal dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu:
a. Lingkungan eksternal Makro
1) Kondisi alam/lingkungan
2) Politik dan hankam
3) Hukum
4) pendidikan dan kebudayaan
5) kependudukan
6) hubungan internasional
b. Lingkungan eksternal Mikro
1) Supplier bahan baku
2) Perantara/distributor/pengecer
3) Pasar
4) Teknologi dan lain-lain.
2
2. Lingkungan Internal
Lingkungan Internal yaitu mencakup berbagai factor-faktor yang secara lansung
mempengaruhi aktivitas produksi di perusahaan/bisnis.
a. tenaga kerja
b. modal
c. sumber daya alam
d. teknologi
3
2. Firma
Firma Merupakan badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana
tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firma berasal dari
anggota pendiri. Laba atau keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan
sesuai akta sewaktu pendiriannya. Firma memiliki memiliki beberapa ciri-ciri
diantaranya:
a) Para sekutu aktif dalam mengelola perusahaan
b) Tanggung jawab tak terbatas atas segala resiko yang terjadi
c) Modal tidak terlalu besar.
d) Akan berakhir jika salah satu anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia.
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan pada Firma antara lain:
N
Kelebihan Kekurangan
O
1 Mudah, tak perlu banyak persyaratan namun Bisa mengancam kelangsungan
perlu kesepakatan para pihak yang akan hidup perusahaan bila salah satu
mendirikan firma pendiri meninggal dunia atau
mengundurkan diri
2 Tidak terlalu memerlukan akta formal karena Punya tanggung jawab yang tak
menggunakan akta dibawah tanda tangan terbatas apabila ada resiko
3 Modal lebih cepat cair Sulit dalam peralihan pimpinan dan
sering terjadi konflik internal
4 Lebih mudah berkembang Kesulitan menghimpun dana besar
serta mengikuti tender dalam
jumlah tertentu
3. CV (commanditaire vennootschap)
CV Merupakan perusahaan persekutuan yang didirikan berbadasarkan saling percaya.
CV merupakan salah satu bentuk usaha yang dipilih para pengusaha yang ingin punya kegiatan
usaha namun modal minim. Dalam CV, terdapat beberapa sekutu yang secara penuh
bertanggung jawab atas sekutu lainnya, kemudian ada salah satu yang menjadi pemberi
modal. Dalam CV ada 2 jenis sekutu
a) Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan dan
bertanggung jawab penuh atas utang- utang perusahaan.
4
b) Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan
modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional
perusahaan. Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko yang terjadi sampai
batas modal yang ditanam.
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan pada CV antara lain:
NO Kelebihan Kekurangan
1 Bentuk CV sudah dikenal masyarakat Untuk mendirikan CV lebih ribet,
karena melalui akta notaris dan
didaftarkan ke Departmen Kehakiman
2 CV mudah memperloleh modal karena Status hukum badan usaha CV jarang
pihak perbankan mempercayainya dipilih oleh pemilik modal atau
beberapa proyek besar
3 Lebih mudah berkembang
4 CV lebih fleksibel
5 Pembagian keuntungan diberikan pada
sekutur Komanditer dan tak kena pajak
penghasilan
4. PT (Perseroan Terbatas)
a) Kewajiban terhadap pihak luar hanya terbatas pada modal yang disetorkan.
b) Mudah dalam peralihan kemepimpinan.
c) Usia PT tidak terbatas.
d) Mampu untuk menghimpun dana dalam jumlah yang besar.
e) Bebas untuk melakukan berbagai aktivitas bisnis.
f) Mudah mencari karyawan
g) Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki saham.
5
h) Pajaknya berganda antara Pajak Penghasilan dan Pajak Deviden
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan pada PT antara lain:
NO Kelebihan Kekurangan
1 Mudah dalam peralihan Pajaknya berganda antara Pajak Penghasilan
kepemimpinan dan Pajak Deviden
2 Mudah memperoleh tambahan modal Pendiriannya memerlukan akta notaris dan
ijin khusus usaha tertentu
3 Kelangsungan perusahaan sebagai
Biaya pembentukan PT relatif tinggi
badan hukum lebih terjamin
4 Lebih efisien dalam manajemen Terlalu terbuka dalam pelaporan kepada
pengolahan sumber-sumber modal pemegang saham
Merupakan jenis badan usaha dimana seluruh atau sebagian modal dimiliki oleh
Pemerintah. Status pegawai yang bekerja di BUMN adalah karyawan BUMN, bukan
pegawai negeri.
6
a) Melayani kepentingan masyarakat umum.
b) Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta
c) Dipimpin oleh seorang direksi/direktur.
d) Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan negara
Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara
3. Persero (Perusahaan Perseroan)
Salah satu bentuk badan usaha yang dikelola oleh Negara. Tidak seperti Perjan
dan Perum. Selain mencari keuntungan, Persero juga mendedikasikan untuk pelayanan
masyarakat. Contoh Persero : PT. Perusahaan Listrik Negara, PT. Pos Indonesia
dll.Ciri-ciri :
a) Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
b) Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara
c) Yang dipisahkan yang berupa saham-saham
d) Dipimpin oleh direksi
e) Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
f) Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
g) Tidak memperoleh fasilitas negara
6. Koperasi
Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang – orang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan asas
kekeluargaan.
Ciri-ciri :
a) Koperasi adalah perkumpulan orang – orang.
b) Penggabungan orang – orang berdasarkan kesukarelaan.
c) Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai.
d) Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan.
e) Anggota koperasi menerima manfaat dan resikonya secara seimbang.