Anda di halaman 1dari 34

BADAN USAHA

DALAM
PEREKONOMIAN
INDONESIA
Kompetensi Dasar

 3.7 mendeskripsikan konsep badan


usaha dalam perekonomian
Indonesia
 4.7 menyajikan peran, fungsi dan
kegiatan badan usaha dalam
perekonomian Indonesia
Pengertian
 Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan
ekonomis dari faktor-faktor produksi yang
bertujuan mencari keuntungan atau
memberi pelayanan kepada masyarakat
 Perusahaan adalah bagian teknis dari
organisasi yang menggunakan dan
mengkoordinasikan faktor-faktor produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa
Perbedaan badan usaha
dengan perusahaan
aspek Badan usaha perusahaan
tujuan Mencari laba Menghasilkan
barang dan jasa
fungsi Kesatuan Alat badan usaha
organisasi untuk untuk mencapai
mengurus tujuan
perusahaan
bentuk Berbentuk PT, CV, Pabrik, bengkel
firma atau unit produksi
Jenis-jenis badan usaha
A.Badan usaha menurut kegiatannya:
1. Badan usaha yang bergerak dibidang
ekstraktif
2. Badan usaha yang bergerak dibidang
agraris
3. Badan usaha yang bergerak dibidang
industri
4. Badan usaha yang bergerak dibidang
perdagangan
5. Badan usaha yang bergerak dibidang
jasa
c. Badan Usaha menurut
wilayah negara
 Badanusaha penanaman modal
dalam negeri
 Badan usaha penanaman modal
asing
B. Badan usaha menurut
kepemilikan modal
 Badan usaha milik swasta
 Badan usaha milik negara
 Badan usaha campuran
Badan Usaha Milik Swasta
 BUMS ada 2 macam yaitu modal berasal
dari dalam negeri dan juga modal dari
asing
 Bentuk badan usaha swasta
1. perseorangan
2. firma
3. CV/ persekutuan komanditer
4. Perseroan terbatas
1. Badan usaha perseorangan

a. ciri-ciri:
1. dimiliki perseorangan
2. mudah dalam pendirian
3. modalnya kecil
4. tidak ada pemisahan kekayaan badan usaha
dengan kekayaan pemilik
5. pengelolaan manajemen sederhana
Kelebihan perusahaan
perseorangan
 Keuntungannya menjadi milik sendiri
 Rahasia perusahaan terjamin
 Pengambilan keputusan cepat
 Manajemennya fleksibel
Kekurangan perusahaan
perseorangan
 Kesulitan untuk memperoleh modal dr
luar
 Perusahaan kurang berkembang karena
kurang ide
 Pengelolaan tergantung kemampuan si
pemilik
 Kelangsungan perusahaan kurang terjamin
 Tanggungjawab pemilik tidak terbatas
2. Firma
Firma adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk
mendirikan dan menjalankan usaha dibawah nama Bersama.
contoh firma dibidang hukum: Assegaf Hamzah dan partners
Ciri ciri firma:
1. Didirikan lebih dari 2 orang
2. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas atas seluruh resiko
3. Anggota firma biasanya saling mengenal dan saling percaya
4. Firma akan bubar jika ada salah satu anggota yang keluar
atau meninggal dunia
5. Seluruh anggota firma berperan langsung dalam mengelola
perusahaan
Kelebihan firma
 Kemudahan dalam memperoleh modal
 Pendiriannya relatif mudah
 Resiko ditanggung Bersama
 Biaya pendirian murah
 Pembagian tugas atau kerja sesuai
kemampuan masing masing anggota
Kekurangan firma
 Tanggung jawab anggota firma tidak
terbatas
 Pimpinan dipegang beberapa orang akan
mudah timbul konflik
 Kelangsungan hidup perusahaan kurang
terjamin
3. Persekutuan komanditer/CV
( commanditaire Venootschap)

 CV adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk


mendirikan usaha dimana satu atau beberapa orang
sebagai sekutu yang hanya menyerahkan modal(sekutu
pasif) dan sekutu lainnya menjalankan usaha( sekutu
aktif)
 Contoh CV purnama jaya ( Jasa kontraktor dan
bangunan), CV Taruna Jaya
Mandiri( pengadaanperalatan drilling dan oil field
Ciri ciri CV

 Anggota terdiri dari sekutu aktif dan


sekutu pasif
 Sekutu aktif bertanggung jawab tidak
terbatas sedangkan sekutu pasif
bertanggungjawab sebatas modal yang
disetorkan
 Didirikan lebih dari 2 orang
Kelebihan CV

 Mudah dalam pendiriannya


 Kebutuhan modal akan mudah terpenuhi
dibanding PO dan firma
 Cv mudah berkembang karena manajemen di isi
oleh orang yang profesional
 Tanggung jawab dapat ditanggung secara
Bersama sama
Kekurangan CV

 Kelangsungan hidup perusahaan kurang


terjamin
 Modal yang sudah ditanam sulit ditarik
 Mudah terjadi konflik antar sekutu
4. Perseroan Terbatas/PT
 Perseroanterbatas adalah persekutuan
dua orang atau lebih yang memperoleh
modal dengan cara mengeluarkan surat
berharga yaitu saham
 Mendirikan PT harus dengan akta notaris
dan izin dari menteri kehakiman dan
diumumkan dalam berita negara yaitu
Lembaran Berita Negara sehingga PT
berbentuk badan hukum
Syarat mendirikan PT
 Syarat formal yaitu menyerahkan akta pendirian
yang berisi: nama PT, tujuan PT, nama pendiri PT
dan alamatnya, tempat kedudukan PT, jumlah modal
PT, anggaran dasar PT
 Modal yang tercantum dalam anggaran dasar yaitu:
a. Modal dasar: modal yang tercantum dalam neraca
PT
b. Modal yang ditempatkan: yaitu sebanyak 25% dari
modal statuter harus sudah terjual
c. Modal yang disetor yaitu modal yang harus disetor
ke kas PT minimal 25% dari modal statuter
3 komponen yang menentukan
kelangsungan hidup PT
 Rapat umum pemegang saham(RPUS) kekuasaan
tertinggi dalam PT
 Direksi: seseorang yang memimpin dan
bertanggung jawab atas kelangsungan hidup PT
 Dewan komisaris: seseorang yang dipilih oleh
pesero ( biasanya memiliki saham terbanyak)
tugas dewan komisaris adalah mengawasi dan
memberi nasehat pada direksi
Ciri ciri PT
 Modal berupa saham
 Dipimpin oleh direksi
 Pengelolaan manajemen secara
professional
 Terdapat
pemisahan kekayaan antara
kekayaan pemilik badan usaha dengan
kekayaan badan usaha
 Kekuasaan
tertinggi pada Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS)
Kelebihan PT

 Pemilik modal bertanggung jawab


terbatas hanya sebesar modal yang
disetor
 Kontinuitas perusahaan terjamin
 Pengelolaan modal dan pimpinan
lebih efisien
Kekurangan PT
 Deviden yang diperoleh pemilik saham tidak
tentu tergantung besar kecilnya laba
 Biaya pendirian mahal
 Rahasia perusahaan kurang terjamin
 Karena saham bisa diperdagangkan maka akan
menimbulkan spekulasi
 Tanggung jawab pemilik saham hanya terbatas
sehingga kurang memperhatikan keadaan PT
Badan Usaha Milik Negara

Pengertian: badan usaha yang seluruh modalnya berasal


dari pemerintah atau Sebagian modalnya milik
pemerintah
Tujuan pendirian BUMN
1. Memberikan sumbangan bagi perkembangan ekonomi
dan juga penerimaan negara
2. Memperoleh keuntungan
Perintis kegiatan usaha yang belum dilaksanakan oleh
swasta dan koperasi
3. Memberikan bimbingan dan bantuan pada pengusaha
ekonomi golongan lemah, koperasi dan masyarakat.
Bentuk badan usaha milik
negara
 Perusahaan umum
 Perusahaan perseroan
BUMN
1. Perusahaan umum
perusahaan BUMN yang seluruh modalnya
dimiliki negara dan berasal dari kekayaan yang
dipisahkan
Ciri-ciri:
2. Bergerak dalam bidang yang vital
3. Pimpinan bertanggungjawab kepada menteri
yang bersangkutan
4. Pegawainya merupakan pegawai perusahaan
negara
5. Memupuk keuntungan
2. Perusahaan perseroan/ PT
 Perseroan terbatas: badan usaha milik negara
yang modalnya berupa saham yang seluruhnya
dimiliki oleh pemerintah atau minimal 51%
sahamnya dimilik oleh negara
 Ciri cirinya:
1. Modalnya berbentuk saham
2. Status pegawainya adalah pegawai biasa
3. Mengejar keuntungan
Contoh BUMN: PT Pertamina, PT bank BNI.tbk, PT
jamsostek, PT Garuda Indonesia
Peran BUMN dalam
perekonomian
 Menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi
hajat hidup orang banyak
 Sebagai pelopor dalam sektor sektor yang usaha
yang belum diminati swasta
 Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat
 Pelaksana pelayanan publik
 Membantu mengembangkan usaha kecil dan
koperasi
 Pendorong aktivitas masyarakat di berbagai
lapangan usaha
Fungsi Badan Usaha
 Fungsi komersial : tujuan badan usaha adalah memperoleh
keuntungan
dalam mencapai untuk memperoleh keuntungan maka badan
usaha perlu menerapkan fungsi manajemen dan fungsi operasional
 Fungsi sosial:
fungsi sosial berhubungan dengan manfaat badan usaha bagi
kehidupan masyarakat: penggunaan TK di sekitar badan usaha, alih
teknologi dan ilmu pengetahuan pekerja, pengelolaan limbah yang
dihasilkan BU dan penataan lingkungan sekitar yang baik sehingga
menciptakan kenyamanan.
 Fungsi badan usaha dalam pembangunan ekonomi : badan usaha
adalah mitra pemerintah dalam pembangunan ekonomi
nasional.
Peran BUMS dalam
perekonomian
 Sebagai partner BUMN
 Meningkatkan produksi nasional
 Membuka lapangan pekerjaan
 Menambah penerimaan pemerintah
Bentuk bentuk badan usaha
lainnya
 Gabungan vertikal: badan usaha yang disatukan
karena urut urutan hubungan kegiatan
contoh: pembibitan karet  perkebunan karet
 pengolahan getah karet  pabrik ban
keuntungan:
kepastian ketersediaan bahan baku
persaingan dapat dikurangi
Pengabungan horizontal
 Gabungan horizontal : penggabungan dari beberapa badan usaha yang
memiliki kegiatan yang sama untuk tujuan tertentu.
 Pengabungan Horizontal
1.trust : penggabungan dari beberapa badan usaha baik sejenis maupun tidak
sejenis yang dilebur dan disatukan menjadi badan usaha yang baru lebih besar
dan kuat.

2. kartel : Kerjasama atau gabungan dari beberapa badan usaha yang memiliki
tujuan tertentu. Badan usaha masih berdiri sendiri dan memiliki kebebasan
bertindak kecuali dalam hal yang sudah disetujui dalam perjanjian. Contoh
tujuan: keseragaman harga, jumlah produksi tiap badan, pembagian daerah
pemasaran
3.holding company: penggabungan badan usaha dengan cara membeli Sebagian
saham.
4.concern: penggabungan beberapa badan usaha terutama ditujukan untuk
mengatasi masalah pembelanjaan
contoh: badan usaha tektil menyepakati pembelian pewarna dalam partai besar
sehingga memperoleh potongan harga.
Studi kelayakan usaha
 Studi kelayakan adalah penelitian mendalam terhadap suatu ide bisnis
tentang layak atau tidaknya ide bisnis tsb dilaksanakan
 Tujuan: untuk menghindari kerugian
 Aspek:
1.pemasaran dan pasar : segmen pasar, pesaing
2.perilaku konsumen: sikap konsumen, keputusan konsumen
3.SDM : analisis pekerjaan, tenaga kerja, pelatihan
4. Organisasi: efektifitas organisasi, kepemimpinan
5.akuntansi: laporan keuangan
6.manajemen operasional dan teknologi: proses produksi, pemilihan teknologi
7.keuangan: sumeber dana, biaya operasional
8.hukum: izin lokasi, izin usaha
9.politik,ekonomi dan social dan lingkungan hidup: kebijakan peerintah, UMR,
analisis dampak lingkungan

Anda mungkin juga menyukai