Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 2

MATA KULIAH PENGANTAR BISNIS

Tutor: Dr. Bambang Wahyudiono, S.E., M.M. (03000884)

Disusun oleh:

Ayu Andika Larasati

051453864

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TERBUKA BANDUNG

2023.2
Berikut adalah soal Tugas ke-1 yang wajib Anda kerjakan. Bacalah pertanyaan dengan
cermat kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut.

1. Dunia ekonomi tidak akan pernah lepas dari bisnis. Karena bisnis membuat kesejahteraan
masyarakat dan nasional meningkat. Dengan bisnis, banyak tercipta lapangan pekerjaan
sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi. Bisnis pun mampu mengubah seseorang (pelaku
bisnis) menjadi mandiri, kreatif dan inovatif. Di Indonesia, bisnis berkembang dengan cepat.
Tidak sedikit masyarakat yang menggeluti dunia bisnis dengan berbagai macam jenis
kepemilikan. Berdasarkan pernyataan tersebut uraikan bentuk-bentuk kepemilikan
bisnis bagaimana keunggulan dan kelemahannya, serta berikan contohnya. (Skor 60)
Jawaban:
Bisnis dapat dimiliki dan dijalankan melalui berbagai bentuk kepemilikan. Bentuk
kepemilikan adalah bentuk kegiatan bisnis dilihat dari siapa pemilik atau pendirinya, sumber
modalnya, apa tujuan pendiriannya, sehingga terdapat bermacam-macam bentuk
kepemilikan bisnis. Berikut adalah beberapa bentuk kepemilikan bisnis yang umum di
Indonesia, beserta keunggulan, kelemahan, dan contohnya:
a. Bisnis Milik Perorangan (Sole Proprietorship): Pada umumnya didirikan dan dimiliki
oleh perseorangan, karena itu tanggung jawab pemilik tidak terbatas dan
keberlanjutannya juga hanya ditentukan oleh seorang pemilik tersebut.
 Keunggulan:
o Pemilik memiliki kendali penuh atas keputusan dan operasional bisnis.
o Proses pengambilan keputusan yang cepat.
o Pemilik dapat menikmati semua keuntungan bisnis.
 Kelemahan:
o Terbatasnya modal dan sumber daya.
o Tanggung jawab pribadi pemilik atas utang bisnis.
 Contoh: Warung makan, toko kelontong, atau usaha kecil lainnya.
b. Kemitraan (Partnership): Merupakan perusahaan perseorangan, namun dimiliki oleh
lebih dari satu orang, yang bertindak sebagai pemiliki dan sekutu. Rekan persekutuan
atau sekutu tersebut akan menginvestasikan dananya baik dalam jumlah yang sama
maupun berbeda dari pemilik dan mendapatkan keuntungan. Namun, tanggung jawab
pihak-pihak persekutuan umum ini masih tidak terbatas sehingga keputusan mengenai
keberlanjutan bisnis ini juga ditentukan bersama rekan persekutuannya.
 Keunggulan:
o Dua orang atau lebih berbagi tanggung jawab, sumber daya, dan modal.
o Kemitraan dapat membawa keahlian dan sumber daya yang beragam.
o Pembagian beban kerja dan risiko.
 Kelemahan:
o Pembagian keuntungan harus disesuaikan dengan kesepakatan kemitraan.
o Tanggung jawab pribadi pemilik terhadap utang bisnis.
 Contoh: Kantor hukum, firma akuntansi, atau usaha jasa lainnya.
c. Korporasi: Pemisahan entitas bisnis yang dimiliki oleh para pemegang saham.
Korporasi juga merupakan entitas legal berizin negara dengan otoritas untuk bertindak
dan mempunyai kewajiban terpisah dari para pemiliknya.
 Keunggulan:
o Pemisahan antara kekayaan pribadi pemilik dan bisnis.
o Kemampuan untuk menarik investasi dari pihak ketiga.
o Kontinuitas bisnis yang lebih baik.
 Kelemahan:
o Proses pengambilan keputusan bisa lambat karena melibatkan pemegang saham.
o Peraturan dan birokrasi yang lebih rumit.
 Contoh: Perusahaan manufaktur, perusahaan jasa, atau perusahaan ritel.
d. Koperasi: Sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-
seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
 Keunggulan:
o Anggota memiliki kendali demokratis atas bisnis.
o Keuntungan dibagi secara adil antara anggota.
o Mendorong partisipasi aktif anggota.
 Kelemahan:
o Proses pengambilan keputusan bisa memakan waktu.
o Kesulitan dalam mengumpulkan modal dari pihak ketiga.
 Contoh: Koperasi pertanian, koperasi konsumen, atau koperasi kredit.
e. Bursa Efek (Publicly Traded Company): sebuah pasar yang berhubungan dengan
pembelian dan penjualan efek perusahaan yang sudah terdaftar di bursa itu. Bursa efek
tersebut, bersama-sama dengan pasar uang merupakan sumber utama permodalan
eksternal bagi perusahaan dan pemerintah.
 Keunggulan:
o Kemampuan untuk mengumpulkan modal besar dari pasar saham.
o Likuiditas saham yang tinggi.
o Meningkatkan profil perusahaan dan kepercayaan publik.
 Kelemahan:
o Pemegang saham kecil mungkin kehilangan kendali.
o Peningkatan keterbukaan dan ketentuan peraturan.
 Contoh: Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
f. Waralaba (Franchise): hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan.
Berdasarkan perundang-undangan di Indonesia, waralaba adalah perikatan yang salah
satu pihaknya diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan
intelektual atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu
imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka
penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
 Keunggulan:
o Model bisnis yang telah teruji.
o Dukungan dari pemilik merek dan manajemen pusat.
o Dukungan pemasaran yang kuat.
 Kelemahan:
o Biaya awal dan royalti yang harus dibayarkan ke pemilik merek.
o Terbatasnya kebebasan dalam pengelolaan bisnis.
 Contoh: McDonald's, KFC, atau 7-Eleven.

Setiap bentuk kepemilikan bisnis memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.


Pemilihan jenis kepemilikan harus sesuai dengan tujuan, modal, dan visi bisnis yang dimiliki
oleh para pemilik. Selain itu, faktor hukum dan regulasi di Indonesia juga memengaruhi
pilihan bentuk kepemilikan bisnis.

2. Perusahaan yang sukses pada umumnya berhasil menjaga budaya organisasi yang sehat
diantara karyawannya. Budaya organisasi yang sehat dapat dibuktikan melalui hubungan
yang kuat antara komitmen karyawan, kepuasan pelanggan, kepemimpinan dan inovasi.
Budaya organisasi bukanlah sesuatu yang ‘pasti’ dan tidak akan berubah, namun budaya
organisasi perlu menyesuaikan dengan perubahan strategi dan tujuan perusahaan sehingga
perusahaan perlu melakukan perubahan budaya organisasi. Perubahan budaya organisasi
akan mengubah cara hidup dan napas suatu perusahaan. Secara jangka panjang, hal ini akan
membentuk cara pengambilan keputusan, penyesaian pekerjaan, prioritas pekerjaan,
interaksi antara karyawan, pelanggan dan mitra kerja. Berdasarkan pernyataan tersebut,
uraikan mengenai budaya organisasi pada perusahaan di tempat Anda bekerja, atau
budaya organisasi perusahaan di Indonesia atau perusahaan asing yang diterapkan
dalam rangka mencapai tujuan organisasi. (Skor 40)
Jawaban:
Budaya organisasi adalah suatu set nilai-nilai, keyakinan, tradisi, filosofi, dan model
peran bersama mengenai perilaku. Budaya ini dapat sangat mempengaruhi kesuksesan
jangka panjang suatu perusahaan, pun membantu karyawan atau semua anggota organisasi
menjamin bahwa semua peraturan mengenai cara organisasi dijalankan dan cara
permasalahan yang ada dapat diselesaikan.
Saya tidak memiliki informasi spesifik tentang budaya organisasi dikarenakan saya
sedanng tidak bekerja, tetapi saya dapat memberikan gambaran umum mengenai budaya
organisasi yang mungkin dijumpai di perusahaan di Indonesia atau perusahaan asing.
A. Contoh Budaya Organisasi di Perusahaan:
1. Budaya Kolaboratif:
 Deskripsi: Perusahaan mendorong kolaborasi dan tim kerja. Komunikasi terbuka
dan saling mendukung adalah nilai yang ditekankan.
 Tujuan Organisasi: Mencapai efisiensi operasional dan meningkatkan inovasi
melalui kerja tim.
2. Budaya Inovatif:
 Deskripsi: Perusahaan memberikan nilai tinggi pada kreativitas dan inovasi.
Karyawan didorong untuk berpikir di luar kotak dan memberikan kontribusi ide-
ide baru.
 Tujuan Organisasi: Menjadi pemimpin dalam inovasi industri dan merespons
perubahan pasar dengan cepat.
3. Budaya Berorientasi pada Kualitas:
 Deskripsi: Fokus pada kualitas produk atau layanan. Proses kontrol kualitas dan
perbaikan terus-menerus diterapkan.
 Tujuan Organisasi: Memastikan kepuasan pelanggan dan membangun reputasi
sebagai penyedia produk atau layanan berkualitas tinggi.
4. Budaya Berorientasi pada Pelanggan:
 Deskripsi: Menempatkan kebutuhan pelanggan di pusat keputusan bisnis.
Responsif terhadap umpan balik pelanggan.
 Tujuan Organisasi: Menciptakan pengalaman pelanggan yang positif dan
mempertahankan loyalitas pelanggan.
5. Budaya Berorientasi pada Karyawan:
 Deskripsi: Fokus pada kesejahteraan dan pengembangan karyawan. Program
pelatihan dan pengembangan diterapkan.
 Tujuan Organisasi: Meningkatkan retensi karyawan, meningkatkan keahlian, dan
menciptakan lingkungan kerja yang positif.
6. Budaya Berorientasi pada Kinerja:
 Deskripsi: Menetapkan standar kinerja tinggi. Pemantauan dan penilaian kinerja
dilakukan secara berkala.
 Tujuan Organisasi: Mencapai hasil yang optimal dan meningkatkan daya saing
perusahaan.
B. Proses Perubahan Budaya Organisasi:
Perubahan organisasi adalah proses dimana organisasi berpindah dari satu kondisi ke
kondisi lain yang diinginkan di masa depan untuk meningkatkan keefektifannya.
Perubaha ini menuntut organisasi untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri. Jika
perusahaan mengidentifikasi kebutuhan untuk mengubah budaya organisasi, proses
perubahan dapat melibatkan langkah-langkah berikut:
1. Komunikasi dan keterlibatan: Komunikasi terbuka kepada karyawan tentang
perubahan yang diinginkan dan melibatkan mereka dalam proses perubahan;
2. Pelatihan dan pengembangan: Melakukan pelatihan untuk membantu karyawan
beradaptasi dengan perubahan dan mengembangkan keterampilan baru yang sesuai
dengan budaya yang diinginkan;
3. Pemantauan dan evaluasi: Memantau dan mengevaluasi efektivitas perubahan.
Mengukur sejauh mana budaya organisasi berubah sesuai dengan yang diinginkan;
4. Pengembangan nilai dan norma baru: Menetapkan nilai-nilai dan norma baru yang
mendukung tujuan dan strategi perusahaan;
5. Penguatan dan umpan balik: Memberikan penguatan positif terhadap perilaku dan
tindakan yang sesuai dengan budaya baru. Menerima umpan balik untuk terus
melakukan penyesuaian;
6. Penilaian kebutuhan: Menilai budaya organisasi saat ini dan mengidentifikasi sejauh
mana budaya ini sesuai dengan tujuan perusahaan;

Perubahan budaya organisasi memang merupakan tantangan, tetapi dapat membawa


dampak positif yang besar terhadap kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Proses ini
membutuhkan komitmen dari seluruh tingkatan organisasi dan waktu yang cukup untuk
melihat hasilnya.

Sumber:

 BMP Pengantar Bisnis EKMA4111


a. Modul 4 halaman 4.4-4.21
b. Modul 5 halaman 5.4-5.8, 5.35-5.46
 https://id.wikipedia.org/wiki/
 https://store.sirclo.com/blog/bentuk-kepemilikan-bisnis/
 https://binus.ac.id/bandung/creativepreneurship/2022/08/01/apa-saja-bentuk-atau-
kepemilikan-usaha-yang-ada/
 https://www.academia.edu/9208557/bentuk_kepemilikan_bisnis

Anda mungkin juga menyukai