Anda di halaman 1dari 4

Tugas.

2 Pengantar Bisnis 507

Opened: Monday, 30 October 2023, 12:00 AM

Due: Monday, 13 November 2023, 3:00 PM

To do: Make a submission

1. Dunia ekonomi tidak akan pernah lepas dari bisnis. Karena bisnis membuat kesejahteraan
masyarakat dan nasional meningkat. Dengan bisnis, banyak tercipta lapangan pekerjaan sehingga
kebutuhan masyarakat terpenuhi. Bisnis pun mampu mengubah seseorang (pelaku bisnis) menjadi
mandiri, kreatif dan inovatif. Di Indonesia, bisnis berkembang dengan cepat. Tidak sedikit masyarakat
yang menggeluti dunia bisnis dengan berbagai macam jenis kepemilikan. Berdasarkan pernyataan
tersebut uraikan bentuk-bentuk kepemilikan bisnis, bagaimana keunggulan dan kelemahannya, serta
berikan contohnya. (Skor 60)

2. Perusahaan yang sukses pada umumnya berhasil menjaga budaya organisasi yang sehat diantara
karyawannya. Budaya organisasi yang sehat dapat dibuktikan melalui hubungan yang kuat antara
komitmen karyawan, kepuasan pelanggan, kepemimpinan dan inovasi. Budaya organisasi bukanlah
sesuatu yang ‘pasti’ dan tidak akan berubah, namun budaya organisasi perlu menyesuaikan dengan
perubahan strategi dan tujuan perusahaan sehingga perusahaan perlu melakukan perubahan budaya
organisasi. Perubahan budaya organisasi akan mengubah cara hidup dan napas suatu perusahaan.
Secara jangka panjang, hal ini akan membentuk cara pengambilan keputusan, penyesaian pekerjaan,
prioritas pekerjaan, interaksi antara karyawan, pelanggan dan mitra kerja. Berdasarkan pernyataan
tersebut, uraikan mengenai budaya organisasi pada perusahaan di tempat Anda bekerja, atau budaya
organisasi perusahaan di Indonesia atau perusahaan asing yang diterapkan dalam rangka mencapai
tujuan organisasi. (Skor 40)

Jawaban

1. Bisnis memiliki berbagai bentuk kepemilikan yang dapat diadopsi oleh para pelaku bisnis. Setiap
bentuk kepemilikan bisnis memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Di Indonesia, berbagai
macam bentuk kepemilikan bisnis juga telah berkembang pesat. Berikut adalah beberapa bentuk
kepemilikan bisnis, beserta keunggulan dan kelemahannya:

Kepemilikan Perorangan:

Kepemilikan perorangan adalah bentuk bisnis yang dimiliki dan dijalankan oleh satu orang. Contohnya
adalah pedagang kaki lima, tukang ojek, atau pemilik toko kecil.

Keunggulan:
-Keputusan cepat dan fleksibilitas dalam mengelola usaha.
-Kemudahan dalam memulai bisnis tanpa perlu prosedur hukum yang rumit.
Kelemahan:
-Keterbatasan modal dan sumber daya.
-Resiko bisnis yang ditanggung secara pribadi oleh pemilik.

Kepemilikan Bersama (Kemitraan):

Kemitraan adalah bentuk kepemilikan bisnis di mana dua atau lebih individu atau entitas berbagi
kepemilikan dan pengelolaan bisnis. Contohnya adalah firma hukum, kantor akuntan, atau restoran yang
dimiliki bersama.

Keunggulan:
-Sumber daya dan modal dapat dibagi.
-Pemilik dapat memberikan kontribusi keahlian dan sumber daya yang berbeda.

Kelemahan:
-Potensial untuk konflik dalam pengambilan keputusan.
=Keterbatasan dalam fleksibilitas dibandingkan dengan kepemilikan perorangan.

Kepemilikan Perusahaan Swasta:

Perusahaan swasta adalah bisnis yang dimiliki oleh individu atau kelompok pribadi dan bukan oleh
pemerintah. Contohnya adalah perusahaan keluarga atau perusahaan kecil dan menengah.

Keunggulan:
-Pemilik memiliki kendali penuh atas bisnis.
-Keputusan dapat diambil dengan cepat.

Kelemahan:
-Terbatasnya sumber dana untuk ekspansi.
-Kesulitan dalam mengakses pasar modal.

Kepemilikan Perusahaan Publik:

Perusahaan publik adalah bisnis yang memiliki saham yang diperdagangkan di pasar saham dan dimiliki
oleh pemegang saham publik. Contohnya adalah perusahaan-perusahaan besar seperti Bank BCA,
Pertamina, atau Indofood.

Keunggulan:
-Akses mudah ke modal melalui penawaran saham.
-Kemampuan untuk menarik investor dan berkembang dengan cepat.

Kelemahan:
-Pemegang saham dapat mengambil keputusan yang berdampak pada manajemen perusahaan.
-Ketatnya regulasi dan tanggung jawab terhadap pemegang saham.
Kepemilikan BUMN (Badan Usaha Milik Negara):

BUMN adalah bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah. Contohnya adalah PT. PLN
(Persero) atau PT. Telkom Indonesia (Persero).

Keunggulan:
-Mendukung pembangunan ekonomi nasional dan penyediaan layanan publik.
-Stabilitas dan keberlanjutan dalam jangka panjang.

Kelemahan:
-Potensial untuk birokrasi yang kompleks dan kurang efisiensi.
-Tergantung pada kebijakan pemerintah.

Setiap bentuk kepemilikan bisnis memiliki keunggulan dan kelemahan yang harus dipertimbangkan oleh
para pelaku bisnis sebelum memilih model bisnis yang sesuai dengan tujuan dan visi mereka. Selain itu,
faktor-faktor seperti sektor industri, ukuran bisnis, dan lingkungan hukum juga berperan dalam
menentukan bentuk kepemilikan yang paling tepat.

2. Budaya organisasi adalah kumpulan nilai, norma, keyakinan, perilaku, dan sikap yang mendefinisikan
cara beroperasi dan berinteraksi di dalam suatu perusahaan. Budaya organisasi dapat sangat beragam,
tergantung pada sektor industri, ukuran perusahaan, dan tujuan strategis. Budaya organisasi yang sehat
memiliki dampak positif pada kinerja perusahaan, komitmen karyawan, kepuasan pelanggan,
kepemimpinan, dan inovasi. Di bawah ini, saya akan membahas beberapa aspek budaya organisasi yang
umumnya diimplementasikan dalam perusahaan:

a.Nilai dan Etika:

Budaya organisasi sering kali didasarkan pada nilai-nilai inti perusahaan. Nilai-nilai ini dapat mencakup
integritas, keberagaman, kerjasama, keberlanjutan, dan lain sebagainya. Menerapkan etika yang tinggi
adalah penting dalam menciptakan budaya yang sehat.

b.Kepemimpinan:

Kepemimpinan memiliki peran kunci dalam membentuk budaya organisasi. Para pemimpin harus
menjadi teladan dalam mempraktikkan nilai-nilai perusahaan dan menciptakan lingkungan kerja yang
inklusif dan kolaboratif.

c.Komitmen Karyawan:

Budaya yang memotivasi dan memperhatikan karyawan mendorong komitmen yang lebih tinggi. Ini
menciptakan lingkungan di mana karyawan merasa dihargai, berkontribusi, dan berpartisipasi aktif
dalam pencapaian tujuan perusahaan.
d.Inovasi:

Budaya yang mendukung inovasi menghargai gagasan baru, risiko yang terkendali, dan pembelajaran
dari kegagalan. Ini mendorong perusahaan untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan
pasar.

e.Pelanggan dan Keberlanjutan:

Fokus pada pelanggan dan keberlanjutan mencerminkan bagaimana perusahaan berinteraksi dengan
pelanggan dan masyarakat lebih luas. Budaya ini mendorong perusahaan untuk memberikan produk dan
layanan berkualitas tinggi sambil mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan.

f.Adaptabilitas:

Budaya organisasi yang sehat harus adaptif dan responsif terhadap perubahan di lingkungan bisnis. Ini
termasuk fleksibilitas dalam pengambilan keputusan, adaptasi strategi, dan kemampuan untuk berubah
dengan cepat.

g.Penghargaan dan Pengakuan:

Penghargaan dan pengakuan kepada karyawan yang berprestasi tinggi memperkuat motivasi dan
komitmen. Ini juga merupakan bagian penting dari budaya organisasi yang positif.

h.Kolaborasi dan Tim:

Budaya yang mendorong kolaborasi dan kerja tim memungkinkan karyawan bekerja bersama untuk
mencapai tujuan perusahaan.

Penting untuk diingat bahwa budaya organisasi tidak statis dan perlu beradaptasi dengan perubahan
dalam strategi dan tujuan perusahaan. Perubahan budaya organisasi mungkin dibutuhkan ketika
perusahaan menghadapi transformasi bisnis, perubahan kepemimpinan, atau ketika menghadapi
tantangan eksternal yang signifikan. Proses perubahan budaya organisasi memerlukan komitmen,
komunikasi yang efektif, dan kepemimpinan yang kuat dari semua tingkatan dalam perusahaan.

Setiap perusahaan memiliki budaya organisasi yang unik, dan itu memainkan peran penting dalam
menentukan bagaimana perusahaan mencapai tujuannya dan berinteraksi dengan berbagai pemangku
kepentingan. Budaya yang sehat dapat menjadi aset berharga dalam mencapai kesuksesan jangka
panjang.

Anda mungkin juga menyukai