Anda di halaman 1dari 4

Nama : David Valentino

Tugas 2 – Pengantar Bisnis

1. Dunia ekonomi tidak akan pernah lepas dari bisnis. Karena bisnis membuat
kesejahteraan masyarakat dan nasional meningkat. Dengan bisnis, banyak tercipta
lapangan pekerjaan sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi. Bisnis pun mampu
mengubah seseorang (pelaku bisnis) menjadi mandiri, kreatif dan inovatif. Di Indonesia,
bisnis berkembang dengan cepat. Tidak sedikit masyarakat yang menggeluti dunia bisnis
dengan berbagai macam jenis kepemilikan. Berdasarkan pernyataan tersebut uraikan
bentuk-bentuk kepemilikan bisnis, bagaimana keunggulan dan kelemahannya, serta
berikan contohnya. (Skor 60)
2. Perusahaan yang sukses pada umumnya berhasil menjaga budaya organisasi yang sehat
diantara karyawannya. Budaya organisasi yang sehat dapat dibuktikan melalui hubungan
yang kuat antara komitmen karyawan, kepuasan pelanggan, kepemimpinan dan inovasi.
Budaya organisasi bukanlah sesuatu yang ‘pasti’ dan tidak akan berubah, namun budaya
organisasi perlu menyesuaikan dengan perubahan strategi dan tujuan perusahaan
sehingga perusahaan perlu melakukan perubahan budaya organisasi. Perubahan budaya
organisasi akan mengubah cara hidup dan napas suatu perusahaan. Secara jangka
panjang, hal ini akan membentuk cara pengambilan keputusan, penyesaian pekerjaan,
prioritas pekerjaan, interaksi antara karyawan, pelanggan dan mitra kerja. Berdasarkan
pernyataan tersebut, uraikan mengenai budaya organisasi pada perusahaan di tempat
Anda bekerja, atau budaya organisasi perusahaan di Indonesia atau perusahaan asing
yang diterapkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi. (Skor 40)

Jawaban:

1. Berikut merupakan bentuk-bentuk kepemilikan bisnis yaitu :


A. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan pada umumnya didirikan dan dimiliki oleh perseorangan. Karena
dimiliki oleh perseorangan atau secara individu maka tanggung jawab pemilik tidak terbatas
dan keberlanjutannya juga hanya ditentukan oleh seorang pemilik tersebut.

- Keunggulan perusahaan perseorangan yaitu :


1. Membutuhkan investasi dalam jumlah yang tidak terlalu besar.
2. Bisa menjadi bos di perusahaan milik sendiri.
3. Bangga terhadap karya sendiri, seorang pebisnis yang memiliki dan mengelola
perusahaannya sendiri akan merasa bangga pada hal yang telah dikerjakannya dan
mendorong untuk bersemangat mencapai yang terbaik.
4. Prosedur dan aturan hukumnya sederhana. Perusahaan perseorangan tidak mengalami
kesulitan dalam memperoleh izin usaha.
5. Penguasaan sepenuhnya terhadap keuntungan yang diperoleh.
6. Pajak perusahaan perseorangan rendah.

- Kelemahan perusahaan perseorangan yaitu :


1. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas dan lemahnya keberlanjutan bisnis.
2. Keterbatasan kemampuan keuangan. Hal ini disebabkan tidak ada pemilik modal lain
selain pemilik itu sendiri, maka bila tidak ada lagi modal pemilik, maka perusahaan juga akan
berhenti beroperasi.
3. Keterbatasan kemampuan manajerial.
4. Komitmen terhadap waktu sangat besar. Pemilik perusahaan perseorangan harus selalu
mengatur jadwal dengan ketat untuk mengelola bisnis, melatih karyawannya, dan berbagai
kegiatan lain dalam hidupnya.
5. Keuntungan pribadi sedikit.
6. Pertumbuhan atau ekspansi dalam perusahaan perseorangan pada umumnya tidak terlalu
besar.
7. Jika pemilik perusahaan perseorangan meninggal, maka besar kemungkinan perusahaan
tersebut ikut mati.
Contoh perusahaan perseorangan : Usaha Kecil Menengah (UKM) seperti, laundry, bengkel,
salon kecantikan, toko kelontong.

B. Persekutuan atau Partnership


Persekutuan atau partnership merupakan suatu bentuk perjanjian kerja sama yang dibentuk
oleh dua orang atau lebih yang bertujuan untuk mencari keuntungan/laba. Bentuk
kepemilikan persekutuan merupakan perusahaan perseorangan, namun dimiliki oleh lebih
dari satu orang, yang bertindak sebagai pemilik dan sekutu. Rekan persekutuan antara
sekutu tersebut akan menginvestasikan dananya baik dalam jumlah yang sama ataupun
berbeda dari pemilik dan mendapatkan keuntungan. Jumlah Keuntungan yang diperoleh
tidak dipengaruhi oleh inves dan pidana yang ditanamkan oleh rekan kerja sama. Namun
demikian, tanggung jawab pihak-pihak yang melakukan persekutuan umum ini masih tidak
terbatas sehingga keputusan mengenai keberlanjutan bisnis ini juga ditentukan bersama
rekan persekutuannya.

- Keunggulan persekutuan atau partnership yaitu :


1. Mudah dalam pembentukannya.
2. Pembagian keuntungan mudah karena hanya didasarkan pada persentasi kepemilikan
bisnis tersebut untuk masing-masing pihak.
3. Bakat yang dimiliki masing-masing pihak yang mengadakan kerjasama akan berpengaruh
pada kelangsungan atau berjalannya bisnis tersebut.
4. Adanya tambahan dana keuangan. Masing-masing rekan kerja menyediakan uang yang
dimiliki sebagai cadangan. Selain itu, adanya tambahan pemilik biasanya dapat
meningkatkan kepercayaan pihak-pihak yang akan memberikan pinjaman dana, seperti
perbankan.
5. Tidak ada tarif pajak khusus untuk bentuk persekutuan. Tarif pajak yang dilakukan adalah
pajak perseorangan yaitu pemiliknya saja.

- Kelemahan persekutuan atau partnership yaitu :


1. Tidak terbatasnya tanggung jawab yang akan membuat bisnis semakin sulit dikelola. Satu
sekutu juga dilibatkan menanggung kesalahan anggota sekutu lainnya.
2. Apabila salah satu pihak yang bekerja sama tersebut meninggal maka keberlanjutannya
sulit dipertahankan.
3. Transfer kepemilikan susah dilakukan bila tidak ada konsensus dari kedua belah pihak.
Keuntungan sulit dibagi apabila tidak ada sistem pembagian keuntungan yang jelas.
4. Rekan kerja dapat menjalin komitmen dengan berbagai pihak lain tanpa diketahui oleh
rekan kerja lainnya sehingga mereka menjadi tidak berkonsentrasi dalam menjalankan
bisnisnya.
Contoh persekutuan atau partnership : Djarum, Astra Internasional, Gudang Garam, Nike,
Diadora.

C. Korporasi
Korporasi merupakan pemisahan entitas bisnis yang dimiliki oleh para pemegang saham.
Korporasi juga merupakan entitas negeri di negara dengan otoritas untuk bertindak dan
mempunyai kewajiban terpisah dari para pemiliknya. Sebagai suatu entitas, korporasi dapat
dikelola, dijual, dan dapat membuat dan menjual produk. Tanggung jawab yang dimiliki
adalah sebesar modal yang diinvestasikan ke dalamnya.

- Keunggulan korporasi yaitu :


1. Adanya keterbatasan tanggung jawab yang hanya sebesar modal yang ditanamkan dalam
korporasi tersebut. Aset personal para pelaku bisnis tetap dalam korporasi mendapat
perlindungan atau tidak dicampuradukkan dengan aset korporasi.
2. Mudah dalam mendapat tambahan modal atau dana. Apabila korporasi membutuhkan
tambahan dana maka saham atau kepemilikan korporasi dapat dijual kepada para investor.
Korporasi juga lebih dipercaya dalam mendapatkan dana dengan meminjam dari pihak lain.
3. Mempunyai kesempatan untuk meningkatkan jumlah dananya maka koperasi dapat
dikembangkan lebih besar menggunakan peralatan fasilitas yang terbaru.
4. Keberlanjutan korporasi dapat terjamin karena dengan menjual sahamnya maka koperasi
akan dapat menyediakan dana yang lebih besar. Kelangsungan hidup korporasi ini disebut
tidak terbatas. Apabila salah satu pemilik saham meninggal dunia maka keberlanjutan bisnis
tetap dapat dipertahankan.
5. Mengalami perubahan kepemilikan dengan cara menjual nomor saham yang dimilikinya.
6. Pemisahan antara pemilik dan pengelola. Korporasi dapat meningkatkan jumlah dananya
dari para pemilik atau investor tanpa melibatkan pemilik dana tersebut dalam pengelolaan
bisnis.

- Kelemahan korporasi yaitu :


1. Proses legal yang digunakan, peraturan yang sangat ketat, biaya untuk memulai bisnis
awal besar, dan berbagai persyaratan lain yang sangat kompleks.
2. Perhitungan pajak ganda. Pajak pertama merupakan pembayaran pajak yang diperoleh
dari keuntungan perusahaan. Kemudian, para pemegang saham juga akan membayar pajak
atas keuntungan yang telah diterimanya (deviden).
3. Ukuran korporasi yang besar menyebabkan perusahaan tidak fleksibel dalam menanggapi
perusahaan pasar yang cepat dan sulit dihentikan.
4. Memungkinkan terjadinya konflik antara pemegang saham dan dewan direktur.
5. Biaya awal mengelola korporasi sangat besar.
Contoh korporasi yaitu : korporasi pertanian, kehutanan, perikanan, perusahaan tambang,
perusahaan jasa perbankan.
2. Di perusahaan tempat saya bekerja, adalah perusahaan berbasis di Indonesia yang sangat
mendukung budaya organisasi yang sehat dan berkesinambungan. Budaya organisasi di
perusahaan kami mengedepankan hubungan yang kuat antara komitmen karyawan,
kepuasan pelanggan, kepemimpinan, dan inovasi, aspek-aspek yang telah ditunjukkan
berulang kali dalam berbagai survei untuk menjadi kunci sukses sebuah perusahaan.

Komitmen karyawan di perusahaan saya bekerja. Karyawan merasa dihargai dan


dipercaya oleh manajemen, serta merasa memiliki keterikatan emosional dan pribadi
dengan perusahaan. Faktor inilah yang membuat karyawan kami mau mempertahankan
standar pekerjaan yang tinggi dan memberikan yang terbaik untuk perusahaan.

Kepuasan pelanggan juga menjadi prioritas utama kami. Kami berusaha sebaik mungkin
memahami kebutuhan dan harapan pelanggan serta meresponnya secara efektif dan
efisien. Kami berkomitmen pada prinsip “pelanggan adalah raja” dan kami berusaha keras
untuk memastikan bahwa setiap pelanggan kami merasa puas dan dihargai.

Sebagai pemimpin dalam industri kami, kami juga mempromosikan hasil dan kesuksesan
perusahaan sebagai hasil dari kerja sama yang baik antara semua anggota tim. Kami
percaya bahwa kepemimpinan yang baik adalah kunci untuk mencapai keberhasilan dan
untuk menjaga semangat dan motivasi semua karyawan.

Kami juga sangat menganjurkan inovasi. Perusahaan memahami pentingnya inovasi


dalam menciptakan nilai bagi pelanggan dan perusahaan, dan oleh karena itu kami selalu
mendorong karyawan untuk berpikir kreatif dan mencari cara-cara baru untuk
meningkatkan produk atau layanan kami.

Namun, kami juga memahami bahwa budaya organisasi tidak dapat stagnan dan harus
terus berubah seiring dengan perubahan lingkungan dan strategi bisnis. Beberapa tahun
belakangan ini, kami telah melihat perubahan dalam strategi dan tujuan perusahaan
kami, dan ini tentunya mempengaruhi budaya organisasi kita. Perubahan tersebut
berdampak pada cara kami membuat keputusan, menyelesaikan pekerjaan, menetapkan
prioritas pekerjaan, dan berinteraksi dengan karyawan, pelanggan, dan mitra kerja.

Dengan cara ini, perusahaan berhasil menciptakan budaya organisasi yang sehat dan
dinamis, yang mampu beradaptasi dengan perubahan dan tantangan masa depan sambil
tetap setia pada nilai inti yang membuat kami sukses sampai sekarang. Dengan
mempertahankan budaya organisasi yang baik ini, kami percaya bahwa perusahaan akan
terus menjadi perusahaan yang sukses dan berkesinambungan.

Anda mungkin juga menyukai