Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dewa Ayu Intan Lestari Dewi

NIM : 047885206

Prodi : Pariwisata

Tugas 2. Pengantar Bisnis

1. Dunia ekonomi tidak akan pernah lepas dari bisnis. Karena bisnis membuat kesejahteraan
masyarakat dan nasional meningkat. Dengan bisnis, banyak tercipta lapangan pekerjaan
sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi. Bisnis pun mampu mengubah seseorang
(pelaku bisnis) menjadi mandiri, kreatif dan inovatif. Di Indonesia, bisnis berkembang
dengan cepat. Tidak sedikit masyarakat yang menggeluti dunia bisnis dengan berbagai
macam jenis kepemilikan. Berdasarkan pernyataan tersebut uraikan bentuk-bentuk
kepemilikan bisnis, bagaimana keunggulan dan kelemahannya, serta berikan contohnya.
(Skor 60)
2. Perusahaan yang sukses pada umumnya berhasil menjaga budaya organisasi yang sehat
diantara karyawannya. Budaya organisasi yang sehat dapat dibuktikan melalui hubungan
yang kuat antara komitmen karyawan, kepuasan pelanggan, kepemimpinan dan inovasi.
Budaya organisasi bukanlah sesuatu yang ‘pasti’ dan tidak akan berubah, namun budaya
organisasi perlu menyesuaikan dengan perubahan strategi dan tujuan perusahaan
sehingga perusahaan perlu melakukan perubahan budaya organisasi. Perubahan budaya
organisasi akan mengubah cara hidup dan napas suatu perusahaan. Secara jangka
panjang, hal ini akan membentuk cara pengambilan keputusan, penyesaian pekerjaan,
prioritas pekerjaan, interaksi antara karyawan, pelanggan dan mitra kerja. Berdasarkan
pernyataan tersebut, uraikan mengenai budaya organisasi pada perusahaan di tempat
Anda bekerja, atau budaya organisasi perusahaan di Indonesia atau perusahaan asing
yang diterapkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi. (Skor 40)

Jawab:

1. Bisnis adalah usaha komersial dalam dunia perdagangan yang bertujuan untuk memperoleh
keuntungan melalui transaksi. Berikut adalah beberapa bentuk kepemilikan bisnis yang umum di
Indonesia:

1. Bisnis milik perseorangan: Bisnis dimiliki dan dijalankan oleh satu orang. Keuntungan
dan kerugian sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemilik bisnis.
2. Bisnis milik keluarga: Bisnis dimiliki dan dijalankan oleh keluarga. Keluarga memiliki
kendali penuh atas bisnis dan keuntungan serta kerugian dibagi di antara anggota
keluarga.
3. Bisnis kemitraan: Bisnis dimiliki oleh dua atau lebih orang yang berbagi tanggung jawab
dan keuntungan. Setiap mitra memiliki kendali yang sama atas bisnis.
4. Bisnis korporasi: Bisnis dimiliki oleh pemegang saham dan dijalankan oleh dewan
direksi. Pemegang saham memiliki kendali atas bisnis dan keuntungan serta kerugian
dibagi di antara pemegang saham.
Keunggulan dan kelemahan dari masing-masing bentuk kepemilikan bisnis adalah sebagai
berikut:

1. Bisnis milik perseorangan


o Keunggulan: Pemilik bisnis memiliki kendali penuh atas bisnis dan keputusan
dapat diambil dengan cepat.
o Kelemahan: Modal terbatas dan risiko bisnis sepenuhnya menjadi tanggung jawab
pemilik bisnis.
2. Bisnis milik keluarga
o Keunggulan: Keluarga memiliki kendali penuh atas bisnis dan keputusan dapat
diambil dengan cepat. Keuntungan dapat dibagi di antara anggota keluarga.
o Kelemahan: Risiko bisnis sepenuhnya menjadi tanggung jawab keluarga dan sulit
untuk memperoleh modal tambahan.
3. Bisnis kemitraan
o Keunggulan: Modal dapat dibagi di antara mitra dan keputusan dapat diambil
bersama-sama.
o Kelemahan: Risiko bisnis dibagi di antara mitra dan sulit untuk memperoleh
modal tambahan.
4. Bisnis korporasi
o Keunggulan: Modal dapat diperoleh dari pemegang saham dan risiko bisnis dibagi
di antara pemegang saham. Bisnis dapat berkembang dengan cepat.
o Kelemahan: Keputusan harus melalui proses yang panjang dan birokratis.
Pemegang saham memiliki kendali atas bisnis dan keuntungan.

Contoh bisnis di Indonesia yang menggunakan masing-masing bentuk kepemilikan bisnis adalah
sebagai berikut:

1. Bisnis milik perseorangan: Warung makan, toko kelontong, dan usaha jasa.
2. Bisnis milik keluarga: Toko emas keluarga, toko baju keluarga, dan usaha jasa keluarga.
3. Bisnis kemitraan: Usaha franchise, usaha patungan, dan usaha konsultan.
4. Bisnis korporasi: Bank, perusahaan telekomunikasi, dan perusahaan manufaktur.

Untuk siap menghadapi perubahan, organisasi harus memenuhi beberapa syarat kesiapan, antara
lain:

1. Kepemimpinan yang kuat: Organisasi harus memiliki pemimpin yang mampu memimpin
dan memotivasi anggota organisasi dalam menghadapi perubahan.
2. Kesadaran akan kebutuhan perubahan: Organisasi harus menyadari bahwa perubahan
diperlukan untuk menghadapi tantangan dan peluang.
3. Komunikasi yang efektif: Komunikasi yang jelas dan terbuka antara anggota organisasi
sangat penting dalam menghadapi perubahan.
4. Kreativitas: Inovasi dan kreativitas sangat penting dalam menghadapi perubahan.
5. Manajemen perubahan: Manajemen perubahan yang baik sangat penting untuk
memastikan kesiapan organisasi dalam menghadapi perubahan.
6. Sumber daya yang memadai: Organisasi harus memiliki sumber daya yang cukup untuk
mendukung perubahan, termasuk sumber daya finansial, teknologi, dan sumber daya
manusia.
7. Toleransi terhadap ketidakpastian: Organisasi harus dapat mengatasi ketidakpastian dan
ketidakpastian dalam menghadapi perubahan.

Dalam menjaga kesiapan organisasi untuk berubah, budaya organisasi yang sehat juga sangat
penting. Budaya organisasi yang sehat dapat dilihat dari hubungan yang kuat antara komitmen
karyawan, kepuasan pelanggan, kepemimpinan, dan inovasi (search lagi)

2. Budaya organisasi di perusahaan-perusahaan di Indonesia atau perusahaan asing juga dapat


mencerminkan nilai-nilai yang serupa. Namun, setiap perusahaan memiliki budaya organisasi
yang unik sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan perusahaan tersebut. Berikut adalah beberapa
contoh budaya organisasi yang dapat ditemukan di perusahaan di Indonesia atau perusahaan
asing:

1. Budaya kerja keras: Budaya ini menekankan pentingnya kerja keras dan dedikasi dalam
mencapai tujuan perusahaan. Karyawan diharapkan bekerja dengan tekun dan disiplin.
2. Budaya kolaborasi: Budaya ini menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi antara
karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan. Karyawan diharapkan bekerja sama dan
saling mendukung.
3. Budaya inovasi: Budaya ini menekankan pentingnya inovasi dan kreativitas dalam
mencapai tujuan perusahaan. Karyawan diharapkan berpikir out-of-the-box dan mencari
solusi baru untuk masalah yang dihadapi perusahaan.
4. Budaya orientasi pelanggan: Budaya ini menekankan pentingnya kepuasan pelanggan
dalam mencapai tujuan perusahaan. Karyawan diharapkan melayani pelanggan dengan
baik dan memenuhi kebutuhan pelanggan.
5. Budaya orientasi hasil: Budaya ini menekankan pentingnya mencapai hasil yang baik
dalam mencapai tujuan perusahaan. Karyawan diharapkan fokus pada pencapaian target
dan hasil yang diinginkan.

Perusahaan yang sukses pada umumnya berhasil menjaga budaya organisasi yang sehat diantara
karyawannya. Budaya organisasi yang sehat dapat dibuktikan melalui hubungan yang kuat antara
komitmen karyawan, kepuasan pelanggan, kepemimpinan, dan inovasi. Budaya organisasi
bukanlah sesuatu yang ‘pasti’ dan tidak akan berubah, namun budaya organisasi perlu
menyesuaikan dengan perubahan strategi dan tujuan perusahaan sehingga perusahaan perlu
melakukan perubahan budaya organisasi. Perubahan budaya organisasi akan mengubah cara
hidup dan napas suatu perusahaan. Secara jangka panjang, hal ini akan membentuk cara
pengambilan keputusan, penyesuaian pekerjaan, prioritas pekerjaan, interaksi antara karyawan,
pelanggan, dan mitra kerja. Oleh karena itu, perusahaan harus siap menghadapi perubahan dan
menyesuaikan budaya organisasi dengan strategi dan tujuan perusahaan untuk mencapai
kesuksesan dalam jangka panjang

Pernyataan tersebut menekankan pentingnya budaya organisasi yang sehat yang sehat dalam
mencapai kesuksesan di sebuah perusahaan. Budaya organisasi perlu dikembangkan dan
disesuaikan dengan strategi dan tujuan perusahaan. Berikut adalah
beberapa informasi mengenai budaya organisasi di Indonesia maupun di luar negeri perusahaan
yang diterapkan untuk mencapai tujuan organisasi:
a. Budaya organisasi adalah seperangkat nilai bersama, keyakinan, dan praktik yang
membentuk perilaku individu dan kelompok individu dan kelompok dalam suatu
organisasi. Ini adalah faktor penting dalam menentukan keberhasilan atau
kegagalan suatu perusahaan. Di Indonesia, banyak perusahaan yang memiliki
budaya organisasi yang kuat yang menekankan kerja sama tim, rasa hormat, dan
inovasi. Sebagai contoh, Gojek, sebuah perusahaan layanan transportasi dan
pengantaran layanan transportasi dan pengiriman, memiliki budaya yang
menghargai kecepatan, inovasi, dan kepuasan pelanggan.
b. Di perusahaan asing, budaya organisasi juga merupakan aspek penting dari
kesuksesan mereka. Misalnya, Google memiliki budaya yang menghargai
kreativitas, kolaborasi, dan pengambilan risiko. Budaya ini telah membawa untuk
pengembangan produk dan layanan inovatif yang telah mengubah industri
teknologi.

Namun, mengembangkan dan mengubah budaya organisasi bukanlah tugas yang mudah. Hal ini
membutuhkan komitmen jangka panjang dari jangka panjang dari pimpinan dan karyawan
perusahaan. Proses perubahan budaya organisasi melibatkan perubahan cara berpikir,
berperilaku, dan berinteraksi satu sama lain, berperilaku, dan berinteraksi satu sama lain. Hal ini
membutuhkan visi yang jelas, komunikasi yang komunikasi yang efektif, dan kemauan untuk
beradaptasi dengan perubahan.

Kesimpulannya, budaya organisasi yang sehat adalah sangat penting bagi keberhasilan sebuah
perusahaan. Budaya organisasi merupakan aspek yang dinamis dan dinamis dan selalu berubah
dari sebuah perusahaan yang perlu dikembangkan dan disesuaikan dengan strategi dan tujuan
perusahaan. Perusahaan-perusahaan di Indonesia dan asing memiliki budaya organisasi yang
berbeda yang yang berbeda yang berkontribusi terhadap kesuksesan mereka. Mengembangkan
dan mengubah budaya organisasi adalah proses yang budaya organisasi merupakan proses yang
menantang namun perlu dan membutuhkan komitmen jangka panjang jangka panjang yang
membutuhkan komitmen dari pimpinan dan karyawan perusahaan.

Sumber:
BMP EKMA4111
https://bisnisindonesia.id/article/kelebihan-dan-kekurangan-usaha-perseorangan
https://www.coursehero.com/file/83035373/353902852-PERUBAHAN-BUDAYA-
ORGANISASI-Memahami-Budaya-Organisasidocx/

Anda mungkin juga menyukai