Anda di halaman 1dari 3

Nama : Alvian Rizky Ramadhan

NIM : 046469954

Mata Kuliah : Pengantar Bisnis (EKMA4111)

Prodi : Manajemen

1. Dunia ekonomi tidak akan pernah lepas dari bisnis. Karena bisnis membuat
kesejahteraan masyarakat dan nasional meningkat. Dengan bisnis, banyak tercipta
lapangan pekerjaan sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi. Bisnis pun mampu
mengubah seseorang (pelaku bisnis) menjadi mandiri, kreatif dan inovatif. Di
Indonesia, bisnis berkembang dengan cepat. Tidak sedikit masyarakat yang menggeluti
dunia bisnis dengan berbagai macam jenis kepemilikan.
Berdasarkan pernyataan tersebut uraikan bentuk-bentuk kepemilikan bisnis,
bagaimana keunggulan dan kelemahannya, serta berikan contohnya.

Bentuk-bentuk kepemilikan bisnis dapat dibagi menjadi beberapa kategori utama,


yaitu kepemilikan perseorangan, kepemilikan mitra, kepemilikan keluarga, dan
kepemilikan korporat. Setiap bentuk kepemilikan memiliki keunggulan dan kelemahan
yang perlu dipertimbangkan oleh para pelaku bisnis.
1. Kepemilikan Perseorangan:
Kepemilikan bisnis oleh satu orang, yang juga bertanggung jawab penuh terhadap
operasional dan keuangan bisnis.
Keunggulan:
 Keputusan dapat diambil dengan cepat dan fleksibilitas tinggi.
 Pemilik memiliki kendali penuh atas bisnis dan keuntungan yang dihasilkan.
Kelemahan:
 Tanggung jawab pribadi yang tidak terbatas, sehingga pemilik bertanggung
jawab secara pribadi terhadap hutang atau kerugian bisnis.
 Keterbatasan sumber daya dan modal yang dapat diakses.
Contoh: Seorang pengusaha yang memiliki dan mengelola toko kecil atau usaha jasa
secara individu.
2. Kepemilikan Mitra:
Kepemilikan bisnis oleh dua orang atau lebih, dengan kontrak yang mengatur
bagaimana keuntungan dan tanggung jawab dibagi.
Keunggulan:
 Meningkatkan akses terhadap modal dan sumber daya, karena dibagi dengan
mitra bisnis.
 Dapat saling mengisi keahlian dan pengalaman antara mitra.
Kelemahan:
 Potensi terjadinya perbedaan pendapat atau konflik di antara mitra.
 Tanggung jawab pribadi yang tidak terbatas bagi setiap mitra.
Contoh: Sebuah firma hukum yang dimiliki bersama oleh beberapa pengacara.
3. Kepemilikan Keluarga:
Kepemilikan bisnis oleh keluarga atau keturunan yang diwariskan dari generasi ke
generasi.
Keunggulan:
 Stabilitas jangka panjang dan komitmen kuat terhadap bisnis keluarga.
 Nilai-nilai dan budaya keluarga dapat terintegrasi dalam pengelolaan bisnis.
Kelemahan:
 Tantangan suksesi dan perpindahan kepemilikan dari satu generasi ke generasi
berikutnya.
 Potensi adanya konflik keluarga yang dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan.
Contoh: Sebuah perusahaan keluarga yang bergerak di bidang manufaktur dan
dimiliki oleh keluarga yang sama selama beberapa generasi.
4. Kepemilikan Korporat:
Kepemilikan bisnis yang terstruktur sebagai perusahaan terbatas atau perusahaan
publik, dengan pemegang saham sebagai pemilik bisnis.
Keunggulan:
 Terpisah secara hukum dari pemilik individu, sehingga tanggung jawab
terbatas pada jumlah saham yang dimiliki.
 Kemampuan untuk mengakses pasar modal dan sumber daya yang lebih besar.
Kelemahan:
 Kompleksitas hukum dan regulasi yang lebih tinggi.
 Keputusan bisnis dapat dibuat secara lambat karena melibatkan proses
pengambilan keputusan yang lebih demokratis.
Contoh: Perusahaan publik seperti PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau PT. Bank
Central Asia Tbk.
3. Perusahaan yang sukses pada umumnya berhasil menjaga budaya organisasi yang
sehat diantara karyawannya. Budaya organisasi yang sehat dapat dibuktikan melalui
hubungan yang kuat antara komitmen karyawan, kepuasan pelanggan, kepemimpinan
dan inovasi. Budaya organisasi bukanlah sesuatu yang ‘pasti’ dan tidak akan berubah,
namun budaya organisasi perlu menyesuaikan dengan perubahan strategi dan tujuan
perusahaan sehingga perusahaan perlu melakukan perubahan budaya organisasi.
Perubahan budaya organisasi akan mengubah cara hidup dan napas suatu perusahaan.
secara jangka panjang, hal ini akan membentuk cara pengambilan keputusan,
penyesaian pekerjaan, prioritas pekerjaan, interaksi antara karyawan, pelanggan dan
mitra kerja.
Berdasarkan pernyataan tersebut, uraikan mengenai budaya organisasi pada
perusahaan di tempat Anda bekerja, atau budaya organisasi perusahaan di Indonesia
atau perusahaan asing yang diterapkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Budaya organisasi dalam perusahaan dapat sangat bervariasi tergantung pada sektor industri,
ukuran perusahaan, dan nilai-nilai yang dipegang oleh manajemen perusahaan. Beberapa
contoh budaya organisasi yang umum diterapkan di perusahaan di Indonesia atau perusahaan
asing di Indonesia adalah sebagai berikut:
 Kolaboratif dan Tim Kerja:
a) Perusahaan mendorong kerja sama dan kolaborasi antar tim.
b) Terdapat budaya saling membantu dan bekerja bersama untuk mencapai tujuan
bersama.
c) Komunikasi terbuka dan sinergi antara departemen yang berbeda.
 Inovatif dan Kreatif:
a) Perusahaan mendorong karyawan untuk berpikir inovatif dan kreatif dalam
menjalankan tugas dan memecahkan masalah.
b) Diberikan ruang untuk menciptakan ide baru dan memberikan kontribusi inovatif.
c) Kesalahan dianggap sebagai peluang belajar dan pengembangan.
 Orientasi pada Pelanggan:
a) Perusahaan menempatkan kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama.
b) Seluruh karyawan berfokus pada pelayanan yang baik dan menciptakan
pengalaman positif bagi pelanggan.
c) Melakukan upaya berkelanjutan untuk memahami kebutuhan dan keinginan
pelanggan.
 Etika dan Integritas:
a) Perusahaan menerapkan budaya kerja yang didasarkan pada integritas, etika, dan
kejujuran.
b) Karyawan diharapkan untuk menjaga standar etika tinggi dalam setiap aspek
pekerjaan.
c) Menghargai keadilan, tanggung jawab, dan transparansi dalam hubungan internal
dan eksternal.

Sumber referensi: Artikel “Bentuk-bentuk kepemilikan bisnis dan waralaba” oleh Anonim
diakses melalui link: https://perpustakaan.pancabudi.ac.id/dl_file/buku/11059_3_2.pdf.

Anda mungkin juga menyukai