Anda di halaman 1dari 3

MOH LUTHFI SAIFULLOH

TUGAS 2 PENGANTAR BISNIS

1. Dunia ekonomi tidak akan pernah lepas dari bisnis. Karena bisnis membuat kesejahteraan
masyarakat dan nasional meningkat. Dengan bisnis, banyak tercipta lapangan pekerjaan sehingga
kebutuhan masyarakat terpenuhi. Bisnis pun mampu mengubah seseorang (pelaku bisnis) menjadi
mandiri, kreatif dan inovatif. Di Indonesia, bisnis berkembang dengan cepat. Tidak sedikit
masyarakat yang menggeluti dunia bisnis dengan berbagai macam jenis kepemilikan. Berdasarkan
pernyataan tersebut uraikan bentuk-bentuk kepemilikan bisnis, bagaimana keunggulan dan
kelemahannya, serta berikan contohnya. (Skor 60)

Jawaban :

Ada beberapa bentuk kepemilikan bisnis yang umum ditemui di Indonesia. Berikut adalah beberapa
contoh bentuk kepemilikan bisnis beserta keunggulan dan kelemahannya:

1. Kepemilikan Tunggal (Sole Proprietorship):

• Keunggulan: Mudah didirikan, keputusan dapat diambil dengan cepat, dan pemilik
memiliki kendali penuh atas bisnis.

• Kelemahan: Pemilik bertanggung jawab penuh atas hutang bisnis, sumber modal
terbatas, dan sulit untuk berkembang secara besar-besaran.

• Contoh: Warung makan milik seorang individu.

2. Kemitraan (Partnership):

• Keunggulan: Modal dapat dibagi antara beberapa mitra, tanggung jawab dan risiko
dibagi, dan keputusan dapat diambil secara kolektif.

• Kelemahan: Mitra bertanggung jawab atas tindakan mitra lainnya, pembagian


keuntungan harus disepakati, dan sulit untuk mempertahankan kemitraan dalam jangka
panjang.

• Contoh: Kantor hukum yang dimiliki oleh beberapa pengacara.

3. Perseroan Terbatas (Limited Liability Company):

• Keunggulan: Tanggung jawab pemilik terbatas pada jumlah saham yang dimiliki, mudah
untuk menarik investor, dan dapat berkembang secara besar-besaran.

• Kelemahan: Proses pendirian yang rumit, biaya yang tinggi, dan adanya persyaratan
hukum yang ketat.

• Contoh: Perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa saham.


4. Koperasi:

• Keunggulan: Anggota memiliki kendali atas bisnis, keuntungan dapat dibagikan secara
adil, dan memberikan kesempatan bagi anggota untuk berkembang bersama.

• Kelemahan: Modal terbatas, pengambilan keputusan yang lambat karena melibatkan


banyak anggota, dan sulit untuk bersaing dengan bisnis konvensional.

• Contoh: Koperasi simpan pinjam atau koperasi petani.

2. Perusahaan yang sukses pada umumnya berhasil menjaga budaya organisasi yang sehat diantara
karyawannya. Budaya organisasi yang sehat dapat dibuktikan melalui hubungan yang kuat antara
komitmen karyawan, kepuasan pelanggan, kepemimpinan dan inovasi. Budaya organisasi bukanlah
sesuatu yang ‘pasti’ dan tidak akan berubah, namun budaya organisasi perlu menyesuaikan dengan
perubahan strategi dan tujuan perusahaan sehingga perusahaan perlu melakukan perubahan
budaya organisasi. Perubahan budaya organisasi akan mengubah cara hidup dan napas suatu
perusahaan. Secara jangka panjang, hal ini akan membentuk cara pengambilan keputusan,
penyesaian pekerjaan, prioritas pekerjaan, interaksi antara karyawan, pelanggan dan mitra kerja.
Berdasarkan pernyataan tersebut, uraikan mengenai budaya organisasi pada perusahaan di tempat
Anda bekerja, atau budaya organisasi perusahaan di Indonesia atau perusahaan asing yang
diterapkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi. (Skor 40)

Jawaban :

Di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Balikpapan, budaya organisasi yang sehat sangat
diperhatikan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Budaya organisasi di sini
didasarkan pada komitmen karyawan, kepuasan pelanggan, kepemimpinan, dan inovasi.

Salah satu aspek penting dari budaya organisasi di Disdukcapil adalah komitmen karyawan.
Karyawan di sini memiliki komitmen yang tinggi terhadap tugas dan tanggung jawab mereka.
Mereka berdedikasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dalam hal
administrasi kependudukan dan catatan sipil.

Selain itu, kepuasan pelanggan juga menjadi fokus utama dalam budaya organisasi. Disdukcapil
berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan dengan memberikan pelayanan yang
cepat, akurat, dan ramah. Kepuasan pelanggan menjadi ukuran keberhasilan dalam menjalankan
tugas-tugas administratif.

Kepemimpinan yang baik juga menjadi bagian integral dari budaya organisasi di sini. Para
pemimpin di Disdukcapil memberikan arahan yang jelas dan memberdayakan karyawan untuk
mencapai tujuan organisasi. Mereka mendorong partisipasi aktif, kolaborasi, dan pengembangan diri
karyawan.
Inovasi juga menjadi nilai yang dijunjung tinggi dalam budaya organisasi. Disdukcapil mendorong
karyawan untuk berpikir kreatif dan mencari solusi baru dalam menjalankan tugas-tugas mereka.
Inovasi di sini melibatkan penggunaan teknologi terkini dan peningkatan proses kerja untuk
meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan.

Secara keseluruhan, budaya organisasi di Disdukcapil didesain untuk mencapai tujuan organisasi
dengan menjaga komitmen karyawan, kepuasan pelanggan, kepemimpinan yang baik, dan inovasi.
Budaya ini terus beradaptasi dengan perubahan strategi dan tujuan organisasi untuk memastikan
kelangsungan dan kesuksesan dalam memberikan pelayanan administrasi kependudukan dan
catatan sipil kepada masyarakat Balikpapan.

Anda mungkin juga menyukai