1. Tujuan bisnis:
Wealth Maximization, para pelaku usaha mendirikan perusahaan dengan
harapan agar usaha yang dibangunnya mampu meberikan keuntungan yang
akan menambah kekayaan.
Market Standing, penguasaan pasar akan memberikan jaminan bagi
perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam
jangka panjang.
Innovation, berkaitan dengan penciptaan nilai yang akan memberikan
konsumen kepuasaan lebih besar, sehingga dapat meninggkatkan penjualan.
Physical and Financial Resources, perusahaan harus memiliki penguasaan
fisik dan sumber daya keuangan yang memadai karena akan sangat
menentukan daya saing perusahaan.
Profitability, bisnis yang dilakukan para pelaku bisis tidak hanya
mengandalkan laba sesaat, tetapi dengan adanya laba dapat
menumbuhkembangkan usahanya menjadi semakin besar dan semakin
menguntungkan.
Manager Performance and Development, peningkatan kerja dan
pengembangan kemampuan manajer harus diperhatikan guna pencapaian
tujuan organisasi.
Contoh bisnis:
Swalayan (Indomaret dan Alfamart)
Restaurant cepat saji (KFC dan MCD)
Sumber: Solihin, Ismail. 2014. Pengantar Bisnis. Bandung: Penerbit Erlangga
2. Macam-macam kegiatan bisnis:
Produksi primer adalah kegiatan / proses menghasilkan bahan – bahan baku
atau bahan mentah dengan cara mengambilnya langsung dari alam.
2
Tujuan keluaran (output goals). Kategori ini berkenaan dengan jenis jenis
keluaran tertentu dalam bentuk fungsi-fungsi konsumen. Contoh barang
konsumen, jasa-jasa bisnis, pemeliharaan kesehatan, pendidikan.
Tujuan sistem (system goals). Pernyataan atau cara pelaksanaan fungsi
organisasi, tidak tergantung pada barang atau jasa yang diproduksi atau
tujuan yang diambil. Contoh: penekanan pada pertumbuhan, stabilitas, laba,
atau cara-cara pelaksanaan fungsi, seperti menjadi ketat atau longgar
dikendalikan dan disusun.
Tujuan produk (product goals). Berbagai karakteristik barang atau jasa yang
diproduksi. Contoh: penekanan pada kualitas atau kuantitas, gaya,
ketersediaan,keunikan, keaneka ragaman,atau pembaharuan produk.
Tujuan turunan ( derived goals). Tujuan digunakan organisasi untuk
meletakkan kekuasaannya dalam pencapaian tujuan-tujuan lain. Contoh:
maksud politik, pelayanan masyarakat, pengembangan karyawan,
kebijaksanaan-kebijaksanaan investasi dan lokasi pabrik yang
mempengaruhi keadaan ekonomi dan masa depan masyarakat tertentu.
Sumber: Fathurohman, H. Penetapan Tujuan Organisasi.
http://carlezpekuncen.blogspot.com/2015/04/penetapan-tujuan-organisasi.html.
Diakses tgl 18 November 2020 Pukul 22.45 WITA
5. Keuntungan/kelebihan dan kerugian/kekurangan bentuk organisasi bisnis:
a) Badan usaha perseorangan
Keuntungan/kelebihan:
– Modal yang dibutuhkan relatif kecil.
– Laba perusahaan menjadi milik sendiri.
– Keputusan mudah diambil karena memang wewenang pemilik.
– Kerahasiaan perusahaan lebih terjamin.
– Mudah mengontrol dan menemukan kesalahan pengelolaan.
– Pemilik memiliki kebebasan dalam mengelola perusahaan.
Kerugian/kekurangan:
4