D
NIM: V0720052
Kelas: B
Prodi: D3 Manajemen Administrasi
1. a) Wirausaha adalah orang yang menciptakan kerja bagi orang lain dengan cara
mendirikan, mengembangkan, dan melembagakan perusahaan miliknya sendiri dan
bersedia mengambil risiko pribadi dalam menemukan peluang berusaha dan secara
kreatif menggunakan potensi-potensi dirinya untuk mengenali produk, mengelola dan
menentukan cara produksi, menyusun operasi untuk pengadaan produk, memasarkannya
serta mengatur permodalan operasinya.
Sumber: Riyanti, Benedicta Prihatin Dwi. 2003. Kewirausahaan Dari Sudut Pandang
Psikologi Kepribadian. Jakarta: Grasindo.
c) 1. Percaya Diri. Merupakan sifat utama yang dimulai dari pribadi yang mantap tidak
mudah terombang-ambing oleh pendapat atau saran orang lain. Orang percaya diri adalah
orang yang sudah matang jasmani dan rohaninya.
2. Berorientasi pada tugas dan hasil. Orang ini mengutamakan prestasi, mampu bekerja
keras, dan energik.
3. Pengambilan Resiko. Ciri dan watak ini mampu menghadapi resiko dan tantangan
seperti persaingan, harga turun naik, barang tidak laku dan sebagainya.
4. Kpemimpinan. Mempunyai sifat yang disenangi oleh bawahan, mudah memimpin
sekelompok orang dan dipercaya oleh bawahannya.
5. Korisinilan. Yang dimaksud orisinil di sini adalah tidak mengekor pada orang lain, tapi
memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinil, ada kemampuan untuk melaksanakan
sesuatu.
6. Kreativitas. Sifat keorisinilan seorang wirausahawan menuntut adanya kreativitas
dalam pelaksanaan tugas.
7. Berorientasi pada masa depan. Seorang wirausahawan haruslah perspektif, mempunyai
visi ke depan, apa yang hendak ia lakukan dan apa yang hendak ia capai.
2. a) Teori Ekonomi, teori ini menyatakan bahwa entrepreneur akan muncul dan
berkembang kalau ada peluang ekonomi, maka dalam mengembangkan usaha dapat
berwujud pada tindakan yaitu: a. Secara sengaja menciptakan peluang ekonomi. b.
Menyebarluaskan informasi tentang peluang ekonomi. c. Menawarkan insentif agar orang
mau menanggung resiko. d. Menjadi inovator dan membangun organisasi.
Sumber: Ananda, Rusydi, dkk. 2016. Pengantar Kewirausahaan. Medan: Perdana
Publishing.
b) Teori Sosiologi, teori ini menyatakan bahwa warisan sosial merupakan salah satu
penentu utama dalam kewirausahaan maka dalam mengembangkan usaha suatu
masyarakat tertentu harus dipertimbangkan ketimpangan-ketimpangan sosial yang
mempengaruhi serta harus melakukan rekayasa-rekayasa sosial untuk meluruskannya.
Sumber: Ananda, Rusydi, dkk. 2016. Pengantar Kewirausahaan. Medan: Perdana
Publishing.
c) Teori Psikologi, teori ini menyatakan bahwa suksesnya seorang entrepreneur tidak
tergantung pada keadaan lingkungan, tetapi pada faktor kepribadian. Pada dasarnya teori
psikologi tentang kewirausahaan mencoba dua pertanyaan yaitu: a. Adakah karakteristik
perorangan yang membedakan entrepreneur danorang yang bukan entrepreneur. b.
Adakah karakteristik perseorangan yang membedakan entrepreneur yang berhasil dan
yang kurang berhasil.
Sumber: Ananda, Rusydi, dkk. 2016. Pengantar Kewirausahaan. Medan: Perdana
Publishing.
d) Teori Perilaku, teori ini menyatakan bahwa prilaku seorang entrepreneur adalah
hasildari sebuah kerja yang berlandasakan pada konsep dan teori bukan karena sifat
kepribadian seseorang atau berdasarkan intuisi. Jadi menurut teori ini kewirausahaan
dapat diperlajari dan dikuasai secara sistematis, sistematik dan terencana.
Sumber: Ananda, Rusydi, dkk. 2016. Pengantar Kewirausahaan. Medan: Perdana
Publishing.
Sumber: Chu, H., Benzing, C. & McGee, C. (2007). Ghanaian and Kenyan
Entrepreneurs: A comparative analysis of their motivations, success characteristics and
problems. Journal of Developmental Entrepreneurship, 12(3), 295-322.
1. Merubah dan memperbaiki pola pikir. Seorang wirausaha yang kreatif membiasakan diri
untuk memiliki mindset yang berbeda dari kebanyakan orang yaitu menganggap bahwa setiap
produk, jasa, layanan, metode, atau apapun itu bisa ditingkatkan lagi kualitasnya
2. Diskusi dan Interaksi. Beberapa pikiran kreatif dan cara yang menurut saya paling enak
berpikir kritis adalah dengan berani ikut serta dalam sebuah diskusi dan interaksi. Selain bisa
mendapatkan banyak sekali ide-ide yang kita tidak pikirkan sebelumnya, dengan berinteraksi
dengan orang kita juga bisa mendapatkan masukan atas ide-ide yang kita sampaikan.
3. Travelling dan Bertemu Orang Baru. Salah satu cara yang saya lakukan agar bisa menjadi
seorang wirausaha yang kreatif adalah dengan menyempatkan diri untuk traveling, bertemu
dengan orang baru, atau pergi ke tempat-tempat baru. Dengan hal tersebt tentu akan
memunculkan ide dan kreativitas kita.
4. Tidak Menyerah Menjadi Orang Kreatif. Wirausaha yang tangguh adalah mereka yang
tidak menyerah untuk menjadi seorang yang kreatif. Jikalau memang diri sendiri tidak bisa
menghasilkan ide-ide baru, kita bisa bersinergi untuk mewujudkan ide-ide cemerlang orang lain.