Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

BENTUK PERUSAHAAN

NAMA KELOMPOK 13:

1. GRACESHEILA VANESHA HAYONG (1910020090)

2. NABILA SALSABILA RIDWAN (1910020080)

3. ALBERTUS Q. N. NAI (1910020102)


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha ESA, yang atas rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Bentuk Perusahaan”.

Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini.

Kupang, 22 Februari 2020

Kelompok 13
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam suatu bisnis terdapat faktor utama yang menjalankan bisnis (pelaku bisnis) tersebut,
yaitu manusia sebagai pemilik, manager, pekerja dan konsumen. Masyarakat memerlukan
kehadiran bisnis disamping untuk menyediakan barang dan jasa, juga sebagai tempat mencari
pekerjaan.

Kegiatan bisnis sangat membantu usaha-usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat oleh


perusahaan. Bisnia ini meliputi semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui
saluran produktif, dari membeli barang mentah sampai menjual barang jadi. Pedangang yang
khusus melakukan pembelian dan penjualan, merupakan jalur penghubung antara produsen
dengan konsumen, dan membantu produsen mengatasi masalah-masalah pada saat mencari
konsumen, serta pada saat pembeli mencari produsen.

Dari uraian diatas perlu diketahui betapa pengaruhnya dunia usaha dalam suatu
perekonomian.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja bentuk perusahaan?


2. Apa saja kelebihan dan kelemahan perusahaan?
3. Apa saja contoh perusahaan tersebut?

C. Tujuan

1. Mengetahui apa saja bentuk bperusahaan


2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan perusahaan
3. Mengetahui cotoh perusahaan tersebut
BAB II

PEMBAHASAN

A. BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN DI INDONESIA


1. Perusahaan Perseorangan

Perusahaan perseorangan adalah suatu bentuk perusahaan, dimana pemilik adalah


perseorangan yang melakukan pekerjaan untuk mendapat laba.

Modal Perusahaan Perseorangan berasal dari perseorangan, yaitu dari pemilik perusahaan itu
sendiri.

Sering pula digunakan modal pinjaman dalam bentuk kredit penjual (sering pula disebut
kredit leveransir), dalam bentuk kredit pembeli (sering pula disebut kredit afnemer) atau dalam
bentuk Kredit Candak Kulak (KCK).

Kelebihan :
a. Organisasi yang mudah (ease of organization). Mengorganisir Perusahaan
Perseorangan relatif mudah, selain karena perusahaan kecil, aktivitas-aktivitasnya
relatif terbatas.
b. Kebebasan bergerak (freedom of action). Pemilik Perusahaan Perseorangan
mempunyai kebebasan luas, sebab setiap keputusanya merupakan kata terakhir.
Dalam beberapa hal kebebasan itu ada batasnya, seperti dalam penetapan upah
buruh, mengimpor atau mengekspor barang-barang dan lain sebagainya.
c. Penerimaan seluruh keuntungan (retention of all profit). Perusahaan Perseorangan
memberi kemungkinan seluruh keuntungan diberikan kepada seseorang.
d. Pajak yang rendah (low taxes). Terhadap perusahaan perseorangan tidak
dikenakan pajak.
e. Ketidakmungkinan bocornya rahasia (secrecy). Perusahaan perseorangan
merupakan suatu jenis perusahaan dimana rahasia tertentu dapat dijamin tidak
akan bocor, karena umunya pengusaha sendirilah yang menjalankan tugas-tugas
penting, seperti pencampuran unsur-unsur bahan dalam proses produksi.
f. Ongkos organisasi yang murah (low organization cost).
g. Undang-undang dan peraturan-peraturan yang membatasi gerak perusahaan
perseorangan relative sedikit jika dibandingkan dengan peraturan pada bentik-
bentuk perusahaan lain.
h. Dorongan perseorangan. Pengusaha perusahaan perseorangan pada umumnya
berusaha sekuat tenaga dengan kemampuan yang ada padanya agar perusahaan
dapat merealisasi tujuannya, yakni mendapat laba.
Kekurangan :

a. Tanggung jawab perusahaan yang tidak terbatas (unlimited liability). Bagi


perusahaan perseorangan, bila kekayaan perusahaan belum dapat menutupi segala
hutangnya, maka kekayaan pribadi pengusaha perusahaan perseorangan menjadi
jaminan untuk membayar hutang perusahaan.
b. Besarnya perusahaan terbatas (limitation in size). Penanaman modal yang
dilakukan perusahaan Perusahaan Perseorangan sering kali terbatas, karena
terbentur dalam usaha mencari pinjaman.
c. Kontinuitas yang tidak terjamin (lack of continuity).
d. Kesulitan dalam soal pimpinan. Bila perusahaan perseorangan mengalami
ekspansi sedlalu timbul soal pimpinan; sebab pengetahuan pengusaha tidak cukup
untuk dapat mengorganisir perusahaan dengan baik. Menarik dan menempatkan
orang-orang yang cakap, sering takut atau memang tidak tau bagaimana
mendelegasikan tugas dan kekuasaan dengan cara yang efektif.

2. Persekutuan Dengan Firma

Persekutuan dengan firma adalah persekutuan untuk menjalankan perusahaan dengan


memakai nama bersama. Pada persekutuan dengan firma terdapat beberapa orangyang bersekutu
untuk menjalankan suatu perusahaan, dan telah senupakat memakai nama dari salah seorang
sekutu.

Bila beberapa orang bersekutu untuk menidrikan suatu persekuran dengan firma, maka
mereka bersama-sama harus membuat suatu akte resmi atau suatu akte dibawah tangan.

Akte tersebut (di Amerika disebut articles of copartnership atau articles of partnership) berisi
hal-hal yang sudah disetujui bersama oleh para sekutu, antara lain: nama perusahaan yang
didirikan, besarnya modal dari masing-masing sekutu dan lain-lain.

Kelebihan:
a. Kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi, jika dibandingkan dengan
Perusahaan Perseorangan. Persekutuan dengan firma pada umunya mempunyai
capital relatif lebih besar daripada perusahaan perseorangan.
b. Tergabungnya alasan-alasan rasional.
c. Perhatian sekutu yang sungguh-sungguh pada perusahaan. Setiap sekutu dala
persekutuan dengan firma bertanggung jawab bukan saja pada tindakan-
tindakannya tetapi pula terhadap tindakan-tindakan sekutu lain, karenanya setiap
sekutu menaruh perhatian yang sungguh-sungguh pada perusahaan.
Kekurangan:

a. Tanggung jawab yang tidak terbatas dari sekutu dalam kerugian persekutuan
dengan firma, kekayaan pribadi masing-masing sekutu terpisah dengan kekayaan
perusahaan, namun kekayaan pribadi setiap sekutu menjadi jaminan bagi hutang-
hutang persekutuan dengan firma, bila terjadi likuidasi perusahaan.
b. Pimpinan dipengang oleh lebih dari seorang. Adanya pimpinan yang lebih dari
seorang, kecuali kalau ada batasan tugas, fungsi dan wewenang masing-masing
sekutu, sering menimbulkan perselisihan faham, hal yang demikian dapat
membawa akibat bukan saja dalam kerjasama tetapi pula dalam pelaksanaan
tugas masing-masing sekutu.
c. Persekutuan dengan firma berakhir karena:
1. Meniggal seorang sekutu atau jatuh failit seorang sekutu
2. Dibubarkan hakim karena alasan-alasan sah.
3. Masa untuk mana persekutuan dengan firma ditetapkan usianya telah habis.
4. Seorang sekutu menarik diri.

3. Persekutuan Komanditer

Persekutuan komanditer adalah suatu persekutuan dimana satu atau beberapa orang sekutu
mempercayakan uang atau barang kepada satu atau beberapa orang yang menjalankan
perusahaan ysng bertindak sebagai pimpinan.

Didalam persekutuan komanditer, terdapat dua jenis sekutu yaitu sekutu komplimenter
( sering pula disebut sekutu pemelihara) yakni mereka yang menjalankan dan memimpin
perusahaan dan sekutu komanditer, yakni mereka yang mempercayakan modalnya kepada sekutu
komplimenter.

Perbedaan kedua jenis sekutu itu, berarti pula perbedaan tanggung jawab. Sekutu
komplimenter bertanggung jawab atas hutang-hutang perusahaan kepada pihak ketiga, sedang
sekutu komanditer (sering tidak dikenal oleh pihak ketiga) hanya bertanggung jawab sebesar
modal yang dipercayakannya kepada sekutu komplimenter.

Kelebihan:
a. Kebutuhan akan modal lebih mudah dipenuhi disamping pendiriannya mudah.
b. Dilihat dari usaha memperoleh kredit maka persekutuan komanditer relative lebih
mudah memperoleh kredit, demikian pula dari segi pimpinan, kempuan pimpinan
persekurtuan komanditer relative lebih baik.
c. Orang senang menginvestasikan uangnya kepada persekutuan komanditer, sebab
baik menginvestasikan terlebih bagi sekutu diam maupun untuk mencairkan
kembali modal tersebut relative mudah.

Kekurangan:

a. Kelangsungan hidupnys tidsk menentu, sebab banyak tergantung dari sekutu


komplimenter yang bertindak sebagai pemimpin persekutuan.
b. Terbatasnya tanggung jawab para sekutu komanditer, mengendorkan semangat
mereka untuk memajukan perusahaan jika dibandingkan dengan sekutu-sekutu
yang terdapat pada persekutuan dengan firma.

4. Perseroan Terbatas
a. Organisasi perseroan terbatas
Sesuai dengan UU RI tahun 1995, yang dimaksud dengan Perseroan terbatas
adalah Badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan
usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memnuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang No. 1 Tahun 1995.
Unsur atau organ suatu Perseroan Terbatas adalah Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS), Direksi dan komisaris.
Perseroan terbatas dapat didirikan oleh dua orang atau lebih dengan akte notaris
yang dibuat dalam bahasa Indonesia.
b. Susunan organisasi Corporation di Amerika Serikat
Unsur-unsur utama suatu corporation di Amerika Serikat adalah stockholders,
Board of Directors dan Officers.
Pemegang saham atau stockholders mengadakan rapat, lazimnya sekali etahun
untuk memilih anggota-anggota Board of Directors ata Dewan Direksi dengan
menggunakan hak suara. Setiap saham mempunyai satu hak suara.
Tugas utama Boardof Directors adalah menerapkan aturan-aturan yang sesuai
dengan undang-undang seperti penentuan waktu dan tempat rapat umum
pemegang saham serta cara pemanggilan pemegang saham pada waktu-waktu
khusus dan lain sebagainya. Boards of Directors bertugas mengawasi kehidupan
corporation demi kepentingan para pemegang saham dan untuk itu Borads of
Directros berfungsi mengadakan pertemuan-pertemuan, menetapkan
kebijaksanaan umum corporation, memilih presiden, direktur-direktur, sekretaris ,
dan bendahara menyetujui atau menolak serta memberi saran-saran rencana-
rencana kerja, dan menentukan besarnya dividen.
Officers yang umumnya terdiri dari presiden, wakil-wakil presiden, sekretaris
dan bendaharawan dipilih oleh Board of Directors baik dari kalangan luar maupun
dari kalangan Boards of Directors sendiri.
c. Modal dan Kekayaan Perseroan Terbatas
Modal Perseroan Terbatas disebut juga Modal Dasar ialah jumlah modal yang
disebut dalm akte pendirian, merupakan suatu jumlah maksimum sampai jumlah
mana surat-surat, saham dapat dikeluarkan.
Kekayaan perseroan terbatas tidak sama dengan modal Perseroan Terbatas adalah
sesuatu yang relative tetap, sedang kekayaan Perseroan Terbatas merupakan
sesuatu yang mungkin tiap hari berubah.
Selain modal dasar, adapula modal yang ditempatkan, modal yang disetor dan
modal bayar. Modal yang ditempatkan adalah yang disanggupi akan dimasukkan
pada wakt pendirian merupakan jumlah ikut sertanya para persero pendiri. Modal
yang disetor adalah modal yang sungguh-sungguh telah dimasukkan pada
perusahaan, sedang modal bayar adalah modal yang diwujudkan dalam jumlah
uang.
d. Jenis-jenis Perseroan Terbatas dan Jenis-jenis Saham
Ada berbagai jenis perseroan terbatas yaitu:
1. Perseroan Terbatas Umum, merupakan perseroan terbatas yang kebutuhan
modalnya diperoleh dengan menjual saham di bursa, jadi siapa saja dapat
memiliki sahamnya.
2. Perseroan Terbatas Tertutup merupakan perseroan terbatas dimana saham-
sahamnya dimiliki oleh orang-orang yang mempunyai hubungan kekeluargaan
dan saham-sahamnya berberntuk “atas nama” dimana disebut nama pemilik
saham tersebut biasa disebut Perseroan Terbatas Tertutup.
3. Perseroan Terbatas Perseorangan, merupakan Perseroan Terbatas dimana
seluruh saham jatuh ke tangan seseorang yang kemudian bertindak pula
sebagai direksi perseroan terbatas yang bersangkutan. Menurut UU No. 1
Tahun 1995, hal ini tidak diperbolehkan.
4. Perseroan Terbatas Milik Negara, merupakan perseroan Terbatas yang
sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh negara.

Surat saham atau surat sero adalah suatu surat tanda ikut serta dalam modal suatu
perseroan terbatas.

Saham-Saham sesuai dengan perbedaan hak para pemegang saham, dibedakan


atas:

1. Saham biasa, yaitu saham yang tidak mempunyai kelebihan hak dari saham-
saham jenis lain.
2. Saham prioriet, disebut juga saham preferen, yaitu saham yang mempunyai
hak utama dalam hal-hal tertentu, misalnya hak-hak seperti hak mengurus, hak
mendapat bagian dari keuntungan atau hak mendapat bagian dalam
pembubaran Perseroan Terbatas.
3. Saham preferen kumulatif, yaitu saham preferen yang dividendnya digabung
dan dibayar pada tahun dimana perseroan mendapat keuntungan.
4. Saham bonus, yaitu saham yang diberikan secara cuma-cuma kepada para
pemegang saham lainnya, karena keuntungan-keuntungan perusahaan yang
lalu dalam bentuk cadangan terlalu besar dan perlu dikurangi dengan
memberinya dalam bentuk saham-saham baru yang disebut saham bonus.
5. Saham pendiri adalah saham-saham yang diberi kepada para pendiri
perseroan, karena jasa-jasa mereka pada masa pendirian.
6. Saham kosong adalah saham-saham yang dibeli kembali oleh perseroan
terbatas dari para pemegang saham yang kemudian disimpan dan tiak ikut
serta lagi dalam modal Perseroan Terbatas.
e. Kelebihan Perseroan Terbatas
1. Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap hutang
perusahaan.
2. Pemisahan pemilik dari pengurus. Pemilik adalah para pemegang saham
sedang pemgurus dipegang oleh orang yang sanggup melakukan tugas itu,
sehingga kemampuan untuk mendapat keuntungan semakin besr dan
kontinuitas perusahaan lebih terjamin.
3. Mudah dapat modal. Perseroan terbatas dengan membagi modal atas sejumlah
saham, dapat menarik modal dari beribu-ribu orang yang tempatnya berjauhan
satu sama lain. Bila dibutuhkan modal yang lebih besar, maka dengan
pengeluaran saham baru hal itu mudah dicapai, terlebih melalui Bursa.
4. Perseroan terbatas mempunyai potensi hidup yang lebih permanen dari
bentuk-bentuk usaha lain.
5. Terdapat efisiensi di dalam soal pimpinan, sebab penempatan pejabat-pejabat
pemimpin sering didasrkan atas orang yang tepat.
6. Perseroan terbatas sering kali lebih memperhatikan kesejahteraan pegawai-
pegawainya.
f. Kekurangan Perseroan Terbatas
1. Pemungutan pajak terhadap perseroan terbatas relative besar, sebab pungutan
pajak selain dikenakan terhadap perseroan terbatas sebagai Badan Hukum,
pula terhadap setiap dividend yang diberikan pada para pemegang saham.
2. Mendirikan perseroan terbatas lebih rumit tetapi pula lebih mahal.
3. Tidak terjaminnya rahasia karena semua aktivitas perusahaan harus dilaporkan
kepada para pemgang saham, demikian pula proses produksi tidak terjamin
kerahasiaannya, sebagaimana halnya pada Perusahaan Perseorangan.
4. Kurangnya perhatian para pemegang saham terhadap perusahaan.

5. Koperasi
a. Arti, tujuan, fungsi, dan prinsip koperasi
Istilah koperasi berasal dari dua suku kata yaitu Co dan Operation. Co berarti bersama dan
Operation berarti pekerjaan, sehigga kalau digabung menjadin Cooperation atau Koperasi
berarti Bekerja bersama atau bersama-sama bekerja untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Undang-Undang (UU No. 25 Tahun 1992), yang dimaksud dengan koperasi
Indonesia adalah Badan Usaha yang beranggotakan orang-orang atau Badan Hukum
Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Sesuai UU tersebut, koperasi Indonesia mempunyai tujuan memajukan kesejahteraan
anggota daan masyarakat, dan mempunyai empat fungsi yaitu:
1. Membangun dan mengembangkan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat.
2. Aktif berperan mempertinggi kwalitas kehidupan anggota masyarakat.
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional.
4. Mewujudkan dan mengembangka perekonomian nasionalyang merupakan usaha
bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Koperasi melaksanakan sejumlah prinsip, yaitu:

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;


b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis;
c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan adilndan sebanding dengan besarnya jasa usaha
masing-masing anggota;
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;
e. Kemandirian
b. Pendirian Koperasi
Untuk mendirikan sebuah koperasi primer, diperlukan sekurang-kurangnya 20 orag
anggota, sedang untuk mendirikaan sebuah koperasi sekunder, diperlukan sekurang-
kurangnya 3 koperasi primer yang sudah berbadan hukum.
Koperasi primer didirikan dan dibentuk melalui suatu Rapat Anggota (Rapat
Pembentukan) didalam rapat mana diilih pengurus (dari Anggota Koperasi) dan dipilih
pengawas serta dibuat akte pendirian.
c. Unsur-unsur Koperasi
1. Angoota Koperasi
2. Pengurus Koperasi
3. Pengawas koperasi
d. Modal Koperasi
Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modcal pinjaman.
Modcal sendiri berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan hibah;
sedang modal pinjaan dapat berasal dari:
- anggota
- koperasi lainnya dan/anggotannya
- bank dan lembaga keuangan lainnya
- penerbitan olbligasi dan surat utang lainnya
- sumber lain yang sah.
e. Pembubaran Koperasi
Koperasi dapat dibubarkan oleh Keputusan Rapat Anggota atau oleh Keputusan
Pemerintah.
f. Jenis-jenis Koperasi
Koperasi dari bidang usaha dapat dibedakan atas:
- Koperasi konsumsi, berusaha menyediakan barang-barang konsumsi yang
dibutuhkan anggotannya dan barang konsumsi yang disediakaan tentunnya
tergantung pada ragam anggota dan daerah kerja koperasi yang bersangkutan.
- Koperasi produksi, kegiatan utamanya memproses bahan baku menjadi barang
setengah jadi atau barang jadi, juga memasarkan barang-barang tersebut.
- Koperasi kredit, sering disebut koperasi simpan pinjam, bergerak menumpuk
simpanan anggota, untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada anggota yang
membutuhkan .

Selain dari ketiga jenis koperasi tersebut diatas, maka koperasi dapat pula digolongkan
atas dasar komoditi yang menjadi objek usahanya, misalnya: koperasi eksekutif, koperasi
pertanian, koperasi peternakan, koperasi industi dan koperasi jasa-jasa.

Berdasarkan profesi anggota, maka koperasi dibedakan antara lain:

- Koperasi Karyawan
- Koperasi tentara
- Koperasi mahasiswa
- Koperasi pedagang pasar
- Koperasi Veteran
- Koperasi Pensiunan dan
- Koperasi Nelayan
Berdasarkan daerah kerja, maka koperasi di bedakan atas:
- Koperasi primer
- Koperasi Pusat, yakni gabungan beberapa koperasi primer pada suatu wilayah.
- Koperasi Induk, yaitu koperasi yang beranggotakan koperasi-koperasi Pusat,
bentuknya IKP (Induk Koperasi Pegawai) atau Inkopkar (Induk Koperasi
Karyawan).

6. Perusahaan Negara
a. Perusahaan Jawatan (Perjan)

Perusahaan jawatan (perjan) adalah perusahaan negara yang didirikan menurut ketentuan-
ketentuan yang termaktub dalam Indonesesche Bedryvent (Stb No.419 tahun 1927, sebagaimana
telah beberapa kali diubah dan ditambah).

Perusahaan Jawatan mengabdi dan melayani kepentingan masyarakat dan tidak bermotif
mencari keuntungan, modal dan pembiayaan termasuk dalam Anggaran Belanja Departemen
yang bersangkutan. Peruasahaan Jawatan dipimpin oleh seorang kepala sebagaimana sebagai
suatu bagian dari suatu departemen dan memperoleh segala fasilitas negara dimana pegawainya
adaalh pegawai negeri dan di dalam pengadiln berkedudukan sebagai pemerintah dan
pengawasan terhadap perusahaan dilakukan secara hirarki pada bagian-bagian dari suatu
departemen.

b. Perusahaan Umum (Perum)

Perum adalah Perusahaan Negara yang didirikan dan diatur ketentuan-ketentuan yang
terrmaktub dalam Undang-Undang No. 9 Tahun 1969. Perusahaan Umum berusaha melayani
kepentingan umum dan mempunyai motif mencari keuntungan. Perusahaan Umum berstatus
sebagai Badan Hukum dan bergerak di bidang jasa-jasa vital. Perusahaan umum dipimpin
oleh Direksi, pegawainya adaklah pegawai Perusahaan Negara. Modal seluruhya dimiliki
oleh negara yang dipisahkan dapat memperoleh kredit dari dalam dan luar negri atau dengan
mengeluarkan obligasi, hubungan hukumnya, Hubungan hukum perdata. Laporan Tahunan
disampaikan kepada pemerintah.

c. Perusahaan Perseroan (Persero)

Perusahaan Perseroan adalah Perusahaan Negara berbentuk perseroan terbatas, saham-


sahamnya sebagian atau seluruhnya dimiliki sebuah perusahaan.

Persero, berstatus sebagai Badan Hukum yakni diatur menurut Hukum Perdata. Persero
berusaha mencari keuntungan dimana modalnya merupakan kekayaan negara yang dipisahkan
dengan pengeluaran saham yang dapat dimiliki perusahaan swasta, persero tidak memiliki
fasilitas negara. Pegawainya berstatus pegawai swasta dimana peranan pemerintah hanya sebagai
pemegang saham yang memperoleh hak suara tergantung banyaknya saham yang dimilikinya.

Persero dipimpin oleh suatu Direksi, sebagaimana pada suatu perseroan terbatas lainnya.

7. Perusahaan Daerah
Perusahaan Daerah adalah suatu perusahaan yang didirikan dengan suatu peraturan daerah,
modal seluruhnya merupakan keayaan daerah yang dipisahkan, kecuali ditentukan lain degan
atau berdasarkan undang-undang.

Suatu Perusahaan Daerah merupakan Badan Hukum, bila didirkan dengan suatu peraturan
daerah dan telah disahkan oleh: Presiden bagi daerah khusus ibukota Jakarta Raya, Menteri
Dalam Negeri bagi daerah tingkat I; Gubernur bagi daerah Tingkat II.

Tujuan Perusahaan Daerah ialah untuk turut serta melaksanakan pembangunan daerah
khususnya dan ekonomi nasional umumnya.

Perusahaan Daerah dipimpin oleh suatu Direksi yang anggota-anggotanya diangkat dan
diberhentikan oleh Kepala Daerah, setelah mendengar pertimbangan DPRD untuk watu selama-
selamanya empat tahun.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

  Dari hasil pembahasan tentang bentuk-bentuk perusahaan, maka dapat disimpulkan bahwa
semua perusahaan mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Semua perusahaan
bertujuan untuk mendapatkan laba sebanyak-banyaknya dan memuaskan keinginan masyarakat.
            Perusahaan juga dapat memperoleh modal dari banyak cara, salah satunya dari saham.
Berbagai bentuk perusahaan, yang berarti juga berbagai cara pengelolaan dilakukan beda-beda
untuk memajukan perusahaan masing-masing.
Peran perusahaan dalam perekonomian Indonesia sangat penting guna mengembangkan
perekonomian negara, meningkatkan kemakmuran rakyat Indonesia, memupuk keuntungan dan
pendapatan, dan melaksanakan dan menunjang pelaksanaan program kebijakan pemerintah di
bidang ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai