Anda di halaman 1dari 12

MODUL PERKULIAHAN

Kewirausahaan
1
Pertimbangan Awal Menentukan Kepemilikan
Usaha

Tatap
Fakultas Program Studi Kode MK Disusun Oleh
Muka/Luring

11
Semua Fakultas Semua Program U001700010 Nama Dosen
Studi

Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan tentang Setelah membaca modul ini,
Ketepatan dalam mahasiswa diharapkan mampu
mempertimbangkan dan memilih untuk:
bentuk kepemilikan usaha.  Mampu memahami jenis
kepemilikan usaha,
mempertimbangkan
 Menentukan kepemilikan usaha
rancangan
 Memahami dampak kepemilikan
bisnis terhadap resiko
Kepemilikan Bisnis
1.1 Kepemilikan Bisnis

Ketika seorang wirausahawan sudah memutuskan untuk menjalankan usahanya. Salah


satu masalah awal yang dihadapinya adalah memilih bentuk kepemilikan. Sering kali
wirausahawan tidak cukup banyak meluangkan waktu untuk memilih dan mengevaluasi
dampak dari berbagai jenis bentuk kepemilikan atas diri mereka dan usahanya. Mereka hanya
memilih begitu saja salah satu bentuk kepemilikan berdasarkan kebiasaan atau bentuk yang
paling banyak digunakan dalam waktu tersebut.

Memilih suatu bentuk kepemilikan adalah hal yang penting karena ini akan menjadi
keputusan yang memilki dampak jangka panjang terkait keberlangsungan usaha. Dalam
banyak kejadian, mengubah bentuk kepemilikan akan memicu konsekuensi pajak yang
memberatkan pemilk. Untuk itu, para wirausahawan harus bertindak dengan benar sejak
awal. Memilih bentuk kepemilikan yang “benar” akan membuat wirausahawan dapat
memahami berbagai karakteristik dari tiap bentuk tersebut dan seberapa jauh karakteristik
tersebut sesuai untuk usaha dan kondisi personalnya. Dengan cara itu seorang wirausahawan
dapat membuat keputusan yang bijak mengenai suatu kepemilikan.

Suatu perusahaan dapat menjalankan bisnisnya apabila mempunyai bentuk


kepemilikan yang jelas. Bentuk kepemilikan bisnis antara lain perusahaan perserorangan,
perusahaan persekutuan dan perseroan terbatas (PT). Perusahaan perseorangan adalah badan
usaha yang kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Seseorang dapat membuat badan usaha
perseorangan tanpa izin dan tata cara tertentu. Semua orang bebas membuat bisnis personal
tanpa ada batasan mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan memiliki modal
kecil, jenis dan jumlah produksi terbatas, memiliki tenaga kerja sedikit dan penggunaan alat
produksi teknologi masih sederhana. Contoh perusahaan perseorangan seperti bubur kacang
ijo, tukang bakso, angkringan, es krim dan lain sebagainya.

Kepemilikan usaha adalah suatu bentuk kegiatan usaha yang dilihat dari segi
pemilik /pendiri, sumber modal, dan tujuan pendirian, sehingga terdapat berbagai macam
bentuk kepemilikan suatu usaha. Dengan demikian setiap bentuk kepemilikan usaha, sesuai
dengan visi dan misi masing-masing usaha tersebut.

2021 Kewirausahaan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Nama Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Kepemilikan Bisnis
1.2 Bentuk Kepemilikan Bisnis

Dalam memilih jenis atau bentuk perusahaan harus memperhatikan beberapa faktor
antara lain:
 Jenis usaha (perdagangan, industri/jasa)
 Ruang lingkup usaha
 Pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha
 Besarnya risiko pemilikan
 Batas pertanggungjawaban terhadap hutang-hutang perusahaan
 Besarnya investasi yang ditanam
 Cara pembagian keuntungan
 Jangka waktu terdirinya perusahaan
 Peraturan- peraturan pemerintah

a. Perusahaan Perseorangan

Perusahaan yang dikelola dan diawasi satu orang saja. Pengelola usaha akan
memperoleh semua keuntungan secara maksimal. Tapi di sisi lain, pengelola usaha juga
menanggung semua risiko yang timbul dalam kegiatan usaha. Perusahaan perseorangan
memiliki ciri dan sifat yaitu :

 Relatif mudah didirikan dan dibubarkan


 Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
 Tidak ada pajak, yang ada pungutan dan retribusi
 Seluruh keuntungan dinikmati sendiri
 Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
 Keuntungan yang kecil terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar
 Jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
 Sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan

Perusahaan perseorangan tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu :

Kelebihan
 Mudah dibentuk dan dibubarkan

2021 Kewirausahaan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Nama Dosen http://www.mercubuana.ac.id
 Bekerja dengan sederhana
 Pengelolaannya sederhana
 Tidak perlu ada kebijakan pembagian laba
Kekurangan :
 Tanggung jawab tidak terbatas
 Kemampuan manajemen terbatas
 Sulit mengikuti pesatnya perkembangan perusahaan
 Sumber dana hanya terbatas pada pemilik
 Risiko kegiatan perusahaan ditanggung sendiri

b. Perusahaan Kemitraan (FIRMA)

Bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama
bersama atau satu nama digunakan bersama. Semua anggota bertanggung jawab penuh, baik
sendiri-sendiri atau bersama-sama terhadap hutang perusahaan kepada pihak lain kalau perlu
dengan seluruh kekayaan pribadi. Kelebihan dan keurangan yang dimiliki perusahaan
kemitraan (Firma) yaitu :

Kelebihan
 Prosedur pendirian relatif mudah
 Mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar
 Keputusan yang diambil akan lebih baik, karena pertimbangan seluruh anggota firma
Kekurangan
 Hutang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi anggota firma
 Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin sebab bila salah seorang anggota
keluar maka firma menjadi bubar

c. Peseroan Komanditer (CV)

Pesekutuan yang didirikan oleh beberapa orang yang menyerahkan uangnya untuk
dipakai dalam persekutuan sebagai modal perseroan. Sekutu pada perseroan terdiri dari :

 Sekutu komplementer yaitu orang yang bersedia memimpin pengaturan perusahaan


dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya
 Sekutu komanditer yaitu sekutu yang mempercayakan uangnya dan bertanggung
jawab terbatas pada dana yang disetornya

2021 Kewirausahaan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Nama Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Kelebihan :
- Pendirinya relatif mudah
- Modal yang terkumpul lebih banyak
- Kemampuan untuk memperoleh kredit lebih besar
- Manajemen dapat didiversifikasikan
- Kesempatan untuk berkembang lebih besar
Kekurangan :
- Tanggung jawab tidak terbatas
- Kelangsungan hidup tidak terjamin
- Sukar untuk menarik kembali investasinya

d. Perseroan Terbatas (PT)

Suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak serta kewajiban sendiri yang terpisah
dari kekayaan, hak serta kewajiban para pendiri maupun para pemilik.

- Mempunyai kelangsungan hidup yang panjang, karena perseroan akan tetap berjalan
meskipun pendiri atau pemiliknya meninggal dunia
- Tanda keikutsertaan sebagai pemilik adalah saham yang dimilki
- Besar saham yang dimilki menentukan peran dan kedudukan sebagai pemilik
perusahan
- Tanggung jawab terhadap pihak ketiga terbatas pada modal sahamnya
- Kekayaan pribadi pemegang saham mapun pemilik tidak dipertanggung jawabkan
sebagai jaminan untang perusahaan
Kelebihan :
- Kelangsungan hidup perusahaan terjamin
- Tanggung jawab terbatas pada modal yang disetor
- Tidak menimbulkan risiko bagi kekayaan pribadi maupun kekayaan keluarga pemilik
- Saham dapat diperjual-belikan
- Kebutuhan modal yang lebih besar akan mudah dipenuhi sehingga memungkinkan
perluasan usaha
Kekurangan :
- Biaya pendirian relatif mahal
- Rahasia tidak terjamin
- Kurangnya hubungan yang efektif antara pemegang saham

2021 Kewirausahaan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Nama Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Proses pendirian perseroan terbatas
- Akta pendirian dari notaris
- Akta pendirian telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman
- Didaftarkan pada Panitera Pengadilan Negeri setempat
- Dimuat/diumumkan dalam Lembaran Berita Negara R.I
- Sebelum proses tersebut dilakukan, maka perseroan terbatas dimaksud belum dapat
dinyatakan sebagai Badan Hukum atau disebut juga “PT Dalam Pendirian”

e. Koperasi

Suatu bentuk badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hokum yang
melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi. Koperasi merupakan gerakan ekonomi
rakyat berdasarkan azas kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan
anggotannya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun perekonomian nasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur dengan berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945.

Chaniago mendefinisikan koperasi sebagai suatu perkumpulan yang beranggotakan


orang – orang atau badan hukum, yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk
dan keluar, dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk
mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya. Adapun menurut Dooren koperasi
tidaklah hanya kumpulan orang–orang, akan tetapi juga merupakan kumpulan dari badan–
badan hokum. Hatta menjelaskan koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib
penghidupan ekonomi berdasarkan tolong – menolong, semangat tolong menolong tersebut
didorong oleh keinginan member jasa kepada kawan berdasarkan seorang buat semua dan
semua buat orang.

Moonder menjelaskan koperasi sebagai organisasi tolong menolong yang


menjalankan “urusniaga” secara kumpulan, yang berazaskan konsep tolong – menolong.
Aktivitas dalam urus niaga semata–mata bertujuan ekonomi, bukan social seperti yang
dikandung gotong – royong. 

Menurut UU Pokok Perkoperasian Nomor 12 tahun 1967, Koperasi Indonesia


diartikan sebagai “Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-

2021 Kewirausahaan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Nama Dosen http://www.mercubuana.ac.id
orang atau badan-badan hukum. Koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai
usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan dan kegotongroyongan”

Dalam UU tersebut dinyatakan bahwa fungsi Koperasi Indonesia adalah :

a. Alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat

b. Alat pendemokrasian ekonomi nasional

c. Sebagai salah satu urat nadi perekonomian bangsa Indonesia

d. Alat pembina insan masyarakat untuk memperkokoh kedudukan ekonomi bangsa


Indonesia serta dalam mengatur tata laksana perekonomian rakyat.

Menurut ILO terdapat 6 elemen yang dikandung dalam koperasi, yaitu :

 Koperasi adalah perkumpulan orang – orang


 Penggabungan orang – orang berdasarkan kesukarelaan
 Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai
 Koperasi berbentuk organisasi bisnis yang diawasi dan dikendalikan secara
demokratis
 Terdapat konstribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan
 Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang

Koperasi dimaksudkan untuk menampung kegiatan perekonomian pada tingkat


lapisan bawah yang masih merupakan bagian terbesar dari rakyat Indonesia. Untuk
menjalankan kegiatan koperasi, diperlukan sejumlah modal yang memadai. Modal tersebut
dapat diperoleh dari beberapa sumber, yaitu:

1. Anggota Koperasi
Dapat dibedakan menjadi:
 Simpanan pokok, yaitu simpanan yang harus dipenuhi oleh setiap orang
pada saat mulai menjadi anggota Koperasi, besarnya tetap dan sama untuk
setiap anggota
 Simpanan wajib, yaitu simpanan yang diwajibkan kepada anggota untuk
membayar pada waktu tertentu, misalnya sebulan sekali

2021 Kewirausahaan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Nama Dosen http://www.mercubuana.ac.id
 Simpanan sukarela, yaitu simpanan yang besarnya dan waktunya tidak
tertentu tergantung pada kerelaan anggota atua perjanjian antara anggota
dengan Koperasi
2. Pinjaman
Koperasi dapat melakukan peminjaman kepada pihak luar maupun anggota
koperasi sendiri apabila modal yang ada dirasakan belum mencukupi.
3. Hasil Usaha
Keuntungan yang diperoleh Koperasi dari hasil penjualan di atas harga belinya
dapat ditanamkan kembali untuk memperbesar volume usahanya. Sumber dana
seperti ini disebut hasil usaha.
4. Penanaman Modal
Sumber dana dari penanam modal jarang didapat di Indonesia karena banyak
usaha lain selain koperasi yang dianggap lebih menarik.

Ciri- Ciri Koperasi :


 Keanggotaan bersifat murni peribadi dan tidak dapat dialihkan
 Lebih mementingkan keanggotaan dan sifat kebersamaan
 Bebas keluar-masuk menjadi anggota
 Merupakan badan hokum yang menjalankan usaha untuk kesejahteraan anggota
 Didirikan secara tertulis dengan akte notaris
 Kelancaran usaha berada di tangan penguru
 Para anggota koperasi bertanggung jawab atas hutang koperasi terhadap pihak lain
 Kekuasaan tertinngi pada Rapat Anggota

Pengelompokan Koperasi
Menurut bidang usahanya :
 Koperasi produksi
 Koperasi konsumsi
 Koperasi simpan pinjam
 Koperasi serba usaha

Menurut luas wilayahnya :


 Primer koperasi

2021 Kewirausahaan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Nama Dosen http://www.mercubuana.ac.id
 Pusat koperasi
 Gabungan koperasi
 Induk koperasi

Pihak Pengelola Koperasi


- Rapat Anggota
Pemegang kekuasaan tertinggi dan berkewajiban ikut mengembangkan, mejaga
keutuhan serta ketertiban organisasi, membantu pengurus dan Badan Pemeriksa dalam
menjalankan tugas

- Pengurus Koperasi
Pihak yang menjalankan tugas pengelolaan dan penentu keberhasilan koperasi.
Dipilih orang yang cakap, terampil dan berjiwa sosial dan sebagai imbalan menerima
honor

- Dewan Pengawas Koperasi


Dipilih sebagai wakil-wakil anggota dan harus ahli bertugas menenukan jumlah hasil
usaha dan cara pembagiannya serat turut dalam menentukan arah kebujakan koperasi

f. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha apapun yang sebgian atau seluruh
modalnya merupakan kekayaan negara kecuali jika ditentukan lain berdasarka UU.
Merupakan bentuk badan hokum yang tunduk pada segala macam hokum di Indonesia.
Tujuan utamanya adalah membangun ekonomi sosial menuju tercapainya masyarakat yang
adil dan makmur.

Ciri- Ciri Utama BUMN

 Melayani kepentingan umum dan mencari keuntungan


 Berstatus badan hokum dan diatur berdasarkan UU
 Pada umunya bergerak pada bidang jasa-jasa vital
 Pada prinsipnya secara finansial harus dapat berdiri sendiri
 Mempunyai nama dan kekayaan sendiri serta bebas mengikat suatu berjanjian,
kontrak serta hubungan-hubungan dengan pihak lain

2021 Kewirausahaan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Nama Dosen http://www.mercubuana.ac.id
 Dapat dituntut dan menuntut sesuai dengan hokum perdata
 Seluruh atau sebagian modal dimiliki negara serta dapat memperoleh dana dari
pinjaman dalam dan luar negeri atau dari masyarakat dalam bentuk obligasi
 Setiap tahun menyusun laporan keuangan, disampaikan kepada yang berkepentingan.
Contoh BUMN : Pertamina, Perusahaan Pegadaian, Indost, Telkom, PT. Kereta Api

Jenis-jenis BUMN :
 Perusahaan Perseroan (Persero) adalah BUMN dalam bentuk PT dimana modal dan
sahamnya paling sedikit 51% dimiliki pemerintah, dan tujuannya mengejar
keuntungan.
 Perusahaan Negara Jawatan (PERJAN) adalah perusahaan negara yang kegiatan
usahanya ditujukan untuk pelayanan kepada masyarakat atau kesejahteraan umum
(public service) Bentuk BUMN ini modalnya berasal dari negara. PERJAN dapat
memiliki fasilitas-fasilitas negara sebab merupakan bagian dari
Departemen/Direktorat Jenderal. Seluruh karyawan PERJAN berstatus pegawai
negeri
 Perusahaan Negara Umum (PERUM) adalah perusahaan negara yang bertujuan untuk
melayani kepentingan umum dan sekaligus mencari keuntungan. PERUM dipimpin
suatu direksi yan bertanggung jawab atas segala hubungan hukum dengan pihak lain
dan diatur menurut hukum perdata

2021 Kewirausahaan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Nama Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Dampak Kepemilikan Bisnis Terhadap Resiko
1.3 Dampak Kepemilikan Bisnis Terhadap Resiko

Dari sebuah perusahaan mewakili tingkat ketidakpastian akan laba perusahaan di


masa mendatang, yang mencerminkan ketidakpastian pengembalian bagin para pemilik nya.
Laba masa depan sebuah perusahaan tergantung pada pendatan dan pengeluaran nya di masa
depan.perusahaan dapat mengalami kerugian jika pendapatan lebih kecil dari yang
diharapkan atau jika pengeluaran lebih besar dari yang diperkirakan.Beberapa perusahaan
yang mengalami kerugian besar pada akhirnya akan bangkrut. dalam hal ini , para pemilik
dapat kehilangan sebagian besar atau seluruh dana yang mereka investasikan dalam
perusahaan.

Berikut adalah metode-metode umum di mana seseorang dapat menjadi pemilik dari
bisnis yang sudah berjalan:

 Mengambil alih kepemilikan sebuah bisnis keluarga


 Membeli bisnis yang sudah berjalan
 Waralaba
Banyak orang bekerja pada sebuah bisnis keluarga dan setelah beberapa waktu
mengambil alih kepemilikannya. Cara seperti ini dapat menjadi salah satu jalan yang ideal
untuk memiliki suatu bisnis. Ini disebabkan kinerja perusahaan sedikit banyak dapat
diramalkan sepanjang karyawan-karyawan yang memegang peranan penting masih tetap
bekerja di perusahaan tersebut. Jika bisnis tersebut mengalami kinerja yang buruk, maka
pemilik baru harus mengubah kebijakan manajemen,kebijakan pemasaran, dan kebijakan
keuangan.
Dimana pun dan kapan pun, banyak terdapat bisnis yang dijual. Penjulan bisnis
seringkali di iklan kan dalam bagian iklan berbagai surat kabar lokal. Seorang yang
mempertimbangkan untuk membeli suatu bisnis yang sedang berjalan harus memutuskan
apakah mereka memiliki cukup keahlian untuk menjalankan bisnis tersebut atau minimal nya
mengawasi manajer-manajernya dengan baik

2021 Kewirausahaan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Nama Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Wulantika, L. (2011). Kepemilikan Usaha (pertemuan 3).
Ibrahem, S (2017) Pengantar Bisnis. Bentuk Kepemilikan Bisnis (Pertemuan 4)

2021 Kewirausahaan Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Nama Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai