Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN

Nama : Rani Iqasari


NIM : 23081036
Kelas : NIM Genap Magister Manajemen
Dosen : Rosyeni Rasyid, SE.,ME

1. Perbedaan antara tujuan maksimalisasi laba dan maksimalisasi kekayaan


pemegang saham

Maksimalisasi Keuntungan / Laba : tujuannya hanya fokus pada peningkatan


keuntungan perusahaan tanpa mempertimbangkan nilai waktu dari uang dan tidak
mempertimbangkan ketidakpastian dan risiko terkait arus kas. Maksimalisasi laba
ini juga bersifat jangka pendek dan mengabaikan kepentingan pemegang saham
dalam pengambilan keputusan.

Maksimalisasi kekayaan pemegang saham : Tujuannya berfokus pada peningkatan


nilai saham bagi pemegang saham karenaa mempertimbangkan nilai waktu dari
uang dan ketidakpastian resiko. Maksimalisasi kekayaan pemegang saham ini
bersifat jangka panjang dan mertimbangkan dampak kebijakan dividen perusahaan
terhadap harga pasar saham

Mengapa Perusahaan harus berkonsentrasi terutama pada maksimalisasi


kekayaan daripada maksimalisasi keuntungan
Karena dengan maksimalisasi kekayaan pemegang saham ini artinya sama dengan
meningkatkan nilai Perusahaan / nilai saham pemegang saham dan dengan kita
berusaha untuk maksimalisasi kekayaan pemegang saham artinya kita menjaga
agar pemegang saham tetap berinvestasi di Perusahaan kita dan tentunya akan
meningkatkan nilai keseluruhan secara jangka panjang. Jika fokus kita pada
maksimalisasi keuntungan artinya kita hanya berpikir untuk keberlangsungan
jangka pendek dari sebuah perusahaan.

2. Apa yang dimaksud dengan keseimbangan Resiko dan Pengembalian?


Adalah suatu kondisi dimana resiko yang lebih tinggi memungkinkan return yang
lebih besar. sehingga suatu perusahan Jangan pernah menambah risiko kecuali
mendapatkan kompensasi tambahan pendapatan.

3. 3 jenis keputusan manajemen keuangan


1. Keputusan Investasi
Keputusan investasi adalah keputusan keuangan tentang aktiva mana yang harus
dibeli perusahaan. Aktiva tersebut berupa aktiva riil (real assets). Aktiva riil
dapat berupa aktiva nyata (tangible assets) seperti mesin, gedung, perlengkapan,
atau berupa aktiva tidak nyata (intangible assets) seperti paten, hak cipta, dan
merk.
Contoh : Pembelian tanah
2. Keputusan Pendanaan
Keputusan pendanaan adalah keputusan keuangan tentang darimana dana untuk
membeli aktiva tersebut berasal. Ada dua macam dana atau modal meliputi
modal asing seperti hutang bank dan obligasi, serta modal sendiri seperti laba
ditahan dan saham. Keputusan pendanaan dapat dibagi menjadi dua meliputi
keputusan pendanaan jangka pendek dan keputusan pendanaan jangka panjang.
Contoh : hutang bank

3. Keputusan Deviden
Kebijakan dividen adalah keputusan tentang seberapa banyak laba saat ini akan
dibayarkan sebagai dividen atau ditahan untuk diinvestasikan kembali dalam
perusahaan.
Contoh : pembagian deviden tahunan

4. Mengapa arus kas lebih penting daripada daripada menghitung laba dalam
menetukan nilai suatu aset?
Karena arus kas adalah pendapatan yang dihasilkan perusahaan dari operasi
sehari-harinya atau pendapatan yang riil yang ada saat ini sedangkan laba adalah
keuntungan dari suatu produksi yang belum tentu tersedia / atau ada saat
sekarang walaupun dipencatatan akuntansi mendapatkan laba.

5. Perusahaan sering melibatkan diri dalam proyek proyek yang tidak


mendapatkan keuntungan secara langsung, hal ini tidak bertentangan dengan
maksimalisasi nilai perusahaan karena hal ini tujuannya untuk mendapatkan
keuntungan jangka panjang seperti branding / promosi bagi sebuah perusahaan
untuk lebih dikenal lebih luas sehingga membuka peluang mendatangkan para
investor.

6. Konflik Keagenan adalah konflik yang timbul antara pemegang saham dengan
manajer (pengelola perusahaan) Hal ini biasanya karena manajer lebih
mementingkan kepentingan individu dibandingkan kepentingan para pemeganag
saham.
Contoh keputusan manajer yang mengarah kepada biaya agensi adalah :
 Pengeluaran perusahaan yang menguntungkan tim manajemen dengan
mengorbankan pemegang saham. Misalnya, manajemen perusahaan
memesan hotel paling mahal yang tidak perlu, yang tidak menambah
nilai atau manfaat bagi pemegang saham.
 Biaya yang timbul dari pemantauan tindakan manajemen untuk menjaga
hubungan prinsipal-agen tetap selaras. Contoh adalah membayar auditor
eksternal untuk menilai keakuratan laporan keuangan perusahaan.
 pemegang saham ingin manager menjalankan proyek yang akan
meningkatkan nilai saham. Namun, tim manajemen takut akan resiko tinggi
dimana kejadian masa depan akan menjadi buruk, yang dapat
mengakibatkan pemutusan hubungan kerja. Ketika manager tidak
menjalankan proyek resiko tinggi dengan return tinggi, pemegang saham
kehilangan peluang yang berpotensi return yang tinggi. Ini menjadi biaya
keagenan tidak langsung karena muncul dari konflik pemegang
saham/manajemen tetapi tidak memiliki nilai yang dapat diukur secara
langsung.
7. Potensi Konflik keagenan antara kepemilikan perorangan, kemitraan dan
perusahaan :
Megutamakan kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan orang lain
merupakan salah satu sifat dasar yang dimiliki manusia. Sifat inilah yang memicu
timbulnyua masalah keagenan (agency problem) manakala perusahaan
perseorangan berkembang lebih besar sehingga kepemilikan dan pengelolaan
dilakukan secara terpisah.

Sehingga dapat dibandingkan potensi masalah keagenan :


Perseorangan Kemitraan Perusahaan
Masalah keagenan tidak Masalah keagenan Masalah keagenan
ada karena pemilik memungkinkan terjadi sangat mungkin terjadi
langsung menjadi namun lebih kecil dan jauh lebih besar
pengelola potensinya dibandingkan dibandingkan kemitraan
Perusahaan karena kepemilikan dan
pengelolaan dilakukan
secara terpisah

Bentuk organisasi Perusahaan lebih populer karena


Keberlangsungan perusahaan lebih lama karena dia tidak bergantung pada
siapapun seperti perseorangan / kemitraan yang jika ownernya meninggal akan
mengakibatkan berakhirnya organisasi atau akan menimbulkan konflik perebutan
pewarisan.
Kemudian para investor juga akan lebih tertarik berinvestasi di Perusahaan karena
berbadab hukum, memiliki kredibilitas yang tinggi dan memiliki akses lebih luas
untuk kegiatan bisnis

KASUS

1. Apa keuntungan dan kerugian dari mengubah organisasi perusahaan


dari kepemilikan perseorangan menjadi Perseroan Terbatas (LLC).?
Keuntungan:
 Harta dan aset pribadi aman
 Kepemilikan saham mudah berpindah tangan
 Jangka waktu pendirisn PT tidak terbatas
 Mudah mendapatkan pendanaan dan kesempatan bertumbuh lebih
luas.

Kerugian
 Butuh biaya besar dan proses lama
 Peran investor seperti pisau bermata dua, semakin banyak investor
memiliki saham maka semakin tinggi wewenang dan kuasanya
 Tingginya tanggungan pajak dan proses pembubaran yang rumit
2. Apa keuntungan dan kerugian dari mengubah organisasi perusahaan
dari kepemilikan perseorangan menjadi korporasi?
Keuntungan:
 Tanggung jawab terbatas bagi pemegang saham. Pemegang saham
biasanya hanya bertanggung jawab secara finansial sebesar jumlah
investasi mereka, yang melindungi aset pribadi mereka. Jika
perusahaan menghadapi tuntutan hukum, Anda tidak bertanggung
jawab secara pribadi sebagai pemegang saham.
 Perusahaan dapat menjual saham dan menerbitkan obligasi untuk
mengumpulkan dana bagi bisnisnya, kepemilikannya dapat
diturunkan dari generasi ke generasi
 Pemilik dapat menerima tunjangan bebas pajak, termasuk program
pensiun dan asuransi, dan perusahaan dapat mengurangi tunjangan
karyawan dan pejabat.
 perusahaan memiliki hierarki yang jelas yang dapat membuat
operasional menjadi lebih mudah.
 Mendatangkan investor yang jauh lebih besar.

Kerugian:
 Bisnis ini diatur oleh dewan direksi.
 Pajak berganda. Perusahaan membayar pajak atas keuntungan yang
dibagikan kepada pemegang saham. Kemudian, pemegang saham
membayar pajak atas sahamnya.
 Perusahaan memerlukan lebih banyak dokumen awal dan biaya
pengarsipan seperti dokumen pembebasan pajak, dokumen
pendirian, biaya pengarsipan negara, biaya pengacara, serta
dokumen dan biaya tahunan.
 Biaya lebih tinggi. Korporasi biasanya membutuhkan lebih banyak
modal untuk terbentuk dan bisa lebih mahal untuk beroperasi
seiring berjalannya waktu

3. Pada akhirnya, tindakan apa yang akan Anda rekomendasikan untuk


dilakukan perusahaan? Mengapa?

mengubah organisasi perusahaan dari kepemilikan perseorangan menjadi


korporasi karena Doc dan Lyn sudah punya modal awal yaitu mulai dikenal
dan sudah didekati oleh customer supermaket nasional dan jaringan
restoran. Pasarnya sudah ada dan tentunya dengan mengubah menjadi
perusahaan korporasi investor akan lebih mudah didapatkan dan dengan
menjadikannya sebuah perusahaan korporasi, Doc dan Lyn bisa
mengembangkan bisnis lebih besar dan dengan brand sendiri

Anda mungkin juga menyukai