3. Keputusan Deviden
Kebijakan dividen adalah keputusan tentang seberapa banyak laba saat ini akan
dibayarkan sebagai dividen atau ditahan untuk diinvestasikan kembali dalam
perusahaan.
Contoh : pembagian deviden tahunan
4. Mengapa arus kas lebih penting daripada daripada menghitung laba dalam
menetukan nilai suatu aset?
Karena arus kas adalah pendapatan yang dihasilkan perusahaan dari operasi
sehari-harinya atau pendapatan yang riil yang ada saat ini sedangkan laba adalah
keuntungan dari suatu produksi yang belum tentu tersedia / atau ada saat
sekarang walaupun dipencatatan akuntansi mendapatkan laba.
6. Konflik Keagenan adalah konflik yang timbul antara pemegang saham dengan
manajer (pengelola perusahaan) Hal ini biasanya karena manajer lebih
mementingkan kepentingan individu dibandingkan kepentingan para pemeganag
saham.
Contoh keputusan manajer yang mengarah kepada biaya agensi adalah :
Pengeluaran perusahaan yang menguntungkan tim manajemen dengan
mengorbankan pemegang saham. Misalnya, manajemen perusahaan
memesan hotel paling mahal yang tidak perlu, yang tidak menambah
nilai atau manfaat bagi pemegang saham.
Biaya yang timbul dari pemantauan tindakan manajemen untuk menjaga
hubungan prinsipal-agen tetap selaras. Contoh adalah membayar auditor
eksternal untuk menilai keakuratan laporan keuangan perusahaan.
pemegang saham ingin manager menjalankan proyek yang akan
meningkatkan nilai saham. Namun, tim manajemen takut akan resiko tinggi
dimana kejadian masa depan akan menjadi buruk, yang dapat
mengakibatkan pemutusan hubungan kerja. Ketika manager tidak
menjalankan proyek resiko tinggi dengan return tinggi, pemegang saham
kehilangan peluang yang berpotensi return yang tinggi. Ini menjadi biaya
keagenan tidak langsung karena muncul dari konflik pemegang
saham/manajemen tetapi tidak memiliki nilai yang dapat diukur secara
langsung.
7. Potensi Konflik keagenan antara kepemilikan perorangan, kemitraan dan
perusahaan :
Megutamakan kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan orang lain
merupakan salah satu sifat dasar yang dimiliki manusia. Sifat inilah yang memicu
timbulnyua masalah keagenan (agency problem) manakala perusahaan
perseorangan berkembang lebih besar sehingga kepemilikan dan pengelolaan
dilakukan secara terpisah.
KASUS
Kerugian
Butuh biaya besar dan proses lama
Peran investor seperti pisau bermata dua, semakin banyak investor
memiliki saham maka semakin tinggi wewenang dan kuasanya
Tingginya tanggungan pajak dan proses pembubaran yang rumit
2. Apa keuntungan dan kerugian dari mengubah organisasi perusahaan
dari kepemilikan perseorangan menjadi korporasi?
Keuntungan:
Tanggung jawab terbatas bagi pemegang saham. Pemegang saham
biasanya hanya bertanggung jawab secara finansial sebesar jumlah
investasi mereka, yang melindungi aset pribadi mereka. Jika
perusahaan menghadapi tuntutan hukum, Anda tidak bertanggung
jawab secara pribadi sebagai pemegang saham.
Perusahaan dapat menjual saham dan menerbitkan obligasi untuk
mengumpulkan dana bagi bisnisnya, kepemilikannya dapat
diturunkan dari generasi ke generasi
Pemilik dapat menerima tunjangan bebas pajak, termasuk program
pensiun dan asuransi, dan perusahaan dapat mengurangi tunjangan
karyawan dan pejabat.
perusahaan memiliki hierarki yang jelas yang dapat membuat
operasional menjadi lebih mudah.
Mendatangkan investor yang jauh lebih besar.
Kerugian:
Bisnis ini diatur oleh dewan direksi.
Pajak berganda. Perusahaan membayar pajak atas keuntungan yang
dibagikan kepada pemegang saham. Kemudian, pemegang saham
membayar pajak atas sahamnya.
Perusahaan memerlukan lebih banyak dokumen awal dan biaya
pengarsipan seperti dokumen pembebasan pajak, dokumen
pendirian, biaya pengarsipan negara, biaya pengacara, serta
dokumen dan biaya tahunan.
Biaya lebih tinggi. Korporasi biasanya membutuhkan lebih banyak
modal untuk terbentuk dan bisa lebih mahal untuk beroperasi
seiring berjalannya waktu