Anda di halaman 1dari 8

Nama : Ahmad Fauzi

NIM : 1202220263

Kelas : SI-46-05

Mata Kuliah : Dasar Keuangan [LTY]

1. Apa perbedaan antara kemitraan dan korporasi?

Jawab:

 Definisi dan karakteristik:


 Partnership: Asosiasi dari dua atau lebih orang yang berbagi pengelolaan serta
pengendalian manajemen dan secara pribadi bertanggung jawab atas hutang partnership.
Partnership tidak memerlukan dokumen khusus untuk didirikan.
 Corporation: Entitas hukum formal yang terpisah dan berbeda dari pemiliknya
(shareholder). Pengendalian sehari-hari dijalankan oleh pejabat perusahaan yang
bertanggung jawab kepada dewan direksi yang dipilih oleh shareholder.
 Keuntungan dan kerugian:
 Partnership: Keuntungan utama adalah mudah didirikan tanpa persyaratan dokumen
khusus. Kerugian utamanya adalah setiap partner bertanggung jawab secara pribadi atas
hutang partnership dan partnership dapat berakhir jika salah satu partner meninggal atau
mengundurkan diri. Jumlah modal hanya terbatas pada kontribusi dari setiap partner.
 Corporation: keuntungan utamanya adalah shareholder tidak bertanggung jawab secara
pribadi atas hutang perusahaan dan memiliki keberlanjutan eksistensi jika salah satu
shareholder meninggal. Keuntungan lain dari corporation adalah dapat mengumpulkan
modal lebih mudah melalui penjualan saham kepada investor. Kerugiannya adalah adanya
pengenaan pajak ganda karena perusahaan membayar pajak penghasilan pada laba
bersihnya dan shareholder juga membayar pajak penghasilan atas dividen yang diterima
dari perusahaan. Selain itu, didirikan dengan persyaratan yang lebih rumit dan dikenai
aturan dan regulasi yang ketat.
 Persyaratan dan aturan:
 Partnership: Tidak memerlukan dokumen khusus untuk didirikan dan tidak terlalu banyak
aturan dan regulasi yang dikenakan.
 Corporation: Didirikan dengan persyaratan dokumen tertentu seperti sertifikat inkorporasi
dan membayar biaya tertentu. Dikenai banyak aturan dan regulasi yang ketat, serta
beberapa negara tidak memperbolehkan praktik bisnis dalam bentuk corporation.

Referensi:

Callaway , C. A., Wolf , D. A., &; Kramer, D. (2002). Choosing a business structure. Choosing a
Business Structure, 44(4), 42. Retrieved March 6, 2023, from
https://www.proquest.com/docview/220466930/3EEB815A9B814A5FPQ/14.
2. Apa artinya penghasilan dikenakan pajak dua kali pada bisnis korporasi?

Jawab:

Penghasilan dikenakan pajak dua kali pada bisnis korporasi disini memiliki pengertian dimana laba
yang dihasilkan perusahaan telah dikenakan pajak sebagai pendapatan korporasi. Kemudian laba
yang telah dikenakan pajak tersebut diberikan kepada pemegang saham (share holder) sebagai
dividen yang juga dikenakan pajak sebagai penghasilan pribadi dari pemegang saham. Hal ini sering
disebut sebagai "double taxation" atau pajak ganda.

Referensi:

Wafikhoh, I. S. (2022). Pengecualian objek Pajak Penghasilan Wajib pajak Badan Atas Dividen. Jurist-
Diction, 5(2), 537–550. https://doi.org/10.20473/jd.v5i2.34893

3. Apa tujuan manajemen keuangan dalam bentuk bisnis perusahaan?

Jawab:

Tujuan utama dari manajemen keuangan yaitu untuk memaksimalkan dan mengoptimalkan
nilai perusahaan. "Nilai perusahaan" dapat didefinisikan sebagai nilai yang terdapat pada pasar
perusahaan atau nilai esensial perusahaan yang dihitung dengan memperhitungkan arus kas yang
dihasilkan oleh perusahaan pada masa mendatang. Tugas dan tujuan manajemen keuangan
meliputi:

 Perolehan dana dengan biaya murah,


 Penggunaan dana secara efektif dan efisien,
 Analisis laporan keuangan, serta analisis lingkungan internal dan eksternal yang
berhubungan dengan keputusan rutin dan khusus
 Peramalan dan perencanaan untuk membentuk masa depan perusahaan,
 Menentukan tingkat penjualan optimal,
 Memilih aset spesifik yang harus diperoleh,
 Dan memilih cara terbaik untuk mendanai aset.

Selain itu, manajemen keuangan juga bertanggung jawab untuk mengkoordinasi dan
mengontrol karyawan perusahaan agar beroperasi seefisien mungkin, berinteraksi dengan pasar
keuangan untuk mendapatkan atau menanamkan dana perusahaan, serta mengelola program
manajemen risiko secara efisien. Secara keseluruhan, tujuan pokok manajemen keuangan berkaitan
dengan keputusan investasi dan pembiayaan yang sangat penting dalam pengambilan keputusan
perusahaan. Lalu, memperhatikan dan mempertimbangkan semua aspek keuangan dan kebijakan
perusahaan agar dapat mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.
Referensi:

Mulyanti, D. (2017). Manajemen Keuangan Perusahaan. AKURAT | Jurnal Ilmiah Akuntansi FE


UNIBBA, 8(2), 62–71. Retrieved from
https://unibba.ac.id/ejournal/index.php/akurat/article/view/74

4. Pajak atas entitas bisnis memungkinkan entitas untuk dikenakan pajak; Entitas ini dikenal
sebagai perusahaan S. Dikutip dari Internal Revenue Service
(https://www.irs.gov/businsesses/small-businessses-self-employed/s-corporations):

 Bagaimana penghasilan dikenakan pajak dua kali dalam kasus perusahaan C?

Jawab:

Dalam kasus korporasi C, korporasi C itu sendiri merupakan entitas pajak terpisah. Pendapatan atau
penghasilan perusahaan pada korporasi C dikenakan pajak dua kali (double taxation). Subbab C dari
Internal Revenue Code (IRC) menetapkan pajak tingkat entitas atas laba perusahaan. Ketika
korporasi membagikan keuntungan ini dalam bentuk dividen kepada para pemegang saham, mereka
dikenakan pajak lagi di tingkat individu, yang disebut sebagai "pajak berganda". Hal ini menyebabkan
pendapatan perusahaan dikenakan pajak dua kali, sekali di tingkat perusahaan/entitas dan sekali lagi
di tingkat individu.

Referensi:

Donohoe, M. P., Lisowsky, P., &; Mayberry, M. A. (2019). The effects of competition from S
corporations on the organizational form choice of rival C Corporations. Contemporary
Accounting Research, 36(3). https://doi.org/10.1111/1911-3846.12464

 Pemegang saham dari perusahaan S berhak atas tanggung jawab terbatas dalam kasus
kebangkrutan perusahaan S. Apa keuntungan menjadi perusahaan S jika entitas bisnis dapat
memenuhi kewajiban ini?

Jawab:

Salah satu keuntungan menjadi korporasi S adalah para pemegang saham umumnya tidak
bertanggung jawab secara pribadi atas hutang dan kewajiban korporasi, dan aset pribadi mereka
dilindungi dari kreditur bisnis dalam kasus kebangkrutan. Ini mirip dengan perlindungan tanggung
jawab yang diberikan kepada pemegang saham korporasi C tradisional. Namun, berbeda dengan
korporasi C, pendapatan korporasi S tidak dikenakan pajak dua kali pada tingkat korporasi dan
individu. Sebaliknya, pendapatan tersebut diteruskan ke para pemegang saham dan dikenakan pajak
hanya sekali pada tingkat individu, yang dapat menghasilkan penghematan pajak yang signifikan bagi
para pemegang saham.

Referensi:
Donohoe, M. P., Lisowsky, P., &; Mayberry, M. A. (2019). The effects of competition from S
corporations on the organizational form choice of rival C Corporations. Contemporary
Accounting Research, 36(3). https://doi.org/10.1111/1911-3846.12464

5. Pernyataan berikut diposting di situs web (www.interfluidity.com), membahas biaya dana


investasi. Dana investasi adalah dana yang meminjam sejumlah besar uang untuk diinvestasikan
dalam sekuritas.

Limited liability menciptakan potensi konflik kepentingan antara dana investasi dan peminjam. Jika
dana tersebut memiliki leverage yang signifikan, investor dana tersebut dapat memperoleh
pengembalian yang sangat besar namun berisiko, dengan pemahaman bahwa jika posisinya
memburuk, sebagian besar biaya dialihkan (mengancam kebangkrutan).

• Apa yang dimaksud dengan " Limited liability"?

Jawab:

Limited Liability atau tanggung jawab terbatas adalah istilah yang mengacu pada situasi di mana
pemegang saham atau investor hanya bertanggung jawab atas jumlah saham yang mereka miliki di
suatu perusahaan. Dalam arti ini, jika perusahaan mengalami kebangkrutan atau kegagalan,
pemegang saham tidak akan kehilangan lebih dari jumlah saham yang mereka miliki. Hal ini
membuat "tanggung jawab terbatas" menjadi suatu faktor penting yang harus dipertimbangkan oleh
investor sebelum melakukan investasi, terutama jika investasi tersebut melibatkan leverage atau
penggunaan dana pinjaman.

Referensi:

Dewi, Sandra. (2018). Pengaturan Perseroan Terbatas Terhadap Kasus-Kasus Di Berbagai Negara
Dalam Hal Tanggung Jawab Terbatas Atau Limited Liability, 1(1), 128. Retrieved March 6, 2023,
from https://jurnal.ensiklopediaku.org/ojs-2.4.8-3/index.php/ensiklopedia/article/view/11/12.

• Jelaskan apakah Anda setuju atau tidak setuju dengan pernyataan tersebut?

Jawab:

Saya setuju dengan pernyataan bahwa limited liability menciptakan potensi konflik kepentingan
antara dana investasi dan peminjam. Limited liability melindungi dana investasi investor dari
tanggung jawab pribadi dalam kejadian kebangkrutan atau kejadian buruk lainnya, yang dapat
mendorong dana untuk mengambil risiko yang lebih besar daripada yang seharusnya. Konflik
kepentingan ini semakin diperburuk ketika dana memiliki leverage yang signifikan, karena ini dapat
memperbesar potensi pengembalian dan potensi kerugian. Meskipun investor mungkin tertarik pada
potensi pengembalian yang tinggi dari dana investasi yang diberi leverage, namun mereka juga harus
menyadari risiko yang meningkat dan kemungkinan bahwa biaya dana dapat dialihkan jika terjadi
kerugian besar.
Peran manajer dalam pengelolaan investasi adalah untuk kepentingan pengelolaan dana,
khususnya manajer dapat menentukan bahwa mengejar keuntungan jangka pendek yang kompetitif
akan lebih bijaksana daripada mengelola risiko jangka panjang dengan pemangku kepentingan.

 Jenis biaya apa yang terkait dengan tindakan yang dijelaskan dalam pernyataan itu?

Jawab:

Jenis biaya yang dimaksud ialah Agency costs merujuk pada biaya yang harus ditanggung oleh pihak
pemilik atau prinsipal (dalam konteks ini, para pemangku kepentingan yang telah menyerahkan
investasi mereka kepada manajer investasi) sebagai akibat dari tindakan agen atau manajer
investasi. Lalu ada Financial costs, mencari keuntungan dalam waktu singkat mungkin memerlukan
pengambilan risiko yang lebih tinggi, yang berpotensi menimbulkan kerugian finansial yang besar jika
investasi tidak berhasil.

Referensi:

Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2016). Fundamentals of financial management. Cengage Learning.

ADDITIONAL

A. Sebutkan bentuk perusahaan di Indonesia!

Jawab:

1. Perseorangan atau Sole Proprietorship


2. Perseroan Terbatas (PT)
3. Persero
4. Firma
5. Commanditaire Vennotschap (CV)
6. Koperasi
7. Yayasan
8. BUMN

Referensi:

Amalia, D. (2022, November 24). Jenis-Jenis Perusahaan Yang Ada di Indonesia. Mekari Jurnal.
Retrieved March 6, 2023, from https://www.jurnal.id/id/blog/2017-jenis-jenis-perusahaan-
yang-ada-di-indonesia/

B. Bagaimana pembagian hak dan kewajiban di masing-masing bentuk perusahaan tersebut,


seperti yang terkait dengan utang piutang, juga tentang job description?

Jawab:

1. Perseorangan atau Sole Proprietorship


Sole proprietorship atau perusahaan perseorangan adalah bentuk bisnis yang dimiliki oleh satu
orang dan tidak berbadan hukum. Dalam sole proprietorship, pemilik tunggal memiliki hak penuh
atas keuntungan dan kewajiban penuh atas utang. Job description dalam sole proprietorship
ditentukan oleh pemilik tunggal sendir. Karena tidak berbadan hukum, pemilik tunggal bertanggung
jawab secara pribadi atas semua utang perusahaan.

2. Persero

Persero adalah salah satu jenis perusahaan di Indonesia yang dimiliki oleh pemerintah. Dalam
perusahaan Persero, hak dan kewajiban dibagi antara pemerintah sebagai pemilik dan manajemen
sebagai pelaksana operasi perusahaan. Job description untuk setiap jabatan di perusahaan Persero
berbeda-beda tergantung pada peran dan tanggung jawabnya. Terkait utang dan piutang,
perusahaan Persero memiliki kebijakan dan prosedur tersendiri dalam mengelolanya.

3. Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan terbatas (PT) adalah badan hukum yang memiliki pemegang saham yang memiliki
sejumlah tertentu aset dan liabilitas perusahaan. Pembagian hak dan kewajiban pada setiap jenis PT
dapat berbeda-beda, termasuk yang berkaitan dengan hutang dan piutang. Uraian tugas direksi dan
komisaris biasanya dituangkan dalam board manual, yang memberikan panduan terstruktur dan
sistematis untuk pekerjaan mereka. Namun, spesifikasi divisi ini akan bergantung pada masing-
masing perusahaan.

4. Firma

Firma adalah bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan badan usaha di
bawah satu nama yang digunakan bersama. Dalam firma, tanggung jawab dan resiko kerugian tidak
terbatas, artinya jika ada hutang yang harus dilunasi oleh firma maka semua pemilik wajib
menanggungnya. Job description dalam firma biasanya dibagi berdasarkan kesepakatan antar
anggota persekutuan.

5. Commanditaire Vennotschap (CV)

Persekutuan Komanditer (CV) adalah badan usaha bukan badan hukum yang memiliki sekutu
komplementer dan sekutu komanditer. Sekutu komplementer bertanggung jawab penuh atas utang
piutang perusahaan, sedangkan sekutu komanditer hanya bertanggung jawab sebatas modal yang
disetor. Job description di CV tergantung pada perjanjian antara sekutu komplementer dan sekutu
komanditer. Secara umum, sekutu komplementer bertanggung jawab mengelola perusahaan,
sedangkan sekutu komanditer hanya berperan sebagai investor.

6. Koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang saling membantu
dan memiliki tujuan ekonomi bersama. Dalam koperasi, hak dan kewajiban dibagi secara adil di
antara anggota. Setiap anggota memiliki hak untuk meminjam uang dari koperasi, namun juga
memiliki tanggung jawab untuk membayar utangnya tepat waktu. Selain itu, masing-masing bentuk
perusahaan koperasi juga memiliki job description atau deskripsi pekerjaan yang jelas bagi setiap
karyawan.
Referensi:

Prayitno, Cuk. (2010). Tinjauan Yuridis Kepemilikan Kekayaan Negara Yang Dipisahkan Dan
Pertanggungjawaban Pengurus Badan Usaha Milik Negara Yang Berbentuk Persero.

Sole proprietorships. Internal Revenue Service. (n.d.). Retrieved March 6, 2023, from
https://www.irs.gov/businesses/small-businesses-self-employed/sole-proprietorships

Lasakar, M. (2019). Keabsahan Peraturan menteri Hukum Dan Hak asasi Manusia Nomor 17 Tahun
2018 Tentang Pendaftaran Persekutuan Komanditer, Persekutuan Firma, Dan Persekutuan
Perdata. JURNAL MEDIA HUKUM DAN PERADILAN, 5(2), 193–213.
https://doi.org/10.29062/jmhp.v5i2.86

Safitri, N. D., & Mahartayasa, M. (2018). Pertanggungjawaban Sekutu Dalam Persekutuan


Komanditer Yang Mengalami Kepailitan .

C. Bagaimana perlakuan pajak untuk masing-masing bentuk perusahaan ini?

Jawab:

 Untuk perusahaan perorangan, tarif yang digunakan adalah tarif pasal 17 ayat (1) UU PPh,
yakni tarif progresif 5% hingga 35% sesuai dengan klaster penghasilannya (terbaru).
 Tarif pajak yang digunakan untuk Perseroan Terbatas (PT) adalah apabila memiliki
penghasilan bruto di bawah Rp4,8 miliar setahun, dapat menggunakan tarif Pajak Final
UMKM PP 23/2018 sebesar 05% dari omzet bruto. Namun bagi wajib pajak badan usaha PT
yang omzetnya lebih dari Rp4,8 miliar setahun, wajib melakukan pembukuan dan akan
dikenakan tarif PPh Badan normal pasal 17.
 Persekutuan Komanditer atau CV memiliki beberapa aspek pajak yang perlu dipahami.
Beberapa jenis pajak yang dikenakan pada CV antara lain Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25,
PPh Pasal 21, dan PPh Pasal 28/29. Selain itu, CV juga dapat dikenakan Pajak Pertambahan
Nilai (PPN). Direktur CV juga memiliki kewajiban perpajakan yang harus dipahami.
 Pada dasarnya, Firma dikenakan pajak penghasilan yang terdiri dari PPh 15, 21, 22, 23, 25,
26, 29, PPh Pasal 4 ayat (2). Jika badan usaha Fa mengukuhkan dirinya sebagai PKP, artinya
wajib menambahkan PPN pada tiap transaksi yang terjadi dan wajib menerbitkan faktur
pajak atas transaksi tersebut. Namun jika belum mengukuhkan sebagai PKP, Firma tidak
dikenakan PPN melainkan pajak usaha lainnya, seperti PPh Final PP 23/2018 dengan tarif
sebesar 0,5%. Firma wajib melaporkan pajak penghasilan usaha melalui SPT Tahunan PPh
Badan. Berdasarkan UU HPP terbaru, badan usaha dikenakan tarif PPh sebesar 22% yang
mulai berlaku pada tahun pajak 2022. Jika Fa merupakan UMKM, akan diberikan insentif
penurunan tarif sebesar 50% sesuai Pasal 31E.
 Koperasi memiliki kewajiban atas pajak penghasilan (PPh) dan pajak pertambahan nilai
(PPN). Penghasilan bersih yang koperasi dapatkan dikalikan tarif pajak atas penghasilan kena
pajak bagi wajib pajak badan dalam negeri, yaitu 25%, dengan memerhatikan pasal 31E UU
PPh yang menyatakan jika wajib pajak badan dalam negeri memiliki peredaran bruto sampai
dengan Rp 50 miliar akan mendapatkan pengurangan tarif sebesar 50% tarif yang dimaksud
dalam Pasal 17 ayat 1b dan ayat 2a, yang dikenakan atas Penghasilan Kena Pajak dari bagian
peredaran bruto sampai dengan Rp 4.8 miliar rupiah dan PP 46 tahun 2012.

Referensi:

Lapisan Pajak Penghasilan Baru di UU HPP. (n.d.). Retrieved March 6, 2023, from
https://www.pajakku.com/read/61631ca14c0e791c3760b7ea/Lapisan-Pajak-Penghasilan-Baru-
di-UU-HPP

Klikpajak, & Fitriya. (2023, February 20). Jenis Pajak Perseroan Terbatas Atau Badan USAHA PT.
Klikpajak. Retrieved March 6, 2023, from https://klikpajak.id/blog/pajak-badan-usaha-pt/

Memahami Kebijakan pajak Bagi Persekutuan Komanditer (CV). (n.d.). Retrieved March 6, 2023,
from https://www.pajakku.com/read/61a8ec9721f27e4ee34a7274/Memahami-Kebijakan-
Pajak-Bagi-Persekutuan-Komanditer-(CV)

Lathifa, D. (2023, January 6). Mengenal Karakteristik Dan Perpajakan Badan Usaha Firma. Online
Pajak. Retrieved March 6, 2023, from https://www.online-pajak.com/seputar-efiling/badan-
usaha-firma

Lathifa, D. (2022, June 9). Mengenal Hukum pajak Koperasi Yang Harus Disetor Ke negara. Online
Pajak. Retrieved March 6, 2023, from
https://www.online-pajak.com/tentang-pph-final/mengenal-hukum-pajak-
koperasi#:~:text=Maka%2C%20penghasilan%20bersih%20yang%20koperasi,50%20miliar
%20akan%20mendapatkan%20pengurangan

Anda mungkin juga menyukai