Anda di halaman 1dari 9

LAMPIRAN

Hasil Wawancara pada Ketua RT Kampung Ciomas :


Nama : Suhendar
Umur : 49 tahun
Pekerjaan : Ketua RT
Hasil Wawancara :

“Bagaimana Bapak dapat menjaga kebersihan lingkungan sekitar? Apakah melibatkan warga
sekitar?”
Pak RT : Saya dapat menjaga kebersihan lingkungan sekitar karena adanya kepedulian dan
kesadaran untuk menjaga kebersihan khususnya lingkungan sekitar, tentunya melibatkan warga
karena rutinitas ini tidak bias saya lakukan seorang diri tetapi perlunya bantuan dari warga-warga
sekitar karena mereka masih termasuk warga sekitar RT saya.

“Apakah Bapak memiliki beberapa program untuk menjaga kebersihan lingkungan


bersama warga sekitar?”
Pak RT : Iya, tentunya saya memiliki proker (program kerja) bersama warga untuk kebersihan
diantaranya “WARGA BERIMAN” (bersih, indah, nyaman) yaitu program kerja yang bertujuan
untuk menciptakan suasana nyaman, indah dan tentunya menjaga kebersihn lingkungan. Proker
(program kerja) ini kita kerjakan selama satu bulan sekali dikarenakan banyak warga saya yang
bekerja dan mungkin memiliki waktu luang yang sedikit ketika berada di rumahnya masing-
masing maka dari itu program yang saya buat bersama warga dilakukan selama satu bulan sekali

“Apakah Bapak pernah melaksanakan reboisasi dengan cara menanam tanaman di setiap rumah
warga?”
Pak RT : Tentunya itu sudah dalam tahap pelaksanaan yang pasti, kegiatan reboisasi tersebut
dalam tahap perencanaan dimana saya dan warga sekitar sedang memfokuskan titik-titik mana
saja yang akan kita lakukan reboisasi disetiap rumah warga. Dikarenakan saya memiliki tujuan
selain menambah lading hijau dan semakin banyak kita menanam pohon maka semakin asri juga
tempat-tempat yang berada disekitaran pepohonan tersebut.

1
“Bagaimana cara warga di daerah ini untuk mengolah sampah rumah tangganya masing-masing?”
Pak RT : Biasanya warga mempunyai tempat masing-masing di setiap rumah tetapi ada juga yang
mengangkutnya dan ada juga yang di angkut oleh dinas kebersihan.

“Apabila warga tidak mengolahnya sendiri, maka akan dikemanakan sampah tersebut?”
Pak RT : ya, apabila warga tidak mengelolanya maka sampah tersebut akan di buang ke tempat
pembuangan akhir dan di angkut oleh dinas kebersihan tetapi jika ada warga yang tidak
mengelolahnya dan membuang sampah sembarangan misalnya membuang sampah di sungai,
selokan, atau di sekitaran jurang akan di kenakan sanksi.

Hasil Wawancara pada masyarakat Pulo Empang:


Nama : Ida Rohayati
Umur : 40 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hasil Wawancara :

“Mengapa warga sekitar membuang sampah ke sungai?”


Bu Ida : Karena warga tidak tahu lagi akan membuang sampah kemana yang akhirnya membuat
setiap warga membuang sampah ke sungai. Pembuangan sampah ke sungai ini pun bukan
hanya dilakukan oleh masyarakat yang berada di tempat ini saja, tetapi pada masyarakat
yang berada pada daerah di sekitaran aliran sungai juga.

“Apakah selama ini tidak ada respon dari pemerintah untuk mengatasi hal ini?”
Bu Ida : Pada tahun 2012 warga setempat mengajukan permohonan ke pemerintah kota untuk
pembuatan bak sampah dan tanggul pada daerah ini. Dan pemerintah kota menanggapinya dengan
baik. Namun sampai sekarang apa yang di harapkan oleh warga setempat tidak terlaksana.
“Bagaimana jika terjadi banjir? Apakah rumah-rumah yang berada di sekitaran sungai ini akan
Bu Ida : tergenangi oleh luapan air dan tumpukan sampah?”
Jika hujan deras dan lebat biasanya air akan meluap maka rumah-rumah yang berada di sekitaran
sungai akan digenangi oleh air dan tumpukan sampah. Air yang meluap akan membanjiri rumah-
rumah disekitaran sungai dan meninggalkan lumpur.

“Bagaimana dampaknya bagi kelangsungan hidup masyarakat setempat setelah terjadinya


masalah yang ditimbulkan akibat sampah?”
Bu Ida : Ya, sebenarnya sampah sangat berdampak negatif bagi kelangsungan hidup masyarakat
sekitar karena mencemari air sungai dan telah menimbulkan kerugian bagi warga sekitar sugai
baik materi maupun kesehatan. Jika terjadi hujan deras air yang seharusnya mengalir akan
tersumbat adanya sampah.penyumbatan aliran air yang ada di sungai ini akan mengakibatkan air
meluap dan membanjiri rumah warga.
Penumpukan sampah
Sampah di aliran sungai

Sampah yang berserakan di jalanan


Tumpukan sampah di area pasar
Foto setelah selesai wawan cara dengan Bapa Ketua RT Kampung Ciomas
RIWAYAT HIDUP

Nama lengkapnya adalah Mochamad Fadjar Al Hazmy, lahir di Bogor 18-10-1997, Mochamad
Fadjar Al Hazmy merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dan lahir dari pasangan Maryadi
dan Tita Atikah. Ia dilahirkan di sebuah pedesaan yang berada di daerah ciapus. Saat kecil ia
bersekolah di SD Kotabatu 01/SDN Empang 04, lalu melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang
lebih tinggi di SMPN 07 Bogor, dan memilih sekolah menengah kejuruan di SMK Taruna
Andigha Bogor, sekarang ia sudah melanjutkan pendidikannya di STIE Kesatuan Bogor dengan
memilih jurusan Manajemen Keuangan S1 karena ia menyukai bidang ekonomi.
RIWAYAT HIDUP

Dela Ariyantika yang sering di panggil Dela lahir di Bogor pada tanggal 25 September1997 dari
pasangan suami istri Bapak Sukendar dan Ibu Euis Puspitasari. Ia adalah anak Pertama dari 2
bersaudara.sekarang ia bertempat tinggal di Jln. Wanajaya No. 01 RT 01/02, Kecamatan Bogor
Barat Kota Bogor. Pendidikan yang telah di tempuh yaitu SDN Empang 02 lulus tahun 2009,
SMPN 09 Bogor lulus tahun 2012, SMA Insan Kamil lulus tahun 2015, dan mulai tahun 2015
mengikuti Program S1 Manajemen Keuangan di STIE Kesatuan Bogor sampai dengan sekarang.

Anda mungkin juga menyukai