Anda di halaman 1dari 45

BAB I

PENDAHULUAN

A.

OBSERVASI
Desa Sidowayah berada di Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa

Tengah, dengan batas desa sebelah utara berbatasan dengan Tegalharjo Kecamatan
Sawit Boyolali. Sebelah selatan berbatasan dengan Kebonharjo, sedangkan sebelah
timur berbatasan dengan Sidoharjo dan sebelah barat berbatasan dengan Janti
Kecamatan Polanharjo.
Berdasarkan peta Kabupaten Klaten, jarak Desa Sidowayah dari ibu kota
provinsi 115 km dan jarak dari Kota Klaten yaitu 22 km dengan berada di posisi
paling utara wilayah Kabupaten Klaten. Berikut merupakan sumber keuangan Desa
Sidowayah:
1. APBD rata-rata pertahun Rp 335.900.000,2. Pendapatan asli desa rata-rata per tahun Rp 143.600.000,3. ADD per tahun rata-rata Rp 27.209.000,4. Swadaya masyarakat rata-rata Rp 5.400.000,5. Sumber lain rata-rata Rp 1.000.000,6. Bantuam dari kabupaten Rp 148.348.000,7. Bantuan dari provinsi Rp 5.000.000,Untuk susunan organisasi pemerintah Desa Sidowayah yang dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.

Gambar 1.1 Susunan Organisasi Pemerintah Desa Sidowayah

Tugas dari masing-masing kelembagaan di atas yaitu Tugas Kepala Desa,


memimpin penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa, serta membina
perekonomian dan kehidupan masyarakat, memelihara ketentraman, ketertiban, dan
mendamaikan perselisihan. Tugas Sekretaris Desa, yaitu menyelenggarakan
pelaksanaan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta
membantu Kepala Desa dalam pelayanan ketatusahaan. Terdapat tiga unsur Teknis
Desa, pertama Kaur Pemerintahan yang mempunyai tugas menyusun rencana,
menevaluasi pelaksanaan penyusunan laporan dibidang pemerintahan serta
melaksankan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala desa dan atau sekretaris
desa. Kedua Kaur Pembangunan mempunyai tugas menyusun rencana dan
pengendalian, mengevaluasi pelaksanaan serta menyusun laporan dibidang
pembangunan desa, kesejahteraan sosial dan melaksanakan tugas-tugas yang
diberikan oleh kepala desa dan atau sekretaris desa. Ketiga Kaur Umum bertugas
melakukan tugas-tugas dibidang ketatusahaan, kearsipan, kepegawaian, keuangan
perlengapan dan rumah tangga serta melakukan tugass-tugas lainnya yang
diberikan oleh kepala desa atau sekretaris desa. Sedangkan tugas untuk masingmasing kepala dusun membantu pelaksanaan tugas kepala desa dalam rangka

penyelenggaraan pemerintahan desa di wilayah kerjaanya sesuai dengan peraturan


perundang-undangan yang berlaku.
Luas wilayah Sidowayah 224.180 ha/m2 dan luas tanah sawah 174,315 ha/m2.
Kepala keluarga di desa Sidowayah berjumlah 1058 KK, jenis kelamin Laki-laki
1723 orang dan jenis kelamin Perempuan 1919 orang. Mayoritas penduduk Desa
Sidowayah beragama Islam. Penduduk Desa Sidowayah kebanyakan berprofesi
sebagai buruh tani. Masjid yang ada di Desa Sidowayah berjumlah 9 dan mushola
berjumlah 11. Di Desa Sidowayah belum terdapat rumah sakit, puskesmas, pustu,
polindes dan apotek. Di Sidowayah sudah terdapat empat bidan yang tersebar.
Rencana program jangka pendek di Desa Sidowayah, yaitu desa ini terdapat
beraneka ragam UKM yang dikelola oleh warganya. Yang berkeinginan untuk
memiliki pabrik packaging tersendiri untuk mempermudah para UKM dalam
mengemas produk yang mereka hasilkan. Perencanaan program jangka panjang
terdiri dari pembenahan saluran irigasi, infrasturktur, serta sampah (masih dibuang
di sungai). Desa Sidowayah merupakan desa yang memiliki luasnlahan pertanian
yang subur 174 Ha serta kolam 9 Ha, diimbangi dengan pengairan yang relatif
mudah. Dengan berbagai potensi yang dimaksud, diharapkan Desa Sidowayah
menjadi suatu desa pertanian terpadu.
Pada tahun 2014 Desa Sidowayah mendapat bantuan dari pihak lain berupa
mesin packaging yang dimana mesin tersebut berguna untuk membantu para UKM
di Desa Sidowayah memiliki pabrik packaging tersendiri. Namun sampai sekarang
mesin tersebut masih belum digunakan karena terkendala oleh lokasi untu
melakukan aktivitas packaging tersebut.

B.

DATA RT 14 DAN RT 15
1. Nama Ketua RT
RT 14

: Rohmadi Edi Cahyana

RT 15

: Marijo

2. Nama Ketua RW

: Hadi Sabari

3. Jumlah KK
RT 14

: 27 KK

Rt 15

: 92 KK

4. Industri Rumahan
RT 14

: Budidaya Jamur Merang

RT 15

: Ternak Bebek

5. Pekerjaan
RT 14

: Buruh, Wirausaha

RT 15

: Buruh, PNS

6. Pendidikan
RT 14

: SMA/SLTA

RT 15

: SMA/SLTA

7. Fasilitas Umum

C.

RT 14

: Masjid dan MCK Umum

RT 15

: Masjid dan Mushola

DATA PRODI
Kegiatan observasi dilakukan pada hari kamis, tanggal 6 Agustus 2015.

Kegiatan ini mendapat sumber informasi dari Nurjanah Eni D selaku kaur
pemerintahan Desa Sidowayah, Bapak Wawan Rochmat W selaku kaur
pembangunan Desa Sidowayah, Bapak Marijo selaku ketua RT 15, Bapak Edi
selaku ketua RT 14, serta Mbak Ndari, Ibu Yuli dan Ibu Kus selaku masyarakat RT
15.
Desa Sidowayah merupakan desa yang dilalui lempeng, yang berpotensial
terjadi gempa bumi. Namun belum ada sosialisasi tentang kesiapsiagaan saat terjadi
bencana kepada masyarakat. Saluran irigasi di Desa Sidowayah sudah cukup baik,
selama ini saluran drainase lancar. Kesadaran akan sampah di Desa Sidowayah
masih belum dapat dikendalikan. Masih terjadi warga yang membuang sampah di
sungai, meskipun telah ada himbauan untuk membuang sampah di sungai. Sudah
terdapat program jangka panjang yang masih berlangsung, seperti saluran irigasi.
Untuk program yang belum berjalan yaitu belum digunakannya mesin packaging
karena terkendala oleh lokasi (aktivitas packaging).
Penanda rumah seperti penomoran rumah di Dusun Janjir dan Dusun
Krokosan belum ada. Di Dusun Janjir dan Dusun Krokosan sebelumnya memang
sudah pernah dibuat papan informasi. Namun, di Dusun Janjir papan informasi

tersebut tidak efektif karena tidak ada proses berkelanjutannya. Sedangkan di


Dusun Krokosan papan informasi yang telah ada sudah tidak bisa digunakan karena
faktor cuaca.
Berikut merupakan dokumentasi dari wawancara ke warga Dusun Janjir dan
Ketua RT 14 Dusun Krokosan yang dapat dilihat pada gambar 1.2 dan 1.3.

Gambar 1.2 Wawancara Kepada Warga Dusun Janjir

Gambar 1.3 Wawancara Kepada Ketua RT 14 Dusun Krokosan

D.

TAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAM


1. Program Kerja Individu
a. Program Pembinaan Tentang Pengelolaan Sampah Mandiri
1) Dasar program
Menurut observasi yang telah dilakukan, sampah yang di buang
masih belum adanya pemisahan antara sampah organik dan
nonorganik. Sampah tidak hanya barang yang tidak berguna

namun jika sampah tersebut dipisah sesuai jenisnya, maka


terdapat sampah yang dapat di daur ulang yang mempunyai nilai
jual.
2) Sumber data
Sumber data berasal dari Kepala Desa Bapak Hapsoro, Mba
Ndari selaku warga Dusun Janjir RT 15, dan Ketua RT 14 Dusun
Krokosan Bapak Edi
3) Tujuan program
Tujuan program ini agar masyarakat Dusun Janjir dan Krokosan
dapat memahami dan mempraktikkan pembagian sampah di
rumah tinggal masing-masing
4) Sasaran
Ibu-ibu Dusun Janjir dan Dusun Krokosan, Desa Sidowayah,
Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten
5) Populasi sasaran
Ibu-ibu Dusun Janjir dan Dusun Krokosan (20 orang)
6) Tahapan
Pelaksanaan program Pembinaan Tentang Pengelolaan Sampah
Mandiri melalui beberapa tahapan. Adapun tahapan-tahapan
tersebut adalah sebagai berikut :
a) Pencarian bahan pembuatan plastik daur ulang
Alokasi waktu : 2,03 jam
b) Pembuatan plastik daur ulang sebagai contoh sampah yang
mempunyai nilai jual
Alokasi waktu : 3,19 jam
c) Pembuatan materi untuk pengelolaan sampah mandiri
Alokasi waktu : 1,17 jam
d) Pembinaan tentang pengelolaan sampah mandiri
Alokasi waktu : 5,17 jam

Berikut merupakan rekapitulasi Program Pembinaan Tentang Pengelolaan


Sampah Mandiri yang dapat dilihat pada tabel 1.1.

Tabel 1.1 Rekapitulasi Program Pembinaan Tentang Pengelolaan Sampah Mandiri


No Hari/Tanggal

Kegiatan

Tempat

Hasil

Jam

Mendapatkan

Senin, 24
Agustus 2015

Mencari bahan untuk


pembuatan plastik daur
ulang

Pasar
Delanggu

bahan untuk
pembuatan
plastik daur

15.07-17.10
(2,03)

ulang
Pembuatan plastik daur
2

Selasa, 25
Agustus 2015

ulang sebagai contoh


sampah yang mempunyai

Posko 6
Unit 132

Plastik daur
ulang

14.08-15.30
(1,22)

nilai jual
Pembuatan plastik daur

Rabu, 26

ulang sebagai contoh

Posko 6

Plastik daur

sampah yang mempunyai

Unit 132

ulang

10.18-12.15
(1,57)

nilai jual
Materi

Agustus 2015
Pembuatan materi untuk

Posko 6

pengelolaan sampah mandiri

Unit 132

tentang
pengelolaan
sampah

12.46-14.03
(1,17)

mandiri
Mendapatkan

Pembinaan tentang

Rumah

pengolahan sampah mandiri

Mbah

kepada Mbah Harno

Harno

pengetahuan
tentang
pengelolaan

12.09-12.46
(0,37)

sampah
mandiri

Sabtu, 29
Agustus 2015

Mendapatkan
Pembinaan tentang
pengolahan sampah mandiri
kepada Ibu Nunuk, Ibu
Patmi, dan Mbak Tutik

Rumah
Ibu
Nunuk

pengetahuan
tentang
pengelolaan
sampah
mandiri

12.50-13.18
(0,28)

Lanjutan Tabel 1.1 Rekapitulasi Program Pembinaan Tentang Pengelolaan


Sampah Mandiri
No Hari/Tanggal

Kegiatan

Tempat

Hasil

Jam

Mendapatkan
Sabtu, 29
Agustus 2015

Pembinaan tentang
pengolahan sampah mandiri
kepada Ibu Rustinah

Posko 6
Unit 132

pengetahuan
pengelolaan
sampah

17.20-17.46
(0,26)

mandiri
Mendapatkan

Pembinaan tentang

Rumah

pengolahan sampah mandiri

Mbak

kepada Mbak Lasmi

Lasmi

pengetahuan
tentang
pengelolaan

09.35-10.47
(1,12)

sampah
mandiri

Minggu, 30
Agustus 2015

Mendapatkan
Pembinaan tentang
pengolahan sampah mandiri
kepada Ibu Daryati

Rumah
Ibu
Daryati

pengetahuan
tentang
pengelolaan

10.58-11.48
(0,50)

sampah
mandiri
Mendapatkan

Rabu, 2
6

September
2015

Pembinaan tentang
pengolahan sampah mandiri
kepada ibu-ibu Dusun
Krokosan

Rumah
Ibu
Sulaimah

pengetahuan
tentang
pengelolaan

17.03-17.46
(0,43)

sampah
mandiri
Mendapatkan

Pembinaan tentang

Jumat, 4

pengolahan sampah mandiri

September

kepada Ibu Nanik Suryani,

2015

Ibu Arnis Saroh, dan Ibu


Tini

pengetahuan
Rumah
Ibu Ndari

tentang
pengelolaan

14.03-15.04
(1,01)

sampah
mandiri
Jumlah jam

11,56

Rasio keberhasilan Program Pembinaan Tentang Pengelolaan Sampah


Mandiri, yaitu :
Actual

R = Target x 100 %
19

= 20 x 100 %
= 95 %
Dari Program Pembinaan Tentang Pengelolaan Sampah Mandiri yang di
tujukkan kepada ibu-ibu Dusun Janjir dan Dusun Krokosan, di dapat
perhitungan rasio 95 %. Maka Program Pembinaan Tentang Pengelolaan
Sampah Mandiri dinyatakan Berhasil.
Berikut merupakan analisis SWOT:
1) Kelebihan
a) Ibu-ibu rumah tangga Dusun Janjir dan Dusun Krokosan dapat
mengetahui tentang tata cara pengelolaan sampah secara mandiri.
b) Dapat mempraktekkan pengelolaan sampah di rumah sendiri,
agar saat berada di lingkungan luar tidak membuang sampah
secara sembarangan.
c) Mendapatkan

pengetahuan

tentang

sampah-sampah

yang

mempunyai nilai jual yang dapat dimanfaatkan sebagai


pendapatan pribadi maupun kas dusun.
d) Dapat mengisi waktu luang ibu-ibu Dusun Janjir dan Dusun
Krokosan dengan membuat kerajinan dari plastik yang dapat di
daur ulang.
e) Dapat menumbuhkan atau sarana penyaluran kreativitas ibu-ibu
Dusun Janjir dan Dusun Krokosan dalam pengelolaan sampah
yang mempunyai nilai jual.
2) Kekurangan
a) Kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah masih kurang
atau diremehkan oleh ibu-ibu rumah tangga Dusun Janjir dan
Dusun Krokosan.
b) Belum adanya sosialisasi sampah kepada bapak-bapak maupun
anak-anak

Dusun

Janjir

dan

Dusun

Krokosan

yang

10

mengakibatkan masih adanya pembuangan sampah secara


sembarangan.
c) Belum adanya tempat pembuangan akhir, sehingga sampah yang
benar-benar tidak dapat di fungsikan lagi ibu-ibu Dusun Janjir
dan Krokosan masih menggunakan sistem bakar, sedangkan
pembakaran sampah dapat menimbulkan polusi udara.
3) Peluang
a) Dengan adanya pengetahuan tentang pengelolaan sampah madiri,
disamping dapat mempraktekkan apa yang telah didapat. Ibu-ibu
Dusun Krokosan dan Dusun Janjir dapat menyalurkan kreasi
dengan sampah yang dapat di daur ulang.
b) Sampah yang telah dipilah sesuai jenisnya maka, dapat
menjadikan pendapatan tersendiri. Contohnya sampah organik
dari sisa-sisa sayuran yang dapat dijadikan pupuk.
c) Adanya peluang ladang bisnis seperti pemanfaatan sampah daur
ulang untuk Dusun Janjir serta Dusun Krokosan yang dapat
dijadikan pemasukan.
d) Dapat meningkatkan partisipasi warga lain dan para pihak yang
berkepentingan dalam pengelolaan sampah kawasan ramah
lingkungan.
e) Dapat mengurangi volume sampah yang dibakar oleh warga
Dusun Janjir dan Dusun Krokosan, sehingga pencemaran udara
yang berlebihan akan terhindar.
4) Ancaman
a) Tidak adanya praktek pengelolaan sampah mandiri oleh ibu-ibu
rumah tangga, baik itu di Dusun Janjir maupun Dusun Krokosan.
b) Masih adanya ibu-ibu rumah tangga Dusun Janjir maupun Dusun
Krokosan yang mencampur sampah menjadi satu serta
membuangnya ke sungai.
c) Dapat mengakibatkan tercemarnya sungai-sungai oleh warga
yang masih membuang sampah disungai serta tersumbatnya
saluran drainase.

11

Dokumentasi untuk Program Kerja Pembinaan Tentang Pengelolaan Sampah


Mandiri dapat dilihat pada gambar 1.4.

Gambar 1.4 Pembinaan Tentang Pengelolaan Sampah Mandiri

b. Papan Informasi Sebagai Media Partisipatif


1) Dasar program
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, di Dusun Janjir dan
Dusun Krokosan sebelumnya terdapat papan informasi yang
digunakan sebagai tempat untuk menempel informasi yang perlu
diketahui oleh masyarakat. Namun hal itu dinilai tidak efektif
karena tidak ada proses berkelanjutannya. Oleh sebab itu
diperlukan adanya pembinaan untuk mengelola papan informasi
tersebut. Papan informasi juga merupakan sarana pembelajaran
yang dapat dikelola secara partisipatif, sehingga masyarakat tidak
hanya memposisikan diri sebagai penikmat atau konsumen dari
papan informasi, tetapi juga sekaligus sebagai partisipan dalam
bentuk artikel.
2) Sumber data
Sumber data diperoleh dari ketua RT 14 Dusun Krokosan Bapak
Edi dan Ibu Yuli selaku masyarakat Dusun Janjir RT 15

12

3) Tujuan program
Untuk menampung informasi agar masyarakat dapat mengetahui
semua informasi
4) Sasaran
Sasaran seluruh masyarakat di Dusun Janjir dan Dusun Krokosan,
Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten
5) Populasi sasaran
Sasaran seluruh masyarakat di Dusun Janjir dan Dusun Krokosan,
Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten
6) Tahapan
Pelaksanaan program

Papan Informasi Sebagai Media

Partisipatif melalui beberapa tahapan. Adapun tahapan-tahapan


tersebut adalah sebagai berikut :
a) Pencarian bahan-bahan pembuatan papan informasi
Alokasi waktu : 2,32 jam
b) Pelaksanaan pembuatan papan informasi
Alokasi waktu : 24,11 jam
Berikut merupakan rekapitulasi Program Papan Informasi Sebagai Media
Partisipatif yang dapat dilihat pada tabel 1.2.

Tabel 1.2 Rekapitulasi Program Papan Informasi Sebagai Media Partisipatif


No Hari/Tanggal

Jumat, 28
Agustus 2015

Selasa, 1
2

September
2015
Rabu, 2

September
2015

Kegiatan
Mencari bahan-bahan
pembuatan papan
informasi

Tempat

Hasil

Jam

Mendapatkan
Desa
Sidowayah

bahan-bahan
pembuatan

12.19-14.51
(2,32)

papan informasi

Pembuatan papan

Posko 6

Bentuk rangka

informasi

Unit 132

papan informasi

Pembuatan papan

Posko 6

Bentuk rangka

informasi

Unit 132

papan informasi

Pembuatan papan

Posko 6

Bentuk rangka

informasi

Unit 132

papan informasi

13.05-14.47
(1,42)
07.30-12.05
(4,35)
12.36-14.53
(2,17)

13

Lanjutan Tabel 1.2 Rekapitulasi Program Papan Informasi Sebagai Media


Partisipatif
No Hari/Tanggal

Kamis, 3
4

September
2015

Jumat, 4
5

September
2015
Minggu, 6

September
2015

Kegiatan

Tempat

Hasil

Pembuatan papan

Posko 6

Bentuk rangka

informasi

Unit 132

papan informasi

Pembuatan papan

Posko 6

Bentuk rangka

informasi

Unit 132

papan informasi

Membuat tulisan untuk

Posko 6

Tulisan papan

papan informasi

Unit 132

informasi

Pembuatan papan

Posko 6

Bentuk rangka

informasi

Unit 132

papan informasi

Pembuatan papan

Posko 6

Bentuk rangka

informasi

Unit 132

papan informasi

Finishing pembuatan

Posko 6

papan informasi

Unit 132

Papan informasi

Jumlah jam

Jam
07.03-11.57
(4,54)
12.30-15.41
(3,11)
23.30-01.00
(1,30)
09.00-11.36
(2,36)
12.56-13.52
(0,56)
07.30-10.00
(2,30)
26,43

Rasio keberhasilan Program Papan Informasi Sebagai Media Partisipatif,


yaitu :
Actual

R = Target x 100 %
2

= 2 x 100 %
= 100 %
Dari Program Papan Informasi Sebagai Media Partisipatif yang di tujukkan
kepada masyarakat, namun sebagai pengelola, yaitu karang taruna, di dapat
perhitungan rasio 100 %. Maka Program Papan Informasi Sebagai Media
Partisipatif dinyatakan Berhasil.
Berikut merupakan analisis SWOT:
1) Kelebihan
a) Dapat digunakan sebagai wadah tampungan informasi dusun baik
itu Dusun Janjir maupun Dusun Krokosan sehingga informasi
yang ada tidak tercecer atau ditempel pada tembok-tembok rumah
warga.

14

b) Sebagai media pembelajaran Dusun Janjir maupun Krokosan


dengan adanya berita atau informasi yang edukatif, sehingga
dapat menambah pengetahuan.
c) Sebagai media penyalur aspirasi masyarakat Dusun Janjir dan
Dusun Krokosan, jadi semua warga dusun dapat berperan aktif
terhadap keberadaan papan informasi.
d) Dapat menempelkan hasil karya anak-anak yang ada di Dusun
Janjir maupun Dusun Krokosan, seperti gambar-gambar, atau
cara-cara membuat origami.
e) Masyarakat Dusun Janjir maupun Dusun Krokosan dapat
mengatur tempo dalam membaca karena dapat mengulang bacaan
atau informasi yang ada serta mengatus cara membacanya.
2) Kekurangan
a) Kurangnya pemanfaatan papan informasi yang telah dibuat
sehingga terkadang terbengkalai atau tidak terurusnya papan
informasi.
b) Pengurus yang tidak aktif dalam mengurusi papan informasi yang
telah tersedia yang dapat mengakibatkan terbengkalainya papan
informasi tersebut.
c) Luas penampang papan informasi yang tidak terlalu besar
membuat informasi yang di tempel tidak terlalu banyak, sehingga
jika tidak terurus maka papan informasi tersebut akan minim
informasi.
3) Peluang
a) Sebagai wadah tampungan iklan atau browsur tentang usaha yang
ada di Dusun Janjir maupun Dusun Krokosan agar pendatang juga
dapat mengetahui usaha apa saja yang ada di dusun tersebut.
b) Dapat mengenalkan masing-masing dusun dengan membuat
profil yang ditempel pada papan informasi untuk para pendatang.
c) Dapat menempelkan lowongan pekerjaan sehingga orang-orang
yang belum mendapatkan pekerjaan atau masih pengangguran
dapat bekerja.

15

d) Belum adanya papan informasi di kedua dusun, yaitu Dusun


Janjir dan Dusun Krokosan, sehingga dibuatlah papan informasi
sebagai sarana pemberitaan.
e) Sebagai penampung informasi dari luar sehingga bukan hanya
informasi yang ada di Dusun Janjir ataupun Dusun Krokosan saja.
4) Ancaman
a) Tidak adanya keberlanjutan atau keaktifan papan informasi yang
telah ada, sehingga akan sia-sia dengan adanya keberadaan papan
informasi.
b) Faktor cuaca yang dapat mengakibatkan papan informasi
mempunyai umur tertentu sehingga jika rusak maka harus ada
pembuatan ulang papan informasi lagi.
c) Warga Dusun Janjir dan Dusun Krokosan yang kurang minat
akan baca, maka akan mengabaikan keberadaan papan informasi
tersebut.

Dokumentasi untuk Program Kerja Papan Informasi Sebagai Media


Partisipatif, dapat dilihat pada gambar 1.5.

Gambar 1.5 Papan Informasi Sebagai Media Partisipatif

16

2. Program Kerja Unit


a. Lomba 17an untuk Anak-anak RT 14 dan RT15.
1) Dasar program
Menurut hasil survey yang telah kami lakukan bahwa perlombaan
di Dusun Janjir dan Krokosan rata-rata yang ikut serta adalah para
pemuda/i dan kalangan orang tua. Hanya ada beberapa lomba saja
yang mengikutsertakan anak-anak. Padahal rasa persatuan dan
kompetisi harus bisa di bangun sejak usia dini terutama oleh anakanak.
2) Sumber data
Pengumpulan Informasi melalui wawancara terhadap warga Dusun
Janjir dan Krokosan.
3) Tujuan program
Untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan antar anak-anak.
4) Sasaran program
Anak-anak Dusun Janjir dan Krokosan, Desa Sidowayah,
Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.
5) Populasi sasaran
30 Anak
6) Tahapan program
a) Observasi dan pengumpulan data.
b) Rapat untuk mengkonsep lomba yang akan dilakukan.
c) Membeli reward.
d) Pelaksanaan lomba.

Untuk rekapitulasi Program Kerja Unit Lomba 17an untuk Anak-anak


RT 14 dan RT15 dapat dilihat pada tabel 1.3 dibawah ini.

17

Tabel 1.3 Rekapitulasi Program Kerja Unit Lomba 17an untuk Anak-anak
RT 14 dan RT 15
No

Tanggal

Kegiatan

Tempat

Sabtu, 15

Lomba 17an

Halaman

Agustus

di Dusun

Masjid

2015

Krokosan

Khazanah

Lomba 17an

Halaman

di Dusun

Posko 6

Janjir

Unit 132

Minggu, 16
2

Agustus
2015

Total Waktu

Hasil

Waktu

Membentuk
rasa
nasionalisme

10.00-14.34

anak
Membentuk
rasa
nasionalisme

08.00-12.15

anak
8 jam 49
menit

Rasio Keberhasilan Program untuk Program Lomba Memperingati Hari


Kemerdekaan RT 14 dan 15
Actual

R = Target x 100 %
32

= 20 x 100 %
= 160 %
Dari Program Lomba Memperingati Hari Kemerdekaan RT 14 dan 15 yang
ditujukkan kepada anak-anak Dusun Janjir dan Krokosan, didapat
perhitungan rasio 160 % dan Program Lomba Memperingati Hari
Kemerdekaan RT 14 dan 15, dinyatakan Berhasil.
Berikut merupakan analisis SWOT:
1) Kelebihan (strenght)
a) Dengan adanya program ini tentunya dapat memupuk rasa
persatuan dan kesatuan antar anak-anak Dusun Janjir dan
Krokosan.
b) Dengan adanya program ini tentunya dapat menumbuhkan jiwa
berkompetisi antar anak-anak Dusun Janjir dan Krokosan.

18

c) Mengajarkan kepada anak-anak Dusun Krokosan dan Janjir untuk


berpikir cepat dan taktis dalam segala bidang yang ada.
d) Dengan adanya program ini tentunya dapat menumbuhkan
semangat kemerdekaan bagi anak-anak Dusun Krokosan dan
Janjir.
e) Dengan adanya program ini tentunya dapat menumbuhkan rasa
nasionalisme bagi anak-anak Dusun Janjir dan Krokosan terhadap
Indonesia.
2) Kelemahan
a) Cuaca yang panas oleh terik matahari membuat anak-anak Dusun
Krokosan dan Janjir kepanasan dan cepat merasa lelah.
b) Banyaknya anak-anak yang berbeda kelas

tentunya akan

menimbulkan ketidakadilan bagi anak-anak yang kecil terhadap


anak-anak yang besar.
c) Kesusahan dalam pembagian kelompok dikarenakan ada
beberapa anak yang tidak mau di kelompokkan dengan anak-anak
yang kecil.
3) Peluang
a) Dengan adanya program ini anak-anak dapat membanggakan
orang tuanya sehingga anak-anak semangat dalam mengikuti
lomba memperingati hari kemerdekaan ini.
b) Dengan adanya program lomba memperingati hari kemerdaan
tentunya kita atau orang tua dapat mengetahui kemampuan anakanak dusun Janjir dan Krokosan
c) Luasnya

halaman

Posko

membuat

perjalanan

lomba

memperingati hari kemerdekaan kali ini berjalan dengan lancar


dan tertib.
d) Mudahnya sarana dan pra sarana yang di dapatkan di Dusun Janjir
dan Krokosan tentunya dapat memperlancar program ini tanpa
kendala apapun.

19

e) Dengan adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan


kerjasama tim antar anak-anak Dusun Krokosan dan Janjir
sehingga dapat dipraktekan di kehidupan nyata.
4) Ancaman
a) Apabila ada anak-anak yang tidak mendapatkan hadiah
dikhawatirkan terjadi kecemburuan antar anak-anak dusun
Krokosan dan Janjir
b) Ketidakhati-hatian karena terlalu bersemangatnya anak-anak
dikhawatirkan terjadi kecelakaan dalam lomba seperti jatuh pada
saat berlarian.
c) Karena banyaknya anak-anak yang usil dan jahil terhadap
temannya, tentu akan menggangu dan membuat kegaduhan pada
saat lomba berlangsung.

Dokumentasi untuk Program Kerja Unit Lomba 17an dapat dilihat pada
gambar 1.6.

Gambar 1.6 Lomba Memindahkan Belut

b. Lomba Kreatif Mengolah Singkong.


1) Dasar program
Menurut hasil observasi yang telah dilakukan sebagian besar
wilayah desa Sidowayah adalah persawahan. Banyaknya produksi
singkong yang dihasilkan merupakan suatu peluang bagi warga

20

desa Sidowayah untuk membangun usaha dengan menggunakan


singkong sebagai bahan baku dasarnya.
2) Sumber data
Pengumpulan informasi melalui bapak Ali Maskuri bahwa
membuat lomba masak dengan bahan dasar singkong akan
meningkatnya kreativitas warga desa Sidowayah.
3) Tujuan program
Memanfaatkan hasil panen singkong di desa Sidowayah.
4) Sasaran program
Warga Desa Sidowayah Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten.
5) Populasi sasaran
10 team yang dimana masing-masing kelompok berisikan 3 orang
warga di tiap RT desa Sidowayah.
6) Tahapan Program
a) Observasi Singkong.
b) Pra pelaksanaan program.
c) Pelaksanaan program.
d) Penyelesaian program.
Untuk rekapitulasi Program Kerja Unit Lomba Kreatif Mengolah
Singkong dapat dilihat pada tabel 1.4 dibawah ini.

21

Tabel 1.4 Rekapitulasi Program Kerja Unit Lomba Kreatif Mengolah


Singkong
No

Tanggal

Kegiatan

Tempat

Hasil

Waktu

Rapat

Minggu, 16
1

Agustus
2015

koordinasi

Posko 6

untuk

Unit 132

persiapan

Konsep
lomba sudah

21.12-23.05

siap

lomba

Beli reward
lomba masak

Pasar
Delanggu

Jumat, 21

singkong

Agustus

Membungkus

2015

Reward

Posko 6

lomba masak

Unit 132

singkong

Sabtu, 22
3

13:18-14:52

Hadiah
juara 1, 2, 3

15:2117:02

dan Favorit

Mengambil

Dusun

Singkong 2

singkong

Krokosan

karung

Mengupas

Mengupas

singkong

Singkong

Agustus
2015

Sembako

07:0408:18

Singkong
yang sudah

09:4910:53

bersih
Masakan

Lomba
Masak

yang
Balai Desa berbahan

Singkong

13:03-17:00

dasar
singkong

Total Waktu

11 jam 23
menit

Rasio Keberhasilan Program untuk Program Lomba Kreatif Mengolah


Singkong

22

Actual

R = Target x 100 %
11

= 10 x 100 %
= 110 %
Dari Program Program Mengolah Singkong, yang ditujukkan kepada seluruh
RT Desa Sidowayah didapat perhitungan rasio 110%, dinyatakan Berhasil.
Berikut merupakan analisis SWOT:
1) Kekuatan (strenght)
a) Warga Desa Sidowayah Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten
dapat mengetahui potensi dari hasil panen singkong, yang dapat
dimanfaatkan sebagai suatu inovasi baru dalam mengolah
singkong menjadi makanan yang memiliki daya tarik tersendiri.
b) Dapat mempraktekan langsung proses kreasi memasak singkong
yang dapat langsung dilihat hasil dari proses pembuatannya yang
berupa makanan yang memiliki daya tarik tersendiri.
c) Pengetahuan yang diberikan diharap dapat dijadikan peluang untuk
mengembangkan

hasil

panen

mandiri,

sehingga

dapat

meningkatkan perekonomian warga di desa Sidowayah.


d) Pemanfaatan bahan-bahan yang dianggap sepele oleh kebanyakan
orang zaman sekarang yang mana dapat dimanfaatkan dengan
maksimal dan menjadi alternatif peluang sumber penghasilan.
e) Keantusiasan dari para kelompok ibu-ibu di desa Sidowayah,
kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah
yang berharap selanjutnya singkong bisa dikembangkan menjadi
suatu makanan yang memiliki daya tarik tersendiri.
2) Kelemahan (weakness)
a) Banyaknya ibu-ibu yang mengikuti lomba memasak singkong
tanpa mendaftar terlebih dahulu. Sehingga menjadikan panitia
kualahan dalam menyediakan peralatan seperti meja.
b) Penonton yang memenuhi area lomba yang notabene merupakan
warga Sidowayah, mereka memasuki area lomba dimana telah
mengganggu jalannya proses masak-memasak.

23

c) Beberapa warga yang membantu jalannya proses pembuatan


singkong peserta yang terdaftar mengikuti lomba meskipun mereka
tidak terdaftar sebagai peserta, sehingga terjadi kecurangan di
dalamnya.
3) Peluang (opportunity)
a) Ide kreatif para peserta yang mengikuti lomba dapat dijadikan
sebagai suatu sumber penghasilan tambahan dimana bertujuan
untuk meningkatkan perekonomian warga Sidowayah.
b) Menambah ragam masakan nusantara

yang berasal dari

pengolahan singkong dimana nantinya dapat dijadikan sebagai


suatu oleh-oleh khas desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo,
Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
c) Belakangan ini terdapat gerakan pengurangan konsumsi padi
sehingga singkong berpotensi untuk dijadikan bahan pangan
alternative sebagai sumber kabohidrat pengganti beras.
d) Dalam memanen singkong, dibutuhkan waktu yang relative
singkat. Sehingga dapat menjadi alternative para petani untuk
menanam singkong daripada menanam padi yang membutuhkan
waktu relatife lama.
e) Singkong merupakan makanan yang disukai oleh berbagai
kalangan masyarakat karena itu kita harus cermat dalam
mengamati peluang usaha untuk menjadikan singkong sebagai
sebuah home industri.
4) Ancaman (treath)
a) Tidak adanya keberlanjutan kegiatan atau pelatihan kepada warga
dalam pengembangan kreativitas akan pengolahan singkong,
sehingga mengakibatkan program ini tidak berjalan seperti
semestinya.
b) Kurangnya

antusias

warga

di

Desa

Sidowayah

untuk

mengembangkan singkong sebagai sebuah home industri yang


mana akan meningkatkan perekonomian para warga desa
Sidowayah.

24

c) Dibutuhkan kerja sama berbagai pihak untuk memberikan modal


atau motivasi usaha dalam pengembangan singkong sebagai salah
satu bahan baku suatu makanan olahan yang memiliki cita rasa
tersendiri.

Dokumentasi untuk Program Kerja Unit Lomba Kreatif Mengolah Singkong


dapat dilihat pada gambar 1.7.

Gambar 1.7 Lomba Kreatif Mengolah Singkong

c. Senam Sehat Semringah.


1) Dasar program
Menurut hasil observasi yang telah dilakukan dan wawancara Kaur
Pembangunan dengan Bapak Wawan bahwa warga dusun
Krokosan dan Janjir tidak memiliki program senam. Setelah
mewawancarai salah satu ibu-ibu yang berada di dusun Janjir
bahwa ibu-ibu senang apabila ada kegiatan senam untuk mengisi
waktu luang mereka.
2) Sumber data
Pengumpulan informasi melalui wawancara salah satu Kepela
Urusan Pembangunan, Pak Wawan dan wawancara ibu-ibu dusun

25

Janjir dan Krokosan, Desa Sidowayah Kecamatan Polanharjo


Kabupaten Klaten.
3) Tujuan Program
Tujuan program ini untuk memberikan kegiatan bagi ibu-ibu yang
berada di dusun Krokosan dan Janjir, Desa Sidowayah Kecamatan
Polanharjo Kabupaten Klaten.
4) Sasaran Program
Ibu-ibu Dusun Janjir, Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo,
Kabupaten Klaten Jawa Tengah.
5) Populasi sasaran
12 orang
6) Tahapan Program
a) Sosialisasi program terhadap masyarakat.
b) Mempersiapkan tempat.
c) Pelaksanaan program.

Untuk rekapitulasi Program Kerja Unit Senam Sehat Sumringah dapat


dilihat pada tabel 1.5 dibawah ini.

Tabel 1.5 Rekapitulasi Program Kerja Unit Senam Sehat Semringah


No Hari/Tanggal

Kegiatan

Tempat

Hasil

Jam

Diperoleh jam
Rapat

untuk

Minggu, 30

koordinasi

Posko 6

kegiatan

Agustus 2015

pemenuhan

Unit 132

program unit

jam

yang
direncanakan

20.30-23.15

26

Lanjutan Tabel 1.5 Rekapitulasi Program Kerja Unit Senam Sehat


Sumringah
No Hari/Tanggal

Kegiatan

Tempat

Hasil

Jam

Sosialisasi
keliling

Warga

rumah-

Dusun

rumah warga

Janjir

untuk
mengikuti

mengetahui
tentang

14.02-15.47

pelaksanaan
program

senam sehat
Terjalin

Jumat, 4

kebersamaan

September 2015

dengan
warga, ibuSenam sehat
program
kerja unit

Posko 6
Unit 132

ibu
menggunakan

15.58-16.51

waktu luang
dengan hal
positif serta
badan
menjadi sehat

Total Waktu

5 jam 23
menit

Rasio Keberhasilan Program untuk Program Senam Sehat Semringah


Actual

R = Target x 100 %
19

= 12 x 100 %
= 110 %
Dari program kerja senam sehat semringah yang ditujukan kepada Ibu-ibu di
Dusun Janjir di dapat hitungan rasio 158,33%. Maka program senam sehat
semringah ini dinyatakan Berhasil.
Berikut merupakan analisis SWOT:

27

1) Kelebihan (strenght)
a) Kelebihan dari program senam sehat yang dilaksakan adalah
memberikan dampak positif kepada ibu-ibu di dusun Janjir dan
Krokosan.
b) Program senam ini juga memberikan kegiatan yang menyenangkan
dan menyehatkan tubuh Ibu-ibu Dusun Janjir dan Krokosan.
c) Diadakan program Senam Sehat ini memberikan kegiatan yang
bermanfaat dan manfaat tersebut langsung dirasakan oleh Ibu-ibu
Dusun Janjir dan Krokosan.
d) Program Senam Sehat ini juga sebagai pengisi waktu luang Ibu-ibu
di Dusun Janjir dan Krokosan yang tidak memiliki kegiatan di sore
hari.
e) Dengan diadakannya Senam Sehat ini menjalin silaturahmi antar
Ibu-ibu Dusun Janjir dan Krokosan dengan peserta KKN.
2) Kelemahan (Weakness)
a) Kelemahan dalam program ini adalah kurangnya kesadaran warga
dengan kesehatan mereka sehingga setiap ada kegiatan senam tidak
semua ibu-ibu datang.
b) Pelaksanaan senam sering mulai tidak sesuai dengan jam yang
sudah disepakati dengan Ibu-ibu dikarenakan menunggu Ibu-ibu
berkumpul semuanya.
c) Dikarenakan lama tidak berolahraga gerakan ibu-ibu menjadi kaku
dan terlihat sulit untuk mengikuti gerakan instruktur.
3) Peluang
a) Peluang dari program ini ibu-ibu yang ada di Dusun Janjir dan
Krokosan dapat berolahraga sendiri di rumah atau membuat jadwal
untuk melaksanakan senam.
b) Ketika diinfokan adanya kegiatan senam sehat Ibu-ibu Dusun
Janjir dan Krokosan menyambut dengan semangat.
c) Lokasi posko yang memiliki halaman yang luas sehingga
memungkinkan menampung ibu-ibu untuk ikut senam.

28

d) Teman-teman unit yang semangat ingin membantu menjadi


instruktur senam dan memberikan semangat kepada Ibu-ibu Dusun
Janjir dan Krokosan.
e) Instruktur senam menggunakan gerakan senam yang mudah di
ingat oleh Ibu-ibu dan gerakn tidak begitu cepat.
4) Ancaman
a) Ancaman program ini yaitu tidak berlanjutnya kegiatan ini setelah
KKN selesai karena kesadaran warga terhadap kesehatan kurang.
b) Sebagian warga bermatapencaharian sebagai petani sehingga
banyak ibu-ibu yang tidak mengikuti senam dengan alasan lelah
bekerja di sawah
c) Ketika kegiatan senam sehat berlangsung sering bentrok dengan
kegiatan

rewang

(masak-masak)

sehingga

menyebabkan

sedikitnya ibu-ibu yang hadir.

Dokumentasi untuk Program Kerja Unit Senam Sehat Semringah dapat


dilihat pada gambar 1.8.

Gambar 1.8 Senam Sehat Semringah

d. Outbound TPA Ar-rasyid Dukuh Janjir.


1) Dasar program
TPA adalah sebuah kelas yang dibuka sebagai wadah bagi anakanak dan pemuda Janjir untuk belajar dan mengajar Al-quran.

29

Dengan adanya outbound ini diharapkan anak-anak TPA dengan


menggunakan metode belajar sambil bermain.
2) Sumber data
Data yang diperoleh merupakan hasil diskusi pemuda pengurus
TPA.
3) Tujuan program
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa-siswi TPA.
4) Sasaran program
Siswa-siswi TPA Ar-rasyid Desa Sidowayah Dukuh Janjir
Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten.
5) Populasi sasaran
Untuk sasaran dalam program ini adalah 21 siswa.
6) Tahapan
a) Diskusi dengan pengurus TPA Ar-rasyid.
b) Persiapan outbound.
c) Pelaksanaan outbound.
d) Minigames.

Untuk rekapitulasi Program Kerja Unit Outbound TPA Ar-rasyid Dukuh


Janjir dapat dilihat pada tabel 1.6 dibawah ini.

Tabel 1.6 Rekapitulasi Program Unit Outbound TPA Ar-rasyid Dukuh Janjir
No

Hari/Tanggal
Sabtu, 1

September
2015

Selasa, 5
2

September
2015

Kegiatan

Tempat

Rapat
koordinasi

Posko 6

persiapan

Unit 132

outbound
Rapat

Hasil
Diperoleh
Konsep

20.26-23.39

Kegiatan
Pematangan

koordinasi

Posko 6

persiapan

Unit 132 kegiatan

outbound

Jam

konsep

outbound

19.38-22.37

30

Lanjutan Tabel 1.6 Rekapitulasi Program Unit Outbound TPA Ar-rasyid


Dukuh Janjir
No

Hari/Tanggal

Kegiatan

Tempat

Hasil

Jam

Segala yang
diperlukan
Persiapan

Posko 6

untuk

outbound

Unit 132 pelaksanaan

12.17-15.11

outbound
terpenuhi
Anak-anak
TPA antusias
Minggu, 6
3

September
2015

dan senang,
Outbound

Dusun

bertambah

Janjir

pengetahuan

15.30-17.29

mereka dan
terjalin
kekompakkan
Terjalin
Masjid
Minigames

keakraban

Darussal antar anggota


am

18.05-18.40

KKN dengan
karang taruna

Total Waktu

11 jam 50
menit

Rasio Keberhasilan Program untuk Program Kerja Unit Outbound TPA Arrasyid Dukuh Janjir
Actual

R = Target x 100 %
1

= 1 x 100 %
= 100 %

31

Dari program kerja Outbound TPA Ar-rasyid Dukuh Janjir yang ditujukan
kepada santri TPA di Dusun Janjir di dapat hitungan rasio 100%. Maka
program Outbound TPA Ar-rasyid Dukuh Janjir dinyatakan Berhasil.
Berikut merupakan analisis SWOT:
1) Kelebihan (Strenght)
a) Mencipatakan koordinasi antar siswa-siswi TPA

yang mana

koordinasi ini menjadi bagian dari kerja sama tim untuk mencapai
suatu tujuan.
b) Diminati banyak peserta dari Dukuh Janjir sehingga banyak yang
terlibat saat pelaksanaan program outbound ini.
c) Didukung masyarakat Janjir baik itu pemuda maupun orang
dewasa sehinggaa dalam pelaksanaannya berjalan dengan lancer.
d) Pelaksanaan program outbound dilaksanakan secara sederhana
namun program ini dibuat semenarik mungkin mengingat sasaran
program adalah anak-anak sampai remaja.
e) Didukung fasilitas tempat yang memadai untuk diadakannya
pelaksanaan program outbound serta pelaksana program yang
kompeten.
2) Kelemahan (weakness)
a) Waktu kurang cukup dikarenakan pelaksanaan program outbound
yang dilaksanakan pada waktu sore hari dan terbentur pada waktu
maghrib.
b) Penyusunan kepanitiaan telat sehingga harus disusun mendadak
saat pelaksanaan program outbound di tempat pelaksanaan pada
sore itu juga
c) Koordinasi antar posko untuk menentukan kelompok yang berjalan
duluan yang susah dikarenakan keterbatasan fasilitas komunikasi
antar panitia pelaksana di posko masing-masing.
3) Peluang (Opportunity)
a) Melatih koordinasi antara peserta maupun panitia KKN dengan
pemuda-pemudi karang taruna Dukuh Janjir dimana itu belum
lama kenal.

32

b) Melatih kepemimpinan dimana dalam masing-masing kelompok


outbound dipimpin oleh satu orang yang ditunjuk untuk
mengkoordinir anggotanya
c) Menguatkan tali silahturahim antar peserta maupun panitia
pelaksana yaitu KKN dan pemuda-pemudi karang taruna Dukuh
Janjir
d) Menjadikan peserta hafal surah pendek yang ada di Al-quran,
dikarenakan ini merupakan tantangan di pos 1 yang harus peserta
lewati
e) Menjadikan peserta yang terdiri dari murid-murid TPA Ar-Rasyid
lebih giat lagi belajar terutama mengenai Al-Quran dan bahasa
arab.
4) Ancaman (Threat)
a) Tidak semua peserta mengerti terkait tantangan yang ada di poskoposko, hanya sebagian anak yang mampu mencerna tantangan di
posko-posko yang tersedia.
b) Dalam pelaksaan program ini dibutuhkan kehati-hatian karena
anak-anak yang masih senang untuk bermain aktif ditakutkan
untuk terjadi hal yang tidak diinginkan seperti jatuh dan luka.
c) Adanya peserta yang ikut dan datang di tengah-tengah pelaksanaan
outbound, ditakutkan peserta tersebut tidak mengetahui tujuan dari
outbound tersebut.

Dokumentasi untuk Program Kerja Unit Outbound TPA Ar-rasyid Dukuh


Janjir dapat dilihat pada gambar 1.9.

33

Gambar 1.9 Outbound TPA Ar-rasyid Dukuh Janjir

e.

Program pembuatan video kenang-kenangan.


1) Dasar program
Dari pelaksanaan lomba 17an dan karnaval dalam rangka
memperingati hari ulang tahun Indonesia. Dalam hal ini Dukuh
Janjir dan Krokosan ikut serta dalam pelaksanaan lomba dan
karnaval yang mana acara ini diselenggarakan 1 tahun sekali dan
alangkah baiknya untuk mengabadikan momen untuk dijadikan
kenang-kenangan dan juga ajang promosi.
2) Sumber data
Dari hasil dokumentasi di Dukuh Janjir dan Krokosan melalui
observasi.
3) Tujuan program
Untuk dijadikan kenang-kenangan dan juga ajang promosi
masing-masing Dukuh.
4) Sasaran program
Program ini ditujukan kepada Dukuh Janjir dan Krokosan.
5) Populasi sasaran
Untuk sasaran dalam program ini adalah 2 Dukuh.
6) Tahapan
a) Observasi.
b) Mengumpulkan data berupa gambar dan video.
c) Mengolah gambar dan video menjadi satu video utuh.

34

Untuk rekapitulasi Program Kerja Unit Video Kenang-kenangan dapat


dilihat pada tabel 1.7 dibawah ini.

Tabel 1.7 Rekapitulasi Program Unit Video Kenang-kenangan


No Hari/Tanggal

Minggu, 30
Agustus 2015

Jumat, 4
2

September
2015
Minggu, 6

September
2015

Kegiatan

Tempat

Pembuatan video

Posko 6

Dusun Janjir

Unit 132

Pembuatan video

Posko 6

Dusun Janjir

Unit 132

Pembuatan Video

Posko 6

Dusun Krokosan

Unit 132

Total Waktu

Hasil

Jam

Video

13.24-16.14

Video

22.27-23.59

Video

20.03-23.27

7 jam 46
menit

Rasio Keberhasilan Program untuk Program Kerja Unit Video Kenangkenangan


Actual

R = Target x 100 %
2

= 2 x 100 %
= 100 %
Dari program kerja Video Kenang-kenangan yang ditujukan kepada warga
Dusun Janjir dan Dusun Krokosan di dapat hitungan rasio 100%. Maka
program Video Kenang-kenangan dinyatakan Berhasil.
Berikut merupakan analisis SWOT:

35

1) Kelebihan (Strenght).
a) Program ini dipersiapkan dari jauh hari sehingga dalam
penyelesaian pembuatan video tersedia banyak bahan untuk
dimasukkan kedalam pembuatan video.
b) Dalam pembuatan dan penyelesaian video tersedia sarana
pendukung

seperti

adobe

premier

dimana

memudahkan

penyelesaian video.
c) Gambar dan video digarap oleh kompeten yang mana pembuat
tersebut bisa memaksimalkan bahan gambar dan video yang ada.
d) Kualitas dari bahan yaitu gambar dan video mempunyai resolusi
yang lumayan bagus sehingga siapa yang menyaksikan video
tersebut dapat mendapatkan isi dari video itu dengan baik.
e) Dapat mengenalkan bagaimana kebiasaan masing-masing dukuh
apabila ada acara karnaval yang mana kebiasaan ikut serta karnaval
menjadi suatu kebanggaan dari masing-masing Dukuh.
2) Kelemahan (Weakness).
a) Dalam pengambilan gambar hanya dilakukan oleh beberapa orang
sehingga tidak bisa mengcover setiap sudut Dukuh maupun setiap
kegiatan.
b) Pengambilan gambar tidak konsisten karena setiap orang dalam
pengambilan gambar berbeda-beda sehingga sedikit sulit dalam
penyusunan gambar
c) Hanya bisa mengambil gambar di waktu-waktu tertentu karena
berbenturan dengan program individu ataupun program unit
sehingga beberapa momen kurang bisa ditangkap yang sebenarnya
bagus
3) Peluang (Opportunity)
a) Dengan adanya program pembuatan video ini dapat menjadikan
ajang promosi bagi masing-masing Dukuh baik itu Krokosan
ataupun Dukuh Janjir.

36

b) Dapat meningkatkan semangat keikutsertaan masing-masing


Dukuh Krokosan dan Dukuh Janjir dalam kreatifitas karnaval
ditahun-tahun berikutnya.
c) Dengan adanya video ini maka banyak orang yang dapat melihat
kekreatifitas Dukuh Krokosan dan Dukuh Janjir karena video dapat
di unggah ke dalam media online seperti Youtube.
d) Menambah rasa kebanggan terhadap tempat tinggal masyarakat
masing-masing Dukuh Krokosan maupun Dukuh Janjir karena
kreatifitasnya dapat dilihat banyak orang.
e) Menjadikan video ini sebagai alat rekam memori yang menjadi
kenang-kenangan yang dapat dilihat kapan saja sehingga bisa
dilihat oleh generasi berikutnya.
4) Threat (Ancaman).
a) Menjadikan warga Janjir ataupun krokosan puas diri terhadap apa
yang telah mereka buat saat karnaval, sehingga ditakutkan tidak
ada hal baru yang akan dibuat untuk karnaval.
b) Setelah diupload di youtube, dikhawatirkan ada oknum yang
menyontek atau meniru ide dan konsep dari pembuatan video tanpa
sepengetahuan.
c) Bentuk dari pengambilan gambar dan video yang berbeda-beda
(portrait dan landscape) ditakutkan mengurangi estetika keindahan
video.

Dokumentasi untuk Program Kerja Unit Video Kenang-kenangan dapat


dilihat pada gambar 1.10.

37

Gambar 1.10 Pembuatan Video Kenang-kenangan

3. Rekapitulasi Kegiatan Bantu Teman


Berikut merupakan rekapitulasi Kegiatan Bantu Teman yang dapat dilihat
pada tabel 1.8.

Tabel 1.8 Rekapitulasi Kegiatan Bantu Teman


No Hari/Tanggal
1

Senin, 17
Agustus 2015
Jumat, 21
Agustus 2015
Sabtu, 22
Agustus 2015

Kegiatan

Tempat

Jam

Membantu Dina membuat

Posko 6

13.47-15.08

jamur krispi

Unit 132

(1,21)

Desa

13.03-13.34

Sidowayah

(0,31)

Membantu Dina membuat

Posko 6

10.45-12.00

alat destilasi

Unit 132

(1,15)

Pasar Tegal

12.52-14.54

Gondo

(2,02)

Masjid

18.17-20.07

Khazanah

(1,50)

Membantu mencari
perlengkapan untuk program
Dina

Mengantar Zaza membeli


doorprize untuk program
4

Senin, 24
Agustus 2015

kerja senam
Membantu memupuk citacita anak sejak dini program
kerja Zaza

38

Lanjutan Tabel 1.8 Rekapitulasi Kegiatan Bantu Teman


No Hari/Tanggal

Tempat

Jam

Dusun

15.48-17.09

Janjir

(1,21)

Posko 6

08.17-09.03

Unit 132

(0,46)

Menjadi Instruktur senam

Posko 6

16.03-17.28

untuk program kerja Zaza

Unit 132

(1,25)

Kamis, 27

Menjadi Instruktur senam

Posko 6

15.58-16.41

Agustus 2015

untuk program kerja Zaza

Unit 132

(0,43)

Masjid

15.58-17.05

Darussalam

(1,07)

Balai Desa

13.27-14.48

Sidowayah

(1,21)

Menjadi Instruktur senam

Posko 6

16.17-17.19

untuk program kerja Zaza

Unit 132

(1,02)

Minggu, 30

Menjadi Instruktur senam

Posko 6

16.09-17.23

Agustus 2015

untuk program kerja Zaza

Unit 132

(1,14)

Senin, 31

Menjadi Instruktur senam

Rumah Ibu

15.36-17.09

Agustus 2015

untuk program kerja Zaza

Sulaimah

(1,34)

Posko 6

08.00-11.45

Unit 132

(3,45)

Menjadi Instruktur senam

Rumah Ibu

16.21-17.00

untuk program kerja Zaza

Sulaimah

(0,39)

Rumah Ibu

17.00-17.51

Sulaimah

(0,51)

Selasa, 25
Agustus 2015

Kegiatan
Membantu Zaza memberi
informasi senam kepada ibuibu Dusun Janjir
Membantu mencari gerakan

Rabu, 26
Agustus 2015

Jumat, 28
Agustus 2015

senam untuk program kerja


Zaza

Membantu mengajar TPA


Membantu program kerja

10

11

Sabtu, 29
Agustus 2015

Mazaya tentang
kewirausahaan

Membantu membuat jamur


krispi untuk program kerja
Dina
Selasa, 1
12

September
2015

Membantu pelaksanaan
pembuatan jamur krispi
program kerja Dina

39

Lanjutan Tabel 1.8 Rekapitulasi Kegiatan Bantu Teman


No Hari/Tanggal

Rabu, 2
13

September
2015

Kegiatan

Tempat

Jam

Menjadi Instruktur senam

Rumah Ibu

16.13-16.53

untuk program kerja Zaza

Sulaimah

(0,40)

Posko 6

21.04-22.47

Unit 132

(1,43)

Posko 6

22.48-23.30

Unit 132

(0,42)

Posko 6

05.19-06.50

Unit 132

(1,31)

Menjadi Instruktur senam

Rumah Ibu

15.52-17.13

untuk program kerja Zaza

Sulaimah

(1,21)

Rumah Ibu

17.14-17.39

Sulaimah

(0,25)

Posko 6

19.10-23.15

Unit 132

(3,05)

SMPN 2

07.00-08.30

Polanharjo

(1,30)

Posko 6

16.56-17.37

Unit 132

(0,41)

Masjid

15.30-17.30

Darussalam

(2)

Jumlah jam

36,25

Membantu Dadang
mengerjakan program kerja
pemetaan
Mengikuti rapat koordinasi
program kerja Kholid,
Rifky, dan Hijri
Membantu Dadang
mengerjakan program kerja
pemetaan

Kamis, 3
14

September
2015

Membantu sosialisasi
TABULAPOT program
kerja Dadamg
Membantu program kerja
gabungan Kholid, Rifky, dan
Hijri
Membantu program kerja

Jumat, 4
15

September
2015

Kholid tentang kelas


jurnalistik
Membantu sosialisasi
TABULAPOT program
kerja Dadamg

Sabtu, 5
16

September
2015

Membantu mengajar TPA

Dokumentasi untuk kegiatan bantu teman, dapat dilihat pada gambar 1.11 dan
1.12.

40

Gambar 1.11 Membuat Jamur Krispi

Gambar 1.12 Senam Bersama Ibu-ibu

4. Rekapitulasi Kegiatan Bantu Masyarakat


Berikut merupakan rekapitulasi Kegiatan Bantu Masyarakat yang dapat
dilihat pada tabel 1.9.

Tabel 1.9 Rekapitulasi Bantu Masyarakat


No Hari/Tanggal

Minggu, 9
Agustus 2015
Senin, 10
Agsutus 2015

Kegiatan

Tempat

Jam

Posko 6

18.37-20.23

Unit 132

(1,46)

Rapat dengan Ketua Karang

Posko 6

19.57-22.38

Taruna Dusun Janjir

Unit 132

(2,41)

Membantu anak-anak Dusun


Janjir mengerjakan tugas
sekolah

41

Lanjutan Tabel 1.9 Rekapitulasi Bantu Masyarakat


No Hari/Tanggal

Kegiatan
Membantu istri Pak Edi

Rabu, 12
Agustus 2015

memasak
Mengikuti kajian rutin
Dusun Janjir dengan Ustad
Eko
Membantu ibu-ibu Dusun
Krokosan mengupas kulit

Kamis, 13
Agustus 2015

melinjo
Membantu membungkus
hadiah untuk Acara Lomba
Tujuh Belasan Dusun Janjir

Jumat, 14
Agustus 2015

Sabtu, 15
Agustus 2015
Minggu, 16
Agustus 2015

Rabu, 19
Agustus 2015

Membantu anak-anak Dusun


Janjir mengerjakan tugas
sekolah
Membantu Dusun Krokosan
membungkus doorprize dan
yasinan
Mengikuti Acara Tirakatan

Tempat

Jam

Rumah Pak

16.55-19.42

Edi

(2,47)

Masjid

19.45-20.56

Darussalam

(1,11)

Rumah Ibu

10.52-12.49

Roso

(1,57)

Rumah

20.11-21.35

Mas Agus

(1,24)

Masjid

18.19-19.56

Darussalam

(1,37)

Masjid

18.09-20.42

Khazanah

(2,33)

Dusun

19.41-23.02

Janjir

(3,21)

Membantu Dusun Janjir

Rumah

membuat tumpeng untuk

Mbak

Lomba Tujuh Belasan

Ndari

Membantu anak-anak Dusun


Krokosan mengerjakan
tugas sekolah

10.27-17.15
(6,48)

Masjid

18.16-20.18

Khazanah

(2,02)

42

Lanjutan Tabel 1.9 Rekapitulasi Bantu Masyarakat


No Hari/Tanggal

Kegiatan
Membantu anak-anak

Kamis, 20
Agustus 2015

Dusun Krokosan
mengerjakan tugas sekolah
Mengikuti Yasinan di
Dusun Janjir
Membantu anak-anak
Dusun Janjir mengerjakan
tugas sekolah

10

Jumat, 21
Agustus 2015

Membantu Warga Dusun


Janjir mempersiapkan
kegiatan karnaval
Membantu membuat lembar
bacaan Asmaul Husna
untuk ibu-ibu PKK

11

12

13

Sabtu, 22
Agustus 2015
Minggu, 23
Agustus 2015
Kamis, 27
Agustus 2015

Membantu Warga Dusun


Janjir mempersiapkan
kegiatan karnaval
Membantu dokumentasi
kegiatan karnaval
Membantu anak-anak
Dusun Janjir mengerjakan
tugas sekolah
Membantu anak-anak

14

Jumat, 28
Agustus 2015

Dusun Janjir mengerjakan


tugas sekolah
Mengikuti Yasinan

15

Minggu, 30
Agustus 2015

Membantu anak-anak
Dusun Krokosan
mengerjakan tugas sekolah

Tempat

Jam

Masjid

18.13-19.24

Khazanah

(1,11)

Rumah

19.54-21.15

Mbah Gito

(1,21)

Masjid

18.14-19.37

Darussalam

(1,23)

Rumah

19.54-21.57

Mas Is

(2,03)

Posko 6

22.15-22.47

Unit 132

(0,32)

Rumah

18.45-22.47

Mas Is

(4,02)

Desa

12.17-16.12

Sidowayah

(3,55)

Masjid

18.04-20.12

Darussalam

(2,08)

Masjid

18.01-19.57

Darussalam

(1,56)

Rumah Pak

19.58-20.59

Kusworo

(1,01)

Masjid

18.04-19.24

Khazanah

(1,20)

43

Lanjutan Tabel 1.9 Rekapitulasi Bantu Masyarakat


No Hari/Tanggal

16

Senin, 31
Agustus 2015
Selasa, 1

17

September
2015
Rabu, 2

18

September
2015

Kegiatan

Tempat

Jam

Masjid

18.12-20.12

Darussalam

(2)

Masjid

18.14-20.12

Darussalam

(1,58)

Masjid

18.10-19.47

Darussalam

(1,37)

Jumlah jam

52,34

Membantu anak-anak
Dusun Janjir mengerjakan
tugas sekolah
Membantu anak-anak
Dusun Janjir mengerjakan
tugas sekolah
Membantu anak-anak
Dusun Janjir mengerjakan
tugas sekolah

Dokumentasi untuk kegiatan bantu teman, dapat dilihat pada gambar 1.13,
1.14, 1.15, serta 1.16.

Gambar 1.13 Membantu Tugas Anak-anak

44

Gambar 1.14 Membantu menghias tumpeng

Gambar 1.15 Membantu Persiapan Karnaval

Gambar 1.16 Membantu Mengupas Melinjo

45

5. Rekapitulasi Jam Program Kerja dan Kegiatan


Untuk rekapitulasi jam program kerja dan kegiatan dapat dilihat pada tabel
1.10 dibawah ini.

Tabel 1.10 Rekapitulasi Jam Program Kerja dan Kegiatan


No
1

Kegiatan

Target

Actual

Perhitungan

Rasio

Program Individu
a. Pembinaan Tentang
Pegelolaan Sampah
Mandiri

(38,39/32) x
32 jam

38,39 jam

b. Papan Informasi

100 %

119,97 %

= 119,97 %

Sebagai Media
Partisipatif
2

Program Unit
a. Lomba Tujuh
Belasan
b. Lomba Masak
Singkong
c. Senam sehat

(47,11/45) x
45 jam

47,11

100 %

104,68 %

= 104,68%

Semringah
d. Outbound
e. Pembuatan Video
Dusun

(36,25/30) x
3

Kegiatan Bantu Teman

30 jam

36,25 jam

100 %

120,83 %

= 120,83 %

Kegiatan Bantu
Masyarakat

(52,34/30) x
30 jam

52,34 jam

100 %
=174,47 %

174,47 %

Anda mungkin juga menyukai