Anda di halaman 1dari 57

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Deskripsi Desa Wonorejo 1. Kondisi Geografis a. Kondisi Geografis Desa Desa Wonorejo terletak pada ketinggian 475 M di atas permukaan laut sedangkan kondisi topografinya dataran tinggi, dalam satu desa terdiri dari 5 (lima) dusun yaitu Krajan, Mranak, Lengkong, Durenan dan Sambiroto yang terbagi dalam 43 RT dan 10 RW jarak desa dengan ibu kota Kecamatan 5 KM dan dari Ibu kota Kabupaten 14 KM. b. Luas Wilayah Luas Wilayah Desa Wonorejo 1045,45Ha terdiri dari : 1) Tanah Sawah 2) Perkuburan 3) Pemukiman dan lainnya 4) Jalan 5) Lain-lain c. Batas Wilayah 1) Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Candirejo Kec. Pringapus 2) Sebelah Utara berbatasan dengan Kehutanan 3) Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Wonoyoso Kec. Pringapus 4) Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Klepu dan Desa Pringsari Kec. Pringapus : 210,50 Ha : 6 Ha : 75,40 Ha : 14 Km : 753,55 Ha

2. Gambaran Umum Demografis

a. Jumlah Penduduk nya 6079 jiwa, 1674 KK menurut perkawinan dan terdiri dari 1) Laki-laki 2) Perempuan b. Tingkat Pendidikan 1) Tamat Perguruan Tinggi 2) Tamat SLTA 3) Tamat SLTP 4) Tamat SD/MI 5) Tamat Taman Kanak-Kanak c. Mata Pencaharian 1) Pegawai Negeri Sipil 2) ABRI 3) Swasta : 28 orang : 9 orang : 20 orang : 283 orang : 505 orang : 894 orang : 270 orang : 2831 jiwa : 3248 jiwa

: 207 orang

4) Wiraswasta/Pedagang : 33 orang 5) Pertukangan 6) Tani 7) Buruh Tani 8) Pensiunan : 370 orang : 209 orang : 327 orang : 19 orang

3. Kondisi Ekonomi Pada dasarnya mayoritas perekonomian masyarakat Desa Wonorejo adalah bertani akan tetapi dengan semakin mahalnya sarana produksi

(saprodi) dalam bertani antara lain tidak tersedianya air irigasi, mahalnya pupuk dan obat-obat pertanian, rendahnya hasil jual tani mengakibatkan masyarakat beralih usaha antara buruh proyek, dagang kecil-kecilan dan bekerja ke luar kota. Bila disimpulkan, secara kwantitas perekonomian meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk akan tetapi secara kwalitas sangat merosot karena timbulnya ketergantungan terhadap kota, pengangguran usia remaja dan usia produktif meningkat sehingga

swadaya dan swasembada pangan kurang terwujud, kerawanan sosial sangat kompleks.

4. Orbitrasi Perhubungan Jarak desa dengan pusat pemerintahan a. Jarak dari pusat lokasi kecamatan b. Jarak dari ibu kota madya daerah tingkat II c. Jarak dari ibu kota provinsi daerah tingkat I d. Jarak dari pusat ibu kotanegara : 5 km

: 14 km : 35 km : 520 km

5. Keadaan Lembaga Kemasyarakatan Desa Wonorejo merupakan salah satu desa di Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarangyang meliputi 5 dusun.Tiap dusun dipimpin oleh Kepala Dusun atau Kadus. Desa Wonorejo terdiri dari 43RT. Dalam struktur pemerintahan desa terdapat Badan Perwakilan Masyarakat Desa (BPD) yang bertugas mengawasi Kepala Desa dalam menjalankan sistem pemerintahan desa. Beberapa hal yang perlu diketahui tentang BPD adalah : a. Badan Perwakilan Desa (BPD) dibentuk dengan tujuan untuk memperkuat sistem pemerintahan desa sebagai wujud

keikutsertaan masyarakat dalam pemerintahan desa. b. Pembentukan Badan Perwakilan Desa dan keanggotaannya dimusyawarahkan oleh kepala desa dan pemuka pemuka masyarakat. c. Badan Perwakilan Desa (BPD) memusyawarahkan setiap rencana yang diajukan oleh kepala desa sebelum ditetapkan menjadi keputusan desa. Dalam menjalankan tugas sehari hari dibentuk Lembaga Pembangun Masyarakat Desa (LPMD) yang tugasnya membantu Kepala Desa dan Badan Perwakilan Desa (BPD).

BAB II PERMASALAHAN, PENDEKATAN SOSIAL, DAN RENCANA PROGRAM KERJA

Permasalahan-permasalahan yang telah ditemukan selama sosialisasi dalam bentuk tabel identifikasi permasalahan. Identifikasi dilakukan dengan survei, observasi, dan meminta informasi dari berbagai narasumber, bisa satu atau lebih narasumber. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut. A. Identifikasi Masalah

Tabel 2.1 Identifikasi Permasalahan di Desa Wonorejo NO 1 BIDANG Pendidikan PERMASALAHAN a. Kurangnya keahlian perangkat dalam mengoperasikan desa

computer

khususnya untuk program Ms. Word dan Excel b. Kurangnya pengetahuan keluarga

mengenai pentingnya pendidikan formal c. Tidak adanya wadah untuk anak-anak dapat belajar bersama di luar jam sekolah formal. 2 Ekonomi a. Kurangnya kesadaran anak-anak untuk menabung sejak dini b. Kurangnya pengembangan mengenai

pemasaran dalam usaha yang digerakkan oleh masyarakat. 3 Kesehatan a. Kurangnya pengetahuan masyarakat

mengenai perilaku hidup bersih dan

sehat b. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak menikah pada usia dini c. Kurangnya kesadaran warga untuk

melakukan pemeriksaan rutin yang biasa di adakan saat kegiatan POSBINDU 4 Lingkungan Dan Infrastruktur a. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan b. Sudah rapuhnya kondisi plang nama TK di dusun Sambiroto c. Penanaman pohon termasuk program wajib dari kampus sebagai wujud

UNNES Konservasi.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang telah ditemukan di Desa Wonorejo, maka rumusan masalah yang dapat diambil adalah program kerja apa yang tepat untuk mengatasi masalah yang ada di Desa Wonorejo?

C. Pendekatan Sosial Guna lebih mengenal dan memahami karakter desa dan masyarakat setempat, mahasiswa KKN UNNES 2013 Desa Wonorejo mengadakan beberapa pendekatan dengan warga dengan cara sebagai berikut: 1. Melakukan kunjungan ke Kantor Kelurahan Wonorejo 2. Melakukan kunjungan-kunjungan ke kepala dusun tiap-tiap dusun di Desa Wonorejo 3. Mengikuti acara-acara yang dilakukan oleh warga desa,seperti Kerja Bakti, pengajian, perkumpulan PKK, dll. 4. Pendekatan personal terutama terhadap generasi muda dan anak-anak.

D. Rencana Program Kerja Setelah identifikasi permasalahan dilakukan, maka mahasiswa KKN menyusun program kerja KKN LOKASI yang akan dilaksanakan di Desa Wonorejo. Tabel 2.2 Program Kerja KKN Unnes 2013 Desa Wonorejo No Program Kerja PENDIDIKAN 1 Pelatihan Komputer Setiap Senin 09.00) hari Perangjkat dan desa Kantor Kelurahan Perangkan desa mampu Waktu pelaksanaan Sasaran Tempat Indikator

Pelaksanaan Keberhasilan

Kamis (08.00 Wonorejo

menggunakan Ms. Word

maupun Excel khususnya untuk pembuatan surat, proposal, maupun LPJ. 2. Bimbingan Belajar Setiap Senin 20.00) hari Siswa SD Posko KKN Peserta mampu memahami secara mandiri pelajaran sekolah. 3 Pengenalan warna lomba Setiap Rabu Siswa TK TK Ratnasari Peserta Dusun Sambiroto mampu mengenal Ratnasari di kelas 5 dan UNNES

Jumat (18.30 6 di Dusun 2013 Sambiroto

dan (08.00 selesai)

mewarnai

warna mewarnai dengan untuk

dan

baik

meningkatkan kemampuan kognitif maupun psikolomorik anak. 4 Penyuluhan cuci 3 & 5 Siswa PAUD Sambiroto & PAUD Peserta

tangan Oktober 2013

Sambiroto & mampu PAUD mencuci tangan dengan dan serta menjadikan kegiatan mencuci tangan sebagai kebiasaan. baik benar

dengan sabun

PAUD Krajan

Krajan

EKONOMI 5 Penyuluhan menabung dan 16 September Siswa SDN Posko KKN Peserta 2013 (19.00 Wonorejo kelas 5 & 6 UNNES 2013 mampu memahami pentingnya menabung sejak dini dan

praktik selesai)

pembuatan tabungan dari bahan bekas

menjadikan menabung menjadi suatu kebiasaan. 6 Pelatihan pamasaran online 5 Oktober Pengusaha Warnet Krajan Peserta mampu melakukan pemasaran lebih lanjut 2013 (13.00 Meubel selesai) daerah Wonorejo

menggunakan sistem online. KESEHATAN 7 Posyandu 12 16 Balita Posko Posyandu masingmasing dusun Peserta diharapkan mengikuti posyandu secara untuk melakukan pemeriksaan. 8 Posbindu 17 September Lansia 2013 (10.00 selesai) Dusun Sambiroto Peserta diharapkan menghadiri posbindu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. 9 Penyuluhan 18 September Warga Dusun Peserta rutin

September 2013 (10.00 selesai)

PHBS

& 10 Oktober Dusun 2013 Krajan

Krajan

mampu menerapkan perilaku hidup dan dalam kehidupan sehari-hari bersih sehat

10

Penyuluhan kesehatan reproduksi remaja

11 2013

Oktober Remaja

Dusun Durenan

Peserta memahami pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan menerapkan perilaku hidup bersih

dan sehat. LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR 11 Penanaman pohom 6 2013 Oktober Mahasiswa KKN UNNES 2013 Desa Wonorejo Diharapkan Desa Wonorejo menjadi Desa yang bersih sehat. 12 Kerja Bakti Setiap minggu Warga dusun Masingmasing dusun Diharapkan desa wonorejo asri, dan

10

tetap

terjaga

kebersihannya 13 Plangisasi Lingkungan Desa warga Wonorejo Diharapkan Desa Wonorejo menjadi desa yang tertib. lebih

11

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

A. Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN Periode I Unnes 2013 KKN Periode I Unnes tahun 2013 bertemakan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya). Posdaya adalah forum silahturahmi, komunikasi, advokasi dan wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu. Dalam halhal tertentu bisa juga menjadi wadah pelayanan keluarga secara terpadu, yaitu pelayanan pengembangan keluarga secara berkelanjutan. Unnes memfokuskan Posdaya pada empat bidang, yaitu kesehatan, pendidikan, ekonomi, serta lingkungan dan infrastruktur. Tugas utama Tim KKN Periode I Unnes 2013 adalah membentuk Posdaya di desa lokasi masing-masing. Tim KKN UNNES Desa Wonorejo membentuk Posdaya SIDO MBANGUN, dengan harapan Posdaya yang kami rintis dapat menjadi cahaya terang menuju Desa Wonorejo yang sejahtera. Program Kerja KKN Posdaya ini, mempunyai dua program unggulan, yaitu di bidang pendidikan dan kesehatan. Sedangkan untuk program pendukung ada sebelas program dari keseluruhan bidang. Penjelasan lebih lanjut mengenai program unggulan dan pendukung dapat dijelaskan dalam tiap bidang sebagai berikut.

Tabel 3.1 Program Posdaya 4 Bidang 1. Bidang Pendidikan NO 1 PROGRAM KERJA Pelatihan Komputer Waktu: setiap hari senin dan kamis (08.3011.30) PELAKSANAAN

12

Tempat: Balai Desa Wonorejo Sasaran: Perangkat Desa

Relevansi Kegiatan: Pelatihan komputer diberikan kepada perangkat desa Wonorejo. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja perangkat desa dalam pelayanan terhadap

masyarakat. Program ini didukung oleh kepala desa Wonorejo karena dari sekian perangkat desa hanya ada 1 petugas yang komputer menguasai sehingga

pengoperasian

pelatihan ini sangat

baik untuk

meningkatkan kemampuan perangkat desa yang lain serta meningkatkan pelayanan Pelatihan terhadap dilaksanakan masyarakat. 2 kali

seminggu pada jam kerja, sehingga perangkat desa dapat belajar dan langsung mempraktekan komputer dalam seperti

pengoperasian

program olah kata microsoft word dan olah data microsoft exel serta cara menggunakan mesin prin. Dalam pelatihan ini tim KKN juga

membuatkan modul pengoperasian komputer khususnya microsoft office.

13

Akseptabilitas: Program ini mendapat respon yang baik dari perangkat desa. Ditunjukan dari antusias perangkat desa, serta permintaan jam pelatihan tambahan.

Partisipasi Masyarakat: Seluruh kepala dan perangkat desa mengikuti pelatiahan dengan antusias dan dilatih bergantian oleh tim KKN menggunakan kompute balai desa dan laptop tim KKN.

Kegunaan: Pelatihan komputer ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan

perangkat desa dalam pengoperasian komputer khususnya micosoft word dan microsoft exel serta penggunaan mesin prin.

Dampak Jangka Panjang: Meningkatkan pelayanan parangkat desa terhadap masyarakat Tindak Lanjut: Tim KKN

membuatkan modul pengoperasian komputer. Sehingga setelah program ini perangkat desa dapat membaca modul dalam Program jika mengalami kesulitan komputer. hanya

pengoperasian pelatihan

14

dilaksanakan saat pelaksanaan KKN.

Yang Melanjutkan: Kemampuan perangkat desa yang meningkat pelatihan keberlanjutan setelah pelaksanaan wujud ini serta

merupakan program

adanya modul yang dapat menjadi panduan.

2.

Bimbingan Belajar

Waktu: senin sampai jumat (18.30.20.00) Tempat: Posko KKN Desa Wonorejo Sasaran: Siswa SD yang bertempat tinggal di dusun Sambiroto.

Relevansi Kegiatan: Bimbingan belajar diberikan kepada siswa sekolah dasar kelas 5 dan Tidak adanya fasilitas bimbingan belajar diluar jam sekolah menjadikan

program ini cukup bermanfaat dan didukung oleh orang tua siswa dan pihak sekolah serta kepala desa. Kelas 6 mengikuti bimbingan belajar untuk persiapan kelulusan dan masuk ke SMP. Serta siswa kelas 5 yang juga minta diikutsertakan oleh kepala sekolah agar kemauan belajar siswa

15

meningkat.

Akseptabilitas: Program bimbingan belajar mendapat respon yang baik dari peserta,

orangtua, serta pihak sekolah.

Partisipasi Masyarakat: Partisipasi masyarakat cukup baik. Orangtua yang bertempattinggal agak jauh dari lokasi bimbingan belajar bersedia mengantarkan anaknya.

Sehingga peserta yang hadir melebihi perkiraan tim KKN dan jam

bimbingan belajarpun ditambah dari 2 kali seminggu menjadi 5 kali seminggu.

Kegunaan: Bimbingan belajar ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas belajar siswa peserta bimbel serta

meningkatkan pemahaman terhadap pelajaran dan juga membiasakan siswa untuk belajar kelompok dan saling membantu jika ada yang kurang memahami pelajaran.

Dampak Jangka Panjang: Meningkatkan pemahaman terhadap pelajaran dan memberikan

16

pembiasaan tentang kegiatan belajar kelompok. Tindak Lanjut: Program bimbingan belajar hanya dilaksanakan saat

pelaksanaan KKN. Namun saat ini peserta bimbingan belajar juga

memiliki jadwal belajar kelompok bergantian dirumah mereka masing.

Siapa yang Melanjutkan: Belajar berkelompok tetap dilakukan oleh peserta bimbingan belajar. kebiasaan ini dengan

Mereka belajar

meneruskan berkelompok

membuat jadwa belajar kelompok dengan teman-temannya.

3.

Pengenalan

Warna

dan Waktu: setiap hari Rabu (08.00 s.d. selesai) Tempat: TK Ratnasari Dusun Sambiroto Sasaran: Siswa TK Ratnasari Dusun

Lomba Mewarnai

Sambiroto

Relevansi Kegiatan: Warna merupakan salah satu hal yang dapat menjadi otak hal stimulus anak. yang Dan selalu

perkembangan merupakan

ditekankan dalam pembelajaran anak

17

usia dini. Sehingga program ini mendapat dukungan positif dari kela TK Ratna Sari. Pengenalan warna diberikan seminggu 1 kali oleh tim KKN. Dan pada minggu terakhir, tim KKN mengadakan lomba mewarnai untuk mengetahui seberapa berhasil pengenalan warna ini dilakukan.

Akseptabilitas: Prespon baik ditunjukan oleh

orangtua siswa dan guru TK.

Partisipasi Masyarakat: Program ini dilaksanakan oleh tim KKN masyarakat yang berperan pada kegiatan ini adalah guru TK murid dan orangtua. Dukungan dan

partisipasi dalam pengenalan dan lomba cukup baik, seluruh siswa hadir dalam lomba mewarnai. Kegunaan: Mengenalkan warna dari benda yang sehari-hari dijumpai oleh anak. Sehingga anak dapat mengenal dan membedakan benda-benda

disekitar mereka. Dampak Jangka Panjang: Dengan mengenal dan dapat membedakan warna, dapat menjadi stimulus

perkembangan otak anak.

18

Tindak Lanjut: Pengenalan warna juga diberikan oleh guru TK yang masuk dalam program pembelajaran. Siapa yang Melanjutkan: Program ini masuk dalam program pembelajaran TK dan dilanjutkan oleh guru TK.

4.

Penyuluhan Cuci Tangan

Waktu : 5 oktober 2013 Tempat : PAUD Krajandan PAUD Sambiroto Sasaran: Siswa PAUD Krajandan PAUD

Sambiroto.

Relevansi Kegiatan: Kebiasaan sejak kecil dapat menjadi pembiasaan yang berlangsung

selamanya untuk seseorang. Untuk itu untuk membiasakan ccuci tangan dengan sabun kami melakukan

penyuluhan di PAUD. Program ini mendapat masyarakat. sudah dukungan baik dari ini

Dan penyuluhan oleh

direncanakan

kader

kesehatan desa namun belum dapat terealisasi karena keterbatasan waktu. Sehingga tim KKN yang

mengusulkan program ini langsung mendapat dukungan. Dan

dilaksanakan di 2 PAUD yaitu PAUD

19

Sambiroto dan Krajan.

Akseptabilitas: Penyuluhan cuci tangan diterima denga baik oleh masyarakat. Partisipasi Masyarakat :Murid PAUD dan orangtua serta guru mengikuti dan membantu jalannya penyuluhan dan praktik cuci tangan dengan baik.

Kegunaan : Membiasakan anak cuci tangan

dengan sabun sebelum dan sesudah makan serta setelah buang air dan mengajarkan cuci tangan yang benar.

Dampak Jangka Panjang: Tercipta kebiasaan cucitangan

dengan sabun pada anak.

Tindak Lanjut: Penyuluhan ini dilakukan 1 kali oleh tim KKN dan berlanjut satu minggu sekali pada saat kegiatan makan bersama siswa PAUD. Siapa yang

Melanjutkan : Program cuci tangan dengan sabun ini dilanjutkan oleh guru PAUD dalam program pembiasaan saat

kegiatan makan bersama.

20

2. Bidang Ekonomi NO PROGRAM KERJA 1. Penyuluhan menabung pembuatan Waktu : dan 16 september 2013 jam 19.00 WIB celengan Tempat : Posko KKN DusunSambiroto Sasaran : Siswa SD N 3 Wonorejokelas 5 dan 6 PELAKSANAAN

dari bahan bekas.

Relevansi Kegiatan : Penyuluhan menabung dilaksanakan di Posko KKN sehubungan diadakannya

dengan program Bimbel. Program ini bertujuan untuk menanamkan sikap gemar menabung sejak dini. Yang mengikuti program ini siswa/siswi SD Wonorejo 3 kelas 5 dan 6. Program ini dilaksanakan pada minggu ke 3. Pembuatan celengan dari bahan bekas yaitu aqua bekas yang sudah tidak terpakai.

Akseptabilitas : Peserta penyuluhan menabung dapat

mengikuti dengan baik.

Partisipasi Masyarakat : Murid SD dan orangtua dapat membantu

21

jalannya penyuluhan menabung dengan baik. Kegunaan: Membiasakan anak gemar menabung sejak kecil agar tidak merepotkan orangtua.

Dampak Jangka Panjang: Tercipta kebiasaan menabung sejak kecil pada anak.

Tindak lanjut: Diharapkan sejak dini diperkenalkan

menabung untuk membantu orangtua.

Siapa yang Melanjutkan : Program menabung dapat dilanjutkan

sendiri oleh anak-anak SD dengan bantuan orangtuanya masing-masing.

2.

Penyuluhan pemasaran Online.

Waktu : 5 oktober 2013 jam 13,00 WIB Tempat : Warnet Krajan Sasaran: Pengusaha meubel daerah Wonorejo

Relevansi Kegiatan : Penyuluhan pemasaran via online sangat membantu memasarkan para pengusaha produknya untuk lewat

tokobagus.com, berniaga.com, blog, dan

22

facebook. Program ini dilaksanakan pada minggu ke 5. Pelatihan pemasaran via online ini dilakukan di warnet dusun Krajan desa Wonorejo.

Akseptabilitas: Penyuluhan pemasaran online ini diikuti oleh para perajin meubel dan penjaga warnet yang sudah mengerti teknologi dan diikuti dengan baik.

Partisipasi Masyarakat: Para perajin warnet yang ingin usahanya tambah maju dan mendapat penghasilan yang lumayan menguntungkan.

Kegunaan: Membantu perajin meubel untuk

mendapatkan pelanggan melalui pemasaran online.

Dampak Jangka Panjang: Dapat memberikan pengetahuan kepada pengusaha meubel untuk terus berinovasi dalam berkarya dan dapat mendapatkan pelanggan banyak.

Tindak Lanjut: Kegiatan pemasaran online ini dilaksanakan pada minggu ke-5 dan dilakukan 1 kali oleh tim KKN Unnes 2013.

23

Siapa yang Melanjutkan: Yang dapat melanjutkan para pengusaha meubel sendiri dan penjaga warnet yang sudah melek teknologi.

3. Kesehatan NO 1. PROGRAM KERJA Pendampingan POSYANDU Waktu : 12-16 september (10.00 s.dselesai) Tempat: Dusun Mranak, Lengkong, Krajan, PELAKSANAAN

Durenan, Sambiroto. Sasaran : Balita

Relevansi Kegiatan : Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)

merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh

masyarakat dan untuk masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan. Kesehatan anak khususnya balita, penting artinya bagi keluarga. Ibaratnya kesehatan anak adalah kebahagiaan orang tua. Upaya pelayanan kesehatan balita menyangkut pelayanan pemeliharaan bayi dan anak balita serta anak prasekolah. Kegiatan tersebut merupakan garda depan untuk membantu memastikan tumbuh kembang

24

anak di Indonesia khususnya di Desa Wonorejo dusun Sambiroto dan dusun Krajan. Program posyandu ini

dilaksanakan pada tanggal 14 September 2013 di dusun Sambiroto dan 11 Oktober 2013 di Balai Kelurahan Krajan. Akseptablitas : Program ini direspon baik oleh masyarakat dusun Sambiroto dan dusun Krajan di desa Wonorejo. Partisipasi Masyarakat :Kegiatan

pelayanan kesehatan balita ini mendapat partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat Desa Wonorejo khususnya di dusun Krajan dan dusun Sambiroto, ibu-ibu, dan anak balita. Aparat desa pun turut andil dalam mensosialisasikan program ini ke seluruh warga. Pelayanan kesehatan balita ini pun didukung oleh kelompok ibu-ibu. Kegunaan : Kegiatan pelayanan kesehatan balita ini berguna untuk memantau dan meningkatkan kesehatan bayi dan balita di desa Wonorejo. Kegiatan tersebut

memberikan dampak yang positif bagi warga Desa Wonorejo terutama bagi ibuibu dan balita.

Dampak Jangka Panjang: Dengan adanya program ini, warga dapat Desa

meningkatkan

kesehatan

Wonorejo khusunya balita. Secara tidak langsung kegiatan pelayanan kesehatan

25

balita akan membantu kemajuan desa. Kegiatan ini menjadikan ibu dan bayinya menjadi sehat. Ibu yang sehat akan merawat, membimbing, dan mendidik anak-anaknya dengan lebih baik sehingga tumbuhlah anak-anak sehat generasi Desa Wonorejo.

Tindak Lanjut: Program ini tidak berhenti setelah KKN selesai. Program akan dilanjutkan oleh para kader posyandu yang ada di desa Wonorejo Sambiroto. dusun Krajan dan dusun

Siapa yang Melanjutkan : Untuk kelanjutan program ini pun akan dilaksanakan oleh kader posyandu

2.

Pendampingan POSBINDU

Waktu : 17 Oktober (09.00 s.dselesai) Tempat : Dusun Sambiroto Sasaran: Warga Sambiroto khususnya para lansia

Relevansi Kegiatan: POSBINDU merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang dan

diselenggarakan oleh masyarakat

untuk masyarakat dengan dukungan teknis

26

dari petugas kesehatan. Upaya pelayanan kesehatan lansia menyangkut pelayanan warga dan khususnya bagi lansia yang memerlukan pelayanan kesehatan.

Kegiatan tersebut merupakan garda depan untuk membantu memastikan tingkat

kesehatan lansia di Indonesia khususnya di Desa Wonorejo dusun Sambiroto dan dusun Krajan. Program posyandu ini dilaksanakan pada tanggal 14 September 2013 di dusun Sambiroto dan 11 Oktober 2013 di Balai Kelurahan Krajan.

Akseptablitas: Program ini direspon baik oleh

masyarakat dusun Sambiroto dan dusun Krajan di desa Wonorejo.

Partisipasi Masyarakat: Kegiatan pelayanan kesehatan lansia ini mendapat partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat Desa Wonorejo khususnya di dusun Krajan dan dusun Sambiroto, ibuibu, dan paralansia. Aparat desa pun turut andil dalam mensosialisasikan program ini ke seluruh warga. Pelayanan kesehatan lansia ini pun didukung oleh kelompok ibu-ibu.

Kegunaan: Kegiatan pelayanan kesehatan lansia ini

27

berguna

untuk

memantau

dan

meningkatkan parawargakhususnyalansia

kesehatan di desa

Wonorejo. Kegiatan tersebut memberikan dampak yang positif bagi warga.

Dampak Jangka Panjang: Dengan adanya program ini, warga dapat Desa

meningkatkan

kesehatan

Wonorejo khusunya paralansia. Secara tidak langsung kegiatan pelayanan

kesehatan lnsiaakan membantu kemajuan desa.

Tindak Lanjut: Program ini tidak berhenti setelah KKN selesai. Program akan dilanjutkan oleh para kader posbindu yang ada di desa Wonorejo Sambiroto. dusun Krajan dan dusun

Siapa yang Melanjutkan : Untuk kelanjutan program ini pun akan dilaksanakan oleh kader posbindu.

3.

Penyuluhan PHBS Hidup Sehat)

Waktu : (Perilaku 18 September (18.30 s.dselesai)

Bersih

dan Tempat : Dusun Krajan Sasaran : Warga Dusun Krajan Wonorejo

28

Relevansi Kegiatan: Penyuluhan dan aplikasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) sangat penting karena sikap menjaga kebersihan diri perlu ditumbuhkan sejak dini,

menghindarkan dari penyakit perut dan juga pencegahan sakit gigi. Penyuluhan dilaksanankan pada tanggal 18 September 2013 di Dusun Krajan. bersamaan Penyuluhan dengan

disampaikan

pengaplikasiannya, siswa membawa sikat gigi dan gelas plastik untuk tempat berkumur, odol dan sabun pencuci tangan disediakan dari kami. Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan siswa dapat mengerti hal hal yang dapat mencegah sakit perut dan sakit gigi serta mengetahui tujuan dan fungsi kebersihan diri.

Akseptabilitas: Program ini direspon baik oleh

masyarakat dusun Sambiroto dan dusun Krajan desa Wonorejo.

Partisipasi Masyarakat: Kegiatan PHBS sangat didukung oleh masyarakat setempat. Hal ini terwujud dengan banyaknya yang hadir dalam kegiatan penyuluhan ini.

Kegunaan:

29

Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ini bermanfaat untuk memberikan perilaku yang baik dalam hidup sehat, atas dasar kesadaran sebagai hasil

pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri maupun keluarga dalam mewujudkan kesehatan.

Dampak Jangka Panjang: Hal ini merupakan dampak jangka

panjang yang positif bagi masyarakat, yang mana diharapkan masyarakat dapat hidup sehat dan bersih.

Tindak Lanjut: Penyuluhan hidup bersih dan sehat ini sangat dibutuhkan supaya warga dapat hidup bersih dan sehat

Siapa yang Melanjutkan: Yang dapat melanjutkan yaitu warga desa Wonorejo.

4. Bidang Lingkungan Dan Infrastruktur NO 1. PROGRAM KERJA Penanaman Pohon Waktu : minggu 06 Oktober 2013 Tempat : Dusun-dusun Desa Wonorejo PELAKSANAAN

30

Sasaran : Lingkungan warga

Relevansi Kegiatan : Penanaman pohon termasuk program wajib dari kampus sebagai wujud Unnes

konservasi. Disamping itu, penanaman pohon dilakukan karena adanya lahan yang masih kosong, tandus dan perlu ditanami. Adapun untuk penanaman pohon tim KKN Unnes 2013 ini dikoordinasikan dengan seluruh dusun yang ada di desa Wonorejo. Penanaman Minggu ke-5. pohon dilaksanakan pada

Akseptabilitas: Penanaman pohon ini dilakukan oleh tim KKN Unnes 2013 di seluruh dusun yang ada di desa Wonorejo.

Partisipasi Masyarakat: Warga di tiap-tiap dusun yang ada di desa Wonorejo dapat membantu jalannya

penanaman pohon dengan baik dan lancar.

Kegunaan : Program penanaman pohon bermanfaat bagi Desa Wonorejo sebagai perwakilan tempat. Manfaat untuk desa yaitu sarana penghijauan sehingga desa tampak lebih hijau dan subur. Pengaruh adanya

31

penanaman pohon memang tidak dapat dirasakan langsung. Pohon yang ditanam hanya sekitar satu meter. Namun pohon itu akan tumbuh tinggi dan besar. Saat itulah dampak penanaman pohon benar-benar dirasakan oleh warga Desa Wonorejo. Selain itu, semoga program penanaman pohon ini menjadi motivasi warga desa untuk selalu menghijaukan bumi guna mengurangi global warming dan

pencemaran lingkungan.

Dampak Jangka Panjang: Penanaman pohon ini menjadi motivasi warga desa untuk selalu menghijaukan bumi guna mengurangi global warming dan pencemaran lingkungan.

Tindak Lanjut : Program dilaksanakan penanaman pada pohon ke-5 ini dan

minggu

dilakukan 1x oleh tim KKN Unnes 2013. Siapa yang Melanjutkan :Yang dapat melanjutkan yaitu warga desa Wonorejo.

2.

Kerja Bakti

Waktu : Setiap hari minggu Tempat : Dusun-dusun Wonorejo Sasaran : Warga lingkungan Wonorejo

32

Relevansi Kegiatan : Untuk mencapai selalu hidup yang sehat, dengan

masyarakat

berinteraksi

empat faktor, yaitu faktor lingkungan, perilaku individu dan masyarakat,

pelayanan kesehatan, dan faktor bawaan (genetik). Lingkungan yang bersih

mencerminkan hidup sehat. Hal tersebut juga berlaku bagi warga Desa Wonorejo. Bersih-bersih dusun dilakukan oleh tim KKN Unnes 2013 dengan warga di tiaptiap dusun di desa Wonorejo. Kegiatan kerja bakti ini dilaksanakan setiap

minggunya.

Akseptabilitas : Kerja bakti ini dilakukan oleh tim KKN Unnes 2013 di seluruh dusun yang ada di tiap-tiap dusun yang ada di Wonorejo.

Partisipasi Masyarakat : Warga di tiap-tiap dusun yang ada di desa Wonorejo dapat membantu jalannya kerja bakti dengan baik dan lancar.

Kegunaan : Program kerja bakti ini bermanfaat untuk seluruh warga Desa Wonorejo. Adapun manfaat tersebut antara lain menyadarkan warga akan pentingnya terciptanya

lingkungan yang bersih dan terawat.

33

Dampak Jangka Panjang : Kegiatan kerja bakti ini memberikan dampak yang positif bagi seluruh warga Desa Wonorejo. Dengan adanya kerja bakti dari Tim KKN Unnes 2013, warga desa menjadi lebih termotivasi untuk

melaksanakan pembangunan yang bersifat swadaya masyarakat ataupun sumbangan dari pemerintah. Dengan demikian

lingkungan Desa Wonorejo akan semakin maju dan berkembang.

Tindak Lanjut : Program penanaman pohon ini

dilaksanakan pada tiap minggunya dan dilakukan oleh tim KKN Unnes 2013

bersama warga desa.

Siapa yang melanjutkan : Yang dapat melanjutkan warga di tiap-tiap dusun di desa Wonorejo.

3.

Plangisasi TK

Waktu : 3 Oktober (10.00 s.dselesai) Tempat: Posko KKN Sasaran : Dusun Sambiroto

Relevansi Kegiatan: Plangisasi adalah program terpenting dalam

34

pembangunan desa. Hal ini disebabkan karena dengan adanya plangisasi maka masyarakat akan mudah mencari tempat.

Akseptabilitas: Kegiatan plangisasi ini dilakukan oleh tim KKN Unnes 2013 dengan dana sendiri.

Partisipasi Masyarakat: Warga di tiap-tiap dusun yang ada di desa Wonorejo dapat membantu jalannya

kegiatan plangisasi dengan baik dan lancar.

Dampak Jangka Panjang: Diharapkan plangisasi tersebut rapi, bersih tetap awet.

Tindak Lanjut: Perawatan plangisasi ini sangat dibutuhkan supaya tetap rapi, bersih dan dalam kondisi yang baik (terawat).

Siapa yang Melanjutkan: Warga masyarakat yang melanjutkan

perawatan plangisasi adalah khususnya warga dusun Sambiroto desa Wonorejo.

35

BAB IV PEMBAHASAN

A. Pembentukan Posdaya Posdaya adalah forum komunikasi, silahturahmi, advokasi, penerangan dan pendidikan, sekaligus wadah kegiatan penguatan fungsi keluarga secara terpadu. Apabila memungkinkan Posdaya bisa

dikembangkan sebagai wadah pelayanan keluarga secara terpadu, utamanya pelayanan kesehatan, pendidikan, wirausah, dan pengembangan lingkungan yang memudahkan keluarga berkembang secara mandiri. Upaya pemberdayaan yang ditawarkan dalam Posdaya diarahkan untuk mendukung penyegaran fungsi keluarga, yaitu keagamaan, budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi dan kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. Dalam Posdaya keluarga yang lebih mampu, kalau perlu dengan pendampingan petugas pemerintah atau organisasi masyarakat, membantu penguatan kemampuan keluarga yang kurang mampu. Secara ringkas tujuan pembentukan Posdaya adalah: a. Menyegarkan modal sosial seperti hidup gotong royong dalam masyarakat untuk membantu pemberdayaan keluarga secara terpadu dan membangun keluarga bahagia dan sejahtera. b. Ikut memelihara lembaga sosial kemasyarakatan yang terkecil, yaitu keluarga, yang dapat menjadi perekat masyarakat sehingga tercipta kehidupan yang rukun, damai dan memiliki dinamika tinggi. c. Memberi kesempatan kepada setiap keluarga untuk memberi atau menerima pembaharuan yang dapat dipergunakan dalam proses pembangunan keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan pembentukan dan pengembangan Posdaya melalui KKN Tematik Posdaya anatara lain :

36

1) Tumbuhnya modal sosial melalui wadah atau forum yang memberi kesempatan para keluaraga untuk saling asah, asuh dan asih dan memenuhi kebutuhan dalam mewujudkan keluarga mandiri. 2) Terbentuknya lembaga sosial antar keluarga di desa dan atau kelurahan yang menjadi sarana partisipasi sosial para keluarga melalui kegiatan bersama. 3) Terpeliharanya infrasturktur sosial kemasyarakatan (keluarga yang dapat berinteraksi dengan keluarga lain) sehingga tercipta suatu kehidupan yang rukun dan damai, tetapi memiliki dinamika yang tinggi.

Posdaya dibentuk di desa Wonorejo yang disesuaikan dengan kebutuhan dan sumberdaya desa Wonorejo. Setelah pengenalan Posdaya, tim KKN mengumumkan pembentukan pengurus yang memperoleh dukungan dan respon baik dari masyaratak. Terbentuk pengurus Posdaya dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, Koordinator bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Lingkungan Infrastruktur, dan Humas. Pengurus berasal dari warga desa Wonorejo yang memiliki aktivitas atau kemampuan disalah satu dari 4 bidang Posdaya. Yang selanjutnya telah diperkenalkan kepengurusan Posdaya pada masyarakat pada kegiatan Jalan Sehat Warga dalam rangka pengenalan KKN. Kemudian, Surat Keputusan dikeluarkan oleh Kepala desa untuk mengukuhkan pengurus Posdaya. Posdaya desa Wonorejo yang tim KKN bentuk bernama SIDO MBANGUN dengan 12 pengurus yang berasal dari desa Wonorejo dan bersekretariat di kantor kepala desa dengan penasehat Bapak Toto Raharjo kepala dusun Krajan desa Wonorejo.

B. Program Posdaya 4 Bidang 1. Bidang Pendidikan

37

Kurangnya kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya pendidikan oleh masyarakat dapat berdampak negatif terhadap pola dan perilaku masyarakat baik dalam kehidupan sosial maupun dalam ranah organisasi. Berdasarkan hasil observasi mahasiswa KKN UNNES 2013, desa Wonorejo memiliki permasalahan dibidang pendidikan yakni kurangnya motivasi anak-anak untuk belajar, mereka juga masih mengalami kesulitan belajar khususnya dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Bimbingan orang tua untuk membantu anak belajar masih kurang, hal ini disebabkan mereka sibuk bekerja dan orang tuanya tersebut tidak mengenyam pendidikan sehingga hampir tidak ada waktu untuk membantu anak belajar. Maka dari permasalahan tersebut mahasiswa KKN berinisiatif untuk ikut memberikan pengajaran dalam bimbingan belajar kepada siswa-siswi di SD Negeri Wonorejo, hal ini bertujuan untuk membantu anak-anak dalam belajar, mengerjakan tugas-tugas sekolah, serta memotivasi anak-anak untuk giat belajar. Selain permasalahan pendidikan yang terkait dengan bimbingan belajar, pemahaman perangkat desa terkait dengan Teknologi Informatika dan Komputer juga menjadi perhatian mahasiswa KKN UNNES 2013. Tidak semua perangkat desa mampu mengoperasikan komputer dan internet. Program Posdaya di bidang pendidikan lebih ditekankan kepada bimbingan belajar dan pelatihan komputer untuk perangkat desa.

2. Bidang Ekonomi/Kewirausahaan Berdasarkan pengamatan mengenai kesadaran anak-anak dalam menabung yang masih rendah, mahasiswa KKN Unnes berinisiatif untuk mengadakan penyuluhan gemar menabung sejak dini. Dan di harapkan anak-anak lebih gemar menabung. Di wilayah desa Wonorejo banyak yang menjadi pengusaha mebel, untuk itu mahasiswa KKN Unnes berinisiatif untuk memberikan pelatihan pemasaran onliine kepada pengusaha mebel. Dengan adanya pelatihan

38

tersebut diharapkan para pengusaha mebel mendapat pembeli melalui dunia maya.

3. Bidang Kesehatan Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh tim KKN Unnes 2013 mengenai kesehatan menjaga lingkungan masih rendah, mahasiswa KKN Unnes 2013 berinisiatif untuk program Posdaya di bidang kesehatan lebih ditingkatkan tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Dengan adanya perilaku hidup bersih dan sehat ini diharapkan para warga di desa Wonorejo dapat hidup bersih, sehat dan sejahtera. Selain itu, di kecamatan Pringapus ada POSBINDU binaan yang ada di dusun Sambiroto desa Wonorejo. Dengan program ini, masyarakat dapat melakukan pengecekan kesehatan tiap bulan saat POSBINDU dilaksanakan. Program ini bertujuan untuk meningkatakan derajat kesehatan masyarakat. Sehingga program pendampingan POSBINDU tim KKN laksanakan untuk meningkatkan kemampuan pelayanan saat POSBINDU secara langsung membantu pelaksanaan POSBINDU. Alasan lain yang membuat POSBINDU menjadi program unggulan yang dapat terus berjalan pada program Pemberdayaan Keluarga adalah POSBINDU membutuhkan banyak dukungan baik dari tenaga medis dan kader, dan dusun sambiroto merupakan satu-satunya dusun yang memiliki sumberdaya dan dukungan tersebut.

4. Bidang Lingkungan Hidup Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh tim KKN Unnes 2013 mengenai bidang lingkungan hidup masih rendah. Banyak papan penunjuk jalan, papan pengumuman yang sudah usang, tidak terawat, dan lapuk. Maka dari itu mahasiswa KKN Unnes berinisiatif untuk membuat plangisasi. Kerja bakti merupakan aktifitas rutin yang di lakukan di desa Wonorejo setiap akhir pekan. Mahasiswa KKN Unnes 2013 di himbau ikut serta dalam kerja bakti tersebut yang di harapkan

39

nantinya dapat memotivasi warga mengenai kebersihan lingkungan. Program Posdaya di bidang lingkungan hidup lebih ditekankan kegiatan gotong royong agar para warga bisa bersosialisasi dan bisa bekerja sama dengan baik.

C. Program Konservasi Sesuai dengan misi Universitas Negeri Semarang yang bertajuk konservasi, mahasiswa KKN unnes 2013 ditugaskan melakukan

penanaman pohon di tiap-tiap dusun di desa Wonorejo yang di maksudkan agar penanaman pohon tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat berkaitan dengan kehijauan lingkungan dan kualitas tanah serta air yang didukung oleh akar tanaman. Penanaman pohon yang dilakukan tiap mahasiswa yaitu 1 orang 3 pohon sudah terlaksana.

40

BAB V PENUTUP

A. Simpulan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan sebagai upaya untuk menciptakan atau meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraanya. Hal tersebut termasuk program pemberdayaan masyarakat yang dikemas dalam suatu wadah, yaitu Pos Pemberdayaan Masyarakat (Posdaya). KKN Lokasi Tahap I Universitas Negeri Semarang (Unnes) bertempat di desa Wonorejo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang. Setelah observasi dan survei terkait dengan potensi dan permasalahan desa Wonorejo, maka dapat diidentifikasi permasalahan-permasalahan desa Wonorejo adalah : 1. Kurangnya kesadaran masyarakat dibidang pendidikan 2. Kurangnya pengembangan potensi yang ada di desa Wonorejo 3. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan 4. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang lingkungan dan infrastruktur Dari permasalahan-permasalahan yang terjadi di desa Wonorejo, disusunlah program kerja KKN sebagai program kerja KKN UNNES desa Wonorejo tahun 2013. Berikut ini adalah program-program mahasiswa KKN UNNES 2013 desa Wonorejo : 1. Bidang Pendidikan a. Pelatihan Komputer b. Bimbingan Belajar c. Pengenalan Warna dan Lomba Mewarnai

41

d. Penyuluhan Cuci Tangan 2. Bidang Ekonomi a. Penyuluhan menabung dan praktik pembuatan celengan dari barang bekas b. Pelatihan pemasaran online 3. Bidang Kesehatan a. Posyandu b. Posbindu c. Bina Keluarga Balita d. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat e. Penyuluhan kesehatan reproduksi remaja (tutor sebaya) f. Juru pemantau jentik 4. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur a. Penanaman Pohon b. Gotong Royong c. Plangisasi

B. Saran Setelah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang Tahun 2013 Desa Wonorejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, saran dari mahasiswa KKN untuk masyarakat : 1. Sebaiknya koordinasi serta tali persaudaraan antara mahasiswa KKN dan perangkat desa dijaga dengan baik untuk menghindari miss komunikasi; 2. Sebaiknya sosialisasi dengan masyarakat dilakukan pada awal setelah penerjunan KKN agar hubungan antar masyarakat dapat terjalin dengan baik dan untuk menghindari prasangka yang buruk di mata masyarakat; 3. Sebaiknya kepala desa beserta perangkat desa ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan KKN; dan

42

4. Saling pengertian dan kerjasama sangat diperlukan untuk tercapainya kegiatan sesuai dengan tujuan program.

43

Lampiran 1

BIODATA ANGGOTA MAHASISWA KKN DESA WONOREJO KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

1. NAMA NIM JURUSAN FAKULTAS ALAMAT

: IZZUL MUNA MAULIDYA : 6411410051 : ILMU KESEHATAN MASYARAKAT : FAKULTAS ILMU KEOLAHRGAAN : PROTOMULYO RT3/RW3 KALIWUNGU SELATAN KENDAL

2. NAMA NIM JURUSAN FAKULTAS ALAMAT

: ERSANINGTYAS ANJAR P. : 1511410008 : PSIKOLOGI : FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN : PURI ANJASMORO L X/12 SEMARANG : KHALIDA NURSHEILLA DEWI RIFANISA : 7211410042 : AKUNTANSI : FAKULTAS EKONOMI : JALAN CERME 2 NO.71 SEMARANG

3. NAMA NIM JURUSAN FAKULTAS ALAMAT

4. NAMA NIM JURUSAN

: SITI AFIFAH : 2611410017 : SASTRA JAWA

44

FAKULTAS ALAMAT

: FAKULTAS BAHASA DAN SENI : JALAN MANGUNSARI RAYA

5. NAMA NIM JURUSAN FAKULTAS ALAMAT

: DENNI MUCHAMMAD YUSUF : 5112410015 : ARSITEK : FAKULTAS TEKNIK : DESA SEKURO RT24 RW5 MLONGGO JEPARA

6. NAMA NIM JURUSAN FAKULTAS ALAMAT

: TRIYANTO WIBOWO : 7311410085 : MANAJEMEN : FAKULTAS EKONOMI : JALAN SINDORO II NO. 5A UNGARAN BARAT

7. NAMA NIM JURUSAN FAKULTAS ALAMAT

: ANJAS PRANATA : 711410007 : EKONOMI PEMBANGUNAN : FAKULTAS EKONOMI : JALAN DEWI SARTIKA NO.89 TEGAL

45

Lampiran 2

LAPORAN HASIL SURVEI OBSERVASI LAPANGAN (Mahasiswa) Nama DPL : Atip Nurhaini, S.Pd., M.Pd 197711092008012018 Desa / Kelurahan Ketua BPD Pim. Non Formal Wonorejo KaDes/Kel NIP :

Judiono

Telp:

SekDes/Kel Pim. Agama Adat

Telp: Telp:

Dusun/RT/RW (yang disurvei): Nama Dusun/RT/RW Nama KaDus/KaRT/ KaRW Umur Agama Pendidikan Jumlah RT/RW

Krajan Durenan Lengkong Sambiroto Mranak

Geografi / Sosio-kultural: Du su n Luas Agama Wilayah Mayoroitas Jumlah Sarana Pendidikan Jumlah Sarana Ibadah Hari Kump ul Warga

1 2

5 6

7 8 9

a b C D e F

46

1 2 3 4 5 Keterangan

Islam Islam Islam Islam Islam

1 1 1 1 1

1 1 1

2 2 2 1 1 1

Kamis Kamis Kamis Kamis Kamis

1= PAUD/TK, 2 = SD, 3 = MI, 4 = SLTP, 5 = MTs, 6 = SMU, 7 = MA, 8 = SMK, 9 = PT a = Hindu, b = Budha, c = Islam, d = Katholik, e = Kristen, f = Kong Hu Chu

Kondisi Jalan Desa: Jalan Desa : Aspal 80 % Makadam 5% Tanah 15 % Setapak 0%

Perkiraan Jalan Menuju Desa: (KM) Unnes Kabup aten 30 km 0 Keca matan 35 km 20 km Pusat Desa 40 km 25 km Dusun 1 40 km 25 km Dusun 2 41 km 26 km Dusun 3 42 km 27 km Dusun 4 43 km 28 km Dusun 5 53 km 38 km

Unnes Kabup aten Keca matan Pusat Desa Dusun 1 Dusun 2

0 30 km

35 km

20 km

5 km

5 km

6 km

7 km

8 km

18 km

40 km

25 km

5 km

0 km

1 km

2 km

3 km

13 km

40 km

25 km

5 km

0 km

1 km

2 km

3 km

13 km

41 km

26 km

6 km

1 km

1 km

1 km

2 km

12 km

47

Dusun 3 Dusun 4 Dusun 5

42 km

27 km

7 km

2 km

2 km

1 km

1 km

11 km

43 km

28 km

8 km

3 km

3 km

2 km

1 km

10 km

53 km

38 km

18 km

13 km

13 km

12 km

11 km

10 km

Kondisi air, listrik, dan MCK: Air: cukup Listrik: ada MCK: Pribadi

Potensi Desa/Kelurahan/ Dusun/ RT-RW: Butir Sumber Daya Alam Kondisi saat ini Cukup / potensial Masalah yang muncul Kurang dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sekitar sehingga hanya dijadikan lading perumahan dan industry bagi kalangan tertentu Tidak adanya kreativitas dan dorongan untuk berwirausaha Kurangnya wirausaha, dan banyaknya buruh pabrik dengan penghasilan nimimum Sampah masih berserakan dimana-mana karena tidak adanya TPU, sarana dan prasarana yang terbatas

Sumber Daya Manusia Ekonomi/Industri/T TG Lingkungan

Rendah

Rendah

Cukup

Masalah dan kebutuhan utama masyarakat, sesuai jenis program KKN: NO 1 BIDANG KEGIATAN Pendidikan PERMASALAHAN Kurangnya tingkat pengetahuan dan teknologi masyarakat desa, dan kurangya sarana dan prasarana penunjang pendidikan

48

Ekonomi

Kurangnya kesadaran dalam menabung dan kurangnya pengetahuan mengenai pemasaran Kurangnya perhatian dan pengetahuan masyarakat desa akan kesehatan dan kurangnya pengetahuan akan batasan usia saat menikah dan kurangnya perhatian untuk mengontrol kesehatan di saat adanya unit kesehatan Kurangnya kesadaran masyarakat dalam memelihara sarana dan prasarana dan buruknya kondisi sarana papan nama TK dan lapangan

Kesehatan

Lingkungan dan Insfrastruktur

Desa Wonorejo, 14 Oktober 2013 Mengetahui, Dosen Pembimbing Lapangan, Pelaksana Observasi

Atip Nurharini, S.Pd., M.Pd NIP.197711092008012018

TIM KKN Unnes 2013

49

Lampiran 3

STRUKTUR ORGANISASI POSDAYA SIDO MBANGUN DESA WONOREJO, KECAMATAN PRINGAPUS

Nama Posdaya Alamat Posdaya Pelindung Penasehat

: Sido Mbangun : Desa Wonorejo, Kec. Pringapus, Kab. Semarang : Kepala Desa Wonorejo :-

STRUKTUR ORGANISASI

Ketua Sujadi

Sekretaris 1. Bondan 2. Rilis

Bendahara 1. Yopi 2. Norma

Seksi Humas 1. Miko 2. Indra

Pembantu Umum Kholis

Koordinator Bidang Pendidikan Sandria dan Felis

Koordinator Bidang Kesehatan Rangga

Koordinator Bidang Ekonomi Didik

Koordinator Bidang Lingkungan/Infrastruktur Yulianto

50

Lampiran 4 REKAPITULASI PROGRAM KERJA KELOMPOK KKN UNNES 2013 DESA WONOREJO KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

No

Nama Bidang Pendidikan

Nama Kegiatan

Tanggal pelaksanaan

Hasil

Keterangan

1.

Pelatihan Komputer

Bimbingan Belajar

Pengenalan warna dan Lomba Mewarnai

9,12,16,19,23,26, Perangkat desa 30 Sept,3,7,10 mampu menjalankan Okt 2013 program ms.word dan excel, serta dapat mengetahui cara untuk pengoperasian printer 9-13,16-20,23-27 Anak-anak SD dapat Sept. 30 Sept-4 memahami pelajaran Okt, 7-11 Okt, yang ada di sekolah 14-16 Okt 2013 dengan adanya bimbel 11,18,25 Sept, Anak-anak TK dapat 2,9,16 Okt 2013 memahami warna dengan baik dan benar 3 dan 5 Okt 2013 Anak-anak PAUD dapat mengerti bagaimana cara mencuci tangan dengan baik dan benar 16 Sept 2013 Anak-anak SD agar bisa menerapkan disiplin menabung sejak dini 5 Oktober 2013 Para pengusaha mebel agar dapat melek teknologi dan mencari pembeli lewat dunia maya Warga mengetahui

Ditujukan perangkat Wonorejo

untuk desa

Ditujukan untuk anak-anak SD Wonorejo kelas 5 dan 6 Ditujukan untuk anak-anak TK Ratnasari Dusun Smbiroto Desa Wonorejo Ditujukan untuk anak-anak PAUD di dusun Krajan dan dusun Sambiroto Ditujukan anak-anak Wonorejo untuk SD

Penyuluhan Cuci Tangan pakai Air Dan Sabun

2.

Ekonomi

Penyuluhan Menabung dan Praktik Pembuatan Celengan dari barang bekas Pelatihan Pemasaran Online

Ditujukan untuk pengusaha mebel desa Wonorejo

3.

Kesehatan

Posyandu

12-16 Sept 2013,

Ditujukan untuk

51

11-16 Oktober 2013

Posbindu

17 Sept 2013

Bina Keluarga Balita

12-16 September 2013

kesehatan anak balitanya dengan mengunjungi posyandu Warga yang sudah lansia dapat mengetahui kesehatannya dengan mengunjungi posbindu Membentuk keluarga yang memiliki balita agar bisa hidup sejahtera, hidup bersih, dan memiliki balita yang cerdas Dengan adanya penyuluhan PHBS ini diharapkan warga desa dapat hidup bersih dan sehat Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan para perempuan dan lakilaki dapat saling menjaga kesehatan reproduksinya masing-masing

warga desa Wonorejo yang memiliki anak balita Ditujukan untuk warga dusun Sambiroto yang sudah lansia

Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja

18 Sept 2013, 10 Oktober 2013

Ditujukan untuk warga desa Wonorejo yang sudah memiliki keluarga dan memiliki anak balita Ditujukan untuk warga dusun Krajan desa Wonorejo Ditujukan untuk anak-anak TPQ yang sudah akil baligh di dusun Durenan desa Wonorejo

11 Oktober 2013

4.

5.

Lingkungan Penanaman Pohon dan Infrastruktur Gotong Royong Plangisasi POSDAYA Pembuatan struktur organisasi POSDAYA

Terbentuknya Anggota struktur organisasi dari POSDAYA. Taruna Krajan

terdiri Karang dusun

52

Lampiran 5

PROGRAM KERJA KELOMPOK KKN UNNES 2013 DESA WONOREJO KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG N o 1. Bidang Nama Program a Waktu Pelaksanaan Penanggung (Minggu ke-) Jawab 1 2 3 4 5 6 Pelatihan Perangkat Balai Desa Triyanto Komputer desa Wonorejo Wibowo Wonorejo Denni Muchammad Yusuf Bimbingan Anak-Anak Posko Anjas Belajar SD KKN Pranata Wonorejo Unnes Kelas 5 & 6 2013 Pengenalan Anak-anak TK Denni Warna dan TK Ratnasari Muchammad Lomba Ratnasari Dusun Yusuf Mewarnai Dusun Sambiroto Sambiroto Desa Wonorejo Penyuluhan Anak-anak PAUD Ersaningtyas Cuci PAUD dusun Anjar P. Tangan dusun Sambiroto Siti Afifah Pakai Air Sambiroto dan dusun dan Sabun dan dusun Krajan Krajan desa Wonorejo Penyuluhan Anak-anak Posko Khalida Menabung kelas 5 & 6 KKN Nursheilla dan Praktik SD Unnes Dewi Pembuatan Wonorejo 2013 Rifanisa Celengan yang dari Barang mengikuti Bekas bimbel di posko KKN Unnes 2013 Pelatihan Pengusaha Warnet Khalida Sasaran Lokasi

Pendidikan

Ekonomi

53

Pemasaran Online

Bidang Kesehatan

Posyandu

Lingkungan a dan Infrastruktu r b

Dusun Mranak, Lengkong, Krajan, Sambiroto, Durenan Posbindu Warga desa Dusun Sambiroto Sambiroto yang Desa memiliki Wonorejo anggota keluarga lansia Penyuluhan Warga Dusun Perilaku dusun Krajan Hidup Krajan Desa Bersih dan Wonorejo Sehat Penyuluhan Remaja usia TPQ dusun Kesehatan 11-16tahun Durenan Reproduksi yang desa Remaja mengikuti Wonorejo (tutor TPQ sebaya) Penanaman Lingkungan Di tiap-tiap Pohon warga desa dusun desa Wonorejo Wonorejo Gotong Royong Plangisasi Lingkungan warga Lingkungan warga Di tiap-tiap dusun desa Wonorejo Di tiap-tiap dusun desa Wonorejo

Mebel Desa Wonorejo dan pemilik Warnet dusun Krajan Warga desa Sambirotoy ang memiliki balita

dusun Krajan desa Wonorejo

Nursheilla Dewi Rifanisa

Izzul Muna Maulidya

Izzul Muna Maulidya

Izzul Muna Maulidya

Izzul Muna Maulidya

Siti Afiffah

Denni Muchammad Yusuf Denni Muchammad Yusuf Anjas Pranata

54

Lampiran 6

PETA KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

55

Lampiran 7

DOKUMENTASI KEGIATAN KKN POSDAYA DESA WONOREJO KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

A. BIDANG PENDIDIKAN

Pelatihan Komputer

Bimbingan Belajar

Penyuluhan Cuci Tangan

Pengenalan warna dan lomba mewarnai

Pengajaran TPQ

56

B. BIDANG EKONOMI

Penyuluhan Menabung dan membuat Celengan dari Bahan Bekas

Sosialisasi Pemasaran Online

Hasil Kerajinan yang akan dipasarkan secara online

C. BIDANG KESEHATAN

Posyandu

PHBS

Bina Keluarga Balita

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja

POSBINDU

57

D. BIDANG LINGKUNGAN & INFRASTRUKTUR

PLANGISASI / PAPANISASI

Kerja Bakti

Perbaikan dan perawatan Lapangan

Anda mungkin juga menyukai