Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

JUDUL

PENGORGANISASIAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT

KELOMPOK 3 :
MOH,ADIL FIKRY_B201212
RAJAB_B20122
MOH.FAHREZA_B201212
MOH,IKSAN_B201212
ELLEN_B201212
NADIA PRASTIKA_B201212
RIZKY TRI PUTRA_
VARHAN RENALDY_B20
MOH.REZALDIN_

PRODI SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

PKK adalah organisasi kemsyarakatan yang bertujuan untuk memberdayakan


perempuan. Secara umum, tentunya kita tak asing bukan dengan sebutan ibu-ibu
PKK. Istilah ini sudah begitu luas dan biasanya diasosiasikan dengan perkumpulan
ibu-ibu yang memiliki berbagai kegiatan postif. Lembaga ibu PKK biasanya
merupakan bagian dari struktur PKK dan bertanggung jawab untuk
mengkoordinasikan kegiatan yang berfokus pada pemberdayaan
perempuan,kesejahteraan keluarga,dan pembangunan masyarakat.ibu PKK berperan
penting dalam melaksanakan program-program PKK di tingkat keluarga dan
komunitas. PKK adalah organisasi kemsyarakatan yang bertujuan untuk
memberdayakan perempuan. Secara umum, tentunya kita tak asing bukan dengan
sebutan ibu-ibu PKK. Istilah ini sudah begitu luas dan biasanya diasosiasikan dengan
perkumpulan ibu-ibu yang memiliki berbagai kegiatan postif.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam rangkameningkatkan perkembangan
kelurahan. Upayatersebut dilakukan dengan mengembangkan organisasi-organisasi
kemasyarakatan melalui pembinaan kelompok-kelompok. Dalam kehidupan
bermasyarakat banyak berkembang organisasi masyarakat yang didalamnya bertujuan
untuk memberdayakan individu – individu agar dapat menjadi panutan di tengah
masyarakat dan dapat mengarahkan dirinya sendiri menjadi pribadi yang mandiri dan
berwawasan luas. Salah satu wadah organisasi dimasyarakat kelurahan adalah
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
PKK adalah sebuah organisasi kemasyarakatan kelurahanyang mampu
mengerakkan partisipasi masyarakat kelurahandalam pembangunan, dan juga
berperan dalam kegiatan pertumbuhan kelurahan. Organisasi PKK sudah melembaga
baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan maupun kelurahan. PKK
sebagai gerakan yang tumbuh dengan perempuan sebagai penggerak dalam
membangun,membina, dan membentuk keluarga guna mewujudkan kesejahteraan
keluarga sebagai unit kelompok terkecil dalam masyarakat. Untuk mewujudkan hal
tersebut, salah satu upaya yang dilakukan oleh organisasi PKK ialah melalui
pemberdayaan. Pemberdayaan dilakukan dalam upaya peningkatankualitas
kesejahteraan masyarakat meliputi kesejahteraan keluarga, memandirikan
B. TUJUAN PENILITIAN

1. Untuk program PKK dalam memperdayakan keterampilan masyarakat di Desa Ombo,


kecamatan Sirenja, kabupaten Donggala
2. Untuk mengetahui realisasi program pemberdayaan keterampilan yang di laksanakan
masyarakat PKK di Desa Ombo, Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala
3. Untuk mengetahui hambatan dan keberhasilan PKK dalam memperdayakan
keterampilan masyarakat di Desa Ombo, Kecematan Sirenja, Kabupaten Donggala
4. Untuk mengetahui pemanfaatan kegiatan yang di lakukan masyarakat PKK di Desa
Ombo, Kecematan Sirenja, Kabupaten Donggala

C. MANFAAT PENELITIAN

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam studi
pengembangan masyarakat, yang khususnya terkait dengan pemberdayaan masyarakat
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan dan masukan kepada
pihak-pihak yang terkait demi tercapainya keberhasilan program dan kemajuan
dimasa yang akan datang
3. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi bagi penelitian sejenis sehingga
mampu menghasilkan penelitian-penelitian yang lebih mendalam
BAB II
METODE PENELITIAN
A. LOKASI PENELITIAN
Desa ombo merupakan salah satu dari beberapa desa yang ada di kecamatan sirenja,desa
ini terletak di pesisir pantai barat di kabupaten Donggala.Pada tahun 1960an desa ini
merupakan bagian dari desa tondo namun pada tahun 1968 melepasakan diri dari desa Tondo.
Nama desa Ombo di ambil dari pecahan desa Tondo yang artinya runtuh atau
terbagi,sehingga sampai sekarang desa yang merupakan hasil pemekaran tersebut dinamakan
desa Ombo. Desa Ombo terletak di dataran pantai dengan ketinggian 100-500 meter dari
permukaan laut,serta cura hujan 1500-2500 mm. jarak wilayah desa Ombo dari pusat
pemerintahan kecamatan sejauh 10 KM, dan jarak dari pusat pemerintahan tingkat provinsi
80 KM. Luas wilayah Desa Ombo yaitu 35.473,5 Ha.

B. TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Teknik pengumpulan kualitatif, Teknik
pengumpulan data yang digunakan, yakni:
1. Telaah kepustakaan
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperoleh dukungan teoritisnyang berhubungan
dengan aspek-aspek yang menjadi objek penelitian

2. Penelitian lapangan
Penulis melakukan aktifitas dilokasi penelitian dengan melibatkan diri secara langsung
dalam situasi social yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat. Dalam proses ini
peneliti Teknik pengumpulan data sebagai berikut:
a. Obeservasi
Sesuai dengan metode penelitian ini, maka penulis melakukan pengamatan langsung,
yakni menjalin hubungan langsung dengan informan dalam situasi-situasi sosial tertentu.
b. Wawancara
Penulis menciptakan kondisi dialogis dengan informan penelitian dan melangsungkan
tanya jawab, dalam kondisi tertentu dan secara formal untuk memperoleh data yang
mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara
c. Documentasi
Pada tahap pengumpulan data, dokumentasi merupakan cara mengumpulkan data
memanfaatkan hasil gambaran yang di ambil saat berada di lapangan Ketika melakukan
penelitian.

C. INSTRUMENN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan instrument berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi:
a. Wawancara
Peneliti menggunakan wawancara secara mendalam dengan melakukan tanya jawab
sambil bertatap muka antar pewancara dengan informan atau orang yang diwawancarai
dengan menggunakan pedoman wawancara. Dimana peneliti atau pewawancara yang
terlibat dalam kehiduapan social yang ingin di teliti.
b. Observasi
dimana peneliti memposisikan dirinya sebagai partisipan sebagaimana orang lain yang
sedang diobservasi. Dalam memposisikan diri sebagai partisipan, peneliti tetap harus
menjaga jarak agar unsur objektivitas tetap terjaga. Dalam pengamatan peneliti
menuliskan unsur-unsur yang tampak terlihat dalam obyek yang diteliti
c. Documentasi
Bentuk instrumen dokumentasi terdiri atas dua macam yaitu pedoman dokumentasi yang
memuat garis-garis besar atau kategori yang akan dicari datanya, dan check-list yang
memuat daftar variabel yang akan dikumpulkan datanya. Peneliti melakukan dua macam
tersebut untuk menambahkan data yang lebih komplek atau terlihat jelas
D. UNIT ANALISIS DAN INFORMAN

a. Unit analisis
Unit analisis dalam penelitian adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek
penelitian. Dalam pengertian yang lain, Unit analisis diartikan sebagai sesuatu yang berkaitan
dengan fokus/ komponen yang diteliti, sedangkan informan yaitu suatu bagian dari objek
yang di teliti. Unit analisis dalam penelitian ini adalah ibu PKK.

b. Informan
Dalam penelitian kualitatif posisi sumber data yang berupa informasi (narasumber) sangat
penting peranannya sebagai individu yang memiliki informasinya. Peneliti dan narasumber di
sini memiliki posisi yang sama, oleh karena itu narasumber bukan sekedar memberikan
tanggapan pada yang diminta peneliti, tetapi ia dapat lebih memilih arah dan selera dalam
menyajikan informasi yang ia miliki.
BAB III
DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN
A. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN
Desa Ombo merupakan salah satu Desa yang berada di Kecamatan sirenja, Kabupaten
donggala yang berada di pesisir pantai barat. Pada tahun 1960-an melepaskan diri dari Desa
Tondo. Desa Ombo terletak di dataran pantai dengan ketinggian 100-500 meter dari
permukaan laut, serta jarak wilayah Desa Ombo Kecamatan sejauh 10 KM, dan jarak dari
pusat pemerintah tingkat provinsi 80 KM. Luas wilayah Desa Ombo yaitu 35,473,5 Ha. Desa
Ombo merupakan Desa yang masyarakatnya sebagaian besar adalah seorang petani, tetapi
menuru data tentang kondisi sosial ekonomi Desa Ombo, berikut merupakan mata
pencaharian masyarakat menurut lapangan usaha, diantaranya:
1. Petani: 678 orang
2. Pedagang/pengusaha: 11 orang
3. Nelayan: 55 orang
4. Buruh lepas: 10 orang
5. Pertukangan: 12 orang
6. Peternak: 85 orang
7. PNS: 20 orang
8. Polri: 2 orang
9. TNI: 2 orang
10. Karyawan BUMN: 3 orang
11. TKI/TKW: 43 orang
12. Pengemudi/tukang ojek: 17 orang
13. Dukun kampung terlatih: 2 orang
14. Sopir: 5 orang
Desa Ombo juga merupakan desa yang memiliki kuatnya kehidupan beragama dan budaya
gotong royong sangat terlihat pada kehidupan sehari-hari ini disebabkan karena 99,9% warga
Desa Ombo muslim, kesamaan sejarah, Bahasa, lingkungan yang menjadi ikatan
kekeluargaan dan rasa kesetiakawanan sosial antara warga Desa Ombo cukup tinggi.
Hal ini terbukti dengan tingginya partisipasi masyarakat baik dibidang pemerintah
maupun dibidang pembangunan kemasyrakatan dalam meningkatkan kesehjahrteraan
Bersama.
B. KONDISI DEMOGRAFI
Masyarakat Desa Ombo ini Sebagian besar merupakan suku asli Kaili Rai jumlah
penduduk Desa Ombo yang sudah tercatat berjumlah 1423 Jiwa, dengan rincian sebagai
berikut :

 Jumlah KK : 422 KK
 Jumlah Jiwa : 1.477 Jiwa
 Laki-Laki : 739 Jiwa
 Perempuan : 738 Jiwa
Desa Ombo yang berada di kecamatan Sirenja memiliki batas batas wilayah sebagai
berikut :
 Sebelah Utara : Desa Ujumbou
 Sebelah Timur : Kabupaten Parimo
 Sebelah Selatan : Desa Sikara Tobata
Sebelah Barat : Selat Makasar
Dari rincian di atas terlihat bahwa masyarakat di Desa Ombo Keacamatan Sirenja, Kabupaten
Donggala di dominasi oleh laki-laki dimana 739 orang atau 56% dari jumblah penduduk yang
ada. Sedangkan kaum perempuan sebanyak 738 orang atau 54% dari jumblah penduduk yang
ada 1.477 jiwa . data ini di dapatkan dalam kurun waktu lama akhir tahun 2022.

C. KONDISI GEOGRAFIS
Desa ombo merupakan salah satu dari beberapa desa yang ada di kecamatan sirenja,desa ini
terletak di pesisir pantai barat di kabupaten Donggala.Pada tahun 1960an desa ini merupakan
bagian dari desa tondo namun pada tahun 1968 melepasakan diri dari desa Tondo. Nama desa
Ombo di ambil dari pecahan desa Tondo yang artinya runtuh atau terbagi,sehingga sampai
sekarang desa yang merupakan hasil pemekaran tersebut dinamakan desa Ombo. Desa Ombo
terletak di dataran pantai dengan ketinggian 100-500 meter dari permukaan laut,serta cura
hujan 1500-2500 mm. jarak wilayah desa Ombo dari pusat pemerintahan kecamatan sejauh
10 KM, dan jarak dari pusat pemerintahan tingkat provinsi 80 KM. Luas wilayah Desa Ombo
yaitu 35.473,5 Ha.

Desa ombo berletak di dataran dekat pantai dengan ketinggian kurang lebih 100 meter, tanah
yang ada di sana cukup subur untuk masyarakat di Desa Ombo, Keacamatan Sirenja,
Kabupaten Donggala untuk menanam sebuah tanaman. beberapa yang bisa di tanam seperti
jagung, kangkung, kacang dll. Desa Ombo Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala
merupakan salah satu desa yang memiliki tanah yang subur, kelihatan dari beberapa tanaman
yang tumbuh subur yang berada di daerah Kawasan perumahan-perumahan warga yang ada
di sana Desa Ombo Kecamatan Sirenja, Kabupaten donggala, Tetapi Desa yang dikenal
dengan memiliki tanah yang subur ini juga memiliki suhu 32`. Sehingga ada beberapa
tanaman yang tidak bisa untuk di tanam di Desa Ombo, Kecamatan Sirenja, Kabupaten
Donggala

D. KONDISI SOSIAL BUDAYA


Desa Ombo merupakan salah satu desa yang memiliki mayoritas islam terbanyak yaitu
99,9%. Sehingga begitu kuat kehidupan beragama yang ada di sana. Mereka selalu
menanamkan cerminan kebersihan Sebagian dari iman, sehingga penerapan struktur
kebersihan yang di berlakukan oleh pemerintah desa menjadi teratur atau diterapkan warga
Desa Ombo, Kecamatan Sirenja, Kabupaten donggala, Penerapan itu telah berlaku hingga
sekarang, namun ada saja sifat seseorang yang tidak memiliki antusias dalam hal kebersihan
terbukti bahwa tercatat dalam penelitian salah satu peneliti dari mahasiswa UNTAD fakultas
FKM, sampah yang ada cukup terbilang tinggi di karenakan Sebagian bahkan hamper seluruh
masyarakat Desa Ombo masih belum dapat mengelolah sampah dengan baik, dan ada juga
tahap dimana masyarakat Desa Ombo membuang sampah dengan cara di bakar dan tanpa
memisahkan sampah organik dan anorganik. Tetapi dengan memiliki sejarah yang terbilang
parah ini masyarakat secara sadar mereka membuka mata ulang Kembali dengan selalu
menerapkan pengecekkan pada tiap-tiap rumah agar masyarakat lebih deperthatikan dalam
membuang/mengelolah sampah tersebut.
Masyarakat Desa ombo juga memiliki kesamaan dalam berbahasa yaitu mereka memakai
Bahasa kaili rai dalam kehidupan sehari-hari, sehingga memiliki lingkungan yang menjadi
ikatan kekeluargaan dan rasa kesetiawanan sosial warga Desa Omba, Kecamatan Sirenja,
Kabupaten Donggala. Dengan hal ini warga Desa memiliki tinginya partisipasi masyarakat
dalam hal penerapan yang di berikan oleh pemerintah Desa Omba yang akan muncul
selanjutnya

BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Program program PKK dalam memperdayakan keterampilan masyarakat di desa
Ombo kecamatan sirenja kabupaten donggala

Gerakam PKK merupakan Gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat


yang tumbu dari bawah, yang pengelolaannya dari, oleh dan untuk masyarakat.
Pemberdayyan keluarga meliputi segala upaya bimbingan pembidaaan dan
pemberdayaan agar keluarga dapat hidup sejahtera,maju dan mandiri.Tim penggerak
PKK adalah mitra kerja pemerintah dan organisasi kemasyarakatan,yang berfungsi
sebagai fasilitator,perencana pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing
masimg jenjang demi terleksananya program PKK. Gerakan PKK bertujuan
memperdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya
keluarga yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa berakhlak mulia
dan berbudi luhur, sehat sejahtera maju dan mandiri, keseteraan dan keadilan gender
serta kesadaran hukum dan lingkungan. Sasaran gerakan PKK adalah keluarga,baik di
pedesaan maupun perkotaan yang perlu di tingkatkan dan di kembangkan kemampuan
dan kepibradiannya.
Ada dua program PKK yang ada didesa Ombo,Kecamatan Sirenja,Kabupaten
Donggala yaitu:

1. Pengajian (majelis ta’hlim)


Program pengajian merupakan salah satu program yang di buat lembaga PKK
sampai sekarang program itu masih aktif di jalankan. Program ini di lakukan
setiap 1 minggu sekali yaitu tepatnya di hari kamis pukul 16:00, dan juga program
ini dilakukan di rumah-rumah anggota PKK secara bergilir. Setiap pengajian itu
dilakukan tiap anggota PKK yang menjadi giliran, dia akan menyediakan
beberapa konsumsi untuk di hidangkan ke anggota yang datang. Dan dana
konsumsi yang di berikan ke anggota yang menjadi giliran ini, yaitu dari dari uang
kas yang mereka kumpul setiap ada kegiatan, juga beberapa dari uang mereka
masing- masing.
2. Perkebunan
Program PKK yang selanjutnya yaitu perkebunan. Yang dimana program ini
dilakukan semua anggota PKK tanpa terkecuali mereka melakukan kegiatan ini di
lahan yang di sediakan pemerintah desa atau di berikan untuk mereka (PKK)
hanya saja ada lahan yang susah untuk di tanami, contohnya tanaman rica, kerena
tanaman rica merupakan bahan pokok (sayur-sayuran) yang susah tumbuh di
daerah yang

cukup panas di karenakan tumbuhan rica harus tumbuh di tanah yang berstruktur
remah atau gembur, subur, kaya akan bahan organic.

B. Realisasi program pemberdayaan keterampilan yang di laksanakan masyarakat PKK


di Desa Ombo, Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala

Ada beberapa realisai untuk menjadikan program PKK lebih unggul atau berjalan
dengan baik:

a. Pendidikan dan Keterampilan (Tahun 2021)


1. Meningkatkan Pendidikan Pengetahuan dan Keterampilan Keluarga
2. Mendukung literasi disetiap Pertemuan yang diselenggarakan
3. Pembinaan dan Pelatihan pengembangan usaha atau menumbuhkan program
baru
b. Kesehatan (2021)
1. Sosialisasi Keluarga Sadar Gizi dengan mencegah dan menanggulangi
penyakit menular dan penyakit tidak menular
2. Kesehatan jiwa
3. Posyandu
4. Meningkatkan pelaporan data dan cakupan serta upaya penanggulangan 4
masalah kesehatan secara benar
c. Pelestarian lingkungan hidup (2021)
1. Peningkatan lingkungan bersih dan sehat
2. Meningkatkan gerakan jum’at bersih
3. Menumbuhkan gotong-royong setiap minggu
d. Perencanaan sehat (2022)
1. Keluarga berencana
e. Gotong royong
1. Bakti sosial
2. Baktia sosial kepada lansia
C. hambatan dan keberhasilan PKK dalam memperdayakan keterampilan masyarakat di
Desa Ombo, Kecematan Sirenja, Kabupaten Donggala

Kegiatan membangun masyarakat terkait erat dengan memberdayakan


masyarakat. Memberdayakan masyarakat bertujuan memerangi kemiskinan,
kesenjangan, dan mendorong masyarakat menjadi lebih aktif serta penuh inisiatif.
Pemberdayaan masyarakat sendiri merupakan upaya untuk memandirikan masyarakat
melalui perwujudan potensi kemampuan yang mereka miliki. Salah satu
pengembangan potensi masyarakat Desa Ombo sehingga dapat diwujudkan melalui
kegiatan pendidikan berbasis kemasyarakatan. Kegiatan ini menekankan pentingnya
memahami kebutuhan masyarakat dan cara pemecahan permasalahan oleh masyarakat
dengan memperhatikan potensi yang ada di lingkungannya.
PKK juga melaksanakan program pemberdayaan dalam bentuk keterampilan
produktif seperti melakukan program perencanaan sehat, gotong royong dan juga

pelestarian lingkungan hidup. Semuanya itu bertujuan untuk meningkatkan


keterampilan dan produktivitas masyarakat agar masarakat saling kenal atau akrab
satu

sama lain,sehingga mereka menjadi mandiri yang pada akhirnya meningkatkan taraf
hidup masyarakat.
Dalam melakukan suatu program yang di jalankan PKK ini ada beberapa hambatan
dan ada juga beberapa keberhasilan yang di dapatkan Lembaga PKK ini seperti dalam
menghadapi masyarakat yang tidak memiliki kesadaran diri dalam program yang di
jalankan ibu-ibu PKK. Di karenakan setiap orang beda sifat tersendiri tidak semua
masyarakat yang bisa di atur, dan juga tidak semua masyarakat yang bisa di mengerti.
Namun beberapa upaya yang di lakukan ibu-ibu PKK sudah cukup untuk
memperdayakan keterampilan yang ada di masyarakat Di Desa Ombo, Kecematan
Sirenja, Kabupaten Donggala.
D. Pemanfaatan kegiatan yang di lakukan masyarakat PKK di Desa Ombo, Kecematan
Sirenja, Kabupaten Donggala
Dari program yang di buat dan dimiliki ibu-ibu PKK ini menjadikan Lembaga
PKK ini menjadi suatu program yang bisa di manfaatkan untuk keluarga mereka.
Contohnya program perkebunan yang mereka jalankan hngga saat ini, mereka
mendapatkan hasil dari program perkebunan ini yang mereka kumpulkan dan di olah
Kembali atau di kembangkan ulang dan separuh hasilnya mereka bagi ke setiap
anggota PKK.Pemanfaatan kegiatan ini juga bisah dikatakan sangat bermanfaat bagi

masyarakat,karena dari kegiatan ini ibu ibu yang ada di desa Ombo mempunyai
aktifitas yang bisa mereka lakukan selain mengurus rumah tangga.
Untuk lebih jelasnya dibawah ini peneliti akan menguraikan satu-persatu temuan yang
peneliti temukan dilapangan. Berdasarkan permasalahan dan tujuan peneliti yang telah
dikemukakan pada bab I, Yaitu untuk mengetahui bagaimana upaya seorang Ibu rumah
tangga yang berkerja sebagai buruh cuci dalam membantu penghasilan suami untuk
memenuhi kebutuhan keluarga. Maka data dari para informan sangat dibutuhkan. Untuk itu
disusun pedoman perolehan data penelitian yang dapat dijadikan sebagai pedoman
wawancara. Untuk menginterprensikan data yang diperoleh dari hasil wawancara, maka
berikut ini akan dideskripsikan data hasil penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana Lembaga PKK tetap konsisten dalam menjalankan program-
program yang mereka buat dan juga apa saja program yang masih berjalan
hingga saat ini?

Untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan penelitian di atas, maka diajukan


beberapa pertanyaan kepada informan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut pada setiap
informan inti, Informan tersebut adalah:

a. Ibu Sunarti 43 Tahun (anggota)


Ibu sumarti selaku anggota yang ada di Lembaga PKK mengatakan bahwa ada
dua program yang masih berjalan hingga saat ini yaitu, perkebunan dan majelis
ta’qhlim dan iang mengatakan kenapa program itu tetap berjalan mereka selalu
menerapkan kepercayaan kepada ibu-ibu yang lain agar mereka tidak merasa ada
persaingan di dalam Lembaga PKK. Ia juga mengatakan mereka selalu menyapa
dan bicara Ketika bertemu di lapangan agar mereka semakin akrab Ketika
bertemu di program-program yang ada di Lembaga PKK.

b. Ibu Silvana 22 Tahun (anggota)


Ibu Silvana sebagai anggota Lembaga PKK ia mengatakan program yang
masih berjalan saat ini itu, perkebunan dan majeis ta’hlim mereka ada penerepan
yang mereka pegang atau teguh satu sama lain yaitu penerapan gotong royong ia
merasa bahwa adanya gotong royong mereka semakin akrab, mereka semakin
saling mengenal satu sama lain sehingga program-program yang ada tetap selalu
berjalan.

c. Ibu Rena 40 Tahun (ketua)


Ibu Rena mengatakan bahwa program sangat bagus untuk masyarakat,karena
program yang mereka buat seperti pengajian dan pertanian masih aktif mereka
jalankan dari pertama di bentuk hingga sekarang. Ibu Rena juga mengatakan
mereka sering berkumpul untuk membahas bagaimana program yang mereka buat
tetap terus berjalan,misalnya membahas tentang apa saja tumbuhan yang akan
mereka tambahkan dalam perkebunan tersebut.

d. Ibu Indrawati 43 Tahun (Anggota)


Ibu Indrawati mengatakan bahwa program yang PKK lakukan, dana berasal dari
desa. Misalnya dalam pertanian bibit tanaman yang mereka tanam di kebun di
tanggung oleh dana desa,begitu pun di program pengajian setengah dari uang
konsumsi menggunakan dana dari uang kas PKK.
BAB V
PENUTUP

A. SIMPULAN
Peran aktif dari Lembaga PKK yang ada di Desa Ombo kecamatan sirenja kabupaten
donggala bisa di katakan mampu mendukung perkembangan kegitan-kegitan yang ada
di masyarakat,sekaligus mampu menambah wawasan dan pendapatan masyarakat
serta bisa sebagai perpanjangan tanngan dari pemerintah terhadap program-program
yang ada khususnya sebagai pengembangan keterampilan masyarakat. Adanya juga
program kerja yang PKK lakukan ini bisa membantu masyarakat-masyarakat di desa
ombo melakukan kegitan-kegiatan positif dan juga dengan adanya Lembaga PKK ini
juga bisa meningkatkan remaja masyarakat desa ombo bisa melakukan hal hal baik
untuk perkembangan desa yang lebih maju kedepannya.

B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
FOTO KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai