Laporan Hasil Praktikum Sosiologi Pertanian Di Desa Dadapan Kecamatan Ngronggot
Disusun oleh :
Muhammad wildan thoyibi
JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ISLAM BALITAR BLITAR
2021
Laporan Praktikum Sosiologi Pertanian
1. Laporan Hasil Praktikum Sosiologi Pertanian Di Desa Dadapan Kecamatan Ngronggot Disusun Oleh : Muhammad Wildan Thoyibi JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ISLAM BALITAR 2021 2. i KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat- Nya dan juga shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan juga kepada kita selaku umatnya. Laporan Praktikum ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sosiologi Pertanian. Laporan Praktikum ini tidak mungkin terselesaikan tanpa bantuan pihak lain. Dalam hal ini penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih untuk siapapun yang telah menolong dan memandu penulis dalam menyelesaikan laporan ini. terutama penulis mengucapkan terima kasih yang dalam-dalamnya kepada: 1. Bapak Eko wahyu, Sp,, M. Agr selaku dosen matakuliah Sosiologi Pertanian 2. Warga desa dan kepala desa Dadadapn yang telah menjadi responden Semoga laporan praktikum ini dapat berguna bagi penulis dan pembaca pada umumnya Januari 2021 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.................................................................................................... 1 1.2 Maksud dan Tujuan Praktikum .................................................................. 1 BAB II KEADAAN UMUM DADAPAN 2.1 Sejarah Berdirinya .............................................................................................. 3 2.2 Sejarah Pemerintahan DADAPAN..................................................................... 3 2.3 Pembangunan DADAPAN.................................................................................. 3 2.4 Monografi Wilayah........................................................................................5 2.5 Struktur Organisasi DADAPAN............................................................................... 6 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Gambaran Sistem Sosial, Interaksi Sosial Masyarakat Pertanian.............. 10 3.2 Gambaran Ragam Masalah Sosial Dan Solusi Penyelesainnya................. 10 3.3 Gambaran Pelapisan Masyarakat...................................................................12 3.4 Kelembagaan Dan Organisasi Masyarakat...................................................12 3.5 Peranan Stakeholder Pada System Sosial ..................................................... 13 3.6 Kearifan Lokal yang Ada di Masyarakat ...................................................... 13 3.7 Perubahan Sosial Pada Masyarakat Pertanian..............................................13 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan .......................................................................................................14 4.2 Saran .................................................................................................................. 14 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, gejala yang terjadi di masyarakat dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain (Pitrin Sorokin) Dalam sosiologi pertanian dipelajari aspek-aspek kehidupan sosial yang terjadi di masyarakat, khususnya masyarakat pertanian. Aspek-aspek tersebut meliputi aspek kebudayaan, stratifikasi sosial, kelembagaan, jaringan sosial, dan dampak globalisasi terhadap kemajuan usaha pertanian di wilayah tersebut. sosiologi, konsep kebudayaan sangat penting karena objek studi pokok sosiologi adalah masyarakat dimana masyarakat tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan. Kebudayaan adalah sesuatu yang kompleks yang mencangkup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Karena masyarakat memiliki kebudayaan, maka akan membentuk perilaku sosial masyarakat, dimana pola-pola tersebut membentuk struktur sosial masyarakat. Perilaku manusia sangat dipengaruhi oleh peralatan yang dihasilkan serta ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Kebudayaan juga merupakan hasil karya, karsa dan cipta masyarakat (selo soemardjan & Soelaeman soemardji) 1.2 Maksud dan Tujuan Praktikum Tugas lapangan yang dilakukan merupakan salah satu pengalaman untuk mendukung kompetensi sebagai mahasiswa pertanian yang sangat berharga dan sangat menarik untuk dikaji secara sosiologi. Secara langsung kita dapat mengetahui tentang petani, kelompok tani, maupun masyarakat, mengungkapkan permasalahan konkret yang dihadapi para petani serta mencari solusi terbaik. 5. 2 Dari hasil pengamatan di lapangan serta analisis peristiwa secara deskriptif dijadikan sebagai bahan guna untuk menyusun laporan praktikum. Di samping itu dengan tugas lapang ini diharapkan mahasiswa dapat memahami gambaran masyarakat pertanian secara baik dan benar. Laporan praktikum yang dibuat secara kelompok merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban yang terkait dengan cara-cara pengamatan, analisis peristiwa dan implikasi terhadap masalah yang ada pada masyarakat pertanian. 6. 3 BAB II KEADAAN UMUM DADAPAN 2.1 Sejarah Berdirinya Legenda sejarah pembangunan Dadapan karena konon banyaknya ibu ibu yang janda dan sampai akhirnya di nama kan mbok rondo dadapan yang terus d sebut desa Dadapan , Dadapan merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk yang berjarak 10 km dari pusat kecamatan. Luas wilayah Dadapan kurang lebih 600 ha yang terbagi kedalam 6 dusun yaitu dusun dinginsari, dusun klampakarum dan dusun sumberjo,dusun sumberangung,dusun taman sari , dadapan, jumlah penduduk 1500 jiwa yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. 2.2 Sejarah Pemerintahan Dadapan Dalam RPJMG tidak ada dijelaskan sejarah pemerintahan Dadapan, namun untuk saat ini untuk Dadapan di pimpin oleh bapak yulianto yang memimpin baru 2020 kemarin Pembangunan dadapan Berdasarkan hasil kutipan RPJMG menjelaskan bahwa dari pembangunan gampong mempunyai beberapa program yakni: Visi dan misi gampong 1. Visi Visi adalah sebagai pandangan masa depan tentang kondisi ideal yang di inginkan atau yang di cita-citakan oleh pemerintahan 7. 4 2. Misi Selain penyusunan visi juga telah ditetapkan misi-misi yan memuat sesuatu yang harus dilaksanakan oleh Dadapan agar terciptanya visi dadapan tersebut. Visi berada diatas misi-misi yang akan dilakukan oleh dadapanuntk memenuhi visinya adalah sebagai berikut: 1. Mengadakan penyuluhan dibidang pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan teknik manajemen yang baik Membangun sarana dan prasarana yang akan mendukung sector pertanian Kebijkan pembangunan sarana dan prasarana untuk peningkatan perekonomian masyarakat yang di dukung dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang memadai sehingga di dapatkan berbagai strategi umum pembangunan yang menghsilkan program-program pokok pembangunan. 8. 5 2.4 Monografi Wilayah Secara umum keadaan demografi dadapan merupakan daerah rendah 9. 6 2. Batas wilayah Batas dadapan Kecamatan Sebelah Utara taman sari Sebelah Selatan klampakarum Sebelah Timur sungai brantas Sebelah Barat brebek 10. 7 berkaitan dengan tugas dapat meliputi pemberian perintah, pendelegasian tugas, pemberian saran pemecahan dan menawarkan informasi serta pendapat. Sedangkan fungsi sosial atau fungsi pemeliharaan kelompok meliputi semua hal yang berkaitan dengan kelompok dalam melaksanakan tugas operasinya untuk mencapai tujuan dan sasaran secara bersama-sama. Pemimpin yang berhasil menjalankan kedua fungsi tersebut dengan baik adalah pemimpin yang berhasil. Pemimpin di desa disebut kepala desa atau lurah , dimana dalam aktivitas pembangunan, kepala desa memiliki posisi ganda. Di satu sisi, kepala desa dipilih secara langsung oleh masyarakat, sehingga kepala desa bukan hanya harus memperhatikan aspirasi dan kepentingan warga desa, melainkan juga harus memberikan pertanggungjawaban kepada masyarakat mengenai program dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan. Namun, di sisi lain, kepala desa juga menjadi wakil dari pemerintah dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan yang telah direncanakan dari pusat. Dalam kondisi ini, muncul pertanyaan bagaimana kepala desa bisa memainkan peran kepemimpinan dalam menumbuhkan demokrasi di tingkat desa.Proses pemilihan lurah yakni pak yulianto sesuai dengan undang-undang tentang pemilihan kepala desa yaitu dengan sistem pemilihan langsung. Dimana kepala desa dipilih langsung oleh masyarakat desa di suatu pertemuan, dan biasanya kepala desa yang ditunjuk adalah yang memiliki jiwa kepemimpinan dan dikenal baik oleh masyarakat desa tersebut. Semua kegiatan desa harus diketahui oleh 11. 8 Kepala desa di Dadapan sangat membuka diri untuk menerima saran dan kritik yang membangun baik dari masyarakat desa maupun dari perangkat desa. Karena pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki sifat untuk menjadi pemimpin, salah satunya adalah membuka diri atas kritik dan saran yang diberikan oleh bawahan. Jadi untuk masalah saran dan kritik yang diminta, sebenarnya itu tergantung dari diri pemimpin tersebut apakah kepala desa memiliki sifat kepemimpinan atau tidak, jika memiliki sifat kepemimpinan yang baik, maka kepala desa akan membuka diri atas kritik dan saran yang diberikan. Di setiap pertemuan,Pak yulianto selalu memberikan solusi atau jalan keluar dari permasalahan yang ada di desa, namun untuk semua kegiatan yang sudah ada pola aturan baku kepala desa tidak berani memberikan ide, tetapi jika kegiatan tersebut merupakan kegiatan perkembangan kesejahteraan masyarakat, maka kepala desa memberikan ide yang juga dapat diterima oleh masyarakat. Begitu juga jika kepala desa memberikan tugas kepada perangkat desa, maka diadakan bimbingan awal terhadap tugas tersebut. Tetapi terkadang perangkat desa sudah memahami dengan baik tugas yang diberikan oleh kepala desa, karena memang sudah menjadi tugas perangkat desa selaku pelaksana pembangunan dan pengembangan desa 12. 9 Struktur Organisasi Dadapan Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk KEPALA DESA, SEKRETARIS SEKSI PEMERINTAHAN ,SEKSI PEMBANGUNAN , SEKSI UMUM / ADM 13. 10 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Gambaran Sistem Sosial, Interaksi Sosial Masyarakat Pertanian Pada umumnya sistem sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat reuleut timu cendrung sudah terjalin dengan baik antara masyarakat satu dengan masyarakat yang lainnya, oleh karena itu pak yulianto selaku kepala desa di rmengatakan untuk menjalin solidaritas yang baik maka disini masyarakat sebagai pelaku sisitem sosial harus saling berbuat baik sesama masyarakat yang lainnya.masyarakat di reuleut timu juga memahami manfaat dari system sosial dan interaksi sosial selain untuk memenuhi kebutuhan dan mendapatkan informasi Dadapan juga bermanfaat sebagai pemersatu antar masyarakat di Dadapan. Namun disamping ada kelemahan yang terjadi yakni masih rendahnya sumber daya manusia masyarakat di dadapan, serta cendrung masih kuatnya budaya peternalistik. Meskipun demikian pola budaya seperti ini dapat dikembangan sebagai kekuatan dalam pembangunan yang bersifat mobilitas masa. Di samping itu masyarakat di reuleut timu yang cendrung memiliki sifat ekpresif, agamis dan terbuka dapat dimanfaatkan sebagai pendorong budaya transpirasi dalam setiap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Dadapan. 3.2 Gambaran Ragam Masalah Sosial Dan Solusi Penyelesainnya Sarapan kecamatan Nganjuk yang merupakan suatu desa yang sumber pendapatan masyarakat bertumpu dari hasil pertanian adalah suatu daerah pemukiman yang jumlah penduduknya 1500 jiwa yang terdiri dari 700 jiwa penduduk laki- laki dan 800 jiwa penduduk perempuan. Potensi Desa Dadapan cukup besar, baik potensi yang sudah dimanfaatkan maupun yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Potensi yang baik itu bersumber dari sumber daya alam dan sumber daya manusianya, oleh karena itu sumber daya manusianya perlu terus di gali dan dikembangkan untuk kemakmuran masyarakat secara umum. Dalam pengembangan potensi yang baik itu potensi alam ataupun potensi sumberdaya manusia masyarakat Desa Dadapan juga tidak terlepas dari 14. 11 permasalahan-permaslahan , permasalahan itu muncul dikarenakan tingkat pendidikan masyrakat yang masih sangat rendah sehingga potensi yang ada belum di manfaatkan secara optimal. Permasalah utama yang di hadapi masyarakat Desa Dadapan adalah belum adanya fasilitas sarana dan prasarana yang memadai untuk meningkatkan sumber pendapatan masyarakat dan fasilitas pelayanan umum untuk menunjang pengembangan perekenomian yang bertumpu pada ekonomi kerakyatan. Dari hasil pengkajian masalah dan potensi dari potret desa yang diambil dari kutipan RPJMG menjelaskan bahwa perkembangan ekonomi masyarakat di Desa Dadapan belum menunjukan perubahan yang berarti dari tahun ketahun. Masyarakat pada umumnya hanya bertumpu pada sector pertanian dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari hal ini diperparah dengan tidak adanya modal usaha pertanian dan perkebunan untuk mengembangkan sumber pendapatan dan memanfaatkan lahan kosong masyarakat. Pengkajian permasalahan dari potret desa menunjukan Desa Dadapan yang sumber pendapatan masyarakatnya bertumpu pada pertanian dan perkebunan. Sarana dan prasarana penunjang ini merupakan pondasi awal untuk menata perekonomian masyarakat gampong menuju kearah pembangunan yang lebih baik. Dari hasil pengkajian masalah dan potret desa terlihat penyebaran penduduk dan ketiadaan sarana prasarana penunjang untuk meningkatkan produktivitas pertanian merupakan masalah utama dalam pengembangan perekonomian masyarakat, salah satu langkah tepat yang harus dilakukan adalah dengan melakukan pembangunan sarana penunjang untuk peningkatan pertanian. Permasalahan yang muncul menentukan pembangunan yang direncanakan dan berdampak pengangguran untuk itu perlu strategi program yang jelas. Untuk mengantisipasi jumlah generasi muda yang terjebak dalam tindak pelaku/prilaku yang kurang baik. Kesemuanya ini sangat terkait dengan pembinaan mental, sosialisasi nilai-nilai kemasyarakatan, masalah pendidik, pembinaan olahraga, pengembangan sanggar seni budya generasi muda serta aktifitas kemasyarakatan yang memnumbuhkaan kreativitas, tanggung jawab, dan kemandirian para pemuda serta menciptakan kesempatan kerja seluas luasnya bagi generasi muda. Sejalan 15. 12 dengan itu, maka penyediaan sarana dan prasarana olahraga, sarana organisasi kepemudaan, keagamaan perlu dikembangkan dan dibenahi agar menjadi tempat yang cukup menarik bagi sebagian besar generasi muda. . 3.3 Gambaran Pelapisan Masyarakat Lapisan masyarakat yang ada di reuleut timu pada umumnya terbagi dua yakni lapisan masyarakat kaya dan lapisan masyarakat miskin, namun disini masyarakat reuleut timu membentuk suatu kelompok kegiatan yang dimanfaatkan untuk membantu satu sama lain yaitu dengan cara hukum islam, yang kemudian memberikan zakat atau sedekah serta bantuan lainnya. Komunitas desa tampaknya terdiri dari lima golongan masyarakat yang menempati tiga lapisan pokok yaitu : 1. Golongan pejabat dan kelompok profesional di lapisan atas 2. Golongan alim ulama, golongan pegawai dan golongan pedagang di lapisan menengah 3. Golongan buruh di lapisan bawah. 3.4 Kelembagaan Dan Organisasi Masyarakat Kelembagaan dan organisasi masyrakat di reuleut timu yakni dalam formatnya dipimpin oleh seorang Kepala Desa, pemuda,pkk, dan lainnya yang kemudian pada organisasi serta kelembagaan tersebut saling membantu serta mendorong kesehjateraan masyarakat Dadapan. Dalam bidang koperasi dan ukm masyarakat Dadapan dalam pengembangan pendapatan masyarakat masih sangat membutuhkan modal sehingga dapat di harapkan pendapatan masyarakat tidak hanya bertumpu pada sector pertanian, Dalam bidang pertanian terdapat kelompok tani yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kesehjateraan para petani di Dadapan Dalam bidang syariat islam pembangunan yang berorientasi pengembangan syariat islam perlu dikembangkan di desa dalam rangka menunjang program pemerintahan kabupaten Nganjuk. Hal-hal yang dapat dilakukan adalah dengan 16. 13 melakukan penguatan keagamaan di desa dan pemberdayaan kelembagaan keagamaan. 3.5 Peranan Stakeholder Pada System Sosial Pada umunya di Dadapan pelaku pembangunan adalah adanya kampus unimal yang kemudian mengundang mahasiswa dari berbagai daerah yang rata-rata mahasiswa unimal berdomisli tinggal di kost milik warga Dadakan , sehingga dengan adanya mahasiswa adanya pendapatan tambahan yang di dapat oleh warga sekitar dengan menyediakan prasarana rumah kost untuk mahasiswa tersebut. 3.6 Kearifan Lokal yang Ada di Masyarakat Kearifan lokal yang ada di Dadapan yang masih dilakukan sampai saat ini yakni adanya kegiatan kenduri sebelum penanaman padi yang dipercaya untuk memberi manfaat untuk hasil panennya. 3.7 Perubahan Sosial Pada Masyarakat Pertanian Perubahan sosial yang terjadi di masyarakat Dadapan yakni dengan munculnya alat-alat mesin pertanian modern membuat pola perubahan masyarakat lebih cendrung melakukan pekerjaan secara mandiri tanpa unsur gotong royong dengan adanya dana pemerintahan yang disalurkan melalui kelompok tani membuat petani lebih maju dalam produksi tanaman, pembangunan sarana transportasi, jalan, yang memudahkan transportasi warga. 17. 14 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Dari pengamatan dan wawancara di desa Dadapan, Kec.Nganjuk, Sistem sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat Dadapan cenderung sudah terjalin dengan baik antara masyarakat satu dengan masyarakat yang lainnya, dasa Dadapan kecamatan Nganjuk yang merupakan suatu desa yang sumber pendapatan masyarakat bertumpu dari hasil pertanian adalah suatu daerah pemukiman yang jumlah penduduknya 1500jiwa yang terdiri dari 700 jiwa penduduk laki-laki dan 800 jiwa penduduk perempuan. Desa Dadapan termasuk tipologi desa pertanian. Hal ini ditandai dengan mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Ditinjau dari faktor-faktor sosiologi yang ada, seperti kebudayaan, stratifikasi, jaringan sosial dankelembagaan sosial secara umum memang dari petani satu dengan petani yang lainnya hampir memiliki persamaan. Lapisan masyarakat yang ada di reuleut timu pada umumnya terbagi dua yakni lapisan masyarakat kaya dan lapisan masyarakat miskin. Kelembagaan dan organisasi masyrakat di Sarapan yakni dalam formatnya dipimpin oleh seorang Kepala desa, pemuda,pkk dan lainnya Perubahan sosial yang terjadi di masyarakat Dadapan yakni dengan munculnya alat-alat mesin pertanian dan teknologi modern lainnya 4.2 Saran 1. Masyarakat yang berpendidikan tinggi harus mengamalkan ilmunya untuk kemajuan desanya. 2. Pendidikan lebih ditingkatkan lagi, agar terciptanya pemerataan pendidikan. 3. Penyediaan sarana produksi pertanian desa Dadapan lebih dioptimalkan agar petani lebih mudah untuk mengolah hasil pertanian. 4. Untuk mahasiswa harus lebih peka terhadap masyarakat di sekitarnya sehingga dapat mengamalkan ilmunya. 18. DAFTAR PUSTAKA . 2014. “RPJM Desa Dadapan Kec. Ngronggot Kab. Nganjuk” Dadapan “Laporan Praktikum Sosiologi Pertanian”. tanggal 31 januari 2021