Di susun oleh :
ANGGY RAHMA YUNITA (20104011035)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah serta kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“POTENSI PERTANIAN DI DESA KARANGANOM”. Makalah ini disusun dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi Pertanian.
Makalah ini berisi tentang :
a. Potensi apa saja yang ada di Desa Karanganom ?.
b. Bagaimana perkembangan perekonomian yang ada di Desa Karanganom ?.
c. Apa saja permasalahan yang ada di Desa Karanganom?.
d. Bagaimana solusi dari permasalahan yang ada di Desa Karanganom?.
e. Bagaimana konsep pengembangan dari Desa Karanganom?.
Ucapan terima kasih penyusun sampaikan kepada :
1. Yth. Ibu Dewi Hastuti, S.PT.,MP. selaku Dosen mata kuliah Sosiologi Pertanian, yang
telah banyak membimbing dan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
2. Orang tua saya, yang telah membesarkan dan mendidik saya. Saya mutlak berterima kaih
dan sekaligus meminta maaf kepada beliau berdua, karena hanya dengan dukungan
mereka berdualah saya dapat melanjutkan pendidikan saya hingga perguruan tinggi.
Penulis menyadari, tanpa beliau berdua, mustahil penulis bisa menjadi seperti sekarang.
Begitu banyak pengorbanan yang beliau berikan kepada penulis, dari kecil hingga saat ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan untuk perbaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bearmanfaat bagi pembaca sekalian.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................5
C. Tujuan dan Manfaat....................................................................................5
BAB II DASAR TEORI............................................................................................6
BAB III PEMBAHASAN
A. Desa Balapulang.........................................................................................9
B. Potensi Desa................................................................................................9
C. Perekonomian............................................................................................12
D. Permasalahan Yang Dihadapi....................................................................13
E. Cara Pemecahan atau Solusi......................................................................14
F. Konsep Pengembangan..............................................................................15
BAB IV PENUTUP................................................................................................17
A. Kesimpulan................................................................................................17
B. Saran..........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................18
LAMPIRAN-LAMPIRAN.......................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, disebut bahwa Desa
adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul
dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Desa bukanlah bawahan kecamatan, karena kecamatan merupakan bagian dari perangkat
daerah kabupaten/kota, dan desa bukan merupakan bagian dari perangkat daerah. Berbeda
dengan Kelurahan, Desa memiliki hak mengatur wilayahnya lebih luas. Namun dalam
perkembangannya, sebuah desa dapat dirubah statusnya menjadi kelurahan.
Kewenangan desa adalah :
Menyelenggarakan urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal usul
desa
Menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten/kota
yang diserahkan pengaturannya kepada desa, yakni urusan pemerintahan yang secara
langsung dapat meningkatkan pelayanan masyarakat.
Tugas pembantuan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah
Kabupaten/Kota.
Urusan pemerintahan lainnya yang diserahkan kepada desa.
Menurut Bintarto dalam bukunya Pengantar Geografi Desa (1977) menulis bahwa desa
yaitu perwujudan geografis, sosial, ekonomis, politis, dan cultural yang ada di situ, dalam
hubungannya dan pengaruh timbal balik dengan daerah lainnya.
Ciri-ciri desa :
Perbandingan lahan dengan manusia cukup besar
Lapangan kerja agraris
Antar warga akrab
Masyarakat memegang tradisi
Masyarakat religius
Sifat gotong royong masih kental
Klasifikasi desa
1) Berdasarkan potensinya, wilayah pedesaan dalam garis besarnya dapat di bagi
menjadi tiga kelompok, yaitu:
a. Wilayah desa yang berpotensi tinggi, menempati lahan pertanian yang subur
dan topografi yang datar atau agak miring, di lengkapi dengan fasilitas irigasi
teknis.
b. Wilayah desa yang berpotensi sedang, menempati lahan pertanian yang agak
subur dengan topografi yang tidak merata, dengan fasilitas irigasinya sebagian
teknis dan sebagian semiteknis.
c. Wilayah desa yang berpotensi rendah, menempati lahan yang tidak subur
dengan relief atau topografi berbukit, kesulitan mendapatkan air.
2) Berdasarkan tingkat kemampuan potensi-potensi yang di miliki, desa dapat di
klasifikasikan sebagai berikut:
a. Desa swadaya ( tradisional )
Yaitu wilayah pedesaan yang hampir seluruh masyarakatnya memenuhi
kebutuhan dengan mengusahakan sendiri, bahkan jarang atau tidak pernah
kontak dengan masyarakat luar, sehingga proses kemajuan lamban. Potensi
sumber daya tidak berkembang. Kondisi sedemikian dialami desa-desa
terpencil di pedalaman.
b. Desa Swakarya ( transisi )
Yaitu desa yang dapat mengembangkan potensi yang ada dan dapat
memenuhi kebutuhan sendiri, kelebihan produksi yang di hasilkan dapat di jual
ke daerah lain dan dapat mengembangkan potensi alam, walaupun belum maju.
c. Desa swasembada ( maju )
Yaitu desa yang dapat mengembangkan potensi secara optimal dan dapat
menerapkan teknologi baru untuk memenfaatkan sumber daya yang di miliki,
sehingga proses pembangunan dapat berjalan dengan baik.
Pola persebaran dan pemukiman desa menurut R Bintarto (1977) sebagai berikut:
1) Pola Radial
2) Pola Tersebar
3) Pola memanjang sepanjang pantai
4) Pola memanjang sepanjang sungai
5) Pola memanjang sepanjang jalan
6) Pola memanjang sejajar dengan jalan kereta api
BAB III
PEMBAHASAN
A. Desa Karanganom
Karanganom adalah salah satu desa di Kecamatan Weleri, Kendal, Jawa Tengah,
Indonesia dan merupakan ibu kota dari kecamatan tersebut. Pada zaman penjajahan
Belanda wilayah ini merupakan salah satu penghasil Padi, namun sekarang produk Padi
tersebut penghasilannya per tahun meningkat.
Karanganom merupakan kota kecamatan yang memiliki sarana dan prasarana yang
memadai, salah satunya sarana transportasi yang menghubungkan desa/kecamatan satu
dengan yang lain.contohnya angkutan umum pasar weleri sampai tawang. dengan
bertambahnya koperasi angkutan umum, kegiatan masyarakat di kecamatan karanganom
sekitarnya terasa aman,lancar,dan efisien.
Letak geografis
Luas wilayah kecamatan weleri mencapai 30,29 km persegi , yang sebagian besar
digunakan sebagailahan pertanian (tanah sawah dan tanah tegalan) yaitu mencapai
66,4% dan sisanya 33,6% digunakan untuk tambak atau kolam dan pekarangan ( lahan
untuk bangunan halaman sekitar ) dan lain lain. Rata- rata curah hujan di wilayah
kecamatan weleri tahun 2015 sekitar 116 mm dengan rata- rata hari hujan adalah 8 hari.
Batas batas sebelah utara kecamatan rowosari, sebelah selatan kecamatan pageruyung ,
sebelah barat kecamatan gringsing , sebelah timur kecamatan rowosari / kecamatan
gemuh.
karanganom
Negara Indonesia
Provinsi Jawa Tengah
Kabupaten Kendal
Kecamatan Weleri
Kodepos 51355
Kode kemendragi 33.24.12.2012
Luas 3,5 km
Jumlah penduduk 3.650 jiwa
Kepadatan 360 jiwa
Desa / kelurahan 16
B. Potensi Desa
Potensi desa adalah kemampuan yang dapat dikembangkan dalam pembangunan
suatu desa. Potensi desa mencakup keadaan alam dan manusia yang ada di dalamnya
beserta hasil-hasil kerja manusianya. Potensi suatu desa terdiri atas komponen alam da
komponen manusia.
Program pembangunan desa merupakan salah satu usaha pemerintah dalam
meningkatkan taraf hidup dan kesehjateraan masyarakat di lingkungan pedesaan.
Adapun tujuannya yaitu sebagai berikut :
1) Meletakkan landasan yang kokoh bagi mansyarakat.
2) Berkembang atas kekuatan dan kemampuan sendiri di dalam melaksanakan
pembangunan desanya.
Berdasarkan potensi dan masalah-masalah yang diteui dalam pembangunan
pedesaan, maka pembangunan pedesaan dilaksanakan dengan prinsip-prinsip sebagai
berikut :
a) Dinamis dan berkelanjutan
b) Menyeluruh , terpadu dan terkoordnasi
c) Terdapat keseimbangan yang serasi antara kewajiban pemerintah dan kewajiban
masyarakat
Berdasarkan prinsip-prinsip pembagunan desa tersebut, maka kebijaksanaan
pembangunan desa disususn berdasarkan pokok-pokok kebijaksanaan sebagai berikut:
a. Pemgembangan tata desa yang teratur dan serasi
b. Peningkatana kehidupan ekonomi yang kooperatif.
c. Pemanfaatan sumber daya manusia dan ponetis alam yang ada
d. Pemenuhan kebutuhan masyarakat yang esesnial
e. Peningkatan prakarsa dan swadaya gotong royong masyarakat.
a. Air
Air merupakan kebutuhan utama makhluk hidup. Air yang ada telah di
manfaatkan sebaik mungkin, di antaranya di gunakan untuk minum, mandi dan
mencuci. air bermanfaat juga:
1. sebagai sarana transportasi
2. sebagai sarana wisata/rekreasi
3. sebagai sarana irigasi/pengairan
4. sebagai PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
Tetapi di Desa Karanganom air hanya dimanfaatkan untuk minum, mandi,
mencuci dan irigasi atau pengairan.
b. Udara
Udara yang bergerak dan berpindah tempat disebut angin. Lapisan udara yang
menyelimuti bumi disebut atmosfer. Lapisan Ozon berfungsi untuk melindungi
bumi dari sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari. Angin dapat
dimanfaatkan juga sebagai sumber energi dengan menggunakan pembangkit
listrik kincir angin.
c. Tanah
Tanah adalah lapisan kulit bumi bagian atas yang terbentuk dari pelapukan
batuan dan bahan organik yang hancur oleh proses alamiah. Tanah banyak
dimanfaatkan untuk menanam sumber daya alam pertanian. Pertanian meliputi
tanaman untuk makanan pokok, seperti padi. Palawija terdiri dari ubi-ubian dan
kacang-kacangan; dan holtikultura yang meliputi berbagai jenis sayuran dan buah-
buahan. Dan sebagian lainnya digunakan untuk lahan pemukiman.
d. Hewan
Oleh masyarakat Desa Karanganom, hewan telah di manfaatkan sebaik
mungkin yaitu dengan cara di ternak. Hewan yang di ternakan di desa
Karanganom di antaranya, sapi, kambing, Bebek dan ayam.
e. Tumbuhan
Pertanian
Pertanian di Desa Karanganom menghasilkan berbagai macam tumbuhan,
antara lain padi, jagung, palawija ( kacang-kacangan dan cabai ), dan Buah-
buahan (semangka, melon, timun suri, papaya, jambu, mangga, rambutan dan
lain-lain).
Perkebunan
Jenis tanaman yang ada di desa balapulang yaitu sengon.
C. Perekonomian
Jenis utama tanaman yang diusahakan di Kecamatan Weleria adalah padi sawah.
Pada tahun 2015, luas areal tanaman padi sawah mencapai 2.631 Ha dengan produksi
sebesar 18.198 ton. Selain itu Kecamatan Weleri juga merupakan daerah potensi
tanaman Jagung yang pada tahun 2015 produksinya mencapai 7.926 ton. Luas panen
terbesar ada di Desa Karanganom dengan luas 296 Ha yang menghasilkan produksi padi
sawah sebesar 2.047 ton. Sedangkan untuk tanaman jagung luas panen hanya ada di
Desa Sidomukti dengan luas 316 Ha yang menghasilkan produksi sebesar 2.1688 ton
jagung.
1. Kesehatan
Masyarakat di Desa Karanganom ini masih belum memperhatikan kesehatan
mereka masing-masing. Tapi tidak semua masyarakat Desa Karanganom belum
memperhatikan kesehatan. Mereka tidak berpikiran atau tidak mempedulikan
kesehatannya. Tapi ada juga yang sudah memperhatikan kesehatan tapi hanya
segelintir orang saja. Masyarakat yang belum memperhatikan kesehatan umumnya
mereka yang berpendidikan rendah dan yang kurang mampu. Sebenarnya mereka
mengetahui tentang pentingnya kesehatan. Masyarakat biasanya berobat ke
puskesmas atau rumah sakit, apabila sakit yang di alami sudah mulai parah. Padahal
menjaga kesehatan sangatlah mudah daripada mengobati.
2. Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan merupakan suatu ilmu yang kita pelajari. Dengan adanya pendidikan
kita dapat mempelajari dan mengetahui tentang ilmu-ilmu yang penting. Pendidikan
sangat penting kita dapatkan, karena jika kita tidak mengetahui dan mendapatkan ilmu
kita akan mudah di tipu dan dipermainkan oleh orang. Pendidikan merupakan hal
yang terpenting dalam kehidupan kita,ini berarti bahwa setiap manusia berhak
mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan.
Tapi pendidikan di Desa Karanganom sudah lumayan baik, sudah ada
peningkatan mutu pendidikan. namun ada sebagian masyarakat yang menganggap
kalau melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi itu hanya membuang waktu saja,
toh akhirnya juga akan bekerja. Semua itu karena para masyarakat tidak mengetahui
betapa pentingnya pendidikan dalam menjalani kehidupan.
3. Teknologi
Dalam memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh
penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan
melalui industri. Oleh sebab itu, tepat momentumnya jika kita merenungkan
masalah teknologi, menginventarisasi yang kita miliki, memperkirakan apa yang
ingin kita capai dan bagaimana caranya memperoleh teknologi yang kita perlukan
itu, serta mengamati betapa besar dampaknya terhadap transformasi budaya
kita.Sebagian dari kita beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru.
padahal, kalau kita membaca sejarah, teknologi itu telah berumur sangat panjang
dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya
sendiri.
Pada zaman sekarang teknologi sudah sangat modern bagi masyarakat,
semua orang telah dimudahkan dengan teknologi yang ada. Di Desa Karanganom
ini, teknologi yang dipunyai yaitu semi modern (menuju ke modern). Karena
masyarakat di Desa Karanganom ini pendidikannya sedikit ada yang masih rendah
sehingga masyarakat tidak mengetahui bagaimana cara memanfaatkan teknologi
itu, tapi ada juga masyarakat yang sudah memanfaatkan teknologi, diantaranya
oleh para petani yang dulunya membajak sawah dengan memanfaatkan hewan
sekarang telah ada yang menggunakan traktor sehingga dapat menyingkat waktu.
Selain itu, teknologi komunikasi juga sudah dimanfaatkan sebaik mungkin, rata-
rata masyarakat Sumingkir sudah mempunyai handphone. Ada pula orang yang
bisa teknologi tapi menyalah gunakan teknologi tersebut.
4. Pekerjaan
Rata-rata masyarakat di Desa Karanganom bermata pencaharian sebagai
Masyarakatnya sebagian berprofesi menjadi petani, peternak, pengrajin furniture
kayu jati, pedagang, pegawai negeri / TNI / Polisi / swasta dan sebagian merantau ke
kota besar lainnya di Indonesia. Ada juga yang menjadi buruh,baik buruh tani atau
pun sebagai buruh di Industri kompos. Itu dikarenakan mereka berpendidikan rendah
sehingga cuma ada mereka berpendidikan rendah sehingga cuma ada lapangan
mereka sebagai buruh saja yang mau menerima mereka. Selain karena
berpendidikan rendah, juga mereka tidak mempunyai modal untuk membuat
lapangan usaha sendiri.
o Pendidikan
Tidak hanya tentang kesehatan, tentang Pendidikan yang masih rendah di Desa
Balapulang perlu di adakan sosialisasi yang menerangkan bahwa pendidikan
sangatlah penting.dan bahwa pemerintah telah mewajibkan belajar 9 tahun dengan
biaya gratis. Masyarakat harus memanfaat peraturan pemerintah ini.
o Teknologi
Di Desa Balapulang belum semua masyarakat dapat memanfaatkan teknologi
dengan baik.Dengan masalah ini desa harus memberi pelatihan tentang teknologi
yang sudah modern. Sehingga masyarakat Desa Balapulang mampu memanfaatkan
teknologi dengan sebaik mungkin.
o Pekerjaan
Sebagian besar penduduk Desa Balapulang bermata pencaharian sebagai petani.
Karena tidak semua petani dapat memanfaatkan teknologi,maka perlu diadakan
pelatihan tentang teknologi pertanian agar para buruh bisa bekerja dengan waktu
yang singkat dan tidak mengeluarkan biaya yang mahal.
A. Kesimpulan
Menurut Bintaro, desa merupakan perwujudan atau kesatuan goegrafi ,sosial,
ekonomi, politik dan kultur yang terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam
hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.
Potensi desa adalah kemampuan yang dapat dikembangkan dalam pembangunan
suatu desa. Potensi desa mencakup keadaan alam dan manusia yang ada di
dalamnya beserta hasil-hasil kerja manusianya. Potensi suatu desa terdiri atas
komponen alam da komponen manusia.
Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah potensi sumber daya yang
terkandung dalam bumi (tanah), air, dan dirgantara yang dapat didayagunakan untuk
memenuhi kebutuhan dan kepentingan manusia
Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung
dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang
adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh
potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan
dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.
Karanganom merupakan kota kecamatan yang memiliki sarana dan prasarana yang
memadai,salah satunya sarana transportasi yang menghubungkan desa/kecamatan
satu dengan yang lain
Jadi apabila masyarakat desa sudah mengetahui potensi apa saja yang ada di desa
mereka maka masyarakat akan lebih mudah. Mengetahui bagaimana cara
memanfaatkan potensi yang ada di desa mereka sebaik mungkin.
B. Saran
Saran yang saya ajukan adalah sebaiknya pemerintah daerah harus bisa lebih cermat
dalam menghadapi situasi yang ada di daerahnya.
Setelah membaca dan menghayati makalah tersebut diharapkan para pembaca
senantiasa mau memanfaatkan potensi yang ada di desa mereka sebaik mungkin
sehingga dapat menguntungkan desa mereka.
Potensi desa bisa memajukan desa itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
KEPALA DESA
BAPAK AKHMAD TUJU TRIONO