1
DESA CERMEE
KECAMATAN CERMEE KABUPATEN
Disusun Oleh;
Mochamad Iwan Darmawan (Fakultas Teknik)
Saifan Zufar (Fakultas MIPA)
Moch. Abdur Rahman (Fakultas Ilmu Budaya)
Muhammad Sufyan (Fakultas Ilmu Budaya)
Intan Dwi Ambarwati (Fakultas Pertanian)
Rima Silvina H. (Fakultas Pertanian)
2
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KKN
b. Kelompok : 09
c. Pelaksana
Koordinator/ NIM : Mochamad Iwan Darmawan /131910301112
Anggota 1/NIM : Intan Dwi Ambarwati/131510501124
Anggota 2/NIM : Rima Silvina/131510501207
Anggota 3/NIM : Muhammad Sufyan/130110201023
Anggota 4/NIM : Moch. Abdur Rahman/130110201002
Anggota 5/NIM : Saifan Zufar/131810101018
d. Lokasi
Desa : Cerme
Kecamatan : Cerme
Kabupaten : Bondowoso
3
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan ridho-Nya, kami Kelompok KKN UMD 09 dapat menyelesaikan
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Membangun Desa
(UMD) Gelombang I T.A 2016/2017 di Desa Cermee Kecamatan Cermee
Kabupaten Bondowoso dengan lancar.
Tujuan penulisan laporan akhir ini adalah untuk melengkapi tugas wajib
dalam mengikuti program KKN Universitas Jember. Laporan ini kami susun
untuk memberikan gambaran desa lokasi KKN serta penjelasan program kerja
untuk memberikan solusi dalam pemecahan masalah yang ada di desa tersebut.
Maksud dan tujuan dari Kuliah Kerja Nyata ini adalah sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan pendidikan program sarjana Strata Satu Universitas Jember.
Selain itu, agar mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang di peroleh dari
Universitas ke masyarakat luas.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini tidak dapat
terlaksana tanpa bantuan, motivasi dan bimbingan maupun masukan dari berbagai
pihak sejak awal hingga selesainya laporan ini. Untuk itu kami mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Drs. Mohammad Hasan, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Jember yang
sudah memberikan kesempatan untuk melakukan kuliah kerja nyata;
2. Drs. Anwar, M.Si selaku Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat;
3. Drs. Joko Mulyono, M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapang yang telah
memberikan banyak petunjuk dan bimbingan untuk keberhasilan program
KKN TEMATIK UMD;
4. Sutrisno SH., selaku Kepala Desa Cermee Kecamatan Cermee Kabupaten
Bondowoso yang telah menerima kami dengan baik dan memberikan ijin
untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswa Universitas
Jember;
5. Kepada setiap kepala Dusun yang telah berkenan menerima kami dengan
sangat baik dan membantu setiap program kerja yang dilaksanakan di Desa
Cermee;
4
6. Seluruh aparatur pemerintahan dan tokoh masyarakat Desa Cermee Kecamatan
Cermee yang telah mendukung kami selama pelaksanaan program KKN
TEMATIK UMD.
7. Rekan-rekan yang telah membantu analisis dan memberikan dorongan serta
semangat; dan
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Semoga amal kebaikan dan bantuan yang telah diberikan kepada kami dibalas
oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan pahala yang berlipat ganda. Amin. Akhirnya
dengan segala kerendahan hati, kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat
dan diajukan untuk menjadi acuan program KKN pada tahun berikutnya. Penulis
juga mengucapkan terima kasih dan memohon maaf yang sebesar – besarnya apabila
terdapat kata – kata di dalam penulisan yang kurang berkenan bagi pihak – pihak
tertentu. Penulis juga menerima kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak demi kesempurnaan laporan ini.
Penulis
5
DAFTAR ISI
6
BAB 1. PENDAHULUAN
7
yang menyediakan informasi berbagai macam konten seperti gambar, dokumen
maupun video. Segala macam konten dapat diunggah pada website dan hal ini
juga dapat menjadi acuan pemerintah dalam penentuan program untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarat secara menyeluruh.
Informasi yang dapat diunggah antara lain laporan pembangunan desa,
laporan keuangan, program desa/pembangunan desa, rencana pembangunan
jangka menengah desa sampai rencana kerja pemerintah desa serta potensi-potensi
desa yang dapat dikembangkan. Dampak dari penyediaan informasi mengenai
website ini dapat dirasakan secara langsung oleh pemerintah desa maupun
masyarakat karena informasi yang diunggah dapat dilihat oleh seluruh kalangan
masyarakat. Peran anggota pemerintah disini sangat penting mulai dari Kepala
Desa, BPD, LPMD, PKK, Perangkat Desa serta Karang taruna untuk
mengembangkan informasi desa dan menjelaskan arti penting informasi bagi
seluruh masyarakat sehingga keberlanjutan website terus berjalan dengan baik dan
mampu menyediakan informasi yang akurat dan terbaru.
Program Universitas Membangun Desa yang dilakukan antara lain:
1. Membentuk Pusat Pelayanan Informasi Desa (PPI Desa)
2. Menyediakan Infrastruktur Pendukung PPI Desa meliputi:
a. Website Desa (Profil, Berita desa, potensi desa, informasi dan pelayanan
desa).
b. Web Data Desa untuk SAID (Sistem Administrasi dan Informasi Desa).
c. Infrastruktur Jaringan Support Pemasangan Intalasi jaringan atau Biaya
Berlangganan Bagi Desa.
Informasi yang tersedia di website desa saat ini antara lain:
a. Data Penduduk:
b. Data Potensi Desa:
c. APBDesa
d. Perkades
e. Perdes
f. Strukur Desa
g. RKP Desa
8
h. Kegiatan Desa
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum program ini adalah untuk menyediakan informasi Desa
mulai dari data profil Desa hingga potensi Desa dan PPI Desa dapat mengelola
Website Desa secara berkelanjutan sebagai upaya penyedia informasi Desa yang
akurat dan terbaru.
1.4 Manfaat
a) Bagi Mahasiswa KKN
1. Menambah pemahaman tentang cara berpikir dan bekerja secara praktis dalam
menanggulangi berbagai permasalahan di masyarakat.
2. Menambah pemahaman tentang kegunaan agama, ilmu, seni dan budaya bagi
pembangunan.
3. Memperoleh pengalaman dengan terlibat langsung dengan kehidupan
masyarakat
4. Membina mahasiswa menjadi inovator, motivator, dinamisator dan problem
solver.
9
5. Membentuk sikap, rasa cinta serta rasa tanggung jawab mahasiswa terhadap
kemajuan masyarakat.
b) Bagi Masyarakat
1. Cara berpikir, bersikap dan bertindak dari masyarakat akan lebih sesuai dengan
pembagunan.
2. Masyarakat mendapat ilmu dan pembelajaran mengenai budidaya lebah madu
yang baik dan tepat.
3. Menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat.
4. Masyarakat mendapat penghasilan tambahan melalui budidaya lebah madu
untuk meningkatkan kesejahteraan.
5. Memperoleh bantuan tenaga dan pemikiran dalam mngatasi berbagai masalah
yang dihadapi.
c) Bagi Perguruan Tinggi.
1. Memperoleh umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan
masyarakat sehingga kurikulum dapat disesuaikan dengan kebutuhan
pembangunan.
2. Dosen atau pengajar akan memperoleh berbagai pengalaman yang berharga
dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangan kegiatan penelitian.
3. Mempererat kerja sama antara perguruan tinggi dengan instansi lain dalam
pelaksanaan pembangunan
10
BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Tempat dan waktu
2.1.1 Tempat
Progaram kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik mahasiswa
Universitas Jember Gelombang I tahun 2016-2017 dengan ditempat di 2
kecamatan yaitu kecamatan wringin dan cerme di kabupaten Bondowoso. Posko
kegiatan KKN kelompok 9 bertempatan di Desa Cerme, Kecamatan Cerme,
Kabupaten Bondowoso.
2.1. 2 Waktu
Program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik mahasiswa
Universitas Jember Gelombang I tahun 2016-2017 dilaksanakan pada tanggal 22
September 2016.
2.2 Sasaran
Dari kegiatan yang akan dilaksanakan rencana akan melibatkan Kepala
Desa, Perangkat Desa, BPD, LPMD, PKK, Karang Taruna serta 7 Kepala Dusun
serta masyarakat yang ada di Desa Cermee Kecamatan Cerme Kabupaten
Bondowoso.
Metode
11
Pengenalan KKN Tematik Universitas Membangun Desa, diantaranya:
1. Pengenalan anggota kelompok
2. Pengenalan program kerja yang akan dilaksanakan selama 45 hari
3. Pengenalan lembaga yang terkait dengan program Universitas
Membangun Desa (UMD)
4. Pembentukan srutkur lembaga PPI Desa
Pengenalan Website Desa dan Rencana Pembentukan (Pusat Pelayanan
Informasi Desa) PPID, diantaranya :
1. Pengertian website desa
2. Manfaat website desa
3. Isi website desa
4. Pengertian Pusat Pelayanan Informasi Desa (PPI Desa)
5. Struktur PPI Desa
Metode
Pembentukan Struktur Kelembagaan Pengelola Layanan Administrasi dan
Informasi Desa:
1. Pemaparan gambaran struktur yang diusulkan
2. Penentuan petugas Pengelola Layanan Administrasi dan Informasi
Desa sesuai dengan struktur yang telah disetujui
3. Persetujuan Struktur Pengelola Layanan Administrasi dan Informasi
Desa beserta petugas yang ditunjuk.
Pembentukan perkades, diantaranya :
1. Pemaparan draf contoh perkades yang diusulkan
2. Persetujuan Perkades yang telah dimusyawarahkan oleh perkakilan
3. Penandatanganan Perkades oleh Sekertaris Desa dan Kepala Desa
12
3) Musyawarah 3 (sosialisasi perkades dan pengelola informasi desa)
Penanggung Jawab : Muhammad Sufyan
Alokasi Waktu : 2 Jam
Tempat Pelaksanaan : Balai Desa Cerme
Tanggal Pelaksanaan : 10 Oktober 2016
Metode
Pembacaan Surat Keputusan:
1. Pembacaan Surat Keputusan Kepala Desa
2. Penyerahan Surat Keputusan Kepala Desa kepada TIM (Pengelola
Layanan Administrasi dan Informasi Desa) PLAID
Penyerahan Peraturan Kepala Desa:
1. Penyerahan Peraturan Kepala Desa kepada TIM (Pengelola Layanan
Administrasi dan Informasi Desa) PLAID
Penyerahan Papan Nama / Plakat :
1. Penyerahan Papan Nama / Plakat oleh perwakilan TIM KKN Tematik
kepada Kepala Desa
Metode
Pelatihan Penguatan Kelembagaan PLAID:
1. Undang-Undang yang mengatur tentang informasi publik
2. Penyedia informasi publik dilingkungan pemerintahan desa
3. Bentuk Organisasi/Struktur
4. Pendataan (Inventarisasi dan dokumentasi)
5. Informasi publik yang wajib disampaikan
6. Sarana dan prasarana pendukung Informasi
Pelatihan pengelolaan website desa:
1. Pengenalan konten dan halaman website desa
13
2. Diskusi mengenai isi serta fitur-fitur yang akan ditampilkan
3. Pengelolaan website desa
Metode
Pelatihan Jurnalisme Warga:
1. Jurnalisme warga untuk kemandirian desa
2. Mengenal berita
3. Straight news/hard news dan Features
4. Unsur-unsur Berita
5. Praktek Menulis Berita
Lomba Menulis Berita:
1. Pengarahan mekanisme lapangan
2. Pencarian Berita dilapangan (wawancara)
3. Lomba Menulis Berita
Metode
Pengenalan Naget Tempe:
1. Pengenalan Naget Tempe
2. Kelebihan serta Manfaat Naget Tempe
3. Resep Pembuatan Naget Tempe
4. Praktek Pembuatan Naget Tempe
Media Tanam Hydrojeli:
1. Pengenalan Hydrojeli
2. Manfaat menggunakan media tanam Hydrojeli
3. Alat dan Bahan media tanam menggunakan Hydrojeli
4. Praktek Pembuatan Media Tanam Hydrojeli.
14
Alokasi Waktu : 4 Jam
Tempat Pelaksanaan : Posko KKN Desa Cerme
Tanggal Pelaksanaan : 28 s.d. 29 Okt. 2016
Metode
Tahapannya sebagai berikut;
1. Pemahaman mengenai deklarasi
2. Tujuan dari adanya deklarasi
3. Penandatanganan Deklarasi
Proses Transisi WebDes
1. Pelatihan Pengoperasian WebDes.
2. Pengoperasian WebDes Mandiri
3. Transisi WebDes
15
BAB 3. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
16
Pelaksanaan pelatihan jurnalisme warga pada tanggal 22-Oktober-2016,
sedangkan pelaksanaan lomba menulis berita dilaksanakan keesokan harinya pada
tanggal 23-Oktober-2016 bertempat di Kantor Desa Cermee.
b. Sasaran/Peserta
Sasaran atau peserta dari kegiatan pelatihan jurnalisme warga dan lomba
menulis berita yang telah dilaksanakan, kami melibatkan Perangkat Desa, BPD,
LPMD, PKK, Karang Taruna serta 7 Kepala Dusun serta beberapa dari anggota
masyarakat yang ada di Desa Cermee Kecamatan Cermee Kabupaten Bondowoso.
c. Pemateri
Pemateri dari kegiatan pelatihan jurnalisme warga dan lomba menulis
berita dikomando langsung oleh Riska Vebia Putri selaku pemateri dari AJI
(Aliansi Jurnalis Indonesia) yang diutus oleh pihak LPM atau dari pihak ketua
kegiatan KKN Tematik UMD. Dengan beberapa materi yang disampaikannya
meliputi;
6. Mengenal berita
7. Straight news/hard news dan Features, dan
8. Unsur Berita
9. Praktek Menulis berita.
17
3. Alat Tulis Kantor/ATK (Guna memperlancar menulis berita yang
dipraktikan oleh peserta jurnalis yang dikomando atau dikoordinir oleh
pemateri dan Mahasiswa KKN selaku pendamping tiap-tiap peserta)
18
berita, dan tidak semua orang sempat membaca berita, kecuali niat, tekad dan
semangat yang kuat dan bersunguh-sungguh yang mampu mengubah
ketidakmampuan tersebut. Begitu pula dengan kondisi sumber daya manusia
(SDM) peserta jurnalisme warga yang hadir pada acara pelatihan jurnalisme
warga dan lomba menulis berita di Kantor Desa di Kantor Desa Cermee.
Ketidakmampuan peserta dalam menulis berita dapat dianalisis atau
diamati melalui praktik menulis berita yang mereka tulis. Dengan mengamati atau
membaca ulang berita yang ditulis oleh peserta dari kegiatan pelatihan jurnalisme
warga dan lomba menulis berita, maka dapat disimpulan bahwa masing-masing
individu yang mengikuti pelatihan jurnalisme warga tidak dapat menulis berita
secara baik dengan adanya pelatihan yang dilaksanakan dalam jangka waktu
hanya beberapa jam. Sehingga berita yang dihasilkan dari praktik menulis berita
tidak memenuhi standarisasi berita, atau unsur berita yang lebih lazim dikenal
sebagai 5W+1H. Dan dapat disimpulkan ulang, bahwasanya yang mereka
(peserta) tulis bukanlah sebuah berita, melainkan cerita pendek (Cerpen), bahkan
ada salah seorang peserta yang membuat iklan usaha milik pribadi.
2. Kelebihan dan Kekurangan
Adapun kelebihan peserta dari kegiatan pelatihan jurnalisme warga dan
lomba menulis berita sebagai berikut;
- Suasana kondusif yang mereka (peserta) ciptakan pada saat proses
penyampaian materi berlangsung dapat diacungkan jempol, artinya peserta
menyimak dan mendengarkan materi secara seksama. Serta,
- Sikap atau respon mereka (peserta) pada saat sesi tanya jawab yang
ditawarkan oleh pemateri disambut dengan sangat aktif. Sehingga mampu
memberikan kesan positif baik kepada pemateri maupun kepada
mahasiswa KKN selaku penaggungjawab dari kegiatan pelatihan
jurnalisme warga dan lomba menulis berita tersebut.
19
- Dari pihak peserta, ketidakmampuan dalam membuat berita
dilatarbelakangi oleh sumber daya manusia yang mereka miliki tergolong
sangat terbatas, misalnya saja dalam pengolahan kata dan bahasa yang
kurang baik secara ilmiah maupun secara jurnalistik. Sehingga berita yang
mereka (peserta) hasilkan tidak memenuhi unsur berita yaitu 5W+1H.
- Dari pihak mahasiswa KKN, ketidakhati-hatian/ketidaktelitian anggota/kru
mahasiswa KKN dalam mengantisipasi kendala-kendala yang mungkin
akan terjadi pada saat proses kegiatan pelatihan jurnalisme warga dan
lomba menulis berita berlangsung. Sebagai contoh kemoloran waktu yang
disebabkan keterlambatan kedatangan pemateri serta, ketidakdisplinan
peserta pelatihan jurnalis warga. Serta efisiensi waktu yang dinilai kurang
dalam menjalankan atau melaksanakan pelatihan jika dalam jangka waaktu
hanya empat (4) jam.
g. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi adalah penilaian kembali terhadap kegiatan yang telah terlaksana,
baik berupa kritik, saran/masukan, yang tujuannya untuk membangun. Penilaian
tersebut hanya dipekenankan kepada mahasiswa KKN guna memperbaiki,
menambah wawasan, serta menjaga citra diri yang nantinya akan sangat
bermanfaat bagi orang lain pada umunya, dan bagi masing-masing individu
mahasiswa KKN khususnya. Adapun evaluasi tersebut sebagai berikut;
1. Evaluasi terhadap proses, baik dari awal hingga selesai terlaksananya
kegiatan pelatihan jurnalisme warga dan lomba menulis berita.
2. Evaluasi persiapan kepanitian dalam menyiapkan dan mengatur/dan atau
memanajemen waktu kegiatan.
3. Evaluasi rencana kerja tindak lanjut (RKTL) berdasarkan output (hasil
yang diperoleh), kekurangan dan kelebihan kegiatan pelatihan jurnalisme
warga dan lomba menulis berita yang telah terlaksana.
20
Adapun rencana kerrja tindak lanjut yang diharapkan adalah sebagi
berikut;
1. Menjelaskan kembali kepada peserta jurnalis warga mengenai unsur-unsur
berita (5W+1H) yang harus diperhatikan dalam pembuatan berita
2. Memberikan pemahaman mengenai penulisan berita yang baik dan benar,
baik dari segi bahasa, pemilihan kata serta unsur pembangun berita itu
sendiri secara face to face.
3. Memperbaiki kekurangan-kekurangan yang telah terevaluasi, baik dari
pihak peserta maupun dari pihak mahasiswa KKN itu sendiri.
4. Menyalurkan ilmu yang telah diperoleh dari kegiatan pelatihan jurnalisme
warga dan lomba menulis berita yang telah terlaksana.
21
1) Masukan atau saran dari dosen pembimbing lapang (DPL), yaitu Drs.
Djoko Mulyono, M.Si.
2) Guna menyadarkan atas hak dan kewajiban dari masing-masing personel
selaku penanggung jawab dan pengelola PPID.
3) Dengan melalui media deklarasi yang telah ditandatangani oleh Kepala
Desa Cermee, Petugas Operator, dan Petugas Redaksi, diharapkan ketiga
penanggung jawab dan pengelola tersebut dapat berkomitmen dan
konsisiten dalam menjalankan tugasnya.
Media yang digunakan dari adanya kegiatan Deklarasi ini yaitu kain kafan
yang dibingkai layaknnya figura yang ditempelkan dengan menggunakan kayu
yang disusun sedemikian rupa.
22
webdes dianggap fasih atau menguasai pengoperasian webdes, maka kami
melanjutkan pelatihan selanjutnya.
2. Pengoperasian WebDes Mandiri
Pengoperasian mandiri ini dilakukan dengan cara mengisi konten-konten
kosong yang terdapat dihalaman website, seperti profil desa yang didalamnya
berisi sejarah, visi dan misi, struktur, serta letak geografis desa. Pengisian konten
website tersebut dilakukan sendiri oleh petugas operator desa dengan didampingi
oleh mahasiswa KKN. Selain itu, pengoperasian mandiri juga dilakukan dalam
kegiatan mengunggah dan menulis berita pada webdes. Dimana pengoperasian
mandiri tersebut dilakukan dengan cara memantau atau mendampingi petugas
operator dalam menulis hingga mengupload berita pada webdes. Begitu pula
dalam mempercantik tampilan webdes. Setelah dianggap mahir dalam
pengoperasian mandiri yang kiranya tidak akan menimbulkan kebingungan pada
petugas operator webdes setelah penarikan mahasiswa KKN tiba pada jangka
waktunya, maka kami mahasiswa KKN menyediakan file video yang isinya
adalah tutorial dalam pengoperasian website dengan menggunakan domain
wordpress. Disediakannya video tutorial ini bertujuan untuk mempermudah
petugas dalam mengingat hal-hal yang harus dilakukan jika terdapat langkah-
langkah yang tidak diingat dalam pengopersian website desa.
3. Transisi WebDes
Transisi webdes ini kami lakukan pada saat H-3 sebelum penarikan KKN
dan dilaksanakan di Kantor Desa cermee, dan dihadiri oleh Kepala Desa Cermee
dan Petugas Operator webdes. Kegiatan ini dilaksanakan secara santai, kami
mahasiswa KKN, Kepala Desa Cermee, dan Petugas operator yang ikut serta
dalam proses transisi webdes ini berharap kesadaran yang tinggi dari pihak kepala
desa dan petugas operator webdes itu sendiri selaku penanggung jwab dan
pengelolal PPID, dalam konsisitensi keaktifan webdes setelah pascapenarikan
mahasiswa KKN UMD. Adapun pesan dan kesan yang kami himbaukan kepada
petugas operator webdes dengan cara memberikan masukan serta nasehat-nasehat
yang sifatnya membangun kesadaran individu dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya selaku petugas operator webdes. Tidak hanya itu, kami juga
23
melakukan doktrin-doktrin menarik melalui hadiah lomba yang akan diterima
oleh desa apabila keaktifan webdes dapat dipertanggungjawabkan. Salahsatunya
adalah besaran nominal hadiah uang bagi desa yang dinyatakan sebagai pemenang
lomba setelah terlaksananya program KKN tematik UMD Gelombang ke II.
Doktrin tersebut dilakukan dengan maksud untuk menjaga stabilitas keaktifan
webdes dalam mengupload dan mengunggah baik berita maupun kategori-
kategori lain yang berkaitan dengan kegiatan di Desa.
24
BAB 4. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
25
Dengan adanya masa Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini diharapkan terjalin
hubungan baik antara mahasiswa dengan masyarakat, sehingga dengan adanya
program-program yang telah tersusun berdasarkan hasil observasi mampu
mengoptimalkan pemanfaatan potensi yang ada pada masyarakat dan desa serta
megatasi permasalahan yang ada. Program kerja yang disusun dalam laporan ini
diharapkan terealisasi sesuai target dan sasaran sehingga nantinya dapat terus
diperbaiki dan dilanjutkan oleh semua masyarakat serta perangkat desa sebagai
penggerak untuk peserta KKN diperiode mendatang.
26