Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA TEMATIK

UNIVERSITAS MEMBANGUN DESA (UMD)


GELOMBANG I

Pengembangan Sistem Informasi dan Pusat Pelayanan Informasi Desa dalam


Pengentasan Kemiskinan di Desa
Cermee Kabupaten Bondowoso

KEMENRISTEKDIKTI, KOMPAK UNIVERSITAS MEMBANGUN DESA


LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS JEMBER
2016

1
DESA CERMEE
KECAMATAN CERMEE KABUPATEN

Disusun Oleh;
Mochamad Iwan Darmawan (Fakultas Teknik)
Saifan Zufar (Fakultas MIPA)
Moch. Abdur Rahman (Fakultas Ilmu Budaya)
Muhammad Sufyan (Fakultas Ilmu Budaya)
Intan Dwi Ambarwati (Fakultas Pertanian)
Rima Silvina H. (Fakultas Pertanian)

2
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KKN

a. Judul :Membangun Masyarakat Desa Cermee Kecamatan


Cerme Kabupaten Bondowoso dalam Peningkatan
Informasi Melalui Website Desa untuk Strategi
Penanganan Kemiskinan

b. Kelompok : 09

c. Pelaksana
Koordinator/ NIM : Mochamad Iwan Darmawan /131910301112
Anggota 1/NIM : Intan Dwi Ambarwati/131510501124
Anggota 2/NIM : Rima Silvina/131510501207
Anggota 3/NIM : Muhammad Sufyan/130110201023
Anggota 4/NIM : Moch. Abdur Rahman/130110201002
Anggota 5/NIM : Saifan Zufar/131810101018

d. Lokasi
Desa : Cerme
Kecamatan : Cerme
Kabupaten : Bondowoso

e. Waktu Pelaksanaan : 22 September s.d 7 November 2016 (6 minggu)

Mengetahui, Jember, 13 Desember 2016


Ketua Program KKN TEMATIK UMD Dosen Pembimbing Lapang (DPL)

Hermanto Rohman, S.Sos., M.A.P Drs. Joko Mulyono, M.Si


NIP. NIP.1964201990031001

3
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan ridho-Nya, kami Kelompok KKN UMD 09 dapat menyelesaikan
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Membangun Desa
(UMD) Gelombang I T.A 2016/2017 di Desa Cermee Kecamatan Cermee
Kabupaten Bondowoso dengan lancar.
Tujuan penulisan laporan akhir ini adalah untuk melengkapi tugas wajib
dalam mengikuti program KKN Universitas Jember. Laporan ini kami susun
untuk memberikan gambaran desa lokasi KKN serta penjelasan program kerja
untuk memberikan solusi dalam pemecahan masalah yang ada di desa tersebut.
Maksud dan tujuan dari Kuliah Kerja Nyata ini adalah sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan pendidikan program sarjana Strata Satu Universitas Jember.
Selain itu, agar mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang di peroleh dari
Universitas ke masyarakat luas.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini tidak dapat
terlaksana tanpa bantuan, motivasi dan bimbingan maupun masukan dari berbagai
pihak sejak awal hingga selesainya laporan ini. Untuk itu kami mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Drs. Mohammad Hasan, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Jember yang
sudah memberikan kesempatan untuk melakukan kuliah kerja nyata;
2. Drs. Anwar, M.Si selaku Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat;
3. Drs. Joko Mulyono, M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapang yang telah
memberikan banyak petunjuk dan bimbingan untuk keberhasilan program
KKN TEMATIK UMD;
4. Sutrisno SH., selaku Kepala Desa Cermee Kecamatan Cermee Kabupaten
Bondowoso yang telah menerima kami dengan baik dan memberikan ijin
untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswa Universitas
Jember;
5. Kepada setiap kepala Dusun yang telah berkenan menerima kami dengan
sangat baik dan membantu setiap program kerja yang dilaksanakan di Desa
Cermee;

4
6. Seluruh aparatur pemerintahan dan tokoh masyarakat Desa Cermee Kecamatan
Cermee yang telah mendukung kami selama pelaksanaan program KKN
TEMATIK UMD.
7. Rekan-rekan yang telah membantu analisis dan memberikan dorongan serta
semangat; dan
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Semoga amal kebaikan dan bantuan yang telah diberikan kepada kami dibalas
oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan pahala yang berlipat ganda. Amin. Akhirnya
dengan segala kerendahan hati, kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat
dan diajukan untuk menjadi acuan program KKN pada tahun berikutnya. Penulis
juga mengucapkan terima kasih dan memohon maaf yang sebesar – besarnya apabila
terdapat kata – kata di dalam penulisan yang kurang berkenan bagi pihak – pihak
tertentu. Penulis juga menerima kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak demi kesempurnaan laporan ini.

Bondowoso, 30 November 2016

Penulis

5
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii


KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar belakang masalah .................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 3
1.3 Tujuan ................................................................................................ 3
1.3.1 tujuan umum ............................................................................ 3
1.3.2 tujuan khusus ........................................................................... 3
1.4 Manfaat .............................................................................................. 3
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN ....................................................... 5
2.1 Tempat dan waktu ............................................................................. 5
2.1.1 Tempat ...................................................................................... 5
2.1.2 Waktu ....................................................................................... 5
2.2 Sasaran .............................................................................................. 5
2.3 Jenis kegiatan dan metode ............................................................... 5
BAB III HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN ................................. 16
BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 25
4.1 Kesimpulan ........................................................................................ 25
4.2 Saran .................................................................................................. 25
LAMPIRAN

6
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kecamatan Cermee merupakan kecamatan yang terletak dibagian utara
perbatasan dengan Kabupaten Situbondo. Kecamatan Cermee Kabupaten
Bondowoso terbagi atas 15 desa yaitu Grujugan, Bajuran, Batuampar, Batusalang,
Bercak, Bercak Asri, Cermee, Jirek Mas, Kladi, Pelalangan, Ramban Kulon,
Ramban Wetan, Solor, Suling Kulon, dan Suling Wetan. Secara Geografis
Kecamatan Cermee terletak pada ketinggian 116-350 mdpl. Mata Pencaharian
utama sebagian besar penduduk Cermee bekerja di sektor pertanian khususnya
tanaman pangan padi dan palawija. Masing-masing Desa di Kecamatan Cermee
memiliki potensi beragam dan dibutuhkan sarana pendukung untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Saat ini perkembangan teknologi sangat maju dan teknologi membantu
masyarakat dalam penyediaan informasi bahkan digunakan sebagai sarana
promosi. Desa Cermee adalah salah satu dari enam desa yang terpilih untuk
pengembangan informasi desa melalui website resmi desa. Pengembangan
teknologi sebagai penyedia informasi desa sangat penting karena memudahkan
orang untuk mengetahui informasi tentang desa dengan cepat dan mudah. Selain
itu, informasi yang disediakan dapat diperbarui setiap waktu dengan ketentuan
yang berlaku. Penyediaan informasi desa ini juga sebagai langkah dalam
mengatasi masalah jarak untuk memperoleh informasi sehingga setelah ada
website resmi desa sangat memungkinkan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan.
Akses informasi desa ini harus didukung pemerintah desa maupun
masyarakat. Masyarakat harus berperan aktif dalam pengembangan informasi desa
serta anggota pemerintahan desa dapat menyediakan sarana untuk pengembangan
informasi yang akan dipublikasikan. Tahap awal yang perlu dilakukan mulai dari
persiapan secara matang pusat informasi desa, pengelolaan yang sesuai SOP serta
pengolahan informasi maupun media yang digunakan untuk menyebarluaskan
informasi. Website desa yang akan dikelola oleh operator dapat menjadi rumah

7
yang menyediakan informasi berbagai macam konten seperti gambar, dokumen
maupun video. Segala macam konten dapat diunggah pada website dan hal ini
juga dapat menjadi acuan pemerintah dalam penentuan program untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarat secara menyeluruh.
Informasi yang dapat diunggah antara lain laporan pembangunan desa,
laporan keuangan, program desa/pembangunan desa, rencana pembangunan
jangka menengah desa sampai rencana kerja pemerintah desa serta potensi-potensi
desa yang dapat dikembangkan. Dampak dari penyediaan informasi mengenai
website ini dapat dirasakan secara langsung oleh pemerintah desa maupun
masyarakat karena informasi yang diunggah dapat dilihat oleh seluruh kalangan
masyarakat. Peran anggota pemerintah disini sangat penting mulai dari Kepala
Desa, BPD, LPMD, PKK, Perangkat Desa serta Karang taruna untuk
mengembangkan informasi desa dan menjelaskan arti penting informasi bagi
seluruh masyarakat sehingga keberlanjutan website terus berjalan dengan baik dan
mampu menyediakan informasi yang akurat dan terbaru.
Program Universitas Membangun Desa yang dilakukan antara lain:
1. Membentuk Pusat Pelayanan Informasi Desa (PPI Desa)
2. Menyediakan Infrastruktur Pendukung PPI Desa meliputi:
a. Website Desa (Profil, Berita desa, potensi desa, informasi dan pelayanan
desa).
b. Web Data Desa untuk SAID (Sistem Administrasi dan Informasi Desa).
c. Infrastruktur Jaringan Support Pemasangan Intalasi jaringan atau Biaya
Berlangganan Bagi Desa.
Informasi yang tersedia di website desa saat ini antara lain:
a. Data Penduduk:
b. Data Potensi Desa:
c. APBDesa
d. Perkades
e. Perdes
f. Strukur Desa
g. RKP Desa

8
h. Kegiatan Desa

1.2 Rumusan Masalah


1) Bagaimana cara pengembangan website desa sebagai strategi penanganan
kemiskinan?
2) Bagaimana upaya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
penyediaan informasi desa melalui website desa sebagai strategi penanganan
kemiskinan?

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum program ini adalah untuk menyediakan informasi Desa
mulai dari data profil Desa hingga potensi Desa dan PPI Desa dapat mengelola
Website Desa secara berkelanjutan sebagai upaya penyedia informasi Desa yang
akurat dan terbaru.

1.3.2 Tujuan Khusus


Diharapkan mampu memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan baru bagi
seluruh perangkat Desa serta masyarakat setempat guna menangani kemiskinan
yang ada secara relevansi dan efisien.

1.4 Manfaat
a) Bagi Mahasiswa KKN
1. Menambah pemahaman tentang cara berpikir dan bekerja secara praktis dalam
menanggulangi berbagai permasalahan di masyarakat.
2. Menambah pemahaman tentang kegunaan agama, ilmu, seni dan budaya bagi
pembangunan.
3. Memperoleh pengalaman dengan terlibat langsung dengan kehidupan
masyarakat
4. Membina mahasiswa menjadi inovator, motivator, dinamisator dan problem
solver.

9
5. Membentuk sikap, rasa cinta serta rasa tanggung jawab mahasiswa terhadap
kemajuan masyarakat.
b) Bagi Masyarakat
1. Cara berpikir, bersikap dan bertindak dari masyarakat akan lebih sesuai dengan
pembagunan.
2. Masyarakat mendapat ilmu dan pembelajaran mengenai budidaya lebah madu
yang baik dan tepat.
3. Menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat.
4. Masyarakat mendapat penghasilan tambahan melalui budidaya lebah madu
untuk meningkatkan kesejahteraan.
5. Memperoleh bantuan tenaga dan pemikiran dalam mngatasi berbagai masalah
yang dihadapi.
c) Bagi Perguruan Tinggi.
1. Memperoleh umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan
masyarakat sehingga kurikulum dapat disesuaikan dengan kebutuhan
pembangunan.
2. Dosen atau pengajar akan memperoleh berbagai pengalaman yang berharga
dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangan kegiatan penelitian.
3. Mempererat kerja sama antara perguruan tinggi dengan instansi lain dalam
pelaksanaan pembangunan

10
BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Tempat dan waktu
2.1.1 Tempat
Progaram kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik mahasiswa
Universitas Jember Gelombang I tahun 2016-2017 dengan ditempat di 2
kecamatan yaitu kecamatan wringin dan cerme di kabupaten Bondowoso. Posko
kegiatan KKN kelompok 9 bertempatan di Desa Cerme, Kecamatan Cerme,
Kabupaten Bondowoso.

2.1. 2 Waktu
Program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik mahasiswa
Universitas Jember Gelombang I tahun 2016-2017 dilaksanakan pada tanggal 22
September 2016.

2.2 Sasaran
Dari kegiatan yang akan dilaksanakan rencana akan melibatkan Kepala
Desa, Perangkat Desa, BPD, LPMD, PKK, Karang Taruna serta 7 Kepala Dusun
serta masyarakat yang ada di Desa Cermee Kecamatan Cerme Kabupaten
Bondowoso.

2.3 Jenis Kegiatan dan Metode


Kegiatan merupakan suatu usaha atau pekerjaan yang dilakukan
berdasarkan tujuan tertentu, guna tercapainya kesejahteraan bersama serta
kemakmuran masyarakat khususnya di Desa Cermee Kecamatan Cermee
Kabupaten Bondowoso. Adapun jenis kegiatan yang dilakukan sebagai berikut;

1) Musyawarah 1 (sosialisasi program dan terbentuknya pengola layanan


administrasi desa)
Penanggung Jawab : Mochamad Iwan Darmawan
Alokasi Waktu: 2 (dua) Jam
Tempat Pelaksanaan : Kantor Desa Cermee
Tanggal Pelaksanaan : Minggu, 22 September 2016

Metode

11
Pengenalan KKN Tematik Universitas Membangun Desa, diantaranya:
1. Pengenalan anggota kelompok
2. Pengenalan program kerja yang akan dilaksanakan selama 45 hari
3. Pengenalan lembaga yang terkait dengan program Universitas
Membangun Desa (UMD)
4. Pembentukan srutkur lembaga PPI Desa
Pengenalan Website Desa dan Rencana Pembentukan (Pusat Pelayanan
Informasi Desa) PPID, diantaranya :
1. Pengertian website desa
2. Manfaat website desa
3. Isi website desa
4. Pengertian Pusat Pelayanan Informasi Desa (PPI Desa)
5. Struktur PPI Desa

2) Musyawarah 2 (penyusunan perkades)


Penanggung Jawab : Saifan Zufar
Alokasi Waktu : 2 Jam
Tempat Pelaksanaan : Kantor desa Cerme
Tanggal Pelaksanaan : 02 Oktober 2016

Metode
Pembentukan Struktur Kelembagaan Pengelola Layanan Administrasi dan
Informasi Desa:
1. Pemaparan gambaran struktur yang diusulkan
2. Penentuan petugas Pengelola Layanan Administrasi dan Informasi
Desa sesuai dengan struktur yang telah disetujui
3. Persetujuan Struktur Pengelola Layanan Administrasi dan Informasi
Desa beserta petugas yang ditunjuk.
Pembentukan perkades, diantaranya :
1. Pemaparan draf contoh perkades yang diusulkan
2. Persetujuan Perkades yang telah dimusyawarahkan oleh perkakilan
3. Penandatanganan Perkades oleh Sekertaris Desa dan Kepala Desa

12
3) Musyawarah 3 (sosialisasi perkades dan pengelola informasi desa)
Penanggung Jawab : Muhammad Sufyan
Alokasi Waktu : 2 Jam
Tempat Pelaksanaan : Balai Desa Cerme
Tanggal Pelaksanaan : 10 Oktober 2016

Metode
Pembacaan Surat Keputusan:
1. Pembacaan Surat Keputusan Kepala Desa
2. Penyerahan Surat Keputusan Kepala Desa kepada TIM (Pengelola
Layanan Administrasi dan Informasi Desa) PLAID
Penyerahan Peraturan Kepala Desa:
1. Penyerahan Peraturan Kepala Desa kepada TIM (Pengelola Layanan
Administrasi dan Informasi Desa) PLAID
Penyerahan Papan Nama / Plakat :
1. Penyerahan Papan Nama / Plakat oleh perwakilan TIM KKN Tematik
kepada Kepala Desa

4) Pelatihan 1 (penguatan PPI Desa)


Penanggung Jawab : Rima Silvina H.
Alokasi Waktu : 4 Jam
Tempat Pelaksanaan : Balai Desa Cerme
Tanggal Pelaksanaan : 19 Oktober 2016

Metode
Pelatihan Penguatan Kelembagaan PLAID:
1. Undang-Undang yang mengatur tentang informasi publik
2. Penyedia informasi publik dilingkungan pemerintahan desa
3. Bentuk Organisasi/Struktur
4. Pendataan (Inventarisasi dan dokumentasi)
5. Informasi publik yang wajib disampaikan
6. Sarana dan prasarana pendukung Informasi
Pelatihan pengelolaan website desa:
1. Pengenalan konten dan halaman website desa

13
2. Diskusi mengenai isi serta fitur-fitur yang akan ditampilkan
3. Pengelolaan website desa

5) Pelatihan 2 (pelatihan jurnalisme warga)


Penanggung Jawab : Moch. Abdur Rahman
Alokasi Waktu : 2 Jam
Tempat Pelaksanaan : Kantor Desa Cerme
Tanggal Pelaksanaan : 22-23 Oktober 2016

Metode
Pelatihan Jurnalisme Warga:
1. Jurnalisme warga untuk kemandirian desa
2. Mengenal berita
3. Straight news/hard news dan Features
4. Unsur-unsur Berita
5. Praktek Menulis Berita
Lomba Menulis Berita:
1. Pengarahan mekanisme lapangan
2. Pencarian Berita dilapangan (wawancara)
3. Lomba Menulis Berita

6) Program Unggulan Kreatifitas Mahasiswa


Penanggung Jawab : Intan Dwi Ambarwati
Alokasi Waktu : 4 Jam
Tempat Pelaksanaan : Posko KKN Desa Cerme
Tanggal Pelaksanaan : 28 s.d. 29 Okt. 2016

Metode
Pengenalan Naget Tempe:
1. Pengenalan Naget Tempe
2. Kelebihan serta Manfaat Naget Tempe
3. Resep Pembuatan Naget Tempe
4. Praktek Pembuatan Naget Tempe
Media Tanam Hydrojeli:
1. Pengenalan Hydrojeli
2. Manfaat menggunakan media tanam Hydrojeli
3. Alat dan Bahan media tanam menggunakan Hydrojeli
4. Praktek Pembuatan Media Tanam Hydrojeli.

7) Deklarasi, dan Proses Alih Kelola Website Desa


Penanggung Jawab : Intan Dwi Ambarwati

14
Alokasi Waktu : 4 Jam
Tempat Pelaksanaan : Posko KKN Desa Cerme
Tanggal Pelaksanaan : 28 s.d. 29 Okt. 2016

Metode
Tahapannya sebagai berikut;
1. Pemahaman mengenai deklarasi
2. Tujuan dari adanya deklarasi
3. Penandatanganan Deklarasi
Proses Transisi WebDes
1. Pelatihan Pengoperasian WebDes.
2. Pengoperasian WebDes Mandiri
3. Transisi WebDes

15
BAB 3. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

Tridharma perguruan tinggi merupakan tiga hal yang harus dilakukan


oleh perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian. Dalam
melaksanakan salah satu tugas Tridharma yang berupa pengabdian, Universitas
Jember melalui wadah Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM)
Universitas Jember memenuhi tugas tersebut dengan cara langsung menerjunkan
mahasiswa yang telah memenuhi syarat untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) di desa sebagai bentuk pengabdian Universitas terhadap negara dan
masyarakat.

KKN Tematik Universitas Membangun Desa Gelombang 1 menerjunkan


mahasiswa dari berbagai Fakultas untuk menyelesaikan tugasnya, yaitu
pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan
memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan pembangunan di desa melalui
website desa guna meningkatkan informasi yang ada di desa. Mahasiswa juga
ditugaskan untuk melakukan program kerja yang telah dibentuk yaitu membentuk
sebuah kelembagaan yang mengelola informasi desa beserta pedomannya berupa
peraturan kepala desa. Selain itu mahasiswa juga ditugaskan untuk membimbing
perangkat beserta warga untuk menggunakan website desa yang telah dibangun.

Program kerja yang telah dilaksanakan oleh Mahasiawa KKN Tematik


Universitas Membangun Desa Kelompok 09 di Desa Cermee Kecamatan Cermee
Kabupaten Bondowoso meliputi:

1. Musyawarah 1 (Sosialisasi Pengenalan Program Kerja KKN Tematik


Universitas Membangun Desa )
2. Musyawarah 2 (Pembuatan Struktur Kelembagaan PLAID dan Perkades)
3. Musyawarah 3 (Pelatikan Pengurus PLAID dan Pembacaan Perkades)
4. Pelatihan 1 (Pelatihan Penguatan Kelembagaan PLAID dan Pelatihan Website
Desa)

5) Pelatihan Jurnalisme Warga dan Pelaksanaan Lomba Menulis Berita:


a. Tempat dan tanggal Pelaksanan

16
Pelaksanaan pelatihan jurnalisme warga pada tanggal 22-Oktober-2016,
sedangkan pelaksanaan lomba menulis berita dilaksanakan keesokan harinya pada
tanggal 23-Oktober-2016 bertempat di Kantor Desa Cermee.

b. Sasaran/Peserta
Sasaran atau peserta dari kegiatan pelatihan jurnalisme warga dan lomba
menulis berita yang telah dilaksanakan, kami melibatkan Perangkat Desa, BPD,
LPMD, PKK, Karang Taruna serta 7 Kepala Dusun serta beberapa dari anggota
masyarakat yang ada di Desa Cermee Kecamatan Cermee Kabupaten Bondowoso.

c. Pemateri
Pemateri dari kegiatan pelatihan jurnalisme warga dan lomba menulis
berita dikomando langsung oleh Riska Vebia Putri selaku pemateri dari AJI
(Aliansi Jurnalis Indonesia) yang diutus oleh pihak LPM atau dari pihak ketua
kegiatan KKN Tematik UMD. Dengan beberapa materi yang disampaikannya
meliputi;
6. Mengenal berita
7. Straight news/hard news dan Features, dan
8. Unsur Berita
9. Praktek Menulis berita.

d. Media atau Sarana


Demi kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini, maka kami menyediakan
beberapa media atau sarana yang dibutuhkan sebagai berikut;
1. LCB/Monitor (Guna lancarnya pemateri dalam menyampaikan materi
terkait, serta untuk mempermudah pendengar atau peserta dalam
menyimak materi yang diberikan)
2. Microfone, serta perangkatnya (kabel, colokan, sound dan sebagainya.
Guna untuk memperkeras suara pemateri dalam menyampaikan materi
terkait, sehingga mampu menciptakan suasana yang kondusif dan mudah
didengar oleh peserta).

17
3. Alat Tulis Kantor/ATK (Guna memperlancar menulis berita yang
dipraktikan oleh peserta jurnalis yang dikomando atau dikoordinir oleh
pemateri dan Mahasiswa KKN selaku pendamping tiap-tiap peserta)

e. Kendala dan Tindakan


Setiap kegiatan yang kami laksanakan terdapat beberapa kendala yang
kami alami;
1. Keterlambatan kehadiran peserta
2. Katidakhadiran ketua redaksi yang dikarenakan kesehatannya terganggu.
Adapun tindakan yang kami lakukan dalam menangani kendala tersebut;
1. Kemoloran waktu pelaksanaan kegiatan kami manfaat untuk brifing
persiapan pelakasanaan kegiatan.
2. Ketidakhadiran ketua redaksi yang disebabkan oleh kondisi kesehatannya
terganggu sehingga menimbulkan keterbatasan pengetahuannya mengenai
cara-cara dalam menulis dan mencari berita di lapangan, maka langkah
atau tindakan alternatif yang kami lakukan adalah menyarankan kepada
peserta pemenang lomba untuk tetap melanjutkan menulis berita. Hal ini
kami lakukan supaya website tetap konsisten dan stabil dalam
perkembanganngan serta kepentingan masyarakat Cermee.
f. Hasil atau Output, Kelebihan dan Kekurangan
Setelah materi (1) Mengenal berita, (2) Straight news/hard news dan
Features, dan (3) Unsur Berita tersamapaikan, selanjutnya materi ke (4) Praktik
menulis berita. Setelah keseluruhan materi serta praktik dalam menulis berita
terealisasikan, maka dapat diketahui hasil atau output, serta kekurangan dan
kelebihan dari kegiatan pelatihan jurnalisme warga dan lomba menulis berita
sebagai berikut;
1. Hasil/Output
Bakat memang menjadi salah satu yang mendukung seseorang untuk
menjadi orang yang bisa mengejar cita-cita. Akan tetapi, niat dan semangatlah
yang sebenarnya menjadi tolak ukur seseorang untuk menjadi orang yang berguna
bagi orang lain (Emha Ainun Najib/Cak Nun). Tidak semua orang mampu menulis

18
berita, dan tidak semua orang sempat membaca berita, kecuali niat, tekad dan
semangat yang kuat dan bersunguh-sungguh yang mampu mengubah
ketidakmampuan tersebut. Begitu pula dengan kondisi sumber daya manusia
(SDM) peserta jurnalisme warga yang hadir pada acara pelatihan jurnalisme
warga dan lomba menulis berita di Kantor Desa di Kantor Desa Cermee.
Ketidakmampuan peserta dalam menulis berita dapat dianalisis atau
diamati melalui praktik menulis berita yang mereka tulis. Dengan mengamati atau
membaca ulang berita yang ditulis oleh peserta dari kegiatan pelatihan jurnalisme
warga dan lomba menulis berita, maka dapat disimpulan bahwa masing-masing
individu yang mengikuti pelatihan jurnalisme warga tidak dapat menulis berita
secara baik dengan adanya pelatihan yang dilaksanakan dalam jangka waktu
hanya beberapa jam. Sehingga berita yang dihasilkan dari praktik menulis berita
tidak memenuhi standarisasi berita, atau unsur berita yang lebih lazim dikenal
sebagai 5W+1H. Dan dapat disimpulkan ulang, bahwasanya yang mereka
(peserta) tulis bukanlah sebuah berita, melainkan cerita pendek (Cerpen), bahkan
ada salah seorang peserta yang membuat iklan usaha milik pribadi.
2. Kelebihan dan Kekurangan
Adapun kelebihan peserta dari kegiatan pelatihan jurnalisme warga dan
lomba menulis berita sebagai berikut;
- Suasana kondusif yang mereka (peserta) ciptakan pada saat proses
penyampaian materi berlangsung dapat diacungkan jempol, artinya peserta
menyimak dan mendengarkan materi secara seksama. Serta,
- Sikap atau respon mereka (peserta) pada saat sesi tanya jawab yang
ditawarkan oleh pemateri disambut dengan sangat aktif. Sehingga mampu
memberikan kesan positif baik kepada pemateri maupun kepada
mahasiswa KKN selaku penaggungjawab dari kegiatan pelatihan
jurnalisme warga dan lomba menulis berita tersebut.

Adapun kekurangan baik dari pihak peserta maupun pihak Mahasiswa


KKN sendiri adalah sebagai berikut;

19
- Dari pihak peserta, ketidakmampuan dalam membuat berita
dilatarbelakangi oleh sumber daya manusia yang mereka miliki tergolong
sangat terbatas, misalnya saja dalam pengolahan kata dan bahasa yang
kurang baik secara ilmiah maupun secara jurnalistik. Sehingga berita yang
mereka (peserta) hasilkan tidak memenuhi unsur berita yaitu 5W+1H.
- Dari pihak mahasiswa KKN, ketidakhati-hatian/ketidaktelitian anggota/kru
mahasiswa KKN dalam mengantisipasi kendala-kendala yang mungkin
akan terjadi pada saat proses kegiatan pelatihan jurnalisme warga dan
lomba menulis berita berlangsung. Sebagai contoh kemoloran waktu yang
disebabkan keterlambatan kedatangan pemateri serta, ketidakdisplinan
peserta pelatihan jurnalis warga. Serta efisiensi waktu yang dinilai kurang
dalam menjalankan atau melaksanakan pelatihan jika dalam jangka waaktu
hanya empat (4) jam.

g. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi adalah penilaian kembali terhadap kegiatan yang telah terlaksana,
baik berupa kritik, saran/masukan, yang tujuannya untuk membangun. Penilaian
tersebut hanya dipekenankan kepada mahasiswa KKN guna memperbaiki,
menambah wawasan, serta menjaga citra diri yang nantinya akan sangat
bermanfaat bagi orang lain pada umunya, dan bagi masing-masing individu
mahasiswa KKN khususnya. Adapun evaluasi tersebut sebagai berikut;
1. Evaluasi terhadap proses, baik dari awal hingga selesai terlaksananya
kegiatan pelatihan jurnalisme warga dan lomba menulis berita.
2. Evaluasi persiapan kepanitian dalam menyiapkan dan mengatur/dan atau
memanajemen waktu kegiatan.
3. Evaluasi rencana kerja tindak lanjut (RKTL) berdasarkan output (hasil
yang diperoleh), kekurangan dan kelebihan kegiatan pelatihan jurnalisme
warga dan lomba menulis berita yang telah terlaksana.

h. Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL)

20
Adapun rencana kerrja tindak lanjut yang diharapkan adalah sebagi
berikut;
1. Menjelaskan kembali kepada peserta jurnalis warga mengenai unsur-unsur
berita (5W+1H) yang harus diperhatikan dalam pembuatan berita
2. Memberikan pemahaman mengenai penulisan berita yang baik dan benar,
baik dari segi bahasa, pemilihan kata serta unsur pembangun berita itu
sendiri secara face to face.
3. Memperbaiki kekurangan-kekurangan yang telah terevaluasi, baik dari
pihak peserta maupun dari pihak mahasiswa KKN itu sendiri.
4. Menyalurkan ilmu yang telah diperoleh dari kegiatan pelatihan jurnalisme
warga dan lomba menulis berita yang telah terlaksana.

6) Program Inovatif Mahasiswa

7) Deklarasi, dan Proses Alih Kelola Website Desa


a. Deklarasi
Deklarasi disini maksudnya adalah semacam komitmen tertulis atau hitam
diatas putih dari masing-masing penanggung jawab pengelola website Desa yang
diantaranya;
1. Kepala Desa Cermee (Sutrisno, S.H.), selaku penanggung jawab penuh
dalam menangungi kelembagaan PPID, serta sebagai fasilitator yang
memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam mengakses
website Desa. Misalnya saja Koneksi (wifi), Laptop/komputer, dan bentuk
jasa-jasa lain yang telah dilakukan yang tidak dapat disebutkan satu-satu.
2. Operator Website Desa Cermee (Eksi Yudhistira), Perannya selaku
pengupload atau penggunggah segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh
Desa baik berupa Berita maupun Pengumuman.
3. Redaksi berita (Budiyono), Kontribusinya selaku penggali atau pencari
berita.
Deklarasi ini dilakukan atas landasan;

21
1) Masukan atau saran dari dosen pembimbing lapang (DPL), yaitu Drs.
Djoko Mulyono, M.Si.
2) Guna menyadarkan atas hak dan kewajiban dari masing-masing personel
selaku penanggung jawab dan pengelola PPID.
3) Dengan melalui media deklarasi yang telah ditandatangani oleh Kepala
Desa Cermee, Petugas Operator, dan Petugas Redaksi, diharapkan ketiga
penanggung jawab dan pengelola tersebut dapat berkomitmen dan
konsisiten dalam menjalankan tugasnya.
Media yang digunakan dari adanya kegiatan Deklarasi ini yaitu kain kafan
yang dibingkai layaknnya figura yang ditempelkan dengan menggunakan kayu
yang disusun sedemikian rupa.

b. Proses Alih Kelola Website Desa


Alih kelola website Desa (webdes) dilakukan dengan tujuan untuk
menjaga stabilitas kinerja pengelola website desa (Operator) itu sendiri. Sehingga
ketika mahasiswa KKN beranjak dari waktunya yang telah ditentukan selama
empat puluh lima hari, diharapkan webdes tetap aktif dan konsisten dalam
mengunggah konten-konten baik berupa berita maupun pengumuman yang
berkaitan dengan kegiatan di Desa. Proses ini kami sebut Transisi WebDes.
Adapun proses-proses yang dilakukan sebelum terlaksananya Transisi WebDes
sebagai berikut;
1. Pelatihan Pengoperasian WebDes.
Pelatiahan pengoperasian webdes ini dilakukan secara face to face dengan
petugas operator webdes yang dilakukan selama beberapa hari kurang lebih 7 hari
(satu minggu), yang bertempat di Kantor Desa Cermee. Dalam pelatihan
pengoperasian webdes ini kami mengajari (a) Pengenalan konten dan halaman
website desa, (b) Diskusi bersama mengenai isi serta fitur-fitur yang akan
ditampilkan, (c) Cara mengupload atau mengunggah berita/pengumunan, serta
cara mengurangi dan menambah konten-konten halaman website desa, dan (d)
Cara mempercantik tampilan website desa. Setelah pelatihan pengoperasian

22
webdes dianggap fasih atau menguasai pengoperasian webdes, maka kami
melanjutkan pelatihan selanjutnya.
2. Pengoperasian WebDes Mandiri
Pengoperasian mandiri ini dilakukan dengan cara mengisi konten-konten
kosong yang terdapat dihalaman website, seperti profil desa yang didalamnya
berisi sejarah, visi dan misi, struktur, serta letak geografis desa. Pengisian konten
website tersebut dilakukan sendiri oleh petugas operator desa dengan didampingi
oleh mahasiswa KKN. Selain itu, pengoperasian mandiri juga dilakukan dalam
kegiatan mengunggah dan menulis berita pada webdes. Dimana pengoperasian
mandiri tersebut dilakukan dengan cara memantau atau mendampingi petugas
operator dalam menulis hingga mengupload berita pada webdes. Begitu pula
dalam mempercantik tampilan webdes. Setelah dianggap mahir dalam
pengoperasian mandiri yang kiranya tidak akan menimbulkan kebingungan pada
petugas operator webdes setelah penarikan mahasiswa KKN tiba pada jangka
waktunya, maka kami mahasiswa KKN menyediakan file video yang isinya
adalah tutorial dalam pengoperasian website dengan menggunakan domain
wordpress. Disediakannya video tutorial ini bertujuan untuk mempermudah
petugas dalam mengingat hal-hal yang harus dilakukan jika terdapat langkah-
langkah yang tidak diingat dalam pengopersian website desa.
3. Transisi WebDes
Transisi webdes ini kami lakukan pada saat H-3 sebelum penarikan KKN
dan dilaksanakan di Kantor Desa cermee, dan dihadiri oleh Kepala Desa Cermee
dan Petugas Operator webdes. Kegiatan ini dilaksanakan secara santai, kami
mahasiswa KKN, Kepala Desa Cermee, dan Petugas operator yang ikut serta
dalam proses transisi webdes ini berharap kesadaran yang tinggi dari pihak kepala
desa dan petugas operator webdes itu sendiri selaku penanggung jwab dan
pengelolal PPID, dalam konsisitensi keaktifan webdes setelah pascapenarikan
mahasiswa KKN UMD. Adapun pesan dan kesan yang kami himbaukan kepada
petugas operator webdes dengan cara memberikan masukan serta nasehat-nasehat
yang sifatnya membangun kesadaran individu dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya selaku petugas operator webdes. Tidak hanya itu, kami juga

23
melakukan doktrin-doktrin menarik melalui hadiah lomba yang akan diterima
oleh desa apabila keaktifan webdes dapat dipertanggungjawabkan. Salahsatunya
adalah besaran nominal hadiah uang bagi desa yang dinyatakan sebagai pemenang
lomba setelah terlaksananya program KKN tematik UMD Gelombang ke II.
Doktrin tersebut dilakukan dengan maksud untuk menjaga stabilitas keaktifan
webdes dalam mengupload dan mengunggah baik berita maupun kategori-
kategori lain yang berkaitan dengan kegiatan di Desa.

24
BAB 4. PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Setelah dilakukan observasi lapangan dan dilanjutkan dengan pembuatan


rencana program kerja dengan pelaksanaannya selama 45 hari, mulai tanggal 22
September sampai dengan 7 November 2016, kami mahasiswa KKN Tematik
Universitas Membangun Desa Gelombang I T.A 2016/2017 Desa Cermee
Kecamatan Cermee Kabupaten Bondowoso menarik kesimpulan sebagai berikut:

Beberapa program yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar


meskipun terdapat beberapa faktor penghambat pada masing-masing program
kerja. Kami dapat mengatasi beberapa permasalahan yang ada di Desa Cermee
dengan bantuan dan dukungan dari warga dan aparat Desa Desa Cermee . Hal ini
dibuktikan dengan terlaksananya semua program kerja yang telah diagendakan.
Banyak tanggapan positif yang diberikan oleh warga setempat atas program-
program yang telah kami jalankan di Desa Desa Cermee.

Output dari masing-masing bidang program kerja secara langsung dapat


dirasakan manfaatnya dalam bidang pengembangan teknologi informasi maupun
bidang tambahan lainnya. Hasil dari program kerja tersebut dapat menambah
pengetahuan bagi seluruh warga Desa Cermee yang nantinya akan sangat
berpengaruh terhadap perilaku dalam masyarakat sehari-hari maupun berpengaruh
terhadap tingkat pendapatan dan perekonomian warga.

4.2. Saran

Dari berbagai permasalahan diatas, alangkah baiknya jika masyarakat


merubah pola pikir bahwa dengan adanya teknologi informasi sebuah desa dapat
berkembang dan menggunggulkan potensi yang ada dalam desa melalui website
desa. Selain itu pihak desa, kecamatan, dan kabupaten harus bisa mensinergikan
kerja dari masing – masing bidang dengan maksimal. Pemilihan metode untuk
pembangunan Sistem Informasi desa seharusnya didukung oleh semua pihak
bukan hanya dari aparat desa saja.

25
Dengan adanya masa Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini diharapkan terjalin
hubungan baik antara mahasiswa dengan masyarakat, sehingga dengan adanya
program-program yang telah tersusun berdasarkan hasil observasi mampu
mengoptimalkan pemanfaatan potensi yang ada pada masyarakat dan desa serta
megatasi permasalahan yang ada. Program kerja yang disusun dalam laporan ini
diharapkan terealisasi sesuai target dan sasaran sehingga nantinya dapat terus
diperbaiki dan dilanjutkan oleh semua masyarakat serta perangkat desa sebagai
penggerak untuk peserta KKN diperiode mendatang.

26

Anda mungkin juga menyukai