KELOMPOK UMDSDG’s 69
Disusun Oleh :
1. Muhammad Wildanis Sauqi/Manajemen 140810201047
2. Mas Jodi Adwitya Pratama/Tehnik Elektro 141910201020
3. Febrina Chati Sari/Manajemen 140810201071
4. Febri Hadi Purnomo/Manajemen 160810201292
5. Santika Arnindy /Akuntansi 140810301023
6. Vivi Trisna Handini/Agribisnis 141510601057
7. Miftakhul Firdhaus/Fisika 141810201046
8. Arifuddin Rahmansyah /Ilmu Hukum 140710101360
9. Rafika Sari/Manajemen 160810201296
10. Hadi Susanto/Manajemen 160810201538
1
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui, Mengetahui,
Kepala Pusat Pemberdayaan Kepala Desa
Masyarakat LP2M
Universitas Jember
7. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya program ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu;
Demikian ucapaan terimakasih dari penulis atas bimbingan dan
kerjasamanya sehinggan kegiatan KKN dan penyusunan laporan dapat terlaksana
dengan baik dan keadaan aman.
Penulis berharap agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak khususnya masyarakat Desa Tangsil Wetan Kecamatan Wonosari Kabupaten
bondowoso.
3
Jember,23 Februari 2018
Tim KKN 069
4
BAB I
PENDAHULUAN
PROPOSAL KEGIATAN
1. Latar Belakang Program
KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan suatu bentuk pendidikan yang
diadakan oleh Universitas Jember untuk memberikan pengalaman belajar di luar
zona nyaman kepada mahasiswa untuk membantu masyarakat memanfaatkan
Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) secara optimal dan
berkelanjutan serta secara langsung untuk mengidentifikasi,menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapi.Selain itu bagi mahasiswa kegiatan KKN
merupakan syarat untuk memenuhi tugas akhir dan haruslah dirasakan sebagai
pengalaman yang baru,yang selanjutnya diharapkan memiliki
pengetahuan,kemampuan dan kesadaran baru tentang masyarakat,bangsa,tanah air
serta dirinya sendiri yang akan berguna dalam perjalanan kehidupan nanti di masa
depan.
Upaya untuk mengembangkan dan memajukan perekonomian Indonesia
bukan hanya tugas Pemerintah akan tetapi tanggungjawab dari semua elemen
masyarakat tidak terkecuali mahasiswa.Mahasiswa sebagai generasi penerus
sekaligus manusia intelektual dalam masyarakat juga turut mengemban tugas
dalam memajukan perekonomian Indonesia,sesuai dengan Tri Dharma Perguruan
Tinggi dan peran serta tidak hanya menyelesaikan tugas atau kewajiaban yang
bersifat akademis saja akan tetapi berbagai fungsi yang lain dalam
lapangan.Mahasiswa dituntut untuk secara kritis mampu terlibat lebih aktif dalam
upaya pembangunan perekonomian Indonesia,yaitu melalui proses belajar
dikampus dengan diiringi kerja nyata dilingkungan masyarakat luas.
Salah satu upaya mengembangkan dan memajukan pereonomian adalah
Industri rumah tangga,industri rumah tangga merupakan suatu peluang usaha yang
mulai bermunculan dalam era sekarang karena semakin sempitnya lapangan kerja
yang tersedia maka masyarakat memiliki alternative untuk mempertahankan
kehidupan yaitu membuat suatu peluang usaha.Industri semacam ini dapat
1
dikelola dalam rumah sehingga dapat dipantau setiap saat,mayoritas usaha kecil
semacam ini dikelola oleh orang-orang yang memiliki kekerabatan.Modal yg di
butuhkan usaha ini sedikit dan alat-alat yang di gunakan bersifat manual serta
tradisional.Industri rumahan memberi peluang dan pemasukan bagi ekonomi
keluarga.Di Indonesia industri rumahan memberikan peranan yang sangat
penting,sehingga pemerintah mengaitkannya dengan upaya-upaya untuk
mengurangi pengangguran,memerangi kemiskinan dan pemerataan
pendapatan,oleh karena itu tidak heran jika kebijakan pengembangan industri
kecil dan menengah di Indonesia sering di anggap tidak langsung sebagai
kebijakan pencipta kerja dan kebijakan anti kemiskinan atau kebijakan redistribusi
pendapatan.
Perkembangan industri kecil dan rumah tangga dan industri menengah
setidaknya dilandasi oleh tiga alasan.Pertama,industri kecil rumah tangga dan
industri menengah menyerap banyak tenaga kerja.Kecenderungan menyerap
banyak tenaga kerja umumnya membuat banyak industri kecil rumah tangga dan
menengah juga intensif dalam menggunakan sumber daya lokal,apalagi karena
lokasinya banyak di pedesaan,perkembangan industri kecil rumah tangga dan
menengah akan menimbulkan dampak positif terhadap peningkatan jumlah tenaga
kerja,pengurangan jumlah orang miskin,pemerataan dalam distribusi pendapatan
dan pembangunan ekonomi di desa.
Kebijakan industri kecil rumah tangga tangga dan menengah jelas perlu
mendapat perhatian karena tidak hanya memberikan pengahsilan bagi sebagian
besar angkatan kerja Indonesia,namun juga merupakan ujung tombak dalam
upaya pengentasan kemiskinan.
Industri kecil rumah tangga dan menengah yang sedang berkembang di
Indonesia adalah industri dalam bidang makanan.Industri makanan di Indonesia
semakin berkembang seiring dengan perkembangan ekonomi Negara Indonesia
yang juga sedang berkembang.Industri makanan.
2
yang jumlah jiwanya masih sedikit,desa Tangsil Wetan terbentuk sejak tahun
1826, Mata pencaharian utama penduduk disamping bercocok tanam, nelayan,
pekerja tambak, petani dan juga juga sebagian kecil PNS TNI/Polri dan pada saat
ini Desa Tangsil Wetan dipimpin oleh Kepala Desa terpilih dan dibantu oleh 1
(satu) orang Sekretaris Desa, 3 (Tiga) orang Seksi, 3 (Tiga) orang Urusan dan 6
(Enam) orang Kepala Dusun.
3
MASYARAKAT DESA TANGSIL WETAN KECAMATAN
WONOSARI KABUPATEN BONDOWOSO.
1.1 Manfaat Program bagi Desa dan Masyarakat
1. Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Tangsil Wetan
2. Mengembangkan potensi desa dalam hal industri rumah tangga di Desa Tangsil
Wetan
3. Menjaga kearifan lokal desa dalam bentuk kue tradisional “Machu” Desa
Tangsil Wetan
4. Memperkenalkan produk unggulan desa kepada masyarakat secara luas
1.2 Tantangan atau Problem yang ingin diselesaikan
1. Permasalahan cuaca yang tidak bisa diprediksi oleh produsen sehingga proses
produksi tidak bisa berjalan secara berkelanjutan.
2. Permintaan kue “Machu” yang tidak stabil
3. Adanya pesaing baru yang bermunculan dengan keunggulan-keunggulannya
masing-masing.
2. Implementasi Program
2.1 Hasil yang diharapkan selama 45 hari
1. Produk khas Tangsil Wetan yaitu kue ”Machu” mampu menembus pasar
domestik dan mendongkrak perekonomian warga desa Tangsil Wetan.
2. Mampu membuka mata pencaharian baru bagi masyarakat.
3. Kue “Machu” dapat berproduksi secara terus-menerus tanpa mengenal musim
tertentu.
4. Produksi kue “Machu” dapat berkelanjutan sampai kepada generasi
selanjutnya.
2.2 Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Program
1. Mendata produsen “Machu” : Santika Arnindy
Miftakhul Firdhaus
Mas Jodi Adwitya
2. Sosialisasi pada produsen : Semua Anggota
3. Mendiskusikan program kepada perangkat Desa : Semua Anggota
4
4. Mengurus surat ijin usaha : Muhammad Wildanis Sauqi
Febrina Chati Sari
Vivi Trisna Handini
5. Mengurus surat ijin DINKES : Arifuddin Rahmansyah
Rafika Sari
6. Mengumpulkan podusen-produsen “Machu” : Hadi Susanto
Febri Hadi Purnomo
7. Melakukan produksi “Machu” : Semua Anggota
8. Memberikan pelatihan packaging : Semua Anggota
9. Memasarkan produk “Machu” : Semua Anggota
2.3 Hasil dari Kegiatan
1. Minggu ke-1 (10 - 17 Januari 2018) : Survey dan mendiskusikan
program
2. Minggu ke-2 (18 - 25 Januari 2018) : Mengurus SIUP dan P-IRT
3. Minggu ke-3 (26 Januari – 2 Februari 2018) : Seminar program
4. Minggu ke-4 (3 – 10 Februari 2018) : Produksi “Machu”
5. Minggu ke-5 (11 - 18 Februari 2018) : Packaging “Machu”
6. Minggu ke-6 (19 - 22 Februari 2018) : Pemasaran dan Evaluasi
5
lain, serta menjalin kerja sama dengan swalayan yang menyediakan oleh-oleh
khas Bondowoso
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
6
menjaga kearifan lokal berupa kue tradisional “Machu” yang akan menjadi
prospek dalam peningkatan perkenomian masyarakat. Adapun kegiatan yang telah
dilakukan antara lain:
1. Pertemuan di Balai Desa
a) Penanggung Jawab : Muhammad Wildanis Syauqi
b) Tanggal Pelaksanaan : 10 Januari 2018
c) Tempat Pelaksanaan : Balai Desa Tangsil Wetan
d) Tujuan : Untuk megetahui mekanisme pembentukan dan
pemilihan pengurus BPD
e) Sasaran kegiatan : Masyarakat desa dan anggota BPD
Gambar 2.1 Foto Bersama mahasiswa KKN dengan BPD baru Desa
Tangsil Wetan dalam acara Pembentukan pengurus BPD baru.
2. Survey potensi desa
a) Penanggung Jawab : Santika Arnindy dan Miftakhul Firdhaus
b) Tanggal Pelaksanaan : 11-12 Januari 2018
c) Tempat Pelaksanaan : Rumah Produsen “Machu” Dusun Jambe Asem
d) Tujuan : mengetahui produk “Machu” secara umum dan
7
permasalahan terkait industri “Machu” yang
dijalankan
e) Sasaran kegiatan : Produsen kue “Machu”
Gambar 2.2 Foto kegiatan survey potensi desa Tangsil Wetan diikuti oleh
mahasiswa KKN dengan Produsen Kue Machu (Mbah Sitti dan Bapak Riyadi)
8
Gambar 2.3 Foto kegiatan survey potensi desa Tangsil Wetan diikuti oleh
mahasiswa KKN dengan Produsen Kue Machu (Bu Hairudin)
9
Gambar 2.4 Foto mahasiswa KKN dengan Kepala Desa Tangsil Wetan dalam
Diskusi dan persetujuan Proker pengembangan kue Machu.
10
Gambar 2.5 Foto kegiatan Mahasiswa KKN dalam kegiatan kerja bakti untuk
membersihkan longsoran tanah di Dusun Sumber Walut Desa Tangsil Wetan.
11
Gambar 2.6 Foto kegiatan mahasiswa KKN 69 dalam mengurus SIUP di
Kecamatan, diikuti oleh seluruh Anggota KKN.
12
d) Tujuan : Mensosialisasikan program yang akan
dilaksanakan
kepada masyarakat, perangkat desa, produsen serta
DPL
e) Sasaran kegiatan : Masyarakat, perangkat desa dan produsen
“Machu”
Gambar 2.8 Foto kegiatan seminar program kerja di balai desa Tangsil Wetan
(Akhmad Ganefo M.Si selaku Dpl menyerahkan SIUP pada salah satu Produsen
Machu yakni Mbah Sitti)
13
Gambar 2.9 Foto Survey toko-toko untuk melihat sasaran pemasaran Kue
Machu
14
Gambar 2.10 Foto kegiatan Diskusi tentang materi pembelajaran untuk anak-anak
SDN Tangsil Wetan 1.
15
Gambar 2.12 Foto kegiatan Mengajar Siswa-Siswi SDN tangsil Wetan 3
mengenai pelajaran UNAS
16
Gambar 2.13 Foto proses pembuatan kue machu bagian pembuatan adonan kue
Machu
Gambar 2.14 Foto proses pembuatan kue machu bagian penumbukan adonan kue
Machu
17
Gambar 2.15 Foto proses produksi Machu bagian Pengeringan adonan dengan
sinar matahari
18
Gambar 2.16 Foto proses produksi Machu bagian penggorengan adonan dengan
minyak hangat
Gambar 2.17 Foto proses produksi Machu bagian penggorengan adonan dengan
minyak Panas
19
Gambar 2.18 Foto proses pembuatan kue machu bagian pembaluran kue dengan
gula merah dan hiasan.
20
Gambar 2.19 Foto proses packaging kue machu
21
Gambar 2.20 Foto proses pembuatan mesin pengering Machu untuk peningkatan
efektivitas produksi machu
22
Gambar 2.21 Foto pemasaran produk machu ke pusat oleh-oleh Bondowoso di
toko CITRA.
23
b) Tanggal Pelaksanaan : 07 Februari 2018
c) Tempat Pelaksanaan : PAUD Salafiyah
d) Tujuan : Mencegah penyakit Difteri pada anak
e) Sasaran kegiatan : Murid PAUD dan TK
24
b) Tanggal Pelaksanaan : 21 Januari 2018
c) Tempat Pelaksanaan : Balai Desa Tangsil Wetan
d) Tujuan : Mendekatkan diri kepada Allah SWT
e) Sasaran kegiatan : Masyarakat dan Mahasiswa KKN
25
Gambar 2.26 Foto tradisi liwetan di desa Tangsil Wetan diikuti oleh mahasiswak
KKN dan warga tangsil wetan
BAB III
GAMBARAN DAN HASIL KEGIATAN
26
3.1 Pelaksanaan Program Pengembangan Kue “Machu”
a. Mendata produsen Machu yang ada di desa Tangsil Wetan
Dalam minggu pertama KKN ini kami melakukan survey ke dusun-dusun
yang ada di Desa Tangsil Wetan ini,kemudian dari beberapa dusun kami
menemukan satu permasalahan yang sama yaitu adanya ukm produksi kue machu
yang belum bisa berkembang dikarenakan proses produksi hanya dilakukan ketika
ada pesanan mengingat karena factor utama yaitu sinar matahari yang tidak
menentu dan belum mempunyai surat izin usaha perdangan serta perizinan izin
rumah tangga.
27
seminar program kerja di Balai Desa yang dihadiri oleh 30 tamu undangan
,diamtaranya perangkat desa,dosen pembimbing lapang,produsen macho dan
warga sekitar.
Seminar proposal yang kami lakukan berjalan selama 2 jam yaitu dari
pukul 12.00 hingga 14.00.Didalam seminar tersebut kami memaparkan dengan
detail program kerja yang akan dilaksanakan,setelah itu di sambut adanya tepuk
tangan yang meriah oleh tamu undangan menandakan persetujuan dengan
program kerja kami,dilanjutkan dengan adanya satu pertanyaan dari tamu
undangan disusul koreksi dan masukan yang membangun dari dosen pembimbing
lapang.
28
kelurahan/desa, Denah lokasi dari Dinas Kesehatan menuju temoat lokasi
produksi, Denah bangunan tempat produksi, Contoh label/etiket
Setelah semua berkas terkumpul,kami mengumpulkan ke Dinas Kesehatan
,kemudian pada tanggal 25 Januari pukul 08.00 hingg 15.00 produsen Machu
mengikuti penyuluhan di Dinas Kesehatan,kemudian setelah dilakukan
pnyuluhan,perwakilan dari Dinas Kesehatan mendatangi tempat produksi untuk
menilai tingkat kelayakan memperoleh nomor PIRT,baru setelah itu turunlah
nomor PIRT. Menurut informasi yang kami dapatkan nomor PIRT turun 3 bulan
setelah diadakan penyuluhan.
f. Melakukan Produksi Kue Machu dan menghitung Biaya produksi serta harga
Jual
Kue machu ini merupakan kue yang berasal dari bahan dasar tepung
ketan,didalam memproduksi nya dibutuhkan tenaga yang tradisional dan panas
matahari yang cukup serta tanpa adanya bahan pengawet sedikitpun,cara
memproduksi kue machu adalah sebagai berikut:
1. Dipersiapkan bahan-bahan, yakni, tepung ketan, kedelai, gula jawa, beras
ketan, minyak goreng, pewarna makanan dan air secukupnya.
2. Tepung beras dicampur dengan air kemudian diuleni hingga kalis.
3. Adonan dimasukkan kedalam penumbuk kemudian adonan ditumbuk hingga
dirasa cukup.
4. Adonan yang telah ditumbuk dibentuk menjadi bulatan.
5. Adonan berbentuk bulatan tadi direbus hingga dirasa cukup matang.
6. Adonan yang telah matang diangkat kemudian ditambahkan 20 biji kedelai
yang sudah dihaluskan, dan kedua bahan tersebut ditumbuk hingga tercampur
rata.
7. Setelah ditumbuk, adonan dibentuk dan didiamkan hingga dingin selama
semalam.
8. Sebelum membentuk adonan nampan ditaburi dengan tepung ketan.
9. Adonan dipotong berbentuk sesuka hati dan dibentuk sesuai keinginan.
10. Adonan yang sudah dibentuk dijemur dibawah terik sinar mentari hingga
kering.
29
11. Adonan yang sudah kering digoreng dengan 2 tahapan, tahap pertama adonan
digoreng dengan minyak hangat, tahap kedua digoreng dengan minyak panas
hingga mekar.
12. Setelah mekar, Machu dilapisi gula jawa yang sudah dicairkan kemudian
ditaburi beras ketan yang sudah digoreng dan diwarnai.
Biaya produksi Machu dari pembuatan hingga pemasaran dan keuntungan:
a. Biaya Produksi
No Bahan Kuantitas Harga
1 Tepung Ketan 3,000 gr Rp. 40.000
2 Kedelai 1,000 gr Rp. 15.000
3 Gula Jawa 3,000 gr Rp. 40.000
4 Beras Ketan 3,000 gr Rp. 65.000
5 Minyak 3,000 gr Rp. 40.000
6 Pewarna Makanan 4 pcs Rp. 12.000
7 Packaging 50 Pack Rp. 50.000
Jumlah Rp. 262.000
30
merekatkan plastik kami menggunakan mesin pres agar lebih kuat dan kue macho
bisa lebih tahan lama.
31
b. Dampak Pengembangan Kue “Machu” terhadap Ekonomi Masyarakat
Pengembangan kue “Machu” memberikan dampak secara signifikan dalam
bidang ekonomi. Dampak ekonomi dapat dirasakan secara langsung maupun tidak
langsung oleh para pelaku produksi. Dampak secara langsung yaitu peningkatan
pendapatan produsen. Peningkatan pendapatan produsen diperoleh karena produk
memiliki nilai tambah lebih besar dari sebelumnya dengan adanya pembaharuan
pengemasan. Peningkatan pendapatan nantinya juga mempengaruhi kondisi
perekonomian produsen menjadi lebih baik sehingga produsen mampu mencukupi
segala kebutuhannya. Selain dampak secara langsung, dampak pengembangan kue
“Machu” secara tidak langsung akan dirasakan jangka panjang, dengan adanya
pengembangan tersebut maka perluasan usaha secara pasti akan terjadi sehingga
nantinya akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa Tangsil Wetan,
namun peluang lapangan pekerjaan tersebut juga akan merubah mayoritas
matapencaharian masyarakat yang semula menjadi buruh tani menjadi tenaga
kerja dibidang industri atau bahkan membuka industri rumah tangga secara
mandiri.
c. Dampak Pengembangan Kue “Machu” terhadap Budaya Masyarakat
Selain dampak sosial dan ekonomi, pengembangan kue “Machu” juga
memberikan dampak terhadap budaya masyarakat Desa Tangsil Wetan. Kue
“Machu” yang menjadi kue tradisional Desa tangsil Wetan akan terus eksis tidak
hanya dikalangan masyarakat desa namun diseluruh Kota Bondowoso bahkan
diluar Kota Bondowoso itu sendiri, dengan begitu potensi Desa Tangsil Wetan
dalam hal kue tradisional akan dikenal oleh seluruh masyarakat. Pengembangan
kue “Machu” yang mengharuskan produsen untuk memproduksinya setiap saat
secara tidak langsung akan menjaga kearifan lokal desa. Keberlanjutan produksi
kue “Machu” juga harus terjaga. Produsen menjaga keberlanjutan tersebut dengan
cara mewariskan tata cara pembuatan kepada generasi-generasi selanjutnya
sehingga dimasa yang akan datang kue “Machu” tetap dapat dikonsumsi dengan
rasa yang asli dan kualitas yang lebih baik.
32
3.3 Realisasi Pembiayaan Program
33
8 Perpisahan desa
Konsumsi 30 orang Rp 10.000 Rp 300.000
Sub total Rp. 300.000
Total Biaya Rp. 1.349.100
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban kegiatan Kuliah
Kerja Nyata Universitas Negri Jember periode 1 Tahun Ajaran 2018/2019,yang
bertempat di Desa Tangsil Wetan Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso
yang berlangsung dari tanggal 10 Januari 2018 hingga 23 Februari 2018.
Setelah kurang lebih 45 hari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode
1 ini berlangsung,kami dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) yang telah terprogramkan bisa berjalan sesuai dengan program yang
telah direncanakan meskipun terdapat sedikit perubahan dan penambahan
kegiatan.Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat kami simpulkan sebagai berikut :
1. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah terencana dapat berjalan
dengan baik meskipun ada kegiatan yang belum selesai karena waktu kami
memang sebentar yaitu nomor PIRT yang belum turun sedangkan KKN kami
sudah selesai.
2. Membentuk mahasiswa menjadi lebih dewasa dalam menyikapi permasalahan
yang ada dan dapat memahami bagaimana hidup bermasyarakat dengan
kondisi budaya yang berbeda.Selain itu dapat membentuk jiwa yang
berkepribadian tangguang jawab,tegas dan cekatan terhadap tugas dan
fungsinya serta membentuk jiwa kepemimpinan.
3. Program KKN dapat meningkatkan ilmu dan pengetahuan serta dapat
menggugah masyarakat terutama dalam bidang perekonomian.
4. Mahasiswa mendapatkan pengalaman dan ilmu kemasyarakatan yang tidak
didapatkan di bangku kuliah dan masyarakat dapat menyerap ilmu yang
34
dimiliki mahasiswa dalam meningkatkan wawasan mereka dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Warga masyarakat ,perangkat desa serta produsen machu sangat antusias dalam
menyambut program kerja yang kami paparkan kepada mereka serta membantu
untuk kelancaran program kerja yang dilaksanakan.
6. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan usaha pengabdian kepada masyarakat
yang mengandung tujuan sebagai berikut :
a. Sosialisasi mahasiswa, mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat
yang kurang aktif dalam kegiatan bermasyarakat karena mahasiswa
disibukkan dengan kegiatan akademiknya, dengan adanya kegiatan kuliah
kerja nyata (KKN) mahasiswa dapat berperan aktif dalam kehidupan
masyarakat seperti beradaptasi dengan kehidupan masyarakat, belajar
bagaimana bersosialisasi yang baik kepada masyarakat, memahami kultur
dan karakter serta adat istiadat masyarakat kemudian berupaya membantu
mengatasi permasalahan yang timbul ditengah masyarakat dan turut serta
berperan aktif membangun masyarakat.
b. aplikasi kemampuan, setelah menmpuh kegiatan akademik selaa beberapa
tahun, banyak mahasiswa yang belum mengerti bagaimana
mengaplikasikan disiplin ilmunya dikehidupan masyarakat. Dengan
adanya kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa dapat mengetahui
bagaimana mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah.
4.2 Saran
Dengan tujuan untuk memberikan masukan serta partisipasi demi
kemajuan dalam meningkatkan taraf dan mutu organisasi, kami mahasiswa kuliah
kerja nyata (KKN) Universitas Negri Jember memberikan beberapa saran kepada
berbagai pihak yang terkait pelaksanaan KKN ini yang diharapkan dapat berguna
meningkatkan mutu dan kualitas semua pihak antara lain sebagai berikut :
1. Masyarakat dan pemerintah setempat
35
a. Kepada warga desa Tangsil Wetan Kecamatan Wonosari Kabupaten
Bondowoso dapat memelihara dan menjaga tali silaturahmi, rasa
persaudaraan, kerja sama, dan semangat gotong royong.
b. Diharapkan masyarakat maupun pemuda dapat melanjutkan program yang
telah dirintis oleh mahasiswa KKN serta dapat menerapkan konsep
pelaksanaan kegiatan sebagaimana yang telah dilakukan oleh mahasiswa
KKN.
c. Dukungan warga masyarakat terutama remaja sangat kami harapkan untuk
melaksanakan kegiatan demi kemajuan bersama.
2. Produsen Machu
a. Kepada produsen diharapkan dapat selalu meningkatkan produktivitas
kerja dan pemasaran setelah kepergian mahasiswa KKN, kami berharap
produsen menyadari bahwa kehadiran mahasiswa KKN bukan merupakan
sumber dana melainkan merupakan kelompok kecil yang dapat
memberikan sumbangan pemikiran dan tenaga yang terbatas.
b. Diharapkan produsen Machu dapat melanjutkan pemasaran produk Machu
hingga keluar daerah Kabupaten Bondowoso, dengan seiring berjalannya
waktu dan peningkatan permintaan dan produksi kami berharap produsen
Machu dapat membantu perekonomian sekitar yakni dengan cara merekrut
pekerja dari daerah sekitar.
3. Mahasiswa KKN Periode Selanjutnya
a. Mahasiswa hendaknya mampu menyiapkan diri baik dari segi mental
maupun spiritual, fisik serta kemampuan untuk dapat bersosialisasi dan
menyesuaikan dalam hidup bermasyarakat.
b. Mahasiswa hendaknya menanamkan sikap tanggung jawab mandiri,
rendah hati, saling menghargai, saling menghormati, selalu bekerja sama
dalam setiap kelompok.
c. Menjaga nama baik almamater Universitas Negri Jember.
4. Pihak Universitas
a. Dalam mengelola program KKN pihak LP2M hendaknya memberikan
informasi yang jelas, baik kepada mahasiswa, DPL, Pihak Universitas,
36
maupun pihak masyarakat agar penyelenggaraan KKN tidak miss
komunikasi.
LAMPIRAN
DOKUMENTASI ABSENSI
MAHASISWA KKN GELOMBANG I TAHUN AKADEMIK 2017/2018
37
8 14071010136 Arifuddin Hukum 8
0 Rahmansyah
9 16081020129 Rafika Sari Ekonomi dan 9
6 Bisnis
N TANDA
NIM NAMA FAKULTAS
O TANGAN
1 14081020104 Muhammad Wildanis Ekonomi dan 1
7 Sauqi Bisnis
38
0 Rahmansyah
N TANDA
NIM NAMA FAKULTAS
O TANGAN
1 14081020104 Muhammad Wildanis Ekonomi dan 1
7 Sauqi Bisnis
39
8 14071010136 Arifuddin Hukum 8
0 Rahmansyah
9 16081020129 Rafika Sari Ekonomi dan 9
6 Bisnis
N TANDA
NIM NAMA FAKULTAS
O TANGAN
1 14081020104 Muhammad Wildanis Ekonomi dan 1
7 Sauqi Bisnis
40
6
N TANDA
NIM NAMA FAKULTAS
O TANGAN
1 14081020104 Muhammad Wildanis Ekonomi dan 1
7 Sauqi Bisnis
41
7 14181020104 Miftakhul Firdhaus MIPA 7
6
8 14071010136 Arifuddin Hukum 8
0 Rahmansyah
9 16081020129 Rafika Sari Ekonomi dan 9
6 Bisnis
N TANDA
NIM NAMA FAKULTAS
O TANGAN
1 14081020104 Muhammad Wildanis Ekonomi dan 1
7 Sauqi Bisnis
42
7
N TANDA
NIM NAMA FAKULTAS
O TANGAN
1 14081020104 Muhammad Wildanis Ekonomi dan 1
7 Sauqi Bisnis
43
6 14151060105 Vivi Trisna Handini Pertanian 6
7
7 14181020104 Miftakhul Firdhaus MIPA 7
6
8 14071010136 Arifuddin Hukum 8
0 Rahmansyah
9 16081020129 Rafika Sari Ekonomi dan 9
6 Bisnis
N TANDA
NIM NAMA FAKULTAS
O TANGAN
1 14081020104 Muhammad Wildanis Ekonomi dan 1
7 Sauqi Bisnis
44
5 14081030102 Santika Arnindy Ekonomi dan 5
3 Bisnis
N TANDA
NIM NAMA FAKULTAS
O TANGAN
1 14081020104 Muhammad Wildanis Ekonomi dan 1
7 Sauqi Bisnis
45
4 16081020129 Febri Hadi Purnomo Ekonomi dan 4
2 Bisnis
N TANDA
NIM NAMA FAKULTAS
O TANGAN
1 14081020104 Muhammad Wildanis Ekonomi dan 1
7 Sauqi Bisnis
46
3 14081020107 Febrina Chati Sari Ekonomi dan 3
1 Bisnis
N TANDA
NIM NAMA FAKULTAS
O TANGAN
1 14081020104 Muhammad Wildanis Ekonomi dan 1
7 Sauqi Bisnis
47
2 14191020102 Mas Jodi Adwitya Teknik 2
0 Pratama
N TANDA
NIM NAMA FAKULTAS
O TANGAN
48
1 14081020104 Muhammad Wildanis Ekonomi dan 1
7 Sauqi Bisnis
49
N TANDA
NIM NAMA FAKULTAS
O TANGAN
1 14081020104 Muhammad Wildanis Ekonomi dan 1
7 Sauqi Bisnis
50
N TANDA
NIM NAMA FAKULTAS
O TANGAN
1 14081020104 Muhammad Wildanis Ekonomi dan 1
7 Sauqi Bisnis
51
Tempat Pelaksanaan : Posko KKN 69
N TANDA
NIM NAMA FAKULTAS
O TANGAN
1 14081020104 Muhammad Wildanis Ekonomi dan 1
7 Sauqi Bisnis
52
KECAMATAN WONOSARI
DESA TANGSIL WETAN
Jln. Pasarejo No. 60 Bondowoso –
68282
53
Desa :Tangsil Wetan
Kecamatan :Wonosari
………………………………………………..
Kepala Desa,
………………………………………………..
Biodata
BIODATA MAHASISWA KKN
DESA : Tangsil Wetan
KECAMATAN : Wonosari
54
KABUPATEN : Bondowoso
55
Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis / Manajemen
Tempat/Tgl. Lahir : Bondowoso / 23 Juni 1994
Alamat Asal: Kluncing Barat, Sukorejo, Sumber Wringin
Alamat Jember : Semeru 6b
HP/Email : 082245222476
56
Alamat Jember : Jl. Kalimantan X / 94B
HP/Email : 085746543131 / mfirdauz8@gmail.com
57
9. Nama : Rafika Sari
Foto Berwarna
NIM : 160810201296
3x4
Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis/ Manajemen
Tempat/Tgl. Lahir : Banyuwangi / 17 Mei 1995
Alamat Asal: Jl. Al-Hilal no.10 Sobo Banyuwangi
Alamat Jember : Jl. Halmahera 3 No. 2A
HP/Email : 085222766517 / rafikas17@gmail.com
58