(Sub Unit )
KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN : 2017
SUB UNIT : Rejosari
UNIT : JTG-105 (Desa Tambi)
KECAMATAN : Kejajar
KABUPATEN : Wonosobo
PROVINSI : Jawa Tengah
Disusun Oleh :
Dengan telah selesainya pelaksanaan kegiatan KKN-PPM yang kami kerjakan, maka kami:
Telah menyelesaikan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan (LPK) kami selama di lokasi KKN
PPM periode Antarsemester 2017.
Mengetahui/Menyetujui, .
Kepala Desa Tambi
Mengetahui
Camat
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat, karunia dan hidayah-Nya Laporan Pelaksanaan Kegiatan Kuliah
Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada
dapat selesai dengan baik. Ucapan terima kasih kepada seluruh anggota tim KKN
Dusun Rejosari yang telah membantu menyelesaikan dan menyempurnakan laporan
ini. Kata terimakasih juga tidak lupa kami ucapkan kepada perangkat desa, kader
pengabdian, dan seluruh elemen masyarakat yang membantu pelaksanaan program
KKN-PPM UGM 2017. Laporan ini terdiri dari 5 komponen penting antara lain hasil
kegiatan, pembahasan, kesimpulan, saran dan lampiran yang berisi foto pelaksanaan
setiap kegiatan. Adanya laporan ini diharapkan bisa menjadi pedoman bagi
masyarakat untuk meninjau kembali apa yang telah dilakukan dan dikembangkan oleh
mahasiswa Universitas Gadjah Mada selama kegiatan kuliah kerja nyata periode Juni-
Agustus. Mungkin hal itu saja yang dapat kami sampaikan, semoga hasil kinerja yang
telah terlaksana selama dua bulan ini dapat diwujudkan dan dikembangkan oleh
masyarakat Dusun Rejosari, Kejajar, Wonosobo.
Dengan segala kerendahan hati, kami mengucapkan rasa hormat dan
terimakasih kepada:
1) Bapak Tri Pitoyo, SH. selaku Kepala Desa Tambi
2) Bapak Agus Tiono selaku Kepala Dusun Rejosari
3) Dr. dr. Wahyudi Istiono, M.Kes. selaku Dosen Pembimbing Lapangan
4) Dan seluruh pihak yang turut berkontribusi dalam menyelesaikan Laporan
Pelaksanaan Kegiatan ini
Selama penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan sub unit ini masih banyak
kekurangan, baik dalam aspek isi, sistematika, maupun bahasa yang kami gunakan.
Oleh karena itu, kami membuka saran dan kritik yang mendukung
Penyusun
I.LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Pendahuluan
Desa Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo ini
merupakan sebuah tempat yang memiliki kekayaan alam yang melimpah.
Keberadaan desa ini secara geografisnya dikelilingi dengan pegunungan. Tidak
hanya itu, hamparan kebun teh yang merupakan salah satu icon penting desa ini
juga menjadi daya tarik bagi Desa Tambi.
Desa Tambi ini terdiri dari tiga dusun yaitu dusun Tegalrejo, Dusun
Tambi, dan Dusun Rejosari. Dusun Rejosari menjadi dusun yang berbatasan
langsung dengan jalan dieng, wilayah yang cukup luas, dan masih banyak
dimanfaatkan sebagai ladang tanaman sayur sehingga hanya terdiri dari sekitar
200 kepala keluarga. Dusun ini memang tergolong dusun yang paling kecil jika
dibandingkan dengan kedua dusun lainnya. Namun permasalahan yang terjadi di
dusun Rejosari sama kompleksnya dengan dusun Tambi maupun Tegalrejo.
Kami tim KKN yang bertugas di dusun Rejosari melakukan survey di
lingkungan dusun tersebut untuk melihat permasalahan yang terjadi. Berdasarkan
hasil survey kami, terdapat banyak masalah yang terjadi. Namun masalah yang
paling mencolok di lingkungan dusun tersebut adalah masalah mengenai
pendidikan dan mengenai kesehatan serta kebersihan lingkungan.
Tingkat serta kualitas pendidikan di dusun Rejosari cukup rendah. Tingkat
putus sekolah cukup tinggi seiring tingginya tingkat pernikahan dini yang terjadi.
Bukan hanya itu, banyak anak-anak yang mengalami permasalahan dalam
mengikuti pelajaran di sekolah sehingga banyak diantara mereka yang tidak
mampu mengejar pelajaran. Sehingga dapat dikatakan kualitas pendidikan anak-
anak di dusun Rejosari memiliki tingkat yang rendah.
Masalah terjadi juga di lingkungan sekitar dusun. kesehatan dan kebersihan
lingkungan Rejosari juga masih dalam kondisi yang memprihatinkan. Pengelolaan
sampah masih kurang. Kebersihan juga masih dirasa kurang, terbukti dengan
penggunaan sungai sebagai jamban umum dikarenakan ketidak tersediaan
jamban di setiap rumah. Tidak hanya itu, distribusi air di dusun Rejosari tidak
merata. Padahal seperti yang kita ketahui, kebersihan dan kesehatan lingkungan
sangat perlu untuk diperhatikan mengingat kesehatan lingkungan akan
berdampak pada kesehatan individu pula.
Atas dasar permasalahan tersebut, kami sebagai tim KKN UGM merancang
dan melaksanakan program-program untuk membantu menyelesaikan masalah
yang terjadi. Dalam proses melaksanakan program tersebut, kami bekerja sama
dengan masyarakat dan perangkat desa guna tercapainya kesuksesan program
untuk dusun ini. Program yang dilakukan sesuai dengan bidang-bidang ilmu
masing masing individu anggota tim KKN UGM. Terapan ilmu tersebut kami
aplikasikan untuk memberi masukan serta menyelesaikan semua program yang
telah dirancang.
Pembahasan
Tim KKN yang bertanggung jawab di dusun Rejosari berjumlah 9 orang yang
terdiri dari 4 kluster yang berbeda dengan asal fakultas yang masing-masing
berbeda. Pembahasan dari masing-masing program berdasarkan kluster, bidang
kerja, dan kode sub sektornya antara lain:
A. Kluster Kesehatan-Kedokteran
- Bidang kerja kedokteran / keperawatan
1. Kode sub sektor: 4.2.01
Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Kegiatan ini didasari oleh karena kesadaran warga desa Tambi
terhadap kebersihan lingkungan sangat rendah, terutama dalam
halnya pembuangan sampah ke sungai atau saluran air, minimnya
pengadaan jamban di tiap rumah, dll. Karena itu kami bantu dengan
memberikan edukasi PHBS ke dalam skala kecil ibu-ibu arisan hingga
perkumpulan ibu hamil dan posyandu balita. Karena apabila kami
lakukan penyuluhan secara massal dirasa akan lebih sulit untuk
mengundang warga datang ke penyuluhan. Penyuluhan yang kami
berikan meliputi: kebersihan rumah tangga, kebersihan lingkungan,
dan mengatasi sakit pada anak di rumah.
Hasil dari kegiatan ini adalah informasi yang diberikan
harapannya dapat menjadi dorongan bagi masyarakat untuk
menciptakan hidup yang bersih dan sehat minimal dalam skala
keluarga guna mencegah berbagai penyakit di kemudian hari.
Penyuluhan ini dirasa penting karena tanpa disadari tidak semua
keluarga paham betul pentingnya PHBS.
B. Kluster Agro
- Bidang kerja pertanian
1. Kode sub sektor: 2.2.19
Penyuluhan Penggunaan Pestisida secara 6T (Tepat Jenis, Tepat
Dosis, Tepat Waktu, Tepat Sasaran, Tepat Aplikasi dan Tepat Mutu)
Pestisida merupakan zat kimia yang dapat membasmi organisme
pengganggu tanaman yang dapat menimbulkan kerugian panen. Petani
tidak dapat terlepas dari penggunaan pestisida sebab pestisida
merupakan penunjang kegiatan budidaya yang dilakukan tidak
terkecuali petani di Desa Tambi. Penggunaan pestisida oleh petani di
desa ini terbilang cukup tinggi, untuk tanaman kubis sendiri setiap tiga
hari sekali harus disemprot pestisida dan intensitas ini meningkat ketika
musim hujan tiba. Tanaman cabai juga tidak terlepas dari penggunaan
pestisida ditunjukkan dengan penampakan buah cabai seperti dibedaki
(ada bagian yang tertempel residu pestisida sehingga bagian tersebut
berwarna putih) ketika buah cabai dipanen. Pengaplikasian pestisida
juga tidak sejalan dengan prosedur yang ada seperti petani yang
mengaplikasikan tidak menggunakan alat-alat untuk menjaga tubuh
agar tidak terkena residu secara langsung yang ditakutkan residu
tersebut akan mengakibatkan gangguan kesehatan.
Program ini terealisasi pada tanggal 18 Juni 2017 selama 2 jam
dan dihadiri sekitar 15 orang petani. Program ini dirasa penting
dilakukan untuk menanggulangi pemakaian pestisida yang berlebihan.
Penyuluhan program 6T menekankan pemakaian pestisida secara
tepat waktu, tepat jenis, tepat dosis, tepat sasaran, tepat aplikasi, dan
tepat mutu. Petani di Desa Tambi jarang menggunakan metode 6T
dalam kesehariannya memelihara tanaman pertanian. Ketika
penyuluhan dilaksanakan anggota kelompok tani terlihat antusias
mendengarkan dan bertanya. Kemungkinan hambatan yang akan
dihadapi adalah petani masih jarang mengaplikasikan program tersebut
pada proses pemliharaan tanaman yang dilakukan dikarenakan petani
belum mendapatkan dampak yang ditimbulkan dari penggunaan
pestisida tanpa aturan. Petani merasa semua yang dilakukan
berdasarkan pengalaman yang sudah dialami. Tetap pada pendirian,
program ini harus tetap dilaksanakan (dilakukan secara terus menerus)
karena hal ini penting bagi kesejahteraan petani.
II.KESIMPULAN
Dengan ini kami menyatakan bahwa seluruh program kegiatan KKN-PPM UGM
unit JTG-105, desa Tambi, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah telah selesai dilakukan.
Dengan segala rasa syukur kami haturkan terimakasih kepada LPPM UGM, perangkat
desa, warga, dan setiap pihak yang telah membantu, mendukung, dan bekerja sama
dengan kami. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata, perilaku, dan hal-
hal yang tidak berkenan. Harapannya desa Tambi dapat menjadi desa yang maju,
aman, berdikari, dan sejahtera.
III.SARAN
Desa Tambi merupakan salah satu desa wonosobo yang sudah banyak dikenal
oleh orang umum, namun masih banyak pekerjaan yang dilakukan untuk menciptakan
kelayakan desa ini sebagai desa wisata. Selain itu, perlu adanya program yang
bertahap dan berkepanjangan dalam rangka proses pembangunan desa yang lebih
baik. Desa Tambi juga memiliki penduduk yang banyak dan desa yang luas, menjadi
salah satu tantangan untuk merencanakan program yang dapat menyeluruh
dirasakan oleh warganya. Selain itu, perlu juga adanya pembangunan moral dan
kebiasaan yang selama ini masih kategori buruk dan perlu diperbaiki agar dapat
memunculkan generasi penerus yang cemerlang.
IV.LAMPIRAN
Kartu S1
DAFTAR OUTPUT KEGIATAN SUB UNIT KKN-PPM
Penyuluhan bahaya
4 13.5 penyalahgunaan Narkotika dan
perilaku merokok
Sosialisasi penanaman TOGA
5 10 pada halaman pekarangan rumah
warga
Pembinaan teknis penanaman
6 104.5 TOGA pada halaman pekarangan
rumah warga
Penyuluhan kesehatan
7 15
reproduksi
53 60 Festival Tambi
55 Kelompok 5 1. Siswa SMP
56 Sasaran 25 2. Siswa SD
57 30 3. Siswa TK
58 40 4. Ibu hamil
59 20 5. Kelompok tani
60 50 6. Ibu-ibu PKK
61 25 7. Kader kesehatan desa
62 100 8. Manula
63 70 9. Balita
64 200 10. Warga dusun Rejosari
65 500 11. Warga desa Tambi
66 100 12. Ibu rumah tangga
67 10 13. Industri rumahan
68 5 14. Kelompok ternak