Anda di halaman 1dari 94

LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

OLEH MAHASISWA MELALUI KULIAH KKN CITARUM HARUM

EDUKASI PEMILAHAN DAN PEMANFAATAN SAMPAH SEBAGAI


UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT
TERHADAP LINGKUNGAN DI DESA LANGENSARI KECAMATAN
LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

OLEH:
1. Prof. Dr. Deni Darmawan, M.Si. MCE. 197111281998021001
2. Angga Fauzan Nugraha 1601399 Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam/FPEB
3. Nurida Kodariah 1602025 Manajemen Industri Katering/FPIPS
4. Adzkia Silmi Fathurrahmi 1603540 Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam/FPEB
5. Syahrul Jihad 1606726 Pendidikan Bahasa Inggris/FPBS
6. Andy Surya Anugrah 1606962 Teknik Elektro/FPTK
7. Dzaidan Hibatulloh 1700522 Pendidikan Teknik Elektro/FPTK
8. Asha Nurjanah 1700744 Pendidikan Seni Rupa/FPSD
9. Andre Yogaswara Herlambang 1700964 Pendidikan Teknik Elektro/FPTK
10. Qoulan Sadida Cahyani 1701570 Teknik Arsitektur/FPTK
11. Ridho Anggoro 1701828 Manajemen Resort Leisure/FPIPS
12. Sekar Hana Triesti Kinasih 1702796 PJKR/FPOK
13. Rita Setiawati 1705083 Pendidikan Akuntansi/FPEB

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2020
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul : Edukasi Pemilahan Sampah Sebagai Upaya


untuk Meningkatan Kesadaran Masyarakat
Terhadap Lingkungan di Desa Langensari
Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung
Barat
2. Identitas Dosen Pembimbing
a. Nama : Prof. Dr. Deni Darmawan, M.Si., MCE.
b. NIP : 197111281998021001
c. Departemen/Prodi : Teknologi Pendidikan (FIP)
3. Jumlah Mahasiswa yang Terlibat : 12 (Dua Belas) Orang
4. Jumlah Sasaran Program : 1. Seluruh warga Desa Langensari
2. Seluruh siswa SDN 1 Langensari
5. Waktu Pelaksanaan Program : 14 Desember 2019 – 31 Januari 2020
6. Mitra : 1. LPPM UPI
2. Kemenristekdikti RI
3. Pemerintah Kabupaten Bandung Barat
4. Pemerintah Kecamatan Lembang
5. Pemerintah Desa Langensari
6. Masyarakat Desa Langensari
7. Ketua RT/RW 04 dan tokoh masyarakat
Desa Langensari
8. BABINSA dan Satgas Desa Langensari
9. Satgas Citarum Harum dan TNI
10. SDN 1 Langensari
.

i
Bandung, Januari 2020

Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Kelompok

Prof. Dr. Deni Darmawan, M.Si., MCE. Dzaidan Hibatulloh


NIP. 1971 11281 99802 1001 NIM. 1700522

Mengetahui,
Kepala Kecamatan Lembang, Kepala Desa Langensari,

Drs. H. Slamet Nugraha H. Agus Karim Suherman


NIP. 1965 04291 98603 1008

Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat,


Kewirausahaan, dan Pengembangan KKN,

Dra. Katiah, M.Pd.


NIP. 1959 12201 98601 2001

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
laporan ini. Tulisan ini ditujukan untuk memenuhi salah satu prasyarat mata kuliah
Kuliah Kerja Nyata seta melaporkan hasil kegiatan yang telah dilakukan selama
KKN yang berlangsung di Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten
Bandung Barat.
Kami sampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
dalam pelaksanaan program KKN, hingga tersusun laporan kegiatan ini, terutama
kepada :
1. Dra. Katiah, M.Pd. selaku Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat (LPPM)
beserta jajarannya yang telah memberikan pemahaman dan dukungan selama
kegiatan KKN.
2. Bapak Prof. Dr. Deni Darmawan, M.Si., MCE,. selaku Dosen Pembimbing
Lapangan atas arahan dan bimbingan dalam pelaksanaan KKN Tematik
Citarum Harum Multihelix.
3. Bapak Drs. H. Slamet Nugraha Selaku Kepala Kecamatan Lembang yang telah
memberikan izin atas terselenggaranya KKN Tematik Citarum Harum
Multihelix.
4. Bapak H. Agus Karim Suherman selaku Kepala Desa Langensari beserta
jajarannya yang telah bersedia menerima dan bekerja sama dalam kegiatan
KKN Tematik Citarum Harum Multihelix.
5. BABINSA Desa Langensari yang telah membimbing selama kegiatan KKN.
6. Kepada Para Ketua RW, Ketua RT, tokoh masyarakat dan organisasi-
organisasi desa yang turut berpartisipasi dalam melaksanakan KKN.
7. Seluruh elemen masyarakat Desa Langensari RT 02/RW 04 yang telah
menerima kami dengan baik dan semua pihak yang terlibat dan membantu
selama kegiatan KKN di Desa Langensari.

iii
Demikian laporan ini disusun, kami berharap adanya kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kalayakan dan kualitas laporan ini. Akhir kata semoga
laporan pelaksanaan KKN ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Bandung, Januari 2020

Penyusun

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... i


KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3
C. Maksud dan Tujuan ...................................................................................... 4
D. Mitra yang Terlibat ...................................................................................... 4
BAB II TEORI DAN PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN ......................... 5
A. Teori yang Mendukung Program Kegiatan .................................................. 5
B. Pendekatan dalam Pelaksanaan Program ................................................... 12
BAB III TAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAM ...................................... 13
A. Lokasi dan Khalayak Sasaran .................................................................... 13
B. Langkah-Langkah Kegiatan ....................................................................... 14
C. Hasil yang Dicapai ..................................................................................... 37
D. Faktor Pendukung dan Faktor Kendala Program ....................................... 39
BAB IV PROGRAM TINDAK LANJUT ......................................................... 42
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ............................................. 44
A. Kesimpulan ................................................................................................ 44
B. Rekomendasi .............................................................................................. 44
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 46
LAMPIRAN ......................................................................................................... 47

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma
Perguruan Tinggi sebagai bentuk nyata dari Pengabdian Kepada Masyarakat.
Program Pengabdian Kepada Masyarakat melalui KKN berupaya mewujudkan
pendidikan yang lebih efektif yaitu pendidikan nyata yang dialami dengan langsung
oleh mahasiswa. Tidak hanya pada penguasaan materi dan teori, tetapi juga aplikasi
dari teori-teori dan pembelajaran yang didapatkan di bangku perkuliahan dapat
diterapkan pada lingkungan masyarakat. Dengan diadakannya program Pengabdian
Kepada Masyarakat melalui KKN ini, diharapkan seorang mahasiswa semakin
matang dengan disiplin keilmuannya, mampu beradaptasi dan berinteraksi sosial
dengan masyarakat sehingga diharapkan mampu menyelesaikan masalah-masalah
yang terjadi di masyarakat di kemudian hari.
Sejalan dengan dinamika yang terjadi, baik pada tingkat masyarakat,
pemerintah daerah, pemerintah pusat maupun dunia global, maka dari itu saat ini
program KKN UPI diarahkan menjadi KKN tematik berbasis pendidikan sebagai
wahana pengabdian kepada masyarakat. Program pengabdian kepada masyarakat
dipandang oleh UPI sebagai program yang wajib dilaksanakan, baik oleh dosen
maupun oleh mahasiswa, dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip: (1)
kompetensi akademik, (2) kewirausahaan, dan (3) profesional, sehingga dapat
menghasilkan program pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, relevan, dan
sinergis dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat. KKN tematik merupakan
program KKN dengan fokus yang spesifik dengan ciri: (1) relevan dengan program
pembangunan daerah atau pemerintah pusat, (2) relevan dengan kebutuhan
masyarakat, dan (3) relevan dengan visi, misi, renstra, kepakaran, dan IPTEKS
yang dimiliki UPI. Program KKN tematik berbasis pendidikan ini didasarkan
kepada prinsip-prinsip pendidikan, yaitu ing ngarso sung tulodo ing madya mangun
karso, dan tut wuri handayani.
KKN UPI memiliki dua belas tema besar salah satunya Citarum Harum yang
medukung program pemerintah dalam mengembalikan kebersihan dan keasrian
sungai Citarum. Perilaku berwawasan lingkungan diperlukan bagi masyarakat

1
2

untuk menciptakan pembangunan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan


(sustainable). Pencemaran lingkungan pada kenyataannya banyak didominasi oleh
manusia dengan berbagai faktor penyebabnya. Oleh karena itu, sasaran dalam
kegiatan Citarum Harum ini yaitu kepada seluruh masyarakat yang melangsungkan
kehidupannya di sekitar DAS (Daerah Aliran Sungai) Citarum. Agar pelaksanaan
program tersebut lebih efisien, pemerintah menggandeng Menko Kemaritiman,
Gubernur Jawa Barat, Pangdam III Siliwangi dan Kapolda Jawa Barat. Selain
menggandeng para petinggi pemerintahan, program tersebut juga melibatkan
universitas-universitas yang ada di Indonesia terutama yang berada di daerah Jawa
Barat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Sungai Citarum merupakan salah satu sungai terpanjang dan terbesar yang
berada di Indonesia. Sungai Citarum merupakan sungai terpanjang di Tatar
Pasundan Provinsi Jawa Barat yang memiliki panjang sekitar 300 km dengan
mengalir dari hulu di gunung Wayang Selatan Kota Bandung hingga hilirnya di
Karawang. Dengan panjang aliran sungai ini, betapa banyak dan luasnya daerah
yang dekat dan terlewati, Sungai Citarum ini sangat mempengaruhi kehidupan
masyarakat. Pemanfaatan sungai tersebut digunakan oleh jutaan penduduk untuk
memenuhi kebutuhan rumah tangga, irigasi, pertanian, serta industri. Namun saat
ini menurut World Bank, Sungai Citarum tercatat sebagai sungai terkotor di dunia.
Hal ini disebabkan oleh terkandungnya bahan kimia beracun yang diproduksi oleh
industri-industri yang kian kini semakin berkembang (Supriyadi, 2018). Selain itu,
sungai ini banyak dipenuhi oleh genangan-genangan sampah, mulai dari sampah
kering, sampah basah, limbah rumah tangga, limbah rumah sakit dan medis.
Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019, Bapak Joko Widodo
meluncurkan gerakan baru yaitu Citarum Harum (Kompasiana, 2018). Tujuan dari
gerakan ini yaitu bertujuan untuk mengembalikan keadaan Sungai Citarum seperti
dahulu yang bersih, sehat, dan kembali dapat dijadikan sumber air untuk keperluan
individu maupun kelompok. Dengan diadakannya program ini, diharapkan
masyarakat Indonesia dapat kembali memanfaatkan Sungai Citarum dengan baik.
Program Citarum Harum sudah dikuatkan oleh Perpres Nomor 15 Tahun 2018
tentang percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan daerah aliran sungai
Citarum. Bunyi Bab IV Pasal 12 ayat c, yang berisi “Menteri Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi memberikan dukungan dengan memfasilitasi riset dan
3

keikutsertaan akademisi dalam inovasi pengendalian DAS Citarum serta kuliah


kerja nyata tematik”. Program Citarum Harum ini dilakukan dalam rangka untuk
mengubah sungai citarum kembali dalam keadaan yang bersih dan sehat tanpa
adanya sampah-sampah yang menumpuk atau tertimbun.
Gerakan Citarum Harum melibatkan segala pihak agar proses pelaksanaan
gerakan ini dapat berjalan dengan baik. Terdapat lima unsur yang terlibat dalam
gerakan ini, yaitu pemerintah, akademisi, swasta, media, dan masyarakat. Dengan
keberadaan akademisi diharapkan dapat menyeimbangkan penyelesaian
permasalahan Sungai Citarum. Mahasiswa yang memiliki basis pendidikan perlu
berkontribusi khususnya dalam bidang edukasi.
Selain adanya unsur tersebut, terdapat sektor-sektor yang menjadi wilayah
pembagian pembersihan Sungai Citarum. Terdapat 23 sektor yang menaungi
gerakan Citarum Harum ini. Salah satu sektor yang terlibat yaitu Sektor 22 yang
berada di Kecamatan Lembang. Dengan begitu, semua desa yang tersusun dalam
Kecamatan termasuk Desa Langensari harus ikut andil dalam pelaksanaan program
Citarum Harum ini. Namun pada kenyataannya, masih terdapat warga Desa
Langensari yang masih belum peduli akan permasalahan Sungai Citarum. Beberapa
warga masih membuang limbah langsung ke anak sungai Citarum, masih banyak
yang membuang sampah sembarangan, masih banyak pemukiman yang belum
membuang sampahnya ke Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS).
Oleh karena itu, mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia sebagai agent of
change dan sebagai pihak akademisi berbasis pendidikan perlu memberikan
kontribusi dalam program Citarum Harum ini dengan memberikan edukasi kepada
masyarakat, salah satunya dengan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat
melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Langensari. Harapan dari pelaksanaan
KKN ini, masyarakat sekitar Desa Langensari dapat menyadari pentingnya
kebersihan dan ikut berkontribusi dalam program Citarum Harum ini baik secara
langsung maupun tidak langsung.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka dapat dirumuskan
permasalahan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana cara meningkatkan kesadaraan dan kepedulian masyarakat
terhadap sungai Citarum?
4

2. Bagaimana cara menanamkan rasa kepedulian terhadap Sungai Citarum


dimulai sejak dini?

C. Maksud dan Tujuan


1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari pelaksanaan KKN Citarum Harum ini adalah
sebagai berikut:
1) Bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk
membersihkan dan menormalisasi Sungai Citarum kawasan Kecamatan
Lembang di Desa Langensari.
2) Memberikan upaya edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya
menjaga lingkungan sekitar.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari pelaksanaannya KKN Citarum Harum ini adalah
sebagai berikut:
1) Memberikan pemahaman kepada masyarakat di RW 04 Desa Langensari
mengenai kesehatan dan lingkungan hidup.
2) Memberikan pemahaman kepada masyarakat di RW 04 Desa Langensari
mengenai permasalahan Sungai Citarum yang terjadi saat ini.
3) Menormalisasi kawasan Sungai Citarum melalui pembersihan, pembibitan
dan penanaman pohon di sekitar bantaran Sungai Citarum.
4) Menanamkan pola hidup bersih dan sehat kepada siswa-siswa SDN 1
Langensari melalui penyuluhan pemilahan sampah, tata cara membuang
sampah yang benar, dan tata cara mencuci tangan yang benar dan bersih.

D. Mitra yang Terlibat


1. Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.
2. Pemerintah Kecamatan Lembang.
3. Pemerintah Desa Langensari.
4. Masyarakat Desa Langensari.
5. Ketua RT/RW 04 dan tokoh masyarakat Desa Langensari.
6. BABINSA dan Satgas TNI Sektor 22.
7. SDN 1 Langensari dan SDN 2 Langensari.
8. Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.
BAB II
TEORI DAN PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN

A. Teori yang Mendukung Program Kegiatan


1. Pengertian Kuliah Kerja Nyata
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang bersifat khusus, hal ini dikarenakan dalam KKN darma
pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat
dipadukan ke dalamnya dan melibatkan sejumlah mahasiswa dan sejumlah staf
pengajar yang ditambah dengan unsur masyarakat (Fida, 2019). KKN merupakan
salah satu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh Perguruan Tinggi
yang dilakukan oleh mahasiswa di bawah bimbingan dosen dan pemerintah daerah.
Sementara itu, pengertian pengabdian kepada masyarakat adalah pengalaman ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi secara
ilmiah dan melembaga langsung kepada masyarakat untuk mensukseskan
pembangunan dan pengembangan manusia, menuju tercapainya manusia yang
maju, adil dan sejahtera berdasarkan pancasila, serta meningkatkan pelaksanaan
misi dan fungsi Perguruan Tinggi (Universitas Pendidikan Indonesia, 2020).
KKN merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang
dilaksanakan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan
sebagai salah satu wujud dari tridharma perguruan tinggi. sejalan dengan dinamika
yang terjadi, baik di masyarakat, pemeritah daerah, pemerintah pusat maupun
global, maka dewasa ini program KKN UPI diarahkan menjadi KKN tematik
berbasis pendidikan sebagai wahana pengabdian kepada masyarakat (Universitas
Pendidikan Indonesia, 2020).
2. Tujuan Umum Kuliah Kerja Nyata
KKN UPI memiliki beberapa dimensi, yaitu : (1) sebagai program kulikuler,
(2) program kokulikuler, (3) program ekstrakulikuler, dan (4) program pengabdian
kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa. KKN sebagai program
kulikuler bertujuan : (1) melatih mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya (IPTEKSBUD) yang diperoleh di bangku kuliah untuk
diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah yang ada di masyarakat, (2)
melatih dan mengembangkan soft skills dan karakter mahasiswa, (3) melatih

5
6

mahasiswa untuk memahami kondisi masyarakat baik di pedesaan maupun di


perkotaan, sehingga mahasiswa memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap
masyarakat yang memerlukan bantuan, dan (4) menyiapkan calon pemimpin
bangsa yang berpihak kepada kejujuran, keadilan, dan kebenaran. KKN sebagai
program pengabdiankepada masyarakat bertujuan : (1) melatih mahasiswa dalam
memecahkan masalah pembangunan di masyarakat, (2) melatih mahasiswa dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi suatu program di masyarakat, dan
(3) menggai berbagai kondisi masyarakat sebagai umpan balik (feed back) bagi
universits dalam pembangunan tri dharma perguruan tinggi (Universitas
Pendidikan Indonesia, 2020).
3. Status Kuliah Kerja Nyata
Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
merupakan program kulikuler wajib bagi seluruh mahasiswa UPI jenjang Strata 1.
Program KKN ini dimuat dalam kurikulum program Strata 1 yang termasuk
kelompok Mata Kuliah Umum (MKU) dengan bobot dua SKS (Universitas
Pendidikan Indonesia, 2020).
4. Pengabdian Kepada Masyarakat
Pengertian pengabdian kepada masyarakat adalah pengamalan IPTEKS yang
dilakukan oleh perguruan tinggi secara melembaga melalui metode ilmiah langsung
kepada masyarakat yang membutuhkannya, dalam upaya mensukseskan
pembangunan dan mengembangkan pembangunan manusia menuju tercapainya
manusia Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera. Perguruan tinggi harus
menyampaikan atau menyebarluaskan IPTEKS secara langsung kepada masyarakat
pengguna untuk diterapkan dalam rangka memecahkan masalah dan memenuhi
kebutuhan mereka.
Penyampaian atau penyebarluasan IPTEKS tersebut juga harus dilakukan oleh,
atas nama, dan disetujui pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan. Hal ini
berarti bahwa kegiaan kelompok atau perorangan yang bukan merupakan rencana
atau program perguruan tinggi, tidak dapat disebut sebagai kegiatan pengabdian
masyarakat oleh perguruan tinggi. hakikat pengabdian kepada masyarakat oleh
perguruan tinggi adalah (Ridwan, 1999) :
1) Pengembangan IPTEKS menjadi produk yang secara langsung dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat.
7

2) Penyebarluasan IPTEKS sebagai produk yang perlu diketahui dan


dimanfaatkan oleh masyarakat.
3) Penerapan IPTEKS secara benar dan tepat sesuai dengan tuntutan kebutuhan
masyarakat.
4) Pemberian bantuan keahlian dalam mengidentifikasi masalah yang dihadapi
serta menari alternatif-alternatif pemecahannya dengan menggunakan
pendekatan ilmiah. Pemberian jasa pelayanan profesonal dalam berbagai
bidang permasalahan yang memerlukan penanganan secara cermat dengan
menggunakan keahlian yang belum dimiliki oleh masyarakat pengguna.
5. Citarum Harum MultiHelix
Berdasarkan Permen PU No. 11A Tahun 2006, wilayah sungai Citarum
merupakan wilayah sungai lintas Provinsi (Cidanau-Ciujung-Ciduran-Cisadane-
Ciliwung-Citarum merupakan wilayah sungai lintas Provinsi Banten-DKI Jakarta-
Jawa Barat) yang kewenangan pengelolaannya berada di Pemerintah Pusat. Sungai
Citarum berperan penting bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat khususnya di
Jawa Barat dan DKI Jakarta. Citarum digunakan sebagai sumber air baku air minum
(6%), irigasi pertanian (86,70%), sumber air perkotaan (0,370%) serta sebagai
pemasok air untuk kegiatan rumah tangga dan industri (2%), sedang sisanya tidak
terpakai.
Agar memudahkan identifikasi terhadap semua permasalahan yang ada di
Daerah Aliran Sungai Citarum tersebut, maka menurut Pusat Pengelolaan
Ekoregion Jawa Kementrian Lingkungan Hidup, DAS Citarum dibagi menjadi tiga
zona wilayah yaitu :
1) Zona Citarum Hulu : Hulu sungai di Gunung Wayang – Ujung Saguling
2) Zona Citarum Tengah : Saguling – Cirata - Jatiluhur
3) Zona Citarum Hilir : Citarum Hilir – Muara Citarum
Permasalahan di daerah Citarum Hulu disebabkan oleh berkurangnya fungsi
kawasan lindung (hutan dan non hutan), berkembangnya pemukiman tanpa
perencanaan yang baik dan budi daya pertanian yang tidak sesuai dengan kaidah
konservasi yang menyebabkan banyaknya lahan kritis, kadar erosi yang semakin
tinggi yang mengakibatkan sedimentasi di palung sungai, waduk, bahkan masuk ke
jaringan prasarana air. Permasalahan di daerah Citarum Tengah disebabkan oleh
tingginya pertumbuhan penduduk di Cekungan bandung yang berdampak terhadap
8

bertambahnya pembuangan limbah domestik tanpa pengolahan, pembuangan


sampah dan limbah industri yang menambah beban pencemaran ke Sungai Citarum.
Berdasarkan Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung rata-rata produksi
sampah yaitu sebesar 6.500 m3 per hari, sebesar 1500 m3 diantaranya tidak
dikumpulkan dan dibuang pada tempatnya. Dengan demikian, sampah yang tidak
terkumpul tersebut akan masuk ke sistem drainase dan sungai sebesar 500.000 m 3
per tahun.
Permasalahan di Citarum Hilir disebabkan oleh banyaknya alih fungsi lahan
pertanian menjadi permukiman akibat berkembangnya permukiman tanpa
perencanaan yang baik. Terjadinya degradasi prasarana pengendali banjir,
menurunnya fungsi prasarana jaringan irigasi, kurangnya prasarana pengendali
banjir di muara, dan terjadinya abrasi pantai di muara, menyebabkan daerah
Citarum Hilir menjadi daerah rawan banjir. Banjir terakhir yang terjadi di bagian
hilir Sungai Citarum disebabkan oleh curah hujan tinggi yang berlangsung terus
menerus. Sementara itu Waduk Jatiluhur tidak mampu menampung debit air yang
kemudian meluapnya Sungai Cikao di Purwakarta mengakibatkan banjir Sungai
Cibeet di Karawang yang menyebabkan banjir di Sungai Citarum.
6. Teori Lingkungan Hidup
Pendidikan lingkungan hidup (environmental education) adalah suatu proses
untuk membangun seluruh umat manusia di dunia yang sadar dan peduli terhadap
lingkungan dan segala masalah yang berkaitan dengannya. Permasalahan tersebut
tidak terlepas dari masyarakat yang memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan
tingkah laku, motivasi serta komitmen untuk bekerja sama untuk dapat
memecahkan berbagai masalah lingkungan saat ini dan mencegah timbulnya
masalah baru. Pendidikan lingkungan hidup juga memasukkan aspek afektif yaitu
tingkah laku, nilai dan komitmen yang diperlukan untuk membangun masyarakat
yang berkelanjutan.
Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pada Pasal 5 UU Pengelolan
Lingkungan Hidup No.23 Tahun 1997, masyarakat berhak atas lingkungan hidup
yang baik dan sehat. Untuk mendapatkan hak tersebut, pada pasal 6 dinyatakan
bahwa masyarakat dan pengusaha berkewajiban untuk berpartisipasi dalam
memelihara kelestarian fungsi lingkungan, mencegah dan menaggulangi
pencemaran dan kerusakan lingkungan. Terkait dengan ketentuan tersebut, dalam
9

UU No. 18 Tahun 2008 secara eksplisit juga dinyatakan, bahwa setiap orang
mempunyai hak dan kewajiban dalam pengelolaan sampah. Dalam hal pengelolaan
sampah pasal 12 dinyatakan, setiap orang wajib mengurangi dan menangani
sampah dengan cara berwawasan lingkungan (Sutoyo, 2013 dan Soemarwoto,
2004).
Selain itu, pada undang-undang lingkungan hidup dijelaskan bahwa
lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan mahluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi kelangsungan prikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
mahluk hidup lain (Yoni Hermawan, 2016).
7. Teori Limbah
Berdasarkan Undang-Undang No. 18 Tahun 2008, limbah atau kata lain dari
sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang
berbentuk padat. Pengelolaan sampah dimaksudkan adalah kegiatan yang
sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan
penanganan sampah. Berdasarkan sifat fisik dan kimianya sampah dapat
digolongkan menjadi: 1) sampah ada yang mudah membusuk terdiri atas sampah
organik seperti sisa sayuran, sisa daging, daun dan lain-lain; 2) sampah yang tidak
mudah membusuk seperti plastik, kertas, karet, logam, sisa bahan bangunan dan
lain-lain; 3) sampah yang berupa debu/abu; dan 4) sampah yang berbahaya (B3)
bagi kesehatan, seperti sampah berasal dari industri dan rumah sakit yang
mengandung zat-zat kimia dan agen penyakit yang berbahaya (Ariyanti, 2010).
8. Pengelolaan Limbah
Pengelolaan limbah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan
kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumberdaya. Dari sudut
pandang kesehatan lingkungan, pengelolaan sampah dipandang baik jika sampah
tersebut tidak menjadi media berkembang biaknya bibit penyakit serta sampah
tersebut tidak menjadi medium perantara menyebarluasnya suatu penyakit. Syarat
lainnya yang harus dipenuhi, yaitu tidak mencemari udara, air dan tanah, tidak
menimbulkan bau, tidak menimbulkan kebakaran dan yang lainnya (Azwar, 1986).
Dalam pendidikan lingkungan hidup terdapat limbah, baik itu limbah industri
maupun limbah rumah tangga. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu
proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Di mana
10

masyarakat bermukim, berbagai jenis limbah akan dihasilkan yaitu sampah, ada air
kakus, dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya. Limbah padat
lebih dikenal sebagai sampah, yang sering kali tidak dikehendaki kehadirannya
karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini
terdiri dari bahan kimia senyawa organik dan senyawa anorganik (Novi, 2014).
Kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi
kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat
bahaya yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik
limbah. Limbah rumah tangga yang sangat berbahaya bagi lingkungan dan
kesehatan manusia yaitu sampah anorganik yang keberadaannya kadang dianggap
kecil.
Sampah menurut jenisnya terbagi menjadi: garbage (sisa pengelolaan atau sisa
makanan yang mudah membusuk), rubbish (bahan atau limbah yang tidak mudah
membusuk), ashes (sejenis abu hasil dari proses pembakaran seperti pembakaran
kayu, batubara maupun abu dari hasil industri), dead animal (segala jenis bangkai
yang membusuk seperti bangkai kuda, sapi, kucing tikus dan lain-lain), street
sweeping (segala jenis sampah atau kotoran yang berserakan di jalan karena
perbuatan orang yang tidak bertanggungjawab) dan industrial waste (benda-benda
padat sisa dari industri yang tidak terpakai atau dibuang. (Khomariyatika : 2011 dan
Madhi: 2010)
9. Dampak Negatif Limbah bagi Kehidupan
Dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh volume limbah yang tinggi yang
tidak dikelola dengan baik adalah gangguan kesehatan, menurunkan kualitas
lingkungan, menurunkan estetika lingkungan dan terhambatnya pembangunan
negara. Agar pengelolaan sampah berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan
yang diinginkan, maka setiap kegiatan pengelolaan limbah harus mengikuti filosofi
pengelolaan limbah. Filosofi pengelolaan limbah adalah bahwa semakin sedikit dan
semakin dekat limbah dikelola dari sumbernya, maka pengelolaannya akan menjadi
lebih mudah dan baik, serta lingkungan yang terkena dampak juga semakin sedikit
(Kuswanto dkk, 2015).
10. Komposisi Sampah
11

Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis
(Ecolink, 1996). Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan sebagai:
A. Sampah Organik
Sampah organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan
yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang
lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah
tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Contoh sampah organik misalnya
sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah, dan daun.
B. Sampah Anorganik
Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbaharui seperti
mineral, minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak
terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara
keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat
diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah
tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.
11. Prinsip-Prinsip Yang Diterapkan Dalam Pemanfaatan Sampah (4R)
A. Mengurangi (Reduce)
Melakukan minimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin
banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
B. Memakai Kembali (Re-use)
Pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-
barang yang disposable (sekali pakai, buang). Hal ini dapat memperpanjang
waktu pemakaian barang sebelum ia menjadi sampah.
C. Mendaur Ulang (Recycle)
Barang-barang yang sudah tidak berguna lagi bisa didaur ulang. Saat ini sudah
banyak industri non-formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan
sampah menjadi barang lain. Teknologi daur ulang merupakan suatu jawaban
atas upaya memaksimalkan material setelah menjadi sampah, untuk
dikembalikan lagi dalam siklus daur ulang material tersebut.
D. Mengganti (Replace)
Gantilah barang barang yang hanya bisa dipakai sekalai dengan barang yang
lebih tahan lama. Besikap teliti dengan memakai barang-barang yang lebih
12

ramah lingkungan, Misalnya, ganti kantong keresek kita dnegan keranjang bila
berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa
didegradasi secara alami.

C. Pendekatan dalam Pelaksanaan Program


Pada pelaksanaan KKN ini, kami menggunakan pendekatan kualitatif.
Pendekatan kualitatif adalah suatu metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang
alamiah yakni peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel
sumber data dilakukan secara purposive, teknik penggimpulan dengan triangulasi,
analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna daripada generalisasi. Penelitian kualitatif bertumpu kepada
latar belakang alamiah secara holistik, memposisikan manusia sebagai alat
penelitian, melakukan analisis data secara induktif, lebih mementingkan proses
daripada hasil serta penelitian yang dilakukan disepakati oleh peneliti dan subjek
penelitian.
Kami melaksanakan KKN ini sdengan menggunakan pendekatan deskriptif,
Menurut Sugiyono (2005) metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan
untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetap tidak
digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Langkah yang pertama
kami lakukan yaitu dengan melaksanakan program Citarum Harum bersamaan
dengan anggota TNI, kami mengunjungi lokasi pembersihan Sungai Citarum.
BAB III
TAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAM

A. Lokasi dan Khalayak Sasaran


1. Lokasi Sasaran
Pelaksanaan Kegiatan KKN Tematik dengan tema Citarum Multihelix
Kelompok 3 dilaksanakan di sektor 22, Desa Langensari, Kecamatan Lembang,
Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
2. Khalayak Sasaran
Adapun yang menjadi khalayak sasaran dalam kegiatan program kerja KKN
Kelompok 2 adalah sebagai berikut :
No Program Tempat Khalayak Sasaran
1. Edukasi Pemilahan SDN 1 Langensari Siswa-siswi SDN 1
Sampah Langensari (Kelas 3 s.d
Kelas 6)
2. Senam Ceria Lapangan Desa Warga Desa Langensari
Langensari
3. Posyandu dan Posyandu RW 04 Ibu-Ibu dan Balita RW 04
Sosialisasi GiziKu Desa Langensari Desa Langensari
4. Operasi Semut Sekitar RW 04 Desa Mahasiswa KKN UPI
Langensari
5. Senam Ibu-Ibu SDN 2 Langensari Mahasiswa KKN UPI dan
Ibu-Ibu RW 04 Desa
Langensari
6. Kerja Bakti RW 04 Desa Mahasiswa KKN UPI dan
Langensari Warga RW 04 Desa
Langensari
7. Pengajian Rutin Masjid Al- Mahasiswa KKN UPI,
Muawwanah Desa Warga RW 04 Desa
Langensari Langensari

13
14

8. Mural (Edukasi Lapangan Desa Mahasiswa KKN UPI


Pemilahan Langensari
Sampah)
9. Pembuatan Peternakan Desa Mahasiswa KKN UPI dan
Kompos Gudangkahuripan Satgas TNI Citarum
Harum Sektor 22
10. Pembersihan Sungai Citarum Mahasiswa KKN UPI dan
Sungai Sekitar Kecamatan Satgas TNI Citarum
Lembang Harum Sektor 22
11. Penanaman Pohon Wangunsari, Mahasiswa KKN UPI dan
Kecamatan Lembang Satgas TNI Citarum
Harum Sektor 22

B. Langkah-Langkah Kegiatan

1. Persiapan
a. Survei Tempat
Kami merumuskan program diawali dengan mengadakan survei keliling daerah
bantaran Sungai Citarum dan RW 04 Desa Langensari untuk memperhatikan
kondisi keadaan lingkungan setempat. Kegiatan tersebut kami lakukan agar kami
dapat mengetahui target pada daerah tersebut dan dapat merumuskan program-
program yang tepat untuk dilaksanakannya Kuliah Kerja Nyata Harapannya,
program yang kami ajukan dapat menjadikan warga setempat memiliki kepedulian
terhadap lingkungannya dan dapat membuat kondisi Desa Langensari dan
sekitarnya menjadi lebih baik.
b. Perencanaan Program
Setelah kami melakukan survei, kemudian kami melaksanakan diskusi
kelompok ntuk menentukan program yang akan dilaksanakan dan melakukan
koordinasi dengan pihak RW, pihak Desa Langensari, dan juga dengan Satgas
Citarum Harum Sektor 22. Dan kami pun mendiskusikannya bersama Satgas.
Biaya yang diperlukan untuk melaksanakan KKN ini dikumpulkan dari iuran
anggota kelompok.
15

c. Perizinan
Setelah melaksanakan perencanaan program, kami menyusun perizinan kepada
pihak-pihak terkait yakni RW, Desa Langensari, SDN 1 Langensari. Hal itu
diperlukan agar kegiatan yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar dan
mendapatkan dukungan dari pihak-pihak yang terkait.
d. Persiapan Peralatan
Persiapan peralatan diperlukan ketika hendak melaksanakan program kerja di
Desa Langensari dengan tujuan dapat membantu atau menunjang ketika
berlangsungnya kegiatan dan sebagai pelengkap kegiatan.

2. Pelaksanaan
1) Edukasi Pemanfaatan Limbah
a. Latar Belakang
Sampah adalah material yang dibuang sebagai sisa dari hasil produksi industri
maupun hasi rumah tangga (Septyan, 2019). Kegiatan yang dilakukan oleh manusia
dalam sehari-harinya pasti menghasilkan sisa material buangan. Selama manusia
hidup maka selama itu pula manusia akan meproduksi sampah. Sisa material
tersebut dapat berupa zar cair, padat, maupu gas yang nantinya akan dibuang ke
alam.
Atas dasar kondisi tersebut maka kami mengadakan Edukasi Pemilahan
Sampah yang dilaksanakan di SDN 1 Langensari. Upaya pembelajaran dan
sosialisasi yang dilaksanakan di sekolah ini diharapkan dapat menanamkan budaya
kebersihan terhadap para siswa, serta mereka dapat menjaga lingkungan dengan
dapat memilah sampah dan membuang sampah pada tempatnya.
b. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan program kerja edukasi pemilahan sampah adalah
sebagai berikut :
 Siswa-siswi SDN 1 Langensari mengetahui jenis-jenis sampah.
 Siswa-siswi SDN 1 Langensari dapat melakukan pemilahan sampah sejak
dini.
 Timbulnya kesadaran untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan
upaya pengurangan sampah dengan melakukan 3R.
c. Manfaat
16

Dengan adanya kegiatan edukasi pemilahan limbah di SDN 1 Langensari, maka


diharapkan siswa sudah mengetahui dan dapat memilah berbagai jenis sampah dan
melakukan upaya pengurangan sampah dengan melakukan daur ulang (3R) pada
sampah yang memungkinkan untuk didaur ulang.
d. Target
Target dari pelaksanaan program kerja edukasi pemilahan sampah adalah
sebagai berikut :
 Melalui demonstrasi dan pemaparan materi siswa dapat mengetahui jenis jenis
sampah.
 Melalui praktik langsung siswa dapat mendemonstrasikan pemilahan sampah.
 Melalui kegiatan pembuatan tempat sampah siswa dapat berkreasi serta
membuang limbah sesuai dengan kategorinya.
 Melalui pemberian hadiah kepada siswa agar antusias dan semangat belajar
dapat lebih tinggi.
e. Deskripsi Kegiatan
Pelaksanaan program kerja Edukasi Pemilahan Limbah ini kami memilih siswa
SDN 1 Langensari sebagai sasaran utama sebagai upaya penyadaran pemilahan dan
pengolahan sampah. Kami menetapkan tiga hari untuk melaksanakan kegiatan ini
dari mulai pukul 13.00 hingga pukul 14.00 dengan rangkaian sebagai berikut :
1) Selasa (14 Januari 2020)
Pada hari pertama pelaksanaan program kerja ini kami memilih kelas 3,4,5, dan
6 sebagai sasaran utama. Setiap kelas akan didampingi oleh dua sampah tiga orang
anggota KKN. Pada awal kegiatan di setiap kelas dilakukan pemaparan terlebih
dahulu mengenai KKN yang dilaksanakan oleh mahasiswa UPI, menceritakan cita-
cita yang para siswa impikan, dan juga sambil diselipkan mengenai cara menggapai
cita-cita dengan baik melalui belajar dan bersikap disiplin sejak dini.
2) Selasa (21 Januari 2020)
Pada hari kedua pelaksanaan program kerja ini kami memilih kelas 3,4,5, dan 6
sebagai sasaran utama. Setiap kelas akan didampingi oleh dua sampah tiga orang
anggota KKN. Pada awal kegiatan di setiap kelas dilakukan pemaparan terlebih
dahulu mengenai sampah, jenis-jenis sampah, dan dampak yang diakibatkan dari
membuang sampah secara sembarangan, pemilahan sampah, dan upaya
pengurangan sampah. Kami menampilkan video pembelajaran mengenai sampah
17

dan cara mencuci tangan dengan baik dan benar kepada para siswa, kemudian para
siswa akan diminta untuk menceritakan kembali video pembelajaran mengenai
sampah dan cara cuci tangan yang baik dan benar tersebut.
f. Hasil
Hasil dari program kerja edukasi pemilahan sampah ini yaitu para siswa mampu
membedakan, mampu memahami pengelompokkan sampah, siswa mampu
memaparkan kembali materi yang telah disampaikan, dan para siswa pun mampu
mempratikkan cara cuci tangan dengan baik dan benar.
g. Hambatan
Pelaksanaan kegiatan Edukasi Pemilahan Sampah ini ada beberapa hambatan
diantaranya:
 Kondisi kelas yang kurang kondusif, kami sebagai anggota KKN yang belum
begitu mengenal karakteristik lingkungan SDN 1 Langensari baik itu
karakteristik siswa pihak yang terlibat di dalamnya ketika memulai kegiatan.
 Kondisi lapangan yang kurang memadai untuk dilaksanakannya kegiatan besar
yang mengharuskan melibatkan seluruh siswa di dalamnya.
 Kurangnya pengarahan dari pihak SDN 1 Langensari, sehingga kami kurang
mengetahui secara pasti target pembelajaran yang pas untuk para siswa.
h. Solusi
Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan Edukasi Pemilahan Sampah ini
menghasilkan beberapa solusi yang dapat diajukan, yakni sebagai berikut :
 Melakukan adaptasi dengan baik kepada lingkungan baru, khususnya sekolah
dasar yang didalamnya terdapat anak-anak yang karakternya lebih sensitif.
 Menyusun rangkaian kegiatan dengan sematang mungkin, hal ini dibutuhkan
ketika terjadi respons siswa-siswi yang tidak antusias terhadap pelaksanaan
program kerja.
2) Senam Ceria
a. Latar Belakang
Dalam melakasanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), tidak hanya
ligkungan sekitarnya yang membutuhkan perhatian, namun juga kesehatan dan
kebugaran masyarakat sekitar juga perlu di perhatikan. Oleh karena itu kami
membuat program kerja berupa Senam Ceria agar masyarakat dapat sekitar dapat
18

hidup sehat baik jasmani maupun rohani. Pelaksanaan senam ini bersifat akbar
yakni dapat diikuti oleh semua warga Desa Langensari.
b. Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan program kerja Sena Ceria adalah sebagai
berikut :
 Masyarakat Desa Langensari dapat melakukan kegiatan yang bermanfaat di
pagi hari melalui Senam Ceria.
 Adanya rasa kesadaran terhadap pentingnya kesehatan.
 Menjalin silaturahmi antarwarga Desa Langensari dan Mahasiswa KKN.
c. Manfaat
Adapun manfaat dari pelaksanaan program kerja Sena Ceria adalah sebagai
berikut :
 Kesehatan masyarakat Desa Langensari semakin baik.
 Mampu menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga di pagi hari.
d. Target
Target dari pelaksanaan program kerja ini yaitu meningkatnya kesadaran
masyarakat untuk selalu melaksanakan pola hidup yang sehat dalam kehidupan
sehari-hari.
e. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan senam ceria ini dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : Jumat, 24 Januari 2020
Waktu : 08.00 s.d 09.30
Tempat : Lapangan Desa Langensari
Kegiatan Senam Sehat Ceria ini diikuti oleh 52 orang yang terdiri dari ibu-ibu
hingga lansia dari berbagai RW di Desa Langensari. Kegiatan senam ini di pimpin
oleh satu instruktur yakni salah satu anggota KKN. Kegiatan senam berjalan dengan
lancar, didukung pula dengan antusias dan semangat para peserta senam yang
tinggi.
f. Hasil
Masyarakat Desa Langensari yang datang mengikuti kegiatan Senam Ceria
merasa senang, terhibur dan semangat untuk menerapkan pola hidup sehat dengan
rajin berolahraga.
g. Hambatan
19

Adapun hambatan dari pelaksanaan program kerja Senam Ceria adalah sebagai
berikut :
 Persiapan latihan koreografi senam kurang matang.
 Peserta senam banyak yang datang terlambat.
 Kegiatan dilaksanakan hari kerja, sehingga masyarakat yang datang hanya
dari kalangan ibu-ibu saja.
 Tidak adanya pembagian hadiah atau doorprize yang menjadi daya tarik
peserta.
h. Solusi
Berdasarkan hambatan yang terjadi pada pelaksanaan program kerja Senam
Ceria, maka solusi yang dapat ditawarkan yaitu :
 Mempersiapkan latihan koreografi dengan matang.
 Kegiatan dilaksanakan pada hari libur agar masyarakat yang datang berasal
dari berbagai kalangan.
 Jadwal kegiatan disesuaikan dengan warga.
 Mengadakan pembagian hadiah atau doorprize agar warga lebih tertarik
untuk berpartisipasi dalam program kerja.
3) Posyandu dan Sosialisasi GiziKu
a. Latar Belakang
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesejatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan
bersama masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk menurunkan angka kematian ibu dan
bayi. Kegiatan posyandu biasanya dilakukan dengan pemantauan pertumbuhan
dengan cara penimbangan bulanan terhadap anak, dengan harapan dapat mencegah
memburuknya keadaan gizi balita (Sembiring, 2004).
Perubahan berat badan merupakan indikator yang sangat sensitif untuk
memantau pertumbuhan anak. Bila kenaikan berat badan anak lebih rendah
daripada yang seharusnya, pertumbuhan anak terganggu dan anak berisiko akan
mengalami kekurangan gizi. Apabila anak mengalami masalah gizi dalam jangka
waktu lama, maka ini disebut stunting (Sardjito, 2019).
Untuk itu, kami mengikuti kegiatan posyandu balita yang diadakan rutin setiap
bulan di RW 04, kami pun mengadakan sosialiasi aplikasi GiziKu yakni aplikasi
20

penghitung gizi pada bayi dan anak-anak yang disesuaikan dengan berat badan,
tinggi badan, dan kebiasaan makan anak.
b. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan posyandu dan sosialisasi aplikasi GiziKu kepada
masyarakat yaitu :
 Masyarakat khususnya warga Desa Langensari dapat menyadari bahwa
pentingnya kesehatan dan kecukupan gizi pada bayi dan anak-anak.
 Masyarakat dapat mengetahui sistematika dan fungsi aplikasi GiziKu pada
kesehatan.
 Terciptanya masyarakat Desa Langensari yang sehat.
c. Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan posyandu dan sosialisasi aplikasi GiziKu kepada
masyarakat yaitu :
 Dapat monitoring kondisi kesehatan bayi dan anak-anak sesuai dengan
usianya.
 Dapat mengontrol perilaku orangtua khususnya ibu dalam mengatur gizi
dan perkembangan anak.
 Menjadi sarana kesehatan bagi warga khususnya RW 04.
d. Target
Target dari pelaksanaan posyandu dan sosialisasi aplikasi GiziKu kepada
masyarakat yaitu :
 Warga-warga Desa Langensari khususnya para ibu dapat memahami
kandungan gizi yang sesuai dengan kebutuhan dan usia anak serta dapat
mengetahui upaya mencegah stunting pada anak.
 Bayi dan anak-anak dapat diberikan gizi dan makanan yang seimbang sesuai
dengan kebutuhan dan usia anak.
e. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan senam ceria ini dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : Sabtu, 18 Januari 2020
Waktu : 08.00 s.d 11.00
Tempat : Posyandu Delima Desa Langensari
Kegiatan posyandu dan sosialisasi aplikasi GiziKu diikuti oleh 83 warga beserta
bayi, balita, dan anak anak. Pada saat pelaksanaannya, kami dibantu oleh empat
21

petugas posyandu. Setiap peserta posyandu akan melakukan registrasi beserta


diberi makanan berupa biskuit, setelah itu ditimbang berat badannya terlebih
dahulu, lalu diukur tinggi badannya, kemudian diberikan sosialisasi aplikasi
GiziKu.
f. Hasil
Hasil dari kegiatan posyandu dan sosialisasi aplikasi GiziKu kepada masyarakat
yaitu masyarakat dapat mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak secara
rinci dan juga masyarakat dapat memahami kandungan gizi yang cukup serta pas
untuk diberikan kepada bayi dan anak-anak yang sesuai dengan kebutuhannya.
g. Hambatan
Pada pelaksanaan program kerja ini, terdapat beberapa hambatan yang
ditemukan yaitu :
 Pemberitahuan pelaksanaan posyandu oleh pengurus setempat mendadak,
sehingga persiapan kurang matang.
 Saat menggunakan aplikasi GiziKu terdapat kendala aplikasi
 Beberapa warga ada yang tidak acuh terhadap sosialisasi aplikasi GiziKu
h. Solusi
Berdasarkan hambatan yang telah ditemukan, maka solusi yang dapat
ditawarkan yaitu :
 Melakukan persiapan dari jauh-jauh hari, agar ketika terjadi pemberitahuan
mendadak maka segalanya sudah siap.
 Mempelajari aplikasi GiziKu dengan detail, sehingga kendala dapat diatasi.
4) Kerja Bakti
a. Latar Belakang
Kegiatan ini dilatar belakangi oleh banyaknya sampah yang masih berserakan
dan belum dibuang pada tempatnya di sekitar RW 04. Program kerja ini merupakan
pengembangan program yang sebelumnya sudah dilaksanakan rutin oleh Ketua RW
04 setiap hari minggu pagi. Kami mengikuti kegiatan ini dan mengajak warga
untuk berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti ini.
b. Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan program kerja Kerja Bakti adalah sebagai
berikut :
22

 Menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan agar selalu


bersih dan sehat.
 Menjalin rasa kerja sama dan semangat gotong royong diantara masyarakat.
c. Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan program kerja bakti ini yaitu lingkungan sekitar RW
04 menjadi bersih, dan dapat meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga
kebersihan lingkungan sekitar. Selain itu, sifat kekeluargaan antarmasyarakat dapat
terjalin dengan gotong royong yang dilakukan selama kerja bakti.
d. Target
Adapun target yang diharapkan dapat tercapai pada program kerja bakti ini yaitu
:
 Terwujudnya lingkungan RW 04 yang sehat dan bersih dari sampah dan
tertata.
 Terwujudnya semangat gotong royong dalam menjaga lingkungan pada diri
warga setempat.
e. Deskripsi Pelaksanaan
Kerja bakti ini kami laksanakan di RW 04 bersama dengan para warga dan
Ketua RW. Setiap minggunya kami melakukan kerja bakti di setiap RT, selama
pelaksanaan KKN ini kami melaksanakan program kerja bakti ini selama tiga kali
yakni pada tanggal 22 Desember 2019,12 Januari 2020, dan 26 Januari 2020.
Pelaksanaan kerja bakti tersebut yaitu di RT 02, RT 03, RT 12. Pelaksanaan kerja
bakti ini yaitu membersihkan selokan dan sekitar jalan umum dan biasanya dimulai
dari pukul 08.00 hingga 10.00.
f. Hasil
Hasil yang hendak dicapai dalam pelaksanaan program kerja bakti ini yaitu
sekitaran jalan, selokan, dan pemukiman warga sekitar RW 04 khususnya dapat
menjadi lebih bersih dan lebih tertata, dan juga sampah yang berserakan lebih
teratasi.
g. Hambatan
Selama pelaksanaan program kerja bakti ini kami mengalami beberapa
hambatan dalam pelaksanaannya yaitu :
 Kurangnya partisipasi masyarakat untuk bekerja bakti dalam menjaga
kebersihan lingkungan.
23

 Saat membersihkan rumput yang liar tidak menggunakan alat yang lebih
canggih dan efektif sehingga hasil pemotongan rumputnya kurang maksimal.
 Kurangnya alat-alat kebersihan.
h. Solusi
Supaya hambatan pada program kerja ini dapat diatasi, oleh karena itu solusi
yang dapat ditawarkan yaitu :
 Diperlukannya pendekatan yang lebih intens kepada warga sekitar RW 04
untuk bersama-sama melaksanakan kerja bakti secara gotong royong.
 Menambah alat kebersihan yang memadai.
 Dilakukan sosialisasi mengenai kerja bakti dan upaya mengurangi sampah di
lingkungan masyarakat.
5) Operasi Semut
a. Latar Belakang
Pada jumat pagi biasanya masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan yang rutin
dilakukan yaitu warga melakukan aktivitas kebersihan yang bersifat gotong royong.
Selain itu jumat bersih merupakan salah satu sarana mendekatkan silaturahmi
masyarakat dengan Mahasiswa KKN dan juga memeriksa keadaan lingkungan
tempat warga tinggal. Oleh karena itu, kami menyusun program aktivitas
kebersihan di hari Jumat pagi dengan nama Operasi Semut.
b. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan program kerja Operasi Semut yaitu sebagai berikut :
 Membersihkan lingkungan sekitar posko KKN secara rutin.
 Mendekatkan hubungan antar masyarakat.
 Meningkatkan rasa gotong royong.
c. Manfaat
Manfaat dari pelaksaanaan program kerja Operasi Semut yaitu sebagai berikut
:
 Bagi mahasiswa, terciptanya adaptasi bersama masyarakat, terjalinnya
silaturahmi, mengenalkan pentingnya gotong royong.
 Bagi masyarakat, membangkitkan kembali rasa gotong royong dan
membersihkan lingkungan.
d. Target
24

Target dari pelaksanaan program ini adalah mencipkan lingkungan yang bersih
dan sehat di Desa Langensari.
e. Deskripsi Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan rutin setiap hari jumat. Kegiatan dimulai dengan
membersihkan lingkungan di sekitar pemukiman, sekolah, pertokoan bersama-
sama dengan masyarakat sekitar RT 02 RW 04.
f. Hasil
Hasil dari terlaksananya program ini adalah terciptanya lingkungan yang bersih,
tersedianya pohon untuk program pembibitan, dan Citarum memiliki pohon
flamboyan yang bisa menahan banjir dan longsor.
g. Hambatan
Hambatan dari dilakukannya program ini adalah tidak tersedianya alat yang
memadai, tidak semua masyarakat bersedia mengikuti kegiatan ini.
h. Solusi
Solusi dari hambatan yang telah terjadi yaitu dengan adanya tambahan tempat
sampah agar sampah tidak terlalu menumpuk di satu tempat dan mencari tempat
pembuangan sementara, serta melakukan sosialisasi kepada warga agar warga mau
berkontribusi dalam kegiatan ini.
6) Senam Ibu-Ibu
a. Latar Belakang
Dalam melakasanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), tidak hanya
ligkungan sekitarnya yang membutuhkan perhatian, namun juga kesehatan dan
kebugaran masyarakat sekitar juga perlu di perhatikan. Khusus RW 04 Desa
Langensari terdapat kegiatan rutin yang dilakukan oleh warga kalangan ibu-ibu pra
lansia dan ibu-ibu lansia yakni senam yang rutn dilakukan pada setiap hari selasa
dan jumat sore. Kami pun berkontribusi dan membantu pelaksanaan program kerja
tersebut.
b. Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan program kerja Senam Ibu-Ibu adalah sebagai
berikut :
 Ibu-Ibu pra-lansia dan lansia dapat membiasakan berolahraga.
 Adanya rasa kesadaran terhadap pentingnya kesehatan pada ibu-ibu pra-lansia
dan lansia.
25

 Menjalin silaturahmi antar Ibu-Ibu RW 04 Desa Langensari dan Mahasiswa


KKN.
c. Manfaat
Adapun manfaat dari pelaksanaan program kerja Senam Ibu-Ibu adalah sebagai
berikut :
 Kesehatan ibu-ibu pra lansia dan lansia Desa Langensari semakin baik.
 Mampu menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga ringan dengan
rutin.
d. Target
Target dari pelaksanaan program kerja ini yaitu meningkatnya kesadaran
masyarakat untuk selalu melaksanakan pola hidup yang sehat dalam kehidupan
sehari-hari khususnya ibu-ibu pra lansia dan ibu-ibu lansia.
e. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan senam ceria ini dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : Selasa dan Jumat, 7,10,14,17 Januari 2020
Waktu : 16.00 s.d 17.00
Tempat : Lapangan SDN 2 Langensari
Kegiatan Senam Sehat Ceria ini diikuti oleh 52 orang yang terdiri dari ibu-ibu
hingga lansia dari berbagai RW di Desa Langensari. Kegiatan senam ini di pimpin
oleh satu instruktur yakni salah satu anggota KKN. Kegiatan senam berjalan dengan
lancar, didukung pula dengan antusias dan semangat para peserta senam yang
tinggi.
f. Hasil
Masyarakat Desa Langensari yang datang mengikuti kegiatan Senam Ibu-Ibu
yaitu merasa senang, terhibur dan semangat untuk menerapkan pola hidup sehat
dengan rajin berolahraga.
g. Hambatan
Adapun hambatan dari pelaksanaan program kerja Senam Ibu-Ibu adalah
sebagai berikut :
 Koreografi senam yang kurang sesuai sehingga peserta senam mudah
kelelahan.
h. Solusi
26

Berdasarkan hambatan yang terjadi pada pelaksanaan program kerja Senam


Ceria, maka solusi yang dapat ditawarkan yaitu :
 Membuat susunan koregorafi atau gerakan senam yang disesuaikan dengan
peserta senam.
7) Pengajian Rutin
a. Latar Belakang
Dalam melakasanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), tidak hanya
linkungan sekitarnya yang membutuhkan perhatian, namun juga aspek spiritual dan
rohani masyarakat sekitar juga perlu di perhatikan. Selain aktivitas harian yang
telah dilakukan, alangkah baiknya untuk mengisi keilmuan agama bersama-sama
dan juga memakmurkan masjid. Oleh karena itu kami mengikuti kegiatan pengajian
rutin yang dilaksanakan di Masjid Al-Muawwanah yang bertempat di RW 04 Desa
Langensari. Pengajian rutin ini dilaksanakan setiap senin dan kamis.
b. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan program kerja pengajian rutin yaitu sebagai berikut :
 Warga RW 04 Desa Langensari dapat menerima ilmu keagamaan dengan
baik.
 Meningkatkan silaturahmi antarwarga RW 04 Desa Langensari melalui
pengajian rutin.
c. Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan program kerja pengajian rutin yaitu sebagai berikut :
 Warga RW 04 Desa Langensari memahami bagaimana tuntunan hidup
melalui ilmu kegamaan yang diberikan pada pengajian rutin.
 Masjid RW 04 Desa Langensari menjadi hidup dengan kegiatan-kegiatan
positif.
d. Target
Target dari pelaksanaan program kerja pengajian rutin yaitu sebagai berikut :
 Warga RW 04 Desa Langensari dapat mengimplementasikan ilmu
keagamaan dengan lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.
 Masjid RW 04 Desa Langensari dapat selalu hidup dengan dipenuhi
kegiatan-kegiatan yang positif.
e. Deskripsi Pelaksanaan
Pelaksanaan program kerja Pengajian Rutin dilaksanakan pada :
27

 Pengajian Ibu-Ibu :
Hari, Tanggal : Senin, 6, 13, 20 Januari 2020
Waktu : 16.00 s.d 17.30
Tempat : Masjid Al-Muawwanah
 Pengajian Bapak-Bapak :
Hari, Tanggal : Kamis, 10, 17, 24 Januari 2020
Waktu : 19.30 s.d 21.00
Tempat : Masjid Al-Muawwanah
Pelaksanaan program kerja pengajian rutin ini yaitu berupa pemberian ceramah
oleh pemateri tertentu mengenai topik topik tertentu yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari para warga. Sistematika pelaksanaan program kerja ini yaitu
pemaparan materi selama 60 menit yang kemudian terdapat tanya jawab selama 30
menit oleh peserta pengajian.
f. Hasil
Hasil dari program kerja ini yaitu warga yang mengikuti pengajian rutin ini
memiliki antusias yang tinggi, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dengan banyak
memberikan pendapat dan pertanyaan kepada pemateri (ustadz).
g. Hambatan
Hambatan dari pelaksanaan program kerja pengajian rutin ini yaitu :
 Masih sedikitnya jamaah pengajian dan hanya warga tertentu saja yang rajin
mengikuti kegiatan ini.
 Perencanaan pematerian masih belum terjadwal dengan baik, sehingga
sosialisasi kepada warga menjadi kurang optimal.
h. Solusi
Solusi dari hambatan pada program kerja pengajian rutin ini yaitu sebagai
berikut :
 Gencar melakukan sosialisasi mengenai pentingnya program ini, agar
jumlah peserta pengajian rutin akan meningkat.
8) Mural (Edukasi Pemilahan Sampah)
a. Latar Belakang
Mural merupakan kata yang berasal dari bahasa latin yaitu dari kata “murus”
yang berarti dinding. Secara umum, mural merupakan teknik menggambar atau
melukis di dinding atau media lebar lainnya yang bersifat permanen (Asfihan,
28

2019). Mural merupakan metode menggambar atau melukis di atas media


dinding, tembok, atau permukaan luas dengan menggunakan cat tembok, kapur,
dan cat kayu permanen. Mural memiliki fungsi berupa memberikan suasana
baru di suatu daerah dan juga memberikan visualisasi berupa pesan-pesan
tertentu yang hendak disampaikan untuk target masyarakat tertentu.
Di Desa Langensari terdapat satu lahan yang memiliki dinding yang
potensial untuk dapat dimanfaatkan sebagai media pembuatan mural ini.
Keadaan awal tempat tersebut merupakan dinding pembatas antara lapangan
desa dengan sekolah. Tempat tersebut sering dilewati oleh masyarakat karena
merupakan jalan utama, namun sayangnya di tempat tersebut masih banyak
tumpukan sampah dan juga sampah yang berserakan. Oleh karena itu kami
mahasiswa KKN memutuskan untuk membuat karya seni mural berupa ilustrasi
membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah sesuai dengan
jenisnya.
b. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan program kerja mural ini yaitu masyarakat dapat
mampu menerima edukasi dengan metode yang unik dan kreatif melalui
ilustrasi pemilahan sampah yang digambarkan pada lahan tembok Desa
Langensari.
c. Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan program kerja mural ini yaitu dapat melatih
kemampuan kreativitas mahasiswa KKN dalam berkarya melalui pembuatan
ilustrasi mural. Selain itu, dengan adanya program kerja ini lahan berupa
tembok di sekitar Desa Langensari tersebut menjadi lebih bermanfaat karena
terdapat pesan-pesan informatif yang dapat dilihat oleh masyarakat sekitar yang
berlalu lalang di daerah tersebut.
d. Target
Target dari pelaksanaan program kerja ini yaitu warga sekitar Desa
Langensari dapat memilah sampah sesuai dengan jenisnya, masyarakat dapat
membuang sampah sesuai dengan tempatnya.
e. Deskripsi Pelaksanaan
Program kerja mural dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : Minggu, 19-26 Januari 2020
29

Waktu : Menyesuaikan
Tempat : Lapangan Desa Langensari
Pelaksanaan program kerja mural ini yaitu dengan membuat desain ilustrasi
pemilahan sampah dengan mengecat lahan berupa tembok tersebut dengan
peralatan berupa cat tembok dan peralatan kuas. Ilustrasi pada mural ini
berukuran sekitar 5 m x 1,5 m.
f. Hasil
Hasil dari program kerja mural ini yaitu lahan berupa tembok yang berada
di lapangan Desa Langensari yang berpotensial ini dapat dimanfaatkan dengan
baik dengan ilustrasi berupa pesan-pesan kepada warga mengenai pentingnya
memilah sampah dengan baik dan benar. Warga sekitar memberikan respon
yang positif dengan dilaksanakannya program kerja mural ini, mengingat
ilustrasi yang digambarkan cukup menarik dan dapat mudah dipahami oleh
masyarakat sekitar.
g. Hambatan
Kendala pada pelaksanaan program kerja mural ini yaitu :
 Biaya operasional pelakasanaan program kerja mural hanya berasal dari
swadaya mahasiswa sehingga tidak semua bagian tembok atau lahan dapat
dimural.
 Cuaca yang sulit diprediksi mengakibatkan jadwal pelaksanaan program
kerja mural ini menjadi mengulur waktu dari perencanaan di awal.
h. Solusi
Solusi yang dapat ditawarkan dari hambatan pada pelaksanaan program kerja
ini yaitu :
 Sebaiknya ada dana yang disediakan untuk kegiatan selama KKN baik
melalui pengajuan maupun dijatah per kelompok.
 Perencanaan harus lebih matang dan memikirkan berbagai macam
kemungkinan yang bisa saja menghambat pelaksanaan kegiatan.
9) Pembuatan Kompos
a. Latar Belakang
Kegiatan pembuatan kompos ini merupakan kegiatan pengolahan limbah
ternak yang kemudian diolah menjadi bahan yang lebih bermanfaat yaitu
kompos. kegiatan ini dilatarbelakangi oleh permasalahan sungai citarum yang
30

kompleks oleh sebab di hulu sungainya masih kotor tercemar limbah, salah
satunya berasal dari kotoran hewan yaitu sapi. Mengingat bahwa Lembang
merupakan daerah dengan sektor peternakan dan perkebunan yang menjadi ciri
khas utama. Dalam satu hari, diperkirakan bahwa terdapat sekitar 250 ton
kotoran sapi yang masuk ke aliran Sungai Citarum dari peternakan sapi yang
berada di sekitar kawasan Lembang. Namun saat ini yang baru ditangani hanya
40 persen oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22 (Ekspres, 2019).
Oleh karena itu, program utama mahasiswa KKN ini yakni Citarum Harum
yaitu berkontribusi dalam program pembuatan kompos ini. Dengan harapan
bahwa angka 40 persen pengoptimalan limbah tersebut dapat meningkat.
b. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan program kerja pembuatan kompos ini yaitu
produksi limbah yang dihasilkan dari sektor peternakan kawasan Lembang
dapat dikurangi.
c. Manfaat
Manfaat program kerja pembuatan kompos yaitu dapat melatih kemampuan
mahasiswa dan menambah pengetahuan mengenai proses pengomposan ini.
Selain itu, Satgas TNI pun dapat terbantu dengan kontribusinya dari mahasiswa
KKN.
d. Target
Target jangka panjang dari pelaksanaan program kerja pembuatan kompos
ini yaitu pemanfaatan limbah ternak tersebut menjadi bahan baku biogester dan
industri lainnya yang akan diciptaka di Kecamatan Lembang. Perencanaan ini
dilakukan dengan dorogan beberapa tenaga ahli di bidangnya dan dukungan
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (Warman, 2019).
e. Deskripsi Pelaksanaan
Program kerja pembuatan kompos ini dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : 9-26 Januari 2020
Waktu : 08.00 s.d. 10.00
Tempat : Peternakan Desa Gudangkahuripan, Lembang
Pelaksanaan program kerja pembuatan kompos ini yaitu diawali dengan
pengambilan limbah dari kandang peternakan menggunakan sekop dan gerobak
troli. Kemudian limbah yang telah dikumpulkan pada gerobak tersebut akan
31

ditampung pada lahan penampungan, lalu disiram dengan mol dan sayur-
sayuran lalu diaduk hingga kedua bahan campuran tersebut meresap. Proses
pengadukan ini dilakukan secara berkala yaitu satu minggu satu kali, proses
penyerapan dan pengadukan ini diestimasikan selama satu bulan. Kemudian,
bahan kompos yang sudah siap tersebut akan melalui proses pengayakan dan
proses akhirnya yaitu proses pengemasan dan kompos sudah siap untuk
digunakan dan dipasarkan.
f. Hasil
Hasil dari program kerja ini yaitu dihasilkannya pupuk kompos yang
memiliki daya jual dan kualitas yang baik. Limbah kotoran ini menjadi lebih
bermanfaat dengan diubahnya menjadi kompos.
g. Hambatan
Pada pelaksanaan program kerja ini terdapat beberapa hambatan, yaitu :
 Proses pengolahan kompos yang masih tradisional
 Peralatan yang masih kurang dan seadanya
 Terdapat beberapa peralatan yang tidak maksimal ketika digunakan.
 Personel Satgas TNI masih kurang.
h. Solusi
Solusi yang dapat ditawarkan dari hambatan program kerja pembuatan
kompos ini yaitu :
 Pihak Satgas TNI membantu proses pengolahan kompos.
 Menambahkan peralatan yang variatif agar proses pengolahan kompos
dapat lebih efektif dan efisien.
 Menambah jumlah personel Satgas TNI.
10) Pembersihan Sungai
a. Latar Belakang
Pembersihan sungai merupakan program kerja dengan metode menyisir
Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum dengan menggunakan peralatan
kebersihan khusus. Kegiatan ini dilaksanakan meninjau akibat dari sampah dan
limbah yang mengotori aliran sungai kawasan Lembang yang didominasi oleh
sampah dedaunan, limbah masyarakat pemukiman, dan juga limbah peternakan.
DAS Citarum Kawasan Lembang merupakan kawasan hulu yang berarti
merupakan kawasan yang amat penting. Hal ini disebabkan apabila kawasan ini
32

kotor, banyak limbah, dan tidak bersih, maka aliran sungai ke hilir pun begitu
keadaannya. Untuk itu mahasiswa KKN bersama dengan Satgas TNI bersama-
sama melaksanakan pembersihan sungai setiap harinya, demi terwujudnya
Sungai Citarum yang harum.
b. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan program kerja pembersihan sungai ini yaitu agar
sungai citarum harum di kawasan Lembang menjadi bersih dan tidak ada lagi
sampah yang mencemarinya.
c. Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan program kerja pembersihan sungai ini yaitu
mahasiswa KKN dapat mengetahui tata cara pembersihan sungai dan
menyadari bahayanya membuang sampah dan limbah sembarangan.
d. Target
Target dari pelaksanaan program kerja pembersihan sungai ini yaitu
terwujudnya Sungai Citarum kawasan Lembang yang selalu bersih dan warga
sekitar menyadari bahwa pentingnya untuk membuang sampah pada tempatnya.
e. Deskripsi Pelaksanaan
Pelaksanaan program kerja pembersihan sungai ini dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : 9-26 Januari 2020
Waktu : 08.00 s.d. 10.00
Tempat : Sungai Citarum kawasan Kecamatan Lembang
Pelaksanaan program kerja ini yaitu dengan membersihkan sungai dari
sampah, limbah yang mencemarinya. Sampah dan limbah yang mengotori
sungai tersebut akan diangkat ke daratan kemudian dirapikan.
f. Hasil
Hasil dari pelaksanaan program kerja pembersihan sungai ini yaitu Daerah
Aliran Sungai Citarum menjadi lebih bersih dari keadaan sebelumnya yang
masih terdapat banyak limbah dan sampah.
g. Hambatan
Hambatan dari program kerja pembersihan sungai ini yaitu :
 Banyaknya sampah yang tersangkut di rumput atau ranting pohon yang
terdapat pada pinggir sungai.
 Peralatan kebersihan yang kurang memadai
33

 Belum adanya tindakan lebih lanjut berkenaan sampah yang sudah diangkut
dari sungai
 Kurangnya sumber daya manusia baik pihak Satgas TNI maupun
mahasiswa KKN.
 Kurangnya sarana khusus untuk pembuangan sampah di masyarakat.
h. Solusi
Solusi yang dapat ditawarkan pada hambatan program kerja ini yaitu :
 Penambahan unit Satgas TNI dan peralatan yang akan digunakan oleh
satgas
 Membuat jarring-jaring penangkap sampah di beberapa titik sungai.
 Perbanyak program-program sosialisasi berkaitan tentang sampah, seperti
KKN bertema Citarum Harum.
 Dibuatnya unit khusus yang dapat memproses sampah yang sudah diangkut
dari sungai.
11) Penanaman Pohon
a. Latar Belakang
Permasalahan lahan gundul, minimnya lahan hijau, dan pencemaran
lingkungan lainnya merupakan sesuatu yang krusial saat ini. Keberadaan lahan
yang dialih fungsikan menjadi bangunan-bangunan tentunya memunculkan
permasalahan yang baru. Ketika minimnya kawasan hijau, minimnya lahan
dengan pohon-pohon dan tanaman hijau, maka kerusakan lingkungan pun akan
terjadi. Tanaman hijau dan pohon yang akarnya sebagai penyerap air akan tiada
dan terjadilah banjir, erosi. Apabila tidak adanya pohon-pohon hijau yang
melindungi bumi dari panas matahari dan menyerap karbon dioksida maka akan
terjadinya pemanasan global.
Kawasan Lembang merupakan kawasan dengan lahan yang masih hijau dan
asri. Namun saat ini mulai bermunculan pembangunan-pembangunan berbasis
perumahan, maupun sektor pariwisata. Maka dari itu, perlu dilakukannya
penanaman yang lebih intensif agar kawasan Lembang akan tetap hijau. Untuk
itu mahasiswa KKN bersama dengan Satgas TNI bekerja sama dengan
melakukan penanaman bibit pohon di kawasan tertentu agar terciptanya
Lembang yang asri.
34

b. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan program kerja penanaman pohon ini yaitu agar
permasalahan lingkungan berupa lahan gundul dapat teratasi. Selain itu,
program kerja ini dilaksanakan sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat
untuk peduli dan melestarikan lingkungan yang dilakukan dengan cara
penanaman pohon.
c. Manfaat
Manfaat dari program kerja penanaman pohon ini yaitu masyarakat dapat
lebih menyadari bahwa penanaman pohon merupakan upaya yang penting
dalam pelestarian lingkungan.
d. Target
Target dari program kerja penanaman pohon ini yaitu tertanamnya sepuluh
bibit pohon dalam satu titik wilayah tertentu dan dalam jangka panjang akan
terus bertambah sehingga permasalahan lingkungan dapat teratasi dengan baik.
e. Deskripsi Pelaksanaan
Program kerja penanaman pohon ini dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : Sabtu, 4 Januari 2020
Waktu : 08.00 s.d. 10.00
Tempat : Wangunsari, Lembang
Pelaksanaan program kerja penanaman pohon ini dilaksanakan satu kali
selama periode KKN. Penanaman pohon ini dilaksanakan dengan cara
menanam bibit pohon pada beberapa titik tertentu sebanyak sepuluh bibit
pohon.
f. Hasil
Hasil dari pelaksanaan program kerja ini yaitu lahan yang minim
penanaman pohon diatasi dengan ditanamnya bibit pohon.
g. Hambatan
 Kurangnya sumber daya manusia dari pihak satgas TNI dan mahasiswa
 Kurang strategis dari posisi lubang untuk menanam pohon.
 Masyarakat sekitar tidak mengetahui adanya program penanaman pohon
sekitar lingkungannya, karena kurang koordinasi antara pihak satgas dan
masyarakat.
h. Solusi
35

 Penambahan personil Satgas TNI Citarum Harum.


 Adanya sosialisasi ke masyarakat sehingga koordinasi antara masyarakat
dan satgas dapat terjalin dan tidak menimbulkan adanya kesalah pahaman.
3. Monitoring dan Evaluasi
Setelah program-program kerja dilaksanakan, tahapan selanjutnya yaitu
menyusun monitoring dan evaluasi dengan hasil sebagai berikut :
Nama
No. Monitoring Evaluasi
Program
1. Edukasi 1. Mahasiswa memberikan 1. Suasana kelas kurang
Pemilahan pematerian mengenai kondusif
Sampah pentingnya pemilahan 2. Masih adanya siswa
sampah dan pentingnya yang belum memahami
mencuci tangan dengan cara memilah sampah
baik dan benar. dengan baik dan benar.
2. Mahasiswa memberikan
pertanyaan-pertanyaan
kepada siswa dan
diberikan penghargaan
berupa hadiah.
2. Senam Ceria 1. Mahasiswa KKN 1. Minim kooordinasi
mengajukan perizinan dengan pihak Desa
kepada Kantor Desa Langensari sehingga
Langensari perihal mengganggu proses
pelaksanaan program sosialisasi.
kerja Senam Ceria. 2. Masih banyak warga di
2. Mahasiswa menyebarkan RW tertentu yang tidak
surat sosialisasi acara berkontribusi dalam
Senam Ceria kepada program kerja Senam
seluruh RW di Desa Ceria.
Langensari.
3. Posyandu dan Mahasiswa KKN Masih adanya warga yang
Sosialisasi memberikan sosialisasi kurang antusias terhadap
GiziKu pentingnya menjaga gizi sosialisasi aplikasi GiziKu.
anak dan balita dengan baik
beserta tata cara
perhitungan gizi yang baik
dan sehat.
36

4. Operasi 1. Mahasiswa KKN Warga sekitar RW 04 Desa


Semut menentukan titik-titik Langensari kurang antusias
pelaksanaan program pada pelaksanaan program
kerja Operasi Semut. kerja Operasi Semut.
2. Mahasiswa KKN
mempersiapkan peralatan
kebersihan untuk
keberlangsungan
program kerja.

5. Senam Ibu- Mahasiswa KKN bekerja Koreografi senam masih


Ibu sama dengan instruktur kurang bervariatif.
senam perihal pelaksanaan
program kerja Senam Ibu-
Ibu
6. Kerja Bakti 1. Ketua RW 04 dan 1. Masih adanya warga
Mahasiswa KKN yang tidak
melakukan sosialisasi berkontribusi pada
pelaksanaan kegiatan kegiatan kerja bakti.
Kerja Bakti. 2. Peralatan kebersihan
2. Mahasiswa KKN masih minim dan
mempersiapkan peralatan terbatas.
kebersihan untuk
keberlangsungan
program kerja.
7. Pengajian Mahasiswa KKN bekerja Masyarakat yang tidak
Rutin sama dengan pihak Masjid berkontribusi pada
Al-Muawwanah perihal program kerja pengajian
pelaksanaan program kerja rutin.
pengajian rutin.
8. Mural 1. Mahasiswa KKN Pelaksanaan program kerja
(Edukasi mengajukan perizinan mural sering terhambat
Pemilahan program kerja kepada oleh keadaan cuaca yang
Kepala Desa Langensari.
Sampah) tidak menentu.
2. Mahasiswa
mempersiapkan jadwal
dan peralatan penunjang
program kerja mural.

9. Pembuatan Mahasiswa KKN bersama Pelaksanaan pembuatan


Kompos dengan Satgas TNI kompos kurang efektif dan
melaksanakan program efisien.
kerja Pembuatan Kompos
dan mempersiapkan
peralatan penunjang
kegiatan.
37

10. Pembersihan Mahasiswa KKN bersama 1. Metode pembersihan


Sungai dengan Satgas TNI sungai kurang efektif
melaksanakan program dan efisien.
kerja Pembersihan Sungai 2. Belum adanya tindakan
dan mempersiapkan lebih lanjut dari hasil
peralatan penunjang limbah dan sampah
kegiatan. yang dibersihkan.

11. Penanaman Mahasiswa KKN bersama Pelaksanaan kegiatan


Pohon dengan Satgas TNI penanaman pohon pada
melaksanakan program program Citarum Harum
kerja Penanaman Pohon belum berjalan dengan
dan mempersiapkan optimal.
peralatan penunjang
kegiatan.

C. Hasil yang Dicapai

No Kegiatan Kondisi Sebelum Program Kondisi Setelah Program


1. Operasi
Semut
38

2. Kerja Bakti

3. Mural
(Edukasi
Pemilahan
Sampah)

4. Pembuatan
Kompos

5. Pembersihan
Sungai
39

6. Penanaman
Pohon

D. Faktor Pendukung dan Faktor Kendala Program


No. Kegiatan Faktor Pendukung Faktor Penghambat
1. Edukasi Program kerja edukasi Suasana kelas kurang
Pemilahan pemilahan sampah dapat kondusif sehingga proses
Sampah berjalan dengan baik berkat belajar mengajar menjadi
dukungan dari pihak SDN 1 kurang efektif.
Langensari yang telah
memberikan izin dan
pengarahan mengenai
pembelajaran yang cocok
untuk para siswa.
2. Senam Ceria Adanya dukungan dan 1. Proses yang lama pada
arahan dari Kepala Desa pembuatan surat
dan PKK RW 04 mengenai pemberitahuan
teknis pelaksanaan program kegiatan yang
kerja Senam Ceria. dikeluarkan oleh Desa
Langensari.
2. Banyak masyarakat
berbagai RW yang
tidak berkontribusi.
3. Posyandu dan 1. Adanya pengarahan dari 1. Kurangnya
Sosialisasi petugas posyandu pemahaman mahasiswa
GiziKu mengenai pelaksanaan KKN mengenai bidang
kegiatan posyandu.
kesehatan dan gizi.
2. Peserta posyandu yang
tergolong tinggi. 2. Kurangnya
pemahaman dalam
mengoperasikan
aplikasi GiziKu.
3. Sosialisasi kegiatan
kepada masyarakat
tergolong mendadak.
40

4. Operasi Semut 1. Belum adanya tempat 1. Tidak adanya


pembuangan sampah di sosialisasi mengenai
sekitar jalan dan program kerja Operasi
pemukiman warga RW Semut.
04 Desa Langensari. 2. Peralatan kebersihan
2. Antusiasnya beberapa seadanya.
warga pada pelaksanaan
program kerja ini.
5. Senam Ibu-Ibu Terdapat pengarahan dan 1. Metode pelaksanaan
dukungan dari instruktur senam masih kurang
senam dan Ibu-Ibu PKK variatif.
RW 04 Desa Langensari 2. Warga yang
mengenai pelaksanaan berkontribusi hanya
program kerja. pihak-pihak tertentu
saja.
6. Kerja Bakti 1. Terdapat pengarahan dan 1. Partisipasi warga
dukungan dari Ketua RW sekitar RW 04 masih
04 mengenai kurang.
pelaksanaan program 2. Peralatan kebersihan
kerja bakti ini. kurang memadai.
2. Pemberian peralatan
kebersihan yang
menunjang pelaksanaan
program kerja.
7. Pengajian RutinAdanya dukungan dan Partisipan pada program
respons yang positif dari kerja ini masih rendah.
pihak Masjid Al-
Muawwanah terhadap
mahasiswa KKN.
8. Mural (Edukasi 1. Adanya dukungan dan 1. Kondisi cuaca yang
Pemilahan respons yang positif dari tidak menentu kurang
Sampah) pihak Desa Langensari mendukung
pelaksanaan program
mengenai pelaksanaan
kerja Mural.
Program Kerja Mural. 2. Biaya operasional yang
2. Terdapat salah satu cukup tinggi.
mahasiswa KKN yang
memiliki kehahlian
dalam bidang desain dan
melukis.

9. Pembuatan Adanya dukungan dan Proses pembuatan dan


Kompos pengarahan dari pihak pengolahan kompos yang
41

Satgas TNI kepada masih sederhana sehingga


mahasiswa KKN mengenai butuh waktu yang panjang
pelaksanaan program kerja untuk menyelesaikan
program kerja.
Pembuatan Kompos.

10. Pembersihan Adanya dukungan dan Tidak adanya tindakan


Sungai pengarahan dari pihak lebih lanjut mengenai
Satgas TNI kepada sampah dan limbah yang
telah dipilah.
mahasiswa KKN mengenai
pelaksanaan program kerja
Pembersihan Sungai.

11. Penanaman Adanya dukungan dan Pelaksanaan program kerja


Pohon pengarahan dari pihak belum optimal yakni hanya
Satgas TNI kepada terlaksana satu kali selama
periode KKN.
mahasiswa KKN mengenai
pelaksanaan program kerja
Penanaman Pohon.
BAB IV
PROGRAM TINDAK LANJUT

Program Pengabdian Kepada Masyarakat melalui pelaksanaan Kuliah kerja


Nyata (KKN) Tematik dengan tema Citarum Harum MultiHelix dilaksanakan
dengan subtema lingkungan hidup masyarakat dan pengelolaan sampah, limbah,
yang menjadi masalah krusial di masyarakat. Rancangan program-program disusun
sesuai tema tersebut dan program-program kami didominasi dengan sosialisasi
kepada masyarakat mengenai pentingnya memilah limbah rumah tangga,
membuang sampah ke tempat sampah, dan menghindari membakar sampah yang
dapat mengganggu ekosistem alam.
Program kerja yang dilaksanakan kami sesuaikan dengan kondisi, situasi, dan
permasalahan yang ada di masyarakat. Kelompok kami memfokuskan titik kerja
yang bertempat di RW 04 Desa Langensari. Masyarakat belum membiasakan untuk
membuang sampah ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS), masyarakat enggan
membayar iuran pembuangan sampah dan lebih memilih untuk membakarnya di
pekarangan rumah. Kami sebagai mahasiswa KKN berupaya untuk melakukan
sosialisasi kepada masyarakat dan turut berkontribusi dalam kegiatan kebersihan
warga. Beberapa program kerja yang kami susun yaitu edukasi pemilahan sampah,
kerja bakti, operasi semut, dan mural merupakan upaya kami untuk mengubah pola
hidup masyarakat yang masih acuh perihal sampah. Pada program kerja operasi
semut dan kerja bakti, kami membagikan wadah sampah berupa trash bag kepada
masyarakat yang dapat diisi dengan sampah yang kemudian dapat kami buang ke
tempat pembuangan sampah terdekat dari RW 04.
Selain itu, terdapat program-program kerja yang bersifat lanjutan pada
pelaksanaan KKN. Program-program tersebut yaitu senam ibu-ibu dan pengajian
rutin. Kami bekerja sama dan berkolaborasi dengan masyarakat sekitar dan
memberikan rekomendasi pelaksanaan program kerja. Adapun program kerja
bidang kesehatan yang kami kembangkan yaitu program kerja posyandu. Petugas
posyandu desa melaksanakan penimbangan dan pengukuran tinggi badan pada
balita dan anak-anak, sementara kami memberikan sosialisasi mengenai pentingnya
menjaga asupan gizi kepada anak melalui aplikasi GiziKu, dan kami pun
menghitung kecukupan gizi balita dan anak-anak peserta posyandu.

42
43

Selanjutnya, terdapat program-program kerja yang dilaksanakan yang bekerja


sama dengan pihak Satgas TNI Citarum Harum Sektor 22. Program-program
tersebut yaitu pembersihan Sungai Citarum, pembuatan kompos, dan penanaman
pohon. Mahasiswa KKN diberikan ilmu dan pengarahan mengenai urgensi program
utama Citarum Harum. Kami pun melaksanakan program-program kerja tersebut
dalam rangka agar masyarakat khususnya Desa Langensari Kecamatan Lembang
dapat hidup sehat dengan membiasakan diri dengan pola hidup yang bersih melalui
pemilahan limbah dan sampah yang sesuai dengan jenisnya dan membuang sampah
dan limbah pada tempatnya.
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa
terdapat beberapa upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat
Desa Langensari terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan yang diantaranya
yaitu :
 Melaksanakan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan
menjaga lingkungan.
 Melaksanakan sosialisasi mengenai Program Citarum Harum bersama TNI
Sektor 22.
 Mengadakan kerja bakti bersama masyarakat Desa Langensari khususnya
RW 04.
 Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya membuang
sampah pada tempatnya melalui edukasi pemilahan sampah dan tata cara cuci
tangan yang benar kepada siswa-siswi SDN 1 Langensari, melalui pesan
informatif pada karya mural di Lapangan Desa Langensari, dan melalui
kegiatan operasi semut bersama dengan warga.
 Melakukan sosialisasi aplikasi GiziKu kepada masyarakat yang berkaitan
dengan pentingnya menjaga kesehatan anak-anak dan balita melalui
pemberian asupan gizi yang sesuai.

B. Rekomendasi
Rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah kami laksanakan
selama 40 hari menghasilkan pengalaman, pembelajaran yang teramat penting bagi
kami. Namun, terdapat beberapa hal yang ingin kami rekomendasikan untuk
pelaksanaan KKN berikutnya agar pelaksanaan KKN berikutnya dapat menjadi
lebih baik lagi, yaitu :
1) Bagi LPPM
Pemberian pembekalan yang dilakukan oleh lembaga yang bersangkutan masih
kurang, terdapat temuan lapangan yang kurang sesuai dengan bidang keilmuan

44
45

yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa dan diperlukan kepelatihan


khusus sebelumnya.
2) Bagi Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan dapat lebih kritis dalam mengahadapi dan
mengimplementasikan permasalahan yang ada serta lebih inovatif dan kreatif
dalam membuat program kerja. Selain itu, hendaknya melakukan pelatihan dan
pembekalan yang memadai sebelum pelaksanaan KKN.
3) Bagi Pemerintah (Desa)
Pihak pemerintah (Desa) diharapkan lebih mengayomi, memotivasi
masyarakat dan memberikan instruksi dan pengarahan lebih lanjut kepada
masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
4) Bagi Masyarakat Setempat
Masyarakat diharapkan dapat membantu dan berparsitipasi dalam pelaksanaan
program Citarum Harum yang telah berjalan.
DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman dan Maman. 1988. Geografi Perilaku : Suatu Pengantar Studi


Tentang Persepsi Lingkungan. Jakarta : Dirjen Dikti.
Ariyanti, S. 2010. Hubungan Jarak Sumur dari Sungai Tercemar Limbah
Tapioka dengan Kadar Sianida. Jurnal Kemas, 5(2):106-111
Azwar Azrul. 1986. Pengantar Ilmu kesehatan Lingkungan. Jakarta: Mutiara
Sumber Widya.
Harjosumantri, Koesnadi. 1983. Hukum tata lingkungan . Yogyakarta:
Universitas Gadjah mada.
Hermawan, Yoni. 2016. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan dan Persepsi
Dengan Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Pemeliharaan Kebersihan
Lingkungan. Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas
Siliwangi.
Khomariyatika dan Eram. 2011. Kualitas Bakteriologis Air Sumur Gali. Kemas,
7(1):63-72
Kuswanto, dkk. 2015. Polusi Air Tanah Sebagai Akibat Limbah Industri Dan
Limbah Rumah Tangga. KEMAS 10 (2) (2015) 246-254 Jurnal Kesehatan
Masyarakat
Madhi, Shabir A. 2010. Efect of Human Rotavirus Vaccine on Severe
Diarrhea in African Infants. N Engl J Med, 362:289-298.
Marliani, Novi. 2014. Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Sebagai Bentuk
Inmplementasi Dari Pendidikan Lingkungan Hidup. Jurnal Formatif 4(2):
124-132, 2014 ISSN: 2088-351X
Soemarwoto, Otto. 2004. Ekologi lingkungan dan pembangunan. Jakarta :
Gruepeda
Sutoyo, Bagong. 2013. Fenomena gerakan mengolah sampah. Jakarta: Pusat
Komunikasi publik kementrian pekerjaan umum.

46
47

LAMPIRAN

Lampiran 1. Perencanaan Kegiatan


Dalam merencanakan program-program yang akan dilaksanakan dalam kegiatan
ini, ada beberapa pertimbangan dalam merealisasikannya disesuaikan dengan
keadaan/kondisi dilapangan. Adapun program-program yang telah direncanakan
adalah sebagai berikut:

Program Waktu Pihak yang


No Target
Kerja Pelaksanaan Terlibat
1 Edukasi Selasa, 14 Siswa-siswi  Melalui demonstrasi
Pemilahan Januari 2020 SDN 1 dan pemaparan
Sampah Selasa, 21 Langensari materi siswa dapat
Januari 2020 (Kelas 3 s.d mengetahui jenis-
Kelas 6) jenis sampah.
 Melalui praktik
langsung siswa dapat
mendemonstrasikan
pemilahan sampah.
 Melalui kegiatan
pembuatan tempat
sampah siswa dapat
berkreasi serta
membuang limbah
sesuai dengan
kategorinya.
 Melalui pemberian
hadiah kepada siswa
agar antusias dan
semangat belajar
dapat lebih tinggi.

2 Senam Ceria Jumat, 24 Warga Desa  meningkatnya


Januari 2020 Langensari kesadaran
masyarakat untuk
selalu melaksanakan
pola hidup yang
sehat dalam
kehidupan sehari-
hari.
48

3 Posyandu dan Sabtu, 18 Ibu-Ibu dan  Warga-warga Desa


Sosialisasi Januari 2020 Balita RW 04 Langensari
GiziKu Desa Langensari khususnya para ibu
dapat memahami
kandungan gizi yang
sesuai dengan
kebutuhan dan usia
anak serta dapat
mengetahui upaya
mencegah stunting
pada anak.
 Bayi dan anak-anak
dapat diberikan gizi
dan makanan yang
seimbang sesuai
dengan kebutuhan
dan usia anak.
4 Operasi Mahasiswa Menciptakan
Semut KKN UPI lingkungan yang bersih
dan sehat di Desa
Langensari.
5 Senam Ibu- Selasa dan Mahasiswa Meningkatnya
Ibu Jumat, KKN UPI dan kesadaran masyarakat
7,10,14,17 Ibu-Ibu RW 04 untuk selalu
Januari 2020 Desa Langensari melaksanakan pola
hidup yang sehat dalam
kehidupan sehari-hari
khususnya ibu-ibu pra
lansia dan ibu-ibu
lansia.

6 Kerja Bakti  Minggu, 22 Mahasiswa  Terwujudnya


Desember KKN UPI dan lingkungan RW 04
2019 Warga RW 04 yang sehat dan
 Minggu, 12 Desa Langensari bersih dari sampah
Januari dan tertata.
2020 Terwujudnya
 Minggu, 26 semangat gotong
Januari royong dalam
2020 menjaga lingkungan
pada diri warga
setempat.
49

7 Pengajian  Senin, 6, Mahasiswa  Warga RW 04 Desa


Rutin 13, 20 KKN UPI, Langensari dapat
Januari Warga RW 04 mengimplementasik
2020 Desa Langensari an ilmu keagamaan
 Kamis, 10, dengan lebih baik
17, 24 dalam kehidupan
Januari sehari-hari.
2020  Masjid RW 04 Desa
Langensari dapat
selalu hidup dengan
dipenuhi kegiatan-
kegiatan yang
positif.
8 Mural  Minggu - Mahasiswa Warga sekitar Desa
(Edukasi Minggu, KKN UPI Langensari dapat
Pemilahan 19-26 memilah sampah sesuai
Sampah) Januari dengan jenisnya,
2020 masyarakat dapat
membuang sampah
sesuai dengan
tempatnya.
9 Pembuatan 9-26 Januari Mahasiswa Target jangka panjang
Kompos 2020 KKN UPI dan dari pelaksanaan
Satgas TNI program kerja
Citarum Harum pembuatan kompos ini
Sektor 22 yaitu pemanfaatan
limbah ternak tersebut
menjadi bahan baku
biogester dan industri
lainnya yang akan
diciptaka di Kecamatan
Lembang. Perencanaan
ini dilakukan dengan
dorogan beberapa
tenaga ahli di bidangnya
dan dukungan
Pemerintah Kabupaten
Bandung Barat
(Warman, 2019).
10 Pembersihan 9-26 Januari Mahasiswa Terwujudnya Sungai
Sungai 2020 KKN UPI dan Citarum kawasan
Satgas TNI Lembang yang selalu
Citarum Harum bersih dan warga sekitar
Sektor 22 menyadari bahwa
pentingnya untuk
membuang sampah
pada tempatnya.
50

11 Penanaman Sabtu, 4 Mahasiswa Tertanamnya sepuluh


Pohon Januari 2020 KKN UPI dan bibit pohon dalam satu
Satgas TNI titik wilayah tertentu
Citarum Harum dan dalam jangka
Sektor 22 panjang akan terus
bertambah sehingga
permasalahan
lingkungan dapat
teratasi dengan baik.
51

Lampiran 2. Kegiatan yang dilaksanakan

No Program Kegiatan Hasil


1 Edukasi Kegiatan edukasi Para siswa mampu
Pemilahan pemilahan limbah membedakan, mampu
Sampah dilaksanakan dengan memahami pengelompokkan
memaparkan penjelasan sampah, siswa mampu
mengenai sampah, jenis- memaparkan kembali materi
jenis sampah, dan yang telah disampaikan, dan
dampak yang diakibatkan para siswa pun mampu
dari membuang sampah mempratikkan cara cuci tangan
secara sembarangan, dengan baik dan benar.
pemilahan sampah, dan
upaya pengurangan
sampah. Penyampaian
materi dengan
menampilkan video
pembelajaran mengenai
sampah dan cara mencuci
tangan dengan baik dan
benar kepada para siswa,
kemudian siswa akan
diminta untuk
menceritakan kembali
video pembelajaran yang
sudah disampaikan.
2 Senam Sehat Kegiatan Kegiatan Senam Masyarakat Desa Langensari
Ceria Sehat Ceria ini diikuti yang datang mengikuti
oleh 52 orang yang kegiatan Senam Ceria merasa
terdiri dari ibu-ibu senang, terhibur dan semangat
hingga lansia dari untuk menerapkan pola hidup
berbagai RW di Desa sehat dengan rajin berolahraga.
Langensari. Kegiatan
senam ini di pimpin oleh
satu instruktur yakni
salah satu anggota KKN.
Kegiatan senam berjalan
dengan lancar, didukung
pula dengan antusias dan
semangat para peserta
senam yang tinggi.
52

3 Posyandu dan Kegiatan posyandu dan Hasil dari kegiatan


Sosialisasi sosialisasi aplikasi posyandu dan sosialisasi
GiziKu GiziKu diikuti oleh 83 aplikasi GiziKu kepada
warga beserta bayi, balita, masyarakat yaitu masyarakat
dan anak anak. Pada saat dapat mengetahui pertumbuhan
pelaksanaannya, kami dan perkembangan anak secara
dibantu oleh empat rinci dan juga masyarakat dapat
petugas posyandu. Setiap memahami kandungan gizi
peserta posyandu akan yang cukup serta pas untuk
melakukan registrasi diberikan kepada bayi dan
beserta diberi makanan anak-anak yang sesuai dengan
berupa biskuit, setelah itu kebutuhannya.
ditimbang berat badannya
terlebih dahulu, lalu
diukur tinggi badannya,
kemudian diberikan
sosialisasi aplikasi
GiziKu.
4 Kerja Bakti Kerja bakti ini kami Hasil yang hendak dicapai
laksanakan di RW 04 dalam pelaksanaan program
bersama dengan para kerja bakti ini yaitu sekitaran
warga dan Ketua RW. jalan, selokan, dan pemukiman
Setiap minggunya kami warga sekitar RW 04
melakukan kerja bakti di khususnya dapat menjadi lebih
setiap RT, selama bersih dan lebih tertata, dan
pelaksanaan KKN ini juga sampah yang berserakan
kami melaksanakan lebih teratasi.
program kerja bakti ini
selama tiga kali yakni
pada tanggal 22
Desember 2019,12
Januari 2020, dan 26
Januari 2020.
Pelaksanaan kerja bakti
tersebut yaitu di RT 02,
RT 03, RT 12.
Pelaksanaan kerja bakti
ini yaitu membersihkan
selokan dan sekitar jalan
umum dan biasanya
dimulai dari pukul 08.00
hingga 10.00.
53

5 Operasi Program ini dilaksanakan Hasil dari terlaksananya


Semut rutin setiap hari jumat. program ini adalah terciptanya
Kegiatan dimulai dengan lingkungan yang bersih,
membersihkan tersedianya pohon untuk
lingkungan di sekitar program pembibitan, dan
pemukiman, sekolah, Citarum memiliki pohon
pertokoan bersama-sama flamboyan yang bisa menahan
dengan masyarakat banjir dan longsor.
sekitar RT 02 RW 04
6 Senam Ibu- Program ini dilaksanakan Masyarakat Desa Langensari
ibu rutin setiap hari Selasa yang datang mengikuti
Jumat. Kegiatan Senam kegiatan Senam Ibu-Ibu yaitu
Ibu-ibu ini diikuti oleh merasa senang, terhibur dan
ibu-ibu hingga lansia dari semangat untuk menerapkan
RW 04 di Desa pola hidup sehat dengan rajin
Langensari. Kegiatan berolahraga.
senam ini di pimpin oleh
satu instruktur yakni
salah satu warga RW 04
yaitu Ibu Yayu. Kegiatan
senam berjalan dengan
lancar, didukung pula
dengan antusias dan
semangat para peserta
senam yang tinggi.
7 Pengajian Pelaksanaan program Hasil dari program kerja ini
Rutin kerja pengajian rutin ini yaitu warga yang mengikuti
yaitu berupa pemberian pengajian rutin ini memiliki
ceramah oleh pemateri antusias yang tinggi, memiliki
tertentu mengenai topik rasa ingin tahu yang tinggi
topik tertentu yang dengan banyak memberikan
berkaitan dengan pendapat dan pertanyaan
kehidupan sehari-hari kepada pemateri (ustadz).
para warga. Sistematika
pelaksanaan program
kerja ini yaitu pemaparan
materi selama 60 menit
yang kemudian terdapat
tanya jawab selama 30
menit oleh peserta
pengajian.
8 Mural Pelaksanaan program Hasil dari program kerja mural
54

(Edukasi kerja mural ini yaitu ini yaitu lahan berupa tembok
Pemilahan dengan membuat desain yang berada di lapangan Desa
Sampah) ilustrasi pemilahan Langensari yang berpotensial
sampah dengan mengecat ini dapat dimanfaatkan dengan
lahan berupa tembok baik dengan ilustrasi berupa
tersebut dengan peralatan pesan-pesan kepada warga
berupa cat tembok dan mengenai pentingnya memilah
peralatan kuas. Ilustrasi sampah dengan baik dan benar.
pada mural ini berukuran Warga sekitar memberikan
sekitar 5 m x 1,5 m. respon yang positif dengan
dilaksanakannya program kerja
mural ini, mengingat ilustrasi
yang digambarkan cukup
menarik dan dapat mudah
dipahami oleh masyarakat
sekitar.
9 Pembuatan Pelaksanaan program Hasil dari program kerja ini
Kompos kerja pembuatan kompos yaitu dihasilkannya pupuk
ini yaitu diawali dengan kompos yang memiliki daya
pengambilan limbah dari jual dan kualitas yang baik.
kandang peternakan Limbah kotoran ini menjadi
menggunakan sekop dan lebih bermanfaat dengan
gerobak troli. Kemudian diubahnya menjadi kompos.
limbah yang telah
dikumpulkan pada
gerobak tersebut akan
ditampung pada lahan
penampungan, lalu
disiram dengan mol dan
sayur-sayuran lalu diaduk
hingga kedua bahan
campuran tersebut
meresap. Proses
pengadukan ini dilakukan
secara berkala yaitu satu
minggu satu kali, proses
penyerapan dan
pengadukan ini
diestimasikan selama satu
bulan. Kemudian, bahan
kompos yang sudah siap
tersebut akan melalui
55

proses pengayakan dan


proses akhirnya yaitu
proses pengemasan dan
kompos sudah siap untuk
digunakan dan
dipasarkan.
10 Pembersihan Pelaksanaan program Hasil dari pelaksanaan program
Sungai kerja ini yaitu dengan kerja pembersihan sungai ini
membersihkan sungai yaitu Daerah Aliran Sungai
dari sampah, limbah yang Citarum menjadi lebih bersih
mencemarinya. Sampah dari keadaan sebelumnya yang
dan limbah yang masih terdapat banyak limbah
mengotori sungai tersebut dan sampah.
akan diangkat ke daratan
kemudian dirapikan.
11 Penanaman Pelaksanaan program Hasil dari pelaksanaan program
Pohon kerja penanaman pohon kerja ini yaitu lahan yang
ini dilaksanakan satu kali minim penanaman pohon
selama periode KKN. diatasi dengan ditanamnya
Penanaman pohon ini bibit pohon.
dilaksanakan dengan cara
menanam bibit pohon
pada beberapa titik
tertentu sebanyak sepuluh
bibit pohon.
56

Lampiran 3. Peta Lokasi Kegiatan

U
Garis merah : wilayah Desa Langensari
Garis kuning : wilayah RW 04 & 03
57

Lampiran 4. Materi Kegiatan


MATERI SOSIALISASI SAMPAH KE SISWA KELAS 3-6
SD 01 LANGENSARI

Sosisalisasi Tata Cara Mencuci Tangan Dengan Baik

Jenis dan Pemilahan Sampah


58

Lampiran 5. Kelengkapan Administrasi Kegiatan


1. Daftar Hadir

2. Surat
59
60

3.
61
62
63
64

3. Daftar Nama Warga RW 03 (yang terlibat dalam program kerja bank


sampah dan kerja bakti)
65
66
67

4. Daftar Hadir Peserta Senam Sehat Ceria


68
69
70

5. Daftar Siswa-siswi SDN Muara Ciwidey (Sasaran Edukasi Pemilahan


Limbah)

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


DINAS PENDIDIKAN
KOORDINATOR WILAYAH BIDANG TK, SD, SMP DAN PNF KECAMATAN
KATAPANG
SD NEGERI MUARACIWIDEY
DAFTAR PESERTA DIDIK KELAS 1 TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Nomor
JK
No Nama Peserta Didik Keterangan
NIPD NISN
L P
1 2 3 4 5 6 7
1 192001001 AINA FAJRIA SALSABILA P
2 192001002 ALFIN JUNIOR PASMAN L
3 192001003 ATIQAH EKA NURAINI P
4 192001004 AUFA ZAIDAN DAFFARI L
5 192001005 AZQI MAULANA L
6 192001006 DESTA APRILIANI KURNIAWAN P
7 192001007 DHEA NAOMI AVIFAH P
8 192001008 FADILLA MAULANA FAJAR L
9 192001009 GALIH MAULANA GUSTIAN L
10 192001010 INSANIA ZAKIYYAH P
11 192001011 JASMINE NUR BAETY P
12 192001012 KENT ZIBRIL ERLANGGA L
13 192001013 KEYSA NUR KHALIFAH P
14 192001014 KHAIRINA ADWA FATIMAH P
15 192001015 LATIFAH NURUL AIN P
16 192001016 LENA AULIA P
17 192001017 LENI AMELIA P
18 192001018 M. YUSUP KOSWARA L
19 192001019 MUHAMAD ADAM SOBARI L
20 192001020 MUHAMMAD DIFA AL FARIJI L
MUHAMMAD FAIQ SHIDQI
21
192001021 AMRULOH L
22 192001022 MUTIA NOPIANI P
71

23 192001023 NADIRA JAZIILATUR RAHMAH P


24 192001024 NERA JANETRA P
25 192001025 PURNAMA RAMADHAN L
26 192001026 RAKA GINANJAR WIJAYA L
27 192001027 RAMA SANJAYA L
28 192001028 RATU ANJANI P
29 192001029 RIDHO RAMADHAN L
30 192001030 RINDU ZAHRA OKTAVIANI P
31 192001031 SAHILA HAMBALIYAH P
32 192001032 SHIRA ASSILA ARSANI P
33 192001033 SURYA ADI DARMA L
34 192001034 YUMNNA PUTI RUKMANA P
Jumlah 15 19 34
72

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


DINAS PENDIDIKAN
KOORDINATOR WILAYAH BIDANG TK, SD, SMP DAN PNF KECAMATAN
KATAPANG
SD NEGERI MUARACIWIDEY
DAFTAR PESERTA DIDIK KELAS 2 A TAHUN PELAJARAN 2019-2020
Nomor
JK
No Nama Peserta Didik Keterangan
NIPD NISN
L P
1 2 3 4 5 6 7
1 181901001 122963234 Abrori Sya'bani L
2 181901002 112177432 Agung Setiawan L
3 181901003 116936511 Ahmad Fauzi L
4 181901005 128764092 Amira April Jasmine P
5 181901006 121970937 Anggun Sari Maharani P
6 181901007 129650317 Anwar Setiawan L
7 181901008 124023024 Arif Fadhil Febrian L
8 181901009 121470397 Azzahro Mardiah P
9 181901011 108207589 Desi Destian P
10 181901012 112616222 Erlin Meylani P
11 181901013 114623754 Evan Gumilang L
12 181901014 122627310 Febri Maulana L
13 181901015 123489564 Ibni Khiorul Al Fatih L
14 181901017 117981297 Kansya Arwalifiyar P
15 181901018 111635111 Keyla Fitria Agustin P
16 181901019 122096012 Liliana Rahma Salsabila P
17 181901020 111420719 M Fahri Al Farizi L
18 181901021 117337554 M Fathurrahman Kurnia L
19 181901022 129094072 M Nizam Adiansyah Putra L
20 181901024 112472562 Maulana Ibrahim L
21 181901025 112486056 Mochamad Fachrizal Rachmadiyan't L
22 181901026 115781492 Mochamad Raihan Ramadhan L
23 181901027 115706633 Muhamad Rofi L
24 181901028 115922484 Muhammad Gathan Mahendra L
Jumlah 16 8 24
73

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


DINAS PENDIDIKAN
KOORDINATOR WILAYAH BIDANG TK, SD, SMP DAN PNF KECAMATAN
KATAPANG
SD NEGERI MUARACIWIDEY
DAFTAR PESERTA DIDIK KELAS 3 A TAHUN PELAJARAN 2019-2020
Nomor
JK
No Nama Peserta Didik Keterangan
NIPD NISN
L P
1 2 3 4 5 6 7
1 171801002 0116057293 Agil Raihan L
2 171801003 0107091282 Agung Sany Pratama L
3 171801004 0109314090 Ahmad Umar Faruq L
4 171801005 0107215368 Aisyah Putri Kirani P
5 171801006 0102381064 Amelia Nazwa Qolbi P
6 171801008 0118004487 Anggelica Syahira P
7 171801009 0108186076 Aulia Oktaviani Putri P
8 171801010 0109375127 Azzam Nursalam L
9 171801011 0104612953 Bayu Friatna L
10 171801012 0108169640 Bima Rizki Sanjaya L
11 171801013 0105241074 Bariq Al Farrel Heryadie L
12 171801014 0112731659 Desva Widyasari P
13 171801015 0104115189 Devi Ismi Yanti P
14 171801018 0117483469 Hana Sari Indah P
15 171801019 0105957144 Husna Nurul Iman P
16 171801020 0118623666 Jaenal Mutaqin L
17 171801021 0113632384 Melysa Handayani P
18 171801022 0105040222 Meysha Nur Aeni P
19 171801023 0103713852 Mila Karmila Putri P
20 171801024 0109832362 M. Zaki Ramdani L
21 171801025 0106406349 Muhamad Azmi Saputra L
22 171801026 0102941987 Muhammad Nabil L
23 171801027 0104576238 Muhamad Rizky L
24 171801028 0116427220 Muhammad Rizki Pratama L
25 171801029 0104800197 Muhammad Shidiq L
74

Jumlah 14 11 25

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


DINAS PENDIDIKAN
KOORDINATOR WILAYAH BIDANG TK, SD, SMP DAN PNF KECAMATAN
KATAPANG
SD NEGERI MUARACIWIDEY
DAFTAR PESERTA DIDIK KELAS 3 B TAHUN PELAJARAN 2019-2020
Nomor
JK
No Nama Peserta Didik Keterangan
NIPD NISN
L P
1 2 3 4 5 6 7
1 171801017 0114048758 Fani Basalwa P
2 171801031 0108612441 Natasya Putri Sabrina P
3 171801032 0103648456 Naysila Nurfadilah P
4 171801033 0104532420 Noval Zaelani Pratama L
5 171801034 0104914420 Pradiva Sukma Nur Kirana P
6 171801035 0108419823 Qoni Kanaya Dewi Irawan P
7 171801037 0107573806 Raisya Kamila Sa'adah P
8 171801038 0108571484 Reza Mohammad Rizky L
9 171801039 0113084975 Rifal Diansyah L
10 171801040 0104109462 Rijki Aditya L
11 171801041 0109620603 Rizky Putra Ramadhan L
12 171801042 0104162583 Sani Setiawan L
13 171801043 0106124042 Safa Rahma Al Azqiya P
14 171801044 0108901272 Selvi Qurota 'aeni P
15 171801045 0102436407 Silpi Hapija P
16 171801047 0117484283 Shindy Oktaviani P
17 171801048 0111605895 Sofi Nafsiah P
18 171801049 0103705760 Sopyan Jati Iswara L
19 171801051 0104676044 Syalwa Rahmatul Ummah P
20 171801059 0104448429 Andi Rahdian Maulana L
21 171801060 0104898228 Zidane Raditya Halim L
22 171801072 0111052630 Natasya Marshila P
23 181902055 Zaskia Nuraeni P
24 192003035 Shendy Al Rahman Maulana L
25 192003036 Rehan Agustian L
75

Jumlah 11 14 25

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


DINAS PENDIDIKAN
KOORDINATOR WILAYAH BIDANG TK, SD, SMP DAN PNF KECAMATAN
KATAPANG
SD NEGERI MUARACIWIDEY
DAFTAR KENAIKAN KELAS 4A TAHUN PELAJARAN 2019-2020
Nomor
JK
No Nama Peserta Didik Keterangan
NIPD NISN
L P
1 2 3 4 5 6 7
1 151601085 0081801182 Sihral Ilham L
2 161701003 0096832370 Agus Ridwan L
3 161701004 0099928881 Ahmad Maulana Sidik L
4 161701005 0098834758 Aldi Azis Alfurqon L
5 171802054 0104552465 Alfandi M Raihan L
6 161701006 0093956384 Anggi Nur Sakinah P
7 161701008 0108796189 Ayu Lestari P
8 161701009 0109398617 Balqi Al Ghoni L
9 161701010 0097065416 Samuel Bintang Kristianto L
10 161701011 0109023273 Dafian Nuril Fajri L
11 161701012 0104217880 Devina Permata Putri P
12 161701013 0097097419 Egi Setiawan L
13 161701014 0095506762 Elis Nurlatifah P
14 161701015 0084733286 Erika Putri P
15 161701016 0097622812 Erlangga Ardy Hendratno L
16 161701017 0096535556 Evan Gandhika Alhamdi L
17 161701018 0091036401 Fairuz M Rizky L
18 161701019 0094137093 Farhan Suhengki L
19 161701020 0096915138 Fathir Muhammad Ardli L
20 161701021 0097357335 Fauzi Muhamad Ramdan L
21 161701022 0102411383 Fazril Rizki Akbar L
22 161701025 0084777378 Gina Hanifah P
23 161701026 0092129178 Gio Gustian L
24 161701043 0099714563 Rasya Elzhar Maulana L
Jumlah 18 6 24
76

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


DINAS PENDIDIKAN
KOORDINATOR WILAYAH BIDANG TK, SD, SMP DAN PNF KECAMATAN KATAPANG
SD NEGERI MUARACIWIDEY
DAFTAR SISWA KELAS 4B TAHUN PELAJARAN 2019-2020

Nomor
JK
No Nama Peserta Didik Keterangan
NIPD NISN
L P
1 2 3 4 5 6 7
1 151601078 0098162271 Yusuf Amirudin L
2 161701029 0103720844 Joan Saputra L
3 161701031 0106701250 Muhamad Imam Bukhori L
4 161701032 0092709091 Maula Ahmad Syahid Sayugara L
5 161701034 0107727566 Metha Perfecta P
6 161701035 0105379185 Mochammad Defin Aufaa Setia L
7 161701036 0091475094 Muhammad Attar L
8 161701037 0103623886 Muhammad Rafli Rafsanjani L
9 161701045 0094402452 Reihan Alif Nurwansyah L
10 161701047 0089223690 Ripan Rohim Drana L
11 161701049 0108678329 Saepul Rahmanto L
12 161701050 0102616357 Salsabila Anggraeni P
13 161701051 0105770607 Shelfa Alifya Fitriani P
14 161701052 0092691102 Sifa Nur Apiawandini P
15 161701053 0103493491 Siti Fatimatul Azqia L
16 161701054 0097939322 Subhan Hidayat L
17 161701055 0107912127 Syaqila Nur Syipa P
18 161701056 0097563175 Syifa Nur Aisyah P
19 161701057 0093031157 Zakia Alawiyah P
20 171802064 0095457167 Sigit Pratama L
21 171802069 0107985930 Syifa Khoirunisa P
22 171802070 0095773595 Reni Kusmayanti P
Jumlah 13 9 22
77

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


DINAS PENDIDIKAN
KOORDINATOR WILAYAH BIDANG TK, SD, SMP DAN PNF KECAMATAN KATAPANG
SD NEGERI MUARACIWIDEY
DAFTAR PESERTA DIDIK KELAS 5A TAHUN PELAJARAN 2019-2020

Nomor
JK
No Nama Peserta Didik Keterangan
NIPD NISN
L P
1 2 3 4 5 6 7
1 151601002 0092372911 Afriesha Suci Cahayani P
2 151601003 0099905803 Alfian Rizky Maulana L
3 151601005 0089389824 Asep Muhidin L
4 151601006 0082334406 Asri Rahmawati P
5 151601007 0093856688 Ayu Ambar Wati P
6 151601008 0094852568 Ayu Dewi Astuti P
7 151601009 0093459876 Ayu Sri Rahayu P
8 151601010 0091287096 Azkiya Rahma Albi P
9 151601011 0094576677 Azmi Nurjani P
10 151601012 0087292928 Damar Putra Tresnadi L
11 151601014 0099078784 Dinda Alifah Putri Irawan P
12 151601015 0083031740 Dini Apriani P
13 151601019 0083196687 Felisya Safa Aznara P
14 151601020 0091002407 Hendra Aditia L
15 151601021 0098043875 Hilman Abdurrahman L
16 151601022 0095877061 Ibnu Syahrul Maulida L
17 151601023 0082020399 Indira Azzahra P
18 151601024 0088548241 Indra Sukma Darmawan L
19 151601025 0084756726 Intan Nur Oktaviani P
20 151601026 0081497348 Ismail Budiyono L
21 151601028 0091057367 Karina Wulandari P
22 151601029 0096890599 Kayla Septiani Putri P
23 151601030 0097417206 Keisha Julia Zahra P
24 151601031 0081582522 Keysa Olivia P
25 151601032 0092515401 Lukcy Agisca Diyosa L
26 151601034 0084125707 M Yunus Sabahan L
27 151601035 0088246354 Marsha Nanda Esa Putri P
28 151601038 0097455571 Moh Rangga Saputra L
29 151601039 0099409807 Muhamad Amin L
78

30 151601040 0078248009 Muhamad Riansyah L


31 151601041 0093033796 Muhamad Rizqi Aditia L
32 151601042 0081242515 Muhammad Alif Faturrohman L
33 151601043 0089595821 Muhamad Fahri Setia A L
34 151601044 0097362736 Muhammad Rahman Al Muqri L
35 151601045 0096878533 Muhammad Revan Al Rasyid L
Jumlah 18 17 35
79

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


DINAS PENDIDIKAN
KOORDINATOR WILAYAH BIDANG TK, SD, SMP DAN PNF KECAMATAN KATAPANG
SD NEGERI MUARACIWIDEY
DAFTAR PESERTA DIDIK KELAS 5 B TAHUN PELAJARAN 2019-2020

Nomor
JK
No Nama Peserta Didik Keterangan
NIPD NISN
L P
1 2 3 4 5 6 7
1 151601046 0084996528 Muhammad Rizky Ramdani L
2 151601047 0091073689 Muhammad Zaky Mubarak L
3 151601048 0099523806 Mutma'inah P
4 151601051 0091389428 Nita Roswandini P
5 151601053 0081691440 Nuralim L
6 151601054 0096327659 Rafka Jaya Utomo L
7 151601055 0087131473 Raisa Aliya Putri P
8 151601056 0087053267 Rama Setiawan L
9 151601057 0092261063 Rayi Bilqollbhi Yakin L
10 151601058 0098762136 Razan Mujahid Shidqi Sobari L
11 151601059 0083597282 Regina Dwi Maulani P
12 151601061 0099598650 Rifaa Rihhadatul Aisy P
13 151601062 0087442394 Rima Ayuni Lestari P
14 151601063 0085341454 Risa P
15 151601065 0084519934 Rizky Sayyid Ja'far L
16 151601066 0087929099 Salsa Nur Azizah P
17 151601067 0085310543 Salsabila Putri Herman P
18 151601068 0083613010 Selyza Permata Putri P
19 151601070 0088664833 Steven Hotdotua Agustino Tamba L
20 151601071 0096066833 Syifa Dwi Agustin P
21 151601072 0099913838 Terry Teja Hakim L
22 151601073 0096590617 Tiara Triandita S P
23 151601074 0086430602 Vikry Ardian Rahman L
24 151601075 0098494485 Vrisa Febriana Zahra P
25 151601076 0093321301 Wilda Widyana P
26 151601077 0088373355 Wisnu Fadillah L
27 151601080 0094573677 Akbar L
28 151601094 0096841292 Putri Pandan Zhahira Nur Insan P
29 151601095 0093529266 Siti Nur Hikmah P
30 161702058 0084971780 Moch Fachri Fauzi L
80

31 171803061 0096359016 Nabila Salsabila P


32 171803066 0075195090 Kirey Gloria Stevany P
33 181904050 0082904156 Utari Wulan Ramadhani P
34 181904051 0061863432 Teo Pratama L
35 181904056 0096137173 Fazri Setiawan Saputra L
36 192005034 Rifi Alamsyah L
Jumlah 17 19 36
81

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


DINAS PENDIDIKAN
KOORDINATOR WILAYAH BIDANG TK, SD, SMP DAN PNF KECAMATAN KATAPANG
SD NEGERI MUARACIWIDEY
DAFTAR PESERTA DIDIK KELAS 6 TAHUN PELAJARAN 2019-2020

Nomor
JK
No Nama Peserta Didik Keterangan
NIPD NISN
L P
1 2 3 4 5 6 7
1 131401003 0063206449 Agung Karyadi L
2 131401060 0144633005 Yusuf Sepulloh L
3 131401080 0065282156 Aldi Anjas Sujana L
4 141501002 0086162464 Ahyini Afiati P
5 141501003 0078389265 Alif Almajidi L
6 141501004 0083912172 Ami Maryam Ridhotus Sadiah P
7 141501006 0075446623 Annisa Nur Pratiwi P
8 141501007 0089035558 As'ad Agil L
9 141501008 0087976746 Azahra Widia Putri P
10 141501010 0084795001 Dendra Firmansyah L
11 141501011 00697722442 Desi Lestari P
12 141501012 00882287060 Dina Febriyanti P
13 141501014 0082870139 Diyan Suliantini P
14 141501015 0086170901 Erly Ivalyna P
15 141501016 0044523480 Heru Novaldo L
16 141501017 0073910515 Jasmine Findiniari Latif P
17 141501018 0048980230 Jihan Dwi Rahmawati P
18 141501019 0077242128 Kayyis Abdul Halim L
19 141501020 0078149921 Moch Bagas Wira Yudha Maruto P L
20 141501022 0071567083 Muhamad Afriza L
21 141501023 0075643720 Muhamad Lutfi Rohmansyah L
82

22 141501024 007542907 Muhammad Agung Gunawan L


23 141501026 0079367955 Nabila Indriyani P
24 141501027 0084755049 Najwa Faridah P
25 141501029 0071719424 Nita Kurniati Putri P
26 141501030 0074946603 Novi Andriani P
27 141501032 0045859108 Rafli Andrea Syaputra L
28 141501033 0085093192 Raisya Putri Septiawati P
29 141501035 0079199479 Rina Anjani P
30 141501037 0075218229 Rini Andini P
31 141501040 0079478878 Syalsabila Rahmadani B P
32 141501041 0077068403 Tegar L
33 141501042 0075178050 Wandi Setiawan L
34 141501043 0079362181 Widya Salimatul Umah P
35 171804067 0086391212 Rifkiansyah Pratama L
36 141501046 0067685202 Muhamad Devan Fauzia L
37 141501055 0075522878 Muhamad Surya Daman L
38 141501056 0072412288 Denda Muhamad Fathu L
39 141501057 0074530138 Cindy Aulia P
40 171805072 0081012425 Egtan Yusuf Gabril L
Jumlah 20 20 40
83

Lampiran 6. Foto Kegiatan

Mahasiswa KKN UPI 2019 dan Ketua RW 04 Desa Langensari

Operasi Semut Sekitaran RW 04, Desa Langensari


84

Senam Ceria

Apel Pagi Bersama Babinsa dan satgas TNI


85

Edukasi Pemilahan Sampah

Senam Ibu-Ibu
86

Posyandu dan Sosialisasi GiziKu

Kerja Bakti
87

Pengajian Rutin

Mural (Edukasi Pemilahan Sampah)

Pembuatan Kompos
88

Pembersihan Sungai

Penanaman Pohon

Penutupan KKN

Anda mungkin juga menyukai