OLEH:
1. Prof. Dr. Deni Darmawan, M.Si. MCE. 197111281998021001
2. Angga Fauzan Nugraha 1601399 Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam/FPEB
3. Nurida Kodariah 1602025 Manajemen Industri Katering/FPIPS
4. Adzkia Silmi Fathurrahmi 1603540 Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam/FPEB
5. Syahrul Jihad 1606726 Pendidikan Bahasa Inggris/FPBS
6. Andy Surya Anugrah 1606962 Teknik Elektro/FPTK
7. Dzaidan Hibatulloh 1700522 Pendidikan Teknik Elektro/FPTK
8. Asha Nurjanah 1700744 Pendidikan Seni Rupa/FPSD
9. Andre Yogaswara Herlambang 1700964 Pendidikan Teknik Elektro/FPTK
10. Qoulan Sadida Cahyani 1701570 Teknik Arsitektur/FPTK
11. Ridho Anggoro 1701828 Manajemen Resort Leisure/FPIPS
12. Sekar Hana Triesti Kinasih 1702796 PJKR/FPOK
13. Rita Setiawati 1705083 Pendidikan Akuntansi/FPEB
i
Bandung, Januari 2020
Mengetahui,
Kepala Kecamatan Lembang, Kepala Desa Langensari,
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
laporan ini. Tulisan ini ditujukan untuk memenuhi salah satu prasyarat mata kuliah
Kuliah Kerja Nyata seta melaporkan hasil kegiatan yang telah dilakukan selama
KKN yang berlangsung di Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten
Bandung Barat.
Kami sampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
dalam pelaksanaan program KKN, hingga tersusun laporan kegiatan ini, terutama
kepada :
1. Dra. Katiah, M.Pd. selaku Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat (LPPM)
beserta jajarannya yang telah memberikan pemahaman dan dukungan selama
kegiatan KKN.
2. Bapak Prof. Dr. Deni Darmawan, M.Si., MCE,. selaku Dosen Pembimbing
Lapangan atas arahan dan bimbingan dalam pelaksanaan KKN Tematik
Citarum Harum Multihelix.
3. Bapak Drs. H. Slamet Nugraha Selaku Kepala Kecamatan Lembang yang telah
memberikan izin atas terselenggaranya KKN Tematik Citarum Harum
Multihelix.
4. Bapak H. Agus Karim Suherman selaku Kepala Desa Langensari beserta
jajarannya yang telah bersedia menerima dan bekerja sama dalam kegiatan
KKN Tematik Citarum Harum Multihelix.
5. BABINSA Desa Langensari yang telah membimbing selama kegiatan KKN.
6. Kepada Para Ketua RW, Ketua RT, tokoh masyarakat dan organisasi-
organisasi desa yang turut berpartisipasi dalam melaksanakan KKN.
7. Seluruh elemen masyarakat Desa Langensari RT 02/RW 04 yang telah
menerima kami dengan baik dan semua pihak yang terlibat dan membantu
selama kegiatan KKN di Desa Langensari.
iii
Demikian laporan ini disusun, kami berharap adanya kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kalayakan dan kualitas laporan ini. Akhir kata semoga
laporan pelaksanaan KKN ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma
Perguruan Tinggi sebagai bentuk nyata dari Pengabdian Kepada Masyarakat.
Program Pengabdian Kepada Masyarakat melalui KKN berupaya mewujudkan
pendidikan yang lebih efektif yaitu pendidikan nyata yang dialami dengan langsung
oleh mahasiswa. Tidak hanya pada penguasaan materi dan teori, tetapi juga aplikasi
dari teori-teori dan pembelajaran yang didapatkan di bangku perkuliahan dapat
diterapkan pada lingkungan masyarakat. Dengan diadakannya program Pengabdian
Kepada Masyarakat melalui KKN ini, diharapkan seorang mahasiswa semakin
matang dengan disiplin keilmuannya, mampu beradaptasi dan berinteraksi sosial
dengan masyarakat sehingga diharapkan mampu menyelesaikan masalah-masalah
yang terjadi di masyarakat di kemudian hari.
Sejalan dengan dinamika yang terjadi, baik pada tingkat masyarakat,
pemerintah daerah, pemerintah pusat maupun dunia global, maka dari itu saat ini
program KKN UPI diarahkan menjadi KKN tematik berbasis pendidikan sebagai
wahana pengabdian kepada masyarakat. Program pengabdian kepada masyarakat
dipandang oleh UPI sebagai program yang wajib dilaksanakan, baik oleh dosen
maupun oleh mahasiswa, dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip: (1)
kompetensi akademik, (2) kewirausahaan, dan (3) profesional, sehingga dapat
menghasilkan program pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, relevan, dan
sinergis dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat. KKN tematik merupakan
program KKN dengan fokus yang spesifik dengan ciri: (1) relevan dengan program
pembangunan daerah atau pemerintah pusat, (2) relevan dengan kebutuhan
masyarakat, dan (3) relevan dengan visi, misi, renstra, kepakaran, dan IPTEKS
yang dimiliki UPI. Program KKN tematik berbasis pendidikan ini didasarkan
kepada prinsip-prinsip pendidikan, yaitu ing ngarso sung tulodo ing madya mangun
karso, dan tut wuri handayani.
KKN UPI memiliki dua belas tema besar salah satunya Citarum Harum yang
medukung program pemerintah dalam mengembalikan kebersihan dan keasrian
sungai Citarum. Perilaku berwawasan lingkungan diperlukan bagi masyarakat
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka dapat dirumuskan
permasalahan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana cara meningkatkan kesadaraan dan kepedulian masyarakat
terhadap sungai Citarum?
4
5
6
UU No. 18 Tahun 2008 secara eksplisit juga dinyatakan, bahwa setiap orang
mempunyai hak dan kewajiban dalam pengelolaan sampah. Dalam hal pengelolaan
sampah pasal 12 dinyatakan, setiap orang wajib mengurangi dan menangani
sampah dengan cara berwawasan lingkungan (Sutoyo, 2013 dan Soemarwoto,
2004).
Selain itu, pada undang-undang lingkungan hidup dijelaskan bahwa
lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan mahluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi kelangsungan prikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
mahluk hidup lain (Yoni Hermawan, 2016).
7. Teori Limbah
Berdasarkan Undang-Undang No. 18 Tahun 2008, limbah atau kata lain dari
sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang
berbentuk padat. Pengelolaan sampah dimaksudkan adalah kegiatan yang
sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan
penanganan sampah. Berdasarkan sifat fisik dan kimianya sampah dapat
digolongkan menjadi: 1) sampah ada yang mudah membusuk terdiri atas sampah
organik seperti sisa sayuran, sisa daging, daun dan lain-lain; 2) sampah yang tidak
mudah membusuk seperti plastik, kertas, karet, logam, sisa bahan bangunan dan
lain-lain; 3) sampah yang berupa debu/abu; dan 4) sampah yang berbahaya (B3)
bagi kesehatan, seperti sampah berasal dari industri dan rumah sakit yang
mengandung zat-zat kimia dan agen penyakit yang berbahaya (Ariyanti, 2010).
8. Pengelolaan Limbah
Pengelolaan limbah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan
kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumberdaya. Dari sudut
pandang kesehatan lingkungan, pengelolaan sampah dipandang baik jika sampah
tersebut tidak menjadi media berkembang biaknya bibit penyakit serta sampah
tersebut tidak menjadi medium perantara menyebarluasnya suatu penyakit. Syarat
lainnya yang harus dipenuhi, yaitu tidak mencemari udara, air dan tanah, tidak
menimbulkan bau, tidak menimbulkan kebakaran dan yang lainnya (Azwar, 1986).
Dalam pendidikan lingkungan hidup terdapat limbah, baik itu limbah industri
maupun limbah rumah tangga. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu
proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Di mana
10
masyarakat bermukim, berbagai jenis limbah akan dihasilkan yaitu sampah, ada air
kakus, dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya. Limbah padat
lebih dikenal sebagai sampah, yang sering kali tidak dikehendaki kehadirannya
karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini
terdiri dari bahan kimia senyawa organik dan senyawa anorganik (Novi, 2014).
Kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi
kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat
bahaya yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik
limbah. Limbah rumah tangga yang sangat berbahaya bagi lingkungan dan
kesehatan manusia yaitu sampah anorganik yang keberadaannya kadang dianggap
kecil.
Sampah menurut jenisnya terbagi menjadi: garbage (sisa pengelolaan atau sisa
makanan yang mudah membusuk), rubbish (bahan atau limbah yang tidak mudah
membusuk), ashes (sejenis abu hasil dari proses pembakaran seperti pembakaran
kayu, batubara maupun abu dari hasil industri), dead animal (segala jenis bangkai
yang membusuk seperti bangkai kuda, sapi, kucing tikus dan lain-lain), street
sweeping (segala jenis sampah atau kotoran yang berserakan di jalan karena
perbuatan orang yang tidak bertanggungjawab) dan industrial waste (benda-benda
padat sisa dari industri yang tidak terpakai atau dibuang. (Khomariyatika : 2011 dan
Madhi: 2010)
9. Dampak Negatif Limbah bagi Kehidupan
Dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh volume limbah yang tinggi yang
tidak dikelola dengan baik adalah gangguan kesehatan, menurunkan kualitas
lingkungan, menurunkan estetika lingkungan dan terhambatnya pembangunan
negara. Agar pengelolaan sampah berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan
yang diinginkan, maka setiap kegiatan pengelolaan limbah harus mengikuti filosofi
pengelolaan limbah. Filosofi pengelolaan limbah adalah bahwa semakin sedikit dan
semakin dekat limbah dikelola dari sumbernya, maka pengelolaannya akan menjadi
lebih mudah dan baik, serta lingkungan yang terkena dampak juga semakin sedikit
(Kuswanto dkk, 2015).
10. Komposisi Sampah
11
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis
(Ecolink, 1996). Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan sebagai:
A. Sampah Organik
Sampah organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan
yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang
lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah
tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Contoh sampah organik misalnya
sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah, dan daun.
B. Sampah Anorganik
Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbaharui seperti
mineral, minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak
terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara
keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat
diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah
tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.
11. Prinsip-Prinsip Yang Diterapkan Dalam Pemanfaatan Sampah (4R)
A. Mengurangi (Reduce)
Melakukan minimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin
banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
B. Memakai Kembali (Re-use)
Pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-
barang yang disposable (sekali pakai, buang). Hal ini dapat memperpanjang
waktu pemakaian barang sebelum ia menjadi sampah.
C. Mendaur Ulang (Recycle)
Barang-barang yang sudah tidak berguna lagi bisa didaur ulang. Saat ini sudah
banyak industri non-formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan
sampah menjadi barang lain. Teknologi daur ulang merupakan suatu jawaban
atas upaya memaksimalkan material setelah menjadi sampah, untuk
dikembalikan lagi dalam siklus daur ulang material tersebut.
D. Mengganti (Replace)
Gantilah barang barang yang hanya bisa dipakai sekalai dengan barang yang
lebih tahan lama. Besikap teliti dengan memakai barang-barang yang lebih
12
ramah lingkungan, Misalnya, ganti kantong keresek kita dnegan keranjang bila
berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa
didegradasi secara alami.
13
14
B. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Survei Tempat
Kami merumuskan program diawali dengan mengadakan survei keliling daerah
bantaran Sungai Citarum dan RW 04 Desa Langensari untuk memperhatikan
kondisi keadaan lingkungan setempat. Kegiatan tersebut kami lakukan agar kami
dapat mengetahui target pada daerah tersebut dan dapat merumuskan program-
program yang tepat untuk dilaksanakannya Kuliah Kerja Nyata Harapannya,
program yang kami ajukan dapat menjadikan warga setempat memiliki kepedulian
terhadap lingkungannya dan dapat membuat kondisi Desa Langensari dan
sekitarnya menjadi lebih baik.
b. Perencanaan Program
Setelah kami melakukan survei, kemudian kami melaksanakan diskusi
kelompok ntuk menentukan program yang akan dilaksanakan dan melakukan
koordinasi dengan pihak RW, pihak Desa Langensari, dan juga dengan Satgas
Citarum Harum Sektor 22. Dan kami pun mendiskusikannya bersama Satgas.
Biaya yang diperlukan untuk melaksanakan KKN ini dikumpulkan dari iuran
anggota kelompok.
15
c. Perizinan
Setelah melaksanakan perencanaan program, kami menyusun perizinan kepada
pihak-pihak terkait yakni RW, Desa Langensari, SDN 1 Langensari. Hal itu
diperlukan agar kegiatan yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar dan
mendapatkan dukungan dari pihak-pihak yang terkait.
d. Persiapan Peralatan
Persiapan peralatan diperlukan ketika hendak melaksanakan program kerja di
Desa Langensari dengan tujuan dapat membantu atau menunjang ketika
berlangsungnya kegiatan dan sebagai pelengkap kegiatan.
2. Pelaksanaan
1) Edukasi Pemanfaatan Limbah
a. Latar Belakang
Sampah adalah material yang dibuang sebagai sisa dari hasil produksi industri
maupun hasi rumah tangga (Septyan, 2019). Kegiatan yang dilakukan oleh manusia
dalam sehari-harinya pasti menghasilkan sisa material buangan. Selama manusia
hidup maka selama itu pula manusia akan meproduksi sampah. Sisa material
tersebut dapat berupa zar cair, padat, maupu gas yang nantinya akan dibuang ke
alam.
Atas dasar kondisi tersebut maka kami mengadakan Edukasi Pemilahan
Sampah yang dilaksanakan di SDN 1 Langensari. Upaya pembelajaran dan
sosialisasi yang dilaksanakan di sekolah ini diharapkan dapat menanamkan budaya
kebersihan terhadap para siswa, serta mereka dapat menjaga lingkungan dengan
dapat memilah sampah dan membuang sampah pada tempatnya.
b. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan program kerja edukasi pemilahan sampah adalah
sebagai berikut :
Siswa-siswi SDN 1 Langensari mengetahui jenis-jenis sampah.
Siswa-siswi SDN 1 Langensari dapat melakukan pemilahan sampah sejak
dini.
Timbulnya kesadaran untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan
upaya pengurangan sampah dengan melakukan 3R.
c. Manfaat
16
dan cara mencuci tangan dengan baik dan benar kepada para siswa, kemudian para
siswa akan diminta untuk menceritakan kembali video pembelajaran mengenai
sampah dan cara cuci tangan yang baik dan benar tersebut.
f. Hasil
Hasil dari program kerja edukasi pemilahan sampah ini yaitu para siswa mampu
membedakan, mampu memahami pengelompokkan sampah, siswa mampu
memaparkan kembali materi yang telah disampaikan, dan para siswa pun mampu
mempratikkan cara cuci tangan dengan baik dan benar.
g. Hambatan
Pelaksanaan kegiatan Edukasi Pemilahan Sampah ini ada beberapa hambatan
diantaranya:
Kondisi kelas yang kurang kondusif, kami sebagai anggota KKN yang belum
begitu mengenal karakteristik lingkungan SDN 1 Langensari baik itu
karakteristik siswa pihak yang terlibat di dalamnya ketika memulai kegiatan.
Kondisi lapangan yang kurang memadai untuk dilaksanakannya kegiatan besar
yang mengharuskan melibatkan seluruh siswa di dalamnya.
Kurangnya pengarahan dari pihak SDN 1 Langensari, sehingga kami kurang
mengetahui secara pasti target pembelajaran yang pas untuk para siswa.
h. Solusi
Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan Edukasi Pemilahan Sampah ini
menghasilkan beberapa solusi yang dapat diajukan, yakni sebagai berikut :
Melakukan adaptasi dengan baik kepada lingkungan baru, khususnya sekolah
dasar yang didalamnya terdapat anak-anak yang karakternya lebih sensitif.
Menyusun rangkaian kegiatan dengan sematang mungkin, hal ini dibutuhkan
ketika terjadi respons siswa-siswi yang tidak antusias terhadap pelaksanaan
program kerja.
2) Senam Ceria
a. Latar Belakang
Dalam melakasanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), tidak hanya
ligkungan sekitarnya yang membutuhkan perhatian, namun juga kesehatan dan
kebugaran masyarakat sekitar juga perlu di perhatikan. Oleh karena itu kami
membuat program kerja berupa Senam Ceria agar masyarakat dapat sekitar dapat
18
hidup sehat baik jasmani maupun rohani. Pelaksanaan senam ini bersifat akbar
yakni dapat diikuti oleh semua warga Desa Langensari.
b. Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan program kerja Sena Ceria adalah sebagai
berikut :
Masyarakat Desa Langensari dapat melakukan kegiatan yang bermanfaat di
pagi hari melalui Senam Ceria.
Adanya rasa kesadaran terhadap pentingnya kesehatan.
Menjalin silaturahmi antarwarga Desa Langensari dan Mahasiswa KKN.
c. Manfaat
Adapun manfaat dari pelaksanaan program kerja Sena Ceria adalah sebagai
berikut :
Kesehatan masyarakat Desa Langensari semakin baik.
Mampu menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga di pagi hari.
d. Target
Target dari pelaksanaan program kerja ini yaitu meningkatnya kesadaran
masyarakat untuk selalu melaksanakan pola hidup yang sehat dalam kehidupan
sehari-hari.
e. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan senam ceria ini dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : Jumat, 24 Januari 2020
Waktu : 08.00 s.d 09.30
Tempat : Lapangan Desa Langensari
Kegiatan Senam Sehat Ceria ini diikuti oleh 52 orang yang terdiri dari ibu-ibu
hingga lansia dari berbagai RW di Desa Langensari. Kegiatan senam ini di pimpin
oleh satu instruktur yakni salah satu anggota KKN. Kegiatan senam berjalan dengan
lancar, didukung pula dengan antusias dan semangat para peserta senam yang
tinggi.
f. Hasil
Masyarakat Desa Langensari yang datang mengikuti kegiatan Senam Ceria
merasa senang, terhibur dan semangat untuk menerapkan pola hidup sehat dengan
rajin berolahraga.
g. Hambatan
19
Adapun hambatan dari pelaksanaan program kerja Senam Ceria adalah sebagai
berikut :
Persiapan latihan koreografi senam kurang matang.
Peserta senam banyak yang datang terlambat.
Kegiatan dilaksanakan hari kerja, sehingga masyarakat yang datang hanya
dari kalangan ibu-ibu saja.
Tidak adanya pembagian hadiah atau doorprize yang menjadi daya tarik
peserta.
h. Solusi
Berdasarkan hambatan yang terjadi pada pelaksanaan program kerja Senam
Ceria, maka solusi yang dapat ditawarkan yaitu :
Mempersiapkan latihan koreografi dengan matang.
Kegiatan dilaksanakan pada hari libur agar masyarakat yang datang berasal
dari berbagai kalangan.
Jadwal kegiatan disesuaikan dengan warga.
Mengadakan pembagian hadiah atau doorprize agar warga lebih tertarik
untuk berpartisipasi dalam program kerja.
3) Posyandu dan Sosialisasi GiziKu
a. Latar Belakang
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesejatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan
bersama masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk menurunkan angka kematian ibu dan
bayi. Kegiatan posyandu biasanya dilakukan dengan pemantauan pertumbuhan
dengan cara penimbangan bulanan terhadap anak, dengan harapan dapat mencegah
memburuknya keadaan gizi balita (Sembiring, 2004).
Perubahan berat badan merupakan indikator yang sangat sensitif untuk
memantau pertumbuhan anak. Bila kenaikan berat badan anak lebih rendah
daripada yang seharusnya, pertumbuhan anak terganggu dan anak berisiko akan
mengalami kekurangan gizi. Apabila anak mengalami masalah gizi dalam jangka
waktu lama, maka ini disebut stunting (Sardjito, 2019).
Untuk itu, kami mengikuti kegiatan posyandu balita yang diadakan rutin setiap
bulan di RW 04, kami pun mengadakan sosialiasi aplikasi GiziKu yakni aplikasi
20
penghitung gizi pada bayi dan anak-anak yang disesuaikan dengan berat badan,
tinggi badan, dan kebiasaan makan anak.
b. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan posyandu dan sosialisasi aplikasi GiziKu kepada
masyarakat yaitu :
Masyarakat khususnya warga Desa Langensari dapat menyadari bahwa
pentingnya kesehatan dan kecukupan gizi pada bayi dan anak-anak.
Masyarakat dapat mengetahui sistematika dan fungsi aplikasi GiziKu pada
kesehatan.
Terciptanya masyarakat Desa Langensari yang sehat.
c. Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan posyandu dan sosialisasi aplikasi GiziKu kepada
masyarakat yaitu :
Dapat monitoring kondisi kesehatan bayi dan anak-anak sesuai dengan
usianya.
Dapat mengontrol perilaku orangtua khususnya ibu dalam mengatur gizi
dan perkembangan anak.
Menjadi sarana kesehatan bagi warga khususnya RW 04.
d. Target
Target dari pelaksanaan posyandu dan sosialisasi aplikasi GiziKu kepada
masyarakat yaitu :
Warga-warga Desa Langensari khususnya para ibu dapat memahami
kandungan gizi yang sesuai dengan kebutuhan dan usia anak serta dapat
mengetahui upaya mencegah stunting pada anak.
Bayi dan anak-anak dapat diberikan gizi dan makanan yang seimbang sesuai
dengan kebutuhan dan usia anak.
e. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan senam ceria ini dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : Sabtu, 18 Januari 2020
Waktu : 08.00 s.d 11.00
Tempat : Posyandu Delima Desa Langensari
Kegiatan posyandu dan sosialisasi aplikasi GiziKu diikuti oleh 83 warga beserta
bayi, balita, dan anak anak. Pada saat pelaksanaannya, kami dibantu oleh empat
21
Saat membersihkan rumput yang liar tidak menggunakan alat yang lebih
canggih dan efektif sehingga hasil pemotongan rumputnya kurang maksimal.
Kurangnya alat-alat kebersihan.
h. Solusi
Supaya hambatan pada program kerja ini dapat diatasi, oleh karena itu solusi
yang dapat ditawarkan yaitu :
Diperlukannya pendekatan yang lebih intens kepada warga sekitar RW 04
untuk bersama-sama melaksanakan kerja bakti secara gotong royong.
Menambah alat kebersihan yang memadai.
Dilakukan sosialisasi mengenai kerja bakti dan upaya mengurangi sampah di
lingkungan masyarakat.
5) Operasi Semut
a. Latar Belakang
Pada jumat pagi biasanya masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan yang rutin
dilakukan yaitu warga melakukan aktivitas kebersihan yang bersifat gotong royong.
Selain itu jumat bersih merupakan salah satu sarana mendekatkan silaturahmi
masyarakat dengan Mahasiswa KKN dan juga memeriksa keadaan lingkungan
tempat warga tinggal. Oleh karena itu, kami menyusun program aktivitas
kebersihan di hari Jumat pagi dengan nama Operasi Semut.
b. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan program kerja Operasi Semut yaitu sebagai berikut :
Membersihkan lingkungan sekitar posko KKN secara rutin.
Mendekatkan hubungan antar masyarakat.
Meningkatkan rasa gotong royong.
c. Manfaat
Manfaat dari pelaksaanaan program kerja Operasi Semut yaitu sebagai berikut
:
Bagi mahasiswa, terciptanya adaptasi bersama masyarakat, terjalinnya
silaturahmi, mengenalkan pentingnya gotong royong.
Bagi masyarakat, membangkitkan kembali rasa gotong royong dan
membersihkan lingkungan.
d. Target
24
Target dari pelaksanaan program ini adalah mencipkan lingkungan yang bersih
dan sehat di Desa Langensari.
e. Deskripsi Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan rutin setiap hari jumat. Kegiatan dimulai dengan
membersihkan lingkungan di sekitar pemukiman, sekolah, pertokoan bersama-
sama dengan masyarakat sekitar RT 02 RW 04.
f. Hasil
Hasil dari terlaksananya program ini adalah terciptanya lingkungan yang bersih,
tersedianya pohon untuk program pembibitan, dan Citarum memiliki pohon
flamboyan yang bisa menahan banjir dan longsor.
g. Hambatan
Hambatan dari dilakukannya program ini adalah tidak tersedianya alat yang
memadai, tidak semua masyarakat bersedia mengikuti kegiatan ini.
h. Solusi
Solusi dari hambatan yang telah terjadi yaitu dengan adanya tambahan tempat
sampah agar sampah tidak terlalu menumpuk di satu tempat dan mencari tempat
pembuangan sementara, serta melakukan sosialisasi kepada warga agar warga mau
berkontribusi dalam kegiatan ini.
6) Senam Ibu-Ibu
a. Latar Belakang
Dalam melakasanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), tidak hanya
ligkungan sekitarnya yang membutuhkan perhatian, namun juga kesehatan dan
kebugaran masyarakat sekitar juga perlu di perhatikan. Khusus RW 04 Desa
Langensari terdapat kegiatan rutin yang dilakukan oleh warga kalangan ibu-ibu pra
lansia dan ibu-ibu lansia yakni senam yang rutn dilakukan pada setiap hari selasa
dan jumat sore. Kami pun berkontribusi dan membantu pelaksanaan program kerja
tersebut.
b. Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan program kerja Senam Ibu-Ibu adalah sebagai
berikut :
Ibu-Ibu pra-lansia dan lansia dapat membiasakan berolahraga.
Adanya rasa kesadaran terhadap pentingnya kesehatan pada ibu-ibu pra-lansia
dan lansia.
25
Pengajian Ibu-Ibu :
Hari, Tanggal : Senin, 6, 13, 20 Januari 2020
Waktu : 16.00 s.d 17.30
Tempat : Masjid Al-Muawwanah
Pengajian Bapak-Bapak :
Hari, Tanggal : Kamis, 10, 17, 24 Januari 2020
Waktu : 19.30 s.d 21.00
Tempat : Masjid Al-Muawwanah
Pelaksanaan program kerja pengajian rutin ini yaitu berupa pemberian ceramah
oleh pemateri tertentu mengenai topik topik tertentu yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari para warga. Sistematika pelaksanaan program kerja ini yaitu
pemaparan materi selama 60 menit yang kemudian terdapat tanya jawab selama 30
menit oleh peserta pengajian.
f. Hasil
Hasil dari program kerja ini yaitu warga yang mengikuti pengajian rutin ini
memiliki antusias yang tinggi, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dengan banyak
memberikan pendapat dan pertanyaan kepada pemateri (ustadz).
g. Hambatan
Hambatan dari pelaksanaan program kerja pengajian rutin ini yaitu :
Masih sedikitnya jamaah pengajian dan hanya warga tertentu saja yang rajin
mengikuti kegiatan ini.
Perencanaan pematerian masih belum terjadwal dengan baik, sehingga
sosialisasi kepada warga menjadi kurang optimal.
h. Solusi
Solusi dari hambatan pada program kerja pengajian rutin ini yaitu sebagai
berikut :
Gencar melakukan sosialisasi mengenai pentingnya program ini, agar
jumlah peserta pengajian rutin akan meningkat.
8) Mural (Edukasi Pemilahan Sampah)
a. Latar Belakang
Mural merupakan kata yang berasal dari bahasa latin yaitu dari kata “murus”
yang berarti dinding. Secara umum, mural merupakan teknik menggambar atau
melukis di dinding atau media lebar lainnya yang bersifat permanen (Asfihan,
28
Waktu : Menyesuaikan
Tempat : Lapangan Desa Langensari
Pelaksanaan program kerja mural ini yaitu dengan membuat desain ilustrasi
pemilahan sampah dengan mengecat lahan berupa tembok tersebut dengan
peralatan berupa cat tembok dan peralatan kuas. Ilustrasi pada mural ini
berukuran sekitar 5 m x 1,5 m.
f. Hasil
Hasil dari program kerja mural ini yaitu lahan berupa tembok yang berada
di lapangan Desa Langensari yang berpotensial ini dapat dimanfaatkan dengan
baik dengan ilustrasi berupa pesan-pesan kepada warga mengenai pentingnya
memilah sampah dengan baik dan benar. Warga sekitar memberikan respon
yang positif dengan dilaksanakannya program kerja mural ini, mengingat
ilustrasi yang digambarkan cukup menarik dan dapat mudah dipahami oleh
masyarakat sekitar.
g. Hambatan
Kendala pada pelaksanaan program kerja mural ini yaitu :
Biaya operasional pelakasanaan program kerja mural hanya berasal dari
swadaya mahasiswa sehingga tidak semua bagian tembok atau lahan dapat
dimural.
Cuaca yang sulit diprediksi mengakibatkan jadwal pelaksanaan program
kerja mural ini menjadi mengulur waktu dari perencanaan di awal.
h. Solusi
Solusi yang dapat ditawarkan dari hambatan pada pelaksanaan program kerja
ini yaitu :
Sebaiknya ada dana yang disediakan untuk kegiatan selama KKN baik
melalui pengajuan maupun dijatah per kelompok.
Perencanaan harus lebih matang dan memikirkan berbagai macam
kemungkinan yang bisa saja menghambat pelaksanaan kegiatan.
9) Pembuatan Kompos
a. Latar Belakang
Kegiatan pembuatan kompos ini merupakan kegiatan pengolahan limbah
ternak yang kemudian diolah menjadi bahan yang lebih bermanfaat yaitu
kompos. kegiatan ini dilatarbelakangi oleh permasalahan sungai citarum yang
30
kompleks oleh sebab di hulu sungainya masih kotor tercemar limbah, salah
satunya berasal dari kotoran hewan yaitu sapi. Mengingat bahwa Lembang
merupakan daerah dengan sektor peternakan dan perkebunan yang menjadi ciri
khas utama. Dalam satu hari, diperkirakan bahwa terdapat sekitar 250 ton
kotoran sapi yang masuk ke aliran Sungai Citarum dari peternakan sapi yang
berada di sekitar kawasan Lembang. Namun saat ini yang baru ditangani hanya
40 persen oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22 (Ekspres, 2019).
Oleh karena itu, program utama mahasiswa KKN ini yakni Citarum Harum
yaitu berkontribusi dalam program pembuatan kompos ini. Dengan harapan
bahwa angka 40 persen pengoptimalan limbah tersebut dapat meningkat.
b. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan program kerja pembuatan kompos ini yaitu
produksi limbah yang dihasilkan dari sektor peternakan kawasan Lembang
dapat dikurangi.
c. Manfaat
Manfaat program kerja pembuatan kompos yaitu dapat melatih kemampuan
mahasiswa dan menambah pengetahuan mengenai proses pengomposan ini.
Selain itu, Satgas TNI pun dapat terbantu dengan kontribusinya dari mahasiswa
KKN.
d. Target
Target jangka panjang dari pelaksanaan program kerja pembuatan kompos
ini yaitu pemanfaatan limbah ternak tersebut menjadi bahan baku biogester dan
industri lainnya yang akan diciptaka di Kecamatan Lembang. Perencanaan ini
dilakukan dengan dorogan beberapa tenaga ahli di bidangnya dan dukungan
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (Warman, 2019).
e. Deskripsi Pelaksanaan
Program kerja pembuatan kompos ini dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : 9-26 Januari 2020
Waktu : 08.00 s.d. 10.00
Tempat : Peternakan Desa Gudangkahuripan, Lembang
Pelaksanaan program kerja pembuatan kompos ini yaitu diawali dengan
pengambilan limbah dari kandang peternakan menggunakan sekop dan gerobak
troli. Kemudian limbah yang telah dikumpulkan pada gerobak tersebut akan
31
ditampung pada lahan penampungan, lalu disiram dengan mol dan sayur-
sayuran lalu diaduk hingga kedua bahan campuran tersebut meresap. Proses
pengadukan ini dilakukan secara berkala yaitu satu minggu satu kali, proses
penyerapan dan pengadukan ini diestimasikan selama satu bulan. Kemudian,
bahan kompos yang sudah siap tersebut akan melalui proses pengayakan dan
proses akhirnya yaitu proses pengemasan dan kompos sudah siap untuk
digunakan dan dipasarkan.
f. Hasil
Hasil dari program kerja ini yaitu dihasilkannya pupuk kompos yang
memiliki daya jual dan kualitas yang baik. Limbah kotoran ini menjadi lebih
bermanfaat dengan diubahnya menjadi kompos.
g. Hambatan
Pada pelaksanaan program kerja ini terdapat beberapa hambatan, yaitu :
Proses pengolahan kompos yang masih tradisional
Peralatan yang masih kurang dan seadanya
Terdapat beberapa peralatan yang tidak maksimal ketika digunakan.
Personel Satgas TNI masih kurang.
h. Solusi
Solusi yang dapat ditawarkan dari hambatan program kerja pembuatan
kompos ini yaitu :
Pihak Satgas TNI membantu proses pengolahan kompos.
Menambahkan peralatan yang variatif agar proses pengolahan kompos
dapat lebih efektif dan efisien.
Menambah jumlah personel Satgas TNI.
10) Pembersihan Sungai
a. Latar Belakang
Pembersihan sungai merupakan program kerja dengan metode menyisir
Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum dengan menggunakan peralatan
kebersihan khusus. Kegiatan ini dilaksanakan meninjau akibat dari sampah dan
limbah yang mengotori aliran sungai kawasan Lembang yang didominasi oleh
sampah dedaunan, limbah masyarakat pemukiman, dan juga limbah peternakan.
DAS Citarum Kawasan Lembang merupakan kawasan hulu yang berarti
merupakan kawasan yang amat penting. Hal ini disebabkan apabila kawasan ini
32
kotor, banyak limbah, dan tidak bersih, maka aliran sungai ke hilir pun begitu
keadaannya. Untuk itu mahasiswa KKN bersama dengan Satgas TNI bersama-
sama melaksanakan pembersihan sungai setiap harinya, demi terwujudnya
Sungai Citarum yang harum.
b. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan program kerja pembersihan sungai ini yaitu agar
sungai citarum harum di kawasan Lembang menjadi bersih dan tidak ada lagi
sampah yang mencemarinya.
c. Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan program kerja pembersihan sungai ini yaitu
mahasiswa KKN dapat mengetahui tata cara pembersihan sungai dan
menyadari bahayanya membuang sampah dan limbah sembarangan.
d. Target
Target dari pelaksanaan program kerja pembersihan sungai ini yaitu
terwujudnya Sungai Citarum kawasan Lembang yang selalu bersih dan warga
sekitar menyadari bahwa pentingnya untuk membuang sampah pada tempatnya.
e. Deskripsi Pelaksanaan
Pelaksanaan program kerja pembersihan sungai ini dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : 9-26 Januari 2020
Waktu : 08.00 s.d. 10.00
Tempat : Sungai Citarum kawasan Kecamatan Lembang
Pelaksanaan program kerja ini yaitu dengan membersihkan sungai dari
sampah, limbah yang mencemarinya. Sampah dan limbah yang mengotori
sungai tersebut akan diangkat ke daratan kemudian dirapikan.
f. Hasil
Hasil dari pelaksanaan program kerja pembersihan sungai ini yaitu Daerah
Aliran Sungai Citarum menjadi lebih bersih dari keadaan sebelumnya yang
masih terdapat banyak limbah dan sampah.
g. Hambatan
Hambatan dari program kerja pembersihan sungai ini yaitu :
Banyaknya sampah yang tersangkut di rumput atau ranting pohon yang
terdapat pada pinggir sungai.
Peralatan kebersihan yang kurang memadai
33
Belum adanya tindakan lebih lanjut berkenaan sampah yang sudah diangkut
dari sungai
Kurangnya sumber daya manusia baik pihak Satgas TNI maupun
mahasiswa KKN.
Kurangnya sarana khusus untuk pembuangan sampah di masyarakat.
h. Solusi
Solusi yang dapat ditawarkan pada hambatan program kerja ini yaitu :
Penambahan unit Satgas TNI dan peralatan yang akan digunakan oleh
satgas
Membuat jarring-jaring penangkap sampah di beberapa titik sungai.
Perbanyak program-program sosialisasi berkaitan tentang sampah, seperti
KKN bertema Citarum Harum.
Dibuatnya unit khusus yang dapat memproses sampah yang sudah diangkut
dari sungai.
11) Penanaman Pohon
a. Latar Belakang
Permasalahan lahan gundul, minimnya lahan hijau, dan pencemaran
lingkungan lainnya merupakan sesuatu yang krusial saat ini. Keberadaan lahan
yang dialih fungsikan menjadi bangunan-bangunan tentunya memunculkan
permasalahan yang baru. Ketika minimnya kawasan hijau, minimnya lahan
dengan pohon-pohon dan tanaman hijau, maka kerusakan lingkungan pun akan
terjadi. Tanaman hijau dan pohon yang akarnya sebagai penyerap air akan tiada
dan terjadilah banjir, erosi. Apabila tidak adanya pohon-pohon hijau yang
melindungi bumi dari panas matahari dan menyerap karbon dioksida maka akan
terjadinya pemanasan global.
Kawasan Lembang merupakan kawasan dengan lahan yang masih hijau dan
asri. Namun saat ini mulai bermunculan pembangunan-pembangunan berbasis
perumahan, maupun sektor pariwisata. Maka dari itu, perlu dilakukannya
penanaman yang lebih intensif agar kawasan Lembang akan tetap hijau. Untuk
itu mahasiswa KKN bersama dengan Satgas TNI bekerja sama dengan
melakukan penanaman bibit pohon di kawasan tertentu agar terciptanya
Lembang yang asri.
34
b. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan program kerja penanaman pohon ini yaitu agar
permasalahan lingkungan berupa lahan gundul dapat teratasi. Selain itu,
program kerja ini dilaksanakan sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat
untuk peduli dan melestarikan lingkungan yang dilakukan dengan cara
penanaman pohon.
c. Manfaat
Manfaat dari program kerja penanaman pohon ini yaitu masyarakat dapat
lebih menyadari bahwa penanaman pohon merupakan upaya yang penting
dalam pelestarian lingkungan.
d. Target
Target dari program kerja penanaman pohon ini yaitu tertanamnya sepuluh
bibit pohon dalam satu titik wilayah tertentu dan dalam jangka panjang akan
terus bertambah sehingga permasalahan lingkungan dapat teratasi dengan baik.
e. Deskripsi Pelaksanaan
Program kerja penanaman pohon ini dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : Sabtu, 4 Januari 2020
Waktu : 08.00 s.d. 10.00
Tempat : Wangunsari, Lembang
Pelaksanaan program kerja penanaman pohon ini dilaksanakan satu kali
selama periode KKN. Penanaman pohon ini dilaksanakan dengan cara
menanam bibit pohon pada beberapa titik tertentu sebanyak sepuluh bibit
pohon.
f. Hasil
Hasil dari pelaksanaan program kerja ini yaitu lahan yang minim
penanaman pohon diatasi dengan ditanamnya bibit pohon.
g. Hambatan
Kurangnya sumber daya manusia dari pihak satgas TNI dan mahasiswa
Kurang strategis dari posisi lubang untuk menanam pohon.
Masyarakat sekitar tidak mengetahui adanya program penanaman pohon
sekitar lingkungannya, karena kurang koordinasi antara pihak satgas dan
masyarakat.
h. Solusi
35
2. Kerja Bakti
3. Mural
(Edukasi
Pemilahan
Sampah)
4. Pembuatan
Kompos
5. Pembersihan
Sungai
39
6. Penanaman
Pohon
42
43
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa
terdapat beberapa upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat
Desa Langensari terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan yang diantaranya
yaitu :
Melaksanakan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan
menjaga lingkungan.
Melaksanakan sosialisasi mengenai Program Citarum Harum bersama TNI
Sektor 22.
Mengadakan kerja bakti bersama masyarakat Desa Langensari khususnya
RW 04.
Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya membuang
sampah pada tempatnya melalui edukasi pemilahan sampah dan tata cara cuci
tangan yang benar kepada siswa-siswi SDN 1 Langensari, melalui pesan
informatif pada karya mural di Lapangan Desa Langensari, dan melalui
kegiatan operasi semut bersama dengan warga.
Melakukan sosialisasi aplikasi GiziKu kepada masyarakat yang berkaitan
dengan pentingnya menjaga kesehatan anak-anak dan balita melalui
pemberian asupan gizi yang sesuai.
B. Rekomendasi
Rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah kami laksanakan
selama 40 hari menghasilkan pengalaman, pembelajaran yang teramat penting bagi
kami. Namun, terdapat beberapa hal yang ingin kami rekomendasikan untuk
pelaksanaan KKN berikutnya agar pelaksanaan KKN berikutnya dapat menjadi
lebih baik lagi, yaitu :
1) Bagi LPPM
Pemberian pembekalan yang dilakukan oleh lembaga yang bersangkutan masih
kurang, terdapat temuan lapangan yang kurang sesuai dengan bidang keilmuan
44
45
46
47
LAMPIRAN
(Edukasi kerja mural ini yaitu ini yaitu lahan berupa tembok
Pemilahan dengan membuat desain yang berada di lapangan Desa
Sampah) ilustrasi pemilahan Langensari yang berpotensial
sampah dengan mengecat ini dapat dimanfaatkan dengan
lahan berupa tembok baik dengan ilustrasi berupa
tersebut dengan peralatan pesan-pesan kepada warga
berupa cat tembok dan mengenai pentingnya memilah
peralatan kuas. Ilustrasi sampah dengan baik dan benar.
pada mural ini berukuran Warga sekitar memberikan
sekitar 5 m x 1,5 m. respon yang positif dengan
dilaksanakannya program kerja
mural ini, mengingat ilustrasi
yang digambarkan cukup
menarik dan dapat mudah
dipahami oleh masyarakat
sekitar.
9 Pembuatan Pelaksanaan program Hasil dari program kerja ini
Kompos kerja pembuatan kompos yaitu dihasilkannya pupuk
ini yaitu diawali dengan kompos yang memiliki daya
pengambilan limbah dari jual dan kualitas yang baik.
kandang peternakan Limbah kotoran ini menjadi
menggunakan sekop dan lebih bermanfaat dengan
gerobak troli. Kemudian diubahnya menjadi kompos.
limbah yang telah
dikumpulkan pada
gerobak tersebut akan
ditampung pada lahan
penampungan, lalu
disiram dengan mol dan
sayur-sayuran lalu diaduk
hingga kedua bahan
campuran tersebut
meresap. Proses
pengadukan ini dilakukan
secara berkala yaitu satu
minggu satu kali, proses
penyerapan dan
pengadukan ini
diestimasikan selama satu
bulan. Kemudian, bahan
kompos yang sudah siap
tersebut akan melalui
55
U
Garis merah : wilayah Desa Langensari
Garis kuning : wilayah RW 04 & 03
57
2. Surat
59
60
3.
61
62
63
64
Jumlah 14 11 25
Jumlah 11 14 25
Nomor
JK
No Nama Peserta Didik Keterangan
NIPD NISN
L P
1 2 3 4 5 6 7
1 151601078 0098162271 Yusuf Amirudin L
2 161701029 0103720844 Joan Saputra L
3 161701031 0106701250 Muhamad Imam Bukhori L
4 161701032 0092709091 Maula Ahmad Syahid Sayugara L
5 161701034 0107727566 Metha Perfecta P
6 161701035 0105379185 Mochammad Defin Aufaa Setia L
7 161701036 0091475094 Muhammad Attar L
8 161701037 0103623886 Muhammad Rafli Rafsanjani L
9 161701045 0094402452 Reihan Alif Nurwansyah L
10 161701047 0089223690 Ripan Rohim Drana L
11 161701049 0108678329 Saepul Rahmanto L
12 161701050 0102616357 Salsabila Anggraeni P
13 161701051 0105770607 Shelfa Alifya Fitriani P
14 161701052 0092691102 Sifa Nur Apiawandini P
15 161701053 0103493491 Siti Fatimatul Azqia L
16 161701054 0097939322 Subhan Hidayat L
17 161701055 0107912127 Syaqila Nur Syipa P
18 161701056 0097563175 Syifa Nur Aisyah P
19 161701057 0093031157 Zakia Alawiyah P
20 171802064 0095457167 Sigit Pratama L
21 171802069 0107985930 Syifa Khoirunisa P
22 171802070 0095773595 Reni Kusmayanti P
Jumlah 13 9 22
77
Nomor
JK
No Nama Peserta Didik Keterangan
NIPD NISN
L P
1 2 3 4 5 6 7
1 151601002 0092372911 Afriesha Suci Cahayani P
2 151601003 0099905803 Alfian Rizky Maulana L
3 151601005 0089389824 Asep Muhidin L
4 151601006 0082334406 Asri Rahmawati P
5 151601007 0093856688 Ayu Ambar Wati P
6 151601008 0094852568 Ayu Dewi Astuti P
7 151601009 0093459876 Ayu Sri Rahayu P
8 151601010 0091287096 Azkiya Rahma Albi P
9 151601011 0094576677 Azmi Nurjani P
10 151601012 0087292928 Damar Putra Tresnadi L
11 151601014 0099078784 Dinda Alifah Putri Irawan P
12 151601015 0083031740 Dini Apriani P
13 151601019 0083196687 Felisya Safa Aznara P
14 151601020 0091002407 Hendra Aditia L
15 151601021 0098043875 Hilman Abdurrahman L
16 151601022 0095877061 Ibnu Syahrul Maulida L
17 151601023 0082020399 Indira Azzahra P
18 151601024 0088548241 Indra Sukma Darmawan L
19 151601025 0084756726 Intan Nur Oktaviani P
20 151601026 0081497348 Ismail Budiyono L
21 151601028 0091057367 Karina Wulandari P
22 151601029 0096890599 Kayla Septiani Putri P
23 151601030 0097417206 Keisha Julia Zahra P
24 151601031 0081582522 Keysa Olivia P
25 151601032 0092515401 Lukcy Agisca Diyosa L
26 151601034 0084125707 M Yunus Sabahan L
27 151601035 0088246354 Marsha Nanda Esa Putri P
28 151601038 0097455571 Moh Rangga Saputra L
29 151601039 0099409807 Muhamad Amin L
78
Nomor
JK
No Nama Peserta Didik Keterangan
NIPD NISN
L P
1 2 3 4 5 6 7
1 151601046 0084996528 Muhammad Rizky Ramdani L
2 151601047 0091073689 Muhammad Zaky Mubarak L
3 151601048 0099523806 Mutma'inah P
4 151601051 0091389428 Nita Roswandini P
5 151601053 0081691440 Nuralim L
6 151601054 0096327659 Rafka Jaya Utomo L
7 151601055 0087131473 Raisa Aliya Putri P
8 151601056 0087053267 Rama Setiawan L
9 151601057 0092261063 Rayi Bilqollbhi Yakin L
10 151601058 0098762136 Razan Mujahid Shidqi Sobari L
11 151601059 0083597282 Regina Dwi Maulani P
12 151601061 0099598650 Rifaa Rihhadatul Aisy P
13 151601062 0087442394 Rima Ayuni Lestari P
14 151601063 0085341454 Risa P
15 151601065 0084519934 Rizky Sayyid Ja'far L
16 151601066 0087929099 Salsa Nur Azizah P
17 151601067 0085310543 Salsabila Putri Herman P
18 151601068 0083613010 Selyza Permata Putri P
19 151601070 0088664833 Steven Hotdotua Agustino Tamba L
20 151601071 0096066833 Syifa Dwi Agustin P
21 151601072 0099913838 Terry Teja Hakim L
22 151601073 0096590617 Tiara Triandita S P
23 151601074 0086430602 Vikry Ardian Rahman L
24 151601075 0098494485 Vrisa Febriana Zahra P
25 151601076 0093321301 Wilda Widyana P
26 151601077 0088373355 Wisnu Fadillah L
27 151601080 0094573677 Akbar L
28 151601094 0096841292 Putri Pandan Zhahira Nur Insan P
29 151601095 0093529266 Siti Nur Hikmah P
30 161702058 0084971780 Moch Fachri Fauzi L
80
Nomor
JK
No Nama Peserta Didik Keterangan
NIPD NISN
L P
1 2 3 4 5 6 7
1 131401003 0063206449 Agung Karyadi L
2 131401060 0144633005 Yusuf Sepulloh L
3 131401080 0065282156 Aldi Anjas Sujana L
4 141501002 0086162464 Ahyini Afiati P
5 141501003 0078389265 Alif Almajidi L
6 141501004 0083912172 Ami Maryam Ridhotus Sadiah P
7 141501006 0075446623 Annisa Nur Pratiwi P
8 141501007 0089035558 As'ad Agil L
9 141501008 0087976746 Azahra Widia Putri P
10 141501010 0084795001 Dendra Firmansyah L
11 141501011 00697722442 Desi Lestari P
12 141501012 00882287060 Dina Febriyanti P
13 141501014 0082870139 Diyan Suliantini P
14 141501015 0086170901 Erly Ivalyna P
15 141501016 0044523480 Heru Novaldo L
16 141501017 0073910515 Jasmine Findiniari Latif P
17 141501018 0048980230 Jihan Dwi Rahmawati P
18 141501019 0077242128 Kayyis Abdul Halim L
19 141501020 0078149921 Moch Bagas Wira Yudha Maruto P L
20 141501022 0071567083 Muhamad Afriza L
21 141501023 0075643720 Muhamad Lutfi Rohmansyah L
82
Senam Ceria
Senam Ibu-Ibu
86
Kerja Bakti
87
Pengajian Rutin
Pembuatan Kompos
88
Pembersihan Sungai
Penanaman Pohon
Penutupan KKN