Anda di halaman 1dari 44

PEMBERDAYAAN M A S Y A R A K A T M E L A L U I O P T I M A L I S A S I

P O T E N S I D A E R A H D I D E S A B E R C A K KECAMATAN CERMEE
KABUPATEN BONDOWOSO

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA TEMATIK POSDAYA

Kelompok 131
Disusun oleh:
Supriyani Manajeman
Gusti Nur Hidayat Akuntansi
Sarah Marsa Tamimi Pendidikan Dokter
Lorensia Delima E. P. Ilmu Hukum
Dwi Putri Desiyanti Administrasi Negara
Wildan Syukron Asnawi Agroteknologi
Najmi M. Ilmiawan Agroteknologi
Noviyah Purnamasari Sastra Indonesia
Umami Anjasari Teknik Sipil
Kamalia Istiqomah Teknologi Hasil Pangan

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT
Agustus, 2016
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KKN
Lembaga Pengabdian Masyarakat – Universitas Jember

1. Judul : Pemberdayaan Masyarakat Melalui Optimalisasi


Potensi Daerah di Desa Bercak Kecamatan Cermee
Kabupaten Bondowoso
2. Kelompok : KKN 131
3. Pelaksana
Nama Koordinator/NIM : Najmi M. Ilmiawan/ 131510501145
Anggota 1/NIM : Supriyani
Anggota 2/NIM : Gusti Nur Hidayat
Anggota 3/NIM : Sarah Marsa Tamimi
Anggota 4/NIM : Lorensia Elok Delima P.
Anggota 5/NIM : Dwi Putri Desiyanti/ 130910201044
Anggota 6/NIM : Wildan Syukron Asnawi
Anggota 7/NIM : Noviyah Purnamasari
Anggota 8/NIM : Umami Anjasari
Anggota 9/NIM : Kamalia Istiqomah
4. Lokasi :
Desa : Bercak
Kecamatan : Cermee
Kabupaten : Bondowoso
5. Waktu Pelaksanaan : 18 Juli – 1 September 2016

Bondowoso, September 2016


Mengetahui,
Kepala Pusat KKN LPM Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
Universitas Jember

Dr. Gaguk Jati Sukamto, ST., MT Anang Andrianto, ST., MT


NIP 1969020991988021001 NIP 196906151997021002
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berjudul Pemberdayaan
Masyarakat Melalui Potensi Daerah Di Desa Bercak Kecamatan Cermee Kabupaten
Bondowoso dapat terselesaikan dengan baik. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua
pihak yang membantu dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini yaitu:
1. Drs. M. Hasan, M. Sc, Ph.D, selaku Rektor Universitas Jember yang telah memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk melaksanakan kuliah kerja,
2. Dr. Gaguk Jati Sukamto, ST., MT, selaku Ketua Kuliah Kerja Nyata;
3. Anang Andrianto, ST., MT, selaku dosen pembimbing lapangan Kecamatan Cermee;
4. Bapak Suhari, selaku Kepala Kecamatan Cermee beserta seluruh perangkat;
5. Suhartono selaku Kepala Desa Bercak beserta seluruh perangkat;
6. Keluarga dan teman-teman kami yang senantiasa memberikan doa dan dukungan kepada
kami;
7. Seluruh warga Desa Bercak yang turut membantu dan berpartisipasi selama kegiatan KKN
Gelombang II Tahun 2015/2016 Universitas Jember.
Penyusunan laporan ini tidak lepas dari kekurangan, sehingga kritik dan saran yang bersifat
membangun kami perlukan dan dapat menjadi bahan penyempurnaan di masa mendatang.
Bondowoso, September 2016

KKN Kelompok 131

ii
DAFTAR ISI

COVER
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB 1. PENDAHULUAN
Analisis Situasi
Rumusan Masalah
Maksud dan Tujuan
BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN
Tempat dan Waktu
Khalayak Sasaran
Jenis Kegiatan
Faktor Pendukung dan Penghambat
Rencana Biaya dan Realisasi Biaya
BAB 3. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
BAB 4. PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
DAFTAR TABEL

iv
DAFTAR GAMBAR

v
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Desa Bercak termasuk ke dalam Kecamatan Cermee. Jarak Desa Bercak kurang lebih
sejauh 34 km dari ibukota Kabupaten Bondowoso kearah selatan, sejauh 3 km dari arah
Kecamatan Cermee. Secara administratif batas Desa Bercak adalah sebagai berikut.
a) Sebelah Utara : Kecamatan Kapongan, Desa Kandang
b) Sebelah Timur : Kecamatan Cermee, Desa Bercak Asri
c) Sebelah Barat : Kecamatan Cermee, Desa Cermee
d) Sebelah Selatan : Kecamatan Cermee, Desa Batu Salang
Desa Bercak terdiri dari 9 dusun, diantaranya adalah Dusun Krajan I, Dusun Krajan II,
Dusun Krajan III, Dusun Timur, Dusun Deje Sabe, Dusun Ampel Barat, Dusun Ampel Timur,
Dusun Laok Sabe dan Dusun Karang Melek. Jumlah penduduk terdapat dalam Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Tabel Jumlah Penduduk Desa Bercak
Kecamatan Cermee Kabupaten Bondowoso
Jumlah Penduduk (Orang) Jumlah
Laki-laki Perempuan Jumlah KK
1474 1590 3.064 1.258
Sumber data: Format Isian Data Tingkat Perkembangan
Desa dan Kelurahan Tahun 2015

Sedangkan jumlah penduduk berdasarkan kelompok usia terdapat dalam tabel 1.2
sebagai berikut.
Tabel 1.2 Struktur Umur Penduduk
Desa Bercak Kecamatan Cermee Kabupaten Bodowoso
Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah
No
(tahun) (Orang) (Orang (Orang)
1 <5 5 8 13
2 1-5 85 93 178
3 6-12 117 129 246
4 13-24 214 273 487
5 25-60 758 789 1.547
6 >60 295 298 593
Total 1.474 1.590 3.064
Sumber data: Format Isian Data Tingkat Perkembangan
Desa dan Kelurahan Tahun 2015

1
Kondisi sumber daya alam di Desa Bercak terdiri dari topografi, tinggi tempat, iklim,
hidrologi, lahan dan pemanfaatannya. Kondisi topografi Desa Bercak
memiliki luas aliran sungai ± 342 Ha dengan ketinggian diatas permukaan laut sebesar ± 75-
85 mdl. Berdasarkan kondisi klimatologi, wilayah ini memiliki suhu berkisar 15 – 25 oC,
curah hujan ± 1800 - 1900 mm. Kondisi hidrologi Desa Bercak menggunakan perairan irigasi.
Adapun untuk pemanfaatan sumber daya alam desa digunakan untuk lahan pemukiman,
pertanian, pekarangan, dan lahan kering. Suasana Desa Bercak hampir sama dengan suasana
desa lain di Kecamatan Cermee. Pemukiman yang berdekatan dengan sawah, akses jalan dari
dusun ke dusun telah tersedia, dan adanya sungai untuk irigasi sawah. Namun, lingkungan
Desa Bercak sendiri memiliki banyak jenis limbah. Mulai dari limbah pertanian hingga
limbah peternakan. Untuk pengolahan limbah tersebut, masyarakat Desa Bercak
menggunakan cara yang sederhana namun berbahaya yakni untuk limbah rumah tangga
dilakukan pembakaran dan untuk limbah pertanian tidak ada penanganan khusus dari
masyarakat Desa Bercak.
Kondisi sosial dalam masyarakat Desa Bercak terbilang baik dikarenakan hubungan
antar warga satu dengan warga lainnya tampak rukun dalam kehidupan sehari – hari.
Keberlangsungan sosial antara masyarakat dan pemerintah setempat tidak banyak terlihat
namun berlangsung baik, hal ini dapat dilihat dari pelayanan yang maksimal diberikan
perangkat desa dalam kepada masyarakat.
Kondisi ekonomi masyarakat Desa Bercak masih pada level menengah kebawah
secara rata – rata. Kondisi ini tidak terlepas dari mata pencaharian masyarakat desa yang
bekerja sebagai petani, peternak, pedagang, dan buruh. Dalam aset kepemilikan tanah untuk
ekonomi masyarakat, sebanyak 739 orang warga yang tidak memiliki tanah dan sebanyak 529
orang warga yang memiliki tanah. Sehingga lebih banyak masyarakat yang menjadi pekerja
daripada pemilik modal. Hasil utama dari pertanian di Desa Bercak ini adalah padi dan
jagung. Seluas 537 Ha sawah dapat menghasilkan padi sebanyak 6 ton/Ha. Sedangkan untuk
menanam jagung, petani Desa Bercak dapat memperoleh 5 ton/Ha jagung yang ditanam di
ladang dengan luas 470 Ha. Potensi ini yang tidak digunakan oleh masyarakat untuk
meningkatkan perekonomian mereka. Hasil yang melimpah tersebut pada akhirnya hanya
dijual langsung begitu saja tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu oleh masyarakat
sehingga harga jual ke tengkulak murah.

2
Kondisi budaya masyarakat Desa Bercak di dominasi oleh budaya Agama Islam
karena mayoritas masyarakat beragama Islam. Budaya yang tampak yaitu adanya pertemuan
ibu – ibu yang disebut dengan pengajian dan sholawatan nariyah. Kegiatan ini berbentuk
pembacaan surah yasin, sholawat nariyah, dan arisan bertempat di balai desa. Kegiatan dari
bapak – bapak yang disebut sholawat nariyah berlangsung selama satu bulan sekali di Balai
Desa Bercak. Namun, sebagian masyarakat Desa Bercak bersifat tertutup dan acuh terhadap
inovasi-inovasi yang diberikan dari orang baru.
Lembaga-lembaga yang ada di desa bercak adalah lembaga pendidikan formal.
Terdapat 14 lembaga pendidikan formal. Selain itu juga ada kelompok Pengajian ibu-ibu
PKK, Kelompok Petani Desa, dan LPMD Desa Bercak. Sedangkan untuk lembaga kesehatan
seperti polindes terdapat 1 di Balai Desa.
Penempatan kelompok KKN di Desa Bercak

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut dan disesuaikan dengan 4 Pilar Pemberdayaan
Masyarakat (pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan), maka masalah yang ada di Desa
Bercak, Kecamatan Cermee sebagai berikut:
1. Pilar pendidikan
a. Minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan. Sehingga,
keinginan masyarakat untuk melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi pun
juga minim.
b. Banyaknya pemuda desa yang melakukan aktivitas tidak bermanfaat dapat
berpeluang sebagai pintu gerbang masuknya narkotika.
2. Pilar kesehatan
a. Banyaknya angka pernikahan dini sehingga meningkatnya jumlah kejadian
penyakit menular seksual
b. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai bahaya narkotika. Sehingga
terdapat warga yang menggunakan narkotika sampai berdampak buruk bagi
dirinya dan lingkungan.
c. Tingginya angka kejadian demam berdarah akibat upaya pencegahan demam
berdarah yang kurang optimal.

3
d. Lingkungan yang kumuh dan makanan yang tidak higienis, serta kebiasaan tidak
mencuci tangan sebelum makan mengakibatkan munculnya penyakit diare.
e. Tidak ada perawatan terhadap tanaman obat keluarga sehingga tanaman obat
keluarga banyak yang mati.
3. Pilar ekonomi
a. Rendahnya pendapatan masyarakat serta minimnya usaha selain bertani dan
berternak untuk memenuhi kebutuhan.
b. Terdapat industri kerajinan tangan yang berpotensi berkembang namun
keterbatasan modal dan belum memiliki label produk sehingga produknya hanya
sebatas diketahui oleh masyarakat sekitar dan pemberi modal yang akan menjual
produknya.
4. Pilar lingkungan
a. Penanganan yang salah pada limbah pertanian berupa jerami padi dengan cara
dibakar sehingga menyebabkan polusi udara.
b. Tingginya volume kotoran ternak sapi yang belum dikelola menyebabkan sumber
penyakit.
c. Tidak adanya pengolahan limbah sampah rumah tangga, sehingga sampah sehari-
hari dibakar dan asap pembakaran sampah tersebut mencemari lingkungan dan
berdampak buruk bagi kesehatan.

1.3 Tujuan dan Manfaat


Tujuan dan manfaat KKN mahasiswa Universitas Jember di Desa Bercak Kecamatan
Cermee, Kabupaten Bondowoso pada periode Juli-September 2016 berdasar latar belakang dan
disesuaikan dengan 4 Pilar Pemberdayaan Masyarakat (pendidikan, kesehatan, ekonomi dan
lingkungan) adalah:
1. Pilar pendidikan
a. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan agar mampu
meningkatkan keinginan masyarakat untuk melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih
tinggi
b. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya kepada pemuda desa
tentang bahaya narkotika

4
2. Pilar kesehatan
a. Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya dari pernikahan dini sehingga
mampu mengurangi angka kejadian penyakit menular seksual.
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya narkotika bagi kesehatan
sehingga mampu mengurangi jumlah pengidap narkotika
c. Masyarakat mampu melakukan upaya pencegahan demam berdarah di rumah dan
mampu mengedukasi kepada anggota keluarganya.
d. Terbentuknya karakter siswa sekolah dasar di Desa Bercak yang sadar terhadap
kesehatan diri dan lingkungan sehingga mampu secara mandiri melakukan upaya
pencegahan dan penanganan awal diare.
e. Memberdayakan masyarakat untuk merawat tanaman obat keluarga
3. Pilar ekonomi
a. Menggerakkan masyarakat untuk mengolah lebih lanjut bahan pokok yang tersedia
agar memiliki nilai jual yang tinggi dan mampu meningkatkan angka pendapatan
b. Memberikan pendampingan dalam pembuatan label sebagai identitas produk
4. Pilar lingkungan
a. Menggerakkan masyarakat untuk mengolah limbah jerami padi
b. Menggerakkan masyarakat untuk mengolah limbah kotoran ternak sapi
c. Menggerakkan masyarakat untuk mengolah limbah sampah rumah tangga yang aman
bagi lingkungan

5
BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Rencana pelaksanaan program kegiatan dari KKN Kelompok 131 akan dilaksanakan
pada 24 Juli – 31 Agustus 2016 di Desa Bercak Kecamatan Cermee Kabupaten Bondowoso dan
akan difokuskan pada dua dusun yakni Dusun Krajan I dan Dusun Laok Sabe.

2.2 Khalayak Sasaran


Khalayak dari kegiatan ini adalah seluruh masyarakat umum di Desa Bercak. Adapun
sasaran dari program Kuliah Kerja Nyata ini didasarkan atas 4 pilar antara lain:
2.2.1 Pendidikan
a. Sosialisasi “Pendidikan Hak Semua Orang”
Sasaran dari program Sosialisasi “Pendidikan Hak Semua Orang” dibagi menjadi 2
kelompok yaitu masyarakat umum dan para siswa. Sasaran untuk para siswa adalah
siswa sekolah dasar serta menengah pertama di Desa Bercak.
b. Sosialisasi “Gerakan Kembali ke Mushola”
Sasaran dari program “Gerakan Kembali ke Mushola” adalah para pemuda di Desa
Bercak khususnya Dusun Krajan I dan Dusun Laok Sabe.
2.2.2 Kesehatan
a. Sosialisasi penyakit menular seksual dan bahaya narkotika
Sasaran pada sosialisasi penyakit menular seksual dan bahaya narkotika adalah
masyarakat umum di Desa Bercak.
b. Sosialisasi pencegahan demam berdarah dengan 3M Plus dan pemberian ABATE.
Sosialisasi pencegahan demam berdarah ditujukan kepada masyarakat umum Desa
Bercak. Sedangkan pemberian ABATE ditujukan kepada masyarakat Dusun Laok
Sabe yang memiliki angka kejadian tertinggi penyakit demam berdarah.
c. Sosialisasi pola hidup bersih dan demo pembuatan oralit
Sosialisasi pola hidup bersih dan demo pembuatan oralit dilaksanakan di sekolah
dasar di Desa Bercak kelas 1 sampai 3. Sosialisasi dilaksanakan di SDN Bercak 1 dan
SDN Bercak 2.
d. Gerakan menanam tanaman TOGA disekitar lingkungan desa

6
Kegiatan ini memiliki sasaran yaitu para kader PKK di Desa Bercak. Kegiatan
diawali dengan penanaman kembali TOGA di Balai Desa Bercak kemudian
dilanjutkan dengan penanaman di beberapa rumah kader.
2.2.3 Ekonomi
a. Pembuatan Flakes Jagung
Kegiatan pembuatan Flakes Jagung memiliki sasaran yaitu para kader PKK di Desa
Bercak. Kegiatan dilakukan dengan menunjukkan langkah pembuatan ke para kader
PKK di Balai Desa Bercak.
b. Save Our Product (SOP)
Program kerja ini memiliki sasaran yaitu home industry manik manik di Desa Bercak.
Kegiatan dilaksanakan di rumah pemilik home industry manik manik.
2.2.4 Lingkungan
a. Sosialisasi dan Demo Pembuatan Pupuk Bokashi
Program kerja pembuatan pupuk bokashi memiliki sasaran yaitu para petani dari
perwakilan GAPOKTAN di Desa Bercak. Kegiatan ini bekerja sama dengan LPMD
Desa Bercak.
b. Sosialisasi dan Demo Pembuatan Biogas
Kegiatan ini memiliki sasaran yaitu para peternak di Desa bercak. Kegiatan ini
diawali dengan menunjukkan langkah pembuatan biogas kepada para peternak di
Desa Bercak.
c. Gerakan Jum’at Bersih
Gerakan jum’at Bersih memiliki sasaran yaitu semua warga Dusun Krajan Desa
Bercak.
2.3 Rencana Kegiatan
2.3.1 Pendidikan
a. Sosialisasi mengenai pentingnya pendidikan
Berdasarkan data temuan di lapangan, tingkat pendidikan dalam masyarakat
sedikit demi sedikit sudah mengalami peningkatan daripada tahun-tahun sebelumnya.
Berdasarkan pemaparan warga, sebagian dari mereka telah sadar akan pentingnya
pendidikan bagi anaknya meskipun mereka belum sadar pentingnya pendidikan untuk
dirinya sendiri. Masyarakat saat ini membutuhkan pemenuhan kesadaran akan pentingnya

7
pendidikan bagi keseharian mereka. Solusi yang pernah dilakukan salah satunya ialah
sosialisasi terhadap warga akan pentingnya pendidikan secara singkat oleh Puskesmas
Cermee melaui Progam Edukasi Kesehatan Reproduksi.

Tabel 2.5 Tabel Tingkat Pendidikan Desa Bercak, Kecamatan Cermee, Bondowoso
Laki – laki Perempuan
No. Tingkat Pendidikan
(orang) (orang)

1. Usia 3 – 6 tahun yang baru masuk TK 12 18

2. Usia 3 – 6 tahun yang sedang TK/ play group 57 73

3. Usia 7 – 18 tahun yang tidak pernah sekolah 2 4

4. Usia 7 – 18 tahun yang sedang sekolah 137 171

5. Usia 18 – 56 tahun yang tidak pernah sekolah 65 57

6. Usia 18 – 56 tahun yang tidak tamat SD 176 189

7. Usia 18 – 56 tahun yang tidak tamat SLTP 259 277

8. Usia 18 – 56 tahun yang tidak tamat SLTA 272 299

9. Usia 18 – 56 tahun yang tidak tamat Perguruan Tinggi 14 9

10. Tamat SD atau sederajat 198 231

11. Tamat SMP atau sederajat 174 187

12. Tamat SMA atau sederajat 87 96

13. Tamat D-1 / sederajat - -

14. Tamat D-2 / sederajat - -

15. Tamat D3 / sederajat 22 -

16. Tamat S-1 / sederajat 12 7

17. Tamat S-2 / sederajat - -

18. Tamat S-3 / sederajat - -

19. Tamat SLB A - -

8
20. Tamat SLB B - -

21. Tamat SLB C - -

Jumlah Total 1453 1611

Sumber: Format Isian Data Tingkat Perkembangan Desa dan Kelurahan Tahun 2015

Faktor penghambat peningkatan pendidikan pada masyarakat salah satunya ialah


faktor ekonomi. Keluarga yang tergolong tidak mampu lebih memilih tidak
menyekolahkan anaknya karena kesulitan biaya sekolah. Namun faktor yang paling
mempengaruhi yaitu kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.
Program kerja yang akan dilaksanakan di Desa Bercak Kecamatan Cerme
ditujukan sesuai dengan permasalahan pendidikan yang ada di Desa Bercak. Rencana
kerja dalam pemenuhan di aspek pendidikan yaitu sosialisasi terhadap warga, baik para
orang tua maupun anak-anak usia sekolah untuk menambah pengetahuan bagi mereka.
Sosialisasi ini memaparkan mengenai pentingnya pendidikan dan memberikan
pengarahan bahwa ekonomi bukan masalah untuk tidak melanjukan pendidikan. Selain
itu, sosialisasi ini juga memaparkan mengenai keringanan dan fasilitas yang diberikan
oleh pemerintah ataupun swasta untuk masyarakat yang kurang mampu tetapi ingin
melanjutkan pendidikan.
Mengusung tema “Pendidikan Hak Semua Orang”, kelompok kami akan
melakukan sosialisasi. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberi wawasan bagi para orang
tua dan siswa tentang bagaimana caranya anak-anak mereka dapat melanjutkan
pendidikan melalui beasiswa maupun alternatif melalui sekolah kejuruan agar anak-anak
mereka memilki suatu keahlian dan siap bekerja. Dengan begitu diharapkan dapat
meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga dapat menekan jumlah
pernikahan dini dan anak putus sekolah. Sosialisasi ini akan kami lakukan sebanyak 2

9
kali dengan target yang berbeda. Target pertama ialah siswa-siswa sekolah dasar dan
siswa-siswa sekolah menengah pertama. Sosialisasi kedua yang menjadi target kami
adalah orang tua siswa.
b. Sosialisasi “Gerakan Kembali ke Mushola”
Masyarakat Desa Bercak adalah masyarakat yang mayoritas beragama Islam.
Bahkan budaya Islam di Desa Bercak masih sangat kental. Hal ini dapat dilihat dari
masih rutinnya diadakan kumpul pengajian dan sholawat nariyah. Rasa kekeluargaan pun
sangat terasa di desa ini. Namun, berkembangnya jaman juga membuat masyarakat desa
ikut berkembang. Pengaruh-pengaruh dari luar melalui berbagai media saat ini
mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Pola hidup dan tingkah laku masyarakat desa saat
ini hampir seperti masyarakat kota pada umumnya yang individual. Hal ini terjadi
dikalangan remaja. Sangat disayangkan apabila pemuda desa terpengaruh oleh pengaruh
negatif dari luar.
Kondisi psikis remaja yang labil ini akan memudahkan masuknya pengaruh
negatif yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab. Kalangan remaja biasanya
dijadikan sebagai “pintu masuk” narkotika dan pergaulan bebas. Karena masa remaja
merupakan masa pencarian jati diri, sehingga mereka akan menerima semua masukan
baik yang positif maupun negatif. Oelh karena itu perlu adanya filter yang harus
ditanamkan ke remaja agar mereka dapat memyaring pengaruh-pengaruh yang masuk.
Kegiatan-kegitan keagaman dapat digunakan sebagai sarana untuk membatasi diri
bagi remaja. Kegiatan positif akan membuat kalangan remaja tidak sempat untuk
berprilaku buruk. Melalui program dari pemerintah Kecamatan Cermee “Gerakan
Kembali ke Mushola” kami akan melakukan sosialisasi yang diharapkan kalangan remaja
desa Bercak dapat terhindar dari dampak negatif pengaruh dari luar dan menjadikan
mereka sebagai generasi bangsa yang sehat dan bertaqwa. Selain sosialisasi, kegiatan
mengajak untuk sholat berjamaah pada 3 waktu (Subuh, Magrib, dan Isya’) akan kami
lakukan selama kami bertugas di desa Bercak.
2.3.2 Kesehatan
a. Sosialisasi penyakit menular seksual dan bahaya narkotika
Sosial dan adat yang berlaku di Desa Bercak mempengaruhi beberapa penyakit
tertentu seperti penyakit menular seksual. Sesuai dengan hasil survei kami dari

10
puskesmas dan aparatur desa, bahwa jumlah pernikahan dibawah 20 tahun sangat tinggi
di Kecamatan Cermee khususnya Desa Bercak. Hal inilah yang menyebabkan angka
kejadian penyakit menular seksual cukup tinggi di Desa Bercak. Tidak hanya itu,
diketahui bahwa jumlah pemuda yang mengkonsumsi narkoba dan bir oplosan pun juga
banyak. Hal ini terbukti dengan tingginya kematian akibat konsumsi narkotik dan bir
oplosan di Puskesmas Cermee maupun Puskesmas Pembantu yang tinggi.
Berdasar hal itu, Kabupaten Bondowoso menggalakkan sebuah program yang
disebut “Gerdu Bersinar” atau Gerakan Terpadu Pemberantasan Kemaksiatan dan
Narkoba. Kegiatan tersebut dilaksanakan di seluruh kecamatan di Bondowoso termasuk
Kecamatan Cermee. Program kerja kami yang terkait dengan hal tersebut berupa
penguatan program Kabupaten Bondowoso “Gerdu Bersinar” berupa sosialisasi
kesehatan mengenai narkoba, penyakit menular seksual dan KTD (kehamilan yang tidak
diinginkan). Sosialisasi dilaksanakan di 15 desa di Kecamatan Cermee termasuk Desa
Bercak dalam bentuk pemaparan secara ringkas dan jelas mengenai materi dengan
bantuan alat peraga berupa gambar.
b. Sosialisasi Pencegahan Demam Berdarah dengan 3M Plus dan pemberian ABATE
Setelah dilakukan survey mengenai kondisi kesehatan warga Desa Bercak,
didapatkan informasi bahwa demam merupakan penyakit dengan angka kejadian
tertinggi. Hal ini disebabkan penyakit demam berdarah yang sedang mewabah dengan
gejala seperti demam, sakit kepala, dan nyeri sendi. Hal ini sesuai dengan data yang
didapat dari Puskesmas Cermee bahwa demam berdarah merupakan penyakit dengan
angka kejadian tertinggi di Kecamatan Cermee.
Demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk dengue sangat mudah dicegah
dengan beberapa upaya preventif yang efektif. Upaya preventif tersebut dilakukan
dengan cara pembasmian sarang nyamuk (PSN). PSN dapat dilakukan dengan cara “3M
Plus” yaitu dengan cara: 1) Menguras tempat penampungan air seperti bak mandi secara
berkala; 2) Menutup rpat-rapat tempat penampungan air; dan 3) Memanfaatkan kembali
atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan
nyamuk DBD. Sedangkan “Plus” merupakan segala upaya kegiatan pencegahan seperti:
1) Pemberian obat pembasmi jentik; 2) Menggunakan obat nyamuk; 3) Menggunakan
kelambu saat tidur; dan lain-lain.

11
Upaya preventif dalam pencegahan penyakit DBD di Desa Bercak masih belum
maksimal. Hal ini sesuai dengan data bahwa tidak adanya kegiatan PSN di Desa Bercak
pada tahun 2015. Kegiatan yang diupayakan oleh aparatur desa seperti pengasapan dan
penutupan bak mandi pun masih belum maksimal. Sehingga dari data tersebut, program
kerja yang akan dilaksanakan adalah sosialisasi pencegahan demam berdarah.
Sosialisasi pencegahan demam berdarah akan kami laksanakan dengan koordinasi
dari Puskesmas Cermee. Sosialisasi tersebut berupa pemaparan cara pencegahan demam
berdarah “3M Plus” dan pemberian pembasmi jentik ABATE nyamuk beserta caranya.
c. Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Demo Pembuatan Oralit
Tidak hanya demam berdarah, akan tetapi diare juga merupakan penyakit dengan
angka kejadian yang tinggi di Desa Bercak. Diare yang merupakan kejadian buang air
besar lebih dari tiga kali dalam sehari dengan bentuk yang lebih cair dari biasanya,
disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang dapat masuk dalam tubuh lewat makanan
yang tidak higienis dan lingkungan yang kotor. Hal inilah yang menyebabkan diare
merupakan penyakit yang banyak diderita oleh anak usia sekolah dasar karena pada usia
tersebut berada pada fase bermain dan eksplorasi. Hal ini membuat mereka lebih rentan
terpapar virus dan bakteri penyebab diare.
Untuk mengatasi hal itu sangat perlu dilakukan upaya pencegahan dan
penanganan awal secara mandiri kepada anak-anak usia sekolah dasar. Hal ini
dikarenakan anak-anak berada pada fase pembentukan karakter yang membuat mereka
lebih mudah menerima hal baru dari luar. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan
penanganan awal lebih efektif dilakukan pada anak-anak. Upaya pencegahan yang
dilakukan berupa: 1) edukasi tentang pentingnya organ pencernaan; 2) pemahaman
mengenai diare; 3) pentingnya menjaga tubuh dari penyebab diare seperti mencuci tangan
sebelum makan, memakan makanan yang higienis, dan menjaga lingkungan. Sedangkan
upaya penanganan awal berupa pembuatan oralit secara mandiri di rumah.
Sosialisasi pencegahan dan penanganan awal diare ini kami lakukan dengan
koordinasi dari pihak sekolah dan pihak-pihak lain yang terkait. Kegiatan ini dilakukan
dalam bentuk sosialisasi pencegahan dan demo pembuatan oralit yang dilaksanakan di
beberapa sekolah dasar di Desa Bercak.
d. Gerakan menanam tanaman TOGA.

12
Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan pengobatan tradisional menggunakan
bahan-bahan herbal yang telah ada sejak dahulu di Indonesia. Tanaman obat keluarga
pada hakekatnya sebidang tanah baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang
digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka
memenuhi kebutuhan keluarga akan obat-obatan. TOGA adalah salah satu bentuk usaha
alternatif dari pemerintah untuk meningkatkan kesehatan keluarga di tingkat primer.
TOGA yang ada di Desa Bercak hanya ditanam di halaman depan balai desa dan
tidak dikembangkan lebih lanjut. Sedangkan berdasar hasil survey kami diketahui bahwa
sebagian besar warga memiliki halaman depan rumah yang luas. Akan tetapi, lahan yang
luas itu belum dimanfaatkan secara maksimal, hampir semua lahan hanya berupa lahan
kosong.
Kegiatan “Gerakan Menanam Tanaman Obat Keluarga” diharapkan mampu
mengatasi hal tersebut. Kegiatan tersebut kami laksanakan dengan sasaran para kader
PKK. Hal ini diharapkan mampu dengan mudah diedukasikan kepada anggota yang lain
serta keluarga di rumah.
2.3.3 Ekonomi
a. Pembuatan Flakes Jagung
Dari informasi yang didapat dari beberapa warga dan melihat kondisi daerah di
Desa Bercak Kecamatan Cermee Kabupaten Bondowoso, mayoritas dari warga bekerja
dalam sektor pertanian dan sebagian juga ada yang bekerja pada mata pencaharian lain
seperti berdagang, faktor tersebut didukung karena tersedianya sumber daya alam di
wilayah Desa Bercak yang merupakan lahan pertanian dan dekatnya lokasi dengan pasar.
Lahan pertanian yang luas di Desa Bercak menyebabkan produktivitas yang paling
menonjol berasal dari tanaman pertanian diantaranya padi, jagung, singkong yang
pengolahannya sangat minim sekali. Adapun data jenis pekerjaan yang dilakukan oleh
warga Desa Bercak disajikan pada tabel 2.6.
Tabel 2.6 Mata Pencaharian Pokok Warga Desa Bercak
Kecamatan Cermee Kabupaten Bondowoso
Laki-laki Perempuan
No Jenis pekerjaan
(orang) (orang)
1 Petani 682 482
2 Buruh tani 224 37
3 Buruh migran - -

13
4 Pegawai negeri Sipil 6 2
5 Pengrajin Industri Rumah Tangga 1 6
6 Pedagang keliling - 3
7 Peternak - -
8 Dokter Swasta - -
9 Bidan Swasta - 1
10 Pensiunan TNI/POLRI 1 -
Total 915 531
Total penduduk 1445
Sumber: Format Isian Data Tingkat Perkembangan Desa dan Kelurahan Tahun 2015
Berdasarkan Tabel, warga Desa Bercak terlihat jumlah terbanyak terdapat pada
jenis pekerjaan petani yang artinya mayoritas di Desa Bercak terdapat pada pekerjaan
sector pertanian. Komoditas yang unggul di desa ini yaitu padi dan jagung. Komoditas padi
di Desa Bercak dengan luas lahan 537 Ha menghasilkan 6 ton/Ha dan tanaman jagung
dengan luas lahan 470 Ha menhasilkan jagung sebanyak 5 ton/Ha.
Kondisi sumber daya alam Desa Bercak dimanfaatkan untuk pemukiman,
pekarangan, ladang, sawah, dan sarana fisik. Pemukiman digunakan untuk tempat tinggal.
Pekarangan dimanfaatkan untuk menanam buah-buahan dan menjemur hasil panen berupa
jagung. Ladang digunakan untuk menanam ketela pohon, sawah digunakan untuk
menanam padi dan jagung. Sedangkan sarana fisik digunakan untuk pembangunan masjid
dan pemakaman. Data luas lahan dan pemanfaatannya di Desa Bercak disajikan pada tabel
2.7.
Tabel 2.7 Data luas wilayah menurut potensi sumber daya alam
No Jenis lahan Luas (Ha)
1 Sawah 342
2 Tanah kering 99
3 Tanah basah -
4 Tanah perkebunan Perorangan 6
5 Tanah Fasilitas Umum
1. Kas Desa/ Kelurahan
- Tanah bengkok
- Sawah desa 2604
2. Perkantoran pemerintah 1420
3. Pemakaman 0,108
4. Bangunan sekolah
5. Pertokoan 3900
0,950
0,125
6 Lain-lain -
Sumber: Format Isian Data Potensi Desa dan Kelurahan Tahun 2015

14
Dari tabel 2.7 diatas dapat dilihat luas wilayah yang paling perpengaruh terhadap
perekonomian masyarakat di Desa Bercak yaitu berasal dari sektor pertanian. Sektor
pertanian menjadi sangat penting terhadap ketahanan dan kebutuhan pangan di Desa
Bercak memiliki potensi pertanian berupa padi dan jagung. Jagung merupakan tanaman
pangan yang mempunyai kandungan gizi baik sebagai pengganti karbohidrat dari nasi.
Hal ini berkaitan dengan kebutuhan masyarakat akan pemenuhan karbohidrat terutama
pada saat sarapan untuk memulai beraktivitas. Sarapan pagi bagi sebagian orang sangat
sulit dilakukan karena terkendala dengan berbagai macam kesibukan yang terduga.
Sarapan pagi bagi sebagian orang tidak dilakukan karena terlalu rumit untuk
mempersiapkan dan tidak ada waktu oleh karena itu diperlukan produk yang
memudahkan orang terutama pada kalangan anak kecil agar melestarikan budaya sarapan
pagi karena sarapan pagi mempunyai banyak keunggulan seperti pengendalian berat
badan dan meningkatkan konsentrasi kerja karena setelah hampir delapan sampai sepuluh
jam saluran pencernaan beristirahat selama anak tidur, tubuh membutuhkan asupan
makanan utuk menyokong energi untuk beraktivitas dan konsentrasi belajar yang didapat
dari sarapan pagi. Produk yang dapat dikonsumsi untuk sarapan pagi yaitu berupa Flakes.
Flakes merupakan sereal siap saji yang dapat memenuhi kebutuhan kalori dalam waktu
singkat. Flakes ini cocok disajikan untuk anak kecil karena bentuk dan rasanya yang
mirip snack oleh karena itu diperlukan gizi yang memadai pada produk ini. Flakes
umumnya terbuat dari gandum atau bahan yang memiliki kandungan karbohidrat yang
tinggi.
Desa Bercak kecamatan Cermee kabupaten Bondowoso mempunyai hasil
pertaniannya berupa jagung tetapi tidak dilakukan pengolahan lebih lanjut menjadi
produk olahan yang bernilai jual lebih tinggi melainkan hanya dijual dalam bentuk
jagung kering. Hal tersebut dikarenakan minimnya kreativitas masyarakat dalam
pengolahan hasil pertanian. Padahal jagung dapat diolah menjadi berbagai produk yang
bernilai jual tinggi seperti halnya Flakes jagung. Flakes jagung dibuat melalui dua tahap.
Tahap pertama yaitu pembuatan tepung jagung dan tahap kedua yaitu pembuatan flakes
jagung. Pembuatan tepung jagung dilakukan dengan cara menghaluskan biji jagung
menggunakan blender atau alat penghancur lainnya. Pembuatan flakes jagung dilakukan
dengan cara mensubtitusi tepung terigu dengan menggunakan tepung jagung, kedua

15
tepung tersebut dilakukan pencampuran dan pengulenan setelah itu dilakukan
penggilingan dan pemotongan dan langkah terakhir yaitu pengovenan pada suhu 120 oC
selama 10 menit.
Tujuan dari dilakukannya pengolahan jagung menjadi flakes jagung yaitu untuk
mengenalkan inovasi kepada masyarakat Desa Bercak bagaimana cara mengolah jagung
menjadi suatu produk yang memiliki nilai tambah atau nilai jual yang lebih tinggi
sehingga perekonomian warga meningkat. Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK di
Desa Bercak. Metode kegiatan yang kami lakukan adalah dengan cara mengumpulkan
ibu-ibu PKK dan warga sekitar Desa Bercak untuk mengikuti sosialisasi dan melakukan
praktek pembuatan Flakes jagung secara langsung.
b. Save Our Product (SOP)
Berdasarkan data pada pembahasan sebelumnya, mayoritas penduduk desa bercak
kecamatan cermee bermata pencaharian sebagai petani dan peternak. Namun ada
beberapa penduduk yang mengembangkan industri rumahan. Salah satu industri yang
memiliki potensi untuk berkembang pesat adalah industri kerajinan tangan atau souvenir
yang dikelola oleh bapak Aji. Industri ini memiliki 27 orang karyawan yang merupakan
penduduk sekitar desa bercak. Industri kerajinan ini berdiri mulai tahun 1966 dan masih
dijalankan hingga tahun 2016. Kerajinan yang dihasilkan berupa dream catcher, gelang,
kalung, aksesoris korek api, gantungan kunci dan beberapa bentuk kerajinan manik-
manik lainnya. Bentuk dan bahan produk dapat disesuaikan dengan pesanan.
Dalam pemasarannya, produk ini sudah dipasarkan ke Australia, singapura,
Malaysia, dan negara ASIA lainnya. Produk tersebut dijual langsung kepada pengepul
yang telah memberikan modal untuknya, sehingga produk yang dijual tidak
mengatasnamakan pengrajin . Hal ini menurut kami menjadi kerugian tersendiri bagi
industri tersebut. Selain itu, pengrajin tidak berani berdiri sendiri dan masih
mengandalkan modal dari dari orang lain dengan alasan pengepul menjadi pasar tetapnya.
Dari kasus di atas, kami memiliki satu gagasan untuk membuat desain label
produk dengan mencantumkan identitas pengrajin. Desain dibuat sebagai contoh dasar
label untuk nantinya dapat digunakan secara berkelanjutan pada industri tersebut. Tujuan
dari gagasan diatas adalah membantu industri tersebut agar dapat menjalankan usahanya
secara mandiri. Dengan adanya label produk memudahkan pemilik memperluas pasar

16
terutama di daerah. Manfaat yang diperoleh adalah bertambahnya pangsa pasar umum
dan pemasaran produk dapat dilakukan secara langsung tanpa memalui pengepul.
Pemberian desain label dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2016 bertempat di rumah bapak
Aji. Kegiatan ini ditujukan bagi pengarajin sekaligus pemilik industri.
2.3.4 Lingkungan
a. Sosialisasi dan Demo Pembuatan Pupuk Bokashi
Lingkungan merupakan unsur penting bagi pembangunan masyarakat.
Lingkungan yang asri dan nyaman merupakan keinginan setiap orang, namun
kenyataannya masih kerap kali tercemar akibat keberadaan limbah. Limbah sendiri
merupakan produk sisa dari suatu kegiatan produksi dalam masyarakat serta salah satu
masalah yang dapat mengurangi kualitas dan kenyamanan lingkungan. Sebagian besar
masyarakat desa Bercak bermata pencaharian sebagai petani dan peternak. Namun
limbah dari kedua sektor tersebut belum sepenuhnya dikelola dengan baik dan justru
berdampak buruk bagi lingkungan serta masih rendahnya kesadaran akan lingkungan dari
masyarakat desa Bercak. Volume limbah pertanian di desa bercak diketahui paling
banyak adalah hasil panen padi atau disebut jerami padi yang umumnya oleh masyarakat
sekitar hanya dibakar. Pembakaran tersebut justru akan mengakibatkan adanya polusi di
udara yang dampaknya pula dirasakan oleh masyarakat sendiri tentunya. Dilain pihak,
ternak yang dipelihara masyarakat bercak menyumbang limbah terbesar kedua setelah
sisa panen. Kotoran ternak seperti sapi, kambing dan ayam dibiarkan berserakan dibawah
kandang oleh masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat bahwa limbah dari pertanian
dan peternakan sendiri dapat menjadi pencemar lingkungan menjadi latar belakang
kegiatan dalam pengelolaan kedua limbah tersebut menjadi bahan pembuatan pupuk
bokashi yang bermanfaat. Keunggulan dari pupuk bokashi sendiri adalah mampu
meningkatkan produksi tanaman secara ramah lingkungan karena mengandung bahan
organik yang mampu meningkatkan kesuburan tanah. Keuntungan lainnya yitu
pembuatannya juga mudah dan murah yang dapat dilakukan sendiri dalam skala rumah
tangga sehingga dapat menekan ketergantungan petani akan pupuk kimia (anorganik)
yang relatif mahal dan merusak tanah.
b. Sosialisasi dan Demo Pembuatan Biogas

17
Lingkungan desa bercak tidak jauh berbeda dengan desa lainnya di kecamatan
cermee. Kondisi sanitasi lingkungan di Desa Bercak beberapa faktor kurang baik.
Misalnya di faktor kebersihan kandang sapi, jarak antara kandang sapi dengan rumah
sangat berdekatan. Banyaknya kotoran binatang ternak sapi semakin memperburuk
kondisi sanitasi lingkungan di Desa Bercak. Warga Desa Bercak kurang aktif untuk
mengolah limbah terutama limbah rumah tangga dan pertanian sehingga banyak limbah
atau sampah berserakan, warga tidak membuang di tempat yang semestinya sehingga
mengotori lingkungan.
Permasalahan lingkungan satu satunya adalah banyaknya kotoran sapi yang
berserakan tanpa diolah dan di biarkan kering. Peternak sapi di desa bercak dengan
jumlah sapi rata-rata sebanyak 5 ekor tiap rumahnya menghasilkan kotoran yang
berlimpah. Maka peranan mahasiswa dalam bidang lingkungan ini yaitu mencari jalan
keluar mengenai pemanfaatan kotoran sapi. Sehingga kotoran sapi tidak mencemari
lingkungan. Kegiatan yang akan dilakukan dalam pemberdayaan ini berupa pemanfaatan
kotoran sapi sebagai bahan pembuatan biogas.
c. Desa Bersih Sampah dan Asap
Salah satu hal mendasar mengenai lingkungan yaitu kebersihan. Kebersihan
lingkungan merupakan salah satu idaman yang ingin diwujudkan namun pada
kenyataannya rata-rata warga di Desa Bercak ini belum menerapkan dan menciptakan
lingkungan yang bersih dan sehat dengan benar.
Hasil yang diperoleh dari observasi langsung di lapangan menunjukan bahwa
kesadaran akan membuang sampah pada tempatnya tanpa mencemari lingkungan masih
kurang. Hal tersebut terbukti dari belum disediakannya tempat sampah di tempat-tempat
umum, di beberapa rumah warga maupun kebiasaan membakar sampah hasil limbah
rumah tangga. Membakar sampah hasil rumah tangga merupakan kebiasaan masyarakat
desa yang seharusnya tidak dilakukan karena hal itu dapat berakibat pada pencemaran
lingkungan kedua selain sampah itu sendiri , terutama pncemaran udara. Pencemaran
udara hasil pembakaran sampah dampat berdampak pada kesehatan pernafasan bagi
masyarakat sekitar maupun kesehan lingkugan alam itu sendiri seperti hal nya merusak
lapisan ozon. Sebagaimana yang kita ketahui rusaknya lapisan ozon dapat berdampak
pada kerusakan lingkungan yang kompleks akibat pemanasan global. Meskipun

18
pencemaran hanya mencakup area desa yang terbilang kecil tetapi kebiasaan tersebut
lama kelamaan tanpa disadari berkontribusi untuk merusak alam secara perlahan. Selain
itu tidak adanya tempat pembuangan akhir sampah juga menjadi masalah yang timbul
dalam lingkungan Desa Bercak ini sehingga diperlukan perlakuan yang tepat untuk
mengoptimalkan penanganan sampah yang timbul.
Maka dari itu untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman kita
harus merubah pola pikir penduduk untuk jangka panjang dengan kebiasaan yang benar,
bukan membenarkan kebiasaan. Dalam hal ini setidaknya kita membiasakan membuang
sampah pada tempatnya dan menghilangkan kebisaan membakar sampah serta
memberikan solusi sebagai usaha mengatasi tidak tersedianya tempat pembuangan akhir
sampah rumah tangga penduduk salah satunya yaitu membuat pupuk kompos dengan
tong komposter untuk sampah organik.

19
2.4 Matriks Rencana Kegiatan
MATRIKS PENYUSUNAN PROGRAM KKN TEMATIK KELOMPOK KKN 131
DESA BERCAK KECAMATAN CERMEE KABUPATEN BONDOWOSO
PERIODE 2015-2016
Indikator Sasaran
Identifikasi Rencana Strategis
No Manfaat
Permasalahan Baseline Target Kegiatan (Kreteria
, jumlah)
A. PENDIDIKAN
1. Minimnya Faktor Masyarakat Mengadaka Meningkatnya Siswa-
Keinginan utama memiliki n sosialisasi tingkat siswa SD

masyarakat untuk adalah motivasi mengenai pendidikan dan SMP


tidak untuk bahwa masyarakat desa serta
melanjutkan
adanya melanjutkan sekolah bercak dan orang tua
sekolah kejenjang
biaya sekolah ke tidak mahal mencegah siswa
yang lebih tinggi.
jenjang yang dan adanya pernikahan dini
tinggi beasiswa
yang
didapat dari
sekolah Remaja
Masjid
2. Pemuda desa yang Banyakn Mencegah Mengajak Masyarakat dan

melakukan ya masuknya para remaja terhindar dari masyarak

aktivitas tidak remaja narkotika untuk narkotika dan at


yang dengan melakukan penguatan terutama
bermanfaat
lebih beribadah ibadah program kalangan
sering ke berjamaah kecamatan remaja
bengkel di mushola “Gerakan
dari pada Kembali ke
ke Mushola”
mushola
B. KESEHATAN
1. Tingginya Sering Berkurangnya Melakukan Masyarakat Anggota
angka kejadian terjadiny angka sosialisasi dapat mencegah PKK

demam a wabah kejadian pencegahan demam berdarah

20
berdarah demam demam demam dan mengurangi
berdarah berdarah berdarah angka kejadian
dengan 3M demam berdarah
plus
2. Kebiasan tidak
mencuci tangan Warga Warga dapat Mensosialis Warga Siswa-
sebelum makan, sering membuat asikan mengetahui siswa SD
lingkungan mengala oralit bahaya bahaya diare
kumuh, dan mi diare diare dan dan dapat
makanan tidak memberika membuat sendiri
higienis n demo cara obat diare
membuat dirumah
oralit
dirumah
3. Terdapat
masyarakat Angka Terbebasnya Mengadaka Masyarakat desa Remaja
kematian masyarakat n sosialisasi terutama remaja Desa
yang
akibat dari dampak tentang apa terbebas dari Bercak
menggunakan
narkotika buruk itu narkotika dan
narkotika
dan narkotika narkotika penguatan
miras dan bahaya program
tinggi narkotika pemkab
serta Bondowoso
penyakit “GERDU
menular BERSINAR”
seksual

C. EKONOMI
1. Rendahnya Tidak Masyarakat Memberika Meningkatkan Anggota
pendapatan ada dapat n nilai jual jagung PKK
masyarakat serta pengolah mengolah penyuluhan dan pendapatan
minimnya usaha an hasil hasil tani dan demo warga
pertanian sendiri pembuatan
selain bertani
sehingga nilai flakes atau
jual sereal
meningkat jagung

21
dan
pendapatan
meningkat

Keterbat Pengrajin Membantu Mengenalkan Pemilik


2. Industri kerajinan
asan memiliki label membuat produk asli dari usaha
tangan yang
modal produk sendiri desain label pengrajin daerah kerajinan
berpotensi dari produk
berkembang pengrajin
namun
keterbatasan
modal dan belum
memiliki label
produk
D. LINGKUNGAN
1. Kurangnya Rendahn Meningkatkan Pembuatan Volume limbah Petani
ya SDM kesadaran pupuk pertanian dan dan
pemanfaatan
masyarakat bokashi peternakan peternak
limbah pertanian akan berkurang
dari jerami se desa
dan peternakan kesehatan
padi dan bercak
lingkungan
kotoran
dan mampu
mengolah ternak
limbah
menjadi
barang yang
bermanfaat
2. Volume kotoran
ternak yang tinggi Peternak
menyebabkan Meningkatkan Mengolah Volume limbah dan
Rendahn kesadaran limbah peternakan warga
pencemaran ya SDM masyarakat berkurang dan
peternakan masyara
lingkungan akan memberi
menjadi kat
kesehatan alternatif bahan
lingkungan bahan bakar Bercak
dan mampu biogas
mengolah
limbah
menjadi
barang yang
bermanfaat

22
Sumbe
Penangg Waktu Tempat Biaya
Metode rdaya Keteran
No KEGIATAN ung Pelaksa Pelaksa diperluk
Kegiatan Diperlu gan
Jawab naan naan an
kan
A. PENDIDIKAN
1. Sosialisasi Noviyah Rabu, 3 SDN 1 Sosialisasi Materi - Peserta
“Pendidikan Purnamas Agustus Bercak mengenai tentang adalah
Hak Semua ari 2016 berbagai beasisw siswa-
Orang” beasiswa a dan siswa
Kamis, SDN 2 dan penting SD dan
4 Bercak kemudahan nya SMP
Agustus akses pendidi serta
2016 pendidikan kan orang
tua
Rabu, SMPN siswa
10 Bercak
Agustus
2016

Kamis, Balai
11 Desa
Agustus bercak
2016

2. “Gerakan Najmi M. 24 Juli – Mushola Sholat - - Seluruh


Kembali ke Ilmiawan 31 Krajan I berjamaah anggota
Mushola” Agustus di mushola kelompo
2016 tetapi k KKN
hanya 3 131 dan
waktu pemuda
(subuh, sekitar
magrib,Isya posko
’)

B. KESEHATAN
1. Sosilaisasi Sarah Rabu, Balai Sosialisasi Materi - Peserta
Pencegahan Marsa 20 Desa mengenai tentang adalah
Demam Tamimi Agustus pencegahan pencega masyara
Berdarah 2016 demam han kat
berdarah demam dusun
Senin, Dusun menggunak berdara Krajan I
25 Laok an 3M plus h dan dan

23
Agustus Sabe dan ABATE Laok
2016 memberika Sabe
n ABATE
(obat
pembasmi
jentik
nyamuk)

Senin, 1 SDN 1 Sosialisasi Materi Peserta


2. Sosialisasi Gusti Nur Agustus Bercak kebiasaan tentang Rp. adalah
Pola Hidup Hidayat 2016 cuci tangan penting 8.500 siswa-
Bersih dan sebelum nya siswa
Sehat, Demo makan dan membia SD di
Cara Selasa, SDN 2 memberika sakan desa
Pembuatan 2 Bercak n demo cuci Bercak
Oralit Agustus cara tangan
2016 membuat sebelum
oralit makan.
Gula
Garam
Air -
3. Sosialisasi
Bahaya
Narkotika Selasa, Balai Memberika Materi Peserta
dan Penyakit Lorensia 26 Juli Desa n sosialisasi tentang adalah
Menular Delima 2016 Bercak mengenai bahaya seluruh
Seksual E.P bahaya narkotik warga
Senin, 1 narkotika a dan desa
Agustus Balai dan penyaki Bercak,
2016 Desa penyakit t Batu
Batu menular menular Ampar,
Ampar seksual seksual dan
Minggu, disertai Solor
4. Membuat 7 Balai contoh
TOGA Agustus Desa gambar
(Tanaman 2016 Solor
Obat
Keluarga)
Senin, Balai Menanam Bambu Peserta
Dwi Putri 25 Juli Desa tanaman Tanama - adalah
Desiyanti 2016 Bercak apotik n obat anggota-
hidup Tali PKK
seperti

24
(kunyit,
jahe,
kencur, dll)
dengan
sentuhan
artistik

C. EKONOMI
1. Demo Kamalia Minggu, Posko Memberika Jagung Rp. Peserta
membuat Istiqomah 7 Kelomp n sosialisasi Tepung 104.600 adalah
Flakes Agustus ok 131 potensi terigu anggota
(sereal) 2016 desa dan Garam PKK
Jagung memberika Gula
Selasa, Balai n pelatihan
9 Desa mengenai
Agustus Bercak cara
2016 membuat
flakes
jagung

2. Mengajarkan Supriyani Kamis, Rumah Memberika Kertas Rp. Sasaran


penggunaan 28 Juli Produks n desain manila 30.000 adalah
dan manfaat 2016 i label pada Desain pemilik
Label souvenir pemilik grafis usaha
Produk usaha dan souvenir
memberika
n
pengetahua
n mengenai
pasar
D. LINGKUNGAN
1. Sosialisasi Wildan Minggu, Dusun Sosialisasi Jerami Rp. Peserta
dan Demo Syukron 31 Juli Krajan I dan Kotora 55.000 adalah
Pembuatan Asnawi 2016 pelatihan n kelompo
Pupuk ternak k tani
pembuatan
Bokashi Senin, 8 Dusun Arang dan
bokashi sekam
Agustus Krajan I warga
dari jerami Bekatu
2016 yang
padi dan l berprofe
kotoran Tetes si
ternak EM4 sebagai
Karung
petani
Goni

25
Sosialisasi
2. Sosialisasi Najmi M. Minggu, Dusun Pipa Rp. Peserta
dan
dan Demo Ilmiawan 31 Juli Krajan I 192.500 adalah
pelatihan Selang
Pembuatan 2016 kelompo
Biogas pembuatan Galon k tani
dan
biogas Pipa T
warga
Kran yang
Senin, Dusun Cat berprofe
18 Krajan I si
Agustus sebagai
3. Sosialisasi 2016 petani
Bahaya
Sampah dan Mengajark
Demo Umami Jumat, 5 Dusun an Tong Rp. Peserta
pembuatan Anjasari Agustus Krajan I kebiasaan Bekas 50.500 adalah
Komposter 2016 membuan Pipa seluruh
g sampah Talam warga
Jumat, Dusun di tempat dusun
kran
12 Laok sampah Krajan I
Agustus Sabe dan
dan
2016 Laok
bersama-
Sabe
Jumat, Dusun sama
19 Krajan I membersi
Agustus hkan
2016 dusun
serta
Jumat, Dusun mengajark
28 Laok an
Agustus Sabe mengolah
2016
sampah
organik
menjadi
pupuk
kompos
mengguna
kan
komposter

26
Bondowoso, 24 Juli 2016
Mengetahui:
Kepala Desa Bercak Ketua Kelompok KKN 131

Suhartono Najmi Muhammad Ilmiawan


NIM 131510501145

27
2.4 Jadwal Kegiatan

As- Minggu I (Juli 2016) Minggu II (Juli 2016)


No Kegiatan
pek 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1. Gerakan Kembali ke Mushola P x X x x X x x x
2. Sosialisasi Narkotika dan
K x
Penyakit Menular Seksual
3. TOGA K X
4. Label Produk E X
5. Pupuk Bokashi L x
6. Biogas L x
As- Minggu III (Agustus 2016) Minggu IV (Agustus 2016)
No Kegiatan
pek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1. Sosialisasi “Pendidikan Hak
P x x x X
Semua Orang”
2. Gerakan Kembali ke Mushola P x x x x x x x x x x X x x x
3. Sosialisasi Pola Hidup Sehat dan
K x X
Demo Pembuatan Oralit
4. Flakes Jagung E x X
5. Pupuk Bokashi L x
6. Desa Bersih Bebas Sampah L x x
As- Minggu V (Agustus 2016) Minggu VI (Agustus 2016)
No Kegiatan
pek 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1. Gerakan Kembali ke Mushola P x x x x x x x x x x X x x x
2. Sosialisasi Pencegahan Demam
K x X
Berdarah
3. Desa Bersih Bebas Sampah L x x
4. Biogas L x

2.5 Rencana Anggaran


Rencana anggaran yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan posdaya dirangkum
berdasarkan kegiatan dalam matriks kegiatan. Anggaran tersebut disajikan pada tabel dibawah
ini.

28
As- Volu-
No Kegiatan Peruntukan Satuan Harga satuan Jumlah (Rp)
pek me

1. Sosialisasi Pola Garam 1 Bks 1.000 1.000


Hidup Bersih
dan Sehat,
Demo Cara P Gula 1/2 kg 15.000 7.500
Pembuatan
Oralit

2 Flakes Jagung Jagung 3 Kg 3.200 9.600


Terigu 3 Kg 16.000 48.000
E
Garam 2 Bks 1.000 2.000
Gula 3 Kg 15.000 45.000
3. Label Produk Desain 1 25.000
E Kertas 5 Lmbr 1.000 5.000
Manila
4. Pupuk Bokashi Jerami 5 Kg
Kotoran 5 Kg
Ternak
Arang 5 Kg
sekam
L Bekatul 0.25 Kg 20.000 5.000
Air gula 1 Kg/liter 15.000 15.000
EM4 1 Liter 25.000 25.000
Karung 2 Buah 5.000 10.000
Goni

5. Desa Bersih L Tong bekas 2 Buah 15.000 30.000


Tanpa Sampah cat
Pipa 3 Buah 3.500 10.500
Talam 1 Buah 5.000 5.000

29
Kran 2 Buah 2.500 5.000
6. Biogas Pipa 4 Meter 7.500 30.000
Selang 5 Meter 2.500 12.500
Galon 2 Buah 50.000 100.000
L
Pipa T 2 Buah 12.500 25.000
Kran 2 Buah 25.00 5.000
Cat 1 Buah 20.000 20.000
TOTAL 441.100

30
BAB 3. BIODATA MAHASISWA PELAKSANA KKN
Biodata Mahasiswa KKN Kelompok 131 di Desa Bercak Kecamatan Cermee,
Kabupaten Bondowoso
Tahun Ajaran 2015-2016
1. Nama : Najmi M. Ilmiawan
NIM : 131510501145
Fakultas/Program Studi : Pertanian/Agroteknologi
Tempat, Tanggal Lahir : Trenggalek, 22 Juli 1995
Agama : Islam
Golongan Darah :O
Hobi : Futsal, Badminton. Main laptop

No. HP/Email :081334544571/ilmiawannajmi22@gmail.com

Alamat Asal : RT/RW 27/12 Ds. Ngadirenggo Kec.


Pogalan Kab. Trenggalek
Alamat di Jember : Jl. Kalimantan X no.22

Alamat tinggal selama : Balai Desa Bercak, Kec. Cermee,


KKN Bondowoso

Nama Orang Tua/Wali : Moh. Ghofur


No. Telp/HP Orang : 081335709690
tua/wali

2. Nama : Lorensia Delima Elok


NIM : 120710101294
Fakultas/Program Studi : Hukum / Ilmu Hukum
Tempat, Tanggal Lahir : Ngawi, 07 November 1993
Agama : Katholik
Golongan Darah :B
Hobi : Rock climbing, Wall climbing

: 083847863525 /

31
No. HP/Email delimaelokpambayon@yahoo.com
: Jl.caruban no 5b Ngawi
Alamat Asal
: Jl. Karimata
Alamat di Jember
: Balai Desa Bercak, Kec. Cermee,
Alamat tinggal selama KKN Bondowoso
: Yohanes Sugiono
Nama Orang Tua/Wali : 082282230123246
No. Telp/HP Orang tua/wali

3. Nama : Noviyah Purnamasari


NIM : 130110201032
Fakultas/Program Studi : Ilmu Budaya/Sastra Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir : Bondowoso, 19 November 1994
Agama : Islam
Golongan Darah :0
Hobi : Berenang dan Memasak

No. HP/Email : 089682128375

Alamat Asal : ds Gunung Anyar rt/6 rw/2 krajan


baru,Tapen,Bondowoso

Alamat di Jember : jl Halmahera Raya No 3

Alamat tinggal selama KKN : Balai Desa Bercak, Kec. Cermee,


Bondowoso
Nama Orang Tua/Wali : Bilal Junaedi
No. Telp/HP Orang tua/wali : 085310295984

32
4. Nama : Wildan Syukron Asnawi
NIM : 131510501205
Fakultas/Program Studi : Pertanian/Agroteknologi
Tempat, Tanggal Lahir : Kediri, 14 Maret 1995
Agama : Islam
Golongan Darah :O
Hobi : Browsing, game,

No. HP/Email : 085784276885/


Wildan1403@gmail.com
Alamat Asal : Jl. Pepaya RT. 02 RW.01 Dsn.
Srikaton Ds. Srikaton Kec. Papar
Kab. Kediri
Alamat di Jember : Jl. Kalimantan X No. 64 Jember

Alamat tinggal selama KKN : Balai Desa Bercak, Kec. Cermee,


Bondowoso
Nama Orang Tua/Wali : Kusmiati
No. Telp/HP Orang tua/wali : 085785998609

5. Nama : Gusti Nur Hidayat


NIM : 130810301138
Fakultas/Program Studi : Ekonomi dan Bisnis/ S-1 Akuntansi
Tempat, Tanggal Lahir : Bondowoso, 1 Oktober 1992
Agama : Islam
Golongan Darah :O
Hobi : Silat

No. HP/Email : 085231817093

Alamat Asal : Jl. Piere Tendean 921 Badean,


Bondowoso
Alamat di Jember : Jl. Mastrip Gg. Batu Raden IV

33
Alamat tinggal selama KKN : Balai Desa Bercak, Kec. Cermee,
Bondowoso
Nama Orang Tua/Wali : Edy Sunardi
No. Telp/HP Orang tua/wali : 081249278899

6. Nama : Dwi Putri Desiyanti


NIM : 130910201044
Fakultas/Program Studi : FISIP/Administrasi Negara
Tempat, Tanggal Lahir : Jember, 1 Desember 1994
Agama : Islam
Golongan Darah :O
Hobi : Menggambar

No. HP/Email : 08818461532/


d.putri131044@gmail.com
Alamat Asal : Perum Bumi Este III Muktisari
blok BBA 2
Alamat di Jember :

Alamat tinggal selama KKN : Balai Desa Bercak, Kec. Cermee,


Bondowoso
Nama Orang Tua/Wali : Iman Supriyono
No. Telp/HP Orang tua/wali : 082230175894

7. Nama : Supriyani
NIM : 130810201041
Fakultas/Program Studi : Ekonomi dan Bisnis/Manajemen
Tempat, Tanggal Lahir : Ngawi, 09 Februari 1994
Agama : Islam
Golongan Darah :O
Hobi :-

34
No. HP/Email : 081 234 734 488/
supriyannii@gmail.com
Alamat Asal : Dsn Bulak Ds Begal Kec
Kedunggalar Kab Ngawi
Alamat di Jember : Jl Jawa 6A No 38 Sumbersari
Jember
Alamat tinggal selama KKN : Balai Desa Bercak, Kec. Cermee,
Bondowoso
Nama Orang Tua/Wali : Saimo
No. Telp/HP Orang tua/wali : 085 233 623 630

8. Nama : Umami Anjasari


NIM : 131910301101
Fakultas/Program Studi : Teknik/Teknik sipil
Tempat, Tanggal Lahir : Situbondo, 7 November 1994
Agama : Islam
Golongan Darah :O
Hobi : Nonton film

No. HP/Email : 082333049052 /


umami_anja@yahoo.co.id

Alamat Asal : Jl. PB. Sudirman Gg. Anugrah No.


19 , Patokan, Situbodo

Alamat di Jember : Jl. Mastrip 3 No. 34 A, Jember

Alamat tinggal selama KKN : Balai Desa Bercak, Kec. Cermee,


Bondowoso
Nama Orang Tua/Wali : Sri Suwarti
No. Telp/HP Orang tua/wali : 081249649070

35
9. Nama : Sarah Marsa Tamimi
NIM : 132010101012
Fakultas/Program Studi :Fakultas Kedokteran/ Pendidikan
Dokter
Tempat, Tanggal Lahir : Pamekasan, 1 September 1995
Agama : Islam
Golongan Darah :O
Hobi : Membaca

No. HP/Email : 087855514429 /


sarahmarsa95@gmail.com
Alamat Asal : Jl Cokroatmojo No 76 Pamekasan

Alamat di Jember : Jl Batu Raden No 14

Alamat tinggal selama KKN : Balai Desa Bercak, Kec. Cermee,


Bondowoso
Nama Orang Tua/Wali : Nonot Tri Waluyo
No. Telp/HP Orang tua/wali : 08123061789

10. Nama : Kamalia Istiqomah


NIM :131710101073
Fakultas/Program Studi :Fakultas Teknologi Pertanian
Tempat, Tanggal Lahir :Banyuwangi, 22 Juni 1994
Agama :Islam
Golongan Darah :O
Hobi : Berenang

No. HP/Email : 089693443948/


Kamalia.istiqomah22@gmail.com
Alamat Asal : Jl Malangsari no 17 RT/RW 02/07
Kalibaru Kulon Banyuwangi
Alamat di Jember : Jl Sumatera 134 Jember

36
Alamat tinggal selama KKN : Balai Desa Bercak, Kec. Cermee,
Bondowoso
Nama Orang Tua/Wali : Djunaidi Hasan
No. Telp/HP Orang tua/wali :081358247033

37
DAFTAR PUSTAKA

Format Isisan Data Tingkat Perkembangan Desa dan Kelurahan Tahun 2015 Desa Bercak
Kecamatan Cerme
Format Isisan Data Potensi Desa dan Kelurahan Tahun 2015 Desa Bercak Kecamatan
Cerme

38

Anda mungkin juga menyukai