Anda di halaman 1dari 38

1

KELOMPOK 57
LAPORAN KELOMPOK KKP
DESA RARANG TENGAH
KECAMATAN TERARA
KABUPATEN LOMBOK TIMUR
KELOMPOK 57
LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT (LPM)
IAIN MATARAM
2012
2
HALAMAN PENGESAHAN
Mahasiswa yang tersebut di bawah ini :
No Nama Nim Fakultas 1urusan
1 SaIwan 151 096 023 Tarbiyah P.IPS Ekonomi
2 L.Wirazain Amrullah 151 095 054 Tarbiyah P.IPA Biologi
3 Sri Aryani 151 094 012 Tarbiyah Pend.Matematika
4 Wasnul Hasanah 151 096 046 Tarbiyah P.IPS Ekonomi
5 Susi Marlina 151 094 119 Tarbiyah Pend.Matematika
6 Nurul Hidayatullah 151 096 011 Tarbiyah P.IPS Ekonomi
7 Ade Sanjaya 151 094 014 Tarbiyah Pend.Matematika
8 Hamdan WaIian 151 095 012 Tarbiyah P.IPA Biologi
9 Mariatul Aulia 151 096 134 Tarbiyah P.IPS Ekonomi
10 Eatimatuzzahrah 151 092 058 Tarbiyah Pend.B.Arab
11 Eka Wahyu Wardani 152 095 018 Syari`ah Ekonomi Islam
12 Yulaeni 152 095 021 Syari`ah Ekonomi Islam
13 Asmak Riadi 152 091 003 Syari`ah Muammalah
14 Kasrunil Aridah 153 093 060 Dakwah PMI
15 Muhammad Syukron 153 093 018 Dakwah PMI
Model : KKP PAR
Setelah melalui proses validasi program dihadapan DPL melalui proses
pembimbingan dan pertanggungjawaban program, laporan KKP ini telah
DISYAHKAN pada tanggal 7 September tahun 2012.
Mengetahui/Menyetujui
Kepala LPM IAIN Mataram Dosen Pembimbing Lapangan
Drs. H. M. Taisir Ibrahin, M.Hum Muhammad Taisir, M.Ag
NIP.195006041985031001 NIP.197412312005011014
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat Hidayah dan
InayahNya sehingga penyusunan laporan Kuliah Kerja PartisipatiI (KKP) oleh kelompok
57 ini bisa kami selesaikan. Kedua kalinya Shalawat serta salam buat junjunga alam Nabi
besar Muhammad SAW yang telah menuntun umat manusia menuju alam yang penuh
dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini.
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat telah selesainya kegiatan Kuliah Kerja
PartisipatiI (KKP) yang dilaksanakan oleh mahasiswa IAIN Mataram di Desa Rarang
Tengah Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur sebagai salah satu bentuk laporan
dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam jangka waktu 47 hari. Dalam kesempatan
ini kami tak lupa menyampaiakan ucapan terima kasih kepada :
1. Dr. H. Nashuddin, M.Pd selaku Rektor IAIN Mataram
2. Drs. H. Taisir Ibrahim, M.Hum selaku Ketua LPM IAIN Mataram
3. Muhammad Taisir, M.Ag selaku Dosen Pembimbing Lapangan
4. Bapak H.Sahnun selaku Kepala Desa Rarang Tengah Kec.Terara Kab.Lombok
Timur
5. Pengurus Karang Taruna Desa Rarang Tengah beserta Remaja Masjid masing-
masing dusun
6. StaI Desa dan seluruh masyarakat Desa Rarang Tengah
yang telah membantu dalam mensukseskan kegiatan Kuliah Kerja PartisipatiI (KKP) di
Desa Rarang Tengah Kec. Terara Kab. Lombok Timur
4
Akhirnya tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan laporan yang kami susun
ini, mungkin ada kata-kata yang tidak berkenan dihati para pembaca, maka saran dan kritik
yang bersiIat konstruktiI sangat kami harapkan untuk perbaikan pembuatan laporan yang
lebih baik kedepannya. Semoga laporan ini bisa bermanIaat bagi para pembaca pada
umumnya dan semoga menjadi catatan amal ibadah disisi Allah SWT. Aamiin.
Rarang Tengah, September 2012
Kelompok 57
5
BAB I
PENDAHULUAN
GAMBARAN UMUM DESA
A. Kondisi Desa
1. Sejarah Desa Rarang Tengah
Desa Rarang Tengah pada mulanya merupakan bagian dari wilayah
Desa Rarang Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur yang terletak di
sebelah utara yang berbatasan dengan desa Jenggik, sebelah timur desa
Suradadi, sebelah selatan desa Rarang Selatan dan sebelah barat Wilayah
Kab.Lombok Tengah sehingga cukup jauh dari pusat pemerintahan desa. Tidak
adanya pemerataan pegawai pemerintah yang ada di desa, Sumber Daya Alam
dan Sumber Daya Manusia di desa Rarang Tengah banyak yang tidak terpakai.
Oleh karena itu, timbullah ide untuk melakukan suatu pemekaran desa dalam
rangka memperlancar pelayanan masyarakat.
Ide tersebut lahir dari seorang tokoh masyarakat yang menjabat sebagai
kepala desa Rarang Tengah sementara bernama Bapak Lalu Muhammad Amin
Kemudian diadakan pertemuan dengan beberapa tokoh masyarakat dan tokoh
agama antara lain: H.Sahnun, L.Sadlun, Amaq Acih, Muhammad Junaidi,S.Pd,
H.Mastun,S.Pd, H.Abdullah, Amaq MustaIa, Papuq Hamdan dan H.M.Ibrahim
Husain,S.Pd. .
6
Dari pertemuan tersebut berhasil disepakati untuk mengajukan proposal
pemekaran desa. Dalam persiapan penyusunan proposal dilakukan sosialisasi ke
masing-masing dusun untuk mendapatkan dukungan aspirasi masyarakat.
Proposal pemekaran desa dikirim ke Kabupaten Lombok Timur pada awal bulan
Oktober tahun 2010. Pemekaran desa disetujui oleh Bupati akhir bulan
Desember tahun 2010 dan dilakukan pemillihan kepala desa Rarang Tengah
yang dimana menjadi kandidat calonnya ada 2 orang calon yakni mantan kepala
desa dan Bapak H.Sahnun, dari hasil pemilihan tersebut yang memenangkan
sebagai kepala desa Rarang Tengah adalah Bapak H.Sahnun pengukuhan
pejabat Kepala Desa yang dijabat oleh H.Sahnun dikukuhkan pada tanggal 31
Desember 2010.
Sampai saat ini pemerintahan desa Rarang Tengah masih dipimpin oleh
bapak H.Sahnun sampai dengan periode 2015. Pemerintahan desa Rarang
Tengah di bawah kepemimpinan beliau cukup memberikan perubahan yang
signiIikan bagi keadaan desa baik sektor perekonomian, sosial, agama, dan
budaya.
1
1
Wawancara dengan H.Sahnun (Kepala Desa). Rarang Tengah
7
2. Geografi
a. Letak Dan Luas
Secara geograIis wilayah Desa rarang tengah terletak di Kecamatan
Terara dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Desa Rarang Induk
Sebelah Selatan : Desa Rarang Selatan
Sebelah Barat : Wilayah Kabupaten Lombok Tengah
Sebelah Timur : Desa Suradadi
Kantor Kepala Desa berada di wilayah dusun Tantang. Luas wilayah
desa Rarang Tengah + 317 Ha. Jarak kantor desa dari kecamatan + 7 km dan
kalau dari pusat pemerintah propinsi + 21 km.
b. Klimatologi
Kondisi iklim di sebagian besar Desa Rarang Tengah tidak jauh
berbeda dengan kondisi iklim di wilayah Kecamatan Terara dan bahkan desa
Rarang Tengah secara umum memiliki dua musim, yaitu musim kemarau
yang berlangsung antara bulan Juni hingga Agustus dan musim hujan antara
bulan September hingga Mei dengan temperatur / suhu udara pada tahun
2012 rata - rata berkisar antara 20,20 c sampai 23,41 c dan suhu
maksimum terjadi pada bulan Oktober dengan suhu 30,10 c serta suhu
minimum 20,52 c terjadi pada bulan Juni. Kelembaban udara berkisar
antara 75,68 , kelembaban udara maksimum terjadi pada bulan Maret dan
November sebesar 82,00 sedangkan kelembaban minimum terjadi pada
bulan September dan Agustus sebesar 71,15 .
8
Lamanya penyinaran matahari yang terjadi selama tahun 2012 rata -
rata 68,67 . Penyinaran matahari maksimum terjadi pada bulan Juli
sebesar 86,00 dan lamanya penyinaran matahari minimum terjadi pada
bulan Eebruari, November dan Desember sebesar 49,00 . Kecepatan angin
rata-rata yang terjadi selama tahun 2012 sebesar 207/8 knot, kecepatan
maksimun terjadi pada bulan Eebruari yaitu 270/10 knot, sedangkan
kecepatan minimum terjadi pada bulan Mei sebesar 135/8 knot. Tekanan
udara yang ditandai dengan dua musim yaitu musim kemarau dan musim
hujan. Tekanan udara berkisar antara 1.001,60 mbs 1.006,60 mbs.
Sedangkan keadaan curah hujan pada tahun 2012 sebesar 144,29 mm
dengan curah hujan terendah bulan Juli sebesar 0,00 mm dan curah hujan
tertinggi pada bulan November sebesar 448,90 mm.
3. Perekonomian Desa
Desa Rarang Tengah sebagai salah satu desa swakarsa, bila ditinjau dari
kondisi mata pencaharian masyarakat yaitu sebagian besar bekerja di sektor
pertanian dan pencari barang bekas.
Meskipun dalam pendataan terakhir juli 2012 mengindikasikan adanya
perkembangan ditingkat ekonomi masyarakat akan tetapi dari 1.597 Kepala
Keluarga yang ada, 462 KK masih tergolong miskin, itupun masih banyak kepala
keluarga yang mengajukan Surat Keterangan Tidak Mampu untuk mendapatkan
rekomendasi pembebasan dari biaya di Rumah Sakit, pembangunan rumah kumuh
atau untuk pendidikan anaknya. Dengan hal tersebut, menunjukkan betapa masih
lemahnya kondisi ekonomi masyarakat karena disamping IPM masyarakatnya
9
masih rendah juga disebabkan lapangan kerja yang terbatas dan angkatan kerja yang
semakin bertambah.
4. Kependudukan, Sosial dan Budaya
a. Kependudukan
Penduduk Desa Rarang Tengah terdiri dari suku Sasak (93), suku
samawa (7), mayoritas beragama Islam. Menurut hasil pendataan terakhir Juli
2012 penduduk Desa Rarang Tengah dapat digambarkan sbb :
No Dusun
Jumlah
KK
Penduduk
Jumlah
Lk Pr
1. Dasan Poto Barat 294 468 477 945
2. Dasan Poto Timur 224 327 328 655
3. Tantang 220 349 333 682
4. Sekamben 194 294 271 564
5. Jato 207 285 292 577
6. Jiken Lauq 231 290 306 596
7. Jiken Deye 220 312 325 637
Jumlah 1.597 2.334 2.337 4.671
10
b. Pendidikan
Adapun kondisi sumber daya manusia secara umum menurut latar belakang
pendidikan masih sangat rendah, sesuai dengan pendataan tahun 2012 bahwa angka
buta aksara dari usia sekolah sampai usia 46 tahun keatas tercatat sebanyak 126 jiwa
yang tidak mampu membaca dan menulis (buta aksara) dan kondisi tersebut rata-
rata disemua dusun yang ada. Sebagai gambaran tingkat pendidikan di Desa Rarang
Tengah dapat dilihat sebagai berikut:
1. Penduduk menurut strata pendidikan
a) Sarjana (S1) : 23 orang
b) Diploma (D1,D2,D3) : 6 orang
c) SLTA / sederajat : 281 orang
d) SMP / sederajat : 376 orang
e) SD/ sederajat : 673 orang
I) Buta Aksara : 126 orang
Usia ~ 15 - 30 th : 10 orang
Usia ~ 31 - 45 th : 43 orang
Usia ~ 46 th keatas : 47 orang
c. Kesehatan
Dari stastisk data Puskemas, dan Bides Kondisi kesehatan Penduduk desa
Rarang Tengah beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan hal ini terlihat
dengan menurunnya anak/balita penderita gizi buruk, kematian ibu melahirkan.
Dilihat dari segi inIrastruktur kesehatan desa Rarang Tengah maka dari itu
belum terdapat Puskesmas karena desa pemekaran, tetapi untuk pelayanan
11
kesehatan warga di kantor desa terdapat ruangan pemeriksaan bagi warga yang
sakit, ibu melahirkan, dan pemeriksaan kesehatan. Untuk Posyandu dilakukan di
tiap-tiap dusun.
1) Angkatan Kerja
Penduduk desa Rarang Tengah yang sebagian besar adalah buruh tani, dan
buruh harian lepas, menjadikan taraI dan perkembangan perekonomian lamban,
namun kemandirian berwirausaha beberapa tahun ini mengalami peningkatan pula,
No Jenis Pekerjaan
Kerja Tahun 2012
Jumlah
1. Petani 1.464 14,64
2. Penggarap 25 0,25
3 Buruh Tani 1.228
12,28
4 Pedagang 54 0,54
5 Wiraswasta - -
6 PNS 2 0,02
7 TNI 4 0,04
8 POLRI 1 0,01
9 Pensiunan 10 0,1
10 Jasa Angkutan/ Ojek 21 0,21
11 Peternak 260 2,6
12 Pengerajin 142 1,42
13 Buruh Serabutan/Pencari Barang Bekas 1.015 10,15
12
14 Pertukangan 121 1,21
15 Guru 24 0,24
16 Dosen - -
17 Sopir/Kusir 17 0,17
18 Montir 12 0,12
19 Juru Parkir - -
20 Perawat 1 0,01
21 Lain-lain 39 0,39
Jumlah 3.415 44,4
Dari data tersebut dapat diindikasikan bahwa penduduk desa Rarang Tengah
mayoritas pekerjaan yang ditekuni adalah petani, buruh tani, peternak dan pencari
barang bekas.
5. Sumber Daya Alam
Sebagai daerah yang kering dengan volume air sedikit, menjadikan Desa
Rarang Tengah sebagi salah satu sentra usaha pertanian tembakau yang perlu
mendapat perhatian dari pemerintah agar ke depan lahan yang ada bisa digarap lebih
baik oleh masyarakat.
Potensi sumber daya alam di desa Rarang Tengah meliputi sumberdaya
alam non hayati yaitu : air, lahan, udara, sedangkan sumberdaya alam hayati yaitu
perkebunan.
Khususnya tataguna dan intesiIikasi lahan yang ada di desa Rarang Tengah sbb :
13
- Persawahan seluas : 145 ha.
- Perkebunan seluas : 6 ha
- Permukiman seluas : 28 ha
- Perkantoran Pemerintah : 13,5 ha
- Sumber Air
Sumur Perigi : 210 bh
PDAM : - unit
Sumur Pompa : - bh
Mata air : - bh
- Perumahan
Permanen : 11 bh
Semi Parmanen : 439 bh
Sederhana : 825 bh
Sumber daya air di Desa Rarang Tengah terdiri dari air tanah (akiIer).
Berdasarkan atas besaran curah hujan pertahun, hujan lebih dan evapotranspirasi
tahunan yang akan berpengaruh terhadap air meteorologis sesuai dengan gradasi
sebaran curah hujan.
14
B. Kondisi Pemerintah Desa
1. Pembagian Peta Wilayah Desa
Desa Rarang Tengah yang mencakup luas 317 ha terbagi menjadi 7
dusun yaitu :
a. Dusun Dasan Poto Barat kepala dusun Bpk H.Sulaiman
b. Dusun Dasan Poto Timur kepala dusun Bpk Padil
c. Dusun Tantang kepala dusun Bpk Lalu Sadlun
d. Dusun Sekamben Bpk Yatim
e. Dusun Jato kepala dusun Bpk M.Suhardi
I. Dusun Jiken Lauq Bpk Muhammad Padil
g. Dusun Jiken Deye kepala dusun Bpk Sanirah
2. Sarana dan Prasarana
Pemerintah desa dalam mangayomi dan melayani masyarakatnya terus
berbenah diri menjadi lebih baik dengan berusaha meningkatkan Sarana dan
Prasarana, seperti peningkatan jalan dusun/gank-gank, selokan, jalan desa, jalan
kabupaten dan jalan pemerintah, disamping itu dalam pemerintah desa sendiri,
Pemerintah desa memiliki sarana prasrana dengan ringkas dapat dijabarkan sbb:
15
No Sarana dan Prasaran Panjang/jumlah
1 Jalan
Jalan Propinsi
Jalan Kabupaten
Desa
Jembatan
:
:
:
- m
2 Km
1 Km
2 Unit
2 Pemerintah/Kantor Desa :
Kantor
Ruangan
Meja
Kursi
Mesin Tik
Komputer
Toilet
:
:
:
:
:
:
:
1 bh
5 ruangan
8 bh
12 bh
1 bh
- bh
1 bh
3 Kesehatan
Polindes
Posyandu
:
:
- bh
- bh
4 Keamanan
Pos Ronda : -bh
5. Easilitas Umum
1. EasilitasSekolah/Pendidikan :
16
a. SLTA/MA
b. SLTP/MTs
c. SD/Mi
d. TK & Paud
e. Pondok Pesantren
2. Easilitas Olah raga
Lapangan
Pemandian
3. Easilitas Keagamaan
Masjid
Musholla
:
:
:
:
:
:
:
:
:
2 bh
2 bh
4 bh
2 bh
2 bh
- bh
- bh
6 bh
7 bh
17
BAB II
PROSES KEGIATAN
A. Penemuan Masalah
1. Proses Penemuan Masalah
Sebelum melakukan identiIikasi hal pertama yang dilakukan adalah survey
atau observasi keadaan Desa Rarang Tengah dari semua segi antara lain dari segi
ekonomi, budaya, agama, sosial dan politik. Setelah melakukan observasi kemudian
dilanjutkan dengan melakukan identiIikasi masalah untuk mengetahui permasalahan
yang ada untuk dijadikan bahan kajian dan arahan dalam pelaksanaan KKP di
lapangan, observasi dilakukan selama seminggu sebelum identiIikasi masalah.
Dalam proses ini ada beberapa hal yang dilakukan antara lain pemetaan (Mapping),
Transek, Diagram Venn, alur sejarah dan sebagainya. Selama proses observasi dan
identiIikasi kami dibantu oleh masyarakat dan pihak terkait setempat melalui
interview secara langsung dan bersilaturrahim ke mayarakat serta pemantauan
secara langsung, untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan valid.
Dalam observasi kali ini proses penemuan masalah didapatkan berdasarkan
pedoman yang telah diberikan oleh lembaga pendidikan IAIN Mataram untuk setiap
mahasiswa Kuliah Kerja PartisipatiI (KKP) Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Mataram yang dijadikan sebagai sebuah acuan untuk memudahkan dalam proses
pelaksanaan KKP, seperti Pedoman observasi yang berbentuk selebaran kertas yang
berisikan tentang pertanyaan-pertanyaan mengenai keadaan geograIis, jumlah
penduduk, agama, keadaan ekonomi, pendidikan, sosial, budaya dan adat istiadat
18
dan sebagainya. Sedangkan teknik-teknik yang di gunakan dalam menemukan
masalah pada penelitian ini adalah teknik Direct observasi (observasi langsung) dan
Semi Structured Interviewing ( Direct observation yaitu kegiatan observasi langsung
pada obyek-obyek tertentu, kejadian, proses, hubungan-hubungan masyarakat, dan
dilengkapi dengan gambar-gambar atau Ioto - Ioto yang dijadikan sebagai bukti
yang memiliki makna tertentu sesuai dengan keadaan sebenarnya, yang merupakan
gambaran tentang kondisi geograIis, cuaca dan iklim suatu wilayah tertentu.
Sedangkan wawancara semi terstruktur adalah suatu teknik pengumpulan data yang
menggunakan panduan sistematis yang hanya merupakan panduan terbuka dan
masih mungkin untuk berkembang selama interview dilaksanakan. Wawancara semi
terstruktur dapat dilakukan bersama individu yang di anggap mewakili inIormasi,
wanita, pria, anak-anak, orang-orang yang dianggap mempunyai pengetahuan
tertentu dimana pengetahuan itu tidak dimiliki oleh orang lain, misalnya petani,
petugas kesehatan. Dapat juga dilakukan oleh kelompok, dalam rangka memperoleh
inIormasi dari semua level masyarakat.
Berdasarkan kilasan di atas, tindakan yang telah dilakukan pada penelitian
ini adalah pengkajian dan pendataan yang meliputi pertanyaan-pertanyaan
terstruktur yang diajukan kepada setiap kepala dusun. Kemudian gaya dan cara yang
dilakukan untuk memperoleh inIormasi ini dilakukan dengan adat bertamu ke setiap
kepala dusun, tokoh remaja, tokoh masyarakat dan warga sekitar dengan waktu
yang terstruktur yakni dari tanggal 16 Juli 2012 hingga 31 Agustus 2012. Karena
berbagai macam halangan yang di hadapi ketika proses interview atau wawancara
yang dijalankan seperti : sebagian Kepala Dusun tidak berada di tempat ketika
19
berkunjung ke rumahnya disebabkan ada kegiatan tertentu atau kegiatan yang
berkaitan dengan masyarakat umum yang harus di lakukan dan di selesaikan
sebagai seorang kepala dusun, adanya urusan pribadi dari sebagian kepala dusun,
dan lain sebagainya.
Setelah Interview dilaksanakan kemudian dilakukan mapping atau pemetaan
wilayah secara umum untuk mengetahui bagaimana kedaaan sebenarnya Desa
Rarang Tengah ini setelah itu baru kita merembukkan bersama proses pencarian
solusi dari masalah yang sudah kami dapatkan bersama masyarakat.
2. Partisipasi Masyarakat
Selama proses observasi dan identiIikasi permasalahan kami dibantu secara
langsung oleh masyarakat setempat terutama oleh orangorang yang berpengaruh
(Sesepuh Sesepuh Masyarakat/Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh
Agama) pada masing masing dusun dan StaI Desa yang ada di Desa Rarang
Tengah . Setelah beberapa waktu kemudian kurang lebih selama satu minggu, kami
mengadakan pertemuan dalam rangka merancang kegiatan kegiatan yang akan
dilakukan selama KKP sekaligus sebagai proses sosialisasi kegiatan dan KKP
sendiri berdasarkan hasil dari interview dan pemetaan sehingga kegiatan yang akan
dilakukan adalah hasil dari kesepakatan bersama mahasiswa dan masyarakat hal ini
terlihat dari bagaimana masyarakat menanggapi program yang dilakukan secara
bersama-sama dengan masyarakat dan mahasiswa.
3. Hasil Identifikasi
Berdasarkan hasil observasi terstruktur dan hal hal yang perlu dalam
pelaksanaan KKP yang telah di lakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja PartisipatiI
20
(KKP) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram dapat diperoleh data-data yang
terkumpul dari tujuh dusun yang ada di desa Rarang Tengah pada tahun 2012 yang
berbentuk tabel sebagai berikut :
No. Dusun
Jumlah
KK
Penduduk
Jumlah
Lk Pr
1. Dasan Poto Barat 294 468 477 945
2. Dasan Poto Timur 224 327 328 655
3. Tantang 220 349 333 682
4. Sekamben 194 294 271 564
5. Jato 207 285 292 577
6. Jiken Lauq 231 290 306 596
7. Jiken Daye 220 312 325 637
Jumlah 1.597 2.334 2.337 4.671
21
B. Bentuk-bentuk kegiatan
1. Bentuk Penyikapan yang dilakukan Masyarakat dan Mahasiswa
Bentuk- bentuk kegiatan yang dilakukan anggota Kuliah Kerja PartisipatiI
(KKP) sejak Tanggal 16 Juli 2012 hingga Tanggal 31 Agustus 2012 dapat dilihat di
bawah ini:
a. Bentuk Kegiatan Umum
NO NAMA KEGIATAN
PELAKSANAAN
KEGIATAN
KETERANGAN
1.
Membantu mengajar di MA Al
Istiqomah NW
19 Juli 2012 Terlaksana
3.
Jum`at Bersih di setiap Masjid 27 Juli, 3 Agustus, 10
Agustus, 17 agustus, 24
Agustus 2012
Terlaksana
4. Silaturrahim ke warga-warga 22 Juli- 14 Agustus 2012 Terlaksana
5.
Gotong Royong membangun
gerbang kantor desa
17 Juli- 4 Agustus 2012 Terlaksana
6. Pengajian menyambut Ramadhan 18 Juli 2012 Terlaksana
8. SaIari Ramadhan Desa 29 Juli- 15 Agustus 2012 Terlaksana
9 Tadarus Al-Qur`an 21 Juli -17 Agustus 2012 Terlaksana
11. Pengajian di Musholla 21 Juli-16 Agustus 2012 Terlaksana
13.
Lomba Ramadhan/menyambut Idul
Eitri
13-19 Agustus 2012 Terlaksana
22
14. Penyuluhan Pendidikan - Belum
15. Upacara 17 Agustus 17 Agustus 2012 Terlaksana
17. Pengadaan Dispenser 30 Agustus 2012 Terlaksana
18. Dewan Juri lomba 9-14 Agustus 2012 Terlaksana
19.
Halal Bihalal bersama Kepala Desa
beserta staInya
22 Agustus 2012 Terlaksana
20.
Halal Bihalal bersama pengurus
Ponpes Al Istiqomah NW
23 Agustus 2012 Terlaksana
21. Membersihkan Jalan 14 Agustus 2012 Terlaksana
22. Membersihkan Musholla 17 19 Juli 2012 Terlaksana
23. Pembuatan Website Desa 10 Agustus 2012 Terlaksana
23
b. Bentuk Kegiatan Inti
Kegiatan inti kami adalah menghidupkan Musholla yang sudah tidak terawat atau
bisa dikatakan mati dalam hal kegiatan dimana dalam observasi yang dilakukan
oleh kelompok KKP di desa Rarang Tengah pada tanggal 23 Juli 2012 dengan
keadaan Msussola yang kotor, kami membersihkannya atas izin warga Desa Rarang
Tengah Dusun Tantang, setelah melakukan pembersihan kami mengadakan
wawancara dengan inIorman papuq Munasih ada beberapa poin penting dalam
wawancara kami, yaitu :
1) Bagaimana sejarah atau kisah tentang Musholla ?
2) Siapa pendiri Musholla ?
3) Siapa yang bertanggung jawab mengurusi Musholla ?
4) Kenapa Musholla terlihat tidak terawat ?
5) Mengapa warga kurang berminat atau bahkan tidak berminat untuk
menjalankan ibadah di Musholla ?
Point penting dari wawancara kami menggunakan kata tanya mengapa
'MENGAPA/KENAPA karena tujuan dari wawancara kami ini selain ingin
mendapatkan inIormasi biograIi Musholla kami juga ingin melihat keterbukaan
dan biograIi masyarakat Desa Rarang Tengah Dusun Tantang tempat Musholla
berdiri sekarang, dari hasil observasi kami dengan inIorman papuq Munasih,
kami berani menyimpulkan hipotesis, hanya sedikit kesimpulan dari observasi
awal untuk menjawab 5 (lima) kategori pertanyaan yaitu dimulai dari pertanyaan
pertama, Yaitu :
24
a) Bagaimana sejarah atau kisah tentang Musholla ?
Musholla yang tepat berada di dusun Tantang ini pertama dibangun oleh
masyarakat dusun Tantang kurang lebih 58 tahun yang lalu
2
. Kemudian banyak
warga disana mengadakan berbagai macam kegiatan ibadah disana baik itu
sholat berjamaah, zikiran, pengajian, dan bahkan tiap malam jum`at warga-
warga sana mengadakan yasinan yang langsung dikordinir oleh salah satu tokoh
agama yang ada yakni Amaq Mahrip beliau adalah seorang guru SD di masa itu.
Sehingga terasa sekali bagaimana kental kehidupan religius yang ada di desa
Rarang Tengah. Amaq Mahrip beserta warga bersama-sama terus mengadakan
kegiatan keagamaan disana terutama memasuki bulan suci Ramadhan, para
warga disana antusias untuk mengikuti kegiatan seputar Ramadhan baik itu
ceramah, sholat tarawih berjamaah, dan tadarusan Al Qur`an.
Akan tetapi, sepeninggal Amaq Mahrip ini keadaan musholla tidak lagi seperti
apa yang telah nampak pada saat itu melainkan sebaliknya tidak ada lagi
kegiatan yang pernah ada sepi dari semua kegiatan mungkin bisa dikatakan
'Santren Mati karena tidak pernah nampak kegiatan apapun kecuali kegiatan
sholat janazah itupun kita mesti nunggu orang mati baru terlihat kegiatan ibada
semacam itu.
b) Siapa pendiri Musholla ?
Berdasarkan hasil wawancara kami dengan inIorman pembangunan
Musholla dilakukan oleh semua warga berdasarkan hasil kesepakatan atas
2
Wawancara dengan Papuq Munasih (sesepuh desa)
25
inisitiI warga juga maka warga bersama-sama membngun Musholla tersebut
intuk kepentingan ibadah biar mudah dijangkau.
c) Siapa yang bertanggung jawab mengurusi Musholla ?
Yang bertanggungjawab untuk mengurusi musholla tersebit adalah
warga dusun Tantang baik perlengkapan, peralatan, dan kebersihan musholla.
d) Kenapa Musholla terlihat tidak terawat ?
Musholla tersebut keliatan tidak terawat karena tidak adanya kesadaran
warga untuk sekedar mau membersihkan musholla itu, dengan alasan bahwa di
Musholla tersebut tidak ada kegiatan yang dilakukan disana baik untuk sholat
dan mengaji untuk anak-anak.
e) Mengapa warga kurang berminat atau bahkan tidak berminat untuk menjalankan
ibadah di Musholla ?
Hasil wawancara yang kami lakukan dengan papuq Munasih
mengindikasikan bahwa warga kurang berminat melakukan kegiatan ibadah di
Musholla karena tidak adanya orang yang akan mengajak atau memulai lagi
semua kegiatan ibadah di Musholla seperti yang dilakukan oleh almarhum
Amak Mahrip, sehingga warga lebih senang melakukan kegiatan ibadah di
rumah saja.
Berangkat dari itu kami mengambil tindakan untuk kembali meramaikan
kegiatan ibadah apapun jenisnya di Musholla itu, dengan hasil observasi itu kami
bersama memIokuskan kegiatan KKP di desa Rarang Tengah untuk menghidupkan
26
dan meramaikan kembali kegiatan di Musholla. Untuk memulai kegiatan di
Musholla kami semua dan dibantu oleh warga bersama-sama membersihakan
Musholla baik di halaman, lantai, tembok, pintu, jendela, dan sapu lantai. Dan
cukup untuk satu hari ini kami hanya membersihkan Musholla saja dibantu oleh
warga baik yang tua, muda dan anak-anak yang antusias juga mendengar akan kami
adakan diniyah di Musholla ini. Untuk hari kedua dan berikutnya mulailah kami
adakan Diniyah di Musholla yakni pada sore hari yang dimana kegiatan ini kami
arahkan kepada anak-anak baik tingkat SD,SMP, maupun TK tidak jarang juga
banyak orang tua yang ikut serta dalam kegiatan diniyah di Musholla, yang kami
siapkan supaya kegiatan diniyah ini berjalan yaitu spidol, penghapus, papan tulis,
poster seputar pelajaran, buku, bolpoint dan kitab Iqro`. Dan pelajaran yang kami
ajarkan adalah Eiqih, Akidah Akhlak, Do`a sehari-hari, Bahasa Arab, Matematika,
Bahasa Inggris, dan Tajwid yang semuanya itu diajarkan oleh anggota KKP. Di
siang hari kami bersama anak-anak, dan warga juga bersama-sama sholat berjamaah
Zohor dan setelah itu kami sedikit mengajar anak-anak itu untuk mengaji Al
Qur`an. Pada malam hari sebelum bulan Ramadhan tiba kami melaksanakan
pengajian Al Qur`an setelah melaksanakan sholat berjamaah Maghrib di Musholla.
27
2. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan umum dari semua jenis kegiatan yang telah dilakukan oleh
mahasiswa Kuliah Kerja PartisipatiI secara berturut-turut adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui latar belakang Desa Rarang Tengah tentang wilayah, sosial
ekonomi, politik, budaya, pendidikan, serta keagamaan.
b. Untuk meningkatkan IMTAQ (iman dan taqwa) dalam menjalankan ibadah puasa
ramadhan.
c. Untuk mempererat silahturahmi antara warga dan mahasiswa KKP dan membuat
lingkungan lebih asri.
d. Untuk membantu desa dalam mempersiapkan desa menjadi Desa yang deIinitiI
e. Untuk melatih semangat berkompetensi, untuk meningkatkan semangat dalam
menyambut hari kemerdekaan, dan untuk memeriahkan datangnya hari
kemerdekaan republik indonesia.
I. Untuk memperindah masjid, meningkatkan silahturahmi antar warga dan
mahasiswa KKP.
g. Untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya kesehatan, dan Untuk
memberitahukan penyakit-penyakit yang diderita oleh warga.
h. Untuk meringankan beban ekonomi yag ditanggung warga Desa Rarang Tengah .
28
BAB III
HASIL DAN DAMPAK
A. Hasil yang dicapai (Paparan Program)
Adapun hasil yang dicapai dalam kuliah kerja partisipatiI di wilayah Rarang
Tengah adalah sebagai berikut:
1. Bidang Sosial
Masyarakat adalah suatu hubungan sosial yang besar, kelompok masyarakat
ini memiliki visi dan misi yang sama. Mahasiswa adalah masayarakat yang blajar
menuntut ilmu dalam perguruan tinggi, yang mana selanjutnya ia akan kembali ke
masyarakat untuk mengabdi dan mengaplikasikan semua apa yang ia dapati di
bangku perkuliahan. Mahasiswa KKP adalah sekumpulan mahasiswa yang hadir
ditengah masyarakat untuk hidup dan membaur bersama masyrakat dalam kurun
waktu tertentu. Pengabdian yang dimaksud adalah untuk dapat bersama-sama,
mendampingi masyarakat, membantu dalam setiap aktiIitas masyarakat secara
umum yaitu BerpartisipatiI. Dalam hubungan masyarakat yang kami lakukan adalah
mencoba mendampingi dan mempermudah urusan masalah yang ada di tengah
masyarakat. Melalui observasi awal maupun observasi selama kami hidup di tengah
masyarakat kami, mengetahui tentang masyarakat Rarang Tengah mulai dari
kebiasaan masyarakat desa batukuat hingga tradisi yang berkembang di desa
tersebut. Selama kami melakukan observasi, tanggapan maupun respon yang
diberikan oleh masyarakat sangat bersahabat dan sangat terbuka, ini mempermudah
kami dalam mengidentiIikasi kebiasaan yang berkembang dalam masyarakat
29
sehingga dalam kami hidup bersama masyarakat desa dapat kami bergaul sesuai
dengan keinginan tanpa menyinggung kebiasaan maupun adat yang mereka junjung,
dan observasi ini juga membantu kami mengetahui kegiatan-kegiatan desa yang ada
sehingga kami dapat ikut berpartisipasi, ataupun kami dapat mengajukan program
atau kegiatan yang dibutuhkan masyarakat.
Program kerja yang kami lakukan, mendapat respon positiI, antusias warga
dalam mengikuti setiap kegiatan kami, misalnya kegiatan Pesantren Ramadhan.
Kegiatan ini kami adakan sebagai salah satu partisipasi dalam pemberantasan buta
aksara Al-Qur`an dan membantu anak-anak di dalam memberikan pengetahuan
yang berkaitan dengan pelajaran di sekolah mereka. Yang menjadi sasaran kegiatan
ini adalah anak-anak yang ada di Desa Rarang Tengah . Walaupun anak-anak yang
menjadi sasaran, namun para orang tua pun sangat antusias dalam kegiatan yang
kami adakan ini. Salah satu bentuk partisipasi yang diberikan adalah dengan
menyuruh anak-anaknya mengikuti kegiatan ini. Bahkan berdasarkan hasil catatan
kami, anak-anak yang terdaItar dalam kegiatan ini mencapai 26 orang.
Kegiatan lainnya adalah DESA SIAGA, kegiatan ini kami lakukan
mengingat bahwa masih banyak warga Rarang Tengah yang kurang mampu di
dalam membiayai kehidupan sehari-hari mereka . Kegiatan ini kami lakukan
dengan bekerjasama dengan pemerintah desa Rarang Tengah beserta para pemuda,
dan kegiatan-kegiatn ini menambah kedekatan kami dengan masyarakat Rarang
Tengah.
30
2. Pemetaan ( Mapping)
Kegiatan pemetaan yang kami lakukan terhadap semua wilayah yang ada di
Rarang Tengah menghasilkan data keadaan Rarang Tengah yang sangat beragam dari
semua segi, pemetaan kami lakukan selama satu mingggu dengan dibantu oleh
masyarakat setempat. Dari pemetaan inilah kami dapat mengidentiIikasi
permasalahan yang ada dalam masyarakat dan dari hasil identiIikasi tersebut
kemudian dirancang progranm kerja bersama sama dengan masyarkat (sesepuh dan
tokoh pemuda). Mapping juga menghasilkan kondisi perekonomian yang ada di
masyarakat Rarang Tengah yaitu antara lain pertanian, perdagangan, peternakan,
pekeerja lepas dan sebagainya. Secara umum kegiatan masyarakat pedusunan
tergolong masih tradisional akan tetapi sudah mendekati perkotaan, hal ini terlihat
dari tatanan pemerintahan dan pekerjaan penduduk yang terdiri dari sebagian
pegawai negeri sipil (PNS) dan terdapat tokoh yang sedang menyelesaikan
kuliyahnya di beberapa perguruan tinggi, serta banyknya mantan pejabat-pejabat
besar ditingkat kabupaten bahkan provinsi. Pemetaan yang kami laksanakan di Desa
Rarang Tengah merupakan kegiatan yang sudah terprogram dari kampus untuk
pendataan jumlah penduduk per-kepala keluarga dan jumlah jiwa masyarakat Desa
Rarang Tengah . Pelaksanakan ini direspon oleh kepala Desa Rarang Tengah dan
sekaligus sebagai tugas pokok dari kepala Desa Rarang Tengah , sebagai tindak
lanjut kegiatan dengan tujuan untuk memvalidkan data kependudukan yang di kantor
desa dengan jumlah penduduk di masing- masing dusun.
Pemetaan yang dilaksanakan oleh anggota KKP yaitu berkisar pada
pertanyaan tentang jumlah-jumlah penduduk, pertanyaan tentang keagamaan yang
31
dianut oleh masyarakat, bagaimana perekonomian masyarakat, adat istiadat, kultur
yang ada pada masyarakat setempat dan kondisi geograIis Desa Rarang Tengah .
Dalam pendataan oleh anggota KKP selain untuk memperoleh data sekaligus juga
untuk silaturrahmi dengan kepala dusun untuk pemberitahuan keberadaan
mahasiswa IAIN Mataram yang sedang melaksanakan program kuliah yaitu KKP
(Kuliah Kerja Partisipatip). Dalam setiap pertemuan dengan sesepuh sesepuh kami
memperoleh pengalaman yaitu bagaimana tata karma, adat istiadat yang ada dan
berlaku dimasing-masing dusun. Dari hasil mapping yang kami laksanakan
dilapangan. Kami sangat antusias ada kepuasan, karna sambutan-sambutan dan
keramah-tamahan dari kepala dusun masing-masing dusun. Kegiatan ini menambah
wawasan dan khazanah keilmuan bagi kami tentang wilayah Desa Rarang Tengah .
Pengalaman yang kami dapatkan selama pelaksanaan mapping tersebut merupakan
satu langkah awal dalam menjalankan program KKP dan sebagai tolak ukur bagi
kami, agar suatu saat kalau memasuki wilayah, kita bisa bersikap dan bertatakrama
sesuai dengan budaya atau kebisaaan masyarakat tertentu. Selama pelaksanaan
pemetaan terkadang kami temukan keganjalan-keganjalan yang menimbulkan multi
taIsir dan pertanyaan yang tidak sesuai dengan tingkah laku atau adat kebisaaan yang
bawa dari tempat smasing-masing.
Dalam pemetaan yang kami laksanakan juga, kami mencoba beradaptasi
dengan menjadi warga atau penduduk asli setempat sehingga kami bisa bergaul
dengan lebih dekat dan kami juga memperoleh inIormasi dengan mudah. Dari uraian
di atas kami memperoleh kesimpulan bahwa dengan wilayah yang begitu luas yang
dimiliki oleh Desa Rarang Tengah menjadi potensial yang perlu untuk
32
dikembangkan dari semua segi. Serta dari hasil mapping ini juga kami mengetahui
kondisi geograIis Desa Rarang Tengah , kemudian dari kondisi geograIis kami
mengetahui bagaimana mata pencaharian penduduk setempat. Selain itu kami juga
dapat mengetahui bagaimana sosio agama, sosio budaya, sosio ekonomi,
kependudukan dan sebagainya. Adapun mapping yang kami peroleh diIokuskan pada
kondisi soisal ekonomi dan keagamaannya. Data yang kami peroleh dari lapangan
sebelumnya sudah kami peroleh dari desa. Data tersebut kemudian kami bandingkan
dengan yang ada di setiap dusun untuk memperoleh data terbaru, karena setiap waktu
data mengalami perubahan, Dari hasil pemetaan ini kami lanjutkan dengan
identiIikasi masalah dan tindak lanjutnya dengan rancangan program yang sama
sama disusun dengan masyarakat.
33
BAB IV
RENCANA TINDAKAN LAN1UT DAN REFLEKSI
A. Refleksi
1. Masalah
Dengan observasi yang kami lakukan, yaitu melihat dari segala sisi kehidupan
masyarakat mulai dari kehidupan sosial, ekonomi, agama dan pendidikannya, salah
satu masalah yang kami temukan adalah kurangnya perhatian warga terhadap
pemanIaatan rumah ibadah sepeti musholla atau santren, ini dikarenakan disekitar
lokasi kami menemukan ada beberapa santren yang tidak dipakai atau bisa dikatakan
santren itu mati karena tidak nampak kegiatan apapun di santren tersebut, sehingga
banyak warga yang melakukan kegiatan ibadah seperti sholat lima waktu, mengaji
dan diniyah untuk anak-anakpun ke tempat yang jauh. Masalah yang lain adalah
masalah masih banyaknya warga yang tidak mampu membayar pengobatan untuk
dirinya sendiri, untuk itu kami bersama pemerintah desa Rarang Tengah mencoba
untuk mengadakan program DESA SIAGA, yang dimana setiap kepala keluarga
harus mengeluarkan beras untuk disishkan (jempitan) sebagai bentuk bantuan mereka
yang kemudian hasil penjualan beras tersebut dikumpulkan sebagai kas warga yang
akan membutuhkan, program DESA SIAGA ini akan terus berlanjut sampai kami
kembali ke kampus sebagai bentuk untuk meringankan beban mereka.
Dari sisi keagamaan, bahwa warga Desa Rarang Tengah termasuk
masyarakat yang religius, ini selain didukung dari mayoritas penduduknya adalah
masyarakat muslim, dan juga nilai keagamaan yang dijunjung tinggi, maka segala
sesuatu yang berhubungan dengan masalah keagamaan, dan bertepatan dengan
34
datangnya bulan suci ramadhan, maka perlu diadakan sebuah kegiatan untuk
menyambut dan memberikan penyegaran kepada seluruh warga Desa Rarang
Tengah.
2. Kegiatan dan Partisipasi Masyarakat
Bahwa kegiatan dan partisipasi kami kemasyarakat yaitu dalam bentuk
dukungan-dukungan yang kami tunjukkan terhadap segala kegiatan masyarakat
seperti, kegiatan shalat berjamaah, partisipasi dalam acara zikiran, pengantaran
jenazah, silaturrahmi langsung ke rumah-rumah masyarakat, gotong royong untuk
membersihkan masjid bersama dengan warga, membangun gerbang kantor desa dan
kami melakukan silaturrahmi kesetiap tokoh setempat.
Dengan jalan kegiatan dan partisipasi yang kami lakukan dapat terbina rasa
kekeluargaan dan persaudaraan serta kami bisa mengadakan pendekatan dan
pembauran secara meluas. Dan yang lebih terkesan bahwa, kami dapat menikmati
segala kegiatan yang terselenggara atas kerjasama dengan seluruh elemen
masyarakat, baik secara pribadi ataupun bersama-sama, sehingga terukir dalam-
dalam, seolah-olah kita bagian dari masyarakat itu sendiri, pergaulan semakin meluas
timbul dalam benak, bahwasanya masyarakat dusun ini adalah bagian dari anggota
KKP dan sebaliknya.
3. Hasil dan Dampak
Hasil yang dicapai dari partisipasi mahsiswa dan masyarakat tersebut yaitu
terjalin sebuah komunikasi yang lancar, dapat terbangun sebuah ikatan tali
persaudaaran antar masyarakat dan mahasiswa KKP, menimbulkan rasa
kekeluargaan yang semakin kuat, dapat memupuk silaturrahmi antar sesama, mulai
35
menyadari kembali arti penting sebuah pendidikan, pergaulan semakin luas,
kesadaran kepada aturan dan norma-norma yang telah berlaku dalam masyarakatnya,
dapat melihat arti penting sebuah ketertiban dan hubungan anggota KKP seperti
keluarga dengan masyarakatnya. Dampak yang ditimbulkan yaitu menggugah
masyarakat untuk memakmurkan masjid dan mosholla, mengubah masyarakat
menjadi peramah, sikap toleransi mulai tertanam, keterlibatan dan dukungannya
kepada kami, dan yang lebih kami rasakan dari semua kegiatan dan partisipasi
masyarakatnya adalah bentuk kerjasama yang baik, masyarkat sebagai subyek dan
kerjasama kami sebagai agent oI change untuk semuanya. Sehingga kesan menarik
yang didapatkan adalah motivasi dan spirit yang kuat. Dengan begitu banyak hal baik
yang bisa diterima oleh tokoh-tokoh agama maupun masyarakat secara luas. Hal ini
terdorong dari semangat optimis yang dapat memancarkan cerminan keseluruh
masyarakat.
B. Rencana Tindak Lanjut
Rekomendasi untuk:
1. LPM dan DPL
Bahwasanya LPM dan DPL adalah sebuah sistem khusus yang Iungsi dan
tugasnya sebagai pengayom dan Pembimbing bagi kebutuhan masyarakat serta
untuk pemberdayaan secara maksimal dalam menjalankan program-program
demi kamajuan institut, perlu ditingkatkan penerapan-penerapan tentang KKP,
bukan hanya sebatas pembekalan satu atau dua hari dan pedoman dalam buku,
tapi lebih untuk persiapan yang matang pada waktu sebelum pelaksanaan KKP,
36
supaya anggota KKP lebih terIokus dan betul-betul ada persiapan, baik secara
spritualitas dan mentalitas yang tajam. Pembekalan yang secara singkat, dengan
konsepsi secara umum dalam buku pedoman tidak akan menjamin pemahaman
masing-masing individualisme dalam anggota, sehingga tugas dan Iungsi dari
KKP tersebut tidak termakna hanya sebatas memasuki wilayah pedusunan yang
masih primitive. Dalam hal ini kami anggota KKP mengharap kedepan supaya
bentuk pembekalan ataupun penerapan-penerapan terus lebih ditinggkatkan, baik
lobi-lobi dilapangan, sehingga tidak menimbulkan multi taIsir serta asumsi yang
berbeda-beda yang akan menimbulkan keraguan dari mahasiswa. Selain itu kami
juga berharap kepada LPM supaya persiapan untuk kegiatan KKP ini bisa lebih
terencana lagi terutama masalah lokasi KKP agar supaya peserta KKP sendiri
bisa mengetahui keadaan lokasi dari sejak awal supaya memberikan kesan yang
lebihi baik lagi di dalam masyarakat. Sukses selalu buat Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat.
2. Masyarakat
Masyarakat adalah objek dalam kegiatan KKP ini, jadi untuk semua lapisan
masyarakat hendaknya ikut mensukseskan pelaksanaan ini, baik dalam bentuk
dukungan moril atupun dengan ikut berpartisipasi dalam semua kegiatan yang telah
diprogramkan, karena perencanaan dan pelaksanaan program yang kami rancang
adalah berdasarkan kebutuhan masyarakat dengan tujuan meningkatkan sumber
daya yang ada.
37
3. Pemerintah
Lembaga pemerintahan merupakan pelaksana dari semua kegiatan dalam
masyarakat, supaya lebih teratur dalam melaksanakan birokrasinya dan
menunjukkan kepemimpinan secara teratur, baik masyarakat bawah maupun
masyarakat atas, sehingga masyarakat mendukung program-program yang
diterapkan dan dapat dimaksimalkan bentuk kritikan-kritikan dari masyarakat, serta
birokrasi tetap berjalan lancar secara teratur. Kami berharap kepada pemerintah
untuk lebih meningkatkan bantuan baik berupa moril maupun materi karena semua
itu merupakan salah satu Iaktor keberhasilan KKP sebagai salah satu peran serta
pemerintah dalam dunia pendidikan khususnya dalam perguruan tinggi.
4. Bagi pelaksanaan KKP selanjutnya
Bagi mahasiswa KKP selanjutnya, agar betul-betul mempersiapkan diri baik
spiritualitas, intelektulitas ataupun mentalitas pribadi masing-masing agar lebih
mudah dan dapat menguasai diri, baik sikapnya, toleran antar anggota, karakter
masing-masing serta siap menjalankan aktiIitas ketengah masyarakat baik
individualisme ataupu kolektiIitas, walau beranjak dari suatu karakter dan pola pikir
yang berbeda-beda, tapi lebih menyatukan rasa persaudaraan dan sikap
kebersamaan dalam setiap kegiatan dan program yang direncanakan atas
kesepakatan bersama.
38

Anda mungkin juga menyukai