Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN KEGIATAN KELOMPOK KULIAH KERJA NYATA

TEMATIK PADA MASA PANDEMI COVID-19 UNIVERSITAS


TIDAR ANGKATAN I TAHUN 2020

DESA : NGASINAN
KECAMATAN : BENER
KABUPATEN : PURWOREJO

OLEH :
Kelompok KKN Tematik Bener

1. Nurul Fatimatu Zahro 1710201005 (FISIP/Ilmu Administrasi


Negara)
2. Putri Lestari 1710701051 (Fakultas
Pertanian/Peternakan)
3. Rahmat Nur Khadiq 1720503103 (Fakultas Teknik/Teknik Sipil)

LPPM-PMP
UNIVERSITAS TIDAR
2020
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN KELOMPOK (YANG MERUPAKAN


GABUNGAN DARI KERJA INDIVIDU PRODI) KULIAH KERJA
NYATA TEMATIK PADA MASA PANDEMI COVID-19 UNIVERSITAS
TIDAR ANGKATAN I TAHUN 2020

DESA : NGASINAN
KECAMATAN : BENER
KABUPATEN : PURWOREJO

OLEH :
Kelompok KKN Tematik Bener

1. Nurul Fatimatu Zahro 1710201005 (FISIP/Ilmu Administrasi


Negara)
2. Putri Lestari 1710701051 (Fakultas Pertanian/Peternakan)
3. Rahmat Nur Khadiq 1720503103 (Fakultas Teknik/Teknik Sipil)

Mengetah Menyetujui,
ui,
Kepala Desa/Lurah Dosen Pembimbing Lapangan

M. Hamron Rosadi Dian Marlina Verawati S.E. M.M


NIK.198603112016102K085
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan limpahan rahmat,
anugerah, dan karunia-Nya sehingga kami dapat melaksanakan Kuliah Kerja
Nyata Tematik (KKN-T) di masa pandemi covid-19 ini di Desa Ngasinan,
Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo pada tanggal 20 Juli 2020 sampai
dengan 20 Agustus 2020 dengan baik. Hal ini tentunya tidak lepas dari dukungan,
kerjasama, dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga laporan KKN  ini dapat
diselesaikan, meskipun penulisan masih banyak kekurangan di dalamnya, maka
sepantasnya penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Mukh Arifin selaku Rektor Universitas Tidar Magelang yang telah
memberikan izin atas pelaksanaan KKN,
2. Prof. Ir. Erry Purnomo, M.App.Sc., Ph. D. selaku kepala LPPM Universitas
Tidar Magelang yang telah memberikan arahan dan rekomendasi kepada
mahasiswa KKN,
3. Ibu Dian Marlina Verawati S.E. M.M. selaku Dosen Pembimbing Lapangan
yang telah mendampingi mahasiswa KKN,
4. Bapak Hamron Rosadi selaku Penanggung Jawab Desa serta segenap
Perangkat Desa Ngasinan atas kerja sama dan dukungan yang telah diberikan,
5. Masyarakat Desa Ngasinan yang telah memberikan waktu dan tempat
pelaksanaan KKN, dan
6. Semua pihak yang membantu pelaksanaan KKN.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan karena keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan Laporan KKN
ini. Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Purworejo, 20 Agustus 2020

Penyusun
DAFTAR ISI LAPORAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN Tematik


Desa Ngasinan merupakan salah satu desa di Kecamatan Bener,
Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah, desa ini terletak di ujung
utara timur Kabupaten Purworejo yang berbatasan langsung dengan
Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Magelang. Sejarah Desa
Ngasinan konon diceritakan pada zaman kerajaan, terdapat seorang
putri dari Jogja yang suka mengembara dan bertapa. Dengan pertapaan
yang cukup lama di sebuah batu yang besar tepatnya di tepi sungai
(kali) Sruni atau di jalan lintas dusun Krajan-Pencar 50 meter dari jalan
sebelah kiri, maka membuat sebuah batu tersebut menjadi asin. Maka
dari itu tempat tersebut diberi nama Desa Ngasinan oleh penguasa pada
saat itu.
Saat ini, Desa Ngasinan terbagi menjadi 6 dusun dengan 20 ketua
RT, 6 Ketua RW, 6 kepala dusun, dan 5 kepala urusan. Kondisi
geografi Desa Ngasinan yang jauh dari perkotaan dan belum tersentuh
industri masih terlihat keasriannya dan kondisi udara masih terasa
sejuk. Sebagai desa yang terletak di wilayah perbatasan antara
Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Wonosobo, lokasi Desa terbilang
cukup jauh 13 km dari Ibu Kota Kecamatan Bener dan 30 km dari Kota
Purworejo. Dengan ketinggian 600 dpl, Desa Ngasinan merupakan desa
pegunungan sangat pas untuk dikembangkan agiculture dan hutan
rakyat. Secara umum, sebagian besar masyarakat Desa Ngasinan
memiliki pencaharian sebagai petani. Unggulan hasil pertanian desa ini
adalah buah-buahan dan tanaman keras. Maka sangat wajar jika di Desa
Ngasinan ini banyak menghasilkan kelapa, pisang, duku, manggis,
langsep, dan salak.
Desa Ngasinan sudah dikenal dengan industri rumah tangganya
yang tergabung dalam beberapa Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) antara lain usaha gula semut, keripk pisang, dan lainnya.
Untuk produk gula semut kualitas produksinya sudah memenuhi standar
kualitas ekspor. Sedangkan untuk kripik pisang sampai saat ini telah
merajai pasaran dalam kota dan kota-kota besar lainnya, bahkan hingga
sampai ibu kota Jakarta. Untuk terus meningkatkan kualitas dan
usahanya, pelaku usaha kecil ini mendapat bantuan pelatihan dan
peralatan dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan UMKM Kabupaten
Purworejo.
1.2 Maksud dan Tujuan Laporan.
Adapun maksud dan tujuan penulisan rencana kegiatan ini yaitu :
1. Memberikan laporan tertulis kepada pihak kampus terkait kegiatan
yang telah dilaksanakan selama menjalankan kegiatan KKN
Tematik di Desa Ngasinan, Kecamatan Bener, Kabupaten
Purworejo.
2. Memberikan informasi gambaran umum kondisi geografis dan
keadaan penduduk Desa Ngasinan, sehingga membantu pihak yang
suatu saat akan membutuhkan.
1.3 Program Pembangunan Desa yang telah ada.
Program pembangunan Desa Ngasinan yang telah ada terdiri dari
berbagai sektor diantaranya:
1. Bidang Sarana dan Prasarana Pemerintahan Desa
a. Pemeliharaan gedung/prasarana kantor desa
b. Perencanaan pembangunan/rehabilitasi/peningkatan
gedung/prasarana kantor desa
2. Bidang Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil, Statistik dan
Kearsipan
a. Pengelolaan administrasi dan kearsipan pemerintahan desa
b. Penyuluhan dan Penyadaran Masyarakat tentang Kependudukan
dan Pencatatan Sipil
c. Penyelenggaraan Lomba antar kewilayahan dan pengiriman
kontingen dalam mengikuti Lomba Desa
3. Sub Bidang Pendidikan
a. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengadaan
Sarana/Prasarana/Alat Peraga Edukatif (APE) PAUD/
TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Non-Formal Milik Desa
b. Dukungan Pendidikan bagi Siswa Miskin/Berprestasi.
c. Pengelolaan Perpustakaan Milik Desa
4. Bidang Kesehatan
a. Penyelenggaraan Pos Kesehatan Desa (PKD)/Polindes Milik
Desa
b. Pembinaan dan Pengawasan Upaya Kesehatan Tradisional
c. Bantuan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin /
disabilitas non peserta JKN
5. Bidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
a. Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/ KUD/ UMKM
b. Pemberian bantuan penunjang usaha ekonomi produktif bagi
masyarakat miskin / kelompok.
BAB II
ANALISIS SITUASI DESA

2.1 Analisis Keadaan Desa


A. Kondisi Geografis
Kondisi geografis wilayah Desa Ngasinan mencakup faktor-faktor umum
yang secara khusus diuraikan sebagai berikut:
1. Letak Wilayah
Desa Ngasinan merupakan desa di Kecamatan Bener, Kabupaten
Purworejo Propinsi Jawa Tengah, desa ini terletak di ujung utara timur
Kabupaten Purworejo yang berbatasan langsung dengan Kabupaten
Wonosobo dan Kabupaten Magelang. Jarak dari pusat pemerintah
kecamatan 13 km, jarak dari pusat pemerintah kabupaten berjarak 30 km,
sedangkan jarak dari pusat ibukota provinsi yaitu 90 km.
2. Batas Wilayah
Desa Ngasinan berbatasan dengan desa-desa tetangga, yaitu:
a. Sebelah utara : Desa Wuwuharjo (Kabupaten Magelang)
b. Sebelah timur : Desa Sidomukti (Kabupaten Purworejo)
c. Sebelah selatan : Desa Nglaris (Kabupaten Purworejo)
d. Sebelah barat : Desa Gadingrejo (Kabupaten Wonosobo)
3. Luas Wilayah
Desa Ngasinan mempunyai luas wilayah 399 Ha, terdiri atas:
a. Tanah sawah : 85 Ha
b. Tanah darat : 314 Ha
B. Kondisi Penduduk
Penduduk Desa Ngasinan pada tahun 2020 sekarang ini secara
keseluruhan berjumlah 2273. Adapun kalkulasi setiap dimensinya sebagai
berikut:
1. Menurut Jenis Kelamin
a. Laki-laki : 1158 Orang
b. Perempuan : 1115 Orang
2. Menurut Agama
a. Islam : 2273 Orang
b. Lainnya :0 Orang

3. Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan


a. Belum/Tidak Bekerja : 436 orang
b. Mengurus Rumah Tangga : 109 orang
c. Pelajar/Mahasiswa : 338 orang
d. Pensiunan : 1 orang
e. PNS : 9 orang
f. Perdagangan : 9 orang
g. Petani/pekebun : 973 orang
C. Kondisi Politik/ Pemerintahan
1. Struktur Pemerintahan
Secara umum struktur organisasi pemerintahan Desa Ngasinan adalah
sebagai berikut:
a. Penanggung Jawab Desa : M. Hamron Rosadi
b. Sekertaris Desa : Antoko
c. Kasie Pemerintahan : Turijan
d. Kasie Kesejahteraan Masyarakat : Eko Budi Siswanto
e. Kasie pelayanan : Sujiyanto
f. Kaur tata usaha dan umum : Wiji Puspitasari
g. Kaur Keuangan : Andriawan
h. Kaur Perencanaan : Niryo Suwito
i. Kadus I : Suharno
j. Kadus II : Surip
k. Kadus III : Sunaji
l. Kadus IV : Slamet Riyadi
m. Kadus V : Mardi
n. Kadus VI : Irpan
2. Sumber Pendapatan
a. Sumber Pendapatan asli desa
b. ADD / APBN dikelola per tahun
c. Bantuan Dana dari Kabupaten dan Provinsi (Ban-Gub)
D. Kondisi Ekonomi
Masyarakat Desa Ngasinan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi rumah
tangga sebagian besar sebagai petani baik petani sawah ataupun ladang, yang
lainnya berprofesi sebagai buruh, pedagang, dan lain-lain. Dilihat dari status
sosialnya masyarakat Desa Ngasinan mayoritas dari kalangan menengah ke
bawah dengan penghasilan yang tidak tetap.
E. Kondisi Sosial Budaya
Keadaan sosial budaya Desa Ngasinan cukup terjaga baik. Masyarakat di
Desa Ngasinan selalu bersikap ramah terhadap setiap orang. Selain itu,
adanya budaya gotong royong yang masih tetap terjalin pada warga Ngasinan
membuat budaya masyarakat ini tetap terjaga. Di Desa Ngasinan juga
memiliki kegiatan pengajian rutin untuk ibu-ibu desa dan bapak-bapak. Untuk
kegiatan pengajian ibu-ibu setiap minggu di mushola atau rumah warga
secara bergilir.
Berikut ini dijelaskan mengenai sarana dan prasarana yang terdapat di
Desa Ngasinan, yaitu:
Sarana dan Jum
Bidang Kondisi
Prasarana lah
Pendidikan Formal :
TK Melati Baik 1
SD Negeri Baik 1
Ngasinan Baik 1
MA Ngasinan
Non Formal : Baik 1
PAUD/KB
Ibadah Masjid Baik 5
Musholla Baik 10
Kesehatan Polindes Baik 1

Olahraga Lapangan Voli Baik 3


dan Hadroh/Rebana Baik 1
Kesenian Kesenian Baik 5
Tradisional
Pelayanan Balai Desa Baik 1
BumDes (Bumi Baik 1
Desa)
F. Kondisi Hankam
Desa Ngasinan memiliki pertahanan dan keamanan yang baik.Warga
bersama-sama selalu menjaga keamanan desa dengan mengadakan kegiatan
ronda secara bergiliran. Selain itu, keadaan Desa Ngasinan yang termasuk
wilayah pegunungan dengan kondisi pedesaan dengan pemandangan sawah
dan ladang yang membentang menyebabkan minimnya tindak kejahatan yang
terjadi sehingga Desa Ngasinan tampak aman dan tentram. Di Desa Ngasinan
terdapat aliran air berupa irigasi yang menjadikan pematang sawah yang ada
di desa mendapatkan pengairan yang berkecukupan.
G. Permasalahan Utama
1. Bidang Fisik
Berdasarkan hasil observasi di Desa Ngasinan, permasalahan utama
dalam bidang fisik yaitu:
a) Beberapa jalan desa masih belum tersentuh pembangunan.
b) Kondisi gedung pertemuan warga / balai desa dalam kondisi yang
kurang baik dan memerlukan renovasi.
c) Masjid / Mushola belum memiliki tempat cuci tangan khusus
pencegahan Covid-19.
2. Bidang Non-fisik
Berdasarkan hasil observasi di Desa Ngasinan, permasalahan utama
dalam bidang non-fisik yaitu:
a) Kurangnya kesadaran masyarakat di bidang pendidikan.
b) Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang usaha
makro kecil dan menengah.
c) Kurangnya SDM untuk home industry dan kurangnya tenaga ahli di
bidang home industry serta kurangnya pelatih di bidang usaha mikro
kecil dan menengah
d) Kurangnya kesadaran remaja desa untuk mengikuti kegiatan
e) Banyak potensi desa yang belum bisa dimanfaatkan secara maksimal
f) Lingkungan desa sering mengalami kekeringan saat musim kemarau
g) Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan
di masa New Normal.
2.2 Analisis Situasi Desa Di Era Pandemi Covid-19
Pola hidup masyarakat Desa Ngasinan selama pandemi covid-19 terbilang
cukup taat terhadap kebijakan pencegahan covid-19 dan mematuhi protokol
kesehatan. Ketika situasi tanggap darurat covid-19, Pemerintah Desa
Ngasinan melaksanakan berbagai pencegahan seperti penyemprotan
desinfektan, mendirikan posko pencegahan covid-19 dan sosialisasi
pencegahan covid-19 melalui banner-banner di tempat-tempat strategis.
Masyarakat juga patuh untuk tidak berkumpul lebih dari 10 orang dan selalu
melapor bila bepergian. Pada awal pandemi, aktivitas sosial masyarakat
terbatas dan patuh menjaga jarak. Selain itu masyarakat mulai memperhatikan
kebersihan diri maupun lingkungan, memakai masker dan menyediakan
tempat cuci tangan di tempat kegiatan masyarakat. Kekurangan dari
masyarakat Desa Ngasinan adalah mulai melonggarkan kewaspadaan
terhadap covid-19 setelah adanya New Normal. Masyarakat cenderung salah
pemahaman dan mengalami disinformasi terhadap konsep kebijakan New
Normal. Sebagian masyarakat memahami New Normal sebagai berakhirnya
pandemi covid-19 di lingkungannya sehingga dapat melakukan aktivitas
seperti sebelum adanya pandemi virus covid-19. Keadaan ini dikhawatirkan
dapat menimbulkan penularan virus covid-19 meskipun hanya sebagian kecil
masyarkakat yang melonggarkan kewaspadaan.

BAB III
PERMASALAHAN DAN STRATEGI

3.1 Permasalahan di Desa Ngasinan selama Pandemi Covid-19


Hasil pengamatan yang dilakukan oleh tim KKN dapat menyimpulkan
bahwa dengan adanya pandemi covid-19 ini menyebabkan masyarakat Desa
Ngasinan menghadapi berbagai permasalahan seperti sumber daya manusia,
pendidikan, pangan, ekonomi, aktivitas sosial di era digital, sosial budaya dan
lain sebagainya. Berdasarkan analisis situasi desa dan permasalahan adanya
covid-19 tersebut maka penulis telah mengidentifikasi permasalahan sesuai
disiplin ilmu masing-masing program studi mahasiswa KKN Tematik 2020
sebagai berikut :
1. Identifikasi Permasalahan Sesuai Disiplin Ilmu Administrasi Negara
Masyarakat Desa Ngasinan umumnya berprofesi sebagai petani
sebanyak 973 jiwa, dan umumnya penduduk memiliki ijazah lulusan pendidikan
sekolah dasar. Sehingga agak sulit mengalami perubahan atau sentuhan
globalisasi. Dilihat dari segi ekonomi, masyarakat Desa Ngasinan tergolong
menengah ke bawah, hal ini dapat disebabkan oleh rendahnya pertumbuhan
ekonomi dan tingkat pendidikan masyarakat. Sebenarnya Desa Ngasinan juga
sudah dikenal dengan industri rumah tangganya yang tergabung dalam beberapa
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) antara lain usaha gula semut, keripik
pisang, dan lainnya. Untuk produk gula semut kualitas produksinya sudah
memenuhi standar kualitas ekspor. Untuk terus meningkatkan kualitas dan
usahanya, pelaku usaha kecil ini mendapat bantuan pelatihan dan peralatan dari
Dinas Perindustrian Perdagangan dan UMKM Kabupaten Purworejo. Namun
UMKM ini belum terlihat mampu membangunkan ekonomi masyarakat Desa
Ngasinan, hal ini dkarenakan belum adanya kelompok usaha yang dibentuk di
Desa Ngasinan. Kegiatan UMKM hanya dilakukan oleh individu-individu yang
sadar akan wirausaha. Selain itu, sebagian besar pelaku UMKM juga belum
begitu mengoptimalkan peran alat digital sebagai media promosi produk-produk
dan potensi unggulan desa mereka sehingga pemasaran produk masih dilakukan
dengan cara tradisional dan belum dikenal masyarakat Indonesia secara luas.
Masa pandemi covid-19 sangat berpengaruh pada aspek ekonomi
masyarakat Desa Ngasinan. Kegiatan ekonomi yang biasanya berjalan lancar
harus terpaksa dihentikan secara tiba-tiba, hal ini mengakibatkan beberapa
pengusaha ataupun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di
Desa Ngasinan yang baru akan bergerak maju harus menghentikan aktivitasnya
atau tetap berjalan namun penjualan produk hanya mampu menembus lingkup
kecil (pemasaran di lingkup desa setempat) dan tidak mampu melebarkan
sayapnya dalam lingkup yang lebih besar ke lain daerah. Pelaku UMKM di
Desa Ngasinan juga terkendala dengan manajemen bisnis dan belum
memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai tempat promosi produk mereka.
Dilihat dari pola hidup masyarakat ketika terjadi pandemi covid-19, pola
hidup masyarakat Desa Ngasinan selama pandemi Covid-19 cukup taat terhadap
kebijakan pencegahan Covid-19 dan protokol kesehatan. Ketika situasi tanggap
darurat Covid-19, Pemerintah Desa Ngasinan melaksanakan berbagai
pencegahan seperti penyemprotan desinfektan, mendirikan posko pencegahan
Covid-19 dan sosialisasi pencegahan Covid-19 melalui banner-banner di
tempat-tempat strategis. Masyarakat juga patuh untuk tidak berkumpul lebih
dari 10 orang dan selalu melapor bila bepergian. Pada awal pandemi, aktivitas
sosial masyarakat terbatas dan patuh menjaga jarak. Selain itu masyarakat mulai
memperhatikan kebersihan diri maupun lingkungan, memakai masker dan
menyediakan tempat cuci tangan di tempat kegiatan masyarakat. Kekurangan
dari masyarakat Desa Ngasinan adalah mulai melonggarkan kewaspadaan
terhadap Covid-19 setelah adanya New Normal. Masyarakat cenderung salah
pemahaman dan mengalami disinformasi terhadap konsep kebijakan New
Normal. Selain itu, Perkembangan teknologi informasi telah membawa
perubahan dalam aktivitas keseharian masyarakat Desa Ngasinan.
Berkembangnya penggunaan smartphone dan media sosial menjadikan
masyarakat Desa Ngasinan dengan mudah mendapatkan informasi covid-19 dan
pencegahannya dari berbagai sumber. Kesadaran masyarakat akan pentingnya
informasi pencegahan covid-19 seringkali terhambat akan adanya disinformasi
yang menimbulkan kesalahan pemahaman. Disinformasi terhadap kebijakan
terkait covid-19 terjadi pada konsep New Normal yang disebut dengan New
Habit (kebiasaan baru) di Kabupaten Purworejo. Pemahaman akan kebijakan
New Habit ini menyebabkan masyarakat cenderung melonggarkan kewaspadaan
dan protokol kesehatan dan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh
pemerintah. Akibatnya di era New Habit ini, sebagian besar masyarakat Desa
Ngasinan sudah mengabaikan berbagai himbauan pencegahan covid-19 di
daerahnya dan tidak sedikit dari mereka yang tidak mematuhi protokol
kesehatan yang digencarkan oleh pemerintah ketika melaksanakan berbagai
aktivitas di luar rumah.
2. Identifikasi Permasalahan Sesuai Disiplin Ilmu Bidang Peternakan
Pandemi covid-19 telah terpengaruh pada bagai aspek kehidupan mulai
dari kesehatan, keamanan, sosial, ekonomi hingga pendidikan. Dampak virus
corona yang mengharuskan masyarakat untuk mengubah dan menyesuaikan
kembali gaya hidup mereka. Pemerintah telah melakukan kebijakan untuk
penyesuaian gaya hidup sehari - hari dengan di pemberlakuan social distancing,
physical distancing, BDR dan work from home. Kebijakan yang di lakukan
pemerintah menyebabkan mau tidak mau harus melakukan kegiatan di dalam
rumah untuk mencegah penularan virus civid 19. Namun kebijakan ini sangat
bertentangan dengan masyarakat Desa Ngasinan yang sebagian besar berprofesi
sebagai petani dan peternak. Kita ketahui bahwa untuk bekerja untuk mencukupi
kebutuhan hidup dan mampu mengurus hewan ternaknya masyarakat Desa
Ngasinan harus keluar rumah.
3. Identifikasi Permasalahan Sesuai Disiplin Ilmu Bidang Teknik
Pola hidup masyarakat Desa Ngasinan selama pandemi covid-19 terbilang
cukup taat terhadap kebijakan pencegahan covid-19 dan mematuhi protokol
kesehatan. Ketika situasi tanggap darurat covid-19, Pemerintah Desa Ngasinan
melaksanakan berbagai pencegahan seperti penyemprotan desinfektan,
mendirikan posko pencegahan covid-19 dan sosialisasi pencegahan covid-19
melalui banner-banner di tempat-tempat strategis. Namun pada saat new normal
digencarkan, berbagai kegiatan pencegahan covid-19 di Desa Ngasinan mulai
terhenti dan masyarakat memahami bahwa era new normal merupakan era baru
bebas dari covid-19. Hal ini terbukti dengan adanya berbagai fasilitas yang
disediakan di berbagai tempat untuk kegiatan pencegahan covid-19 seperti posko
pencegahan covid-19, tempat cuci tangan, dan benner-benner yang sudah tidak
terawat serta di sebagian besar di tempat-tempat ibadah sebagai fasilitas umum
yang setiap hari digunakan untuk aktivitas ibadah masyarakat Desa Ngasinan
tidak ditemukan tempat cuci tangan yang disediakan di pintu utama.
4. Identifikasi Permasalahan dari Gabungan Interdisiplin Ilmu
Pada saat Pandemi Covid-19 seperti sangat berdampak besar pada
pendidikan. Pendidikan menjadi salah satu yang terdampak serius dari adanya
wabah pandemi Covid-19. Pembelajaran yang semula siswa hadir di dalam kelas
diganti dengan pembalajaran dalam jaringan (Daring), yang menuntut pendidik
dan peserta didik untuk beradaptasi dengan cepat dalam situasi pandemi seperti
ini. Pembelajaran daring yang dilakukan di rumah masing-masing menjadikan
proses pendidikan atau pembelajaran di rumah menjadi tanggung jawab orang tua
murid untuk mengawasi kegiatan belajar anaknya di rumah. Sedangkan jika
dilihat dari profesi masyarakat Desa Ngasinan, mereka sebagian besar bekerja
sebagai petani. Banyak orang tua murid sekolah dasar yang mengeluhkan proses
belajar di rumah ini, mereka mengatakan tidak mampu mengawasi kegiatan
belajar anaknya karena harus bekerja di sawah, ladang, atau kesibukan lainnya
untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin terdesak di masa pandemi
covid-19.
Dengan adanya kebijakan belajar di rumah bagi siswa sekolah dasar ini
juga berpengaruh pada kegiatan non-akademik seperti kegiatan TPQ bagi anak-
anak. Kegiatan rutin belajar agama yang setiap sore dilakukan oleh anak-anak
juga terpaksa harus diliburkan demi mencegah penularan covid-19. Hal ini sangat
jelas mengganggu produktivitas anak di usia pertumbuhan karena kegiatan
pengembangan bakat, komunitas, organisasi, hobi, minat dan bakat yang biasa
mereka lakukan sekarang terhambat.
3.2 Strategi Mengatasi Masalah
Adanya berbagai permasalahan di atas, untuk mengatasinya diperlukan
strategi yang tepat. Strategi yang kami ditawarkan yang nantinya akan menjadi
program kerja dalam kegiatan KKN Tematik di Desa Ngasinan diantaranya
yaitu :
1. Strategi Sesuai Disiplin Ilmu Bidang Administrasi Negara
Pandemi covid-19 yang memberikan dampak negatif kepada pelaku
UMKM yang sebagian besar belum memahami tentang manajemen bisnis dapat
diatasi dengan pelatihan manajemen bisnis serta sosialisasi penggunaan kemajuan
teknologi sebagai media untuk mempromosikan produk UMKM Mereka. Produk
gula jawa dan gula semut Desa Ngasinan yang telah mendapatkan sertifikat
ekspor jika dipromosikan di wilayah yang lebih luas akan menjadi daya tarik
tersendiri bagi para konsumen. Mereka akan lebih tertarik membeli produk yang
sudah tersertifikasi dibanding yang belum karena kualitas produk lebih terjamin.
Adapun kegiatan yang akan dilakukan di bidang UMKM ini yaitu pembelajaran
pembuatan logo dan kemasan yang menarik, pembelajaran digital marketting
pada produk UMKM, pembelajaran pengiklanan atau pemasaran, serta
digitalisasi pemasaran produk UMKM Desa Ngasinan.
Mengenai masalah kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memahami
istilah new normal yang mengakibatkan masyarakat Desa Ngasinan saat ini sudah
tidak mengindahkan anjuran untuk mencegah penularan covid-19 dan tidak
melaksanakan protokol kesehatan ketika beraktivitas di lingkungannya dapat
diatasi dengan sosialisasi dan pemahaman mengenai istilah new normal melalui
bahasa yang baik dan mudah dipahami oleh masyarakat serta menggerakkan
kegiatan pentingnya menjaga kebersihan di era new normal ini. Diharapkan
dengan adanya edukasi ini akan memberikan pemahaman masyarakat mengenai
istilah-istilah baru mengenai covid-19 dan mampu menyadarkan mereka untuk
menjaga kebersihan diri dan lingkungannya.
2. Strategi Sesuai Disiplin Ilmu Bidang Peternakan
Kebijakan pemerintah mengenai pengoptimalan aktivitas kerja di luar
rumah akan sulit dipatuhi oleh para petani di Desa Ngasinan karena mereka
setiap hari harus pergi ke ladang ataupun sawah untuk mencukupi kebutuhan
hidupnya. Selain itu, untuk memberikan pakan ternak kambing dan sapi setiap
hari mereka harus keluar rumah untuk mendapatkan rumput. Untuk itu, untuk
meminimalkan aktivitas peternak kambing dan sapi dalam mencari pakan ternak
kami memberikan solusi mengenai pelatihan fermentasi pakan ternak.
Sebenarnya pelatihan fermentasi pakan ternak di Desa Ngasinan ini sudah ada
namun hanya sebagian kecil masyarakat saja. Kendala yang ada dalam kegiatan
fermentasi pakan ternak ini yaitu dilakukan hanya berdasarkan dengan
pengalaman, belum ada panduan khusus bagi para peternak kambing dan sapi
bagaimana cara pembuatan fermentasi pakan ternak yang baik dan benar. Oleh
karena itu langkah yang kami ambil yaitu selain memberikan pelatihan mengenai
fermentasi pakan ternak juga memberikan panduan khusus berupa buku atau
catatan kepada masyarakat, sehingga dapat dibaca oleh mereka ketika akan
membuat fermentasi pakan ternak di saat tertentu.
Mengenai permasalahan banyaknya masyarakat yang belum begitu faham
dengan istilah new normal dan tidak begitu memperhatikan kesehatan tubuh,
kami memberikan strategi penyelesaian masalah ini dengan menggerakkan
kegiatan “Ayo minum susu” khususnya bagi anak-anak melalui poster.
Diharapkan dengan adanya program tersebut masyarakat akan sadar dengan
pentingnya menjaga daya tahan tubuh di era new normal ini.
3. Strategi Penyelesian Masalah sesuai Bidang Fakultas Teknik
Istilah new normal memberikan era baru bagi semua lapisan masyarakat
khususnya masyarakat Desa Ngasinan. Namun pemahaman mengenai new
normal oleh sebagian besar masyarakat Desa Ngasinan dipahami sebagai era baru
bebas dari covid-19. Oleh karenanya di era new normal ini kegiatan pencegahan
covid-19 di Desa Ngasinan terbilang sangat minim. Fasilitas pencegahan covid-
19 seperti tempat cuci tangan di tempat-tempat umum tidak tersedia. Oleh karena
itu, kami memberikan strategi penyelesaian masalah dengan memberikan edukasi
dan pelatihan pembuatan tempat cuci tangan yang disediakan di tempat-tempat
ibadah. Hal ini dilakukan karena mengingat masyarakat desa yang seluruhnya
beragama islam pada waktu sholat tiba sebagian besar masyarakat akan pergi ke
mushola atau masjid untuk melaksanakan sholat berjamaah, hal ini berarti akan
terjadi suatu perkumpulan. Kegiatan edukasi dan pelatihan pembuatan tempat
cuci tangan ini dimaksudkan untuk menambah pengetahuan masyarakat desa dan
mendorong mereka untuk memanfaatkan apa yang mereka buat sendiri, sehingga
pencegahan covid-19 di Desa Ngasinan dapat berjalan kembali.
4. Strategi Penyelesian Masalah dari Gabungan Interdisiplin Ilmu
Adanya kebijakan belajar dari rumah, sebagian besar orang tua siswa
merasa pembelajaran ini kurang efektif, khususnya siswa sekolah dasar yang
belum mampu mamanajemen waktu dan belum mampu belajar mandiri harus
didampingi orang tua. Sedangkan sebagian besar orang tua siswa sekolah dasar
Desa Ngasinan ini setiap hari memilki kesibukan sendiri-sendiri, baik mengurus
pekerjaan rumah, bekerja untuk mencukupi kebutuhan keluarga, atau kegiatan
lainnya. Sehingga pengawasan terhadap proses belajar anak tidak begitu
terkontrol. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan permasalahn tersebut kami
berinisiatif untuk mengadakan bimbingan kelompok belajar bagi siswa sekolah
dasar. Setiap kelompok terdiri dari 5-6 orang supaya tidak menimbulkan
perkumpulan massa. Pendampingan ini dilakukan dengan tujuan menambah
semangat belajar mereka dan meringankan beban orang tua murid yang harus
mengawasi kegiatan belajar anaknya setiap hari.
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM

Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan dan strategi yang kami buat


yang ada di Desa Ngasinan, kami telah melaksanakan beberapa program KKN
(Kuliah Kerja Nyata) sesuai dengan bidang ilmu masing-masing anggota tim
KKN. Beberapa program yang telah kami laksanakan adalah sebagai berikut:
A. Program Keegiatan Disiplin Ilmu Administrasi Negara
1. Pengembangan UMKM Melalui Sosialisasi Pemasaran online
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemasaran produk UMKM
Desa Ngasinan, sehingga produk UMKM tersebut dapat dikenal luas oleh
masyarakat dan mampu menambah jumlah konsumen produk UMKM Desa
Ngasinan. Pengembangan UMKM melalui pengenalan pemasaran online
dilakukan dengan cara memberitahukan atau mensosialisasikan kepada pelaku
UMKM bahwa bisnis online menjadi peluang besar bagi pelaku UMKM
meningkatkan penjualan lewat transaksi online terlebih saat pandemic seperti
sekarang ini. Selain itu juga dilakukan pengenalan berbagai marketplace yang
ada, seperti media sosial, shoope, tokopedia, dan lainnya.
Realisasi Kegiatan
Dalam pelaksanaannya, sosialisasi pemasaran online, dilakukan dengan
cara menjelaskan bahwa pemasaran online/digital marketting ini menjadi peluang
besar bagi pelaku usaha untuk mempromosikan produknya secara luas,
menjelaskan bagaimana kiat-kiat pemasaran online, serta mengenalkan berbagai
marketplace beupa media sosial seperti facebook, group whatsapp, instagram,
twiter, dan marketplace lainnya. Pada kegiatan ini, pelaku usaha rumahan
ataupun pelaku UMKM turut aktif merespon sosialisasi yang disampaikan.
Mereka juga menceritakan dan menyadari bahwa kekurangan usaha mereka yaitu
tidak terlalu aktif melakukan pemasaran secara online. Pelaku UMKM Produk
gula semut juga menceritakan bahwa terdapat pelaku UMKM yang membuat
produk yang sama dengan mereka dan usianya masih belum lama dibandingkan
UMKM miliknya, namun UMKM mereka lebih maju dan merambah pemasaran
lebih luas. Hal ini dikatakan oleh pelaku UMKM produk gula semut itu sendiri
bahwa perbandingan perkembangan usaha miliknya dan UMKM yang
diceritakan tersebut hanya soal pemasaran. Pelaku usaha UMKM yang
diceritakan lebih aktif melakukan pemasaran online sedangkan pelaku UMKM
gula semut di Desa Ngasinan ini belum maksimal dalam melakukan pemasaran
online. Kendalanya yaitu, kurangnya relasi dengan banyak orang dan kurangnya
pemahaman mengenai bagaimana cara melakukan pemasaran online.
Oleh karena itu sebagai langkah awal sebelum mereka melakukan
pemasaran online secara mandiri, dari pihak pelaku UMKM Desa Ngasinan
meminta kepada TIM KKN-T Universitas Tidar ini untuk membantu
memasarkan produk-produk UMKM yang ada melalui berbagai marketplace
yang telah dijelaskan dalam sosialisasi dan untuk langkah selanjutnya mereka
akan mengembangkannya secara mandiri.
Indikator Keberhasilan Program
Kegiatan sosialisasi pemasaran online ini terbilang berhasil karena pihak
pelaku UMKM begitu antusias mengenai pengenalan pemasaran online tersebut,
selain itu mereka berminat untuk menjalankannya walaupun langkah awal TIM
KKN yang akan menjalankan dan mengurusnya.
2. Kegiatan Pelatihan Pembuatan Alat Packing Gula Semut Manual
Kegiatan ini dilakukan dengan cara melatih langsung kepada Pelaku
usaha gula semut untuk membuat alat packing gula semut manual menggunakan
alat dan bahan yang harganya terjangkau. Pelatihan pembuatan alat packing
manual ini dilakukan sebagai upaya untuk memudahkan pelaku usaha gula semut
dalam hal pengemasan sehingga mampu menghemat waktu dan tenaga.
Realisasi Kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, saya beserta TIM KKN Desa Ngasinan
menyiapkan berbagai bahan dan alat yang dibutuhkan dalam pembuatan alat
packing manual ini. Bahan yang digunakan yaitu, galon bekas, stop kran 1 inc,
peralon 1 inc sepanjang 20 cm, dan alat perekat seperti lakban, doubletip, dan
seal pump peralon. Pembuatan alat packing manual ini dilakukan langsung di
rumah pelaku usaha produk gula semut dan pelaku usaha ini sangat antusias dan
ikut serta membantu membuatnya ketika TIM KKN mengalami kesusahan ketika
proses pembuatan alat packing manual gula semut tersebut.
Indikator Keberhasilan
Jika dilihat dari alat packing manual yang sudah jadi, kegiatan ini dapat
dikatakan kurang berhasil. Hal ini dikarenakan alat pecking gula semut manual
yang dibuat ini belum dapat bekerja secara maksimal, meskipun begitu alat
packing manual ini tetap bisa digunakan dan tetap mampu mengehemat tenaga
dan waktu ketika proses pengemasan.
3. Edukasi Pencegahan Covid-19 di Desa Ngasinan
Kegiatan sosialisasi pentingnya mematuhi protokol kesehatan di era new
normal kepada siswa sekolah dasar dan sebagian masyarakat Desa Ngasinan.
Dalam kegiatan sosialisasi pencegahan covid-19 secara ofline di Desa Ngasinan
ini awalnya akan dilakukan dengan cara mengadakan perkumpulan masyarakat
Desa Ngasinan, namun dalam realisasinya hanya dilakukan secara terbatas
kepada sebagian masyarakat Desa Ngasinan dan dilakukan secara door to door
atau mendatangi rumah sebagian warga masyarakat dan warga masyarakat yang
keluar rumah tanpa menggunakan masker. Hal ini dilakukan karena sebagian
besar masyarakat Desa Ngasinan yang sebelumnya acuh terhadap protokol
kesehatan, sebelum dilakukan sosialisasi oleh tim KKN tersebar berita bahwa di
tetangga desa terdapat warga yang terkena covid-19, hal tersebut menjadikan
mereka sadar untuk mematuhi protokol kesehatan salah satunya memakai masker
ketika keluar rumah atau berada di tempat umum.
Selain itu kegiatan ini dilakukan atas himbauan dari Kepala Bagian
Pengembangan Kerja sama Desa dan Kawasan Pedesaan, Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Purworejo, beliau mengatakan bahwa
sosialisasi mengenai pencegahan covid-19 ini dimana-mana sudah disemarakkan
sehingga akan menjadikan masyarakat bosan mendengarnya, jika mahasiswa
KKN akan mengadakan sosialisasi tentang pencegahan covid-19 sebaiknya
dilakukan secara terbatas atau hanya dilakukan kepada warga masyarakat yang
keluar rumah tanpa menggunakan masker. Selain itu, sosialisasi mengenai
pentingnya mematuhi protokol kesehatan di era new normal ini juga dilakukan
secara online dengan memberikan kiriman gambar berupa poster-poster di group
whatsapp warga desa dan di media sosial. Isi poster berupa cara mencuci tangan
yang baik, cara menggunakan masker yang benar, etika batuk dan bersin, serta
langkah-langkah mencegah penularan covid ketika berada di tempat umum.
Indikator Keberhasilan
Mengingat covid-19 ini sudah menjadi perbincangan hampir seluruh
lapisan masyarakat baik desa maupun kota, kegiatan sosialisasi ini sebenarnya
dilakukan hanya sebagai pengingat sebagian warga yang masih belum mematuhi
protokol kesehatan contohnya tidak menggunkan masker ketika keluar rumah
atau pergi ke tempat umum.
B. Program Kegiatan Disiplin Ilmu Peternakan
C. Program Kegiatan Disiplin Ilmu Teknik
Kegiatan yang dilakukan dalam program kerja bidang Teknik Sipil adalah
pembuatan tempat cuci tangan khusus untuk pencegahan Covid-19 yang dibuat
menggunakan beton di dekat pintu masuk Masjid Al-Huda Ngasinan dan juga
melaksanakan edukasi tentang cara mencuci tangan dengan sabun pakai air
mengalir yang baik dan benar sesuai dengan anjuran kementrian kesehatan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan guna mengurangi resiko tertular virus Covid-19
terutama saat melaksanakan ibadah di Masjid. Sebelum kegiatan tersebut
dilaksanakan terlebih dahulu yaitu dilakukan survey lokasi guna menganalisa
masalah yang ada. Hasil dari survey didapatkan bahwa di lingkungan Masjid Al-
Huda Ngasinan belum terdapat tempat cuci tangan khusus untuk pencegahan
Covid-19, tempat wudhu juga terletak di area belakang masjid dan belum tersedia
sabun untuk cuci tangan. Berdasarkan masalah tersebut maka perlu adanya
pembuatan tempat cuci tangan khusus pencegahan Covid-19 di tempat yang
strategis yaitu di dekat pintu masuk utama masjid, serta dilakukan edukasi untuk
memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya mencuci tangan
dengan sabun dan cara mencuci tangan yang benar.
Pembuatan tempat cuci tangan dilakukan secara langsung di lokasi
dengan menggunakan beton dengan tujuan tempat cuci tangan tersebut dapat
digunakan untuk seterusnya (awet) mengingat pandemi Covid-19 belum
menunjukkan angka penurunan yang signifikan serta belum dapat diketahui
kapan akan berakhir. Tempat cuci tangan dibuat sederhana agar tidak memakan
ruang yang banyak dan hemat biaya namun tetap dapat berfungsi dengan baik
sebagaimana mestinya. Air yang digunakan untuk tempat cuci tangan berasal dari
tempat wudhu yang bersumber dari mata air berada tidak jauh dari Masjid.
Selanjutnya kegiatan edukasi tata cara mencuci tangan pakai sabun dilakukan
dengan membuat poster berisi 6 langkah mencuci tangan yang baik dan benar
bersumber dari situs resmi Kementerian Kesehatan.
Hasil Kegiatan
Adanya tempat cuci tangan di Masjid akan meningkatkan kesadaran
masyarakat terkait pentingnya mencuci tangan sebelum/sesudah beribadah di
masjid. Protokol kesehatan yang semula diabaikan kini mulai di perhatikan dan
diterapkan. Penerapan protokol kesehatan di masa New Normal sangat penting
dilakukan mengingat aktifitas diluar rumah sudah mulai berjalan kembali dan
memungkinkan interaksi dengan banyak orang. Masjid menjadi salah satu tempat
yang memungkinkan terjadinya interaksi dengan orang banyak mengingat masjid
merupakan salah satu tempat yang menjadi titik kumpul masyarakat.
Setelah adanya tempat cuci tangan, edukasi tentang cara mencuci tangan
melalui poster-poster yang di tempel dilingkungan masjid dan tempat umum serta
disebarkan melalui media WhatsApp semakin meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk menjaga kebersihan dan memberikan pemahaman kepada
masyarakaat tentang cara mencuci tangan dengan baik dan benar sesui dengan
yang di anjurkan oleh Kemenkes.
D. Program Kegiatan Pendampingan Belajar Kelompok
Program ini merupakan program pendukung dari kegiatan KKN Tematik di
Desa Ngasinan, mengingat sistem pembelajaran sampai saat ini masih
diberlakukan sistem PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), maka program
pendampingan belajar ini dilakukan dengan mendampingi kelompok siswa
sekolah dasar kelas 4,5, dan 6 yang terdiri dari 6-8 siswa perkelas. Agar tidak
terjadi perkumpulan masa maka tim KKN yang terdiri dari 3 mahasiswa, masing-
masing mendampingi satu kelompok belajar kelas 4, kelompok belajar kelas 5,
dan kelompok belajar kelas 6. Pendampingan belajar pada minggu pertama KKN
dilaksanakan setiap hari jam kerja, lama pendampingan setiap harinya yaitu 3
jam. Pada minggu kedua dan seterusnya pendampingan belajar dilaksanakan 3x
dalam satu minggu. Jadwal pelaksanaan di minggu pertama : senin –sabtu (08.30-
11.30). Jadwal pada minggu kedua-minggu ke empat : setiap hari selasa, kamis,
dan sabtu (08.30-11.30).
Program ini dilakukan dengan membantu mereka menyelesaikan tugas
yang harus diselesaikan dan menjelaskan kepada mereka mengenai materi terkait
tugas tersebut. Selain mendampingi kegiatan pembelajaran dalam program ini
saya juga akan melakukan sosilisasi mengenai hidup sehat di masa era baru,
mengajak mereka rajin berolahraga, dan menjaga kebersihan diri serta
lingkungan.
Antusiasme siswa sekolah dasar yang tergabung dalam kelompok belajar
ini sangat tinggi, mereka sangat senang karena dapat belajar bersama kembali
walaupun tidak di sekolah. Mereka juga lebih bersemangat untuk mengerjakan
tugas ysng diberi gurunya setiap hari. Selain itu mereka juga menjadi gemar
berolahraga, terbukti bahwa setiap selesai kegiatan pembelajaran mereka
bersama-sama memilih untuk bersepeda, main bola, dan lainnya.
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN

6.1 SIMPULAN
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Tidar
Angkatan 1 Tahun 2020 di Desa Ngasinan, Kecamatan Bener, Kabupaten
Purworejo berjalan dengan baik dan lancar. Dari beberapa program kegiatan yang
telah terlaksana dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan KKN merupakan
kegiatan yang sangat tepat untuk mengembangkan suatu desa atau wilayah.
Terbukti bahwa beberapa program kegiatan yang kami laksankan di Desa
Ngasinan merupakan program lanjutan dari beberapa program kelompok
mahasiswa KKN universitas-universitas lain yang dilakukan di tahun-tahun
sebelumnya. Seperti program kegiatan pengembangan UMKM produk gula
semut melalui pemasaran online merupakan hasil kelanjutan program KKN
universitas lain sebelumnya yang melaksankan program pelatihan pembuatan
gula semut.
Kemudian program pelatihan pembuatan fermentasi pakan ternak ini juga
merupakan program kegiatan lanjutan dari program KKN universitas lain di
tahun-tahun lalu yang juga melaksanakan program pelatihan pembuatan
fermentasi pakan ternak. Sebagai bentuk pengembangan, di program pembuatan
fermentasi pakan ternak di Kelompok KKN kami ini ditambahkan beberapa
kegiatan yang menjadi kebutuhan masyarakat di bidang fermentasi pakan ternak
tersebut.
Selain itu, alasan lain mengapa kegiatan KKN merupakan program efektif
untuk mengembangakan wilayah dan pemberdayaan masayarakat masyarakat
yaitu, sebagian besar masayarakat desa sangat mendukung kehadiran mahasiswa
KKN serta membantu dalam pelaksanaan program-program yang kami
laksankan.
6.2 SARAN
Untuk meningkatkan keberhasilan program KKN Universitas Tidar
Magelang di masa yang akan datang, demi kesuksesan dan nama almamater
serta untuk kemajuan pembangunan desa yang ditempati. Kami sebagai
mahasiswa KKN Tematik Universitas Tidar tahun akademik 2019/2020
memberikan saran yang sifatnya membangun antara lain:
1. Untuk Universitas Tidar Magelang
a. Karena pembekalan KKN sangat membantu mahasiswa dalam
pelaksanaan di lapangan, hendaknya materi pembekalan disusun
dengan baik dan mengacu pada hal-hal yang bersifat pragmatik dan
aplikatif.
b. Waktu observasi bagi mahasiswa KKN dijadwalkan lebih awal
sekurang-kurangnya 2 minggu sebelum peserta KKN diterjunkan, agar
mahasiswa dapat menganalisis potensi ataupun masalah yang ada di
Desa tujuan.
c. Untuk jadwal pelaksanaan, pembekalan dan observasi KKN sebaiknya
disampaikan lebih awal agar mahasiswa dapat mempersiapkan dengan
penuh segala sesuatu yang berkaitan dengan program KKN.
d. Universitas seharusnya memberikan satu program kerja yang bersifat
wajib, karena jika hanya diberi tema dan program-program kegiatan,
sangat memungkinkan terdapat kelompok yang program kerjanya
tidak sesuai dengan tema.
2. Bagi Mahasiswa
a. Persiapan mental, pengetahuan tentang kemasyarakatan sangat
penting dalam pelaksanaan KKN, sehingga program yang disusun
dalam pelaksanaan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana.
b. Kekompakan, kebersamaan, dan saling mengisi kekurangan dan
kelebihan antar individu dalam kelompok sangat menunjang
kesuksesan dalam pelaksanaan program kerja.
c. Pemberitahuan program kerja kepada masyarakat sehingga mendapat
dukungan penuh dari masyarakat.
d. Dalam melaksanakan program kerja harus bisa mengatur waktu agar
selesai tepat waktu sesuai harapan.
3. Bagi pemerintahan dan masyarakat lokasi KKN
a. Bersedia berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan program KKN dan
dapat menerima hasilnya dengan penuh rasa syukur serta merawat dan
menggunakannya dengan baik.
b. Kesiapan bagi perangkat desa dan warga dalam menerima dan
mendukung kegiatan KKN sehingga akan mencapai sasaran yang
diinginkan oleh semua pihak.
DAFTAR PUSTAKA

Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik selama masa penanggulangan


Covid-19 di Lingkungan Universitas Tidar.
Pemerintah Ddesa Ngasinan (desa-ngasinan.com
Pemerintah Desa Ngasinan. 2019. Daftar Isian Potensi Desa dan
Kelurahan Ngasinan
Unicef.org. 2020. COVID-19: Anak-anak di Indonesia Berisiko mengalami
Konsekuensi Jangka Panjang. Diakses melalui
https://www.unicef.org/indonesia/id/press-releases/COVID-19-anak-
anakdi-indonesia-berisiko-mengalami-konsekuensi-jangka-panjang
LAMPIRAN
1. Peta Desa Ngasinan
2. Susunan Organisasi Desa Ngasinan

3. Foto Kegiatan
Kegiatan Pengembangan UMKM Desa Ngasinan
Sosialisasi Pencegahan covid-19 dan Pengadaan Alat cuci tangan di Masjid

Fermentasi Pakan Ternak


Pendampingan Kelompok Belajar
4. Absensi

BUKU CATATAN HARIAN (LOG BOOK)

KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK


PADA MASA PANDEMI COVID-19 UNIVERSITAS TIDAR

Nama Mahasiswa : Nurul Fatimatu Zahro

NIM : 1710201005
Fakultas/Prodi : FISIP/ Ilmu Administrasi Negara

Lokasi KKN Tematik : Desa Ngasinan, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo

Nama DPL : Dian Marlina Verawati S.E. M.M

LPPM - PMP

UNIVERSITAS TIDAR
2020
LOG BOOK Hari ke- : 1 (Senin)
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA
MASA PANDEMI COVID-19 Tanggal : 20 Juli 2020
UNIVERSTAS TIDAR 2020
A. Jadwal Kegiatan
Waktu Jam Kegiatan
1 jam 10 08.30 - 09.40 Mengikuti acara pelepasan (penerjunan) peserta KKN
menit Tematik
4 jam 10 13.00 – 16.10 Melakukan perizinan pelaksanaan KKN di balai desa.
menit Melakukan survei UMKM Produk gula kelapa dan
gula semut serta diskusi beberapa
keunggulan dan kekurangan yang ada di UMKM
tersebut.
B. Catatan penting harian :
Dari kegiatan survei UMKM Produk gula semut Desa Ngasinan, saya menemukan beberapa hal
mengenai keunggulan dan kekurangan produk gula kelapa dan gula semut yang ada.
Keunggulannya di antaranya: Produk gula kelapa produksi Dusun Banaran, Desa Ngasinan sudah
mendapat sertifikat industri perdagangan. Dengan diperolehnya sertifikat ini, hasil gula kelapa mereka
dapat di ekspor ke berbagai negara, terutama Amerika dan Eropa.
Kekurangan : produk gula semut belum memiliki izin P-IRT, pemasaran produk belum maksimal, dan
belum adanya kelompok usaha produk gula semut (produk masih dilakukan secara
individu/perorangan).
LOG BOOK Hari ke- : 2 (Selasa)
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA
MASA PANDEMI COVID-19 Tanggal : 21 Juli 2020
UNIVERSTAS TIDAR 2020
A. Jadwal Kegiatan
Waktu Jam Kegiatan
3 jam 20 09.00 – 12.20 Survei tempat hewan ternak serta pembuatan
menit fermentasi pakan ternak.
2 jam 12.30 – 13.30 Diskusi lanjutan mengenai rencana sasaran kegiatan
KKN
B. Catatan penting harian :
Dari hasil survei tempat penggemukan hewan ternak berupa domba dan pembuatan fermentasi pakan
ternak diperoleh asumsi bahwa pembuatan fermentasi pakan ternak di Desa Ngasinan merupakan
bukan suatu hal yang baru, ini berarti masyarakat sudah mengenalnya. Hanya saja mereka membuat
fermentasi pakan ternak hanya berdasarkan pengalaman dan dari pengakuan peternak sendiri mereka
masih butuh bantuan berupa komposisi bahan-bahan yang sesuai takaran, karena mereka membuatnya
hanya berdasarkan perkiraan bahan saja.

LOG BOOK Hari ke- : 3 (Rabu)


KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA
MASA PANDEMI COVID-19 Tanggal : 22 Juli 2020
UNIVERSTAS TIDAR 2020
A. Jadwal Kegiatan
Waktu Jam Kegiatan
1 jam 15 09.00 – 10.15 Melakukan Perizinan dengan Kepala Sekolah SD N
menit Ngasinan mengenai Pendampingan kelompok belajar
bagi siswa sekolah dasar
2 jam 10.30 – 11.30 Melakukan perizinan kepada wali murid untuk
pelaksanaan pendampingan belajar kepada anaknya.
B. Catatan penting harian :
Pihak Sekolah ataupun wali murid setuju dan menerima rencana program pendampingan kelompok
belajar ini.

LOG BOOK Hari ke- : 4 (Kamis)


KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA
MASA PANDEMI COVID-19 Tanggal : 23 Juli 2020
UNIVERSTAS TIDAR 2020
A. Jadwal Kegiatan
Waktu Jam Kegiatan
3 jam 13.30 – 15.30 Diskusi online bersama tim KKN Desa Ngasinan
mengenai pemantapan rencana program kegiatan yang
akan dilaksanakan selama KKN.
B. Catatan penting harian :
Setelah melakukan perizinan dan survei potensi desa, dilakukan diskusi pemantapan program
kegiatan yang akan dilakukan di Desa Ngasinan

LOG BOOK Hari ke- : 5 (Jumat)


KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA
MASA PANDEMI COVID-19 Tanggal : 24 Juli 2020
UNIVERSTAS TIDAR 2020
A. Jadwal Kegiatan
Waktu Jam Kegiatan
2 jam 15 09.00-11.15 Observasi keadaan Desa Ngasinan dan Kunjungan
menit kepada pelaku usaha rumahan
B. Catatan penting harian :
Setelah pemantapan program, TIM KKN juga mengembangkan produk usaha rumahan Desa
Ngasinansehingga dilakukan observasi kembali.

LOG BOOK Hari ke- : 6-7 (Sabtu &


KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA Minggu)
MASA PANDEMI COVID-19
UNIVERSTAS TIDAR 2020 Tanggal : 25 & 26 Juli
2020
A. Jadwal Kegiatan
Waktu Jam Kegiatan
2 jam 30 13.00-.15.30 Menyusun Proposal Program Kerja KKN yang akan
menit dilaksanakan di Desa Ngasinan
3 jam 09.00-12.00 Menyusun Proposal Program Kerja KKN yang akan
dilaksanakan di Desa Ngasinan
B. Catatan penting harian :
Menyusun proposal program kerja KKN yang akan dilaksanakan bersama anggota kelompok

LOG BOOK Hari ke 8- 13 (Senin-Sabtu)


KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA
MASA PANDEMI COVID-19 Tanggal : 27 Juli- 01
UNIVERSTAS TIDAR 2020 Agustus 2020
A. Jadwal Kegiatan
Waktu Jam Kegiatan
3 jam 08.30-11.30 Pendampingan Kelompok Belajar siswa sekolah dasar
kelas 4 dan 5 dan mengajak mereka berolahraga.
B. Catatan penting harian :
Pendampingan dilakukan di rumah salah satu siswa sekolah dasar yang tergabung dalam kelompok
belajar

LOG BOOK Hari ke- : 14 (Minggu)


KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA
MASA PANDEMI COVID-19 Tanggal : 02 Agustus 2020
UNIVERSTAS TIDAR 2020
A. Jadwal Kegiatan
Waktu Jam Kegiatan
4 jam 15 10.15-14.00 Menyusun Program kegiatan individu
menit
B. Catatan penting harian :
Menyusun program kegiatan individu yang akan dilaksanakan dalam KKN Desa Ngasinan
LOG BOOK Hari ke- : 15 (Senin)
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA
MASA PANDEMI COVID-19 Tanggal : 03 Agustus 2020
UNIVERSTAS TIDAR 2020
A. Jadwal Kegiatan
Waktu Jam Kegiatan
4 jam 09.00-13.00 Pemberitahuan Kegiatan KKN dan Konsultasi
program KKN di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Kabupaten Purworejo
B. Catatan penting harian :
Sebenarnya dari pihak Desa Ngasinan tidak mempermasalahkan perizinan ke DINPERMADES untuk
melaksanakan kegiatan KKN ini, namun salah satu kelompok KKN yang berada di Kecamatan Bener
mendapatkan teguran untuk melakukan prosedur perizinan dari DINPERMADES, demi kelegalan
kegiatan KKN, maka tim KKN Desa Ngasinan juga tetap melakukan perizinan KKN, walaupun
terlambat

LOG BOOK Hari ke- : 16 (Selasa)


KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA
MASA PANDEMI COVID-19 Tanggal : 04 Agustus 2020
UNIVERSTAS TIDAR 2020
A. Jadwal Kegiatan
Waktu Jam Kegiatan
4 jam 08.30-12.30 Pendampingan Belajar siswa sekolah dasar
1 jam 30 15.00-16.30 Menyiapkan poster untuk kegiatan sosialisasi
menit pentingnya menjaga kesehatan di era new normal
B. Catatan penting harian :
Pendampingan belajar rutin tiga kali seminggu kepada kelompok belajar kelas 4
Pembuatan poster untuk kegiatan sosialisasi berdasarkan literatur yang ada.

LOG BOOK Hari ke- : 17 (Rabu)


KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA
MASA PANDEMI COVID-19 Tanggal : 05 Agustus 2020
UNIVERSTAS TIDAR 2020
A. Jadwal Kegiatan
Waktu Jam Kegiatan
2 jam 15 13.15-15.00 Menyiapkan atau membuat poster untuk kegiatan
menit sosialisasi pentingnya mematuhi protokol kesehatan di
era new normal

B. Catatan penting harian :


Mencari literatur poster bertema pmematuhi rotokol kesehatan di era new normal dan kemudian
mendownloadnya atau membuat dengan tamplete yang lain.

LOG BOOK Hari ke- : 18 (Kamis)


KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA
MASA PANDEMI COVID-19 Tanggal : 06 Agustus 2020
UNIVERSTAS TIDAR 2020
A. Jadwal Kegiatan
Waktu Jam Kegiatan
3 jam 08.30-11.30 Pendampingan belajar siswa sekolah dasar dan
mengajak mereka berolahraga.
4 jam 45 12.15-17.30 Mencari literatur kiat-kiat berwirausaha dan suskses
menit digital marketting sebagai bahan untuk sosialisasi.
B. Catatan penting harian :
Mencari berbagai literatur sukses berwirausaha untuk disosialisasikan kepada pelaku UMKM dan
mengikutu webinar kewirausahaan.

LOG BOOK Hari ke- : 19 (Jumat)


KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA
MASA PANDEMI COVID-19 Tanggal : 07 Agustus 2020
UNIVERSTAS TIDAR 2020
A. Jadwal Kegiatan
Waktu Jam Kegiatan
6 jam 08.00-14.00 Belanja dan menyiapkan bagan-bahan yang
dibutuhkan untuk membuat alat packing manual
produk gula semut
B. Catatan penting harian :
Belanja kebutuhan pembuatan alat packing gula semut berupa: galon bekas, lakban, stop kran, pralon,
dan seal pump

LOG BOOK Hari ke- : 20 (Sabtu)


KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA
MASA PANDEMI COVID-19 Tanggal : 08 Agustus 2020
UNIVERSTAS TIDAR 2020
A. Jadwal Kegiatan
Waktu Jam Kegiatan
3 jam 08.30-11.30 Pendampingan belajar siswa sekolah dasar
1 jam 30 13.00-14.30 Sosialisasi pentingnya hidup sehat dan mematuhi
menit protokol kesehatan kepada masyarakat.
B. Catatan penting harian :
Sosialisasi dilakukan kepada sebagian masyarakat dan anak-anak yang didampingi belajar kelompok

LOG BOOK Hari ke- : 21 (Minggu)


KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA
MASA PANDEMI COVID-19 Tanggal : 09 Agustus 2020
UNIVERSTAS TIDAR 2020
A. Jadwal Kegiatan
Waktu Jam Kegiatan
6 jam 30 09.00-15.30 Pelatihan pembuatan alat packing manual gula semut
menit di rumah pelaku UMKM gula semut Desa Ngasinan.
B. Catatan penting harian :
Pelatihan pembuatan alat packing manual gula semut untuk memudahkan pelakua dalam proses
pengemasan.

LOG BOOK Hari ke- : 22 (Senin)


KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA
MASA PANDEMI COVID-19 Tanggal : 10 Agustus 2020
UNIVERSTAS TIDAR 2020
A. Jadwal Kegiatan
Waktu Jam Kegiatan
3 jam 08.30-11.30 Sosialisasi Pemasaran online produk usaha rumahan
warga Desa Ngasinan
3 jam 30 12.30-15.00 Membantu memasarkan produk usaha rumahan
menit mereka melalui media massa.
B. Catatan penting harian :
Sosialisasi dilakukan di rumah pelaku usaha UMKM gula semut dan membantu memasarkan
produknya di berbagai media seperti instagram, twiter, dan lainnya.

LOG BOOK Hari ke- : 23 (Selasa)


KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA
MASA PANDEMI COVID-19 Tanggal : 11 Agustus 2020
UNIVERSTAS TIDAR 2020
A. Jadwal Kegiatan
Waktu Jam Kegiatan
3 jam 08.30-11.30 Pendampingan kelompok belajar siswa sekolah dasar
1 jam 12.00-13.00 Sosialisasi pentingnya menjaga kesehatan kepada
siswa sekolah dasar.
B. Catatan penting harian :
Sosialisasi pentingnya menjaga kesehatan kepada siswa yang didampingi belajar, dilakukan setelah
mereka selesai mengerjakan tugas harian.

LOG BOOK Hari ke- : 24 (Rabu)


KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA
MASA PANDEMI COVID-19 Tanggal : 12 Agustus 2020
UNIVERSTAS TIDAR 2020
A. Jadwal Kegiatan
Waktu Jam Kegiatan
5 jam 09.00-15.00 Menyusun laporan penetapan program kegiatan
individu
1 jam 45 15.30-16.15 Pelaksanaan sosialisasi pentingnya mematuhi protokol
menit kesehatan di era new normal dengan sistem door to
door kepada masyarakat
B. Catatan penting harian :
Penyusunan laporan program kegiatan individu.
Sosialisasi pentingnya mematuhi protokol kesehatan, dilakukan secara door to door.

LOG BOOK Hari ke- : 25 (Kamis)


KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA
MASA PANDEMI COVID-19 Tanggal : 13 Agustus 2020
UNIVERSTAS TIDAR 2020
A. Jadwal Kegiatan
Waktu Jam Kegiatan
3 jam 08.30-11.30 Pendampingan Belajar siswa sekolah dasar
1 jam 30 11.30-13.00 Pelaksanaan sosialisasi pentingnya menjaga kesehatan
menit terhadap kelompok belajar siswa sekolah dasar kelas 4
B. Catatan penting harian :
LOG BOOK Hari ke- : 26 (Jumat)
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA
MASA PANDEMI COVID-19 Tanggal : 14 Agustus 2020
UNIVERSTAS TIDAR 2020
A. Jadwal Kegiatan
Waktu Jam Kegiatan
3 jam 30 08.00-11.30 Mengerjakan laporan individu kegiatan KKN T
menit
B. Catatan penting harian :
Mengerjakan laporan program individu yang telah terealisasikan.

LOG BOOK Hari ke- : 27 (Sabtu)


KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA
MASA PANDEMI COVID-19 Tanggal : 15 Agustus 2020
UNIVERSTAS TIDAR 2020
A. Jadwal Kegiatan
Waktu Jam Kegiatan
3 jam 08.30-11.30 Pendampingan belajar siswa sekolag dasar
45 menit 11.45-12.30 Meminta data-data desa dari pihak balai desa
Ngasinan.
B. Catatan penting harian :
Meminta data-data desa di Balai Desa Ngasinan untuk keperluan laporan kegiatan KKN.

LOG BOOK Hari ke- : 28-30 (Minggu-


KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA Jumat)
MASA PANDEMI COVID-19 Tanggal : 16-20 Agustus
UNIVERSTAS TIDAR 2020 2020
A. Jadwal Kegiatan
Waktu Jam Kegiatan
4 jam 30 08.00-12.30 Menyusun laporan individu kegiatan kkn
menit
- 08.30- selesai Menyusun logbook individu dan laporan kelompok
kegiatan KKN
B. Catatan penting harian :
Menyusun laporan kegiatan KKN yang telah dilaksanakan, penyusunan laporan ini tidak dapat
dikerjakan sekali jadi sehingga alokasi waktu yang dibutuhkan tidak dapat disebutkan berapa jam.

Anda mungkin juga menyukai