Anda di halaman 1dari 2

Berdasarkan kriteria sistem keanggotaan, 

A. Organisasi internasional yang meliputi seluruh pejuru dunia dan beroperasi di segala
bagian dunia, untuk terwujudnya universalitas
B. Organisasi internasional yang timbul karena sebagai keperluan pokok, adanya
dirasakan sebagai keperluan
C. Organisasi internasional yang bersifat heterogen yaitu dibentuk oleh pemerintah yang
mempunyai pandangan politik yang berbeda-beda yang berasal dari berbagai
kebudayaan dan yang mempunyai tingkat perkembangan yang berbeda-beda

Menurut kriteria pemberian status


A. Organisasi Internasional Antar Pemerintah
1). Organisasi internasional antar pemerintah adalah organisasi yang dibentuk untuk
kerjasama antar pemerintah atau organ-organ pemerintah
2). Organisasi internasional kategori ini tidak mempunyai status di atas negara, karena
hal-hal yang bertentangan dengan kemauan pemerintah tidak dapat dipaksakan
B. Organisasi Internasional Supranasional
1). Organisasi internasional supranatural yaitu organisasi internasional yang mempunyai
status diatas negara anggota
2).Keputusan organisasi pasti mengikat pemerintah egara anggota dan aturan hukum
organisasi langsung mengikat penduduk negara anggota
3).Organ mengambil keputusan organisasi tidak tergantung benar-benar pada
kesepakatan semua pemerintah yang berperan serta
Dalam sistem Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) 
Resolusi Majelis sifatnya hanya rekomendatif dibandingkan dengan resolusi dewa
Keamanan yang mempunyai kekuatan mengikat (legal binding). Ini dapat terlihat pada
Pasal 25 Piagam “The members of the United Nations agree to accept and carry out the
Security Council in accordance with the present Charter”. (anggota-anggota
Perserikatan Bangsa-bangsa menyetujui untuk menenrima dan menjalankan keputusan-
keputusan Dewan Keamanan sesuai dengan Piagam ini). Resolusi itu juga dapat
memberikan mandate, baik kepada Sekretaris Jenderal PBB maupun badan-bdan
subside PBB. Namun demikian dalam hubungannya dengan badan-bdan khusus,
resolusi yang dikeluarkan oleh Majelis Umum hanya bersifat koordinatif saja. Hal itu
disebabkan karena baadan-badan khusus itu berdiri sendiri, tidak saja mempunyai
anggaran sendiri tetapi juga memiliki konstitusi sendiri. resolusi yang dikeluarkan oleh
PBB juga dapat meminta kepada negara anggotanya untuk melaksanakan ketentuan-
ketentuan sebagaimana dalam resolusi itu. Setelah resolusi itu disetujui oleh Majelis
Umum dalam rangka pelaksanannya sekretaris Jenderal selanjutnya menyampaikannya
secara resmi kepada negara anggotanya dalam waktu 15 hari setelah penutupan
persidangan Majelis Umum. Demikian pula Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC)
menetapkan tidak sja mengenai resolusi tetapi juga mengenai keputusan-keputusan
yang diambilnya. Pengambilan keputusan dlam sistem PBB tersebut seringkali tidak
dipisahkan antara resolusi, keputusan, rekomendasi ataupun deklarasi tetapi ada
kalanya suatu keputusan dapatt berdiri sendiri di dalam hal yang menyangkut prosedur
kerja yang dilihat secara per kasus dan tidak diatur secara khusus di dalam aturan tata
cara PBB.
Organisasi internasional dalam perkembangannya memiliki kapasistas untuk membuat
perjanjian internasional (treaty making power). D
Berasal dari huum internasiona maka kapasitas itu pada prinsipnya tidak terbatas.
Berasal dari constituent instrument maka kapasitas untuk membuat perjanjian itu pada
prinsipnya terbatas, kecuali constituent instrument memberi kewenangan lebih kepada
organisasi. Konvensi Wina 1986 tentang Hukum Perjanjian yang diadakan dengan dan
antara organisasi internasional memilih opsi pertama. Menurut preamblenya
“international organizations process the capacity to conclude treaties which is necessary
for the exercise of their funtions and the fulfillment of their purposes”. Formulasi terebut
menunjukkan bahwa kapasitas berasal dari hukum internasional. Meskipun mungkin
dibatasi oleh fungsi dan tujuan organisasi, kriteria tersebut agak fleksibel apalagi dapat
diubah oleh kemauan negara-negara anggota. Pasal 6 Konvensi Wina 1986 mengatur
“the capacity of internationalorganizations to conclude teraties is governed by the rules
of that organization”. Jadi sementara kapasitas berasal dari hukum internasional, hal itu
diatur (dan dengan demikian berpotensi terbatas) dengan ketentuan khusus dari
organisasi dan ketentuan-ketentuan tersebut termasuk konstituen instrument, keputusan
dan resolusi yang diadopsi sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan praktek organisasi
yang establish

Anda mungkin juga menyukai