NIM : 19103040014
Dilihat dari hak-hak yang diperoleh peserta, maka status anggota dapat dibedakan menjadi:
1) Full members (anggota penuh); Berpartisipasi penuh dalam setiap kegiatan organisasi
dan benyak memiliki hak penuh.
2) Associate/affiliate members (anggota affiliasi); berpartisipasi dalam kegiatan organisasi
tetapi tidak memiliki hak memilih.
3) Partial members; berpartisipasi hanya dalam kegiatan tertentu saja.
2. Mulai efektif menjadi anggota
Mengapa suatu negara menjadi anggota suatu organisasi ?
1) Berpartispasi dalam pembentukannya
2) Mendaftarkan diri sebagai anggota
3. Berakhirnya keanggotaan Pengakhiran keanggotaan suatu organisasi internasional yaitu
sebagai berikut:
1) Penarikan oleh anggota dapat berupa ketentuan konstitusi, atau tanpa ketentuan
konstitusi.
2) Pengeluaran dengan paksa (expulsion from the organization); yang dapat diartikan
pembekuan atau penundaan, hal ini juga kaitannya erat dengan pengenaan saksiserta
ketentuan defensif organisasi dari anggota yang tidak tunduk atau membahayakan
organisasi.
e. Personalitas Yuridis Organisasi Internasional
Personalitas yuridik dalam kaitannya dengan hukum internasional dapat diartikan
bahwa organisasi internasional memiliki hak dan kewajiban berdasarkan
hukum internasional. Tanpa personalitas hukum internasional, organisasi
internasional tidak akan mampu secara optimal untuk melaksanakan fungsinya sebagai
lembaga yang mandiri, tidak dapat mengadakan perjanjian dengan subyek hukum
internasional lain, serta tidak dapat berpartisipasi seutuhnya dalam hukum
internasional maupun hukum nasional.
f. Wewenang Organisasi Internasional
Wewenang normatif adalah wewenang yang memperbolehkan organisasi internasional
membuat norma-norma seperti ketentuan hukum dan keuangan. Organisasi-organisasi
internasional banyak yang menggunakan wewenang normativ dengan tujuan untuk
memperlancar kegiatan intern. Wewenang ini akan lebih luas lagi bila organisasi
melakukan kegiatan operasional dan untuk itu diperlukan rezim yuridis dari kegiatan-
kegiatan tersebut.
Disamping wewenang normativ suatu organisasi internasional juga mencakup hak untuk
ikut dalam konvensi-konvensi internasional. Pasal 6 Konvensi Wina tahun 1986
memberikan kepada organisasi internasional kapasitas untuk membuat perjanjian
internasional dengan subjek-subjek hukum lainnya.
Wewenang pengawasan adalah wewenang suatu organisasi internasional untuk
mengawasi negara-negara anggota yang tidak melaksanakan kewajiban-kewajiban yang
telah disepakati sebelumnya.