Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH ADMINISTRASI DAN HUBUNGAN INTERNASIONAL

"RESUME BUKU

ADMINISTRASI DAN HUBUNGAN INTERNASIONAL"

DISUSUN OLEH :

1. DENNIS PUTRA ALFARIZIE 19.11.284


2. FALERI SWASTIKO 19.11.281
3. IMAN RIANTO 19.11.296
4. RIDHO PRIYANTO 19.11.297
5. BAYU SURAWIJAYA 19.11.280
6. SANTI YOSEPA 19.11.298
7. YESMI PUSPA DEWI 19.11.279
8. JUMAR HUSAINI 19.11.353

DOSEN PENGAMPUH : DIAN ANGGRAINI, S.Ip., M.Si

KELAS : V D REGIONAL SORE

JURUSAN SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI SATYA NEGARA


2021
ADMINISTRASI DAN ORGANISASI INTERNASIONAL
(Drs. T. May Rudy, SH., MIR., M.Sc.)

A. Definisi Secara Umum Administrasi Internasional Dan Organisasi


International.

1. Administrasi Internasional

Administrasi internasional bisa dikatakan sebagai administrasi yang ruang


lingkupnya internasional. Administrasi yang diartikan sebagai rangkaian kegiatan
kerjasama dalam upaya pemanfaatan segala sumber daya demi mencapai tujuan, hanya
tinggal mendefenisikan bahwa kerjasama yang terjadi adalah kerjasama internasional.
Lebih lanjut, Administrasi internasional adalah administrasi secara internasional
melintasi batas-batas Negara, melibatkan antara Negara dengan Negara,antara Negara
dengan organsasi internasional atau antara organisasi internasional satu sama lainnya.
Intinya, kegiatan dalam administrasi internasional meliputi dua hal,yaitu :
1. Kegiatan Negara yang pada umumnya diatur bedasarkan hukum publik
2. Kegiatan individu dan kelompok yang pada umumnya diatur berdasarkan
hukum perdata.
Definisi administrasi internasional menurut para ahli yaitu
Menurut Demock (1960) yaitu “adm two or more natition or a world wide agency such
us united nation.
2. Organisasi Internasional

Organisasi internasional adalah wadahnya. Organisasi internasional secara lebih


terperinci didefenisikan sebagai adanya pola kerjasama yang melintasi batas-batas
negara, dengan didasari struktur organisasi yang jelas dan lengkap serta diharapkan atau
diproyeksikan untuk berlangsung serta melaksanakan fungsinya secara
berkesinambungan dan melembaga guna mengusahakan tercapainya tujuan-tujuan yang
diperlukan serta disepakati bersama, baik antara sesama kelompok non-pemerintah pada
negara yang berbeda. Tidak semua kerjasama internasional selalu diwujudkan dalam
bentuk organisasi internasional, bisa juga dengan melalui perjanjian dan sekepatan
internasional. Sehingga dengan demikian perlu diketahui apa- apa saja unsure yang
harus terdapat dalam suatu kerjasama internasionla tersebut agar dapat dikatakan
organisasi internasional.
Menurut couloumbis dan wolfe untuk pendefenisian Organisasi internasional dapat
dikaji melalui tiga pendekatan :
1. Dari segi tujuan organisasi, bersifat internasional yaitu bahwa kegiatannya melintasi
batas-batas Negara nasional
2. Dari tinjauan terhadap model-model dan kelembagaan organisasi internasional yang
dewasa ini.
3. Sebagai proses yang mendekati taraf pengaturan oleh suatu bentuk pemerintahan,
dalam hubungan yang mencangkup baik antara Negara dengan Negara maupun natara
actor-aktor bukan Negara.
A. Fungsi Administrasi Internasional
Fungsi administrasi internasional Yaitu yang sepenuhnya hanya melaksanakan kegiatan
tekhnis secara administrative, misalnya pengaturan lalu lintas , ketentuan pos, jalur
pelayaran, jalur penerbangan maupun kuota komoditi lainnya.

B. Manfaat Kerjasama Antar Negara


1. Mempertahankan Kemerdekaan Negara
Kerjasama internasional sangat bermanfaat untuk mempertahankan kemerdekaan
sebuah bangsa sekaligus menjaga keselamatan dari negara yang bersangkutan dalam
mendapatkan barang yang dibutuhkan dari luar negeri sehingga rakyat bisa semakin
makmur. Ini dilakukan apabila barang tersebut belum bisa di produksi pada dalam
negeri.
2. Meningkatkan Perdamaian Internasional
Dengan keadaan damai, maka sebuah negara bisa terus membangun sekaligus
mendapatkan syarat yang dibutuhkan untuk memperbanyak dan meningkatkan
kemakmuran rakyat yang diperoleh dari kerjasama internasional tersebut.
3. Menciptakan Koordinasi Terarah
Kerjasama internasional juga akan menghasilkan koordinasi yang lebih terarah dalam
bekerjasama dengan lembaga mitra regional serta bilateral.

C. Sejarah Pemikiran dan Kemunculan Organisasi Internasional


Organisasi internasional yang ruang lingkupnya mendunia dan bidang - bidang luas
nya adalah perkembangan pada abad XX.
D. Keanggotaan dan daya pendorong
Berdasarkan keanggotaan serta sifat hukum yang mengatur kegiatan organisasi yang
bersangkutan terdiri dari penggolonngan organisasi internasional :
1. intern-governmental Organization (IGO)
2. Non-Governmental Organization (NGO atau INGO)

E. Perbandingan Antara Administrasi Nasional dengan Administrasi


Internasional
Persamaan antara Administrasi Nasional dengan Administrasi Internasional :
1. sama-sama berlandaskan prinsip dan fungsi administrasi
2. sama-sama kearah pencapaian tujuan bersama
3. sama-sama memerlukan struktur organisasi
Perbedaan antara Administrasi Nasional dengan Administrasi Internasional :
1. mempunyai kedaulatan
2. pengaturannya menyangkut wilayah serta warganegara sendiri
3. berhubungan langsung dengan warga negara
4. terdapat hirarki kewengan
5. berdasarkan aspek-aspek hukum nasional
6. personalia pelaksana yang terdiri dari bangsa sendiri
7. pada umumnya mempunyai latar belakang budaya, pendidikan, kondisi
perekonomian, kepentingan nasional dan persepsi politik yang sama
8. pendanaan diperoleh dari sumber-sumber dalam negeri
9. pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan ditentukan oleh
pemerintah.

F. Organisasi Non Pemerintah (Non-Governmental Organization) Organisasi


Organisasi Non-Pemerintah dapat bersifat organisasi internasional yang disebut INGO
(International Non-Governmental Organization) dan dapat pula hanya bersifat intra-
nasional yang disebut NGO (Non-Governmental Organization)
G. Sejarah Perkembangan INGO
Bentuk INGO mulai dikenal pada tahun 1846. yang tercatat sebagai INGO pertama
dalam literatur adalah World Evangelical Alliance (Perhimpunan Penginjil Sedunia)

Kepribadian Hukum (Legal Personality, Peranan dan Fungsi Organisasi


Internasional)

A. Subjek Hukum Internasional


Subjek - subjek hukum internasional adalah mencakup
a. Negara
b. Subjek Hukum Bukan Negara
Negara termasuk pemerintah masing-masing negara sedangkan subjek hukum bukan
negara dapat dibagi menjadi lima penggolongan.

B. Legal Personality
Suatu satuan masyarakat, kelompok atau organisasi internasional tidak memiliki proses
administratid dan tata hukum yang sama dengan masyarakat secara nasional.

C. Peranan dan Fungsi Organisasi - organisasi internasional


Setiap organisasi internasional tentunua dibentuk untuk melaksanakan peran - peran
dan fungsi - fungsi sesuai dengan tujuan pendirian organisasi internasional tersebut
oleh para anggotanya.

D. Tujuan Organisasi Internasional


Tujuan dari masing - masing organisasi internasional tentu dapat kita simak dari
piagam (Charter) atau statuta yang membentuk dan mendirikannya. sama sebagaimana
tujuan setiap organisasi bisa kita baca dalam anggaran dasar organisasi tersebut
Doktrin Kedaulatan Dalam Pelaksanaan Kerjasama Internasional

Adanya perubahan doktrin kedaulatan dari asas ketertiban dalam negeri seperti dianut
oleh Jean Bodin dan para pengikutnya menjadi suatu asas dalam sistem hukum
internasional telah mengakibatkan timbulnya berbagai perdebatan di kalangan para
sarjana kenegaraan dan ahli hukm internasional.
Kedaulatan menurut jean bodin dipandang sebagai suatu pengertian yuridis formal
telah menagkibatkan dipandangnya kedaulatan itu sebagai kekuasaan mutlak dan
berada di atas hukum.
doktrin kedaulatan dari jean bodin bukan saja mengandung suatu sangkalan terhadap
kemungkinan negara-negara tunduk dan taat terhadap suatu sistem hukum, akan tetapi
juga telah menimbulkan suatu persoalan yang sulit dalam hukum internasional. ahli
hukum internasional telah mencoba menghindari kesuliatan ini dengan cara
memebrikan pembatasan tertentu terhadap arti, fungsi, dan hakikat kedaulatan dalam
hubungan antar negara. adanya pembatasan terhadap arti kedaulatan ini telah dipelajari
oleh suatu komisi di amerika serikat selama perang dunia II dalam rangka mempelopori
organisasi perdamaian.
untuk melaksanakan konsepsinya sendiri, menambah persenjataan tanpa batas,
memperlakukan warganegaranya menurut apa yang dianggapnya pantas tanpa
mempertimbangkan akibat - akibatnya bagi negara tetangga. oleh karena itu menurut
komisi, tanda-tanda penerapan kedaulatan semacam ini harus dibatasi.

A. Pengertian dan Batasan Kedaulatan Negara


1. Kedaulatan dalam arti ilmu kenegaraan
Kata kedaulatan adalah terjemahan dari kata soverignty (inggris), Souverinete
( Perancis) atau Sovranus (Italy). Kata-kata asing ini berasal dari kata latin superanus
yang mempunyai ari sebagai yang tertinggi atau yang teratas menurut terjemahan
mochtar kusumaatmadja.
selanjutnya jean bodin mengatakan bahwa tidak ada kekuasaan lain yang lebih tinggi
yang dapat membatasi kekuasaan negara. menurut jean bodi istilah kedaulatan itu
mengandung satu-satunya kekuasaan sebagai :
1. Asli artinya tidak diturunkan dari suatu kekuasaan lain.
2. tertinggi tidak ada kekuasaan lain yang lebih tinggi yang dapat membatasi
kekuasaannya
3. bersidat abadi atau kekal
4. tidak dapat dibagi-bagi karena hanya ada satu kekuasaan tertinggi saja
5. tidak dapat dipindahkan atau diserahkan kepada suatu badan lain

2. Hakikat dan Fungsi Kedaulatan Dalam Hukum Internasional

Anda mungkin juga menyukai