ORGANISASIINTERNASIONAL
MERANGKUM
BAB3BUKUADMINISTRASIORGANISASIINTERNASIONAL
Karangan:Drs.T.MayRudy,SH.,MIR.,M.SC.
HendrikLie
2130131
KPA
UNIVERSITASSURABAYA
FAKULTASHUKUM
2016
KEPRIBADIAN HUKUM (
LEGAL PERSONALITY
), PERANAN DAN FUNGSI
ORGANISASIINTERNASIONAL
Organisasi internasional merupakan salah satu dari enam subjek hukum internasional,
sehingga organisasi internasional perlu memiliki "
legal personality
", yang diperlukan
untuk memperoleh keabsahan hukum sebagai subjek serta satuan tersendiri dalam
pergaulanatauhubunganinternasional.
SubjekHukumInternasional
Subjeksubjek hukum internasional mencakup negara (
state actor
) dan subjek hukum
bukan negara (
non state actor
). Subjek hukum internasional berupa negara hanya satu
bentuk, sementara subjek hukum internasional bukan negara terdiri dalam lima
penggolongan. Sehingga secara keseluruhan ada enam macam penggolongan subjek
hukuminternasional,
1. Negara, atauNegaranegara:Sudahcukupjelas,mengingatnegaraadalahsubjek
hukum internasional yang paling pokok. Saat ini terdapat sekitar 180 negara di
dunia, denganperbedaan statusantaranegarayangberdaulatsepenuhnyadengan
bentuk
microstate
(misalnya Lichtenstein, Monaco, Republik Palau) dan
nonselfgoverning territories
(misalnyaPuertoRicoyangmerupakanwilayah
AS).
2. Tahta Suci (Vatikan) digolongkan tersendiri karena keunikan fungsi dan
kedudukannya, yang tidak tergolong sebagai negara, bukan juga salah satu
anggota PBB, dan tidak dapat digolongkan sebagai salah satu bentuk lain dari
subjekhukuminternasionalbukannegara.
3. Organisasiorganisasi internasional, merupakan subjek hukum internasional
bukan negara. Organisasi internasional pada umumnya merupakan gabungan
keanggotaanbeberapanegara.
4. Palang Merah Internasional (ICRC), digolongkan terpisah dari organisasi
internasional lain karena keunikan statusnya yang tidak menyangkut
kepentingan anggotaanggotanya, melainkan ditujukan untuk kepentingan
menyeluruhumatmanusia.
yang
membahayakan
perdamaian
atau
genosida.
Pada
pergaulaninternasional.
LegalPersonality
Dalam hal proses administratif dan tata hukum organisasi, organisasi internasional
berbeda dengan organisasi dalam ranah nasional.Karenawalauorganisasiinternasional
terdiri dari keanggotaan negaranegara, namun juga perlu mempunyai keabsahan
sebagai satuan sendiri, sehingga secara hukum tidak dibenarkan untuk menggunakan
legalpersonality
negaranegaraanggota.
Terdapat beberapa syarat untuk organisasi internasional dapat memiliki
legal
personality
sendiri:
PeranandanFungsiOrganisasiorganisasiInternasional
Organisasi internasional dibentuk untuk melaksanakan peran dan fungsi sesuai dengan
tujuanpendirianorganisasiinternasionaltersebutolehparaanggotanya.
Peranorganisasiinternasionaladalah:
a. Wadah atau forum untuk menggalang kerjasama serta untuk mencegah atau
mengurangiintensitaskonfliksesamaanggota
b. Sebagai sarana untuk perundingan dan menghasilkan keputusan bersama yang
salingmenguntungkandan
c. Lembagayangmandiriuntukmelaksanakankegiatanyangdiperlukan.
Sementarafungsiorganisasiinternasionaladalah:
a. Tempat berhimpun bagi negaranegara anggota bila organisasi internasional itu
IGO (antar negara/pemerintah) dan bagi kelompok masyarakat atau lembaga
swadaya
masyarakat
(nonpemerintah)
apabila
organisasi
internasional
itu
INGO
TujuanOrganisasiInternasional
Tujuan masingmasing organisasi internasional dapatdilihatdariPiagam(
Charter
)atau
Statuta yang membentuk dan mendirikannya, sama sebagiamana tujuan setiap
organisasidapatdilihatdariAnggaranDasarorganisasitersebut.
Secara umum tujuan organisasi internasional menurut Michael Haas (Haas dalam
Rossenau, 1969:131132) adalah kordinasi kegiatankegiatan bersama di antara
anggotaanggota organisasi internasional yang bersangkutan. Kordinasi tersebut
mencakuppembagiantugasyangjelas,melaluijalurformalmaupunjalurinformal.
Sedangkan menurut Werner J. Feld dan Robert S. Jordan, tujuan organisasi
internasional(baikIGOsmaupunINGOs)dapatdibagiatastigakategori:
1. Untuk memelihara kepentingan anggotaanggotanya di arena internasional
(globaldanregional).
2. Untukmengimbangiorganisasiinternasionallainnya.
3. Untuk mengubah, memodifikasi, menyelaraskan kepentingan nasional dari
negaranegaraanggotanya.
Tujuan organisasi internasional menurut Coulumbis dan Wolfe (1999:278280) adalah
untuk:
1. Regulasi hubungan antar negara terutama melalui caracara penyelesaian
sengketasecaradamai.
2. Mencegah perang, meminimalkan dan mengendalikan konflik internasional
(
conflictmanagement
).
3. Memajukan dan meningkatkan kegiatan kerjasama ekonomi dan sosial untuk
pembangunandankesejahteraanpenduduknya.
4. Collective Security atau
Collective Defense (aliansi) sekelompok negara untuk
menghadapiancamaneksternalbersama.