1N. A. Maryam Green, International Law, Law of Peace, (London: MacDonald & Evans Ltd. 1973), hlm. 53
A. Personalitas Hukum Dari Organisasi Internasional
Organisasi internasional itu sendiri sebagai subjek dalam arti yang luas dimaksudkan
tidak saja menyangkut semua organisasi yang dibentuk oleh negara-negara (public
international organization), tetapi juga dibentuk oleh badan-badan non pemerintah (private
international organization).
Kesimpulan 2:
Lebih lanjut suatu organisasi internasional yang diciptakan melalui suatu perjanjian
internasional dengan bentuk “instrument pokok” apapun namanya, apakah itu
berupa covenant, charter, statute, constitution, accord, declaration atau instrument hukum
lainnya, akan memiliki suatu personalitas hukum di dalam hukum internasional. Personalitas
hukum ini mutlak penting guna memungkinkan organisasi internasional tersebut dapat
berfungsi dalam hubungan internasional, khususnya kemampuan untuk melaksanakan fungsi
hukum seperti membuat kontrak, membuat perjanjian dengan negara lain.