net/publication/352281988
CITATIONS READS
0 7,107
2 authors, including:
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Ad Mulya Yudha Asmanto on 10 June 2021.
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Organisasi internasional yang dibentuk melalui kesepakatan bersama antar Negara
melalui suatu instrument pokok, apakah itu berbentuk Kovenan, Piagam, Statuta,
Akord atau instrument pokok lainnya, telah memberikan ketentuan-ketentuan dasar
yang penting yang mengatur tentang prinsip dan tujuan, tugas dan fungsi, hukumnya,
badan-badannya, hak dan kewajiban para anggota serta masalah-masalah penting
lainnya dari organisasi tersebut. Dengan adanya instrumen pokok semacam itu
organisasi internasional akan berjalan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
mengatur mekanisme serta cara beroperasinya yang pada hakekatnya telah menjadi
bagian integral dari bangunan hukum internasional.
Dalam suatu organisasi internsional pasti adanya landasan hukum yang dipakai
dan adanya keterikatan Organisasi Internasional terhadap hukum internasional.
Hukum internasional mengikat suatu organisasi internasional, dikarenakan subjek
hukum internsaional adalaj masyarakat internasional
1 Anak Agung banyu Perwita, 2011 pengantar ilmu Hubungan Internasional, Bandung, rosdakarya, hal 34.
Dengan begitu organisai internasional perlu diatur/diikat oleh suatu hukum,
dikarenakan organisai internasional menitik beratkan kepada taraf internasional maka
harus
hukum yang mengikat adalah hukum internasional sebagai salah satu hukum yang di
buat dan di percaya oleh masyarkat internasional.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah itu organisasi internasional sebagai subjek Hukum Internasional
2. Fungsi organasisai internasional menjadi subjek Hukum internasional
3. Keterikatan Organisasi internasional sebagai salah satu subjek Hukum
internasional.
Pembahasan
Selain itu PBB Juga mengakui adnya hak untuk menilai dari organ orga utama
Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dalam setiap kasus, bukti yang paling penting adalah
untuk mengetahui Personality Internationals” tratry marking Powers” Personalitas
dari Perserikata Bangsa-Bangsa adalah opini dari penasehat terkenal pengadilan
internasional dalam kasus Reparations
2 Reparation of injuries suffered in the service of united nations (Advisory Opinion), 1949 ICJ
Report 175, hal5;
3 Reparation case,, ibid, hal-12
1. Suatu subjek dapat dan memiliki hak untuk membuat suatu perjanjian
internasional.
2. Suatu subjek memiliki hak mengirim atau menerima suatu perwakilan.
3. Subjek yang bersangkutan dapat mengajukan dan menerima tuntutan
internasional.
Jika salah satu indikator diatas terpenuhi maka subjek hukum internasional
tersebut dapat dianggap subjrk hukum internasional.untuk mengetahui subjek Hukum
Internasional memiliki status sebagai subjek Hukum Internasional , maka harus dilihat
Dalam hal ini masih banyak perntanyaan apakah pbb masih sangat bisa dalam
mengatur anggran dasar organisai Internasional tersebut.
Seperti hal nya South West African People, Orgaization (SWAPO), Palestine
5
Liberation Organiztation (LPO) . Negara sebagai objek Hukum Organisasi
Internasional menyangkut kedaulatan kualifikasi sebagai negara anggota serta hak-
hak dan kewajiban itu tidak saja menurut ketententuan-ketentuan yang ditetapkan
Tidak ada keraguan Meskipun Negara tetap Menjadi Entitas yang paling penting
dan utama dari hukum internasional, namu dalam perkembangannya bukan hanya
negara yang dianggap memiliki kapasitas sebagai subyek hukum internasional6
Penutupan
Kesimpulan
Yordan Gunawan, 2021, Hukum Internasional: Sebuah Pendekatan Modern, Yogyakarta: LP3M
6
UMY, hlm. 66
Dengan itu maka organisasi internasional pasti terikat akan peraturan perturan
yang telah dibuat dari hukum internasional sebagai landasan.
Daftar Pustaka
Gunawan Y, 2021, Hukum Internasional: Sebuah Pendekatan Modern, Yogyakarta:
LP3M UMY
Kusumaatmadja. M dan Etty R. Agus., 2003, Pengantar Hukum Internasional, Edisi
ke-2, PT. Alumni, Bandung
Starke J. G., 1990, Pengantar Hukum Internasional, Edisi Kesepuluh Terjemahan
Bambang Iriani Djajaatmadja, SH, Penerbit Sinar Grafika, Jakarta, Cetakan Pertama
2003, Pengantar Hukum Organisasi Internasional, PT. Tata Nusa, Jakarta,
D Tri Wahyuni, 2010, BAB IV: Kepribadian Hukum Organisasi Internasional ;
reporisity.unikom.ac.id, diakses selasa 8 juni 2021
ATP Cornelezs 2018, Kedudukan Organisasi Internasional Sebagai Wadah Kerjasama
Negara Menurut Kajian Hukum Internasional Lex Et Societatis Vol. VI/No.
6/Agust/2018 ; Ejurnal.Unstrat.ac.id