Anda di halaman 1dari 17

TAHIR LASANA

Kelas G

Tugas UAS tipikor

1 a. perbedaan tugas dan wewenang dari:

Indikato No ICAC ACA KPK


r
Tugas Mengenal dan Pasal 6 huruf a Undang-
Cap. 204 Pasal 12 memastikan terjadinya Undang RI Nomor 30
1. Ordinance tidak korupsi dan Tahun 2002 menyebutkan
terdapat ketentuan penyalahgunaan tugas KPK salah satunya
mengenai koordinasi wewenang didasarkan yaitu “melakukan
dengan instansi lain pada informasi dan koordinasi dengan instansi
yang berwenang pengaduan yang yang berwenang
melakukan tindak diperoleh secara teliti, melakukan
pidana korupsi menyeluruh, dan pemberantasan tindak
efisien melalui intelijen pidana korupsi
dan penyidikan;
Cap. 204 Pasal 12 Memperoleh dan Undang-Undang RI
Ordinance terdapat mengumpulkan bukti- Nomor 30 Tahun 2002
tugas yaitu menerima bukti secara teliti dan tidak terdapat ketentuan
2. dan lengkap untuk mengenai pengaduan
mempertimbangkan membuktikan terjadinya terjadinya praktik korupsi
pengaduan terjadinya perbuatan korupsi,
praktik korupsi dan penyalahgunaan
menyelidiki setiap wewenang dan
pengaduan yang pelanggaran disiplin
dianggap layak melalui
penyidikan yang rapi,
cepat, dan efektif;
3. Wewenang Kewenangan untuk Pasal 8 angka (1) Undang-
Commissioner dalam Menyita Barang Bergerak Undang RI Nomor 30
Chapter 201 Part III Dalam melakukan tugas Tahun 2002, KPK
ICAC Hongkong tidak penyidikan beradasarkan berwenang melakukan
ada wewenang tugas ACA (Anti Corruption pengawasan, penelitian,
supervisi; Act), maka setiap pejabat atau penelaahan terhadap
BPR Malaysia yang instansi yang menjalakan
berpangkat di atas tugas dan wewenangnya
investigator (penyiasat), berkaitan dengan
yang mempunyai alasan pemberantasan korupsi
untuk menduga suatu dan instansi yang
barang bergerak menjadi melaksanakan pelayanan
hal subjek atau bukti publik;
berkaitan dengan delik
korupsi, pejabat BPR
Malaysia mempunyai
kewenangan untuk
menyitanya.
4. Wewenang Advokat atau Pengacara Undang-Undang RI
Commissioner dalam dapat Disyaratkan Nomor 30 Tahun 2002
Chapter 201 Part III Mengungkap Informasi tentang Komisi
ayat (13) C melarang Berdasarkan Pasal 27 Pemberantasan Korupsi
mengumumkan ACA (Anti Corruption tidak mengatur
informasi yang Act), walaupun
diperoleh, sehingga ditentukan lain dalam
penyidikan dapat perundang-undangan,
dilakukan dengan seorang hakim
maksimal Pengadilan Tinggi,
meminimalisir dengan permohonan
informasi yang bocor yang diajukan kepadanya
ke publik. berkaitan dengan
penyidikan yang
dilakukan mengenai delik
berdasarkan ACA (Anti
Corruption Act),
5. Wewenang Kewajiban untuk Wewenang KPK tidak
Commissioner dalam Memberi Informasi mengatur jika
Chapter 201 Part III Berdasarkan Pasal 28 memberikan informasi
ayat (14) mengatur ACA (Anti Corruption palsu dapat denda dan
mengenai wewenang Act), setiap orang dapat penjara;
ICAC untuk diminta oleh pejabat BPR
memperoleh Malaysia atau oleh pihak
informasi. Akan tetapi, kepolisian untuk
jika seseorang memberikan informasi
memberi informasi mengenai hal yang bagi
palsu dapat didenda pejabat BPR Malaysia
dengan HK $20.000 berkewajiban untuk
dan penjara satu tahun memeriksa berdasarkan
ACA (Anti Corruption
Act), yang orang itu
mempunyai kuasa
memberikan harus dapat
memberikan informasi
tersebut.
6. Wewenang wewenang KPK tidak
Commissioner dalam mengatur
Chapter 201 Part III
ayat (14) A-B
mengatur mengenai
pencabutan Undang-
Undang
7. Pada wewenang KPK tidak memiliki
Commissioner Pasal wewenang tersebut.
Chapter 201 Part III
ayat (16) ICAC
memiliki wewenang
untuk mendapatkan
bantuan dan
mengajukan petunjuk
kepada pegawai
pemerintah. Jika
pegawai pemerintah
yang dimintai bantuan
tidak memberikan
bantuan dapat didenda
HK$20.000 dan
penjara satu tahun.
8. Chapter 201 Part III KPK tidak mempunyai
ayat 13, ICAC wewenang istimewa untuk
mempunyai investigasi
wewenang istimewa
untuk investigasi
dengan surat perintah
Commissioner
9. Chapter 201 Part III Pasal 7 huruf a Undang-
ayat 17, ICAC Undang Nomor 30 Tahun
mempunyai 2002, KPK berwenang
wewenang untuk melakukan koordinasi
penyelidika penyelidikan, penyidikan
dan penuntutan tindak
pidana korupsi

1b. apasaja yang sudah dilakukan oleh ketiga lembaga tersebut untuk mencegah
dan memberantas korupsi ?

ICAC Hongkong

a) maupun pada Zaman Hongkong SAR yang melanjutkan dengan sungguh-


sungguh dalam memberantas korupsi, baik melalui cara represif maupun
preventif dan pendidikan kepada masyarakat.

b) Masih terjaminnya intergritas dan kejujuran para hakim pada waktu ICAC
Hongkong dibentuk.

c) Adanya budget atau anggaran operasional ICAC Hongkong yang sangat


besar.

d) Pemanfaat teknologi canggih dalam melaksanakan semua kegiatan ICAC


Hongkong.

e) Diikut sertakannya masyarakat dalam pelaksanaan pemberantasan


korupsi.

ACA Malaysia

a) Mewujudkan masyarakat Malaysia yang bebas dari gejala korupsi


berdasarkan nilai-nilai kerohanian dan moral yang tinggi, dipimpin oleh
pemerintah yang bersih, efisien, dan amanah.

b) Menjadi BPR Malaysia adalah pemberantasan korupsi yang professional


serta terunggul di dunia berasaskan keadilan, ketegasan, dan amanah.
c) Pemberantasan korupsi di aca malaysia ialah Semua badan dan lembaga
pemerintah yang terlibat secara total dalam menegakkan undang-undang dan
peraturan dengan adil dan tegas untuk menjamin supermasi undang-undang
serta melindungi kepentingan umum dan Negara.

d) Semua tingkat kepemimpinan politik, administrasi, korporasi, agama dan


LSM terlibat dalam usaha-usaha penerapan dan penghayatan nilai-nilai murni
sehingga terjadi consensus di kalangan masyarakat Malaysia yang membenci
korupsi dan adanya komitmen untuk memberantas gejala korupsi.

KPK di Indonesia

a) Memberikan perlindungan terhadap saksi atau pelapor yang


menyampaikan laporan ataupun memberikan keterangan mengenai terjadinya
tindak pidana korupsi.

b) Memberikan informasi kepada masyarakat yang memerlukan atau


memberikan bantuan untuk memperoleh data lain yang berkaitan dengan hasil
penuntutan tindak pidana korupsi yang ditanganinya.

c) Menyusun laporan tahunan dan menyampaikannya kepada Presiden


Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, dan Badan
Pemeriksa Keuangan.

d) Menegakkan sumpah jabatan.

1.c adakah yang masi harus di perbaiki dari kinerja kpk yang merupakan
lembaga independent anti korupsi di Indonesia?

Ssangat banyak hal- hal yang harus dipoerbaiki dari kinerjs kpk itu sendiri

salah satunya yaitu bentuk kejujuran dalam menangani kasus adalah kunci yang
paling utama. Selain itu juga bagaimana cara lemabaga hukum sendiri

menangani kasus ini dengan cara yang adil untuk aturan hukum sendiri harus

diperkuat agar bias memberikan efek jera kepada para koruptor. Karena menurut

saya dari tahun ke tahun justru kasus korupsi ini semakin naik bahkan tidak ada

penurunan ssama sekali. Sebagai contoh penangan kasus korupsi ektp yang

memiliki beberapa kejanggalan dalam pemeriksaan dan putusannya.

1.d beberapa Negara tidak memeliki anti korupsi namun memiliki tingkat

korupsi yang sangat rendah . mengapa demikian ?

Karena mereka sadar akan perilaku yang mereka perbuata itu akan

berakibat fatal untuk semua warga maupun Negara. Aturan hukum yang ketat,

bahkan lembaga hukum yang berkeadilan. Sebagai contoh negar Denmark

adalah Negara yang memiliki tkasus korupsi sangat rendah. Mereka memiliki

keistimewaan tersendiri dalam menjaga Negara dari para koruptor. Mereka

mewajibkan para pejabat pemerintah untuk mengiuti pelatuhan khusus

mengenai korupsi. Kemudi Negara arab Saudi . negar ini juga termasuk negeraa

yang emmeiliki jumlah korupsi rendah. Karena bentuk hukuman yang sanagta

memberikan efek jera yang membuat para pejabat tak berani melkukan hal itu

juga lemabaga Negara yang sangat ketat.


2.a carilah berbagai peraturan perundang-undangan yang mendukung upaya

pemberantasan korupsi

Sejumlah peraturan perundang-undangan yang terkait dengan KPK antara lain:

• Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang Undang Hukum

Acara Pidana

• Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negera

yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme

• Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi

• Peraturan Pemerintah No 71 Tahun 2000 Tentang Tata Cara Pelaksanaan

Peran Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan Dalam Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

• Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor

31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

• Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi

• Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 Tindak Pidana Pencucian Uang


• Peraturan Pemerintah No. 63 Tahun 2005 tentang Sistem Manajemen

Sumber Daya Manusia KPK

• Undang-Undangn No. 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana

Korupsi

• Peraturan Pemerintah No. 103 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah No. 63 Tahun 2005 Tentang Sistem Manajemen Sumber

Daya Manusia KPK

• Undang-Undang No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian

2.b cari pula pasal-pasal dalam peraturan perundang-undangan yang dapat

menhalamgi pemberantasan korupsi

- Undang-Undang no 3 tahum 1971 ini ditentukan dalam pasal 29 yang

menyatakan bahwa “Barang siapa dengan sengaja menghalangi, mempersulit,

secara langsung atau tidak langsung penyedikan, penuntutan dan pemeriksaan

di muka pengadilan terhadap terdakwa maupun para saksi maupun dalam

perkara korupsi diancam dengan hukuman penjara selama lamanya 12 tahun

dan atau denda setinggi tingginya 5 juta rupiah.


- Undang-Undang nomor 31 tahun 1999 dalam pasal 21 yang menyatakan

bahwa setiap orang dengan sengaja mencegah,merintangi, atau menggagalkan

secara langsung atau tidak langsung penyedikan, penuntutan, dan pemeriksaandi

sidang pengadilan terhadap tersangka dan terdakwa araupun para saksi dalam

perkara korupsi, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 tahun dan

paling lama 12 tahun dan atau denda paling sedikit Rp 150.000.000,00 dan

paling banyak Rp 600.000,00

3.a. carilah berbagai contoh korupsi yang disebut dalam dokumen the global

program against united nations anti corruptions toolkit yang dibuat oleh undoc

Bentuk-Bentuk Korupsi Di Indonesia Berdasarkan UU No. 20 tahun 2001 jo UU

No. 31 tahun 1999. Pengkategorian korupsi ini juga memiliki tujuan untuk

memudahkan pengidentifikasian terhadap karakter-karakter dasar korupsi yang

di lakukan. Bentuk dari tindak pidana korupsi tersebut yaitu:16

• Penyuapan Penyuapan adalah pembayaran (baik uang ataupun dalam

bentuk lainnya) yang diberikan atau diterima dalam suatu hubungan yang korup

(buruk). Penyuapan adalah suatu jumlah tertentu, suatu persentase dari nilai

kontrak, atau bentukbentuk lain dari pemberian uang, yang biasanya dibayarkan

kepada pejabat atau penyelenggara negara yang dapat membuat kontrak atas
nama negara atau mendistribusikan keuntungan kepada negara, individu,

pengusaha dan kelompok atau partai tertentu.

• Penggelapan Penggelapan merupakan bentuk pencurian yang dilakukan

oleh pejabat publik terhadap publik. penggelapan merupakan bentuk

penyalahgunaan dana atau kebijakan publik. Penggelapan ini terjadi bila pejabat

atau penyelenggara Negara, mencuri dari institusi atau lembaga publik yang

dipimpinnya. Penggelapan lebih tepat dikategorikan sebagai bentukpencurian

karena perbuatan tersebut tidak melibatkan sisi publik secara langsung.

• Penipuan Penipuan merupakan kejahatan ekonomi yang melibatkan

bentuk-bentuk tipuan atau kelihaian dari si penipu. Hal ini merupakan

pengembangan bentuk dari penggelapan dan suap. Sebagai contoh dari bentuk

penipuan adalah bila agen-agen negara dan perwakilan-perwakilan negara

terikat dalam jaringan perdagangan ilegal.

• Pemerasan Pemerasan adalah meminta uang ataupun bentuk-bentuk

lainnya yang mempergunakan kekerasan dan paksaan. Yang dapat dikategorikan

sebagai bentuk pemerasan dalam hal ini adalah penarikan uang perlindungan

atau uang keamanan yang biasa diODNXNDQ ROHK

³SUHPDQSUHPDQ¥3UDNWHN NRUXSVL SDGD EHQWXN LQL dapat juga

berasal dari atas, jika negara sendiri yang bertindak sebagai mafia.
3.b. beberapa komponen diatur dalam uncac , komponen manakah yang sudah

ada dan belum diberlakukan diindonesia?

UNODC Dan Lembaga-Lembaga AntiKorupsi Indonesia Berkomitmen

Untuk Melawan Korupsi UNODC terus berupaya semaksimal mungkin mencari

solusi beserta caranya supaya bisa menyamakan persepsi dalam hal pencegahan

dan pemberantasan korupsi. Tepatnya desember 2009, UNODC dan KPK

meluncurkan dua proyek anti-korupsi. Proyek-proyek tersebut akan mendukung

KPK dalam bentuk upaya mencegah yang secara efektif, menyelidiki dan

menuntut praktek korupsi dan memulihkan aset yang diperoleh secara ilegal.

Selama dalam tiga tahun ke depan, UNODC akan memberikan program terpadu

dalam bentuk bantuan teknis, perangkat lunak dan program pelatihan khusus

untuk membangun kapasitas lembaga kunci anti-korupsi dan organisasi

masyarakat sipil (LSM)

4.a carilah data mengenai kasus korupsi yang dibawah kepengadilan

Anggota legislatif menjadi pelaku korupsi terbanyak dalam rentang waktu

2004-2019. Polisi tercatat paling sedikit dalam daftar pelaku korupsi yang

dijerat KPK. Berikut ini data lengkap kasus korupsi terbanyak berdasarkan

daerah dalam periode 2004-2019:

1. Pemerintah Pusat (359 kasus)


2. Jawa Barat (101 kasus)

3. Jawa Timur (85 kasus)

4. Sumatera Utara (64 kasus)

5. DKI Jakarta (61 kasus)

6. Riau dan Kepulauan Riau (51 kasus)

7. Jawa Tengah (49 kasus)

8. Lampung (30 kasus)

9. Banten (24 kasus)

10. Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Bengkulu, dan Papua (22 kasus)

4.b. berapa banyak kasus yang diputus bebas?

Berdasarkan data pada catatan Indonesia Corruption Watch (ICW), ada 315
perkara tindak pidana korupsi dengan 348 terdakwa di awal semester pertama
tahun 2017. Putusan yang dijatuhkan atas perkara itu pun beragam tapi dinilai
ICW sebagian besar ringan. Pada pertengahan tahun 2017, ada 22 vonis bebas
yang dijatuhkan majelis hakim dalam kasus tindak pidana korupsi.

Dari jumlah 348 terdakwa, 22 diputus bebas, 262 diputus 0-4 tahun penjara, 41

diputus 4-10 tahun penjara, 3 diputus 10 tahun penjara, dan 20 tidak

teridentifikasi. Dari angka tersebut sebanyak 262 koruptor dihukum 0-4 tahun

penjara yang termasuk dalam kategori ringan, bahkan menurut Caesar, ada 2
penyebab vonis itu tergolong ringan. Yang pertama, yaitu dari tuntutan jaksa

yang sudah ringan, sedangkan yang kedua bisa dari putusan hakim yang

menangani kasusnya

4.c berapa banyak kasus yang diputus untuk dipidana?

Dari jumlah 348 terdakwa, 22 diputus bebas, 262 diputus 0-4 tahun penjara,
41 diputus 4-10 tahun penjara, 3 diputus 10 tahun penjara, dan 20 tidak
teridentifikasi. Dari angka tersebut sebanyak 262 koruptor dihukum 0-4 tahun
penjara yang termasuk dalam kategori ringan, bahkan menurut Caesar, ada 2
penyebab vonis itu tergolong ringan. Yang pertama, yaitu dari tuntutan jaksa
yang sudah ringan, sedangkan yang kedua bisa dari putusan hakim yang
menangani kasusnya.

4.d. APA ALASAN KASUS TERSEBUT DIPUTUS BEBAS?

Alasan kasus korupsi tersebut pada terdakwa Idrus Marham mantan Menteri
Sosial ini dikarenakan, Mahkamah Agung mengabulkan Kasasi yang diajukan
terdakwa sehingga hukuman dari 5 tahun berkurang menjadi 2 tahun penjara
denda 50 juta subsider 3 bulan kurungan.

Menurut majelis hukum kasasi, mengatakan kepada terdakwa lebih tepat


diterapkan dakwaan melanggar pasal 11 UU No. 31 Tahun 1999. Sebab
pertimbangannya sejalan dengan putusan tingkat pertama di Pengadilan Tipikor
Jakarta. Namun di pengadilan tingkat pertama itu, Idrus dihukum 3 tahun
penjara dan denda Rp 150 juta subsider 2 bulan kurungan.

Sedangkan di tingkat banding Idrus dinyatakan terbukti pula melanggar


Pasal 12 huruf a UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 juncto Pasal 64 ayat
(1) KUHP. Namun majelis kasasi tidak sependapat.
4.E APA ALASAN KASUS TERSEBUT DIPUTUS UNTUK DIPIDANA?

Dalam putusannya Hakim harus menyebutkan perbuatan terdakwa yang


mana yang berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan memenuhi
rumusan dari pasal tertentu dari peraturan perundang-undangan, dalam
penelitian dasar pertimbangan hakim terhadap pemidanaan tindak pidana
korupsi yang diputus minimum kasus di pengadilan Negeri Kepanjen ini
putusan hakim harus mencatumkan perbuatan terdakwa yang memenuhi
rumusan pasal kejahtan tindak pidana korupsi ini terdapat dalam pasal 3
Undang-Undang RI no. 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang
Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantsan korupsi.

Merujuk pembuktian di persidangan, majelis hakim menyatakan perbuatan


Setya memenuhi unsur menguntungkan atau memperkaya diri sendiri dan
orang lain atau korporasi. Tindakan Setya dalam proyek KTP elektronik itu juga
disebut memenuhi unsur menyalahgunakan jabatan dan unsur merugikan
keuangan negara.

4.f MANAKAH YANG LEBIH BANYAK KASUS DIPUTUS BEBASB ATAU DIPUTUS
UNTUK DIPIDANA ?

Menurut data Indonesia Corruption Watch (ICW). pada tahun 2017 hingga saat
ini, perkara pidana korupsi mencapai 348 terdakwa. Dari jumlah 348 terdakwa,
22 diputus bebas, 262 diputus 0-4 tahun penjara, 41 diputus 4-10 tahun
penjara, 3 diputus 10 tahun penjara, dan 20 tidak teridentifikasi. Dari angka
tersebut sebanyak 262 koruptor dihukum 0-4 tahun penjara yang termasuk
dalam kategori ringan. Jadi perbandingan antara kasus dipidana dan bebas pada
tindak korupsi, ialah kasus pidana dikarenakan mencapai 262 terdakwa yang
dipidanakan
5.A. CARILAH DATA MENGENAI EBRAPA BANYAK ASET-ASET NEGARA YANG

TELAH DIKORUPSI!

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperlihatkan berapa jumlah uang yang

hilang pada tahun 2018 lalu akibat korupsi. Unjuk tindak korupsi ini sengaja

dilakukan dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh

pada tanggal 9 Desember kemarin,

"Pada 2018, uang sejumlah Rp531,5 miliar hilang akibat korupsi. Jumlah itu

didapat dari total barang bukti senilai Rp24,4 miliar ditambah dengan USD14

ribu dan SGD310 ribu," tulis Kementrian Keuangan dalam akun instagram

pribadinya @kemenkeuri, Selasa (10/12/2019)

5.B. BERAPA BANYAK ASET YANG DIKEMBALIKKAN PADA NEGARA

Pelaksana tugas (plt) Unit Pelacakan Aset Pngelolaan Barang Bukti dan Eksekusi

KPK (Labuksi), Irene Putri menyampaikan, aset milik negara atas pidana korupsi

yang berhasil dikembalikan KPK mencapai sekitar Rp 1.917 triliun.

Jumlah tersebut didapat dari denda, uang pengganti dan rampasan. Rinciannya,

denda sekitar Rp 66,3 miliar, uang pengganti sekitar Rp 908,724 miliar dan uang

rampasan sekitar Rp 942,478 miliarJumlah tersebut merupakan akumulasi sejak

2005 hingga 2017.


“Aset recovery total sampai Juni 2017 (totalnya) Rp 1,97 triliun,” kata Irene

dalam suatu diskusi di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (11/10/2017)

5.C. BILA ASET-ASET NEGARA INI TIDAK DIKEMBALIKAN APA YANG HARUS

DILAKUKAN ?

Guna meningkatkan peran fungsional penata laksana barang dan penilai barang

milik negara dalam optimalisasi aset negara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

menyelenggarakan peningkatan kapasitas pada Rabu (3/3) di Gedung Merah

Putih, Jakarta.

Saat membuka acara Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan,

“permasalahan aset ini tidak hanya untuk optimalisasinya saja tetapi juga

pengamanan,” kata Alex kepada peserta yang berasal dari Tim Kordinasi

Supervisi Pencegahan (Korsupgah) dan Unit Pengelolaan Barang Bukti dan

Eksekusi (Labuksi) KPK. Kata Alex, Pimpinan KPK telah memberi arahan kepada

Unit Labuksi agar penataan aset dilakukan dengan baik, tidak hanya aset berupa

barang rampasan, tapi juga aset yang dikelola sendiri seperti Gedung KPK.

Anda mungkin juga menyukai