Istilah Organisasi Internasional mempunyai pengertian ganda yaitu dalam arti luas dan
dalam arti sempit. Organisasi Internasional dalam arti luas digunakan untuk menunjuk setiap
organisasi yang melintasi batas –batas negara (internasional), baik yang bersifat publik maupun
privat. Organisasi Internasional dalam arti sempit, hanya menunjuk setiap organisasi
internasional yang bersifat publik.
1) Setiap organisasi yang dibentuk atau didirikan oleh pemerintah - pemerintah, yaitu
Interngovernmental Organization (IGO) atau Organisasi Internasional dalam arti sempit.
2) Setiap organisasi yang tidak dibentuk atau didirikan oleh pemerintah - pemerintah, yaitu
Non Governmental Organization (NGO)
Menurut pasal 57 Piagam PBB, Organisasi Internasional adalah organisasi yang dibentuk
berdasarkan persetujuan antar pemerintah atau antar negara (an international organization is on
organization established by intergovernmental or interstate agreement) .
Menurut N.A. Maryan Green, organisasi internasional adalah organisasi yang dibentuk
berdasarkan suatu perjanjian, dimana tiga atau lebih negara - negara menjadi perserta (An
international organization is an organization established by a treaty to which three or more
states are parties) . Jadi organisasi yang dibentuk misalnya hanya oleh dua negara, bukanlah
organisasi internasional, tetapi merupakan kerjasama biasa atau yan g lazim disebut perjanjian
bilateral. Namun ini tidak berarti, bahwa setiap perjanjian multilateral otomatis me nghasilkan
suatu oraganisasi internasional, oleh karena perjanjian multilateral yang khusus dimaksudkan
untuk mendirikan organisasi atau kerjasama internasional, sedangkan ada perjanjian multilateral
yang hanya merupakan law making treaty. Dalam batasan ini digunakan istilah perjanjian (
treaty), yang merupakan istilah umum (nomen generalissimum) dalam Hukum Internasional,
sedang menurut ketentuan-ketentuan Konfrensi Wina, perjanjian hanya berlaku untuk perjanjian
tertulis yang dilakukan antara negara -negara dan tidak berlaku bagi perjanjian antara organisasi-
organisasi internasional satu sama lain, atau negara dengan organisasi -organisasi internasional.
Berdasarkan batasan-batasan tentang organisasi internasional tersebut di atas dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan organisasi internasional adalah organisasi yang
dibentuk berdasarkan suatu perjanjian tertulis, yang dilakukan oleh sekurang-kurangnya tiga
negara/ pemerintah -pemerintah, termasuk organisasi –organisasi yang telah ada.
Berbicara mengenai ruang lingkup organisasi internasional, sedikit banyak dapat dijelaskan
melalui hokum internasional. Ruang lingkup hukum organisasi internasional pada umumnya
menjangkau materi-materi :
Setiap negara pada dasarnya adalah subyek hukum internasional yang me miliki
kedaulatan, hak dan kewajiban yang sama. Rakyat dimanapun terlibat oleh ketentuan kodrati,
bahwa manusia memiliki martabat y ang sama di depan Tuhan. Secara moral, kenyataan akan
adanya kesamaan hak, kedaulatan, dan kesamaan martabat ini seharusnya menjadi modal bagi
setiap bangsa di dunia untuk menciptakan tata hubungan internasinal yang damai. Trauma
sejarah yang mengerikan ak ibat perang sudah selayaknya menjadi bahan yang berharga bagi
setiap bangsa untuk saling menghargai kedaulatan masing -masing negara.
1. Masyarakat Ekonomi Eropa (25 Maret 1957) di Den Haag, Belanda Tokohnya : R. Shuman,
Henry Spaak, Guy Mollet
Dengan tujuan:
Dengan tujuan :
Anggota : Irak, Iran, Kuwait, Saudi Arabia, Venezuela, Qatar, Indonesia, Libia, Emirat
Arab, Nigeria, Equador, Gabon dan Syria
Dengan tujuan :
Membela negara anggota yang diserang dengan prinsip menyerang satu negara anggota
merupakan serangan terhadap seluruh negara NATO.
Kekuatan militer yang dimilikinya tidak dijadikan sebagai ancaman bagi negara-negara
lain.
Ikut membantu menjaga ketertiban dan perdamaian dunia.
Membantu menyelesaikan persoalan politik dan militer
Next…………………………………………..