Anda di halaman 1dari 50

Hukum Organisasi Internasional

Atika Rahma Triyaniputri 110110110078 Artha Wanodya Uthami 110110110084 Langen Ayu Vanya 110110110099 Luthfy

Pengertian Organisasi Internasional (1)


Menurut D.W. Bowett ..they were permanent association of govenrments, or administration (ie. Postal or railway administration) based upon a treaty of a multilateral rather than a bilateral type and with some definite criterion of purpose Menurut Bouer Mauna Organisasi Internasional adalah perhimpunan dari beberapa negara yang telah merdeka dan berdaulat. Negara yang telah merdeka dan berdaulat ini mempunyai tujuan untuk mencapai kepentingan yang telah disepakati bersama oleh anggota perhimpunan negara-negara tersebut.

Pengertian Organisasi Internasional (2)


Sumaryo Suryokusumo Organisasi internasional merupakan suatu proses, hal ini dikarenakan organisasi internasional masih berhubungan dengan aspek-aspek perwakilan dari tingkatan proses yang telah dicapai serta disepakati bersama pada waktu tertentu. J. Pariere Mandalangi Organisasi internasional adalah sebuah organisasi yang terbentuk didasari pada suatu perjanjian tertulis yang telah dibuat bersama-sama oleh minimal tiga negara atau pemerintah ataupun disepakati oleh minimal tiga organisasi internasional yang ada

Pengertian Organisasi Internasional(3)


Mengenai definisi organisasi internasional sendiri belum terdapat kesepakatan dan masih sukar untuk memberikan definisi yang dapat diterima secara universal Akan tetapi pengertian organisasi internasional ini akan dibatasi, bahwa yang dimaksud itu adalah organisasi antarnegara (organisasi internasional publik/ public international organization)

Ciri-Ciri OI (Leroy Bennet)


1. A permanent organization to carry on a continuing set of functions 2. Voluntary memberships of eligible parties 3. Basic instrument stating goals, structure, and methods of operation 4. A broadly representative consultative conference organ 5. Permanent secretariat to carry on countinous administrative, research, and information functions.

Istilah Hukum Organisasi Internasional


Hukum Lembaga Internasional (The Law of International Institutions atau International Institutions Law), menitikberatkan seolah-olah pada aspek-aspek lembaga nya saja. Hukum Organisasi Internasional (The Law of International Organization), menitikberatkannya pada semua aspek dalam hukum organisasi internasional, yaitu mencakup aspek filosofis, aspek administratif, dan juga masalah konstitusionalnya dan prosedur dari organisasi internasional antara lain seperti wewenang dan pembatasan dari organorgan dalam organ internasional itu sendiri, hak dan kewajiban anggota dan termasuk juga perkembangan organisasi.

Batasan Organisasi International (1)


Pembahasan hukum organisasi internasional ini hanya menyangkut pada organisasi-organisasi internasional tingkat pemerintahan karena lebih melibatkan pada pemerintah negara-negara anggotanya sebagai pihak (Public International Organization), yang mana dicakup oleh hukum internasional. Lalu, ada juga organisasi internasional yang bersifat privat atau non-pemerintah yang biasanya melibatkan badan-badan atau lembaga-lembaga swasta di dalam berbagai negara, yang mana dicakup oleh hukum privat dari suatu negara yang bersangkutan (hukum nasional)

Batasan Organisasi Internasional (2)


Perkembangan kegiatan organisasi internasional itu tidak cukup diwujudkan dalam konferensi-konferensi internasional, melainkan lebih di dalam bentuk lembaga-lembaga (institution), lalu juga sekaligus menciptakan norma-norma hukum yang berkaitan dengan organisasi internasional, yang kemudian membentuk suatu perjanjian, yang disebut sebagai instrumen dasar (constituent instrument)

Jenis-Jenis Organisasi Internasional


A. B. C. D. E. Berdasarkan waktu Berdasarkan kegiatan administrasi Berdasarkan keanggotannya Berdasarkan fungsinya Berdasarkan tujuan dan luas bidang kegiatan organisasi

Berdasarkan Waktu
A. Berdasarkan Waktu Organisasi internasional permanen, yaitu organisasi yang didirikan untuk jangka waktu yang tak terbatas. (Contoh: PBB) Organisasi internasional tidak permanen, yaitu organisasi internasional yang didirikan dan jangka waktunya telah ditetapkan, misalnya untuk jangka waktu 3 tahun atau 3 tahun dan sebagainya.

Berdasarkan Kegiatan Administratif


Organisasi internasional antarpemerintah (Inter-governmental Organization), yaitu organisasi yang anggotanya terdiri dari pemerintah atau instansi yang mewakili pemerintah suatu negara secara resmi. Contoh: PBB. ASEAN, OAU

Organisasi Internasional non-pemerintah (Non-Governmental Organization), yaitu organisasi yang anggotanya terdiri dari bukan pemerintah dan NGO ini dikuasai oleh hukum nasional dari salah satu negara anggotanya.

Berdasarkan keanggotannya
Organisasi internasional yang bersifat universal/global, artinya organisasi internasional ini keanggotaannya terdiri dari negara-negara tanpa membedakan sistem pemerintahannya atau sistem ekonomi. Menurut Schemers, OI universal/global mempunyai sifat sepertim universal, adanya kepentingan pokok, dan heterogen. Organisasi internasional yang terbatas (closed organization), yaitu dapat dibedakan antara organisasi regional, organisasi dengan latar belakang yang sama, dan organisai fungsional. (contoh: ASEAN, MEE, OPEC)

Berdasarkan Fungsinya
Fungsi pengadilan (contoh: ICJ, PCA) Fungsi Administratif (contoh UPU, ITU) Fungsi Quasi legislatif (contoh: Salah satu konferensi yang diadakan oleh PBB, yang menghasilkan suatu konvensi tentang perjanjian internasional, yaitu Konvensi Wina yang merupakan hukum internasional) Fungsi Serbaguna (memiliki fungsi yang komprehensif contoh: PBB)

Berdasarkan tujuan dan luas bidang kegiatan organisasi


Organisasi internasional umum, yakni memiliki tujuan organisasi serta bidang kegiatannya bersofat umum, bukan hanya menyangkut bidang tertentu. Contoh: PBB Organisasi internasional khusus, yakni memiliki tujuan organisasi dan kegiatannya yang khusus pada bidang tertentu atau menyangkut hal tertentu saja . Contoh: OPEC, UNESCO, UNICEF

Sejarah HOI

Pra PD I
Holy Alliance > Austria, Prusia, dan Rusia 1815 ICRC (1863) Int.Telegraph Bureau/Telecomm. Union 1868; Gen.Postal Union/Univ.Postal Union 1874/1878. Union of International Association (1910) mencatat sekitar 400 OI sejak 1840

PD I - PD II
League of Nations (Liga Bangsa Bangsa/LBB) didirikan berdasarkan Konf.Perdamaian Paris (Versailles) 1919 hingga bubar pada 18 Apr 1946 dan digantikan PBB ILO (1919); PCIJ (1920) merupakan beberapa agen khusus LBB yang kemudian setelah bubar bergabung dengan PBB

Pasca PD II
United Nations (Perserikatan BangsaBangsa/PBB) berdasarkan Atlantic Charter 26 Juni 1945 Uni Eropa 1952, Uni Afrika 1963, ASEAN 1967, dll. Pakta Warsawa (1955), NATO (1949)

FUNGSI & PERANAN ORG INTERNASIONAL


Leroy Bennet dalam buku International Organization, Principle and Issue, mengemukakan bahwa: Suatu organisasi internasional harus menjadi sarana kerjasama antarnegara, yang mana kerjasama tersebut mampu memberikan manfaat bagi semua anggotannya. Selain itu, organisasi internasional harus mampu menyediakan berbagai saluran komunikasi antar pemerintah, agar wilayah akomodasi dapat dieksplorasi dengan mudah, terutama ketika muncul suatu masalah (Bennet, Leroy. International Organization, Principle and Issue .1995: 9).

Fungsi organisasi internasional


Tempat berhimpun bagi negara-negara anggota bila organisasi internasional itu Inter Goverment Organization/IGO (antar-negara atau pemerintah) dan bagi kelompok masyarakat atau lembaga swadaya masyarakat apabila organisasi internasional itu masuk kategori Inter Non Goverment Organization/INGO (non-pemerintah) Untuk menyusun atau merumuskan agenda bersama (yang menyangkut kepentingan semua anggota) dan memprakarsai berlansungnya perundingan untuk menghasilkan perjanjianperjanjian internasional Untuk menyusun dan menghasilkan kesepakatan mengenai aturan atau norma atau rezim-rezim internasional Penyedian saluran untuk berkomunikasi diantara sesama anggota dan ada kalanya merintis akses komunikasi bersama dengan non anggota (bisa dengan negara lain yang bukan anggota dan bisa dengan organisasi internasional lainnya Penyebarluasan informasi yang bisa dimanfaatkan sesama anggota (Rudy, T. May. 2005. Administrasi dan Organisasi Internasional: 2728).

Peranan organisasi internasional


Peranan organisasi internasional dapat dibagi kedalam tiga kategori, yaitu: 1.Sebagai instrumen. Organisasi internasional digunakan oleh negara-negara anggotanya untuk mencapai tujuan tertentu berdasarkan tujuan politik luar negerinya. 2.Sebagai arena. Organisasi internasional merupakan tempat bertemu bagi anggota-anggotanya untuk membicarakan dan membahas masalah-masalah yang dihadapi. Tidak jarang organisasi internasional digunakan oleh beberapa negara untuk mengangkat masalah dalam negerinya, ataupun masalah dalam negeri negara lain dengan tujuan untuk mendapat perhatian internasional. Sebagai aktor independen. Organisasi internasional dapat membuat keputusan-keputusan sendiri tanpa dipengaharui oleh kekerasan atau paksaan dari luar organisasi (Archer, Clive. 1984. International Organization: 130-147).

KEDUDUKAN ORG INTERNASIONAL SBG SUBJEK HUKUM NASIONAL DAN SUBJEK HUKUM INTERNASIONAL

Non Governmental Organization : subjek hukum nasional


Karena NGO bersifat swasta maka biasanya berbasis di suatu negara dan karenanya kedudukannya cenderung brd di bawah hukum nasional suatu negara Contohnya adalah International Committee of the Red Cross (ICRC) yang berada dibawah hukum nasional Swiss dan anggotanya semuanya adalah warga Swiss, dan Greenpeace yang headquarternya berada di Belanda tetapi bekerjasama dengan 27 negara dankantor regionalnya beroperasi di 41 negara. (Sean D. M, Principles of International Law, USA, 2006, hal 58)

Inter Governmental Organizations: subjek hukum internasional


Menurut starke, organisasi internasional mrpkn slh satu subjek hukum internasional Dasar Hukum yang menyatakan bahwa Organisasai Internasional adalah subyek Hukum Internasional adalah pasal 104 Piagam PBB Isi pasal 104 :The Organization shall enjoy in the territory of each of its Members such legal capacity as may be necessary for the exercise of its functions and the fulfilment of its purposes. Terjemahan : Organisasi akan menikmati di wilayah masing-masing Anggota kapasitas hukum seperti yang diperlukan untuk menjalankan fungsi dan pemenuhan tujuannya.

ASPEK-ASPEK HUKUM ORGANISASI INTERNASIONAL

Aspek pembentuk org internasional: Filosofis, hukum, administratif, struktural Aspek hukum: merupakan aspek yang permasalahan organisasi internasional yang berkaitan dengan konstitusional dan prosedurnya. Contoh jika organisasi internasional tsb didirikan atas suatu perjanjian internasional, perjanjian ini dapat menjadi aspek hukum organisasi internasional. contoh lain aspek hukum organisasi internasional seperti sebuah Charter yang menjadi landasan dan alasan dibentuknya organisasi internasional.

Legal Capacity of International Organization

Macam-macam Legal Capacity OI


Mampu mendukung hak dan kewajiban internasional (capable of posessing international rights and duties) Mampu melakukan tindakan-tindakan tertentu yang bersifat internasional (endowed with capacity to take certain types of action on international plane) Mampu menjadi pihak dalam pembentukan perjanjian internasional (they have related to capacity to treaties and agreement under international law) Mempunyai kemampuan untuk melakukan penuntutan terhadap pihak yang melanggar kewajiban internasional (the capacity to make claims for breaches of international law) Memiliki kekebalan dari pengaruh/penerapan yuridiksi nasional suatu negara (the enjoyment of privilages and imunities from national jurisdiction) Dapat menjadi anggota dan berpartisipasi dalam keanggotaan suatu organisasi internasional (the question of international legal personality may also arise in regard to membership or participant in international bodies)

Organisasi Internasional Universal


Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Organisasi yg bersifat universal


Umum Lebih memberikan kesempatan kepada anggotanya seluas mungkin dan tidak memperdulikan bahwa negara itu kecil atau besar, kuat atau lemah karena hal itu merupakan prinsip persamaan kedaulatan yang merupakan faktor penting dengan menggunakan hak suara yang sama. Contoh : PBB

Ciri-Ciri
Universality, suatu organisasi yang biasanya bergerak dengan kegiatan yang luas dan tidak memberikan persyaratan yang berat bangi anggotanya disamping tidak akan adanya sanksi pengusiran anggota; Ultimate Necessity, menyangkut berbagai aspek kehidupan internasional yang sangat luas yang dibutuhkan oleh semua negara (Badan-badan khusus PBB); Heterogeneity, dalam sifatnya yang heterogen berdasarkan perbedaan yang terdapat di anggotaanggotanya, setiap negara mempunyai hak suara yang sama dengan yang lainnya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)


1915 Amarika Serikat berhasil menuangkan konsep yang dirumuskan oleh beberapa tokoh di Inggris mengenai pembentukan Liga dengan tujuan untuk menghindakan ancaman peperangan. Presiden AS Wodrow Wilson 10 Januari 1920 membentuk Liga Bangsa-Bangsa (L eague of Nations ) dengan tujuan mempertahankan kedamaian internasional dan meningkatkan kerja sama internasional Hasil LBB : Perjanjian Locarno (1925) Perjanjian Kallog Briand (1928) Kaum Nazi dibawah Hitler (Jerman) dan Facis dibawah Mussolini (Italia) dan Jepang menghianati perjanjian LBB Presiden AS, Franklin Delano Roosevelt dan PM Inggris, Winston Churchill telah mengadakan pertemuan Piagam Atlantik (Athlantic Charter)

30 Oktober 1943 di moskow dilahirkan Deklarasi Moskow 21 Agustu 1944 di Washington DC Konferensi Dumberton Oaks 26 Juni 1945 ditandatangani Piagam PBB dan mulai berlaku 24 Oktober 1945 oleh 50 negara pendiri ( original members ) Hingga Juni 2006 terdapat 192 anggota PBB 18 September 1950 Indonesia masuk PBB, keluar 7 Januari 1965 dan amsuk kembali 28 September 1966

Tujuan PBB
Memelihara perdamaian dan keamanan internasional Mengembangkan hubungan-hubungan persaudaraan antara bangsa-bangsa Menciptakaan kerjasama dalam memcahkan masalah internasional dalam bidang, ekonomi, sosial-budaya dan hak asasi Menjadikan PBB sebagai pisat usaha dalam mewujudkan tujuan bersama cita-cita di atas

Asas Organisasi PBB


Berdasarkan persamaan kedaulatan dari semua anggotanya Semua anggota harus memenuhi dengan ikhlas kewajiban-kewajiban mereka sebagaimana tercantum dalam Piagam PBB Semua anggota harus menyelesakan persengketaanpersengketaan internasional dengan jalan damai ttanpa membahayakan perdaiaman, keamana dan keadilan Dalam hubungan-hubungan internasional semua anggota harus menjauhi penggunaan ancaman atau kekerasan terhadap orang lain

Prinsip-prinsip yang dianut dalam keanggotaan


Prinsip Universalitas Prinsip Kedekatan Wilayah (Geographic Proximity) Prinsip Selektivitas

Syarat keanggotaan PBB (pasal 4 (1), (2) UNC)


Terbuka untuk negara pencinta damai (pasal 4 (1) UNC) negara-negara yang tidak ikut perang melawan kekuatan poros selama PD II Menerima kewajiban internasional Pasal 2 (3) UNC : Menyelesaikan sengketa secara damai Pasal 2 (4) UNC : Tidak boleh mengancam/menggunakan kekerasan terhadap negara lain Pasal 2 (7) UNC : tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri negara lain Harus menerima dan melaksanakan keputusan-keputusan DK-PBB (pasal 25 UNC) Harus ada rekomendasi DK-PBB terlebih dahulu sebelum diputuskan oleh MU-PBB melalui 2/3 suara dari semua anggota (pasal 18 (2) UNC)

Struktur Organisasi

Majelis Umum (General Assembly)


Majelis umum atau Sidang Umum PBB diadakan setahun sekali, pertama kali diadakan 10 Januari 1946 di Hall Tengah Westminster di London Pertemuan ini biasanya dimulai Selasa minggu ke-3 September dan berakhir pertengahan Desember Setiap anggota berhak mengirimkan 5 orang wakil tetapi hanya satu suara (Pasal 5 dan 18 Piagam PBB)

Tugas Majelis Umum


Berhubungan dengan perdamaian dan keamanan internasional Berhubungan dengan kerja sama ekonomi, kebudayaan, pendidikan, kesehatan dan perikemanusiaan Berhubungan dengan perwakilan internasional termasuk daerah yang belum mempunyai pemerintahan sendiri yang bukan daerah strategis Berhubungan dengan keuangan Penetapan keanggotaan Mengadakan perubahan piagam Memilih anggota tidak tetap Dewan Keamanan, Dewan Ekosos, Dewan Perwalian, Hakim Mahkamah Internasional, dll

Dewan Keamanan (Security Council)


Badan yang terkuat di PBB yang bertugas menjaga perdamaian dan keamanan antarnegara. Pertemuan pertamanya 17 Januari 1946 di Church House, London dan keputusan mereka disebut Resolusi Dewan Keamanan PBB Dewan keamanan PBB memiliki hak veto, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Perancis dan Cina ditambah 10 anggota tidak tetap yang dipilih untuk masa 2 tahun oleh majelis umum

Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council / ECOSOC)

Semula beranggotakan hanya 18 negara, kemudian dengan amandemen 1963 berlaku tahun 1965 bertambah menjadi 27 negara, berubah amandemen 1971 berlaku 1975 beranggotakan 54 negara. Anggotanya dipilih 3 tahun dan paling sedikit bersidang 3 kali dalam setahun

Tugas ECOSOC
Bertanggungjawab dalam menyelenggarakan kegiatan ekonomi dan sosial yang digariskan oleh PBB Mengembangkan ekonomi, sosial, dan budaya Memupuk hak asasi manusia Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan dari bidang khusus dengan berkonsultasi menyampaikan pada sidang umum anggota PBB

Dewan Perwalian (Trusteeship Council)


Tugas utamanya adalah mendorong dan membantu mengusahakan kemajuan kemerdekaan penduduk daerah perwalian untuk mencapi kemerdekaannya Komposisinya terdiri dari: o Anggota yang menguasai daerah perwalian o Anggota tetap Dewan Keamanan o Sejumlah anggota yang dipilih untuk selama 3 tahun oleh Sidang Umum

Fungsi Dewan Perwalian


Mengusahakan kemajuan penduduk daerah perwalian dalam negara untuk mencapai kemerdekaan sendiri Memberikan dorongan untuk menghormati hakhak asasi manusia Melaporkan hasil pengawasan kepada Sidang Umum PBB

Mahkamah Internasional (International Court of Justice)


Mahkamah Internasional ialah badan perlengkapan PBB yang berkedudukan di Den Haag (Belanda). Masa tugasnya adalah 9 tahun Tugasnya memberikan saran dan pendapat kepada Dewan Keamanan dan Majelis Umum bila diminta Terdiri dari 15 orang hakim berasal dari 15 negara berdasarkan kecakapan hukum Negara bukan PBB juga menjadi peserta Piagam Mahkamah Internasional sehingga dapat mengadili semua perselisihan yang terjadi antar negara bukan anggota PBB

Mahkamah Internasional mengadili perselisihan kepentingan dan perselisihan hukum Berpedoman kepada perjanjian internasional (traktat dan kebiasaan). Keputusannya terakhir walaupun dapat diminta banding Pengadilan arbitrase internasional hanya untuk perselisihan hukum, dan tidak perlu berdasarkan peraturan-peraturan yang berlaku

Tugas Pokok Mahkamah Internasional


Memeriksa perselisihan atau sengketa antara negaranegara anggota PBB yang diserahkan kepada Mahkamah Internasional Memberikan pendapat kepada Majelis Umum tentang penyelesaian sengketa antara negara-negara anggota PBB Mengajurkan Dewan Keamanan PBB untuk bertindak terhadap salah satu pihak yang menghiraukan keutusan Mahkamah Internasional Memberi nasihat tentang persoalan hukum kepada Majelis Umum dan Dewan Keamanan

Sekretariat (Secretariat)
Sekretariat PBB diketuai oleh Sekretaris Jenderal PBB, dibantu oleh staf pembantu pemerintah sedunia. Badan ini membawa tugas yang diatur oleh Dewan Keamanan Sidang Umum, Dewan Ekonomi dan Sosial, dan badan PBB lainnya

Perbandingan Organisasi Internasional

Anda mungkin juga menyukai