TINJAUAN PUSTAKA
tanpa adanya hubungan dengan negara lain. Hubungan antar negara sangat kompleks
akan berusaha mencapai tujuan yang menjadi kepentingan bersama dan menyangkut
universal dengan tujuan untuk memelihara perdamaian dan keamanan dunia telah
dilewati, diperlukan suatu organisasi politik sentral yang dilengkapi dengan sarana-
sarana paksaan atau persuasi terhadap negara-negara, serta wewenang untuk
distrukturkan dalam suatu organisasi selama beberapa abad hanya terbatas pada
doktrin dan propaganda belaka. Para pemimpin negara tetap menganggap bahwa
sebenarnya baru mulai pada abad ke-17 dan 18 melalui berbagai proyek. Pada abad
ke-17 misalnya muncul gagasan Emeric de Cruce pada tahun 1623. Kemudian pada
abad ke-18 muncul proyek-proyek William Penn, Bentham, Jean Jacques Rousseau,
suatu mejelis umum untuk menyelesaikan semua sengketa dengan mayoritas ¾ suara
tersebut.
Dengan kemajuan teknik dan kesalingtergantungan ekonomi yang mulai
internasional. Mulai bagian kedua abad ke-19 sampai tahun 1914, Eropa mengalami
periode panjang cukup damai yang disertai kemajuan teknik sarana komunikasi, dan
internasional.1 Yang pertama adalah organisasi-organisasi yang lahir pada abad ke-
19, antara lain Komite Internasional untuk Sungai Elbe tahun 1821, untuk Sungai
Rhine tahun 1831 dan pembentukan European Danube Commision tahun 1856 untuk
mengawasi pelayaran bebas di atas sungai tersebut yang lepas dari pengawasan
diwujudkan dalam pendirian International Telehraph Bureau pada tahun 1868 yang
General Postal Union tahun 1874 yang kemudian menjadi Universal Postal Union
(UPU). Tidak lama kemudian didirikan pula International Bureau of Weights and
Measures tahun 1875 dan Inter-union for the Publication of Customs Tariff tahun
internasional yang berjumlah 7 pada tahun 1870-an dan menjadi 37 di tahun 1909,
perkembangan NGOs lebih cepat lagi yaitu mencapai jumlah 176 pada waktu yang
1
Daniel Dormoy, Droit des Organisations Internationales, Daloz 1995, Paris, hal.3
sama. Organisasi non-pemerintah yang sangat terkenal pada permulaan abad ke-20
dunia selama Perang Dunia I telah mendorong para pemimpin dunia dengan segera
membentuk suatu organisasi internasional dengan kekuasaan lebih tinggi dari yang
periode menjelang Perang Dunia II, selain LBB antara lain juga lahir Organisasi
Buruh Sedunia (ILO) tahun 1919, Organisasi Penerbangan Internasional tahun 1919
yang telah gagal mencegah perang. Di samping itu, Perang Dunia II telah
dapat mencegah terjadinya kembali perang dunia dengan menciptakan kondisi yang
baik bagi kerjasama antar negara dengan berakhirnya Perang Dunia II maka mulai
pula generasi ke-3 organisasi internasional, yaitu dengan lahirnya PBB.2 Definisi
universal dari organisasi internasional sangat sulit untuk didefinisikan. Menurut pasal
adalah organisasi antar pemerintah. Definisi yang diberikan Konvensi ini adalah
sempit, karena membatasi diri hanya pada hubungan antara pemerinntah. Perumusan
definisi yang sempit ini mungkin didasarkan atas keberhati-hatian, karena dibuatnya
2
DR. Boer Mauna, Hukum Internasional: Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era
Dinamika Global, Edisi ke-2, PT Alumni, 2005, hal. 458-461.
definisi yang baku akan melahirkan konsekuensi hukumnya baik di tingkat teori
maupun praktis.3
syarat minimal yang harus dimiliki oleh suatu entitas yang bernama organisasi
internasional. Hal ini yang menyulitkan untuk didapatkannya suatu definisi yang
umum. Beberapa definisi yang diutarakan sebagai gambaran definisi dari organisasi
internasional seperti yang dikemukakan oleh Bowett D.W. Dalam bukunya “Hukum
bahwa: “tidak ada suatu batasan mengenai organisasi publik internasional yang dapat
law”, Starke membandingkan fungsi, hak, dan kewajiban serta wewenang berbagai
organ lembaga internasional dengan negara yang modern. Starke menegaskan ”pada
awalnya seperti fungsi suatu negara modern mempunyai hak, kewajiban, dan
kekuasaan yang dimiliki beserta alat perlengkapannya, semua itu diatur oleh hukum
nasional yang dinamakan Hukum Tata Negara sehingga dengan demikian organisasi
internasional sama halnya dengan alat perlengkapan negara modern yang diatur oleh
organisai-organisasi ini baru lahir pada akhir abad ke-19, akan tetapi
perkembangannya sangat cepat setelah berakhirnya Perang Dunia II. Fenomena ini
berkembang bukan saja pada tingkat universal tetapi juga pada tingkat regional.
hukum internasional yang diterapkan di era modern saat ini. Status organisasi
pembentukan hukum internasional itu sendiri, dapat dikatakan sebagai alat untuk
umum dapat didefinisikan sebagai keseluruhan hukum yang sebagian besar terdiri
merasa dirinya terikat untuk menaati, dan karenanya, benar-benar ditaati secara
4
J.G. Starke, Pengantar Hukum Internasional, Sinar Grafika, Jakarta, 1989, hal.1.
5
Clive Archer, International Organisations; Third Edition, Routledge, New
York,2001,hal.24
5. Organisasi harus dibiayai oleh anggota yang berasal dari berbagai negara
atau bangsa. Organisasi harus berdiri sendiri (independent) dan harus masi
aktif. Organisasi yang tidak aktif lebih dari lima tahun tidak diakui lagi.
sebagai berikut :
tujuan dan aktivitasnya, dapat kita lihat dalam beberapa hubungan sebagai berikut :
general misalnya Uni Afrika (African Union), Uni Eropa (European Union), dan
6
Robert Jackson dan Georg Sorensen, Introduction to International Relations; Theories and
Approaches 3rd edition, Oxford University Press, New York, 2007, hal.109.
ASEAN (Association of Southeast Asian Nations). Klasifikasi organisasi
seperti NATO (North Atlantic Treaty Organization), NAFTA (North American Free
Dalam hukum internasional, keberadaan suatu negara tergantung dari paling tidak
3 unsur obyektif yaitu wilayah, penduduk, dan pemerintah. Gabungan ke 3 unsur ini
dari segi hukum internasional menjadi dasar lahirnya suatu negara. Sebaliknya
seperti yang dimiliki negara. Suatu organisasi internasional baru ada bila negara-
subjek hukum internasional. Bedanya ialah negara merupakan subjek asli karena
subjek hukum internasional dan bersama dengan negara memainkan peran yang
penting dalam kerjasama antar bangsa. Bila negara sepakat untuk mendirikan suatu
Apapun nama yang diberikan kepada akte konstitutif tersebut seperti Pakta untuk
(PBB), Statuta untuk Dewan Eropa 1949, Konstitusi untuk Organisasi Buruh sedunia
(ILO) 1946, semuanya merupakan perjanjian multilateral, bentuk yang biasa dari akte
internasional hanya terbuka untuk negara. Tidak mungkin lain, karena bukankah
untuk menerima entitas lain yang non negara. Dalam prakteknya dapat terjadi
dari organisasi internasional tersebut. Atas dasar ketentuan ini, india misalnya
menjadi anggota asli LBB dan juga anggota asli PBB walaupun negara tersebut baru
merdeka pada tahun 1947. Sejumlah badan-badan khusus PBB seperti WMO, WHO,
ICAO, dan UPU juga menerima wilayah-wilayah yang belum merdeka sebagai
anggota.
organ yang bertugas mewakili rakyat dari wilayah-wilayah yang belum merdeka atau
diduduki kekuasaan asing dapat ikut dalam satu organisasi internasional. PLO
misalnya, dengan status yang sama seperti negara, diterima sebagai anggota penuh
dalam sejumlah organisasi regional seperti Liga Arab, OKI dan juga GNB. PLO juga
semenjak tahun 1974 dapat ikut dalam sidang Majelis Umum PBB dengan status
sebagai peninjau. Demikian juga SWAPO diberi hak untuk ikut dalam perdebatan di
Majelis Umum mengenai Namibia sebelum merdeka. ICRC juga sering diundang
untuk ikut dalam sidang-sidang Majelis Umum sesuai Resolusi 45/6, 16 oktober
1990.
yang merupakan pihak pada akte konstitutif mempunyai status keanggotaan dari
observer. Negara-negara yang berstatus associate mempunyai hak yang sama seperti
anggota kecuali tidak ikut dalam pemberian suara. Sedangkan yang berstatus peninjau
mempunyai hak-hak lebih terbatas dan pada umumnya hanya dapat ikut dalam
adalah negara-negara anggota asli, yaitu yang bertanggung jawab dalam pendirian
organisasi dimaksud, dan yang ikut merumuskan piagam konstitutif dan ikut
Demikian juga halnya bila suatu entitas baru menggantikan negara dalam
dalam organisasi yang sama yaitu PBB, seperti halnya juga Yaman setelah bersatu
diberlakukan kepada negara-negara baru yang lahir dari perpecahan negara seperti
yang terjadi dengan Yugoslavia menjadi anggota PBB pada tanggal 22 Mei 1992
Karena berdaulat, suatu negara tidak dapat dipaksa untuk menjadi anggota
pada suatu organisasi internasional. Pencalonan suatu negara selalu merupakan suatu
kepada suatu negara untuk langsung dapat menjadi anggota dalam suatu organisasi.
kebebasan untuk menarik diri dari suatu organisasi internasional dibatasi oleh
piagam konstitutif organisasi. Dalam hal ini negara tersebut harus menghormati
7
Yearbook of internasional Organization, 1974, Vol.15, Tables 1 and 2, hal. 307 dan 308.
8
Danie S. Papp, Contemporary International Relations, Frameworks for Understanding, Third
Edition, Macmillian Publishing Company, New York 1996, hal. 314.
9
DR. Boer Mauna, Hukum Internasional: Pengertian, Peranan dan fungsi dalam Era
Dinamika Global, Edisi ke-2, PT Alumni,2005, hal. 469-471.
dan 56 Hukum Perjanjian 1969. Sesuai ketentuan tersebut penarikan diri suatu
negeara dari suatu perjanjian internasional dibolehkan bila sesuai dengan pasal-pasal
yang terdapat dalam perjanjian tersebut, atau atas kesepakatan semua pihak. Bila
pasal-pasal itu tidak ada atau tidak ada pula kesepakatan mengenai hal tersebut,
pengunduran diri tetap mungkin sekiranya para pihak pada perjanjian menerima
penarikan diri, tidak ada masalah karena negara-negara hanya tinggal melaksanakan
Statuta ILO, FAO, UNESCO, dan North Atlantic Treaty Organization berisikan
ketentuan-ketentuan seperti itu. Atas dasar ketentuan tersebut Costa Rica tahun 1924,
Brazil tahun 1946, Jepang dan Jerman tahun 1933 keluar dari LBB dan yang diikuti
Januari 1965 memutuskan menarik diri dari PBB. Kasus penarikan tersebut yang
tanpa preseden dalam sejarah PBB cukup membingungkan para pakar, karena tidak
PBB.
10
A. Le Roy Bennet, International Organization,6th Edition, 1995, Prentice-Hall Inc., hal.79.
B. Eksistensi PBB sebagai Organisasi Internasional
salah satu organisasi internasional juga memilki hak dan kewajiban sebagaimana
Internasional juga memiliki kepribadian hukum . kepribadian hukum ini penting guna
eksternal baik dengan negara anggota, negara tuan rumah, negara non anggota,
internasional belum begitu dominan dalam hubungan antar bangsa. Guna mencegah
11
Mochtar Kusumaatmadja & Etty R. Agoes, Op,cit, hal 101.
Bangsa yang dilatarbelakangi oleh karena adanya perselisihan dan peperangan antar
umat manusia.
12
C.S.T. Kansil dan Christine S.T. Kansil, Modul Hukum Internasional , (Jakarta : Penerbit
Djambatan), 2002, hal. 195.
13
Perjanjian Versailles, http://missevi.wordpress.com/2011/09/15/perjanjian-
versailles/diakses pada tanggal 01 September 2019.
diberikan peranan yang sesuai dengan statusnya sehingga tidak begitu
tertarik untuk mengambil tanggungjawab.
cita LBB. Kemudian diadakanlah perundingan yang dipelopori oleh Presiden F.D.
adalah sebutan bagi suatu organisasi internasional yang diprakarsai oleh Franklin D.
Roosevelt. Sebutan ini untuk pertama kali digunakan dalam pernyataan PBB pada
Dasar pembentukan PBB adalah Charter of the united nations 1945 atau
Piagam PBB. Piagam PBB ini disusun oleh wakil-wakil dari lima puluh negara pada
25 April sampai tanggal 26 Juni 1945. PBB secara resmi berdiri pada tanggal 24
Oktober 1945 dan markas besar PBB tersebut didirikan diatas tanah yang
disumbangkan oleh jutawan John D. Rockefeller Jr., yang terletak di tepi East River,
sistem keamanan kolektif. Mukadimah Piagam PBB menyatakan cita-cita serta tujuan
bersama dari pada negara-negara anggota yang membentuk PBB tersebut. Adapun isi
“We the peoples of the United Nations determined, to save succeeding generations
from the scourge of war, which twice in our life has brought untold sorrow to
mankind, and to reaffirm faith in fundamental human rights, in the dignity and worth
of the human person, in the equal rights of men and women of and nations large and
small, and to estabilish conditions under which justice and respect for the obligations
arising from treaties and ther source of international law can be maintained, and to
promote social progress and better standards of life in large freedom, to practise
tolerance and live together in peace with one another as god neighbours, and to unite
our strength to maintain international peace and security, and to ensure by the not be
used, save in the common interest, and to employ international mechinery for the
promotion of the economic and social advancement of all peoples”.
generasi yang akan datang dari perang, yang terjadi sudah dua kali dalam hidup kita
yang telah membawa kesedihan kepada umat manusia, memperkuat kepercayaan hak-
hak manusia, laki-laki maupun wanita dan bangsa-bangsa yang besar maupun yang
internasional yang lain dapat dipelihara, memajukan perkembangan sosial dan tingkat
hidup yang lebih baik dalam dalam kebebasan yang lebih besar, berusaha untuk
bersikap sabar dan hidup berama secara damai sebagai tetangga yang baik,
14
Pembukaan Charter of the United Nations
1. Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council)
Dewan Ekonomi dan Sosial ini merupakan salah satu dari organ kelengkapan
PBB. Dewan ini keberadaannya tidak lepas dari konteks sejarahdari berbagai kerja
sama ekonomi internasional. Dasar hukum keberadaan lembaga Ecosoc ini tertuang
dalam Bab X Pasal 61 sampai Pasal 72 Piagam PBB. Komposisi Dewan Ekonomi
dan Sosial terdiri dari 54 negara anggota yang dipilih oleh Majelis Umum PBB. Pasal
“ The Economic and Social Council shall consict of fifty-four Members of the United
terdiri dari 27 berdasarkan Resolusi Majelis Umum PBB Nomor 1991 B (XVIII).
menggantikan Negara-negara yang telah tiga tahun menjadi anggota, dan dengan
catatan bahwa Negara-negara yang memang dianggap perlu untuk duduk terus selalu
dipilih kembali. Setelah delapan tahun kemudian pada tahun 1973 keanggotaanya
menjadi 54 negara berdasarkan Resolusi Nomor 2847 (XXVI). Menurut Pasal 61 ayat
“ At the first election after the increase in the membership of the Economic and
elected in place of the nine members whose term of office expires at the and of that
Menurut ketentuan diatas bahwa sejak perubahan jumlah anggota Ecosoc dari
tambahan. Dewan Ekonomi dan Sosial ini memilki beberapa fungsi kewenangan
mengundang konferensi.
Adapun fungsi dari Dewan Ekonomi dan Sosial adalah sebagai berikut :
Dewan LBB. Kedudukan PCIJ terpisah dengan kovenan LBB karena itu pula anggota
membuat PCIJ menjadi bubar. Pada tahun 1942 adanya kesepakatan untuk
Maka pada bulan April 1946 PCIJ secara resmi berakhir. Pasal 92 Piagam
PBB memuat ketentuan bahwa status hukum Mahkamah Internasional secara tegas
dinyatakan sebagai badan peradilan utama PBB. Mahkamah terdiri dari 15 orang
hakim yang dipilih untuk masa jabatan 9 tahun oleh Majelis Umum PBB dan Dewan
Keamanan. Pemilihan dilakukan setiap tiga tahun sekali untuk menggantikan
sepertiga kursi yang ada. Hakim yang ada dapat dipilih kembali. Keanggotaan hakim
tidak merupakan perwakilan dari Negara-negaranya melainkan sesuai dengan
kapasitas pribadi mereka.
Majelis Umum atas usul Dewan Keamanan beserta staf yang diperlukan oleh
dalam dua pasal penting, yaitu pasal 98 dan pasal 99 Piagam PBB. Pasal 98
menyebutkan :
“ The Secretary-General shall act in that capacity in all meetings of the General
Assembly, of the Security Council, of the Economic and Social Council, and of the
Trusteeship Council, and shall perform such other functions as are entrused to him
by these organs. the Secretary-General shall make an annual report to the General
Assembly on the work of the Organization”.
(Fungsi Dewan Keamanan, Majelis Umum, Dewan Ekonomi dan Sosial, dan Dewan
Pemberian wewenang ini merupakan praktik umum. Sekjen juga tak jarang
mendapat tugas politik tertentu untuk menyelesaikan suatu sengketa. Misalnya pada
tanggal 26 Mei 1982, Dewan Keamanan mengeluarkan Resolusi 505 yang meminta
„ The Secretary-General may bring to the attention of the security Council any matter
which in his opinion may threaten the maintenance of international peace and
security”.
15
Pasal 92 Piagam PBB : The International Court of Justice shall be the picipal judicial
organ of the United Nations . it sahll function in accordance with the annexed Statute which is based
upon the Statute of the Permanent Court of International Justice and forms an Integral part of the
recommendation of the Security Council. He
16
Pasal 97 Piagam PBB : The secretariat sall comprise a Secretary-General and such staff as
the Organization may require. The secretary-general sall be appointed by the General assembly upon
the recommendation of the Security Council. He shall be the cjief administrative officer or the
Organization
(Pasal 99 Piagam memberikan kekuasaan kepada Sekjen untuk membawa ke Dewan
berbagai sengketa internasional. Peran yang menonjol adalah fungsinya sebagai jasa
baik terhadap para pihak yang bersengketa. Uraian berikut adalah beberapa contoh
Konflik antara Palestina dan Israel terjadi setelah Deklarasi Balfour, dimana
bangsa Yahudi pun berusaha untuk mendirikan suatu negara dengan melakukan
berisikan persetujuan atas gagasan pendirian negara baru oleh bangsa Yahudi di
Palestina. Deklarasi ini berlangsung pada rapat Kabinet Inggris mendukung rencana
Israel untuk mendirikan tanah air bagi kaum Yahudi di Palestina, dengan syarat tidak
17
Deklarasi Balfour adalah surat yang ditulis oleh Menteri Luar Negeri Inggris, Artur James
Balfour, kepada pemimpin komunitas Yahudi Inggris, Lord Rotrschild, untuk dikirimkan kepada
Federasi Zionis pada tanggal 2 November 1917.
Pada Perang Dunia kedua, terjadi kasus Holocaust yang mengakibatkan bangsa
Yahudi akhirnya terpencar dan tidak memiliki tempat tinggal. Upaya bangsa Yahudi
untuk mendirikan suatu negara baru pun didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB). Pada tahun 1948 PBB merumuskan sebuah proposal perdamaian untuk Arab
bertujuan untuk memisahkan negara Arab dan Yahudi. Proposal yang dikenal dengan
United Nations Partition Plan (UN Partition Plan) ini berisi pembagian wilayah
Palestina sebesar 55% untuk bangsa Yahudi, dan 45% sisanya untuk negara Arab.
yang diberikan oleh PBB dan menyebabkan bangsa Arab melakukan protes.
Tetapi proses kemerdekaan ini tidak berlangsung secara damai karena sehari setelah
negara Israel berdiri, terjadi penyerangan atas Israel yang dilakukan oleh Libanon,
Yordania, Mesir, Irak dan negara Arab lainnya yang kemudian dimenangkan oleh
Israel yang berhasil merebut 70% dari total luas wilayah yang diberikan oleh PBB.
Konflik yang terjadi berlanjut hingga tahun 1967,18 dimana Mesir,Suriah, dan
PBB keluar dari wilayah tersebut serta memblokade akses Israel terhadap Laut Merah
mencegah terjadinya invasi oleh Mesir. Tindakan ini berujung pada perang Enam hari
18
Resolusi 242 menekankan “tidak dapat diterimanya perebutan wilayah melalui perang” dan
memuat rumusan yang sejak itu mendasari semua inisiatif perdamaian tanah bagi perdamaian.
Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi 242 tahun 1967 Pada Perang Enam hari,
Israel berhasil merebut beberapa wilayah seperti Tepi Barat, Jalur Gaza ,
Semenanjung Sinai, dan Dataran Tinggi Golan. Sebagai ganti ditariknya pasukan
Israel dari wilayah Mesir , Yordania, dan Suriah, Israel diberi janji perdamaian oleh
Israel juga dilakukan Oleh Amerika Serikat melalui Kesepakatan Camp David.
status Palestina sebagai negara yang berdaulat belum diakui secara internasional.
Palestina tetapi tidak mencapai kesepakatan diantara kedua belah pihak. Hal ini
Israel dan Palestina dengan mengadakan pertemuan Camp David pada tahun 2000.
:Otoritas Palestina
: Kekuasaan Israel
: Pemukiman Israel
Gambar diatas dapat memperlihatkan bahwa dari tahun ke tahun wilayah Israel
wilayah yang dilakukan oleh PBB ditahun 1948.21 Pada wilayah-wilayah yang
Tidak hanya pada wilayah Palestina yang telah diambil oleh pemerintah Israel yang
19
Fuad Bin Sayyid Abdurrahman Arrifa‟I, Yahudi dalam Informasi dan Organisasi, (Jalarta:Gema
Insani, 1995), hlm 53.
20
https://id.m.wikipedia.org, diakses pada tanggal 20 September 2019, 13.00 WIT
21
Resolusi 181 berisi tentang pembagian wilayah untuk Palestina dan Israel
dibangun pemukiman tersebut, wilayah yang masih sepenuhnya milik Palestina pun
Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Pembangunan pemukiman yang dilakukan oleh
Palestina dan Israel serta resolusi-resolusi yang dikeluarkan oleh PBB. Akan tetapi
Israel mengklaim ikatan sejarah dan Alkitab untuk Tepi Barat dan Yerusalem Timur
sebagai penguat untuk membangun sekitar 500.000 (lima ratus ribu) pemukiman
baru.