Anda di halaman 1dari 3

UAS MK HUKUM INTERNASIONAL

DOSEN: DJOLY SUALANG SH

AUREL NATHANIA BEE - 220711010713

Jawaban
1. Hukum Internasional ialah hukum yang berlaku di dua Negara
atau lebih yang mengatur tentang aktivitas berskala
Internasional. Hukum Internasional merupakan hukum antar
Negara atau antar bangsa yang menunjukkan pada kompleks
asas dan kaedah yang mengatur hubungan antar masyarakat
berbangsa-bangsa atau Negara. Menurut Hyde, Hukum
Internasional adalah sekumpulan hukum yang sebagian besar
terdiri atas prinsip-prinsip dan peraturan-peraturan yang harus
ditaati oleh negara-negara.Untuk itu hukum internasional harus
ditaati ketika negara-negara saling berhubungan.
2. Subjek hukum internasional yaitu :
1. Organisasi Internasional, Suatu organisasi internasional
masuk dalam subjek hukum internasional jika dilihat pada
perjanjian yang mendasari berdirinya organisasi tersebut.
Dalam perjanjian ini dirumuskan hak-hak, kewajiban dan
kewenangan organ-organ lembaga tersebut. Contoh dari
organisasi internasional yang masuk dalam subjek hukum
adalah Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), ASEAN, Uni Eropa
dll.
2. Negara, Negara adalah subjek utama hukum internasional.
Negara yang masuk hanyalah negara yang merdeka dan
berdaulat atau negara yang tidak ketergantungan dengan
negara lain.
3. Palang Merah Internasional, Subjek hukum internasional
lainnya adalah Palang Merah Internasional atau
International Committee of The Red Cross (ICRC). ICRC
berkedudukan di Jenewa dan didirikan pada 1963. Dalam
konvensi tersebut, Palang Merah Internasional diberi
kedudukan khusus dalam konflik bersenjata untuk
menolong korban perang dari pihak yang berselisih tanpa
memandang siapa yang menjadi korban. Sejak itu Palang
Merah Internasional diakui sebagai subyek hukum
Internasional meski ruang lingkupnya sangat terbatas.
4. Vatikan, Kedudukan Tahta Suci Vatikan sama dengan
negara sehingga masuk dalam subjek hukum internasional.
Vatikan yang berada di bawah pimpinan Paus ini memiliki
perwakilan diplomatik di berbagai negara yang
kedudukannya setara dengan kedudukan perwakilan
diplomatik negara-negara lainnya.
5. Pemberontak dan Pihak yang Bersengketa, Menurut
hukum internasional, dalam keadaan tertentu pihak yang
berperang atau mengalami pemberontakan dapat
memperoleh kedudukan dan hak sebagai pihak yang
bersengketa. Keadaan ini ditentukan oleh pihak ketiga.
6. Individu, Individu bisa juga menjadi subjek hukum
internasional dalam kondisi tertentu. Misalnya dalam
Mahkamah Peradilan Nurenberg dan Tokyo yang
meletakkan tanggung jawab langsung atas pelanggaran
hukum internasional pada individu.

3. a. PBB adalah organisasi internasional terbesar di dunia yang


diikuti oleh 193 negara anggota. PBB dikenal juga dengan nama
United Nations atau UN.Sejarah berdirinya PBB dimulai setelah
Perang Dunia II. Saat itu, tujuan PBB adalah untuk mencegah
konflik dan perang serupa terjadi lagi. PBB didirikan pada 24
Oktober 1945 sebagai pengganti Liga Bangsa-Bangsa.
b. ASEAN merupakan organisasi regional yang menaungi 10
negara Asia Tenggara, sedangkan PBB menaungi 193 negara di
dunia. ASEAN didirikan di Bangkok pada 8 Agustus 1967, dan
PBB didirikan pada 24 Oktober 1945, sebagai organisasi
persatuan negara-negara di dunia untuk menjaga perdamaian
pasca-Perang Dunia II.
4. a. Pengakuan Negara ialah pengakuan terhadap suatu entitas baru
yang telah mempunyai semua unsur konstitutif negara dan yang
telah menunjukkan kemauannya untuk melaksanakan hak-hak dan
kewajiban sebagai anggota masyarakat internasional.
b. a legal obligation under international law.” Yang artinya bahwa
tanggung jawab negara merupakan suatu kewajiban untuk
melakukan perbaikan yang timbul dari kesalahan suatu negara untuk
mematuhi kewajiban hukum berdasarkan hukum internasional.”
Pertanggungjawaban negara juga adalah kewajiban memberikan
jawaban yang merupakan perhitungan atas suatu hal yang terjadi
dan kewajiban untuk memberikan pemulihan atas kerugian yang
mungkin ditimbulkannya.

Anda mungkin juga menyukai