Anda di halaman 1dari 9

Nama : Muhammad Qodri Al Fahmi

NIM : 02011382227509
Kelas : A Palembang
Fakultas : Hukum
Semester :1

Resume Teori Kerja Sama Antar Negara Buku Prof. H. Abu Daud Busroh, S.H.

Sebagaimana manusia tidak dapat lepas dari pergaulan dengan sesama manusia, begitupun negara
tidak dapat lepas dari hubungan dengan sesama negara. Tugas negara pun tidak terbatas pada
bermacam urusan dalam negeri, melainkan juga meliputi hubungan dengan negara lainnya.
Hubungan itu terjalin dalam kerjasama.
Kerjasama antar negara adalah suatu hubungan dari beberapa negara yang dalam hubungan itu
terjalin kerjasama dari negara-negara yang berkedudukan sama dan sejajar.
Memahami teori kerjasama antar negara ini dapat ditinjau ikhwalnya :
1. Bentuknya
Dalam meninjau dari segi bentuknya ini dapat kita adakan 2 segi peninjauan pula masing-masing:
A. Bentuk Klasik
Bentuk klasik kerjasama antar negara ini oleh Jellinek dianalisis dalam 2 segi :
1. Kerjasama dalam arti luas
2. Keriasama dalam arti sempit

B. Faham Federalisme
Dimaksudkan disini adalah peninjauan kerjasama antar negara tersebut apakah menghasilkan
suatu organ tertentu atau tidak. Untuk ini akan kita temui :
1. Organisierten Verbindungen
2. Nicht Organisierten Verbindungen
3. ScheinBare Staten Verbindungen
4. Staten Verbindungen In Rechtssine
2. Hukumnya
Apabila kita meninjau kerjasama antar negara ini dari segi Hukumnya maka untuk ini kita masuki
lapangan Hukum Internasional atau Hukum antar negara.
Hukum yang akan berlaku itu :
1. Hukum antar Negara yang umum
2. Hukum antar Negara yang khusus misalnya Traktat

3. Politiknya
Bila kita meninjau dari segi politiknya maka kita memandangnya dari segi Interasional Relation
yang didalamnya mencakup:
1. International Politic
2. Interational Organisation.

4. Sumbernya
Adapun sumber-sumber hukum kerjasama antar negara adalah :
1. Traktat
2. Kebiasaan International
3. Pendapat sarjana-sarjana tentan sendi-sendi hukum
4. Keputusan-keputusan Pengadilan International
Ditinjau dari sisi kontinyunitanya keria sama antar negara itu dapat melahirkan apa yang
dinamakan Regionalisme.
Ikatan kerja sama semacam ini sudah sejak zaman dahulu sudah dilaksanakan oleh beberapa
negara yang berada dalam suatu kawasan. Misalnya antara negara Skandinavia, yakni Swedia,
Norwegia dan Denmark. Demikian juga Beneluk : Belgia, Nederland dan Luxemburg.
Agak berbeda dengan bentuk kerjasama diantara beberapa negara seperti tersebut diatas, adalah
ikatan keriasama dalam bentuk militer atau pertahanan dan keamanan, seperti halnya dengan
NATO (North Atlantic Treaty Organization).
Tahun 1918 diselenggarakan konprensi perdamaian yang menawarkan kontrak damai atau peace
treaty bagi pihak-pihak yang selesai berperang. Amerika Serikat mengusulkan membentuk suatu
badan yang didahului dengan suatu konsep peraturan atau covenant, yang kemudian melahirkan
suatu lembaga yang disebut “League of Nations” atau Volkenbond atau Liga Bangsa-Bangsa.
5. Liga Bangsa-Bangsa.
Untuk menjamin kebebasan, diputuskan lembaga tersebut, berkedudukan di Swsiss yang
dipandang sebagai sualu negara yang netral.
Menurut mukadimah dari Liga Bangsa-Bangsa ini (Covenant of the League of Nations), tujuan
didirikannya ialah :
(1) mengutuk dan menghindarkan peperangan;
(2) mewajibkan anggota-anggotanya untuk tidak melangkah ke tindakan peperangan sebelum
dengan sungguh-sungguh berusaha memperoleh penyelesaian bagi segala sengketa dengan
jalan damai;
(3) memelihara hubungan antara satu sama lain dengan hati terbuka dan adil;
(4) menyusun hukum internasional yang harus ditepati oleh para anggotanya;
(5) menegakkan hukum serta berusaha agar perianjian antar negara ditepati.

Tepat 20 tahun setelah terbentuknya Liga Bangsa-Bangsa ini, perang akhirnya tidak dapat dicegah
lagi dan meletuslah Perang Dunia I yang dahsyat itu pada tahun 1939, yang merupakan puncak
dari kekuasaan kaum Nazi dibawah pimpinan Hitler dan kaum fascis dibawah pimpinan Mussolini,
ditambah mengganasnya kaum imperealis yang dimotori Jepang. Dan berakhir pulalah eksistensi
Liga Bangsa-Bangsa yang didambakan sebagai organisasi perdamaian itu.

6. Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nation Organizations)


a. Sejarah Lahirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa
Kehadiran Perserikatan Bangsa-Bangsa diawali dengan ditandatanganinya “Inter-Alied
Declaration” (Deklarasi Antar-Sekutu) tanggal 12 Juni 1941 di London. Kemudian dilanjukan
dengan ditandatanganinya. Atlantic Charter (Piagam Aliantika) pada tanggal 14 Agustus 1941.
Pada tanggal 30 Oktober 1943 ditandatangani “Moscow Declaration on General Security”
(Deklarasi Moskow tentang keamanan umum). Lalu pada tanggal 21 Agustus 1944 “Dumbarton
Oaks Conference” (Konprensi Dumbarton Oaks) di Washington D.C.
Secara resmi pada tanggal 24 Oktober 1945 piagam PBB mulai berlaku setelah diratifikasi oleh
sebagian besar bangsa-bangsa, termasuk Inggris, Cina, Perancis, Uni Sovyet dan Amerika Serikat.
Tanggal ini dinyatakan sebagai hari lahimya PBB dan setiap tahun dirayakan sebagai hari jadinya.
b. Tujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa
Tujian BPB tercantum dalam pasal 1 Piagam tersebut, ialah:
(1) Untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional, dan untuk itu : mengambil tidakan-
tindakan kolektif bagi tercegahnya dan hilangnya ancaman-ancaman terhadap terlanggarya
perdamaian-perdamaian, dan untuk dengan cara-cara damai, dan sesuai dengan prinsip-
prinsip keadilan dan hukum internasional, penyesuaian atau perdamaian pertentangan-
pertentangan atau situasi-situasi internasional yang bisa mengakibatkan suatu gangguan di
dalam perdamaian;
(2) Untuk mengembangkan hubungan-hubungan persahabatan antara bangsa-bangsa berdasarkan
rasa hormat terhadap persamaan hak dan hak mengurus diri sendiri bangsa-bangsa, dan untuk
mengambil tindakan-tindakan wajar lainnya yang memperkuat perdamaian umum;
(3) Untuk mencapai keriasama interasional dalam memecahkan persoalan-persoalan
internasional yang bersifat ekonomis, sosial, kultural, atau perikemanusiaan lainnya, atau
dalam memajukan atau menggalakkan rasa hormat terhadap hak-hak manusia dan
kemerdekaan-kemerdekaan fundamental bagi semua tanpa perbedaan mengenai ras, kelamin,
bahasa atau agama dan
(4) Untuk menjadikan pusat penyelarasan tindakan-tindakan bangsa-bangsa dalam usaha
mencapai tujuan-tujuan bersama ini.

c. Badan-badan Utama Perserikatan Bangsa-Bangsa


(1) Majelis Umum (General Assembly)
Sebagian besar pekerjaan Majelis Umum dilakukan oleh panitia-panitia, yang terdiri dari 4 macam
sifatnya, yaitu utama, prosedural, tetap dan ad hoc. Kewajiban Majelis Umum ialah membahas
segala sesuatu yang dipandang perlu untuk memelihara perdamaian dan keamanan.

(2) Dewan Keamanan (Security Council)


Tugas utamanya ialah mempertahankan perdamaian dan keamanan internasional dan
menyelesaikan perselisihan-perselisihan internasional secara damai dan menentukan tidakan-
tindakan apa yang harus diambil terhadap ancaman atau serangan perdamaian.
(3) Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council)
Tugas utama Economic and Social Council (ECOSOC) yang tidak saja terdapat di markas besar
PBB di New York, tapi juga tersebar diberbagai negara itu ialah untuk mempelajari, menyelidiki,
memberikan anjuran mengenai masalah-masalah ekonomi, sosial, kebudayaan, pendidikan dan
kesehatan untuk seluruh anggotanya.

(4) Dewan Perwalian (Trusteeship Council)


Tugas sebenarya dari Dewan Perwalian ini ialah : melakukan pengawasan terhadap wilayah-
wilayah perwalian dalam bidang ekonomi, sosial, politik, ketatanegaraan dan kebudayaan,
pengawasannya tersebut setiap tahur dilaporkan kepada Majelis Umum PBB.

(5) Mahkamah Internasional (International Court of Justice)


Tugas mahkamah ini ialah : memeriksa dan memutuskan perkara-perkara yang dianjurkan negara-
negara yang bersangkutan kepadanya serta memberikan nasehat kepada, Majelis Umum atau
Dewan Keamanan mengenai masalah hukum yang dimintakan kepadanya.

6) Sekretariat Jenderal (Secretary General)


Yaitu sebuah badan yang mengurus tata usaha yang berhubungan dengan PBB pada umumnya.
Tugasnya sidang-sidang seluruh badan-badan PBB.

d. Badan-badan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa


- Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization = FAO)
Didirikan 16 Oktober 1945.
Tujuannya mengangkat tingkat gizi dan standar kehidupan, menjamin perbaikan dalam
produksi dan distribusi pangan dan hasil pertanian.
Markas besar di Viale delle Terme, Caracalla, Roma, Italia.

- Persetujuan Umum tentang Tarip dan Perdagangan (General Agreement on Tariffs and
Trade = GATT)
Didirikan 1 Januari 1948.
Tujuan waktu pertama kalinya untuk mendirikan suatu Organisasi Perdagangan Interasional
(ITO). Meskipun badan ini tidak perah terwujud, beberapa dari tujuannya sudah tercakup dalam
suatu perjanjian niaga internasional, perjanjian umum tentang tarif dan perdagangan. Markas
besar di Genewa, Swiss.

- Organisasi Konsultatif Maritim Antar-Pemerintah (Inter-Governmental Maritime


Consultative Organization = IMCO)
Didirikan 13 Januari 1959.
Tujuan memberikan bantuan berupa nasehat dan petunjuk yang diminta untuk memajukan
kerjasama internasional di bidang pelayaran serta menganjurkan tercapainya standar keamanan
dan pelayaran tertinggi. Markas besar di Berners St, London, Inggris.

- Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (International Bank for


Reconstruction and Development = IBRD)
Didirikan 28 September 1945, ketika berlakunya Statuta yang disusun di Konprensi Breton
Woods bulan Juli 194 dan memulai operasinya 25 Juni 1946.
Tujuannya untuk membantu dalam rekonstruksi dan pembangunan ekonomi para anggota
dengan memberikan pinjaman kepada pemerintah-pemerintah dan dengan menyajikan nasihat
teknis. Markasnya di Washington D.C.

- Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (International Civil Aviation Organization =


ICAO)
Didirikan 4 April 1947 setelah beroperasi sebagai organisasi sementara sejak Agustus 1945.
Tujuannya : mempelajari masalah-masalah penerbangan sipil internasional dan pengadaan dan
peraturan interasional. Markas besarya di Montreal, Quebec, Kanada.

- Perhimpunan Pembangunan Internasional (International Development Association =


IDA)
Didirikan 24 September 1960.
Sebagai sekutu BANK, organisasi ini bersama Bank tersebut mempunyai pembesar dan staf
yang sama.
Tujuannya : memajukan perkembangan ekonomi negara anggotanya dengan menyediakan
keuangan dengan syarat yang lunak atas neraca pembayaran para anggota dibandingkan dengan
pinjaman yang konvensional. Markas besarnya di Washington D.C.

- Korporasi Keuangan Internasional (International Finance Corporation = IFC)


Didirikan sejak piagam IFC berlaku 20 Juli 1956. Meskipun bersekutu dengan Bank
Internasional, organisasi dalam kenyataan hukumnya berdiri sendiri dan dananya terpisah dari
bank tersebut. Tapi keanggotaan korporasi tersebut terbuka untuk anggota-anggota bank.
Tujuannya untuk memajukan perkembangan ekonomi dengan menganjurkan pertumbuhan
perusahaan swasta yang produktif di negara anggota, khususnya di daerah yang belum
berkembang. IFC dikuasakan untuk mengadakan investasi di dalam perusahaan swasta yang
produktif dengan bersekutu bersama penanam modal swasta, dan tanpa jaminan pemerintah
tentang pembayaran kembali dimana tersedia cukup modal swasta atas syarat-syarat yang
pantas;
IFC juga merupakan yang “clearing house” untuk menghimpun kesempatan investasi, modal
swasta, baik asing maupun domestik, manajemen yang berpengalaman. Markas besarya di
Washington D.C.

- Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization = ILO)


Didirikan 11 April 1919, ketika anggaran dasarya diterima oleh sebagian besar peserta,
sekaligus dijadikan bagian XI dari Perjanjian Versailles. ILO kemudian meniadi Badan Khusus
PBB tahun 1946.
Tujuannya : menyumbangkan bantuan untuk terwujudnya perdamaian abadi melalui
pelaksanaan keadilan sosial, dengan kegiatan-kegiatan internasional, memperbaiki keadaan
perburuhan dan standar hidup; memajukan stabilitas ekonomi dan sosial. Markas besamya di
Jenewa Swiss.

- Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund = IMF)


Didirikan 27 Desember 1945, dengan berlakunya perjanjian yang disusun di Konprensi Breton
Woods Juli 1944. Dana tersebut memulai operasinya pada 1 Maret 1947.
Tujuannya : memajukan kerjasama moneter internasional dan memperluas perdagangan
internasional, membantu pengadaan sistem multilateral pembayaran terhadap perjanjian-
perjanjian yang sedang berlaku antara para anggota. Markas besarya di Washington D.C.

- Uni Telekomunikasi Internasional (International Telekomunication Union = ITU)


Didirikan tahun 1865 dan menjadi badan khusus PBB tahun 1947.
Tujuannya : memberikan bantuan teknis agar menolong anggota mensejajarkan diri dengan
kebutuhan telekomunikasi mutakhir dewasa ini; membakukan alat telekomunikasi dan prosedur
serta penyusunan biaya.
ITU juga mengatur pembagian frekuensi radio dan melaksanakan studi serta memberikan
rekomendasi bagi kepentingan para anggotanya. Markas besarya di Jenewa, Swiss.

- Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (United Nations


Educational, Scientific and Cultural Organization = UNESCO)
Didirikan 4 November 1946, sesudah penandatanganan ke-20 statuta penyerahan kepada
pemerintah Inggris.
Tujuannya : memajukan kerjasama antara negara-negara melalui pendidikan, ilmu pengetahuan
dan kebudayaan agar memajukan keadilan, tata hukum, hak-hak manusia dan kebebasan tanpa
perbedaan ras, seks, bahasa atau agama. Markas besamya di Paris, Perancis.

- Uni Pos Sedunia (Universal Postal Union = UPU)


Didirikan 9 Oktober 1874 dan menjadi badan khusus PBB tahun 1947.
Tujuannya : pertukaran timbal balik korespondensi melalui prosedur-prosedur seragam yang
ditempuh oleh semua anggota UPU; membantu pemerintah-pemerintah dalam modemisasi
serta mempercepat prosedur pengiriman pos. Markas besarnya di Bern, Swiss.

- Organisasi Kesehatan Sedunia (World Health Organization = WHO)


Didirikan 7 April 1948 setelah anggaran dasamya diterima oleh 26 anggota PBB. Sebelum itu,
anggaran dasar ini telah disetujui oleh Konprensi Kesehatan Internasional di New York tanggal
22 Juli 1946.
Tujuannya : membantu semua bangsa untuk mencapai tingkatan kesehatan setinggi mungkin.
Markas besarnya di Jenewa, Swiss.

- Organisasi Meteorologis Sedunia (World Meteorological Organization = WMO)


Didirikan 23 Maret 1950, menggantikan Organisasi Meteorologis Internasional, sebuah
organisasi non-pemerintah yang telah berdiri sejak tahun 1878.
Tujuan pertukaran internasional, laporan cuaca dan penstandarisasian pengamatan. Juga
membantu negara-negara sedang berkembang mendirikan dinas cuaca untuk keperluan
ekonomi mereka sendiri dan berusaha mengisi kekosongan dalam stasiun-stasiun pengamatan.
Juga bermaksud untuk memajukan pemeriksaan meteorologis sehubungan dengan pesawat-
pesawat terbang jet, satelit, sumber-sumber tenaga, dan lain sebagainya. Markas besarnya di
Jenewa, Swiss.

Anda mungkin juga menyukai