Anda di halaman 1dari 2

Kesepakatan dalam Atlantic Charter ditindaklakjuti dengan diadakannya konferensi di Washington,

Amerika Serikat. Konferensi ini diadakan negara-negara di dunia sebagai respon positif terhadap
penandatanganan Atlantic Charter. Konferensi ini diselenggarakan pada 1 Januari 1942 dihadiri oleh 26
negara. Konferensi tersebut menyepakati pembentukan lembaga yang bertugas unttuk menyelesaikan
konflik internasional. Negara-negara tersebut kemudian menyepakati dokumen yang dinamakan
Decralations of United Nations. Pada awal Agustus 1944 kembali diadakan konferensi di Dumbarton Oaks
yang dihadiri oleh wakil-wakil dari Amerika Serikat, Uni Soviet, Britania Raya, dan Republik Rakyat
Tiongkok. Konferensi ini membahas proposal tentang pembentukan sebuah organisasi global yang
disebut United Nations Organization (UNO) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pada 25 April 1945 diadakan konferensi di Kota San Fransisco, Amerika Serikat atas prakarsa AS, Inggris,
Prancis, Uni Soviet dan Tiongkok. Konferensi berlangsung selama dua bulan dan berakhir pada tanggal 26
Juni 1945. Konferensi San Franssisco tersebut dihadiri oleh lima puluh negara dan berhasil merumuskan
United Nations Charter (Piagam PBB).

B. Isi Piagam PBB

Piagam PBB merupakan sebuah piagam yang berisi perjanjian dan menjadi landasan konstitusi bagi
kegiatan PBB. Piagam PBB disusun oleh wakil-wakil dari 50 negara saat Konferensi San Fransisco
diselenggarakan. Secara umum isi Piagam PBB adalah pengakuan terhadap hak setiap bangsa untuk
menentukan nasib sendiri. Piagam PBB terdiri atas 2 bagian. Pertama, Mukadimah (preambule) beserta
poin-poinnya. Kedua, isi piagam PBB yang dibagi menjadi beberapa bab dan pasal. Mukadimah Piagam
PBB menyatakan cita-cita negara-negara anggota yang membentuk organisasi PBB. Cita-cita yang
tercantum dalam Mukadimah Piagam PBB antara lain:

1. Menyelamatkan generasi-generasi yang akan datang dari perang

2. Memperkuat kepercayaan pada hak-hak manusia, kesamaan hak-hak manusia dan bangsa-
bangsa kecil maupun besar

3. Menetapkan syarat-syarat keadilan dan kehormatan untuk kewajiban-kewajiban akibat


perjanjian-perjanjian dan sumber-sumber hukum internasional

4. Memajukan perkembangan sosial dan tingkat hidup yang lebih baik dalam kebebasan

5. Mempersatukan kekuatan anggota untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional

6. Menetapkan penerimaan asas-asas dan cara-cara penggunaan kekuatan bersenjata untuk


kepentingan bersama

7. Mengembangkan kemajuan ekonomi dan sosial

Adapun tujuan organisasi PBB yang dimuat dalam piagam PBB adalah:

1. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional

2. Mengembangkan hubungan-hubungan persaudaraan antar bangsa


3. Menciptakan kerjasama untuk memecahkan masalah-masalah internasional dalam bidang
ekonomi, sosial, kebudayaan, dan hak asasi manusia

4. Menjadikan PBB sebagai pusat usaha dalam mewujud tujuan bersama.

Piagam PBB juga memuat ketentuan mengenai langkah-langkah apa yang harus diikuti oleh negara, baik
sebagai anggota maupun bukan anggota PBB apabila terlibat dalam suatu perselisihan. Piagam PBB
dapat dikatakan sebagai pedoman negara untuk menjaga perdamaian.

Anda mungkin juga menyukai