Anda di halaman 1dari 2

.

Lahirnya Piagam PBB

Pasca Perang Dunia I, perdamaian dunia dinaungi oleh lembaga Liga Bangsa-Bangsa(LBB). Tugas utama
LBB adalah menjaga keamanan dunia dengan cara menyelesaikan sengketa melalui diskusi dan
perjanjian. Dalam perkembangannya, LBB gagal menjalankan tugasnya sebagai lembaga yang menaungi
perdamaian dunia. Memasuki tahun 1939, kondisi dunia semakin memprihatinkan. Adanya keinginan
Jerman, Italia dan beberapa negara sentral lainnya untuk menginvasi wilayah lain semakin memperkeruh
hubungan antar bangsa. Dalam kondisi seperti ini, Amerika Serikat dan Inggris sepakat membentuk
piagam perdamaian.

(1942 - The Atlantic Charter. Sumber un.org)

Franklin Delano Roosevelt yang merupakan Presiden Amerika Serikat dan Winston Churchill Perdana
Menteri Inggris berupaya membentuk perdamaian dunia dengan mengadakan pertemuan di atas kapal
USS Augusta di Samudera Atlantik pada 14 Agustus 1941. Pertemuan tersebut menghasilkan sebuah
dokumen yang dikenal dengan Atlantic Charter. Atlantic Charter memuat kesepakatan bersama yaitu
memerangi fasisme Jerman, membentuk aliansi pasca-perang, dan mewujudkan pembentukan
Perserikatan Bangsa-Bangsa.

(Suasana kapal USS Augusta. Sumber: fdrlibrary.org)

Selain itu, Atlantic Charter memuat nilai-nilai penting sebagai berikut:

1. Setiap bangsa tidak dibenarkan melakukan perluasan wilayah

2. Setiap bangsa berhak menentukan nasib sendiri

3. Setiap bangsa berhak ikut serta dalam perdagangan internasional

4. Setiap bangsa menciptakan perdamaian dunia agar dapat hidup bebas dari rasa takut dan
kemiskinan.

Kesepakatan dalam Atlantic Charter ditindaklakjuti dengan diadakannya konferensi di Washington,


Amerika Serikat. Konferensi ini diadakan negara-negara di dunia sebagai respon positif terhadap
penandatanganan Atlantic Charter. Konferensi ini diselenggarakan pada 1 Januari 1942 dihadiri oleh 26
negara. Konferensi tersebut menyepakati pembentukan lembaga yang bertugas unttuk menyelesaikan
konflik internasional. Negara-negara tersebut kemudian menyepakati dokumen yang dinamakan
Decralations of United Nations. Pada awal Agustus 1944 kembali diadakan konferensi di Dumbarton Oaks
yang dihadiri oleh wakil-wakil dari Amerika Serikat, Uni Soviet, Britania Raya, dan Republik Rakyat
Tiongkok. Konferensi ini membahas proposal tentang pembentukan sebuah organisasi global yang
disebut United Nations Organization (UNO) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pada 25 April 1945 diadakan konferensi di Kota San Fransisco, Amerika Serikat atas prakarsa AS, Inggris,
Prancis, Uni Soviet dan Tiongkok. Konferensi berlangsung selama dua bulan dan berakhir pada tanggal 26
Juni 1945. Konferensi San Franssisco tersebut dihadiri oleh lima puluh negara dan berhasil merumuskan
United Nations Charter (Piagam PBB).

Anda mungkin juga menyukai