Disusun oleh :
1. Aura Najma Zahira
2. Keysa Aliya Purwanti
3. Raisa Dzikra Aulia
4. Zahra Aidha Fitri
3.1 TUJUAN
Dengan didapatkannya tugas ini maka dapat diharapkan memberikan
informasi mengenai LBB & PBB seacara keseluruhan.
BAB II
ISI
A. SEJARAH BERDIRINYA LBB
Latar belakang lahirnya Liga Bangsa-Bangsa adalah terjadinya Perang
Dunia I, yang menjadi salah satu pertempuran terbesar dan paling
mematikan dalam sejarah.
Perang Dunia I yang berlangsung antara 28 Juli 1914 hingga 11
November 1918, melibatkan dua kubu utama, yaitu Blok Sekutu
(Inggris, Italia, Perancis, Rusia, Amerika Serikat) dan Blok Sentral
(Jerman, Austria-Hongaria, Turki).
Usai Perang Dunia I, Blok Sekutu membentuk Liga Bangsa-Bangsa
(LBB). Gagasan mengenai pembentukan organisasi internasional yang
berwenang mengendalikan konflik dan menjaga perdamaian antarnegara
sebenarnya telah dicetuskan oleh Immanuel Kant pada 1795.
Pemikiran Kant didukung oleh Theodore Roosevelt. Pada saat menerima
Penghargaan Nobel pada 1910, ia mengungkap keinginannya
menyaksikan berdirinya sebuah organisasi yang berperan membantu
menyelesaikan sengketa internasional secara damai. Ketika pecah Perang
Dunia I pada 1914, gagasan Kant dan Roosevelt tentang pembentukan
organisasi internasional yang dapat mencegah perang mendapat
dukungan publik, terutama di Inggris Raya dan Amerika Serikat (AS).
Pada Januari 1918 juga ditegaskan bahwa perkumpulan bangsa-bangsa
harus dibentuk untuk menjamin kemerdekaan politik dan teritorial semua
negara. Gagasan itu segera digarap secara serius oleh politisi Inggris,
Lord Robert Cecil dan negarawan Afrika Selatan, Jan Smuts, yang
kemudian dianggap sebagai arsitek utama perjanjian Liga Bangsa-
Bangsa. Pada 18 Januari 1919, beberapa tokoh berpengaruh di dunia
bertemu di Paris, Perancis, dalam Konferensi Perdamaian Paris untuk
memulai negosiasi panjang yang secara resmi menandai berakhirnya
Perang Dunia I. Selama beberapa bulan, mereka meramu dan membuat
keputusan penting. Salah satu yang dibahas dalam konferensi ini adalah
pembentukan Liga Bangsa-Bangsa, di mana Wilson, Cecil dan Smuts,
memaparkan pemikiran mereka. Pada akhir Konferensi Perdamaian Paris
disahkan terbentuknya organisasi penjaga perdamaian internasional yang
dinamai Liga Bangsa-Bangsa (LBB). LBB secara resmi dibentuk pada
10 Januari 1920 untuk mencegah konflik dan menjaga perdamaian dunia.
B. TUJUAN LBB
Tujuan dari dibentuknya LBB antara lain:
Memelihara perdamaian dan keamanan dunia.
Memajukan dan memelihara hubungan persahabatan antarbangsa dan
antarnegara
Menegakkan hukum serta berusaha agar perjanjian antarbangsa
dipatuhi.
Memajukan dan memelihara kerja sama internasional di bidang
ekonomi, sosialpendidikan dan kebudayaan.
C. KEBERHASILAN LBB
Selama perkembangan Liga Bangsa-Bangsa telah diselenggarakan
beberapa perjanjian perdamaian diantaranya:
Protokol Jenewa (1924)
Perdanamenteri James Ramsay MacDonald (Inggris) dan Eduard
Herriot (Perancis) menciptakan protocol Jenewa 1924 untuk memaksa
anggota-anggota LBB menaati seluruh keputusan dari lembaga itu,
dan jika perlu dengan melalui perang. Pemerintah Perancis dan
negara-negara kecil menerima, sedangkan pemerintah negara-negara
besar menolak. Oleh karena itu, Protokol Jenewa mengalami
kegagalan karena tidak didukung oleh negara-negara besar.
2. Soal Mosul
Dalam menentukan batas antara Turki dengan Mesopotamia, timbul
perselisihan paham antara Turki dengan Inggris (setelah Perang
Dunia I. Mesopotamia menjadi mandate Inggris). Turki
menginginkan Mosul menjadi daerahnya, tetapi Inggris menjadikan
Mosul sebagai daerah mandatnya. Meskipun penduduk Mosul ingin
masuk Turki, tetapi LBB memberikan Mosul kepada Inggris. Hal
Namun hal ini juga merupakan bukti bahwa kedudukan LBB mulai
menjadi alat dari negara-negara besar.
D. KEGAGALAN LBB
Terjadinya Perang Dunia II menunjukkan dengan jelas tidak berdayanya
Liga Bangsa Bangsa mengatasi konflik antarnegara.
Salah satu penyebab terjadinya Perang Dunia II adalah kegagalan Liga
Bangsa Bangsa (LBB) dalam menjalankan tugasnya yakni menjaga
perdamaian dunia. Penyebab dari kegagalan LBB dalam menjalanka
tugasnya antara lain:
Tidak semua negara bergabung dengan Liga Bangsa Bangsa
Amerika Serikat sebagai negara besar dan pelopor LBB tidak
bergabung.
Liga Bangsa Bangsa tidak memiliki daya menekan yang kuat
Liga Bangsa Bangsa tidak memiliki tentara
Liga Bangsa Bangsa lamban mengambil tindakan
Dalam menjalankan tugasnya LBB harus mendasarkan pada
ketentuan ketentuan yang berlaku pada kebulatan tekad seluruh
anggotanya
Pada tanggal 18 April 1946, Liga Bangsa Bangsa resmi dibubarkan.
G. ASAS PBB
Asas Perserikatan Bangsa-Bangsa, yaitu sebagai berikut.
1) Semua anggota mempunyai persamaan derajat dan kedaulatan.
2) Setiap anggota akan menyelesaikan segala persengketaan dengan jalan
damai tanpa membahayakan perdamaian, keamanan, dan keadilan.
3) Setiap anggota akan memberikan bantuan kepada PBB sesuai dengan
Piagam PBB
4) PBB tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri lain.
H. KEBERHASILAN PBB