Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

PENDIDIKAN PANCASILA DAN


KEWARGANEGARAAN

MATERI :
P
B
B
(PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA)
Disusun Oleh:
✓ ABDUL MAJID
✓ ARI MARTHA ARSYAD
✓ IBNU BALYAN
✓ JULIANSYAH
✓ PUTRI AMELIA
✓ VITANO VITA
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha


Penyayang. Kami panjatkan puja serta puji syukur atas kehadirat-
Nya yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada
kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai
"PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA". Makalah ini diajukan
guna memenuhi salah satu tugas PPKn.

Adapun makalah tentang "PERSERIKATAN BANGSA-


BANGSA" ini telah kami usahakan semaksimal mungkin. Namun
tidak lepas dari semua itu, kami menyadari bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusunan maupun dari segi bahasa dan segi
lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan
terbuka,bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada
kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.

Oleh karena itu kami harapkan kepada semua para pembaca


untuk memberikan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI

BAB I -> PENDAHULUAN

- Latar Belakang

BAB II -> PEMBAHASAN

- Profil Penyusunan

1. Sejarah PBB

2. Proses Masuknya Negara Menjadi Anggota PBB

3. Asas-asas PBB

4. Tujuan PBB

5. Peranan PBB

6. Struktur PBB :

✓ Majelis Umum

✓ Dewan Keamanan

✓ Dewan Ekonomi dan Sosial


✓ Dewan Perwalian

✓ Mahkamah Internasional

✓ Sekretariatan

BAB III -> PENUTUP

- Kesimpulan

-Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

- Latar Belakang
Pada tahun 1915 AS berhasil menuangkan suatu konsep
yang dirumuskan beberapa tokoh di Inggris mengenai
pembentukan liga dengan tujuan untuk menghindari
ancaman peperangan. Atas usul presiden AS, Woodrow
Wilson, pada tanggal 10 Januari 1920 dibentuk suatu
organisasi internasional yang diberi nama Liga Bangsa-
Bangsa. Tujuan dibentuknya organisasi internasional ini
adalah mempertahankan perdamaian internasional dan
meningkatkan kerja sama internasional. Tugas dari Liga
Bangsa-Bangsa adalah menyelesaikan sengketa secara
damai sehingga peperangan dapat dicegah. Beberapa hasil
dari Liga Bangsa-Bangsa antara lain Perjanjian Locarno
(1925) dan Perjanjian Kellog Briand (1028). Perang dunia II
pun meletus. Hal ini terjadi karena munculnya kekuasaan
kaum Nazi di bawah pimpinan Hilter (Jerman), dan kaum
Facis dipimpin oleh Mussolini dari Italia, serta imperalis
Jepang yang sudah menghianati isi kesepakatan liga bangsa-
bangsa pada saat perang dunia II berkecamuk. Presiden AS,
Franklin Delano Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris,
Winston Churchill telah mengadakan pertemuan yang
menghasilkan Piagam Atlantik (Atlantik Charter). Pokok-
pokok Piagam Atlantik itu pada tanggal 14 Agustus 1941
menjadi dasar konferensi UI

Internasional dalam menyelesaikan PD II dan menuju


pembentukan PBB. Piagam PBB akhirnya ditandatangani di
San Fransisco tanggal 26 Juni 1945 dan mulai berlaku
secara resmi tanggal 24 Oktober 1945. Pada tanggal itu
dikenal sebagai kelahiran PBB.
BAB II

PEMBAHASAN

- PROFIL PENYUSUNAN

1. SEJARAH BERDIRINYA PBB

PBB didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945. Pada


tahun 1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang
mirip, bernama Liga Bangsa-Bangsa, yang bisa dianggap
sebagai pendahulu PBB. PBB dalam bahasa Inggris adalah
United Nations atau disingkat UN merupakan sebuah
organisasi international yang beranggotakan hampir
seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk
memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan
internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial.
Sejak didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945
sedikitnya 192 negara menjadi anggota PBB. Semua negara
yang tergabung dalam wadah PBB menyatakan
independensinya masing-masing, selain Vatikan dan Takhta
Suci serta Republik Cina (Taiwan) yang tergabung dalam
wilayah Cina pada 1971. Hingga tahun 2007 sudah ada 192
negara anggota PBB. Dan tahun ini sudah 193 negara yang
menjadi anggota PBB. Sekretaris Jendral PBB saat ini,
yaitu Antonio Guterres asal Portugis resmi dilantik menjadi
sekretaris jenderal sejak 1 Januari 2017 dan masa jabatan
keduanya resmi dimulai pada 1 Januari 2022. Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) adalah organisasi internasional.
Tujuannya adalah memfasilitasi kerjasama dalam hukum
internasional, keamanan internasional, pembangunan
ekonomi, kemajuan sosial, hak asasi manusia, dan
pencapaian perdamaian dunia. PBB didirikan pada tahun
1945 setelah Perang Dunia II untuk menggantikan Liga
Bangsa-Bangsa, untuk menghentikan perang antara negara,
dan untuk menyediakan platform untuk dialog. Saat ini ada
192 negara anggota (termasuk hampir setiap negara
berdaulat di dunia).
Organisasi inimemiliki enam organ utama:

1. Majelis Umum (majelis musyawarah utama);

2. 2. Dewan Keamanan (untuk memutuskan resolusi


tertentu untuk perdamaian dan keamanan);

3. 3. Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (untuk membantu


dalam mempromosikan kerjasama);

4. 4. Ekonomi dan sosial internasional dan pembangunan);

5. 4. Sekretariat (untuk studi menyediakan, informasi, dan


fasilitas yang diperlukan oleh PBB);

6. 5.Mahkamah KeadilanInternasional (organ peradilan


primer);

7. 6. Dewan Perwalian PBB (yang saat ini aktif) Sistem PBB


lainnya yang menonjol lembaga termasuk Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO), World Food Programme (WFP)
dan Dana PBB untuk Anak-anak (UNICEF). Organisasi ini
didanai dari sumbangan dinilai dan sukarela dari negara-
negara anggotanya, dan memiliki enam bahasa resmi: Arab,
Cina, Inggris, Perancis, Rusia, dan Spanyol Liga Bangsa-
Bangsa gagal mencegah Perang Dunia II (1939-1945).
Karena pengakuan luas bahwa manusia tidak mampu
membeli Perang Dunia Ketiga, PBB didirikan untuk
menggantikan Liga Bangsa-Bangsa cacat pada tahun 1945
dalam rangka untuk memelihara perdamaian internasional
dan Meningkatkan kerja sama dalam memecahkan masalah
ekonomi, sosial dan kemanusiaan internasional.

2. PROSES MASUKNYA NEGARA MENJADI ANGGOTA


PBB

PENDAHULUAN

Partisipasi Negara di dalam kegiatan-kegiatan organisasi


internasional adalah ikutsertanya Negara itu sebagai
anggota dalam perdebatan dan pembicaraan, tetapi tidak
selalu ikut memberikan suaranya dalam pemungutan suara.
Suatu Negara anggota PBB misalnya, dapat pula tidak
diperkenankan untuk bersuara didalam persidangan majelis
umum PBB karena telah menunggak pembayaran
kontribusinya bagi badan tersebut selama dua tahun atau
lebih. Sebaliknya partisipasi Negara bukan anggota PBB
juga dimungkinkan jika negara itu menjadi salah satu pihak
yang berselisih dan perselisihan itu dibicarakan oleh dewan
keamanan. Namun partisipasi itu hanya terbatas pada
kesempatan mengemukakan dan menjelaskan persoalannya,
tanpa ikut serta dalam pemungutan suara.

PEMBAHASAN

Masalah keanggotaan dalam suatu organisasi internasional


merupakan hal yang sangat penting dan bahkan dianggap
sebagai masalah konstitusional yang pokok. Hal ini
tercermin dalam konferensi mengenai Organisasi
Internasional (UNCIO) di San Francisco pada tahun 1945
ketika diadakan perundingan mengenai siapa yang menjadi
anggota utama (original membership) dan perumusan pasal
- pasal Piagam mengenai keanggotaan PBB. Dalam rangka
itu pula kemudian ditetapkan ketentuan - ketentuan dan
persyaratan masuknya negara-negara baru, pembekuan dan
pengusiran (explusion) keanggotaan suatu Negara yang
semuanya itu tidak saja memerlukan rekomendasi Dewan
Keamanan, tetapi juga harus diputuskan oleh Majelis
Umum dengan dua pertiga suara. Karena itu hakikatnya
yang paling penting adalah adanya rekomendasi positif dari
segenap anggota tetap Dewan Keamanan. Itulah sebabnya
dikatakan bahwa masuknya negara-negara baru itu bukan
semata-mata telah memenuhi ketentuan yang termuat
dalam pasal-pasal Piagam (pasal 4 jo. Pasal 18), tetapi
sangat bersifat politis,khususnya yang menyangkut
rekomendasi Dewan Keamanan.

Persyaratan Keanggotaan

PPB membedakan antara anggota asli (original member)


dan anggota yang akan dating (admitted member). Pasal 3
piagam PBB menentukan nagara mana yang dapat
ditetapkan sebagai Negara anggota asli (original member).
Pasal 3 tersebut berbunyi : Para Anggota asli Perserikatan
Bangsa-Bangsa akan menjadi negara yang, setelah
berpartisipasi di Amerika Konferensi PBB tentang
Organisasi Internasional di San Francisco, atau setelah
sebelumnya menandatangani.
3. ASAS-ASAS PBB

Adapun asas-asas PBB adalah sebagai berikut :

1. PBB didirikan atas dasar persamaan kedudukan dari


semua anggota. ( Masing-masing anggota mempunyai
kedaulatan yang sama).

2. Semua anggota harus memenuhi kewajiban-kewajiban


mereka dengan ikhlas sebagaimana tercantum dalam
piagam PBB.( Tiap-tiap anggota dengan sepenuh hati harus
memenuhi kewajiban-kewajibannya sebagaimana
tercantum dalam Piagam).

3. Semua anggota akan menyelesaikan perselisihan


internasional mereka secara damai. (Semua anggota harus
menyelesaikan setiap persengketaan internasional mereka
dengan jalan damai sehingga tidak membehayakan
perdamaian,keamanan dan keadilan).

4. Dalam melaksanakan hubungan internasional setiap


anggota harus menghindari penggunaan ancaman dan
kekerasan terhadap negar-negara lain. ( Dalam
perhubungan internasional semua anggota harus mencegah
tindakan-tindakan yang berupa ancaman atau kekerasan
terhadap suatu daerah atau kemerdekaan politik suatu
negara yang bertentangan dengan tujuan-tujuan PBB.)

5. Semua anggota harus membantu PBB dalam tindakan-


tindakan yang diambilnya berdasarkan ketentuan piagam
PBB. ( Semua anggota akan memberi bantuan apa saja yang
diperlukan dan dijalankan oleh PBB sesuai dengan
ketentuan yang ada di dalam Piagam, serta tidak akan
memberi bntuan kpada ngara mnapun, jika PBB sedang
menjalankan tindakan terhadap Negara itu)

6. PBB akan menjaga agar negara-negara yang bukan


anggota bertindak sesuai dengan asas-asas yang ditetapkan
oleh PBB. (PBB menjamin bahwa negara-negara yang
bukan anggota juga akan bertindak selaras dengan dasar-
dasar/asas-asas ini, sekedar perlu untuk mempertahankan
perdamaian dan keamanan internasional)

7. PBB tidak akan campur tangan masalah dalam negeri


masing-masing negara anggota. (PBB tidak dibenarkan
untuk campur tangan dalam hal yang pokoknya termasuk
urusan rumah tangga dari suatu negara, atau akan
memaksakan anggota-anggotanya untuk menyelesaikan
masalah tersebut menurut piagam ini, tetapi asas ini tidak
berarti akan membatalkan sesuatu tindakan untuk
menjalankan peraturan).

4. Tujuan PBB :

Tujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai berikut.

1.Memelihara perdamaian dan keamanan dunia.

2.Mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa


berdasarkan asas-asas persamaan derajat, hak menentukan
nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri
Negara lain.

3.Mengembangkan kerjasama internasional dalam


memecahkan masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya, dan
kemanusiaan.

4.Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan


mencegah timbulnya peperangan.
5.Memajukan dan menghargai hak asasi manusia serta
kebebasan atau kemerdekaan fundamental tanpa
membedakan warna, kulit, jenis kelamin, bahasa, dan
agama.

6.Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam


mencapai kerja sama yang harmonis untuk mencapai tujuan
PBB.

Untuk mencapai tujuannya tersebut, asas – asas yang


digunakan sebagaimana yang terumus di dalam Pasal 2
Piagam PBB, yaitu sebagai berikut.

1.PBB didirikan atas dasar persamaan kedaulatan dari


semua anggota.

2.Semua anggota dengan etiket baik harus melaksanakan


kewajiban yang telah disetujui sesuai dengan ketentuan
Piagam PBB ini.

3.Semua anggota PBB dalam menyelesaikan sengketa


internasional dilakukan dengan cara damai.
5. PERANAN PBB

Perang Dunia I dan Perang Dunia II telah banyak memakan


korban,. Kita tentu tidak berharap adanya Perang Dunia III
terjadi. Apabila terjadi dapat kita pastikan akan lebih
dahsyat daripada perang – perang sebelumnya. Alam dan
seisinya, termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan akan
rusak dan musnah akibat kekejaman perang. Atas dasar
itulah muncul pemikiran untuk membuat badan / lembaga
internasional yang dapat melindungi kehidupan umat
manusia. Selanjutnya, dengan diprakarsai oleh tokoh –
tokoh Negara yang peduli kemanusiaan melalui serangkaian
pertemuan, akhirnya pada tanggal 24 Oktober 1945
terbentuklah sebuah organisasi internasional yang dikenal
dengan nama Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Peranan PBB : dalam Hubungan Internasional Dapat


dibilang, PBB mempunyai peran yang penting dalam
Hubungan internasional.Persatuan Bangsa Bangsa

Keanggotaan PBB : terdiri dari 2 macam, yaitu:


Anggota asli (orginal members) yang terdiri dari 50 negara
yang menandatangani Piagam San Fransisco 26 Juni 1945.
Pada tanggal 15 Oktober 1945 Polandia menyusul sehingga
menjadi 51 negara. Anggota tambahan, yakni negara-negara
anggota PBB yang masuk kemudian berdasar syarat-syarat
disetujui Majelis Umum PBB.

6. Struktur PBB

✓ Majelis Umum : Merupakan struktur organisasi PBB


yang tertinggi karena anggotanya merupakan seluruh
anggota PBB.

✓ Dewan Keamanan : Dewan keamanan PBB dibentuk


berdasarkan konferensi semenanjung krim yang
menghasilkan Piagam Yaita. Anggota tetap terdiri dari 5
negara pendiri yang disebut The Big Five, yaitu Amerika
Serikat, Rusia , Cina, Perancis dan inggris.

✓ Dewan Ekonomi dan Sosial : Dewan ini dibentuk


berdasarkan pertimbangan bahwa timbulnya perang,
antara lain disebabkan oleh keadaan ekonomi yang kurang
baik dan adanya pergeseran-pergeseran social.

✓ Dewan Perwalian: Dewan Perwalian terdiri dari 3


golongan anggota ,yaitu anggota-anggota yang menguasai
daerah perwalian anggota-anggota tetap dewan keamanan
yang tidak menguasai daerah perwakilan (Rusia dan
Tiongkok) Sejumlah anggota yang dipilih untuk 3 tahun
oleh majelis umum sehingga anggota-anggota yang
memegang perwalian sama banyaknya dengan anggota-
anggota yang tidak memegang perwalian.

✓ Mahkamah Internasional: Mahkamah Internasional


adalah lembaga kehakiman Perserikatan Bangsa-Bangsa
yang berkedudukan di Den Haag Belanda. Tugas utamanya
adalah untuk menyelesaikan sengketa-sengketa
internasional mencakup bukan saja sengketa-sengketa antar
Negara saja, melainkan juga kasus-kasus lain yang berada
dalam lingkup pengaturan internasional. Dalam
menyelesaikan sengketa antar Negara, dan lain-lain.

✓ Sekretaris Jendral (Sekjen): SekretariaPBB adalah salah


satu badan utama dari PBB dan dikepalai oleh seorang
Sekretaris Jendral PBB, dibantu oleh seorang staff
pembantu pemerintah sedunia. Badan ini menyediakan
penelitian, informasi, dan fasilitas yang dibutuhkan oleh
PBB untuk rapat-rapatnya. Badan ini juga membawa tugas
seperti yang diatur oleh Dewan Keamanan PBB, Sidang
Umum PBB, Dewan Ekonomi dan Sosial PBB dan badan
PBB lainnya. Piagam PBB menyediakan para staff dipilih
berdasarkan aplikasi standar efisiensi, kompeten, dan
integritas tertinggi, dikarenakan kepentingan mengambil
dari tempat geografi yang luas. Fungs Sekjen, yaitu sebagai
kepala administratif dari PBB Membawa dihadapan
perhatian dewan keamanan setiap persoalan yang menurut
pendapatnya membahayakan perdamaian dan keamanan
Internasional,membuat laporan tahunan dan tiap-tiap
laporan tambahan yang perlu pada majelis umum mengenai
pekerjaan PBB

Daftar Nama-Nama Sekretaris Jenderal Dari Masa Ke


Masa:

1. Gladwyn Jebb-Inggris (1945-1946).

2.Trygve Halvdan Lie-Norwegia (1946-1952).


3. Dag Hammarskjold-Swedia (1953-1961).

4. U Thant-Myanmar (1961-1971).

5. Kurt Waldheim-Australia (1972-1981).

6. Javier Perez de Cuellar-Peru (1982-1991).

7. Boutras Boutros-Ghali-Mesir (1992-1996).

8. Kofi Annan-Ghana (1997-2006).

9. Ban Ki-moon-Korea Selatan (2007-2016).

10. Antonio Guterres-Portugal (2017-Petahana).

Sumber-Sumber Hukum :

Sumber-sumber hukum yang digunakan apabila membuat


suatu keputusan ialah :

a. Konvensi-konvensi internasional untuk menetapkan


perkara-perkara yang diakui oleh negara-negara yang
sedang berselisih.

b. Kebiasaan internasional sebagai bukti dari suatu praktek


umum yang diterima sebagai hukum.
c. Asas-asas umum yang diakui oleh negara-negara yang
mempunyai peradaban.

d. Keputusan-keputusan kehakiman dan pendidikan dari


publisis-publisis yang paling cakap dari berbagai negara,
sebagai cara tambahan untuk menentukan peraturan-
peraturan hukum Mahkamah dapat membuat keputusan
“ex aequo et bono” (sesuai dengan apa yang dianggap adil)
apabila pihak-pihak yang bersangkutan setuju).

BAB III

PENUTUP

- KESIMPULAN
Dengan demikian kita telah mengetahui berbagai aspek
mengenai Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),yang
merupakan organisasi internasional yang terbesar dari segi
jumlah anggotanya. Dan memiliki fungsi yang sangat
strategis dan kehidupan berbangsa. Yang dalam proses
pendirinya memiliki jalan panjang. Dan keberadaan PBB
ditengah gejolak dunia sangat membantu untuk
menyelesaikan berbagai masalah di dunia ini seperti politik,
sosial, budaya dan sebagainya.

Daftar Pustaka
https://amhaanakzaman.blogspot.com/
2017/02/contoh-makalah-organisasi-
internasional.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai