Ardawati
Hasmiati Mengga
Marding
SMKN 1 TINAMBUNG
TP. 2017/2018
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
memberikan Rahmat , hidayah dan Inayah kepada Kita, Sholawat serta salam semoga
tercurah kepada Nabi Kita Muhammad SAW berserta kerabat dan sahabat- sahabatnya,
Penulis atas berkat ridhonya dapat menyelesaikan tugas Mata Pelajaran Sejarah dalam
penyusunan makalah dengan Judul Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Hubungan PBB
Dengan Kehidupan Bangsa Indonesia, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu
yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan
Penyusunan Makalah ini tidak akan terlaksana tanpa bimbingan, pengarahan dan
bantuan serta saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, Penulis mengucapkan banyak
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu/Bapak Guru Mata Pelajaran
2. Rekan- rekan Perjuangan SMKN 1 GEGERBITUNG Penulis berharap semoga
amal baik semua pihak yang telah membantu kepada penulis selama menyusun
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Hubungan PBB
Dengan Kehidupan Bangsa Indonesia, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu
yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Tak lupa Penulis mengucapkan banyak terimaksih kepada Kedua Orang Tua dan
Keluarga yang telah memberikan bantuan, baik moril maupun materil, perhatian serta
do’a. semoga Allah SWT, memberikan pahala yang berlimpah dan berlipat ganda atas
keikhlasan yang telah diberikan dari semua pihak. Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan
kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Penyusun
BAB. I
PENDAHULUAN
Church House adalah sebuah bangunan yang menjadi markas pusat dari
perkumpulan gereja-gereja (Anglikan) di Inggris, terletak di sebelah selatan dari Dean’s
Yard di sebelah Wesminter Abbey di kota London. Gereja ini pada saat itu diduga kuat
menjadi salah satu tempat berkumpulnya tokoh-tokoh gereja yang menjadi seorang
Freemason.
Bangunan ini didisain oleh Sir Herbert Barker, sekitar tahun 1930-an, sebagai
pengganti gedung yang terdahulu, yang diresmikan pada tahun 1902 oleh Coorperation of
Church House yang berdiri sejak 1888. Bangunan ini dimaksudkan sebagai peringatan
perayaan emas 50 tahun bertahtanya Ratu Victoria yang menjadi ratu sejak 1887. Batu
pertama pembangunan bangunan ini diletakkan oleh Ratu Mary pada 26 Juni 1937 dan
diresmikan oleh Raja George VI pada 10 Juni 1940.
King George VI merupakan pendukung utama dan anggota aktif Craft (Freemason)
dan pada tahun 1953 Uskup Anglikan ke XVI juga seorang Freemason (Lihat buku
Christianity and Freemasonry; Kirby). Uskup Agung Geoffrey Fisher juga seorang
Freemason, termasuk pula Uskup Agung Canterbury (1945-1961).
Lambang PBB yang menampakkan globe dengan garis lintang dan bujur
membentuk 33 kolom. Tak hanya itu, di dalam logo nya pun, terdapat segmen coretan
sebanyak 33 juga berupa tebaran ranting dan dedaunan Akasia. Apakah hanya sekedar
kebetulan? Simbol nomor 33 adalah melambangkan 33 tingkatan dalam organsasi rahasia
Freemasonry produk Yahudi. Pohon akasia, mungkin bisa diartikan dengan ” semak yang
membakar” yang Moses (Nabi Musa) temukan di tengah padang pasir dan merupakan
kayu yang oleh Tuhan diperintahkan kepada Moses untuk gunakan sebagai bahan Bahtera
/ Kapal, Meja, dan Tempat Beribadah.
BAB. II
PEMBAHASAN
ASAS-ASAS PBB.
SEJARAH SINGKAT
Sejak didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 sedikitnya 192 negara
menjadi anggota PBB. Semua negara yang tergabung dalam wadah PBB menyatakan
independensinya masing-masing, selain Vatikan dan Takhta Suci serta Republik Cina
(Taiwan) yang tergabung dalam wilayah Cina pada 1971.
Hingga tahun 2007 sudah ada 192 negara anggota PBB. Sekretaris Jenderal PBB
saat ini adalah Ban Ki-moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007.
Negara anggota
Jumlah negara anggota dalam PBB untuk masa ini adalah 192 negara. Lihat artikel
di atas untuk daftar lengkap beserta tanggal masuknya.
Majelis Umum PBB atau Sidang Umum PBB adalah salah satu dari enam badan
utama PBB. Majelis ini terdiri dari anggota dari seluruh negara anggota dan bertemu setiap
tahun dibawah seorang Presiden Majelis Umum PBB yang dipilih dari wakil-wakil.
Pertemuan pertama diadakan pada 10 Januari 1946 di Hall Tengah Westminster di London
dan termasuk wakil dari 51 negara.
Pertemuan ini biasanya dimulai di Selasa ketiga bulan September dan berakhir
pada pertengahan Desember. Pertemuan khusus dapat diadakan atas permintaan dari
Dewan Keamanan, mayoritas anggota PBB. Pertemuan khusus diadakan pada Oktober
1995 untuk memperingati perayaan 50 tahun PBB.
Tugas dan kekuasaaan majelis umum dapat dibagi dalam 8 golongan, yaitu mengenai :
1. pelaksaan perdamaian dan keamanan internasional ;
2. kerja sama dilapangan perekonomian dan masyarakat internasional ;
3. sistem perwakilan internasional ;
4. keterangan-keterangan mengenai daerah-daerah yang belum mempunyai
pemerintah sendiri ;
5. urusan keuangan ;
6. penerapan keanggotaan dan penerimaan anggota ;
7. perubahan piagam ;
8. hubungan dengan alat-alat perlengkapan lain ;
Dalam melaksanakan tugasnya majelis umum membentuk berbagai badan, seperti; komite;
komisi; konperensi dan agency. Badan-badan tersebut di antaranya :
Komite prosedur;
Pengadilan administrative
Komisi perlucutan senjata (dengan dewan keamanan)
Badan tenaga atom internasional (dengan mendengar pendapat dewan keamanan dan
dewan ekonomi sosial).
Pasukan PBB
Badan penampung pengungsi di palestina
Konperensi PBB tentang perdagangan dan pembangunan.
Dana anak-anak PBB/UNICEF (dengn dewan ekonomi dan sosial)
Kantor komisaris tinggi PBB untuk pengungsi-pengungsi
Usaha patungan PBB dan FAO untuk urusan pangan sedunia
Program pembangunan PBB;
Organisasi pembangunan industri PBB;
Lembaga PBB untuk latihan dan penelitian;
Program lingkungan PBB;
Universitas PBB
Anggota
Dewan ini mempunyai lima anggota tetap. Mereka aslinya adalah kekuatan yang
menjadi pemenang Perang Dunia II:
Republik Cina
Perancis
Uni Soviet
Britania Raya
Amerika Serikat
Republik China dikeluarkan pada 1971 dan digantikan oleh Republik Rakyat Cina.
Setelah Uni Soviet pecah, Rusia masuk menggantikannya.
Sepuluh anggota lainnya dipilih oleh Sidang Umum PBB untuk masa bakti 2 tahun
yang dimulai 1 Januari, dengan lima dari mereka diganti setiap tahunnya.
Anggota dewan keamanan yang dipilih untuk saat ini adalah:1 Januari 2008 - 31
Desember 2009Negara Blok regional Duta besar
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Ekonomi dan Sosial ini dibantu oleh badan-
badan khusus seperti :
Dewan Perwalian PBB adalah suatu sistem perwalian internasional lebih jauh telah
didirikan oleh anggota PBB untuk mengatur pemerintah daerah-daerah yang ditempatkan
di bawah pengawasan PBB melalui persetujuan-persetujuan perwalian individual. (daerah-
daerah yang demikian oleh karena itu disebut “daerah-daerah perwalian”).
Tujuan
Keanggotaan
Sejumlah anggota yang dipilih untuk 3 tahun oleh majelis umum sehingga anggota-
anggota yang memegang perwalian sama banyaknya dengan anggota-anggota yang tidak
memegang perwalian
Sekretariat PBB adalah salah satu badan utama dari PBB dan dikepalai oleh
seorang Sekretaris Jendral PBB, dibantu oleh seorang staff pembantu pemerintah sedunia.
Badan ini menyediakan penelitian, informasi, dan fasilitas yang dibutuhkan oleh PBB
untuk rapat-rapatnya. Badan ini juga membawa tugas seperti yang diatur oleh Dewan
Keamanan PBB, Sidang Umum PBB, Dewan Ekonomi dan Sosial PBB dan badan PBB
lainnya. Piagam PBB menyediakan para staff dipilih berdasarkan aplikasi standar efisiensi,
kompeten, dan integritas tertinggi, dikarenakan kepentingan mengambil dari tempat
geografi yang luas.
Fungsi-fungsi sekretaris jendral
Sekretaris Jendral
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa-Bangsa
Trygve Lie, Norwegia (1945-1953)
Dag Hammarskjöld, Swedia (1953-1961)
U Thant, Burma (1961-1971)
Kurt Waldheim, Austria (1972-1981)
Javier Pérez de Cuéllar, Peru (1982-1991)
Boutros Boutros-Ghali, Mesir (1992-1996)
Kofi Annan, Ghana (1997-2006) perkiraan tanggal pension
Ban Ki-moon, Korea Selatan (2006-?)
Mahkamah Internasional
Sumber-Sumber Hukum
Mahkamah dapat membuat keputusan “ex aequo et bono” (artinya : sesuai dengan
apa ang dianggap adil) apabila pihak-pihak yang bersangkutan setuju.
Keanggotaan
Mahkamah terdiri dari lima belas hakim, yang dikenal sebagai ”anggota”
mahkamah. Mereka dipilih oleh majelis umum dan dewan keamanan yang mengadakan
pemungutan suara secara terpisah. Hakim-hakim dipilih atas dasar kecakapan mereka,
bukan atas dasar kebangsaan akan tetapi diusahakan untuk menjamin bahwa sistem-sistem
hukum yang terpenting didunia diwakili oleh mahkamah. Tidak ada dua hakim yang
menjadi warga negara dari negara yang sama. Hakim-hakim memegang jabatan selama
waktu sembilan tahun dan dapat dipilih kembali mereka tidak dapat menduduki jabatan
lain selama masa jabatan mereka. Semua persoalan-persoalan diputuskan menurut suatu
kelebihan dari hakim-hakim yang hadir, dan jumlah sembilan merupakan quorumnya.
Apabila terjadi seri, maka ketua mahkamah mempunyai suara yang menentukan.
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian dia atas dapat disimpulkan bahwa peran PBB bagi kehidupan bangsa
indonesia sangat banyak diantaranya:
1. PBB membantu indonesia mendapatkan hak kemerdekaannya secara De Jure setelah
diterima menjadi anggota PBB.
2. Indonesia mendapatkan hak kedaulatan pada tanggal 27 Desember 1949.
3. Irian Barat menjadi anggota Indonesia setelah terjadi perebutan antara Belanda dan
Indonesia.
4. Kerjasama dalam gerakan Non Blok.
5. Rencana pembangunan yang akan diadakan di kabupaten Belu,NTT.
B. SARAN
Bertolak dari peran PBB yang telah banyak memberikan sumbangsih, penyusun
memberikan saran agar PBB terus mengupayakan agar masalah-masalah yang terjadi di
Indonesia dan dunia pada umumnya dapat terselesaikan secara damai serta menuju
kerjasama yang saling menguntungkan antar berbagai Negara.
DAFTAR PUSTAKA