Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SOSIOLOGI HUKUM

DISUSUN OLEH :

NAMA : ivan Caesar saputra


STAMBUK : 04020170254
KELAS : C4 SOSIOLOGI HUKUM

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA


FAKULTAS HUKUM
MAKASSAR

KATA PENGANTAR
i
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas untuk mata kuliah Sosiologi Hukum dengan judul materi Sosiologi Hukum.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dakarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki, oleh karena itu saya
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak, dan akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi kita semua.

Makassar, Desember 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan Makalah.....................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. Pengertian Sosiologi Hukum....................................................................................2
B. Objek Sosiologi Hukum............................................................................................2
C. Ruang Lingkup Sosiologi Hukum.............................................................................3
D. Manfaat dan Karakteristik Sosiologi Hukum............................................................3
E. Fungsi Hukum Menurut Sosiologi Hukum...............................................................4
F. Tujuan Hukum Menurut Sosiologi Hukum...............................................................5

BAB III PENUTUP....................................................................................................................7


A. Kesimpulan................................................................................................................7
B. Saran..........................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sosiologi Hukum merupakan disiplin ilmu yang sudah sangat berkembang dewasa
saat ini. Bahkan kebanyakan penelitian hukum saat ini di Indonesia dilakukan dengan
menggunakan metode yang berkaitan dengan sosiologi hukum. Dan juga sosiologi hukum
merupakan cabang ilmu dari cabang ilmu hukum, hal itu tampak pada hasil karya tentang
sosiologi hukum yang hingga kini masih sangat sedikit yang mengkajinnya. Hal itu
dikarenakan eksistensi sosiologi hukum sebagai ilmu yang berdiri sendiri, sehinggs banyak
ditentang oleh para ahli, baik ahli hukum maupun ahli sosiologi. Namun demikian sudah
banyak pakar sosiologi hukum yang memberikan pengertian tentang sosiologi hukum.
Disamping itu, ada kekhawatiran dari ahli sosiologi terhadap perkembangan sosiologi
hukum mengingat sosiologi bertugas hanya untuk mendeskrisipkan fakta-fakta. Sedangkan
ilmu hukum berbicara tentang nilai-nilai dimana nilai-nilai ini memang ingin dihindari oleh
ilmu sosiologi sejak semula. Kekhawatiran tersebut adalah berkenaan dengan kemungkinan
dijerumuskannya ilmu sosiologi oleh sosiologi hukum untuk membahas nilai-nilai.
 Sebagaimana diketahui, bahwa pembahasan tentang nilai-nilai sama sekali bukan urusan
ilmu sosiologi. Meskipun begitu, terdapat juga aliran dalam sosiologi hukum, seperti
aliran Berkeley, yang menyatakan bahwa mau tiak mau, suka tidak suka, sosiologi
hukum merupakan juga derifatif dari ilmu hukum sehingga harus juga menelaah masalah-
masalah normatif yang sarat dengan nilai-nilai.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi dari sosiologi hukum ?
2. Apa objek dari sosilogi hukum ?
3. Jelaskan ruang lingkup dari sosiologi hukum ?
4. Apakah manfaat dan karakteristik dari sosiologi hukum ?
5. Apa fungsi-fungsi hukum menurut sosiologi hukum ?
6. Apa tujuan hukum menurut sosiologi hukum ?

C. Tujuan Penulisan Makalah

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Sosiologi Hukum.


2. Bagaimana pendapat para ahli mengenai Sosiologi Hukum

iv
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Sosiologi Hukum


Pengertian Sosiologi Hukum adalah menganalisis bagaimana jalannya suatu hukum
dalam masyarakat, yang merupakan hal utama bagi para pengguna hukum agar tahu betapa
berpengaruhnya hukum dalam masyarakat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
sosiologi hukum adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang masyarakat dalam kaitannya
dengan hukum. Adapun pendapat para Pakar Sosiologi Hukum yang memberikan pengertian
tentang sosiologi hukum, yaitu :
1. Soejono Soekanto
Sosiologi hukum merupakan ilmu pengetahuan yang meneliti tentang mengapa
manusia patuh pada hukum dan mengapa manusia gagal mentaati hukum serta faktor-
faktor sosial lain yang mempengaruhinnya.

2. Satjipto Raharjo
Sosiologi hukum adalah ilmu yang mempelajari fenomena hukum dengan mencoba
keluar dari batas-batas peraturan hukum dan mengamati hukum sebagaimana
dijalankan oleh orang-orang dalam masyarakat.

3. Soetamdo Wigyosoebroto
Sosiologi hukum adalah cabang kajian sosiologi yang memusatkan perhatiannya
kepada ikhwal hukum sebagaimana terwujud sebagai bagian dari pengalaman dalam
kehidupan masyarakat sehari-hari.

4. R. Otje Salman
Sosiologi hukum adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara hukum
dengan gejala-gejala sosial lainnya secara impiris analitis.

2. Objek dari Sosiologi Hukum


Objek sosiologi hukum terbagi atas dua yaitu :
Objek sosiologi hukum Struktur
 Kaidah Sosial
 Lembaga Sosial (LBH, Yayasan, LSM)
 Kelompok Sosial (Koperasi)
 Lapisan Sosial/Strata Sosial (PNS,Petani, DLL.)
Objek sosiologi hukum dari segi proses sosial
 Interaksi (Interaksi Sesama Manusia)
 Perubahan Sosial

v
3. Ruang lingkup Sosiologi Hukum
Ruang lingkup sosiologi hukum tidak lain adalah kegunaan sosiologi hukum sebagai brikut :
1. Seosiologi hukum berguna untuk memberikan kemampuan dan pemahaman terhadap
hukum dalam konteks sosial.
2. Penguasan Konsep sosiologi hukum dapat memberikan kemampuan untuk
menganalisis terhadap efektifitas hukum dalam masyarakat.
3. Sosiologi hukum memberikan kemungkinan serta kemampuan untuk mengadakan
evaluasi terhadap efektifitas hukum dalam masyarakat.

4. Manfaat dan Karakteristik Sosiologi Hukum


 Manfaat Sosiologi Hukum yaitu :
1. Mengetahui dan memahami perkembangan hukum positif di dalam masyarakat.
2. Mengetahui efektifitas berlakunnya hukum positif di dalam masyarakat.
3. Mampu menganalisis penerapan hukum di dalam masyarakat.
4. Mampu mengkonstruksikan fenomena hukum yang terjadi di masyarakat.
5. Mampu memecahkan masalah-masalah sosial dalam kaitan dengan penerapan hukum
dimasyarakat.

 Karakteristik Sosiologi Hukum


Sosiologi hukum mempunyai karakteristik tersendiri dalam perkembangan karena hukum
mempunyai fungsi penting dalam masyarakat yaitu :
1. Terjalinnya hubungan yang kuat antara warga masyarakat untuk menetapkan prilaku
mana yang diperbolehkan dan mana yang dilarang.
2. Membuat alokasi wewenang dan menentukan dengan seksama oleh pihak yang secara
sah dapat melakukan paksaan sekaligus memiliki fungsi-fungsi yang tepat dan efektif.
3. Disposisi masalah sengketa yang ada dalam masyarakat yang bersangkutan.
4. Menyesuaikan pola-pola hubungan dengan perubahan kondisi-kondisi kehidupan.

 Karakteristik Penyelesaian Sengketa Menurut Sosiologi Hukum

1. Negoisasi adalah suatu proses interaksi dan komunikasi yang bersifat dinamis dan
beranekaragam untuk mencapai kesepakatan dengan pihak lain.
2. Mediasi adalah Menggunakan orang ketiga (mediator) untuk menyelesaikan sengketa
terutama perkara-perkara perdata (ptivat). Penyelesaian sengketa dengan
menggunakan mediasi terdapat beberapa keuntungan yang dapat diperoleh :
 Prosesnya Cepat
 Bersifat Rahasia
 Biayanya Tidak Mahal
 Adil Karena Kedua Belah Pihak Merasa Puas
 Hasilnya Sangat Memuaskan

vi
3. Ayudikasi adalah penyelesaian sengketa melalui lembaga peradilan
4. Arbitrasi adalah penyelesaian sengketa dengan melalui arbitrator yang telah ditunjuk
oleh kedua belah pihak yang bersangkutan.

5. Fungsi-Fungsi Hukum Menurut Sosiologi Hukum


Untuk mencapai tujuan hukum yang di inginkan maka fungsi hukum dalam masyarakat dapat
dilihat dari 2 sisi yaitu :
1. Dimana kemajuan masyarakat dalam berbagai bidang membutuhkan aturan hukum
untuk mengaturnya, sehingga sektor hukumpun ikut ditarik oleh perkembangan
masyarakat tersebut.
2. Dimana hukum yang baik dapat mengarahkan masyarakat.
Fungsi hukum itu tidaklah identik dengan tujuan hukum, karena tujuan hukum itu bersifat
operasional.
Ahmad Ali berpendapat bahwa ada beberapa fungsi hukum yang bersifat instrumen dalam
kehidupan masyarakat yaitu :
1. Fungsi hukum sebagai “A TOOL OF SOCIAL CONTROL”
2. Fungsi hukum sebagai “A TOOL OF SOCIAL ENGINERING” (Rekayasa Sosial)
3. Fungsi hukum sebagai Simbol
4. Fungsi hukum sebagai “A POLITICAL INSTRUMENT” (Alat Politik)
5. Fungsi hukum sebagai “INTEGRATOR” (Integrasi)
Kelima fungsi hukum tersebut yang sangat populer kaitannya dengan pencapaian tujuan
hukum adalah fungsi hukum sebagai “A TOOL OF SOCIAL CONTROL” dan “A TOOL OF
SOCIAL ENGINERING”.
Fungsi “A TOOL OF SOCIAL CONTROL” merupakan fungsi pasif yaitu sebagai alat
pengendalian sosial untuk menetapkan kedudukan suatu sikap dan prilaku terhadap suatu
aturan hukum. Sedangkan fungsi hukum sebagai “A TOOL OF SOCIAL ENGINERING”
adalah suatu pembaharuan dalam masyarakat guna mencapai tujuan hukum tersebut.
Pandangan sosiologi hukum tentang efektifitas hukum mencakup sejumlah
pendekatan yang tentunya tidak seragam. Namun pada umumnya menggunakan pendekatan
bahwa hukum itu adalah fenomena empiris yang sifatnya hanya dapat dimengerti, bila hukum
itu dipandang dalam kaitannya dengan masyarakat. Sekalipun tujuan hukum itu telah
ditetapkan namun tetap syarat dengan alternativ atau berbagai pilihan, karena dalam
menyikapi aturan hukum terdapat berbagai kemungkinan aturan hukum yang bersifat
perintah/larangan kemungkinan disikapi dengan mentaati, kemungkinan
menyimpan/mengelak. Demikian pula aturan hukum yang bersifat mengatur kemungkinan
disikapi dengan menggunakan aturan hukum itu, kemungkinan tidak menggunakan dan
kemungkinan menyalahgunakan.
Adapun maksud dari :
1. Fungsi hukum sebagai alat kontrol sosial yaitu hukum berfungsi untuk mengajarkan,
mengajak, menyuruh atau bahkan memaksa anggota masyarakat agar dapat mematuhi

vii
norma hukum/tata tertib hukum yang sedang berlaku. Hukumsebagai alat kontrol
(pengendalian) sosial merupakan pola tingkah laku yang dimanfaatkan oleh
kelompok-kelompok tertentu untuk mengendalikan tindakan-tindakan yang
mengganggu usaha untuk mencapai tujuan kelompok tersebut.
2. Fungsi hukum sebagai alat rekayasa sosial yaitu gagasan hukum sebagai alat rekayasa
masyarakat , hal itu berarti dilatarbelakangi oleh perkembangan teknologi serta
pengaruhnya terhadap sosial dan ekonomi. Fungsi hukum sebagai rekayasa maka
dengan pengertian hukum sebagai sarana rekayasa (pembaharuan masyarakat).
Hakikat pembaharuan atau perubahan fisik, akan tetapi seharusnya juga perubahan
sikap manusia dalam masyarakat.
3. Fungsi hukum sebagai simbol adalah fungsi hukum untuk melindungi masyarakat.
Fungsi hukum yang demikian itu juga biasa disebut dengan mengayomi atau
memberikan pengayoman. Istilah itu dalam diri manusia sudah mengandung makna
bahwa memberikan perlindungan yaitu akan merasa aman dan sejahtera bagi orang
yang dilindungi dan akan merasakan sesuatu suasana dimana kepuasan lahir dan batin
menguasai dirinya selama perlindungan itu diberikan. Jika perlindungan itu berubah
seakan-akan ada perasaan yang ditekan maka yang dilindungi tidak puas sehingga
jauh dari yang diayomi.
4. Fungsi hukum sebagai alat politik adalah untuk mencapai keadilan dalam masyarakat
dan juga untuk menguasai serta mengendalikan setiap prilaku individu atau institusi
dalam mencapai tujuan hidup yang berkeadilan sosial, dengan demikian hukum
bertumpuh pada basis-basis politik dan sosial budaya masyarakat.
5. Fungsi hukum sebagai integrator adalah untuk fungsi hukum sebagai integrator maka
hukumharus dibedakan antara sistem hukum barat dengan sistem hukum yang timbul
dari masyarakat yang bersangkutan. Karena penerapan hukum dalam masyarakat
terdapat adanya beberapa sistem hukum seperti sistem hukum barat dan sistem hukum
adat. Sistem hukum yang berlaku saat ini kebanyakan warisan dari kolonial yang
harus ditata kembali sesuai dengan filosofi bangsa sendiri, penataan kembali sebagai
sistem hukum tersebut hendaklah meniadakan berbagai sistem hukum terutama yang
tidak sesuai lagi perkembangan masyarakat. Pembangunan sitem hukum adalah
mengintegrasikan berbagai sistem hukum yang sesuai dengan perkembangan
masyarakat sehingga tersusun dalam suatu tatanan yang harmonis satu sama lain.

6. Tujuan Hukum Menurut Sosiologi Hukum


Hukum ada pada seitiap masyarakat, kapanpu, dimanapun dan bagaimanapun keadaan
masyarakat tersebut. Artinya eksistensi hukum bersifat sangat universal, terlepas dari keadaan
hukum itu sendiri sangat dipengaruhi oleh corak-corak dan warna masyarakat. Jadi pada
dasarnya hukum merupakan perlengkapan masyarakat untuk menjamin agar kebutuhan-
kebutuhan dalam masyarakat dapat dipenuhi secara teratur.
Hukum harus mampu bagaimana suatu sistem agat tujuan-tujuan kebijaksanaan publik dapat
terwujud dalam masyarakat. Hal ini mengingat ciri-ciri yang melekat pada hukum Soecipto
Raharjo (Hamzah Baharuddin, 2010:19) yaitu :
1. Kehadiran hukum menimbulkan suatu kemantapan dan keteraturan dalam usaha
manusia.

viii
2. Kehadiran hukum memberikan kerangka sosial terhadap kebutuhan-kebutuhan dalam
masyarkat.
Ruang lingkup kerangka yang telah diberikan dan dibuat oleh masyarakat atau anggota
masyarakat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya sebagai kerangka sosial, dalam menjalankan
fungsinya sebagai sarana pengendali dan perubahan sosial, hukum memiliki tujuan untuk
menciptakan tatanan masyarakat yang tertib, damai, adil yang ditunjang dengan kepastian
hukum sehingga kepentingan individu dan masyarakat dapat terlindungi.
Dalam beberapa literatur ilmu hukum para sarjana hukum telah merumuskan tujuan
hukum dari berbagai sudut pandang dan paling tidak ada tiga teori tujuan hukum sebagai
brikut :
1. Teori Etis
Teori ini prtama kali dikemukakan oleh filsuf yunani yaitu Aristoteles dalam
karyanya “Ethica dan Retrotika” yang menyatakan bahwahukum memiliki tujuan
suci memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya. Menurut teori ini
hukum semata-mata bertujuan demi keadilan. Isi hukum ditentukan oleh
keyakinan etis, mana yang adil dan mana yang tidak. Artinya hukum menurut
teori ini bertujuan mewujudkan keadilan.
2. Teori Utilitis
Menurut teori ini hukum bertujuan untuk menghasilkan kemanfaatan yang
sebesar-besarnya pada manusia dalam mewujudkan kesenangan dan
kebahagiaanya. Penganut teori ini adalah Jeremy Bentham dalam bukunya
“Introduction To The Morals And Legislation” pendapat ini dititik beratkan pada
hal-hal yang berfaedah bagi orang banyak dan bersifat umum tanpa
memperhatikan aspek keadilan.
3. Teori Campuran
Menurut Van Apel Doren bahwa tujuan hukum adalah mengatur tata tertib dalam
masyarakat secara damai dan adil.
Mochtar Kusuma Atmaja menjelaskan bahwa kebutuhan akan ketertiban ini
adalah syarat pokok bagi adanya masyarakat yang teratur dan damai. Dan untuk
mewujudkan kedamaian masyarakat maka harus diciptakan kondisi masyarakat
yang adildengan mengadakan perimbangan antara kepentingan satu dengan yang
lain dan setiap orang harus memperoleh apa yang menjadi haknya. Dengan
demikian pendapat ini dikatakan sebagai jalan tengah antara teori etis dan teori
utilitis.

Hukum bukanlah merupakan tujuan manusia, hukum hanya salah satu alat untuk mencapai
tujuan manusia dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dalam hubungan inilah yang
diartikan sebagai tujuan hukum. Adapaun tujuan hukum itu adalah menciptakan tatanan
masyarakat yang tertib, menciptakan ketertiban di dalam masyarakat dan melindungi
kepentingan masyarakat.

ix
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sosiologi hukum adalah suatu ilmu yang
mempelajari tentang masyarakat dalam kaitannya dengan hukum. Dan Objek dari sosiologi
hukum terbagi atas dua yaitu Objek sosiologi hukum Struktur dan Objek sosiologi hukum
dari segi proses sosial. Ruang lingkup sosiologi hukum tidak lain adalah kegunaan sosiologi
hukum. Adapun Manfaat sosiologi hukum yaitu Mengetahui dan memahami perkembangan
hukum positif di dalam masyarakat, Mengetahui efektifitas berlakunnya hukum positif di
dalam masyarakat, Mampu menganalisis penerapan hukum di dalam masyarakat, Mampu
mengkonstruksikan fenomena hukum yang terjadi di masyarakat, Mampu memecahkan
masalah-masalah sosial dalam kaitan dengan penerapan hukum dimasyarakat.
Disamping itu Sosiologi hukum mempunyai karakteristik tersendiri dalam perkembangan
karena hukum mempunyai fungsi penting dalam masyarakat yaitu Terjalinnya hubungan
yang kuat antara warga masyarakat untuk menetapkan prilaku mana yang diperbolehkan dan
mana yang dilarang, Membuat alokasi wewenang dan menentukan dengan seksama oleh
pihak yang secara sah dapat melakukan paksaan sekaligus memiliki fungsi-fungsi yang tepat
dan efektif, Disposisi masalah sengketa yang ada dalam masyarakat yang bersangkutan, dan
Menyesuaikan pola-pola hubungan dengan perubahan kondisi-kondisi kehidupan.
Fungsi-fungsi hukum menurut sosiologi hukum yaitu Fungsi hukum sebagai alat kontrol
sosial, Fungsi hukum sebagai alat rekayasa sosial, Fungsi hukum sebagai simbol, Fungsi
hukum sebagai alat politik, dan Fungsi hukum sebagai integrator. Dan Sebagaimana
diketahui tujuan hukum menurut sosiologi hukum terpacu pada tiga teori yaitu Teori Etis,
Teori Utilitis, dan Teori campuran.

B.  Saran

Dalam penulisan makalah ini penulis yakin bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan,
sehingga mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
membangun agar penulis mendapatkan membelajaran baru. Dan semoga makalah ini dapat
menjadi tempat mendapatkan ilmu pengetahuan baru.

x
DAFTAR PUSTAKA

Buku catatan dari perkuliahan mata kuliah Sosiologi Hukum


Berbagai macam artikel yang ada di internet.

xi

Anda mungkin juga menyukai