Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan bimbinganNya Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan segala kemampuan yang ada.
Makalah ini merupakan tugas, untuk memenuhi tugas individu pada mata
kuliah sosiologi hukum dalam masyarakatMakalah ini ditulis dengan kalimat yang
efektif dan sederhana sehingga diharapkan dapat memudahkan para pembaca.
Dalam makalah ini kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan
dan kesalahan,untuk itu dengan senang hati kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari pembaca atau saran dosen demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhirnya kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan berperan aktif dalam penyelesaian makalah ini. Dengan harapan
agar makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua terutama bagi mahasiswa dan
pribadi kami yang menyusun makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB III PENUTUP ........................................................................................
12
A. Kesimpulan .....................................................................................
12
B. Saran-Saran .....................................................................................
12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sosiologi hukum merupakan disiplin ilmu yang sudah sangat
berkembang dewasa ini.Bahkan, kebanyakan penelitian hukum sekarang di
Indonesia dilakukan dengan menggunakan metode yang berkaitan dengan
sosialisasi hukum.
Pada prinsipnya, sosiologi hukum ( sosiologi of Law ) merupakan
derifatif atau cabang dari ilmu sosiologi, bukan cabang dari ilmu hukum.
Memang, ada study tentang hukum yang berkeanan dengan masyarakat yang
merupakan cabang dari ilmu hukum, tetapi tidak disebut sebagai sosiologi
hukum, melainkan disebut sebagai sociological jurispudence.
Disamping itu, ada kekhawatiran dari ahli sosiologi terhadap
perkembangan sosiologi hukum mengingat sosiologi bertugas hanya untuk
mendeskrisipkan fakta-fakta.Sedangkan ilmu hukum berbicara tentang nilai-
nilai dimana nilai-nilai ini memang ingin dihindari oleh ilmu sosiologi sejak
semula.Kekhawatiran tersebut adalah berkenaan dengan kemungkinan
dijerumuskannya ilmu sosiologi oleh sosiologi hukum untuk membahas nilai-
nilai. Sebagaimana diketahui, bahwa pembahasan tentang nilai-nilai sama
sekali bukan urusan ilmu sosiologi. Meskipun begitu, terdapat juga aliran
dalam sosiologi hukum, seperti
aliran Berkeley, yang menyatakan bahwa mau tiak mau, suka tidak
suka, sosiologi
hukum meruapakan juga derifatif dari ilmu hukum sehingga harus
juga menelaah masalah-masalah normatif yang sarat dengan nilai-nilai.
Fungsi hukum dalam masyarakat sangat beraneka ragam, bergantung
dari berbagai faktor dan keadaan masyarakat.Disamping itu.fungsi hukum
dalam masyarakat yang belum maju juga akan berbeda dengan yang terdapat
dalam masyarakat maju.
1
Dalam setiap masyarakat, hukum lebih berfungsi untuk menjamin
keamanan dalam masyarakat dan jaminan pencapaian struktur sosial yang
diharapkan oleh masyarakat.Namun dalam masyarakat yang sudah maju,
hukum menjadi lebih umum, abstrak dan lebih berjarak dengan konteksnya.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas dapat dirumuskan beberapa masalah:
1. Bagaimana Fungsi hukum dalam masyarakat ?
2. Bagaimana Fungsi Hukum Menururt pendapat para ahli ?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui fungsi hukum dalam masyarakat yang sudah maju yang
dapat dilihat dari dua sisi. Yaitu sisi pertama, dimana kemajuan
masayarakat dalam berbagai bidang membutuhkan aturan hukum untuk
mengaturnya.Dan sisi yang kedua, adalah dimana hukum yang baik dapat
mengembangkan masyarakat atau mengarahkan perkembangan
masyarakat.Bagaimanapun, fungsi hukum dalam masyarakat sangat
beraneka ragam, bergantung dari berbagai faktor dan keadaan
masyarakat.Disamping itu.fungsi hukum dalam masyarakat yang belum
maju juga akan berbeda dengan yang terdapat dalam masyarakat maju.
2. Bagaimana pendapat para ahli mengenai fungsi hukum dalam
masyarakat.
D. Manfaat.
Penulisan makalah ini dimaksudkan :
1. Menjelaskan kepada masyarakat manfaat dan fungsi hukum, agar
mengetahui kemajuan suatu masyarakat diikuti oleh perkembangan
hukum dalam masyarakat itu sendiri. Semakin maju sebuah masyatakat
maka semakin beragam hukum yang muncul dan dibutuhkan oleh
masyarakat itu sendiri.2. Mengetahui pendapat para ahli tentunya akan
lebih bermanfaat untuk pengambilan keputusan hukum yang
berhubungan dengan kepentingan masyarakat banyak.
2
BAB II
PENGETAHUAN SOSIOLOGI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
3
dogmatis dan Pendekatan Hukum Alam dan kritik terhadap pendekatan
positivistik
4
dalam mempelajari masyarakat, telaah-telaah yang bersifat kesadaran
manuasia ( human consciousness) .
Sosiologi hukum menurut Max Weber, tidak berurusan dengan
karekteristik internal dari suatu ketertiban hukum, tetapi sosiologi hukum
berkepentingan dengan analisis tentang hubungan antara sistim hukum dan
sistim sosial lainnya. Dihubungkan dengan konsepnya tentang dominasi
hukum, maka hukum bukan hanya merupakan bentuk khusus dari ketertiban
politik, melainkan juga merupakan suatu ketertiban sentral yang bersifat
mengatur secara independen.
Perkembangan sosiologi hukum ( Law Sociology ) suatu disiplin ilmu
yang relatif muda, maka masih belum banyak mengungkapkan pengertian-
pengertian yang masuk dalam bahasan sosiologi hukum. Wignyosoebroto
berpendapat bahwa sosiologi hukum adalah salah satu cabang kajian sosiologi
yang termasuk pada keluarga ilmu pengetahuan sosial, cabang kajian tentang
kehidupan bermasyarakat manusia pada umumnya, yang memberikan
perhatian kepada upaya-upaya manusia menegakkan dan mensejahterakan
kehidupannya, serta mempunyai kekhususan yang berbeda dengan kajian
pada cabang-cabang sosiologi yang lain. Sosiologi hukum berfokus pada
masalah otoritas dan kontrol yang mungkin kehidupan kolektif manusia itu
selalu berada dalam keadaan yang relatif tertib berketeraturan.Kekuatan
kontrol dan otoritas pemerintah sebagai pengembangan kekuasaan negara
yang mendasari kontrol itulah yang disebut hukum.
5
Sosiologi mempelajari perilaku dan interaksi kelompok, menelusuri
asal-usul pertumbuhannya serta menganalisis pengaruh kegiatan kelompok
terhadap anggotannya.
Hakikat Sosiologi
- Sosiologi adalah suatu ilmu sosial.
- Sosiologi bukan merupakan disiplin ilmu yanh normatif, melainkan
kategoris.
- Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni bukan terapan
- Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan konkret
- Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-
pola umum.
6
5. Sosiologi Hukum
Mempelajari kaitan antara gejala kemasyarakatan dan hukum. Materi
yang dipelajari :
Lembaga-lembaga hukum dalam masyarakat
Peran hukum dalam masyarakat
Perilaku masyarakat dalam hubungannya dengan hukum yang
berlaku.
6. Sosiologi Keluargaan
Membahas kegiatan atau interaksi gejala kemasyarakatan dengan
keluarga. Materi yang dibahas :
Bentuk-bentuk keluarga dalam masyarakat
Peran keluarga dalam masyarakat
Keluarga dalam perubahan social
Sosiologi adalah Ilmu pengetahuan yang membahas dan mempelajari
kehidupan manusia dalam masyarakat.
7
salahsatu fungsi hukum, yakni hukum sebagai sarana perubahan sosial atau
sarana rekayasa masyarakat (social engineering).
Fungsi hukum dalam masyarakat sangat beraneka ragam, bergantung
pada berbagai faktor dan keadaan masyarakat. Disamping itu, fungsi hukum
dalam masyarakat yang belum maju juga akan berbeda dengan yang terdapat
dalam masyarakat maju. Dalam setiap masyarakat hukum lebih berfungsi
untuk menjamin keamanan dalam masyarakat dan jaminan pencapaian
struktur sosial yang diharapkan oleh masyarakat.Namun, dalam masyarakat
yang sudah maju hukum, hukum menjadi lebih umum, abstrak, dan lebih
berjarak dengan konteksnya.
Secara umum dapat dikatakan bahwa ada beberapa fungsi hukum
dalam masyarakat.Yaitu ;
1. Fungsi Menfasilitasi
Dalam hal ini termasuk menfasilitasi antara pihak-pihak tertentu
sehinggga tercapai suatu ketertiban.
2. Fungsi Represif
Dalam hal ini termasuk penggunaan hukum sebagai alat bagi elite
penguasa untuk mencapai tujuan-tujuannya.
3. Fungsi Ideologis
Fungsi ini termasuk menjamin pencapaian legitimasi, hegemoni,
dominasi, kebebasan, kemerdekaan, keadilan dan lain-lain.
4. Fungsi Reflektif
Dalam hal ini hukum merefleksi keinginan bersama dalam masyarakat
sehingga mestinya hukum bersifat netral. Selanjutnya Aubert
mengklasifikasi fungsi hukum dalam masyarakat, antara lain :
1. Fungsi mengatur ( Govermence )
2. Fungsi Distribusi Sumber Daya
3. Fungsi safeguart terhadap ekspektasi masyarakat
4. Fungsi penyelesaian konflik
5. Fungsi ekpresi dari nilai dan cita-cita dalam masyarakat.
8
Menurut Podgorecki, bahwa fungsi hukum dalam masyarakat adalah sebagai
berikut :
1. Fungsi Integrasi
Yakni bagaimana hukum terealisasi saling berharap (mutual expectation)
dari masyarakat.
2. Fungsi Petrifikasi
Yakni bagaimana hukum melakukan seleksi dari pola-pola perilaku
manusia agar dapat mencapai tujuan-tujuan sosial.
3. Fungsi Reduksi
Yakni bagaimana hukum menyeleksi sikap manusia yang berbeda-beda
dalam masyarakat yang kompleks sehingga sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.Dalam hal ini, hukum berfungsi untuk mereduksi
kompleksitas ke pembuatan putusan-putusan tertentu.
4. Fungsi Memotivasi
Yakni hukum mengatur agar manusia dapat memilih perilaku yang sesuai
dengan nilai-nilai dalam masyarakat.
5. Fungsi Edukasi
Yakni hukum bukan saja menghukum dan memotivasi masyarakat,
melainkan juga melakukan edukasi dan sosialisasi.
9
golongan tua lebih menghormati hukum daripada golongan muda.
Masyarakat tahun 1960-an akan lebih sensitif terhadap hak dan
kebebasan dari pekerja.
4. Faktor prosedur formal dan framework yang bersifat semantik lebih
menentukan terhadap suatu putusan hukum dibandingkan faktor hukum
substantif.
5. Bahkan jika sistem-sistem sosial bergerak secara seimbang dan harmonis,
tidak berarti bahwa hukum hanya sekedar membagi-bagikan hadiah atau
hukuman.
10
5. Ada ketidak konsistenan dalam tubuh hukum yang juga meminta
perubhan terhadap hukum tersebut.
6. da perkembangan pengetahuan dan tekhnologi yang memunculkan
bentukan baru untuk membuktikan suatu fakta.
11
4. Lapisan nilai (value ) dan tujuan kolektif
Lapisan merupakan produk dari suatu kehidupan sosial yang
mengarahkan suatu pemikiran kolektif yang bebas.
5. lapisan pikiran kolektif ( Collective Mind )
12
sewenang-wenang, yang pada akhirnya pemerintahan tidak lagi dibatasi oleh
hukum. Pemerintahan tersebut akan menjadikan dirinya hukum itu sendiri.
Seperti sistem pemerintahan diktator.Sehingga rakyat beranggapan
bahwa siapa yang memerinta dialah yang berkuasa, dan siapa yang berkuasa
maka dialah undang-undang.Contohnya jarang sekali seorang pejabat aktif
masuk penjara, biasanya setelah selesai dari jabatannya baru ditangkap.
Menurut Hatta sebaiknya walaupun dia seorang pejabat bila terbukti bersalah
harus di turunkan dari jabatannya, kemudian di ganti orang lain. Bila
penggantinya terjadi lagi distorsi harus diganti lagi.Sebab generasi bangsa
banyak yang punya potensi tetapi tidak diberikan kesempatan oleh pemimpin
terdahulu.Hal seperti ini yang mengancam kesenjangan-kesenjangan
sosial.Jadi untuk menjaga keseimbangan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara perlu ada tindakan nyata agar tidak terjadi disintegrasi.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka kami dapat mengambil beberapa kesimpulan :
1. Sosiologi hukum adalah disipli ilmu yang sudah berkembang dewasa ini
bahkan banyak penelitian hukum di Indonesia mempergunakan metode
yang berkaitan dengan sosiologi hukum. Ilmu ini juga merupakan cabang
dari ilmu sosiologi.Walaupun sebagian berpendapat bahwa ilmu ini
cabang dari ilmu hukum.
2. Fungsi hukum dalam masyarakat tergantung dari berbagai faktor dan
keadaan masyarakat. Masyarakat yang sudah maju berbeda kebutuhan
hukumnya dengan masyarakat yang belum maju.Sehingga fungsi
hukumnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat tersebut.
3. Secara umum fungsi hukum dalam masyarakat telah diuraikan beberapa
pakar diantaranya : hukum sebagai alat bagi elite penguasa untuk
mencapai tujuannya. Hukum juga bisa merefleksi keinginan bersama
dalam masyarakat sehingga mestinya hukum bisa bersifat netral.
Sementara pakar lain mengatakan fungsi hukum dalam masyarakat
sebagai pengatur, distribusi sumber daya, penyelesaiana konflik serta
ekspresi dari nilai dan cita-cita dalam masyarakat.
4. Fungsi hukum menurut masyarakat merupakan sarana perubahan sosial,
dalam hal ini hukum bisa saja hanya berfungsi sebagai alat ratifikasi dan
legitimasi.
5. Perubahan hukum dalam masyarakat bisa terjadi secara evolusi terhadap
norma-norma dalam masyarakat, karena keadaan khusus atau keadaan
darurat. Juga atas inisiatif dari kelompok kecil masyarakat yang dapat
melihat jauh kedepan yang kemudian sedikit demi sedikit mempengaruhi
pandangan dan cara hidup masyarakat. Perubahan juga bisa terjadi bila
ada ketidak adilan secara tekhnikal hukum yang meminta diubahnya
hukum tersebut.
14
B. Saran-Saran.
Sebagai penutup dari makalah ini kami menyampaikan beberapa saran :
1. Bahwa hukum tidak dapat dipisahkan dari masyarakat, yang perlu
difahami adalah fungsi hukum menurut filsafat kita. Yakni hukum
berfungsi untuk melindungi masyarakat kita, bukan memerintahkan
begitu saja.Hukum juga seharusnya dari rakyat dan bersifat kerakyatan
serta menempatkan hukum dalam konteks sosialnya yang lebih
besar.Untuk itu seharusnya ada keterlibatan dari elemen masyarakat
dalam pengambilan keputusan hukum.
2. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan, untuk itu kami mengharapkan adanya masukkan
untuk penyempurnaan makalah ini.
15
DAFTAR PUSTAKA
16